Tag Archives: ONIC Esports

Build Kaja Kiboy ONIC Esports Serta Counternya

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends terus bertransformasi seiring dengan evolusi metagame-nya. Salah satu hero yang menjadi favorit di MPL ID S12 adalah Kaja. Kaja adalah hero hybrid yang dapat memainkan berbagai peran, seperti Roamer, Support, dan EXP Lane. Bagi para pemain pro seperti Nicky Fernando Pantonuwu atau Kiboy dari ONIC Esports, memilih item build yang tepat untuk Kaja adalah kunci kesuksesan. Mari kita simak Build Kaja Kiboy ONIC Esports di bawah ini!

Item Build Kaja Kiboy ONIC Esports

Item Build Kaja Kiboy ONIC Esports
Item Build Kaja Kiboy ONIC Esports

Saat ditanya mengenai item build hero Kaja, Kiboy menyebutkan beberapa item seperti Fleeting Time, Brute Force Breastplate, dan Oracle. “Fleeting Time, Brute Force, Oracle, sisanya menyesuaikan,” ujar Nicky yang juga dikenal sebagai Kiboy. Kami akan merekomendasikan itemnya seperti di bawah ini.

1. Tough Boots (Anti Magic Damage): Item ini memberikan perlindungan terhadap serangan magic, yang sangat penting untuk bertahan di awal permainan. Namun, Kiboy juga menekankan pentingnya Magic Shoes untuk mengurangi cooldown skill Kaja.

2. Warrior Boots (Anti Physical Damage): Alternatif lain adalah Warrior Boots, yang memberikan perlindungan fisik dan peningkatan movement speed. Ini bisa sangat berguna terutama jika kamu berhadapan dengan lawan yang mengandalkan serangan fisik.

3. Fleeting Time: Fleeting Time adalah item yang sangat berguna untuk Kaja. Dengan pasif Time Stream-nya, Kaja dapat mengurangi cooldown skill ultimate sebesar 30% setelah mengeliminasi hero lawan atau mendapatkan assist. Ini memungkinkan Kaja untuk lebih sering melakukan inisiasi atau penyelamatan tim.

4. Brute Force Breastplate: Item ini membantu meningkatkan mobilitas dan pertahanan Kaja. Dengan tambahan HP, physical defense, dan pengurangan cooldown, Brute Force Breastplate juga memiliki pasif yang meningkatkan pertahanan dan movement speed setelah menggunakan skill atau basic attack.

Baca juga:

5. Oracle: Oracle paling cocok digunakan untuk hero yang memiliki kemampuan regenerasi yang kuat (Shield, Heal, atau Lifesteal) dan sangat bagus melawan musuh yang memberikan Magic Damage.

6. Antique Cuirass: Jika kamu menghadapi banyak Marksman di late game, Antique Cuirass bisa menjadi pilihan bagus. Item ini menambahkan HP, physical defense, dan HP regen, sambil memberikan pasif yang mengurangi damage dari serangan basic lawan.

7. Immortality: Untuk late game, Immortality bisa menjadi pilihan penting. Pasif Immortal-nya dapat menghidupkan kembali Kaja setelah tereliminasi, memberikan tambahan HP, shield, dan physical defense.

Cara Counter Kaja ala Kiboy

Counter Kaja ala Kiboy ONIC Esports
Counter Kaja ala Kiboy ONIC Esports

Meskipun Kaja adalah hero yang kuat, ada cara untuk menghadapinya. Kiboy menyarankan menggunakan hero Khufra atau Edith.

Ultimate dari khufra mampu menarik kembali semua target musuh di sekitarnya ke arah depan. Memberikan 300/450/600 (+100% Total Serangan Fisik) poin Kerusakan Fisik. Selain itu, Ultimate Khufra menyebabkan efek Slow kepada mereka selama 1.25 / 1.5 / 1.75 detik .

Sedangkan Edith memiliki banyak bentuk skill yang mampu melawan Kaja di Land of Dawn. Baik skill dari Edith maupun Phylax, sang robot Edith.

