Tag Archives: One Piece Live Action

Pemeran Tokyo Revengers dan One Piece Live Action Ternyata Kakak Beradik

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Anime semakin populer dan mempunyai banyak penggemar di seluruh dunia. Dua di antaranya ialah One Piece dan Tokyo Revengers yang dibuat versi live action. Untuk One Piece Live Action dan Tokyo Revengers Live Action diperankan oleh dua aktor muda Jepang berbakat yakni Mackenyu Arata dan Gordon Maeda.

Mackenyu Arata berperan sebagai Roronoa Zoro pada serial One Piece Live Action, sedangkan Gordon Maeda sebagai Takashi Mitsuya pada film Tokyo Revengers Live Action. Seperti yang kita ketahui bahwa One Piece dan Tokyo Revengers merupakan anime dan manga tersukses hingga dibuat dalam versi live action.

Namun, tahu nggak kalian kalau mereka berdua itu ternyata saudara kandung? Mungkin beberapa dari kalian terkejut dan tidak tahu jika keduanya bersaudara.

Mackenyu Arata Perankan Roronoa Zoro pada One Piece Live Action

Mackenyu Arata on One Piece Live Action

Mackenyu Arata sendiri memerankan karakter ikonik Roronoa Zoro ciptaan Eiichiro Oda pada serial Netflix One Piece Live Action. Roronoa Zoro ialah kru bajak laut pertama Monkey D. Luffy dan menjadi salah satu pemburu bajak laut yang paling ditakuti di East Blue.

Bahkan versi live action, Zoro diceritakan membunuh salah satu agen organisasi Baroque Works, di mana organisasi ini dipimpin Crocodile, salah satu shichibukai di dunia. Bersama Luffy, Nami, Usopp, dan Sanji, mereka berlima berpetualang mencari One Piece dan berlayar menuju Grand Line.

Akting dari Mackenyu Arata sendiri menghipnotis semua penonton dan penggemar saja. Selain itu, keahlian pedangnys juga mendapat pujian banyak penggemar.

Gordon Maeda Sukses Perankan Takashi Mitsuya pada film Tokyo Revengers Live Action

Gordon Maeda on Tokyo Revengers Live Action

Kemudian Gordon Maeda juga mendapat banyak pujian daari para penggemarnya karena dianggap sukses memerankan Takeshi Mitsuya ciptaan Ken Wakui pada film Tokyo Revengers Live Action.

Dilansir Orbit Indonesia, Takeshi Mitsuya ialah salah satu anggota Tokyo Manji yang dipimpin oleh Sano Manjiro. Kemampuan bertarungnya juga sangat baik sehingga dirinya layak mendapatkan banyak pujian.

Mackenyu Arata dan Gordon Maeda Merupakan Anak Aktor Senior Sonny Chiba

Mackenyu Arata dan Gordon Maeda

Mengutip dari akun Instagram @vbiz.co.id, Mackenyu Arata dan Gordon Maeda merupakan anak aktor senior Jepang Sonny Chiba. Sosok Sonny Chiba ialah aktor, sutradara, produser, hingga ahli beladiri yang telah membintangi ratusan film dan serial.

Dua di antaranya ialah film terkenal The Fast and the Furious: Tokyo Drift serta Kill Bill. Bakat Sonny Chiba ini ternyata menurun kepada anak-anaknya yang ikut terjun ke dunia akting.

Beberapa film yang dibintangi Mackenyu Arata antara lain Over Drive, Tokyo Ghoul S, Rurouni Kenshin: The Final, dan Knights of the Zodiac. Sementara itu, Gordon maeda membintangi Elpis Hopes or Disaster, Re/Member, serta Little Love Song.

Uniknya lagi keduanya menikah bersamaan pada 22 Januari 2023 lalu di mana tanggal pernikahan keduanya bertepatan dengan tanggal ulang tahun sang ayah yakni Sonny Chiba.

5 Karakter One Piece Ini Layak Tampil Keren di Live Action

GAMEFINITY.ID, PARIAMAN – Seri live action One Piece yang tayang di Netflix akan menghidupkan saga East Blue. Berasal dari manga dan anime asli dengan cara yang spektakuler. Serial ini diperkirakan menjadi salah satu adaptasi anime live-action terbaik selama bertahun-tahun. Penggemar yakin bahwa karakter favorit mereka seperti Monkey D. Luffy, Zoro, dan Nami akan terlihat hebat.

