Tag Archives: onic

ONIC Esports Lawan BTR Jadi Game Terlama MPL ID S12

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sebuah pertarungan yang telah lama ditunggu-tunggu, dua raksasa tim Esports Mobile Legends, ONIC Esports dan Bigetron Alpha. Mereka saling berhadapan dalam pertandingan MPL ID Season 12. Pada pertemuan ini, ONIC Esports telah mengukuhkan diri di puncak klasemen regular season. Sedangkan Bigetron Alpha (BTR) harus menelan kepahitan berada di jurang klasemen yang berpotensi gagal playoff. Pada akhirnya, pertandingan ini menjadi ujian kekuatan dan ketahanan kedua tim dalam mengejar gelar juara.

Baca juga:

Rekor Game Terlama MPL ID Season 12 Berlangsung 37 Menit!

ONIC Esports vs Bigetron Alpha
ONIC Esports vs Bigetron Alpha

Pada Match 1, ONIC Esports dan Bigetron Alpha bersiap untuk pertarungan yang akan mengukir sejarah. ONIC melarang hero-hero seperti Paquito, Angela, Mathilda, Terizla, dan Uranus, sedangkan BTR memblokir Fredrinn, Valentina, Kadita, Lancelot, dan Grock. Tim ONIC memilih hero Butsss (Khaleed), Alberttt (Brody), Kiboy (Kaja), Sanz (Faramis), dan Kairi (Akai). Sementara BTR memilih Super Vynn (Novaria), Super Kenn (Fanny), Super Kyy (Edith), Super Xorizo (X.Borg), dan Xyve (Melisa).

Sebelum pertandingan dimulai, prediksi audiens menunjukkan ONIC mendominasi dengan 81%. Dan benar saja, pertandingan dimulai sangat agresif dari pihak ONIC. Mereka menginvasi hutan BTR dan memberikan tekanan konstan. Komposisi ONIC yang kuat untuk pertarungan tim memberi mereka keunggulan signifikan. ONIC bahkan berhasil mendapatkan Turtle tanpa cela dan memanfaatkan semua objektif.

Empat pemain ONIC unggul, menunjukkan kekuatan tim yang solid. Mereka tidak terlalu overcommit dan memainkan permainan dengan disiplin. Meskipun BTR mencoba untuk membalikkan keadaan, ONIC terlalu kuat untuk dikalahkan. Pertandingan memasuki menit ke-25 dan kemudian ke-30, tetapi BTR menolak untuk menyerah.

Pertandingan ini mencatat rekor sebagai game terlama dalam sejarah MPL ID Season 12, berlangsung selama 37 menit. Namun, akhirnya ONIC memenangkan pertarungan dengan dominasi yang nyata.

Sanz juga mengomentari alasan mengapa pertandingan pertama begitu lama. “Salahnya kita gak lebih press musuhnya. Soalnya emang dari hero kita, di early emang kita harus press, tapi dia (BTR) bisa tahan sampe Late Game. Dia bisa dapat celahnya juga biar bisa sampai Late Game,” ujarnya saat ditanya di Press Room MPL Arena.

Baca juga:

Sang Raja Langit ONIC Esports Tetap Berada di Atas Langit

Sanz ONIC Esports
Sanz ONIC Esports

Pada Match 2, ONIC dan BTR kembali memasuki medan pertempuran, dengan ONIC melarang hero seperti Paquito, Angela, Fredrinn, X.Borg, dan Wanwan. Sementara BTR memblokir Fanny, Joy, Mathilda, Ling, dan Hayabusa. Tim ONIC memilih hero Butsss (Terizla), Alberttt (Irithel), Kiboy (Kadita), Sanz (Valentina), dan Kairi (Leomord). BTR memilih Super Vynn (Novaria), Super Kenn (Lancelot), Super Kyy (Khufra), Super Xorizo (Edith), dan Xyve (Bruno).