Baca juga:

Dengan memahami item build terbaik untuk Kaja dan cara menghadapinya, kamu dapat menjadi pemain yang lebih baik dalam Mobile Legends. Kiboy dari ONIC Esports telah memberikan wawasan berharga untuk membantumu meraih kemenangan dalam pertandingan melawan Kaja.

Demikian pembahasan Build Kaja Kiboy ONIC Esports Beserta Counternya. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Rahasia ONIC Esports Jadi Sang Raja Langit: Mandi Bareng!

GAMEFINITY, Jakarta – Mobile Legends telah menjadi fenomena di seluruh dunia esports. Dalam dunia yang kompetitif ini, keseimbangan antara keahlian individual dan kerja tim yang solid adalah kunci untuk mencapai puncak kemenangan. Salah satu tim yang telah membuktikan kemampuannya dalam hal ini adalah ONIC Esports. Dikenal tidak hanya karena keterampilan bermain mereka tetapi juga karena chemistry yang kuat di antara anggota tim.

Dalam artikel ini, kita akan merinci beberapa tips yang diberikan oleh Nicky Fernando Pontonuwu yang biasa dipanggil Kiboy, salah satu pemain andalan ONIC Esports. Ia menyebutkan tentang bagaimana memperkuat chemistry tim dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan.

1. Menciptakan Keseharian Bersama di Game House ONIC Esports

Kiboy ONIC Esports
Kiboy ONIC Esports

Kiboy membagikan bahwa salah satu rahasia kesuksesan timnya adalah menciptakan keseharian bersama di Game House. Mereka melakukan banyak hal bersama-sama, seperti mandi bersama, makan bersama, keluar bersama, bahkan minum bersama. Ini adalah cara untuk membangun keakraban di antara anggota tim. Hal ini juga membantu mereka untuk merasa lebih nyaman saat bermain bersama di turnamen besar.

“Sama sih kaya tim-tim lain. Paling mandi bareng, makan bareng, keluar bareng, minum bareng. Semua-semuanya bareng lah pokoknya,” ujar Nicky Fernando.

2. Berbagi Kamar, Berbagi Pengalaman

Butsss ONIC Esports
Butsss ONIC Esports

Kiboy mengungkapkan bahwa anggota tim ONIC semuanya berbagi kamar di Game House. Ini bukan hanya tentang efisiensi logistik, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan tim. “Sekamar juga bareng semuanya,” lanjut Kiboy.

Saat kamu berbagi ruang tidur dengan rekan setim kamu, kamu akan lebih sering berbicara dan berinteraksi satu sama lain di luar game. Ini adalah waktu yang berharga untuk berdiskusi tentang strategi, mengatasi masalah, atau hanya sekedar berbagi cerita dan tawa.

Baca juga:

3. Curhat dan Dukungan Emosional Tim ONIC Esports

Sanz ONIC Esports
Sanz ONIC Esports

Kiboy juga menyebutkan bahwa semua anggota tim ONIC sering curhat satu sama lain. Ini adalah bagian penting dari membangun chemistry yang kuat. “Semua curhat juga,” tutupnya dalam wawancara di Press Room MPL Arena.

Dalam dunia esports yang kompetitif, stres bisa menjadi masalah besar. Dengan memiliki rekan setim yang siap mendengarkan, memberikan dukungan emosional, dan mencari solusi bersama-sama, mereka dapat mengatasi tekanan dengan lebih baik. Ini juga membantu menjaga semangat tim tetap tinggi.

4. Komunikasi Terbuka dan Konstruktif Tim ONIC Esports

CW ONIC Esports support BTR untuk IESF WEC 2023
CW ONIC Esports support untuk BTR di IESF WEC 2023 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Dari pernyataan Kiboy di atas menekankan bahwa pentingnya komunikasi terbuka dan konstruktif dalam tim. Semua anggota tim ONIC merasa nyaman berbicara tentang apa yang mereka pikirkan, baik itu tentang strategi permainan atau masalah interpersonal. Mereka mendengarkan satu sama lain dengan hormat, menghargai masukan masing-masing, dan mencari cara untuk terus meningkatkan performa tim.

