Tag Archives: Overwatch League

Overwatch 2 Ungkap Map Control Baru, Samoa, untuk Season 7

GAMEFINITY.ID, Bandung – Overwatch 2 akan memulai season 7 pada 10 Oktober 2023. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, season terbaru itu akan menghadirkan map Control baru bertajuk Samoa. Saat Overwatch League Grand Finals 2023, Blizzard akhirnya mengungkap secara utuh map baru tersebut.

Blizzard Unjuk Map Control Baru Overwatch 2, Samoa, saat OWL Grand Finals

Saat Overwatch League Grand Finals 2023, Blizzard memamerkan secara utuh map Control Overwatch 2 terbaru, Samoa. Produser eksekutif Jared Neuss dan sutradara Aaron Keller memperkenalkan map baru tersebut pada publik. Samoa menjadi map terbaru yang berlatar di pulau tropis.

Overwatch 2 Samoa Map Beach

Samoa memiliki tiga control point yang memamerkan pemandangan unik dan indah. Control point pertama terletak di Beach atau pantai. Beach di Samoa penuh dengan villa dan rumah sebagai tempat berlindung bagi pemain. Sementara control point-nya sendiri disebutkan sangat terpendam.

Overwatch 2 Samoa Map Downtown

Downtown atau pusat kota menjadi lokasi control point kedua. Tempat itu disebutkan sebagai contoh besar dari gaya Overwatch 2 di mana mereka bisa mengambil ciri khas tradisional dan unik bagi sebuah region dan membawanya menjadi futuristik dengan cara penuh harapan. Terdapat jalanan kota yang indah meuju control point. Lebih unik lagi, ada aquarium di tengah-tengah jalan. 

Overwatch 2 Samoa Map Volcano

Terakhir, Blizzard menghadirkan control point yang sangat unik, yaitu terletak di Volcano atau gunung berapi. Aaron Keller mengatakan point itu menjadi sangat menonjol karena terdapat kesempatan combat langsung di antara kedua tim. Ditambah, point ketiga ini bisa saja menguntungkan bagi Lucio dan Pharah. Pasalnya, control point-nya sendiri terletak di sekitar lava pit.

Ditambah lagi, beberapa penggemar berspekulasi bahwa map tersebut memberi petunjuk hero baru Overwatch 2 selanjutnya. Mereka memperkirakan Mauga akan hadir sebagai hero baru di season 8. Blizzard sendiri berencana untuk mengungkap detail resminya saat BlizzCon 2023.

Season 7, Rise of Darkness, Meluncur 10 Oktober

Sementara Overwatch 2 tidak akan menghadirkan hero baru di season 7, Blizzard memastikan season kali ini menampilkan berbagai konten seru saat spooky season ini. Season yang berjudul Rise of Darkness  tersebut akan mengambil tema Diablo, satu lagi franchise game terkenal besutan Blizzard.

Baca juga:

Overwatch 2 Moira skin Lilith Season 7

Sebuah mode baru, Trials of Sanctuary, merupakan mode crossover dengan Diablo yang akan meluncur bersamaan dengan event Halloween Terror 2023. Event tersebut akan meluncur saat season 7 dimulai. Dlaam mode ini, pemain akan berperan sebagai Sombra, Zarya, Ilari, Lifeweaver, Reinhardt, dan Pharah (keenamnya menggunakan skin yang terinspirasi dari Diablo). Mereka akan menghadapi pertarungan yang ganas melawan Azmodan Wrecking Ball, Butcher Roadhog, dan Lilith Moira.

Bersama dengan Trials of Sanctuary, Junkenstein’s Revenge dan Wraith of the Bride dari Halloween Terror sebelumnya juga akan kembali. Terdapat pula beberapa skin bertema Halloween, baik lama dan baru, tersedia di Halloween Terror Credits Shop, termasuk skin Legendary Glided Hunter untuk Sombra. Semua item limited itu akan tersedia hingga 7 November 2023.

Overwatch 2 Season 7 Battle Pass skins

Battle Pass season 7 juga mengikuti tema Halloween. Bahkan, beberapa skin crossover Diablo, terutama Azmondan Wrecking Ball, inarius Pharah, dan Lilith Moira juga muncul sebagai reward. Jika berhasil mencapai tier 80, pemain bisa memperoleh skin Mythic Onryo Hanzo.

