Tag Archives: one piece

Kata Kreator One Piece Soal Kapal Going Merry yang Berbicara

GAMEFINITY.ID, PARIAMAN – Pencipta One Piece, Eiichiro Oda, ternyata sempat merasa khawatir membayangkan tanggapan orang-orang tentang karya miliknya. Kapal Going Merry yang memiliki kemampuan bisa berbicara itulah yang menjadi sumber permasalahannya.

Seperti yang dibeberkan oleh sumber berita One Piece andal yang disapa Sandman dalam Twitter @SandmanAP. Belum lama ini akun tersebut membagikan pernyataan Oda dalam sebuah wawancara tahun 2007 tentang kapal ikonik anime legendaris itu.

“(Keberadaan kapal) Going Merry memang cukup fantastis di One Piece. Jika saja pembaca protes, ‘Kapal (benda mati) tidak berbicara’, (maka) itu akan menjadi akhir,” tutur Oda dalam paparannya.

“Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa, tetapi saya tidak tahu seberapa dekat pembaca dengan kapal. Tanggapan yang saya dapatkan jauh lebih baik dari yang saya harapkan,” sambungnya.

Menjelang akhir arc manga Enies Lobby, kapal Going Merry diperlihatkan berbicara kepada Topi Jerami melalui Klabautermann, peri air yang menghuni kapal pelaut dan berfungsi sebagai pengumpamaan jiwa dari kapal.

Menurut legenda, peri memiliki kuasa besar atas kapal tersebut, yang bergantung pada seberapa besar awak kapal mencintai dan merawatnya.

Going Merry berbicara kepada awaknya setelah mengalami kerusakan kritis dalam sebuah kebakaran. Dia meminta maaf karena tidak dapat membawa mereka untuk melakukan lebih banyak petualangan.

Luffy alias si Topi Jerami mengucapkan selamat tinggal pada kapal yang terbakar dan menjadi abu dalam kobaran api yang semakin besar itu.

Baca juga: 

Debut Serial Live Action One Piece yang Ditunggu-tunggu

Kapal Going Merry One Piece

Saat ini, penggemar One Piece akan memperoleh kejutan besar. Mereka mendapat kesempatan untuk melihat kapal Going Merry secara nyata lewat serial live action yang diangkat dari anime tersebut.

Serial live action pertama One Piece ini dijadwalkan tayang pada 31 Agustus mendatang. Netflix dan Tomorrow Studios memproduksi serial ini dengan cerita yang mencakup arc awal dari manga kesayangan Oda.

Pada bulan Mei lalu, tim produksi meluncurkan Going Merry versi replika yang memiliki desain hampir sama dengan aslinya. Kapal itu juga ditampilkan dalam trailer pertama live-action One Piece, yang dirilis Netflix bulan lalu.

Serial live action One Piece ini akan dibintangi oleh Inaki Godoy sebagai Luffy, Emily Rudd sebagai Nami, Mackenyu sebagai Roronoa Zoro, Taz Skylar sebagai Sanji, dan Jacob Romero sebagai Usopp.

4 Alasan Kenapa One Piece Dapat Dikatakan Jelek

GAMEFINITY.ID, Jakarta – One Piece merupakan serial anime yang telah mendunia. Dalam perjalanan panjangnya, seri ini telah menghasilkan banyak penggemar yang fanatik. Namun, sebagai seorang penikmat anime, penting bagi kita untuk tetap objektif dan melihat setiap sisi dari koin yang sama.

Dalam artikel ini, kami akan mencoba untuk menganalisis beberapa kritik yang sering diajukan terhadap One Piece. Serta menyelidiki alasan-alasan mengapa ada yang berpendapat bahwa seri ini dapat dikategorikan sebagai “jelek”.

Baca juga:

1. Episode One Piece Terlalu Banyak

One Piece Live Action
Anime One Piece

Salah satu kritik yang sering diajukan terhadap One Piece adalah jumlah episode yang tak terbatas. Dengan hampir 1070 episode saat ini, banyak orang merasa terintimidasi oleh jumlah ini. Bagi beberapa orang, itu mungkin tampak sebagai hambatan besar untuk memulai menontonnya.

Meskipun episode yang panjang ini dapat menjadi kelebihan, bagi sebagian lainnya, ini menjadi alasan untuk melabeli One Piece sebagai “jelek”.