5. Latihan dan Pemahaman Bersama

ONIC Esports di MPL ID S12
ONIC Esports di MPL ID S12

Terakhir, sering berlatih bersama tim. Ini bukan hanya tentang memahami permainan satu sama lain, tetapi juga tentang memahami bagaimana rekan setim kamu berpikir dan bergerak. Semakin baik kamu memahami gaya bermain masing-masing anggota tim, semakin baik kamu bisa beradaptasi dan bekerja bersama dalam situasi kritis dalam permainan.

Chemistry yang kuat dalam tim esports seperti ONIC bukanlah hal yang terjadi begitu saja. Ini membutuhkan komitmen, waktu, dan usaha untuk membangun koneksi yang mendalam di antara anggota tim.

Baca juga:

Dengan mengikuti tips dari Kiboy ini, tim kamu juga dapat memperkuat chemistry dan meningkatkan peluang sukses dalam dunia yang kompetitif ini. Ingatlah bahwa kesuksesan dalam esports tidak hanya tentang kemampuan bermain yang tinggi, tetapi juga tentang kemampuan bekerja sama sebagai tim yang solid.

Demikian pembahasan Rahasia ONIC Esports Jadi Sang Raja Langit: Mandi Bareng! Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

ONIC Esports Lawan BTR Jadi Game Terlama MPL ID S12

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sebuah pertarungan yang telah lama ditunggu-tunggu, dua raksasa tim Esports Mobile Legends, ONIC Esports dan Bigetron Alpha. Mereka saling berhadapan dalam pertandingan MPL ID Season 12. Pada pertemuan ini, ONIC Esports telah mengukuhkan diri di puncak klasemen regular season. Sedangkan Bigetron Alpha (BTR) harus menelan kepahitan berada di jurang klasemen yang berpotensi gagal playoff. Pada akhirnya, pertandingan ini menjadi ujian kekuatan dan ketahanan kedua tim dalam mengejar gelar juara.

Baca juga:

Rekor Game Terlama MPL ID Season 12 Berlangsung 37 Menit!

ONIC Esports vs Bigetron Alpha
ONIC Esports vs Bigetron Alpha

Pada Match 1, ONIC Esports dan Bigetron Alpha bersiap untuk pertarungan yang akan mengukir sejarah. ONIC melarang hero-hero seperti Paquito, Angela, Mathilda, Terizla, dan Uranus, sedangkan BTR memblokir Fredrinn, Valentina, Kadita, Lancelot, dan Grock. Tim ONIC memilih hero Butsss (Khaleed), Alberttt (Brody), Kiboy (Kaja), Sanz (Faramis), dan Kairi (Akai). Sementara BTR memilih Super Vynn (Novaria), Super Kenn (Fanny), Super Kyy (Edith), Super Xorizo (X.Borg), dan Xyve (Melisa).

Sebelum pertandingan dimulai, prediksi audiens menunjukkan ONIC mendominasi dengan 81%. Dan benar saja, pertandingan dimulai sangat agresif dari pihak ONIC. Mereka menginvasi hutan BTR dan memberikan tekanan konstan. Komposisi ONIC yang kuat untuk pertarungan tim memberi mereka keunggulan signifikan. ONIC bahkan berhasil mendapatkan Turtle tanpa cela dan memanfaatkan semua objektif.

Empat pemain ONIC unggul, menunjukkan kekuatan tim yang solid. Mereka tidak terlalu overcommit dan memainkan permainan dengan disiplin. Meskipun BTR mencoba untuk membalikkan keadaan, ONIC terlalu kuat untuk dikalahkan. Pertandingan memasuki menit ke-25 dan kemudian ke-30, tetapi BTR menolak untuk menyerah.

Pertandingan ini mencatat rekor sebagai game terlama dalam sejarah MPL ID Season 12, berlangsung selama 37 menit. Namun, akhirnya ONIC memenangkan pertarungan dengan dominasi yang nyata.