Prediksi audiens untuk Match 2 menunjukkan dominasi ONIC dengan 88%. Pertandingan dimulai, dan ONIC tidak ingin memperpanjang waktu. Mereka memainkan permainan yang lebih hati-hati, tetapi tetap memberikan tekanan kepada BTR. Mereka mendapatkan keunggulan 5 ribu gold, dan berhasil mengamankan Lord pertama. ONIC selalu unggul dalam hal tekanan, dan akhirnya, mereka mengakhiri pertandingan dengan cepat, memenangkannya dalam waktu 13 menit.

Sanz yang menjadi Player of The Match menyebutkan bahwa tim Bigetron bermain handal. Namun Sanz berhasil mendapat banyak momentum untuk bisa memenangkan pertandingan. “Playernya (BTR) semuanya jago sih, cuma kita dapet momen aja buat menang hari ini,” ujar Sanz.

Kemenangan kedua juga hasil dari cepat belajarnya ONIC dari game pertama yang begitu lama. “Ya mungkin kita terlalu banyak mikir lah, padahal udah lead banyak juga. Tapi, ya itu jadi pembelajaran kita di game kedua,” sahut Butsss.

Baca juga:

Patch Baru, Meta Baru: ONIC Esports Baru Coba Sedikit

Butsss ONIC Esports
Butsss ONIC Esports

Terlihat dari pemilihan draft, ONIC belum menggunakan meta baru imbas adanya patch baru di Mobile Legends. Mereka masih perlu banyak belajar dan beradaptasi untuk pertandingan-pertandingan yang akan datang. “Nanti lah (pake meta healer). Ya tunggu aja next match nya,” ujar Kiboy dengan optimis.

Adanya patch baru di pertengahan turnamen ini berimbas ke semua player, terutama ONIC. “Jujur agak rese sih, cuma ya itu lumayan juga challenge kita. Jadi kita lebih semangat buat belajar hal hal baru,” ucap Butsss. Ia juga menyebutkan jika ONIC belum banyak eksplorasi terhadap adanya patch baru. “Sudah (coba Meta baru), cuma baru sedikit,” tutup Butsss sang Kapten ONIC Esports.

Demikian pembahasan ONIC Esports Lawan BTR Jadi Game Terlama MPL ID S12. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

ONIC Esports vs AURA Fire: Dendam Terbalaskan!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pertandingan seru dan penuh gairah menghiasi panggung Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 12. Pada laga yang begitu dinanti-nanti oleh para penggemar, ONIC Esports berhasil membalas dendam mereka dengan cemerlang melawan AURA Fire dalam leg kedua pertandingan yang intens. Bagi penggemar setia ONIC, ini adalah saat yang telah mereka nantikan dengan penuh harap.

Dendam Sang Raja Langit ONIC Esports terbalas di Leg kedua. Pada Leg pertama, ONIC harus menelan pil pahit setelah dibantai habis 2-0 oleh AURA Fire, yang didukung oleh kedatangan pemain baru mereka, Aran. Tapi, tak terima dengan kekalahan tersebut, ONIC Esports membalas kekalahan mereka dengan kemenangan sempurna 2-0 di Leg kedua.

Para pemain ONIC menyampaikan rasa puasnya karena dendam kekalahan sudah terpenuhi. “Semangat, karena mau balas dendam (recall-recall),” ujar Sanz. Kiboy juga ditugaskan Butsss untuk mengunci Aran. “Senang banget lihat Butsss happy banget soalnya. Lock Aran, lock Aran.. (begitu kata) Butsss,” ucap Kiboy.

Baca juga:

Match Pertama: Kekuatan Sang Raja Langit

Kiboy Sanz dan Butsss ONIC Esports
Kiboy Sanz dan Butsss ONIC Esports

Di match pertama ini, ONIC berhasil mengunci hero Fredrinn, Yve, Baxia, Terizla, dan Paquito, sedangkan AURA memutuskan untuk melarang Fanny, Joy, Bruno, Kaja, dan Martis. ONIC memilih Uranus, Irithel, Edith, Kadita, dan Hayabusa, sementara AURA Fire memilih Claude, Khufra, Valentina, Lancelot, dan X.Borg.