2. Alur Cerita yang Terlalu Lambat

Luffy di One Piece
Luffy One Piece (Foto: GGWP)

Kritik lain yang sering diarahkan pada One Piece adalah lambatnya alur cerita. Anime ini terkenal karena memperluas ceritanya dengan plot yang rumit dan penuh dengan twist dan teka-teki.

Meskipun bagi beberapa penggemar hal ini menambah keunikan, bagi yang lain, alur cerita yang lambat dapat menjadi halangan dalam menikmati anime ini. Beberapa mungkin merasa bahwa terlalu banyak penundaan dalam mengungkapkan plot utama dapat mengurangi kegembiraan dan membuat mereka kehilangan minat.

3. Animasi One Piece yang Kurang Bagus

Gorosei di One Piece
Penampilan Gorosei di Anime One Piece (Foto: Gamerant)

Saat membahas kualitas animasi dalam One Piece, seringkali diungkit bahwa animasi di awal seri tidak sebagus yang ada saat ini. Beberapa musim awal One Piece memang menghadapi kendala produksi yang membatasi kualitas animasi yang dihasilkan.

Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, kualitas animasi One Piece telah meningkat secara signifikan, dan episode-episode terbaru menawarkan visual yang lebih baik. Namun, bagi mereka yang mengkritik animasi One Piece, hal ini mungkin telah menciptakan pemahaman yang kurang menguntungkan tentang keseluruhan kualitas animasi One Piece.

4. Desain Karakter yang Aneh dan Tidak Masuk Akal

Big Mom Yonko One Piece
Big Mom Yonko One Piece (Foto: Fandom)

Salah satu elemen yang menjadi ciri khas One Piece adalah desain karakter yang unik. Beberapa karakter memiliki proporsi tubuh yang ekstrim dan tampak tidak realistis.

Sementara bagi sebagian penggemar ini merupakan daya tarik dan memberikan identitas yang kuat pada seri ini. Beberapa kritikus menganggap desain karakter yang aneh sebagai alasan mengapa One Piece dianggap jelek. Mereka mungkin merasa bahwa desain karakter yang tidak masuk akal menghalangi kemampuan mereka untuk mengikuti cerita dengan serius.

Baca juga:

Dalam dunia anime, pendapat dan preferensi setiap individu akan berbeda-beda. Meskipun ada beberapa pendapat bahwa One Piece “jelek”, penting untuk diingat bahwa setiap anime memiliki ciri khas dan penggemarnya masing-masing. Dalam kasus One Piece, alasan di atas mungkin menjadi dasar bagi sebagian orang untuk menganggapnya jelek.

Namun, hal-hal ini juga bisa menjadi daya tarik bagi penggemar yang lain. Akhirnya, apakah One Piece jelek atau tidak, adalah subjektif dan tergantung pada preferensi masing-masing individu.

Demikian pembahasan 4 Alasan Kenapa One Piece Dapat Dikatakan Jelek. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram, dan TikTok. untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

One Piece: Yonkou Era Lama dan Yonkou Era Baru

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam dunia anime One Piece, terdapat kelompok bajak laut yang terkenal dan kuat yang dikenal sebagai Yonkou, atau Empat Kaisar Laut. Dalam perjalanan cerita, terjadi peralihan dari Era Yonkou Lama ke Era Yonkou Baru.

Dalam artikel ini, kita akan membandingkan Era Yonkou Lama dengan Era Yonkou Baru. Serta melihat perubahan dan kesamaan yang terjadi di antara kedua era tersebut.

Baca juga:

Era Yonkou Lama One Piece

Era Yonkou Lama ditandai oleh kehadiran empat bajak laut hebat dan legendaris, yang menguasai wilayah-wilayah mereka di Lautan Grand. Berikut adalah perbandingan karakteristik Yonkou era lama.

1. Big Mom

Big Mom Yonko One Piece
Big Mom Yonko One Piece (Foto: Fandom)

Big Mom adalah Yonkou yang memiliki kekuatan yang luar biasa dan tidak memiliki bekas luka atau cacat pada tubuhnya. Dia dikenal sebagai salah satu penguasa di Dunia Baru. Kapalnya memiliki desain yang unik dan menonjol.