Sanz juga mengomentari alasan mengapa pertandingan pertama begitu lama. “Salahnya kita gak lebih press musuhnya. Soalnya emang dari hero kita, di early emang kita harus press, tapi dia (BTR) bisa tahan sampe Late Game. Dia bisa dapat celahnya juga biar bisa sampai Late Game,” ujarnya saat ditanya di Press Room MPL Arena.

Baca juga:

Sang Raja Langit ONIC Esports Tetap Berada di Atas Langit

Sanz ONIC Esports
Sanz ONIC Esports

Pada Match 2, ONIC dan BTR kembali memasuki medan pertempuran, dengan ONIC melarang hero seperti Paquito, Angela, Fredrinn, X.Borg, dan Wanwan. Sementara BTR memblokir Fanny, Joy, Mathilda, Ling, dan Hayabusa. Tim ONIC memilih hero Butsss (Terizla), Alberttt (Irithel), Kiboy (Kadita), Sanz (Valentina), dan Kairi (Leomord). BTR memilih Super Vynn (Novaria), Super Kenn (Lancelot), Super Kyy (Khufra), Super Xorizo (Edith), dan Xyve (Bruno).

Prediksi audiens untuk Match 2 menunjukkan dominasi ONIC dengan 88%. Pertandingan dimulai, dan ONIC tidak ingin memperpanjang waktu. Mereka memainkan permainan yang lebih hati-hati, tetapi tetap memberikan tekanan kepada BTR. Mereka mendapatkan keunggulan 5 ribu gold, dan berhasil mengamankan Lord pertama. ONIC selalu unggul dalam hal tekanan, dan akhirnya, mereka mengakhiri pertandingan dengan cepat, memenangkannya dalam waktu 13 menit.

Sanz yang menjadi Player of The Match menyebutkan bahwa tim Bigetron bermain handal. Namun Sanz berhasil mendapat banyak momentum untuk bisa memenangkan pertandingan. “Playernya (BTR) semuanya jago sih, cuma kita dapet momen aja buat menang hari ini,” ujar Sanz.

Kemenangan kedua juga hasil dari cepat belajarnya ONIC dari game pertama yang begitu lama. “Ya mungkin kita terlalu banyak mikir lah, padahal udah lead banyak juga. Tapi, ya itu jadi pembelajaran kita di game kedua,” sahut Butsss.

Baca juga:

Patch Baru, Meta Baru: ONIC Esports Baru Coba Sedikit

Butsss ONIC Esports
Butsss ONIC Esports

Terlihat dari pemilihan draft, ONIC belum menggunakan meta baru imbas adanya patch baru di Mobile Legends. Mereka masih perlu banyak belajar dan beradaptasi untuk pertandingan-pertandingan yang akan datang. “Nanti lah (pake meta healer). Ya tunggu aja next match nya,” ujar Kiboy dengan optimis.

Adanya patch baru di pertengahan turnamen ini berimbas ke semua player, terutama ONIC. “Jujur agak rese sih, cuma ya itu lumayan juga challenge kita. Jadi kita lebih semangat buat belajar hal hal baru,” ucap Butsss. Ia juga menyebutkan jika ONIC belum banyak eksplorasi terhadap adanya patch baru. “Sudah (coba Meta baru), cuma baru sedikit,” tutup Butsss sang Kapten ONIC Esports.

Demikian pembahasan ONIC Esports Lawan BTR Jadi Game Terlama MPL ID S12. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

ONIC Esports vs AURA Fire: Dendam Terbalaskan!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pertandingan seru dan penuh gairah menghiasi panggung Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 12. Pada laga yang begitu dinanti-nanti oleh para penggemar, ONIC Esports berhasil membalas dendam mereka dengan cemerlang melawan AURA Fire dalam leg kedua pertandingan yang intens. Bagi penggemar setia ONIC, ini adalah saat yang telah mereka nantikan dengan penuh harap.

