Tag Archives: one piece

Bukan Yassop, Haki Observasi di One Piece Milik Luffy ini ternyata Sangat Unik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Haki Observasi di dunia One Piece adalah salah satu elemen penting dan menjadi salah satu power system oleh karakter didalamnya. Haki Observasi atau juga dikenal sebagai Kenbunshoku Haki, adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan, niat, atau kehadiran orang lain. Salah satu karakter utama dalam cerita ini, Monkey D. Luffy, memiliki Haki Observasi yang sangat unik dan kuat.

Luffy adalah salah satu dari sedikit orang yang dapat mengembangkan Haki Observasi secara alami tanpa pelatihan khusus. Hal ini menunjukkan bakat alaminya yang luar biasa dalam mengembangkan kekuatan ini. Kemampuan Observasi Haki Luffy pertama kali muncul ketika dia pertama kali berhadapan dengan Charlotte Katakuri di Pulau Cacao. Dalam pertarungan tersebut, Luffy mulai mengembangkan kemampuannya untuk memprediksi gerakan lawannya dengan lebih baik.

Baca Juga:

Haki Observasi di One Piece Milik Luffy ini ternyata Sangat Unik

Apa yang membuat Haki Observasi Luffy begitu unik adalah cara dia menggunakannya. Selain kemampuan dasar untuk merasakan perasaan dan niat orang lain, Luffy juga dapat menghubungkan emosinya dengan kekuatannya. Ini memungkinkan dia untuk merasakan emosi lawannya dengan sangat kuat. Misalnya, saat Luffy merasakan ketakutan dan kecemasan dalam diri Law di Dressrosa, dia tahu bahwa Law dalam bahaya dan segera bergerak untuk menyelamatkannya.

Selain itu, Luffy juga dapat berkomunikasi dengan makhluk hidup yang tidak memiliki kemampuan bicara, seperti hewan. Ini adalah bentuk Observasi Haki yang sangat langka dan unik. Dia bisa merasakan emosi dan niat hewan-hewan ini, sehingga memungkinkannya untuk berkomunikasi dengan mereka bahkan tanpa kata-kata.

Awal Munculnya Haki Observasi Unik yang Dimiliki Oleh Luffy

Luffy dapat menggunakan Haki Observasi ini pertama kali dengan sempurna adalah ketika dirinya berlatih dengan Rayleigh. Berlatih menghindari 100 pukulan dari Rayleigh. Ketika sudah selesai di pukulan ke-100, Rayleigh bertanya, bagaimana Luffy dapat mengetahui arah serangannya, sedangkan dirinya menyembunyikan hawa keberadaannya.

HAKI observassi

Luffy mengakui jika dia mengetahui bawa Rayleigh menghilangkan keberadaannya dan Luffy mengetahui perasaan dari Rayleigh dan menghindar, tanpa perlu mengetahui keberadaan Rayleigh.

Kemampuan unik Luffy dalam menggunakan Haki Observasi ini telah membantu dia dalam banyak pertempuran dan situasi berbahaya. Ini juga menunjukkan betapa eratnya ikatan antara karakter dengan kekuatan yang dimilikinya. Kemampuan ini menjadi salah satu faktor yang membuat Luffy menjadi seorang kapten yang luar biasa dan pemimpin yang dapat dipercaya oleh krunya.

Dengan Haki Observasi yang unik ini, Luffy terus tumbuh dan berkembang sebagai seorang bajak laut yang kuat dalam perjalanannya mencapai Puncak Piramida, salah satu tujuannya untuk menjadi Raja Bajak Laut. Kekuatan dan bakat alaminya dalam menggunakan Haki Observasi membuatnya semakin menarik dalam perjalanan epiknya.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

One Piece Live Action Serial Nomor 1 Netflix di 86 Negara!

GAMEFINITY.ID, Bandung – One Piece live action ternyata sudah pecahkan sebuah rekor di Netflix! Serial live action yang diadaptasi manga populer karya Eiichiro Oda itu berhasil menduduki peringkat puncak sebagai serial terpopuler di Netflix saat ini. Saat debut weekend-nya, tercatat bahwa serial itu memuncaki chart serial terpopuler Netflix di 86 negara!

Berhasil Jadi Sensasi dan Mengundang Hype!