Audiens memberikan prediksi 78% untuk kemenangan ONIC, dan hasilnya tak mengecewakan. ONIC Esports mendominasi permainan dari awal hingga akhir. Mereka tak memberi AURA Fire celah sama sekali, dengan hasil kill pertandingan mencengangkan, ONIC 21 – 2 AURA. Pemain kunci pertandingan ini adalah Sanz, yang bermain luar biasa dengan Kaditanya. ONIC mendapatkan kemenangan dalam waktu singkat, hanya 13 menit!

Panen Kill Kairi ONIC Esports

ONIC Esports Menang
ONIC Esports Menang Melawan AURA Fire

Di leg kedua, ONIC masih tetap kuat dalam strategi banning hero mereka dengan melarang Martis, Baxia, Terizla, X.Borg, dan Yve. AURA Fire memutuskan untuk melarang Fanny, Bruno, Joy, Hayabusa, dan Chou. ONIC memilih Fredrinn, Irithel, Kaja, Kadita, dan Leomord, sementara AURA Fire memilih Claude, Khufra, Pharsa, Lancelot, dan Edith.

ONIC Esports kembali menunjukkan dominasinya dengan memaksa pertarungan tim di awal permainan. Mereka bermain sangat agresif dan mengacak-acak permainan AURA Fire. Pemain kunci di leg kedua ini adalah Kairi, yang begitu kuat dengan Leomordnya. ONIC tak memberi celah sedikit pun untuk AURA Fire, dan mereka memenangkan pertandingan dalam waktu singkat, hanya 11 menit!

Baca juga:

ONIC Esports memainkan pertandingan yang luar biasa pada MPL ID Season 12 melawan AURA Fire. Mereka berhasil membalas dendam dengan kemenangan gemilang dalam dua match yang sangat dominan. Performa Kairi dengan Leomordnya dalam leg kedua benar-benar luar biasa, dengan 12 kill tanpa mati satu pun. Ini adalah kemenangan yang memuaskan bagi ONIC dan penggemar setia mereka, serta menjadi pelajaran berharga bagi AURA Fire. Dengan semangat balas dendam yang membara, ONIC Esports siap menghadapi tantangan selanjutnya di MPL ID Season 12.

Demikian pembahasan ONIC Esports vs AURA Fire: Dendam Terbalaskan!. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Tips Adu Retribution Nnael Geek Fam: Main Pharsa 100 Kali!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends: Bang Bang terus memikat para pemain dengan gameplay seru dan kompetitifnya. Salah satu elemen penting dalam permainan ini adalah penggunaan Spell Retribution, yang memainkan peran kunci dalam mengambil jungle dan mendapatkan buff. Untuk membantu para pemain meningkatkan penggunaan Spell Retribution, kita memiliki tips eksklusif dari Nnael, bintang muda dari tim esports Geek Fam.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pandangan Nnael tentang bagaimana menggunakan Spell Retribution dengan efektif, serta beberapa fakta menarik tentang perjalanan karirnya.

Baca  juga:

Profil Nnael Geek Fam

Nnael Geek Fam
Nnael Geek Fam

Nama lengkap Manuel Simbolon, dikenal dengan nama panggilan Nnael atau Vi Mornov, adalah seorang pemain profesional di dunia Mobile Legends dari Indonesia. Berperan sebagai Jungler, Nnael bergabung dengan tim Geek Fam ID setelah dipinjamkan oleh ONIC Prodigy.

Dalam dunia Mobile Legends, Nnael telah membuat nama untuk dirinya sendiri dengan menggunakan beberapa hero andalan seperti Ling, Lancelot, dan Yi Sun-Shin. Kamu bisa mengikuti perjalanan karir dan insight Nnael lebih lanjut melalui akun Instagramnya @onic_el.