Tetap saja, karakter minor tidak boleh ketinggalan dalam prosesnya. Beberapa dari mereka sangat membutuhkan kesempatan kedua untuk menjadi lebih relevan dan menarik.

Beberapa karakter yang lemah sebelumnya dianggap tidak mendapatkan kesempatan yang adil karena digambarkan sederhana, dangkal, dan membosankan. Namun, lewat serial live-action One Piece, ini kesempatan terbaik dan terakhir dari para karakter. Kesempatan untuk menjadi karakter yang lebih impresif dan substansial dapat berkontribusi lebih besar pada cerita.

5 Karakter One Piece yang Diharapkan Tampil Keren di Adaptasi Live Action

Berikut ini adalah lima karakter pendukung di anime One Piece yang diharapkan kesempatan keduanya dalam serial live action terbaru:

Kuina – One PieceKuina One Piece

Karakter Kuina hanya muncul dalam kilas balik singkat di saga East Blue sebagai teman masa kecil Roronoa Zoro di kampung halamannya. Kuina mengalahkan Zoro 2.001 kali dalam duel latihan dengan pedang kayu, tetapi dia menyadari bahwa setelah dia dan Zoro mulai pubertas, Zoro tumbuh lebih kuat darinya.

Tepat setelah itu, Kuina meninggal secara tragis dalam sebuah kecelakaan, mendorong Zoro untuk terus berlatih dan bertarung atas namanya. Dalam serial live actionnya, penggemar berharap dialog Kuina dapat diganti, sehingga dia tidak merasa sedih sebelum kematiannya.

Baca juga: 

Cabaji

Cabaji One Piece

Karakter ini adalah salah satu dari beberapa penjahat saga East Blue yang membutuhkan kesempatan kedua untuk menjadi lebih keren dan lebih kuat dalam live action. Cabaji diperkenalkan dalam anime One Piece sebagai letnan Buggy, pendekar pedang dengan syal kotak-kotak dan sepeda roda satu.

Karakter ini memang tidak digambarkan dengan buruk, tetapi dia juga bisa tampil dan bertindak lebih mengesankan dalam serial live-action, sehingga aura jahatnya bisa lebih terasa.

Rika – One Piece

Rika One Piece

Rika memulai debutnya di arc cerita Romance Dawn di Shells Town. Dia adalah penduduk desa setempat yang bertemu dan diselamatkan Roronoa dari serigala peliharaan Helmeppo. Rika dengan berani menawarkan bola nasi kepada Zoro untuk menghadiahinya dan mendukungnya.

Karakter minor seperti Rika tidak membutuhkan terlalu banyak dialog atau aksi baru di serial Netflix One Piece, tetapi hal itu dapat meningkatkan karakternya dalam hal-hal kecil. Misalnya, Rika tidak terlalu mudah mengamuk dan menangis, dan memiliki saraf baja setiap kali Kapten Morgan atau Helmeppo mencoba mendorongnya atau Zoro.

Nona Kaya

Nona Kaya One Piece

Nona Kaya adalah karakter utama dalam alur cerita Desa Sirup merupakan keturunan kaya raya tapi lebih tertarik untuk menjaga perdamaian dan berteman daripada bersenang-senang dengan kekayaan keluarganya. Penggambaran karakternya dirasa sederhana dan agak dangkal.

Karakternya bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk memiliki dialog yang lebih menarik dalam versi live action, seperti meramalkan peristiwa atau lokasi di masa depan, atau menjelaskan latar belakangnya secara lebih mendetail.

Helmeppo – One Piece

Helmeppo, secara keseluruhan, memiliki karakter yang menarik sebagai bocah manja yang berlatih keras untuk menjadi perwira yang pantas, hanya untuk menyadari kenyataan pahit berada di Angkatan Laut. Serial live-action ini memang tidak akan cukup waktu untuk menampilkan seluruh arc Helmeppo, tetapi serial tersebut masih dapat mengisyaratkan perkembangan masa depan untuknya.

Setidaknya Helmeppo bisa diberi beberapa baris cerita yang berkaitan dengan masa depannya yang bersinar. Itu akan memberi harapan kepada pemirsa Netflix bahwa Helmeppo memiliki potensi untuk mengubah caranya, yang pada akhirnya akan dia lakukan.