Semenjak tayang perdana pada 31 Agustus 2023, One Piece live action langsung menjadi sensasi bagi penonton Netflix dan netizen di media sosial. Keberhasilan mendapat gelar Certified Fresh dan rating 83 persen menjadi pertanda serial produksi Tomorrow Studios itu mendapat sambutan hangat. Audience score di Rotten Tomatoes pun lebih tinggi, yaitu 96 persen saat artikel ini ditulis.

One Piece live action broke Netflix record One Piece Live action Luffy Zoro and Nami

Setelah sebelumnya gagal dengan adaptasi live action dari anime berupa film Death Note dan serial Cowboy Bebop, Netflix akhirnya berhasil membalikkan keadaan. Keterlibatan langsung Eiichiro Oda dan jalan cerita yang mengikuti manga-nya dinilai sebagai kunci keberhasilan dalam menarik perhatian penggemar, baik lama dan baru. Kelima pemeran utamanya, Inaki Godoy, Emily Rudd, Mackenyu, Jacob Romero Gibson, dan Taz Skylar juga mendapat pujian dalam memerankan karakter masing-masing.

Baca juga:

One Piece Live Action Kalahkan Stranger Things dan Wednesday!

One Piece live action broke Stranger Things and Wednesday record

Sesuai dugaan, sambutan hangat dari kritikus dan penonton berdampak positif pada performa serial garapan Tomorrow Studios itu di Netflix. Menurut FlixPatrol, situs yang menyediakan data dari chart VOD dan streaming, tercatat One Piece live-action berhasil menduduki peringkat puncak di chart serial terpopuler di Netflix di 86 negara.

Keberhasilannya sebagai serial terpopuler layanan streaming raksasa itu di 86 negara ternyata juga membuahkan sebuah prestasi lain. One Piece live action berhasil menggusur Wednesday dan Stranger Things. Kedua serial original Netflix itu pernah berada di peringkat puncak serial terpopuler di 83 negara.

Meski sempat diremehkan mengingat track record Netflix dalam mengadaptasi anime dan manga dalam bentuk live action, serial One Piece ternyata berhasil menjadi sebuah standar baru bagi Hollywood. Mengingat popularitasnya yang masif, bukan tidak mungkin Netflix akan melanjutkannya ke season dua yang dipastikan mulai mengadaptasi Arabasta Saga.

One Piece Live Action: 5 Perbedaan Terbesar dari Anime-nya

GAMEFINITY.ID, Bandung One Piece live action ternyata berhasil memukau penggemar baik lama dan baru. Serial garapan Tomorrow Studios itu telah tayang perdana pada 31 Agustus 2023 di Netflix dengan season pertama berisi delapan episode. Tidak hanya penggemar, kritikus beramai-ramai memberi komentar positif, terutama terhadap alur cerita yang mengikuti manga dan akting pemerannya.

Season pertama mengadaptasi East Blue Saga, lebih spesifiknya hingga Arlong Park Arc. Jika dibandingkan, serial live action itu mencapai Arlong Park Arc dalam 8 episode, sementara serial anime-nya mencapai arc tersebut dalam 45 episode. Patut diingat bahwa serial anime-nya berdurasi 24 menit per episode, sementara serial live action berdurasi kurang lebih 50-60 menit.

Pihak produser tentu harus mempersingkat jalan cerita dengan membuat berbagai perubahan agar cukup untuk delapan episode, bahkan beberapa elemen yang sudah familiar justru tidak muncul dalam bentuk live action. Inilah mengapa terdapat berbagai perbedaan antara serial live action dan anime-nya. Berikut adalah perbedaan terbesar pada One Piece live action dari anime-nya.

Pertemuan Luffy dengan Anggota Kru Straw Hat Pirates di One Piece Live Action

One Piece live action vs anime Zoro introduction

Perbedaan terbesar yang mencolok dalam serial live-action terlihat pada setiap adegan perteman Luffy dan anggota krunya. Pertama, Luffy menyaksikan perkelahian antara Zoro dan Helmeppo di sebuah bar di Shells Town. Pertemuan antara Luffy dengan Nami juga berbeda, keduanya bertemu di tempat Morgan saat mengincar peta menuju Grand Line yang sama.

Sama halnya dengan Usopp dan Sanji. Usopp diceritakan bertemu Luffy yang mengagumi sebuah kapal besar milik Kaya, temannya. Kapal itu nantinya akan menjadi Going Merry yang ikonik. Sementara Sanji pertama kali bertemu kru Straw Hat Pirates (termasuk Luffy) bersantap di Baratie. Luffy kemudian terpaksa bekerja di Baratie karena tidak mampu membayar.