Menguasai Spell Retribution dengan Pharsa

Flame Retribution Mobile Legends
Flame Retribution Mobile Legends (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Salah satu tips eksklusif yang Nnael bagikan adalah tentang cara meningkatkan penggunaan Spell Retribution dengan cepat melalui bermain hero Pharsa. Pharsa adalah seorang Mage dengan kemampuan menyerang dari jarak jauh. Nnael merekomendasikan pemain untuk memainkan Pharsa dalam setidaknya 100 pertandingan. “Main Pharsa seratus kali!,” ujarnya saat menang melawan Bigetron Alpha.

Mengapa Pharsa? Menurut Nnael, penggunaan Ultimate Pharsa atau Feathered Air Strike dapat melatih kecepatan tangan. Saat tombol ultimate ditekan, kamu harus tepat mengenai musuh untuk memberikan damage. Dengan kamu bermain seratus kali, kamu akan terbiasa ‘faseng‘ (fast hand).

Baca juga:

Fakta Menarik tentang Nnael

Nnael Geek Fam MPL ID S12
Nnael Geek Fam MPL ID S12

Selain tips berharga tentang penggunaan Spell Retribution, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Nnael:

1. Ketangguhan di Usia Muda

Nnael adalah salah satu pemain yang cukup muda dalam dunia Mobile Legends. Meskipun demikian, keterampilan dan pengalamannya dalam bermain telah mengesankan banyak orang di komunitas esports.

2. Pujian dari Super Vynn

Super Vynn dari tim Bigetron Alpha telah memuji permainan Nnael. Ini membuktikan betapa Nnael telah mencuri perhatian pemain pro lainnya dengan keterampilannya yang luar biasa.

3. Prestasi Bersama Geek Fam

Nnael adalah salah satu pilar di dalam tim Geek Fam ID. Prestasinya membantu tim ini meraih peringkat ketiga dalam Klasemen MPL ID S12, sebuah pencapaian yang patut dibanggakan.

Demikian pembahasan Tips Adu Retribution Nnael Geek Fam: Main Pharsa 100 Kali! Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MobaZane Ungkap M5 jadi Penutup Era Dominasi PH

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Aftermath dari seri ESL Snapdragon Pro Series Seasons 3 SEA MLBB, kapten dari tim BloodThirstyKings atau BTK, Michael Cosgun “MobaZane“, membahas sentimental yang berlaku di kalangan fans jika tim kesayangan mereka yaitu tim Filipina (PH) telah kehilangan dominasinya yang telah lama ada dan berkecamuk di kancah esports.

Pada stage playoff, tim Indonesia asal Indonesia, Bigetron Alpha (BTR), memberikan surprise besar dengan mengeliminasi tiga tim kuat Filipina secara berturut-turut. deretan peristiwa ini memicu kekhawatiran bahwa era yang dikenal dengan PH Supreme di esports Mobile Legends: Bang Bang akan segera berakhir.

Dari M5 World Championship, MobaZane ungkap bahwa acara internasional yang akan datang nanti mungkin untuk memutuskan apakah berakhirnya PH akan benar-benar jadi akhir dari sebuah era.

Baca Juga: 

Tim Indonesia Lebih Cepat Beradaptasi daripada Philipina

MobaZane Ungkap M5 jadi Penutup Era Dominasi PH

Selama streaming yang sedang berlangsung, MobaZane memberikan opininya tentang implikasi dari hasil event ESL Snapdragon Pro Series Season 3 SEA Mobile Legends: Bang-Bang, dengan mempertanyakan apakah hal ini menandakan awal dari lunturnya dominasi tim Filipina.

Meskipun dia tetap skeptis dengan klaim fans bahwa ini adalah akhir dari dominasi PH, dia tetap mengakui bahwa Indonesia cukup kuat di turnamen-turnamen belakangan ini.