Demikian pembahasan 5 Karakter One Piece Ini Layak Tampil Keren di Live Action. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkanJ informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Editor: Zeinal Wujud

Jamie Lee Curtis Berminat Berperan sebagai Dr. Kureha

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah bukan lagi rahasia bahwa Jamie Lee Curtis, seorang aktris senior Hollywood, menjadi penggemar berat One Piece. Bahkan, ia berminat untuk memerankan Dr. Kureha, seorang dokter wanita berusia sekitar 130 tahun sekaligus mentor Tony Tony Chopper, dalam serial live action season 2.

Dr. Kureha terkenal sebagai salah satu karakter One Piece dari Drum Island Arc. Ia sering sekali dipanggil witch atau nenek tua, nama yang memicu amarahnya. Mengingat One Piece season 2 akan mulai mencapai Arabasta Saga, tentu sudah tidak diragukan lagi ia dan Tony Tony Chopper akan hadir.

Lama Jadi Incaran Penggemar, Jamie Lee Curtis Berminat Perankan Dr. Kureha

Jamie Lee Curtis Dr Kureha

Jamie Lee Curtis menulis di postingan Instagramnya secara jenaka bahwa ia meminta untuk produser dan showrunner mempertimbangkannya peran karakter dokter wanita berusia sangat tua itu. Ia juga membagikan sebuah fan art yang menggambarkan dirinya sebagai Dr. Kureha.

“Begitu mogok kerja [WGA dan SAG-AFTRA] terhadap kikirnya AMPTP terselesaikan dengan sebuah kontrak adil, aku akan membujuk [produser] bersama dengan minat penggemar yang semakin tumbuh agar aku jadi Doctor Kureha,” tulis Curtis.

Bukan tanpa alasan, penggemar telah lama memimpikan aktris pemenang Oscar itu sebagai sang dokter. Bahkan, mereka mengungkap impian itu sebelum serial live action One Piece tayang. Sudah ada banyak dari mereka rela untuk memperjuangkan agar Curtis bisa mendapat peran itu melalui ungkapan media sosial.

Baca juga:

Begini Respon Showrunner One Piece Live Action

Postingan Jamie Lee Curtis undang respon dari Matt Owens selaku showrunner One Piece Netflix. Ia mengemukakan ingin mengundang begitu mogok kerja penulis dan aktor Hollywood sudah terselesaikan.

Mommy dearest, inilah mengapa kami mengirimkannya! Tidak perlu memperjuangkan. Begitu kita dapat semua yang layak dan kembali bekerja, ayo kita bicara!” tulis Owens dalam kolom komentar.

One Piece live action sendiri sudah dipastikan dapat season kedua. Pihak produser sudah mengaku pada Variety bahwa naskah untuk season 2 sudah selesai. Season 2 sendiri bisa tayang dalam setahun ke depan begitu mogok kerja WGA dan SAG-AFTRA berakhir.

Terlebih, Eiichiro Oda selaku kreator sudah memberi petunjuk bahwa Tony Tony Chopper bisa muncul sebagai dokter untuk Straw Hat Pirates. Hadirnya Jamie Lee Curtis sebagai Dr. Kureha bisa saja mendampingi aktor yang memerankan Tony Tony Chopper kelak.

One Piece Live Action Resmi Lanjut ke Season 2!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah resmi! One Piece live action sudah dipastikan lanjut ke season 2! Netflix baru-baru ini mengumumkan melalui media sosial bahwa serial live action adaptasi dari manga karya Eiichiro Oda itu akan berlanjut setelah berlayar dua minggu sebelumnya. Bahkan, Oda sendiri yang menyampaikan kabar itu melalui sebuah video spesial.

Jadi Serial Nomor Satu di Netflix Sepanjang Masa

Keputusan ini bukan tanpa alasan. Netflix memaparkan melalui laman resminya bahwa One Piece live action sudah menjadi serial nomor satu secara global di platform-nya sepanjang masa. Serial produksi Tomorrow Studios itu mencapai 37.8 juta tayang dalam dua minggu semenjak rilis.

One Piece Live Action Going Merry

Platform streaming terbesar di dunia itu juga menyebut serial live action itu sudah mencapai 10 besar di 93 negara dan debut di posisi puncak chart serial terpopuler di 46 negara. Di Rotten Tomatoes, terdapat lebih dari 10.000 review dari penonton dengan skor 96 persen, menjadikannya sebagai serial original Netflix dengan audience score terbanyak sepanjang masa.