Beberapa Karakter Diperkenalkan Lebih Awal

One Piece live action vs anime Garp Mihawk Arlong

Selain setiap anggota Straw Hat Pirates, beberapa karakter lain juga diperkenalkan dengan cara berbeda, bahkan justru lebih awal. Garp menjadi contoh yang menjadi perhatian terbesar di One Piece live action. Tokoh kakek dari Luffy itu hadir saat eksekusi Roger dan menjadi mentor bagi Koby. Pertemuan dan pertempuran antara kakek dan cucu pertama kali diceritakan pada akhir episode 4.

Contoh terbesar lain terlihat pada episode 6. Arlong pertama kali muncul di episode tersebut dan diceritakan menyerang Baratie. Di anime-nya, Don Krieg menjadi sosok bajak laut yang bertanggung jawab di balik penyerangan Baratie. Namun, di live-action-nya, Don Krieg diperlihatkan sudah terkalahkan oleh Mihawk dan tidak pernah muncul lagi.

Beberapa Karakter dari East Blue Saga Absen di One Piece Live Action

One Piece live action vs anime Johnny and Yosaku

Mengingat season 1 dari One Piece live action hanya memiliki delapan episode, Eiichiro Oda selaku author memastikan beberapa karakter dari anime dan manga tidak muncul. Pasalnya, One Piece sudah memiliki begitu banyak karakter dari East Blue Saga. Alhasil, memunculkan semua karakter memang terlihat mustahil,

Johnny dan Yosaku, bounty hunter yang sebelumnya bekerja sama dengan Zoro, absen di live action. Hal yang sama juga terjadi pada Jango, anggota Black Cat Pirates dan tukang hipnotis. Beberapa karakter lain yang tidak muncul di live-action di antaranya Mohji, Momoo, Chouchou, dan Usopp’s Pirates (tiga sidekick Usopp yang masih anak-anak).

Baca juga:

Sirkus Buggy

One PIece live action vs anime Buggy

Secara mengejutkan, Buggy menjadi salah satu villain yang mendapat porsi lebih banyak dibandingkan anime dan manga. Di serial live-action, Buggy diceritakan memiliki circus dengan penduduk Orange Town sebagai penonton sekaligus sandera. Adegan ini sebenarnya sama sekali tidak ada di anime dan manga.

Pertarungan antara Straw Hat Pirates dan Buggy juga jauh berbeda. Benar, pertempuran tersebut berlatar di sirkus Buggy alih-alih di jalanan Orange Town. Buggy sama sekali tidak menangkap Luffy, Zoro, dan Nami seperti di anime dan manga.

Koby Muncul Lebih Sering

One Piece live action vs anime Koby

Perbedaan terbesar terakhir di One Piece live-action adalah banyaknya porsi kemunculan Koby. Semenjak Syrup Village Arc, Luffy dan Koby bertemu kembali dua kali, yaitu di Syrup Village dan Cocoyasi Village. Sementara di anime dan manga, Post-Enies Lobby Arc menjadi momen reuni bagi keduanya.

Itulah pembahasan lima perbedaan terbesar One Piece live action dari anime-nya. Perbedaan manakah yang mengejutkanmu?

One Piece Live Action Raih Rating Rotten Tomatoes Tinggi!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah penantian panjang, One Piece live action akhirnya sudah tayang di Netflix pada 31 Agustus 2023. Penggemar akhirnya bisa melihat Straw Hat Pirates berlayar dan menikmati kembali cerita East Blue Saga dalam bentuk live action.

Ternyata, serial produksi Tomorrow Studios itu berhasi memukau penggemar dan kritikus, membuatnya mencapai skor bagus di Rotten Tomatoes.

Serial One Piece Live Action Netflix Disebut Jadi Standar Live-Action Anime Baru!

Awalnya, beberapa penggemar skeptis saat menyaksikan preview dari One Piece live-action sebelum tayang. Pasalnya, Netflix memiliki track record buruk dalam mengadaptasi anime dalam bentuk live action, contohnya serial Cowboy Bebop yang juga diproduksi Tomorrow Studios dan juga film Death Note.

One piece live action positive reviews

Saat season pertamanya sudah tayang dengan delapan episode sekaligus, hasilnya ternyata mengejutkan. Penggemar dan kritikus menyambut hangat One Piece live-action dengan ulasan positif. Mereka menganggapnya sebagai standar emas baru untuk adaptasi live-action dari sebuah serial anime dan manga.