Vokalitas MobaZane Tanggapi Penutup Era PH

MobaZane ungkap secara vokal bahwa ONIC sangatlah benar-benar kuat, bahkan dirinya tidak tahu apakah tim Filipina mampu kalahkan ONIC kali ini. Dengan spekulasi ringan dari tim Filipina yang tidak mampu mengalahkan BTR, kemudian ONIC dengan mudah menghancurkan BTR.

MobaZane Ungkap M5 jadi Penutup Era Dominasi PH

Lebih lanjut MobaZane menjelaskan jika orang Filipina tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap meta ini daripada dibandingkan dengan orang Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, MobaZane yakin, tim Filipina akan mampu mengejar dan mulai kembali menunjukkan dominasinya.

MobaZane ungkap kembali jika Indonesia saat ini jelas lebih kuat. Dibuktikan dengan mereka yang mengalahkan semua tim di seri Snapdragon. Dipikir jika Filipina mungkin akan semaki kuat seiring berjalannya waktu, kali ini Indonesia unggul dalam menyesuaikan diri.

Akan sangat menarik untuk melihat apakah tim dari Filipina segera dapat pulih dari kemerosotan awal mereka di event internasional dan kembali lebih kuat di M5 World Championship mendatang.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Build Equipment SANZ ONIC Esports di MSC 2023

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pertandingan Grand Final Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC) 2023 merupakan pertarungan seru antara Sanz ONIC Esports dan Blacklist International. Dalam upaya mereka meraih kemenangan, Sanz ONIC Esports dengan strategis mempersiapkan equipment untuk para hero mereka, menggunakan berbagai item kuat untuk mendominasi medan pertempuran.

Dalam artikel ini, kita akan membahas build equipment yang digunakan oleh Sanz ONIC Esports dalam setiap game, menyoroti strategi inovatif mereka dan memberikan wawasan mengenai pilihan equipment kunci mereka.

Baca juga:

Faramis – SANZ ONIC Esports di MSC 2023

Faramis - SANZ ONIC Esports di MSC 2023
Faramis (Foto: Fandom)

Faramis memainkan peran penting dalam formasi Sanz ONIC Esports, memberikan dukungan kuat dan pemulihan kepada timnya. Build equipment untuk Faramis berfokus pada memaksimalkan damage magical dan meningkatkan kemampuan supportnya.

Arcane Boots

Arcane Boots

Untuk memastikan Faramis dapat terus memberikan dukungan dan pemulihan kepada timnya, Arcane Boots dipilih untuk meningkatkan regenerasi mananya dan mempercepat gerakannya.
Enchanted Talisman

Enchanted Talisman

Item ini memperkuat regenerasi mana dan cooldown reduction Faramis, memungkinkannya menggunakan skill lebih sering, menjaga timnya tetap hidup, dan memberikan crowd control penting dalam pertarungan tim.
Lightning Truncheon

Lightning Truncheon

Lightning Truncheon sangat meningkatkan damage magical Faramis, memberinya potensi burst untuk dengan cepat menghilangkan hero musuh dan mengubah keadaan pertempuran.
Glowing Wand

Glowing Wand

Dengan Glowing Wand, Faramis memberikan damage magical tambahan berdasarkan HP maksimum musuh, melemahkan hero dengan HP tinggi dan tank musuh.
Divine Glaive

Divine Glaive

Untuk menembus pertahanan magic resist musuh, Faramis menggunakan Divine Glaive, memastikan serangannya menghasilkan damage maksimum dan melewati pertahanan musuh.
Blood Wings

Blood Wings

Item ini memberikan peningkatan magical power kepada Faramis dan meningkatkan HP-nya, membuatnya lebih tahan dalam pertempuran panjang dan memperkuat kemampuan supportnya.

Yve – Mid Laner ONIC Esports

Yve - SANZ ONIC Esports di MSC 2023
Yve (Foto: Fandom)

Build equipment Yve berfokus pada kemampuannya mengendalikan medan pertempuran dengan skill magical yang mematikan, memberikan crowd control dan damage output.