Baca juga:

Naskah One Piece Live Action Season 2 Sudah Disiapkan

Marty Adelstein selaku CEO Tomorrow Studios sekaligus produser eksekutif mengaku pada Variety bahwa naskah season 2 sudah selesai dikerjakan. Informasi itu terungkap bahkan sebelum Netflix telah memutuskan untuk melanjutkan One Piece live action ke season 2.

Meski begitu, season 2 kedua itu belum akan masuk produksi dalam waktu dekat. Pasalnya, mogok kerja aktor yang terikat SAG-AFTRA dan AMPTP masih belum berakhir. Becky Clements selaku presiden Tomorrow Studios berkata jika mereka bisa memulai produksi, season kedua berpotensi meluncur paling cepat tahun depan.

Baca juga:

“Secara realistis, saya harap, setahun ke depan, jika kita bergerak cepat, dan itu kemungkinan. Antara setahun dan 18 bulan, kita bisa mulai tayang,” ungkap Clements.

One Piece Live Action season 1 ended in Arlong Park Arc

Setelah season 1 yang berakhir dengan Arlong Pirates Arc, penggemar setia anime dan manga tentu sudah mengetahui apa yang terjadi selanjutnya. Season 2 diharapkan akan memulai dari Loguetown Arc sebelum menuju Arabasta Saga. Pada Loguetown Arc, Straw Hat Pirates diceritakan siap untuk menuju Grand Line dan meninggalkan East Blue. Karakter favorit penggemar, Vivi dan Chopper, tentu diharapkan akan muncul.

“Dari sini, tampaknya Straw Hats butuh dokter yang hebat… Kita lihat saja!” tutur Oda melalui pesan videonya.

One Piece: 5 Tokoh dari Anime yang Absen di Live Action

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah tidak dapat terbantahkan bahwa One Piece live action menjadi sangat sukses di Netflix secara global. Pada saat yang sama, serial garapan Tomorrow Studios itu masih mendapat respon pro dan kontra dari penggemar. Salah satunya adalah beberapa karakter yang sudah menjadi favorit penggemar tidak muncul.

Eiichiro Oda selaku kreator sempat mengaku bahwa beberapa karakter atau adegan dari manga garapannya tidak akan ada di adaptasi live action. Beberapa menganggap season 1 hanya berisi delapan episode sebagai alasan klasik. Delapan episode tersebut sudah mengadaptasi dari Romance Dawn Arc hingga Arlong Park Arc. Memasukkan setiap momen dari semua arc tersebut sudah sangat sulit dalam episode yang lebih sedikit dari serial anime-nya.

Berikut adalah lima karakter One Piece yang absen di live action-nya.

Usopp Pirates

One Piece Usopp Pirates absent in live action

Tamanegi, Piiman, dan Ninjin merupakan tiga karakter anak-anak yang diperkenalkan di Syrup Village Arc. Secara kolektif, mereka dikenal sebagai Usopp Pirates atau lebih tepatnya sebagai anggota tersebut. Dalam anime dan manga-nya, mereka ditampilkan memandang Usopp sebagai panutan. Mereka juga berperan membantu Usopp untuk melindungi Kaya, karakter perempuan dari kalangan bangsawan. Sayangnya, ketiga karakter mungil ini tidak muncul di live action-nya.

Gaimon

One Piece Gaimon absent in live action

Gaimon merupakan karakter yang diperkenalkan setelah Syrup Village Arc berakhir. Luffy, Zoro, Nami, dan Usopp pertama kali bertemu dengannya di Island of Rare Animals. Saat itu, tubuhnya telah terjebak di sebuah peti selama 20 tahun sekaligus berperan sebagai pelindung pulau. Absennya Gaimon di One Piece live action mungkin sangat masuk akal, pasalnya ia tidak terlalu berdampak pada cerita.

Hatchan

One Piece Hatchan absent in live action

Hatchan atau lebih dikenal sebagai Hachi merupakan karakter manusia gurita yang juga menjadi anggota Arlong Pirates. Di anime dan manga, ia berhadapan dengan Zoro karena sebuah dendam pribadi. Meski penampilannya yang mengintimidasi, nyatanya ia menjadi memiliki sifat ramah dan baik hati. Dalam versi live action-nya, Hachi tidak dimunculkan karena pihak produser memiliki pendekatan berbeda.