Overwatch Season 7 Sombra rework

Selain itu, Sombra mendapat rework mulai season ini. Ability barunya berupa Virus, sebuah skill shot yang memicu damage pada musuh seakan-akan sudah di-hack, dan mengubah Stealth-nya menjadi Passive. Translocator-nya juga dirombak agar ia bisa teleport secara instan jika terlempar. Tidak hanya Sombra, rework untuk Roadhog akan muncul mulai midseason.

Overwatch season 7, Rise of Darkness, akan dimulai 10 Oktober 2023.

Overwatch League 2023: Florida Mayhem Berhasil Jadi Juara!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Florida Mayhem resmi dinobatkan sebagai juara Overwatch League 2023. Tim asal negara bagian Florida itu berhasil mendominasi babak playoffs dengan megalahkan berbagai tim besar. Saat babak Grand Final, mereka berhasil mengalahkan Houston Outlaws dengan skor 4-0, menjadikannya prestasi terbesar bagi Mayhem setelah mengalami kesulitan pada tahun-tahun sebelumnya.

Sayangnya, momen kemenangan Florida Mayhem ini bisa saja menjadi akhir dari Overwatch League. Pasalnya, masa depan liga esports Overwatch itu masih menjadi pertanyaan. Terlebih, event Overwatch League 2023 tampaknya menampilkan retrospective pada komunitas selama enam tahun terakhir.

Final Overwatch League 2023 Didominasi Florida Mayhem!

Babak Grand Final dari Overwatch League 2023 telah digelar pada 1 Oktober 2023 di Mattamy Athletic Centre di Toronto, Kanada. Grand Final tersebut mempertemukan Florida Mayhem dan Houston Outlaws. Sebelum itu, keduanya sempat bertemu saat babak Upper Round. Saat itu Mayhem menang dengan skor 3-1.

Overwatch League 2023 Florida Mayhem champion

Grand Final menjadi kesempatan bagi Outlaws untuk membalas kekalahan mereka dari Mayhem dan merebut gelar juara. Akan tetapi, ternyata Mayhem berhasil menang dengan skor 4-0 dan menjadi juara Overwatch League 2023.

Meski menjadi prestasi terbesar bagi tim asal Florida itu, peggemar cukup kecewa dengan pertandingan tersebut. Mereka menilai setiap pertandingan Grand Final Overwatch League sebagai complete wash atau terlihat satu tim saja yang dominan. Grand Final tahun lalu yang melibatkan Dallas Fuel dan San Francisco Shock saja disebut sangat seru. Saat it, Fuel menang dengan skor 4-3.

Overwatch League 2023 MVP Someone Overwatch League 2023 Grand Finals MVP Mer1t

Ham “Someone” Jeong-wan dinobatkan sebagai MVP season ini, sementara Choi “Mer1t” Taemin mendapat gelar MVP saat Final berlangsung. Keduanya berasal dari Florida Mayhem.

Masa Depan Overwatch League Masih Menjadi Pertanyaan

Meski Overwatch League 2023 berakhir dengan kemenangan Florida Mayhem yang menggembirakan, terdapat banyak momen sedih bertebaran saat event di Mattamy Athletic Centre itu.  Fakta bahwa season ini bisa menjadi season terakhir bagi liga esports itu menjadi kekhawatiran semua pihak. Pasalnya, setiap pemilik tim sudah mulai mempertimbangkan apakah ingin keluar dari liga tersebut.

Baca juga:

Overwatch League 2023 possible end

Bahkan event tersebut berakhir dengan pesan pada komunitas tentang liga ini selama enam tahun terakhir. Pesan tersebut juga berisi ucapan terima kasih atas dukungan penggemar. Blizzard ikut memberi pesan tepat setelah live stream berakhir melalui media sosialnya.

“Dengan akhir dari musim Overwatch League 2023, kami akan berfokus membangun visi kami pada program esports yang terevitalisasi. Kami sangat bersemangat untuk membagikannya pada kalian sementara detailnya tengah disiapkan,” ungkap Blzzard.

Overwatch League Terancam! Nasibnya akan Ditentukan pada Akhir Musim

GAMEFINITY.ID, Bandung – Overwatch League ternyata mengalami masa depan yang cukup suram. Hal ini buntut dari Activision Blizzard melakukan PHK terhadap karyawan departemen esports-nya. Mereka juga meminta semua tim esports yang telah berpartisipasi untuk memutuskan agar menentukan nasib kompetisi Overwatch terbesar itu pada akhir musim ini.