2. Shanks

Shanks dan Luffy
Shanks dan Luffy (Foto: Fandom)

Shanks, yang juga dikenal sebagai Si Rambut Merah, adalah Yonkou yang memiliki tangan buntung dan kehilangan matanya di sisi kiri. Dia memiliki peran penting dalam dunia bajak laut dan memberikan topi jerami kepada Monkey D. Luffy.

3. Shirohige (Edward Newgate)

Shirohige One Piece
Shirohige (Edward Newgate) (Foto: Fandom)

Shirohige, atau Si Janggut Putih, adalah Yonkou yang dianggap sebagai manusia terkuat di dunia. Dia memiliki banyak bekas luka di tubuhnya, terutama di bagian depan. Kekuatan buah iblisnya memungkinkannya untuk menciptakan gempa.

4. Kaido

Kaido One Piece
Kaido (Foto: Fandom)

Kaido adalah Yonkou yang dikenal sebagai bajak laut yang hebat di Dunia Baru. Dia memiliki bekas luka tebasan di area perut yang membentuk huruf X. Kekuatannya membuatnya sulit untuk dikalahkan.

Baca juga:

Era Yonkou Baru One Piece

Buggy dan Luffy
Buggy dan Luffy (Foto: Fandom)

Dalam Era Yonkou Baru, peralihan kekuasaan terjadi dengan munculnya Yonkou baru yang menggantikan posisi Yonkou lama. Berikut adalah perbandingan karakteristik Yonkou era baru.

1. Buggy

Buggy, yang menjadi Yonkou baru, memiliki kekuatan yang tak terduga. Meskipun terlihat seperti bajak laut yang konyol dan tidak berbahaya, Buggy sebenarnya memiliki potensi yang besar. Dia tidak memiliki bekas luka atau cacat pada tubuhnya, mirip dengan Big Mom pada Era Yonkou Lama.

2. Monkey D. Luffy – One Piece

Monkey D. Luffy, yang juga merupakan Yonkou baru, memiliki kekuatan buah iblis yang berbeda dari yang diperkirakan sebelumnya. Dia menggantikan posisi Kaido dan memiliki luka di area mata dan bekas luka terbakar di area dada hingga perut. Luka yang membentuk huruf X, mengingatkan pada bekas luka Kaido. Luffy juga menguasai berbagai teknik Haki dan elemen seperti Api, Petir, dan Angin.

Baca juga:

Perjalanan melalui Era Yonkou Lama dan Era Yonkou Baru dalam One Piece adalah perjalanan yang penuh dengan perubahan. Pertarungan epik, dan misteri yang belum terungkap juga menjadi bagian dari perjalanan Era Yonkou. Dengan adanya perubahan ini, dunia bajak laut terus berkembang dan memberikan kejutan bagi para penggemar.

Demikian pembahasan One Piece: Yonkou Era Lama dan Yonkou Era Baru. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram, dan TikTok. untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Korelasi Arc Skypie One Piece dengan Budaya Indonesia

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – One Piece merupakan salah satu animanga karya Eiichiro Oda yang populer di seluruh dunia. Anime yang menceritakan tentang bajak laut ini memulai debut anime-nya di pertengahan tahun 90-an. One Piece jadi anime yang mendulang sukses dan perhatian besar publik akhir-akhir ini, setelah sebelumnya hiatus untuk beberapa minggu.

Dalam penayangannya banyak sekali konspirasi maupun teori hingga teori yang dicocokkan atau bahkan juga cocok dengan serial animasi Jepang berjudul One Piece ini. Tidak sedikit yang berteori atau mencocoklogikan One Piece dengan momentum atau unsur dari dunia nyata. Salah satu dari banyaknya cocoklogi ialah adanya hubungan Arc Skypie dengan budaya Indonesia.

Korelasi Arc Skypie One Piece dengan Budaya Indonesia

Eiichiro Oda selaku mangaka dari One Piece sendiri memiliki kebiasaan unik untuk karya yang satu ini. Dirinya biasa mengambil referensi dari dunia nyata, contohnya seperti nama kapten bajak laut, Edward Newgate dan Marshal D. Teach.

Belum lama ini ada satu yang menarik sepanjang penayangan One Piece yang sekiranya telah memiliki banyak episode dan arc dalam anime-nya. Dalam arc lama, tepatnya di arc Skypie terdapat persamaan atau korelasi dari berbagai referensi di dunia.