Tough Boots

Tough_Boots

Yve membutuhkan daya tahan tambahan untuk bertahan dalam pertempuran sengit. Tough Boots memberikannya kekebalan tambahan terhadap efek crowd control dan damage magical.
Enchanted Talisman

Enchanted Talisman

Enchanted Talisman menjadi item inti bagi Yve, memberikannya cooldown reduction dan regenerasi mana yang lebih baik, memungkinkannya menggunakan skillnya secara konsisten.
Ice Queen Wand

Ice Queen Wand

Dengan Ice Queen Wand, Yve dapat melambatkan dan menghambat kecepatan gerakan musuh, memberikan kontrol yang lebih besar dalam pertarungan tim dan memudahkan timnya dalam mendapatkan kill.
Glowing Wand

Glowing Wand

Seperti Faramis, Yve juga menggunakan Glowing Wand dalam build-nya, memungkinkannya memberikan damage magical tambahan berdasarkan HP maksimum musuh.
Divine Glaive

Divine Glaive

Untuk meningkatkan penetrasi magic, Yve menggunakan Divine Glaive, memastikan serangan magical-nya menembus pertahanan musuh dan memberikan damage maksimum.
Genius Wand

Genius Wand

Genius Wand menjadi tambahan magic penetrasi dan juga menambahkan movement speed untuk Yve

Valentina – SANZ ONIC Esports di MSC 2023

Valentina - SANZ ONIC Esports di MSC 2023
Valentina (Foto: Fandom)

Valentina berperan sebagai mage support, fokus pada memberikan crowd control dan utility kepada timnya. Build equipment-nya dirancang untuk meningkatkan daya tahannya dan memperkuat damage magical.

Magic Shoes

Magic Shoes

Magic Shoes memberikan Valentina cooldown reduction tambahan, memungkinkannya menggunakan skill lebih sering dan memberikan crowd control secara konsisten.
Enchanted Talisman

Enchanted Talisman

Sama seperti mage lainnya dalam tim, Valentina mengandalkan Enchanted Talisman untuk meningkatkan regenerasi mana dan cooldown reduction, memungkinkannya memanfaatkan kemampuan-nya secara efektif.
Lightning Truncheon

Lightning Truncheon

Lightning Truncheon meningkatkan damage magical Valentina, memungkinkannya melepaskan burst damage yang dahsyat dan mengendalikan medan pertempuran dalam pertarungan tim.
Clock of Destiny

Clock of Destiny

Clock of Destiny memberikan peningkatan magical power dan HP kepada Valentina, memperkuat daya tahannya sekaligus meningkatkan damage output-nya.
Winter Truncheon

Lightning Truncheon

Dengan Winter Truncheon, Valentina mendapatkan pertahanan tambahan, memungkinkannya menjadi tidak terlihat dan mengurangi damage yang diterimanya untuk sementara waktu, memperkuat perannya sebagai mage support.
Divine Glaive

Divine Glaive

Untuk memastikan serangan magical-nya dapat menembus magic resist musuh, Valentina menggunakan Divine Glaive, memaksimalkan potensi damage-nya dan memastikan serangannya memberikan dampak yang kuat.

Baca juga:

Demikian pembahasan Build Equipment Sanz ONIC Esports di MSC 2023. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MSC 2023, Rahasia Kunci Kemenangan ONIC Esports

GAMEFINITY.ID, Jakarta – MSC 2023 menjadi panggung spektakuler bagi ONIC Esports yang berhasil memenangkan gelar juara dan mengukir namanya sebagai penguasa Asia Tenggara. Dalam turnamen yang penuh tantangan ini, ONIC Esports berhasil mengungguli lawan-lawannya dengan strategi yang brilian dan performa yang luar biasa.

Mari kita ungkap rahasia di balik kemenangan gemilang mereka dan bagaimana mereka mengukir sejarah di MSC 2023.