Dendam Sang Raja Langit ONIC Esports terbalas di Leg kedua. Pada Leg pertama, ONIC harus menelan pil pahit setelah dibantai habis 2-0 oleh AURA Fire, yang didukung oleh kedatangan pemain baru mereka, Aran. Tapi, tak terima dengan kekalahan tersebut, ONIC Esports membalas kekalahan mereka dengan kemenangan sempurna 2-0 di Leg kedua.

Para pemain ONIC menyampaikan rasa puasnya karena dendam kekalahan sudah terpenuhi. “Semangat, karena mau balas dendam (recall-recall),” ujar Sanz. Kiboy juga ditugaskan Butsss untuk mengunci Aran. “Senang banget lihat Butsss happy banget soalnya. Lock Aran, lock Aran.. (begitu kata) Butsss,” ucap Kiboy.

Baca juga:

Match Pertama: Kekuatan Sang Raja Langit

Kiboy Sanz dan Butsss ONIC Esports
Kiboy Sanz dan Butsss ONIC Esports

Di match pertama ini, ONIC berhasil mengunci hero Fredrinn, Yve, Baxia, Terizla, dan Paquito, sedangkan AURA memutuskan untuk melarang Fanny, Joy, Bruno, Kaja, dan Martis. ONIC memilih Uranus, Irithel, Edith, Kadita, dan Hayabusa, sementara AURA Fire memilih Claude, Khufra, Valentina, Lancelot, dan X.Borg.

Audiens memberikan prediksi 78% untuk kemenangan ONIC, dan hasilnya tak mengecewakan. ONIC Esports mendominasi permainan dari awal hingga akhir. Mereka tak memberi AURA Fire celah sama sekali, dengan hasil kill pertandingan mencengangkan, ONIC 21 – 2 AURA. Pemain kunci pertandingan ini adalah Sanz, yang bermain luar biasa dengan Kaditanya. ONIC mendapatkan kemenangan dalam waktu singkat, hanya 13 menit!

Panen Kill Kairi ONIC Esports

ONIC Esports Menang
ONIC Esports Menang Melawan AURA Fire

Di leg kedua, ONIC masih tetap kuat dalam strategi banning hero mereka dengan melarang Martis, Baxia, Terizla, X.Borg, dan Yve. AURA Fire memutuskan untuk melarang Fanny, Bruno, Joy, Hayabusa, dan Chou. ONIC memilih Fredrinn, Irithel, Kaja, Kadita, dan Leomord, sementara AURA Fire memilih Claude, Khufra, Pharsa, Lancelot, dan Edith.

ONIC Esports kembali menunjukkan dominasinya dengan memaksa pertarungan tim di awal permainan. Mereka bermain sangat agresif dan mengacak-acak permainan AURA Fire. Pemain kunci di leg kedua ini adalah Kairi, yang begitu kuat dengan Leomordnya. ONIC tak memberi celah sedikit pun untuk AURA Fire, dan mereka memenangkan pertandingan dalam waktu singkat, hanya 11 menit!

Baca juga:

ONIC Esports memainkan pertandingan yang luar biasa pada MPL ID Season 12 melawan AURA Fire. Mereka berhasil membalas dendam dengan kemenangan gemilang dalam dua match yang sangat dominan. Performa Kairi dengan Leomordnya dalam leg kedua benar-benar luar biasa, dengan 12 kill tanpa mati satu pun. Ini adalah kemenangan yang memuaskan bagi ONIC dan penggemar setia mereka, serta menjadi pelajaran berharga bagi AURA Fire. Dengan semangat balas dendam yang membara, ONIC Esports siap menghadapi tantangan selanjutnya di MPL ID Season 12.

Demikian pembahasan ONIC Esports vs AURA Fire: Dendam Terbalaskan!. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Geek Fam Jadi Mimpi Buruk Tim Papan Atas MPL ID S12

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Di tengah gemuruh sorakan penonton, panggung MPL ID S12 bergemuruh dalam pertandingan yang tak terlupakan antara Geek Fam dan ONIC Esports. Dengan kehadiran seorang pelatih baru, Geek Fam mengubah nasib mereka dan membuktikan kekuatannya melawan salah satu tim papan atas. Pertandingan ini membawa gebrakan mengejutkan di dunia esports Mobile Legends.