Kebanyakan kritikus mengatakan serial live-action itu sangat mengikuti cerita pada manga. Mereka juga menilai One Piece live-action akan menarik perhatian bagi penggemar lama dan baru. Berikut adalah contoh kutipan review dari berbagai media:

“One Piece sudah tidak asing dengan set-piece action yang hebat, dan saya sangat senang bahwa adaptasi live-action ini berhasil membawa efek dan adegan pertempuan yang impresif,” puji Barry Levitt dari Slashfilm.

“Tim produksi sudah melakukan kerja keras yang tidak terbantahkan dalam me-reka ulang seting dan kostum menarik dari animemya. Serial ini benar-benar terlihat indah dibandingkan adaptasi anime lainnya,” tulis Kayleigh Donaldson dari The Wrap.

“Setiap aspek produksi One Piece bernyanyi: Set-nya dibangun sangat indah, kostum-nya sangat mengikuti di manga, koreografi pertarungannya benar-benar bagus dalam menerjemahkan adegan di komik menjadi 3D, dan aktor-aktornya sangat berkomitmen penuh,” ungkap Joshua Rivera dari Polygon.

Berhasil Raih Skor Tinggi di Rotten Tomatoes!

Saat artikel ini ditulis, One Piece live-action berhasil mencapai skor 82 di Rotten Tomatoes dengan total 33 review, menandakan Certified Fresh. Audience Score-nya pun lebih tinggi dari itu, yaitu 94. Ini menandakan penggemar dan kritikus sangat puas dengan adaptasi live-action dari Netflix itu.

Keberhasilan ini menjadi bukti adaptas live-action dari sebuah serial anime bisa terwujud dengan tim yang penuh hasrat dan dedikasi. Buktinya, tim produksi mendapat pengarahan langsung dari Eiichiro Oda selaku kreator.

Baca juga:

Pada akhirnya, keputusan Netflix untuk membuat season keduanya bergantung pada jumlah penonton yang menyaksikan season pertama dari One Piece live-action. Meski belum diketahui angka secara pastinya sejauh ini, tampaknya serial garapan Tomorrow Studios itu memiliki potensi untuk bertahan lama berdasarkan pujian dari kritikus dan penonton. Terlebih, serial manga-nya sendiri sudah memiliki lebih dari 100 volume semenjak debutnya pada 1997 dan sudah mulai memasuki saga terakhir.

One Piece live-action kini sudah disaksikan eksklusif di Netflix.

Kemana Perginya Kapal Oro Jackson yang Legendaris di One Piece?

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Kisah tentang Oro Jackson yang merupakan kapal legendaris milik Gol D. Roger, memang menjadi salah satu misteri menarik dalam dunia One Piece. Terakhir kali penonton melihat kapal ini adalah saat kapal tersebut mengantar Roger dan krunya ke Pulau Wano. Sejak saat itu, banyak spekulasi dan teori yang muncul mengenai keberadaan dan penjaga kapal ini.

Kemanakah Perginya Kapal Oro Jackson yang Legendaris di One Piece?

Salah satu teori yang cukup populer adalah bahwa Silvers Rayleigh, yang merupakan bekas kru Roger, mungkin menjadi penjaga Oro Jackson setelah Roger meninggal. Rayleigh adalah salah satu karakter yang sangat berpengaruh dalam dunia One Piece dan memiliki hubungan erat dengan Roger.

Kemana Perginya Kapal Oro Jackson yang Legendaris One Piece?

Meskipun demikian, ada juga teori yang berpendapat bahwa Scopper Gaban, salah satu anggota kru Roger yang berperan sebagai helmsman atau nahkoda kapal Oro Jackson, mungkin juga memiliki peran dalam menjaga kapal tersebut.

Teori mengenai Gaban sebagai penjaga Oro Jackson menjadi lebih menarik setelah episode 967. Dalam episode tersebut, kita melihat Gaban sebagai salah satu karakter penting dalam perjalanan Roger dan krunya. Namun, masih belum jelas apa peran Gaban setelah kematian Roger.

Baca Juga:

Alasan Berharganya Oro Jackson di One Piece

Hal yang membuat kapal Oro Jackson begitu penting bukan hanya karena bahan konstruksinya yang terbuat dari kayu adam yang sangat kuat, tetapi juga karena adanya sebuah rahasia yang terkait dengan kapal tersebut.