Korelasi yang umum ini seperti visual God Enel dan pulau Jaya yang ada di Skypie. Dalam debutnya di arc Skypie, banyak kemiripan antara karakter dalam seri ini dan latar yang digunakan, salah satunya adalah Enel dan pulau Jaya.

Celana Batik yang dikenakan Enel

One Piece

Enel merupakan salah satu sosok yang disebut dewa oleh karakter atau penduduk Skypie di kala sebelum dirinya dikalahkan Luffy. Dalam debutnya, Enel memiliki visualisasi yang cukup menarik. Dirinya terlihat dalam mengenakan celana bawahan bermotif batik yang diidentifikasi sebagai Batik Parang.

Batik Parang merupakan motif batik yang paling tua di Indonesia. Parang memiliki arti lereng yang dimana pola batik yang seperti lereng. Batik Param merupakan batik tertua yang sudah ada sejak era Mataram Kartasura Solo.

Baca Juga:

Burung South Bird atau Rangkong

One Piece

Sebelum keberangkatan kru Mugiwara, salah satu pewaris Norland memberi tahu Luffy bagaimana cara pergi ke Skypie dengan menaiki Knock-Up Stream. Salah satu cara pergi ke Skypie dengan Knock-Up Stream adalah dengan membawa burung South Bird.

Burung South Bird adalah burung yang dimana kepalanya selalu menghadap ke Selatan, letak dimana Knock Up Stream muncul. Wujud South Bird sangatlah mirip dengan burung Rangkong yang merupakan hewan endemik dari Sulawesi Utara.

Telinga dan Penutup Kepala Enel

One Piece

Visual unik yang jadi ciri khas Enel selain wajahnya yang mirip Eminem adalah daun telinganya yang panjang. Enel memiliki daun telinga yang menjulur panjang kebawah seperti habis di beri pemberat, dan juga Enel mengenakan tutup kepala yang khas.

Digadang-gadang daun telinga Enel yang menjulur panjang kebawah dan tutup kepala yang khas ini berasal dari budaya suku Dayak. Budaya tradisi yang dikenal dengan Telingaan Aruan, kemudian tutp kepala Enel yang mirip seperti tutup kepala wanita suku Dayak.

Itulah beberapa korelasi antara arc Skypie di One Piece dengan budaya tradisi Indonesia. Sebenarnya masih banyak korelasi di anime ini, namun hanya ini yang dapat Gmin sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Alasan Mengapa Zoro selalu Tersesat dalam Serial One Piece

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Zoro merupakan salah satu main character dalam cerita One Piece karya Eiichiro Oda yang sangat terkenal dan penuh dengan kejutan menarik untuk manga ataupun anime-nya. Banyak teori dan fakta dalam tayangnya atau pelepasan One Piece selama beberapa tahun ini.

Alasan Zoro selalu Tersesat dalam Serial One Piece

Sebagai anime long run yang seangkatan dengan serial anime Naruto ini, One Piece secara penuh belum mengungkap misteri dari anime ini sendiri, bahkan One Piece itu apa. Kali ini Gmin bakalan ngasih sedikit teori atau spekulasi mengapa Zoro dapat selalu tersesat, bahkan dijalan yang lurus sekalipun.

Kutukan Pedang milik Zoro

Alasan Mengapa Zoro selalu Tersesat dalam Serial One Piece

Banyak penggemar yang berpendapat jika salah satu alasan Zoro mudah tersesat adalah karena kutukan dari pedang miliknya, Sandai Kitetsu yang dia dapatkan pertama kali di Logue Town.

Baca Juga:

Sandai Kitetsu merupakan pedang terkutuk Wazamono kelas rendah dari Meito. Walaupun berkelas rendah Sandai Kitetsu mampu bertahan dan mengimbangi serangan dari legenda Wano, Ryuma. Pemilik pertama dari pedang kutukan ini adalah Tenguyama Hitetsu, Ipponmatsu, kemudian Zoro sebagai pengguna.

Namun mengenai korelasi antara kutukan dan tersesatnya Zoro belum dapat dipastikan secara jelas. Mengingat jika pedang yang dimiliki Zoro adalah pedang terkutuk semua, hanya menyisakan pedang sepeninggaln Kuina saja, Wadou Ichimonji.