Baca juga:

Geek Fam: Coach Baru Semangat Baru

Coach Baru Geek Fam
Coach Baru Geek Fam

Geek Fam yang sebelumnya hanya dipandang sebagai tim menengah, dengan tiba-tiba menjelma menjadi mimpi buruk bagi tim papan atas. Dalam pertandingan melawan ONIC Esports, Geek Fam tampil dengan energi yang menyegarkan dan tekad untuk merubah takdir mereka. Kehadiran pelatih baru membawa semangat baru, dan hasilnya terasa begitu jelas dalam pertandingan ini.

Luke dari Geek Fam menjelaskan pengaruhnya coach baru, Erpang. “Sebenarnya masalah kita sudah selesai di Leg 1, ditambah ada coach baru juga kan.” Ujar Luke dalam wawancara bersama Gamefinity.

Match Pertama Split Push ‘Clauderaa’

Caderaa Geek Fam melakukan split push
Caderaa Geek Fam melakukan split push

ONIC Esports dengan bijak memilih ban untuk Fanny, Paquito, Pharsa, Ruby, dan Beatrix. Sementara itu, Geek Fam juga memilih dengan cermat untuk menghindari Valentina, Joy, Edith, Kaja, dan Chou. Geek Fam menampilkan line-up yang berani dengan Luke (Terizla), Nnael (Baxia), Baloyskie (Kadita), Aboy (Yve), dan Caderaa (Claude). ONIC Esports membalas dengan CW (Wanwan), Kiboy (Grock), Butsss (Fredrinn), Sanz (Faramis), dan Alberttt (Lancelot).

Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, dan setelah perjuangan sengit, Geek Fam berhasil meraih kemenangan dengan kill 15-10. Penampilan cemerlang Caderaa menjadi sorotan saat semua bertarung kontes Lord. Claude dari Caderaa membawa timnya menuju kemenangan dengan teknik split push yang cerdik.

Lancelot Dilepas, Nnael Bergerak Bebas

Nnael Geek Fam
Nnael Geek Fam

Pada pertandingan kedua, ONIC Esports dan Geek Fam kembali memainkan permainan taktis dalam memilih hero. ONIC menghindari Claude, Paquito, Beatrix, Irithel, dan Yve, sedangkan Geek Fam menghindari Joy, Kadita, Fanny, Edith, dan Fredrinn. Geek Fam tampil dengan kepercayaan diri tinggi menggunakan Terizla, Lancelot, Kaja, Faramis, dan Brody. ONIC mengandalkan Melissa, Khufra, Fredrinn, Valentina, dan Bane.

Pertandingan kedua ini juga dimenangkan oleh Geek Fam dengan kill 19-8. Nnael menjadi pemain kunci dengan aksi-aksi spektakuler yang membantu timnya meraih kemenangan dalam waktu 22 menit.

Baca juga:

Perbaikan dan Perubahan Geek Fam

Nnael dari Geek Fam berbicara tentang pentingnya komunikasi dalam tim, dan ia mengungkapkan bahwa tim mereka kini lebih solid dan bersatu dalam permainan mereka. “Leg 1 sebenarnya gua ada kendala (komunikasi) juga kan, cuma sekarang kita udah nyatu sih.” Ujar Nnael di Press Room MPL ID S12.

Pertandingan Geek Fam melawan ONIC Esports telah memberikan dunia esports sebuah pertunjukan yang tak terlupakan. Dengan semangat baru dan perbaikan dalam strategi, Geek Fam telah memastikan bahwa mereka tidak lagi bisa dianggap remeh oleh tim-tim besar. Kemenangan telak 2-0 ini adalah bukti nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, mimpi bisa menjadi kenyataan. Sebuah babak baru telah dimulai untuk Geek Fam, dan mereka siap untuk menaklukkan panggung esports dengan semangat yang tak tergoyahkan.