Activision Blizzard Minta Semua Tim Tentukan Nasib Overwatch League pada Akhir Musim

Activision Blizzard mengungkap dalam laporan keuangan kuartal keduanya mengenai masa depan Overwatch League. Pihaknya menyebut telah menawarkan semua tim yang berpartisipasi biaya penghentian sebesar US$6 juta jika mereka memilih tidak melanjutkan.

“Selama kuartal kedua, kami melakukan amandemen beberapa kebijakan tertentu terhadap kesepakatan kolaborasi pada tim yang berpartisipasi di Overwatch League. Menurut kebijakan terbaru, setelah akhir dari musim Overwatch League ini, semua tim akan menentukan untuk menetapkan kesepakatan operasional terbaru. Jika tim memilih tidak melanjutkan dengan kesepakatan baru ini, sebuah biaya penghentian sebesar US$6 juta akan dibayar pada setiap tim,” tulis Activision Blizzard.

Nasib di Tangan Semua Tim yang Berpartisipasi

Overwatch League in danger

Berdasarkan pernyataan tersebut, Overwatch League kini sedang terancam. Activision Blizzard mempercayakan semua pemilik tim yang berpartisipasi untuk memilih untuk lanjut atau tidak.

Akhir-akhir ini, Activision Blizzard sedang mengalami masalah dalam menyelenggarakan Overwatch League dan Call of Duty League. Pihaknya mengaku tidak yakin apakah kedua liga esports itu dapat bertahan dalam jangka panjang. Hilangnya sponsor, dampak Covid-19, dan kontroversi budaya frat boy perusahaan dipercaya sebagai penyebab masalah keduanya.

Baca juga:

Komisioner Sean Miller mengungkap pada The Verge bahwa Blizzard tetap berkomitmen pada esports Overwatch tidak peduli apakah Overwatch League akan berakhir karena pilihan setiap tim yang berpartisipasi.

“Saya ingin menjelaskan satu hal penting, bahwa Overwatch tetap berkomitmen pada ekosistem kompetitif pada 2024 dan selanjutnya. Serta kami sedang membangun sebuah sistem global baru yang memprioritaskan pemain dan penggemar,” tutur Miller.

Kenyataannya, 50 karyawan departemen esports mengalami PHK. Keputusan PHK itu disebut sebagai kekecewaan signifikan dari Activision Blizzard esports.

Nasib Overwatch League akan ditentukan setelah musim 2023 resmi berakhir. Sementara itu, babak grand final-nya akan digelar di Toronto, Kanada pada 28 September hingga 1 Oktober.

Overwatch League dan Call of Duty League dalam Masalah?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tampaknya Call of Duty League (CDL) dan Overwatch League (OWL) sedang dalam masalah. Hal itu terungkap oleh Activision Blizzard yang mengakui bahwa keduanya memiliki masalah yang dapat memiliki dampak, memicu pertanyaan apakah kedua liga esports itu dapat bertahan dalam jangka panjang. Pihaknya juga tidak yakin apakah mereka akan berhasil dengan segala usaha sebisanya.

Activision Blizzard Akui CDL dan OWL dalam Masalah

Menurut sebuah lembar SEC yang tersebar secara publik baru-baru ini, Activision Blizzard mengungkap kedua liga esports besutannya itu tengah mengalami berbagai masalah, terutama keuangan. Dalam bagian Management’s Overview of Bussiness Trends, konglomerat game itu secara spesifik membicarakan CDL dan OWL.

“Kesepakatan kolaboratif kami untuk liga esports profesional kami (seperti Overwatch League dan Call of Duty League) terus menghadapi headwinds yang berdampak negatif operasional dan, sangat berpotensi, umur dari semua liga dalam model bisnis saat ini. Kami terus bekerja untuk mengatasi tantangan ini, yang mungkin akan beranggaran tinggi, dan usaha seperti itu mungkin saja tidak berhasil,” ungkap Activision Blizzard.