Baca juga:

1. Draft Cermat: Pondasi Keunggulan ONIC di MSC 2023

Draft Pick ONIC Esports vs Blacklist International di MSC 2023
Draft Pick ONIC Esports vs Blacklist International di MSC 2023 (Foto: Youtube/Mobile Legends: Bang Bang Indonesia)

Salah satu faktor kunci kemenangan ONIC Esports di MSC 2023 adalah strategi draft yang cerdas. Pelatih mereka, Yeb, mampu membuat keputusan yang tepat dalam memilih komposisi tim yang kuat dan sesuai dengan keahlian pemain.

Dalam game pembuka melawan Blacklist International, mereka memanfaatkan hero Uranus dan Ling dengan kebebasan bermanuver yang luar biasa. Kemampuan ini memberikan keunggulan awal yang memastikan kemenangan mudah bagi ONIC.

2. Performa Monster Nicky “Kiboy” Pontonuwu

Kiboy sang Roamer ONIC mendapat gelar MVP di MSC 2023
Kiboy sang Roamer ONIC mendapat gelar MVP di MSC 2023 (Foto: nickyfernando07)

Pemain roamer ONIC Esports, Kiboy, menjadi pilar utama dalam kemenangan timnya. Dalam MSC 2023, Kiboy tampil sebagai monster di Land of Dawn dengan agresivitas dan ketangguhan yang luar biasa. Kontribusinya sebagai roamer tidak hanya terlihat dalam laga final melawan Blacklist International, tetapi juga sepanjang turnamen. Dengan hero-hero andalannya seperti Franco, Chou, dan Lolita, Kiboy memberikan keberanian dan perlindungan yang sangat penting bagi timnya.

3. Sinergi dan Taktik Makro Tingkat Tinggi

Game 1 ONIC vs BLCK di MSC 2023
Game 1 ONIC vs BLCK di MSC 2023 (Foto: Youtube/Mobile Legends: Bang Bang Indonesia)

Keberhasilan ONIC Esports juga didorong oleh sinergi dan taktik makro tingkat tinggi yang menjadi ciri khas mereka. Selama MSC 2023, mereka menunjukkan koordinasi tim yang solid dan pemahaman yang kuat tentang penguasaan peta. Pemain seperti Kairi, CW, dan Kiboy berperan penting dalam memaksimalkan strategi tim dan menjaga kontrol atas situasi permainan. Taktik defensif yang brilian ketika menghadapi tim ECHO adalah contoh nyata dari kecerdasan taktis mereka.

4. Semangat dan Kepercayaan Tim di MSC 2023

ONIC Esports Juara MSC 2023
ONIC Esports memenangkan juara MSC 2023 (Foto: Mobile Legends: Bang Bang Indonesia)

Salah satu hal yang membedakan ONIC Esports adalah semangat dan kepercayaan tim yang tinggi. Meskipun menghadapi lawan-lawan tangguh, mereka tidak pernah patah semangat dan tetap fokus pada tujuan mereka. Pemain seperti Kiboy dengan sikap jenaka dan mudah bergaulnya, serta pernyataan Kiboy yang mengutamakan kemenangan tim di atas penghargaan individu, mencerminkan semangat juang yang menginspirasi seluruh tim.

“Menurut saya, Kairi dia lebih cocok jadi MVP. Saya tidak terlalu memperdulikan gelar MVP, intinya saya mau (tim saya) menang,” ujar Kiboy.

Baca juga:

Prestasi ini bukan hanya membanggakan bagi ONIC Esports, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai penguasa Asia Tenggara dalam dunia esports. MSC 2023 adalah babak baru yang menegaskan kehebatan ONIC Esports dan menjadikan mereka sebagai panutan bagi para pemain dan penggemar Mobile Legends di seluruh wilayah.

Demikian pembahasan Rahasia Kunci Kemenangan ONIC Esports di MSC 2023. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.