Demikian pembahasan Geek Fam Jadi Mimpi Buruk Tim Papan Atas MPL ID S12. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Epic Comeback BTR di MPL ID S12 dan Siap ke IESF WEC 2023

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah kemenangan di MPL ID S12, Bigetron Alpha (BTR) telah membuktikan kualitas mereka sebagai tim esports Mobile Legends yang patut diperhitungkan. Meski sempat tersandung di Final Turnamen ESL Snapdragon Pro Series 2023 oleh ONIC Esports, semangat pantang menyerah dan dedikasi BTR berhasil mengatasi rintangan. Dengan pemain kunci dan strategi yang mengesankan, BTR membuktikan bahwa mereka adalah perwakilan yang pantas dan berpotensi memukau di Turnamen IESF WEC 2023.

BTR Mengatasi Rintangan di Match Pertama

EVOS Legends raih 1-0 lawan BTR di MPL ID S12
EVOS Legends raih 1-0 lawan BTR di MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Meskipun sempat kalah, BTR menunjukkan ketangguhan sejati mereka dengan menyusul kemenangan melawan EVOS Legends dengan skor akhir 2-1. Pertandingan ini menjadi awal yang menarik dari perjalanan BTR di MPL ID S12. Meskipun kalah pada match pertama, BTR tak mudah untuk dikalahkan. Match pertama berlangsung alot selama 21 menit.

Baca juga:

Menguasai Panggung MPL ID S12

Dalam pertandingan kedua, BTR bermain dengan penuh determinasi. Mereka berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 17-8 melawan EVOS, dengan penampilan mengesankan dari Super Saken sebagai pemain kunci. Strategi objektif yang diterapkan oleh BTR, seperti menguasai turtle dan lord, memberikan mereka keunggulan yang signifikan dalam permainan ini.

Kemenangan Meletup BTR di MPL ID S12

BTR di match 3 melawan EVOS Legends di MPL ID S12
BTR di match 3 melawan EVOS Legends di MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Pertandingan ketiga menjadi perwujudan strategi dan ketangguhan BTR. Dengan skor akhir 16-14, BTR berhasil mengalahkan EVOS dengan ketekunan dan keterampilan permainan tim yang tak terbantahkan. Super Kenn menjadi bintang dengan performa luar biasa, menunjukkan pengendalian permainan yang brilian dan mengambil langkah-langkah yang berani untuk memimpin timnya menuju kemenangan.

Baca juga:

Siap Menuju IESF WEC 2023 di Rumania

Super Xorizo BTR Alpha
Super Xorizo BTR Alpha (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Super Xorizo, salah satu pemain inti BTR, mengungkapkan bahwa persiapan mereka untuk Turnamen Internasional sudah mencapai 50%. Dengan fokus pada pengembangan strategi dan penguasaan permainan yang lebih dalam, BTR bertekad untuk menghadapi tantangan global dengan keyakinan penuh.

“Masih 50%, soalnya masih banyak yang perlu diperbaiki lah. Game kita belum lancar banget gitu. Strategi dan gameplay (perlu ditingkatkan),” ujar Super Xorizo di Press Room MPL ID S12 (12/8).

Dengan kemenangan gemilang 2-1 melawan EVOS Legends, Bigetron Alpha (BTR) telah membuktikan bahwa kekalahan hanyalah langkah sementara dalam perjalanan mereka.

Kemenangan mereka dalam MPL ID S12 tidak hanya mengukir prestasi, tetapi juga membuktikan bahwa BTR adalah kekuatan yang tidak boleh diabaikan di dunia esports Mobile Legends.

Dengan IESF WEC 2023 di depan mata, harapan akan kemenangan lebih besar dari sebelumnya, dan BTR siap untuk menaklukkan panggung internasional dengan gaya yang menggebrak.

Demikian pembahasan Epic Comeback BTR di MPL ID S12 dan Siap ke IESF WEC 2023. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.