Baca juga:

Jango

One Piece Jango absent in live action

Salah satu karakter yang absen di One Piece live action secara mengejutkan adalah Jango. Ia merupakan anggota Black Cat Pirates dan ahli hipnotis. Ia menggunakan cakramnya untuk menghipnotis targetnya. Sering sekali hipnotisnya menjadi bumerang. Dalam anime dan manga, ia menghipnotis krunya sendiri agar menjadi lebih kuat, membuat pertarungan antara Straw Hat Pirates dan Black Cat Pirates semakin intens. Sayangnya, Jango absen di live-action-nya. Meski begitu, ia bisa saja muncul di season selanjutnya saat mencapai Arabasta Saga.

Yosaku dan Johnny

One Piece Yosaku and Johnny absent in live action

Seperti Jango, absennya Yosaku dan Johnny di One Piece live action ikut mengejutkan penggemar. Keduanya merupakan mantan rekan Zoro dan juga pemburu bajak laut. Mereka membantu Straw Hat Pirates saat Baratie Arc dan Arlong Park Arc di versi anime dan manga-nya. Meski kehadiran mereka di anime dan manga menambah keseruan dan humor, dynamic duo itu justru absen di versi live action-nya demi pendekatan berbeda dengan menjadikannya ber-pace cepat.

Itulah pembahasan lima karakter One Piece yang absen di versi live action.

Hal Kontroversial Mengenai One Piece Live Action di Indonesia

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Penayangan adaptasi live action One Piece adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh penggemar setia. One Piece, yang dikenal sebagai salah satu animanga terbaik dan paling populer di dunia, akhirnya mendapatkan perhatian yang sepantasnya.

Pada awalnya, pengumuman bahwa Netflix akan memproduksi dan menayangkan seri live action ini memicu antusiasme yang luar biasa di kalangan penggemar. Mereka berharap untuk melihat karakter-karakter kesayangan mereka di dunia nyata dan mengalami petualangan mereka dalam format yang berbeda.

Kontra Mengenai One Piece Live Action di Indonesia

Namun, seiring berjalannya waktu, ketika detail lebih lanjut mulai muncul dan episodenya ditayangkan, antusiasme ini sering kali bercampur dengan rasa kekecewaan. Terdapat sejumlah kontra yang menjadi fokus utama kritik dari penggemar dan penonton.

Pemilihan Artis dan Karakter yang Tidak Sesuai

Hal Kontroversial Mengenai One Piece Live Action di Indonesia

Salah satu aspek yang paling mencolok untuk dikritik adalah pemilihan pemeran untuk karakter-karakter utama dan sampingan dalam One Piece. Banyak penggemar merasa bahwa beberapa pemeran tidak sepenuhnya cocok dengan karakter aslinya, salah satu karakternya adalah seperti Ben Beckman dan Nojiko yang sangat jauh dari ekspektasi dan seharusnya.

Alur yang Dirubah

Selain itu, ada juga kritik terhadap pengeditan properti dalam produksi live action. Hal ini mencakup kostum, senjata, dan elemen visual lainnya yang mungkin tidak setia terhadap versi aslinya dalam manga atau anime. Perubahan-perubahan ini sering kali mengakibatkan pengalaman menonton yang kurang memuaskan.

Beberapa alur cerita dalam live action One Piece juga mengalami perubahan yang signifikan. Bagi penggemar setia yang telah mengikuti cerita asli dengan teliti, perubahan ini bisa menjadi pukulan telak. Mereka merasa bahwa perubahan tersebut mengganggu kohesi dan keutuhan cerita yang telah mereka nikmati selama ini.

Baca Juga:

Campur Tangan Netflix dalam Memasukkan Agenda Sampah

Hal Kontroversial Mengenai One Piece Live Action di Indonesia

Kritik juga ditujukan pada campur tangan Netflix dalam produksi ini. Beberapa penggemar merasa bahwa Netflix terlalu sering memasukkan agenda yang dianggap tidak relevan atau merusak atmosfer cerita dari adaptasi live action. Ini mengundang pertanyaan tentang sejauh mana produsen seharusnya campur tangan dalam pembuatan karya yang sudah mapan seperti One Piece.

Penggemar dan penonton dapat terus memantau perkembangan adaptasi ini dan berharap bahwa masalah-masalah yang dihadapi dapat diatasi agar pengalaman menonton One Piece Live Action dapat lebih memuaskan dan sesuai dengan harapan mereka.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.