Peminum dan Pemabuk Berat

Alasan Mengapa Zoro selalu Tersesat dalam Serial One Piece

Alasan lain dari tersesatnya Zoro adalah Zoro merupakan pemabuk akut. Walau dibuktikan dirinya tidak mudah mabuk, namun Zoro sangat mudah untuk terlelap di kondisi seperti apapun.

Mabuk atau minuman keras seperti Sake sendiri memberikan efek sedikit melayang bagi peminumnya, dan mengacaukan sistem saraf navigasi bagi mereka yang tidak biasa untuk mabuk.

Buta Arah Bawaan Lahir

Alasan Mengapa Zoro selalu Tersesat dalam Serial One Piece

Ada hal yang cukup jelas dan dirasa pasti mengenai alasan Zoro selalu tersesat. Zoro sendiri dikatakan bahwa dirinya lupa akan jalan pulang ke rumah ataupun ke desa Shimotsuki tempat dirinya kecil berlatih.

Itulah beberapa alasan mengapa Zoro mudah tersesat dalam serial One Piece. Pernyataan diatas masih bersifat ambigu atau belum jelas, namun sedikit masuk akal jika menyimak bagaimana Zoro mulai dan hingga sampai saat ini.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

One PIece Live Action Gunakan Seiyuu Anime untuk Dub Jepang

GAMEFINITY.ID, Bandung – One Piece live action sudah tidak diragukan lagi menjadi salah satu serial original Netflix yang dinanti. Serial garapan Tomorrow Studios itu sudah dijadwalkan akan tayang perdana dengan 8 episode pada 31 Agustus 2023. Kabar baiknya lagi, ternyata pengisi suara atau seiyuu karakter anime-nya akan mengisi suara untuk dubbing Jepang.

Seiyuu Karakter Anime-nya Bakal Isi Suara untuk Dub Jepang One Piece Live Action!

Dilansir dari Deadline, Mayumi Tanaka, pengisi suara asli karakter Monkey D. Luffy, mengumumkan di Anime Expo 2023 bahwa semua seiyuu karakter anggota Straw Hat Pirates akan mengisi suara di versi dub Jepang One Piece live action. Namun, hanya pengisi suara lima karakter anggota pertama Straw Hat Pirates yang akan mengambil peran tersebut.

Selain Mayumi Tanaka, empat seiyuu karakter aslinya juga akan mengambil peran dalam dub Jepang. Keempatnya adalah Kazuya Nakai sebagai Roronoa Zoro, Akemi Okamura sebagai Nami, Kappei Yamaguchi sebagai Usopp, dan Hiroaki Hirata sebagai Sanji.

Baca juga:

Cuplikan Pertemuan Mayumi Tanaka dan Inaki Godoy Dibagikan saat Anime Expo 2023

Netflix membagikan cuplikan pertemuan antara Mayumi Tanaka dan Inaki Godoy selaku pemeran Luffy versi live action-nya. Dalam cuplikan itu, Godoy membagikan bahwa Tanaka menjadi inspirasinya dalam memerankan sang karakter utama, bahkan berterima kasih sekaligus merasa kagum telah berperan besar sejak 1999.

One Piece Mayumi Yanaka and Inaki Godoy

“Aku telah mengisi suara Luffy selama 23 tahun sekarang, dan kupikir semuanya sedikit seperti Luffy di hatinya. Inaki, yang berperan sebagai Luffy di serial live action ini, sangat menyenangkan sampai-sampai ia menjadi Luffy secara sempurna. Saya sangat gembira dapat mengisi suara Luffy di adaptasi ini juga,” tutur Tanaka.

“One Piece adalah sebuah cerita di mana kata-kata dan imaji-imaji dapat beresonansi dengan dirimu dalam berbagai cara bergantung pada situasi dan perspektifmu kapan saja,” tambah Tanaka.

Netflix telah mempromosikan One Piece live action secara besar-besaran. Mereka telah merilis trailer terbarunya saat event Tudum di Brasil pada 17 Juni 2023. Melihat trailer-nya, beberapa penggemar mengaku puas dengan arahan dari adaptasi live action tersebut. Namun, beberapa juga khawatir mengingat Netflix memiliki jejak rekam buruk dalam mengadaptasi anime menjadi format live action.

Baca juga:

One Piece live action bakal tayang perdana dengan delapan episode sekaligus pada 31 Agustus 2023. Jika menonton dengan dub Jepang-nya, mungkin kamu akan sedikit teringat saat menonton anime-nya.