Kemana Perginya Kapal Oro Jackson yang Legendaris One Piece?

Salah satu teori yang berkembang adalah bahwa kapal ini mungkin mengandung sebuah telur raksasa yang sangat rahasia. Telur ini bisa menjadi salah satu kunci untuk memahami lebih lanjut tentang dunia One Piece dan misteri-misteri yang ada di dalamnya.

Selain itu, perlu diingat bahwa Luffy dalam perjalanannya mengarungi Grand Line telah bertemu dengan beberapa mantan kru Roger, seperti Rayleigh dan juga Shanks. Hal ini menambah ketegangan dan ekspektasi terhadap cerita Oro Jackson yang belum terungkap sepenuhnya.

Dengan begitu banyak misteri dan teori yang terkait dengan Oro Jackson, para fasn One Piece pasti akan terus mengikuti perkembangan cerita ini dengan antusiasme yang tinggi. Siapa yang sebenarnya menjaga kapal tersebut dan apa yang tersembunyi di dalamnya adalah salah satu misteri terbesar dalam dunia One Piece yang masih menunggu untuk dipecahkan.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Beberapa Konspirasi Teori yang Ditakutkan Penggemar One Piece

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – One Piece  telah menjadi salah satu anime yang jadi antusiasme besar di kalangan penggemar dan terus menciptakan banyak teori menarik yang memicu diskusi di komunitas anime. Berbagai spekulasi, baik yang positif maupun yang kontroversial, telah muncul seiring perkembangan cerita.

Beberapa Konspirasi Teori yang Ditakutkan Penggemar One Piece

One Piece dikenal sebagai anime yang sejauh ini memiliki beberapa plot hole dan misteri yang belum terungkap, hingga teori yang simpang siur. Beberapa teori telah menimbulkan kekhawatiran di antara para penggemar, karena konsekuensi yang mungkin terjadi jika teori tersebut terbukti benar.

Baca Juga : Alasan Emily Rudd Cocok Perankan Nami di One Piece Live Action

Brook dan Aokiji adalah Ayah dan Anak

Beberapa Konspirasi Teori yang Ditakutkan Penggemar One Piece

Salah satu teori yang mencuri perhatian adalah kemungkinan Brook sebagai ayah dari mantan admiral Aokiji. Teori ini berdasarkan pada kemiripan fisik dan gaya bertarung antara keduanya, termasuk elemen-elemen tertentu yang sama. Meskipun menarik untuk diperdebatkan, ini tetap menjadi salah satu teori yang belum terkonfirmasi dan bisa jadi merupakan pandangan penggemar semata.

Kisah One Piece adalah Flashback Brook

Beberapa Konspirasi Teori yang Ditakutkan Penggemar One Piece

Konsep bahwa One Piece adalah flashback Brook. Bermula kenapa teori ini ada karena kehadiran Brook di kru Mugiwara sebagai makhluk immortal, yang bercerita tentang bagaimana dia bergabung dengan Luffy dan kru Topi Jerami serta perjalanan awal mereka, merupakan ide yang menarik tetapi juga bisa mengecewakan. Ada mungkin hal ini akan mereduksi fokus dari kisah Luffy dan kru, yang selama ini menjadi inti cerita.

Shanks adalah Orang Jahat

Beberapa Konspirasi Teori yang Ditakutkan Penggemar One Piece

Teori ini berbicara tentang kemungkinan Shanks yang sebenarnya memiliki tujuan jahat, terutama mengingat tindakannya yang menghalangi generasi baru untuk mencapai Laugh Tale. Namun, Shanks selama ini digambarkan sebagai karakter yang baik hati dan memiliki hubungan erat dengan Luffy. Perubahan karakternya menjadi jahat bisa saja mengganggu dinamika cerita yang sudah ada.

Meskipun teori-teori ini menarik untuk diperbincangkan, penting untuk diingat bahwa teori hanyalah spekulasi dan belum mendapatkan konfirmasi dari penulis atau Oda sekalipun. Salah satu daya tarik utama dari cerita ini adalah kemampuannya untuk terus menghadirkan kejutan dan plot twist yang menarik, yang menjaga para penggemar tetap terlibat dalam cerita.

Dalam dunia anime dan manga, teori-teori semacam ini adalah bagian yang menarik, karena bagian ini memperkaya pengalaman para penggemar dan memicu diskusi mendalam tentang alur cerita. Namun, sementara beberapa teori bisa menjadi kenyataan.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.