Kedua event besar ini juga sudah kehilangan banyak sponsor baru-baru ini. Ini menjadi faktor tantangan bagi Activision Blizzard yang harus diatasi. Lebih buruk lagi, kedua liga esports itu sangat terdampak oleh pandemi Covid-19. Setelah itu, Activision Blizzard menghadapi kontroversi karena terungkapnya budaya frat boy yang memicu maraknya diskriminasi gender dan pelecehan seksual.

Baca juga:

Terlebih, Overwatch League kini harus menghadapi kenyataan bahwa semua tim asal China sudah tidak bertanding mulai musim 2023. Ini karena semua game Blizzard, termasuk Overwatch 2, sudah tidak lagi beroperasi di negeri tirai bambu itu.

Sean Miller: Overwatch League Takkan segera Berhenti

Kepala Overwatch League, Sean Miller, berbicara dalam wawancaranya pada Dexerto. Ia membicarakan nasib liga yang dibesarkannya tersebut, termasuk arahan Overwatch 2 sebagai esports.

“Kami tetap berkomitment pada Overwatch esports dan membesarkan komunitas, memperkuatnya. Di antara hal yang disebut, saat kamu mundur, bagaimana seismic masuknya Contender tahun ini dan produknya, kan? Dan hanya melihat secara holistic yang kami lakukan. Bagiku, hal itu menunjukkan komitmen besar pada Overwatch esports. Mereka takkan segera berhenti,” tutur Miller.

Baca juga:

Setidaknya, Overwatch League sudah dapat kembali meraih beberapa momentum berkat perilisan Overwatch 2. Namun, terdapat pertanyaan apakah momentum tersebut cukup agar dapat bertahan lama. Activision Blizzard sejauh ini belum berkomentar tentang hal ini.

Overwatch League Umumkan Format Baru untuk Season 6

GAMEFINITY.ID, Bandung – Overwatch League akan menerapkan perubahan terbesar sepanjang sejarah mulai season 6, mengingat Overwatch 2 sudah menjadi free-to-play. Pihak panitia mengambil langkah baru untuk mengubah format agar semua kompetitor mendapat kesempatan yang sama.

Pihak panitia membagikan detail melalui laman resmi dan video yang dipandu oleh Soe Gschwind. Gschwind membahas format baru Overwatch League bersama Sean Miller, kepala Overwatch League, dan Matt “Mr.X” Morello.

Perubahan Format Overwatch League Mulai Season 6

Pertama, season ini akan terbagi menjadi dua stage, yaitu Spring Stage dan Summer Stage. Diikuti oleh dua turnamen besar, Midseason Madness Global Tournament dan Grand Finals.

Semua tim tetap terbagi menjadi divisi West dan East, namun dengan twist. Mulai akhir Februari ini, beberapa Overwatch Contender dan tim Open Division dari Korea, Asia-Pasific, dan Australia/Selandia Baru akan bertanding di setiap turnamen divisi, pemenang dari turnamen tersebut berhak melaju ke Overwatch League divisi East. Overwatch Contender dari Amerika Utara dan Eropa akan bertanding di turnamen Pro-Am mulai 23 Maret. Kemudian, kualifikasi Spring Stage akan dimulai.

Turnamen Midseason Madness dan Overwatch League Playoffs bakal jadi turnamen format eliminasi ganda dan menjadi event LAN. Di antara Spring Stage dan Summer Stage, kualifikasi untuk Overwatch World Cup bakal digelar.

Format Summer Stage tidak jauh berbeda dari Spring Stage. Namun, turnamen Pro-Am tidak akan digelar, berarti setiap tim akan langsung berkompetisi di pertandingan kualifikasi Playoff.

Overwatch League Season 6 calendar
Kalender turnamen Overwatch League Season 6

Tim Asal China Tidak Lagi Dapat Bersaing

Kabar buruknya, empat tim asal China (Hangzhou, Guangzhou, Shanghai, and Chengdu) tidak dapat bersaing mulai season ini. Hal ini disebabkan fakta bahwa pemain tidak dapat lagi menikmati Overwatch 2 secara legal di China. Keputusan ini buntut dari berakhirnya kontrak publikasi game Blizzard oleh NetEase.

Baca juga: Activision Blizzard: NetEase Tolak Perpanjang Hak Publikasi

“Overwatch League sedang bekerja sama langsung dengan setiap tim untuk memastikan tidak ada gangguan selama berpartisipasi pada season ini,” tutur Sean Miller pada The Verge.

Selain itu, dua tim terkenal, Paris Eternal dan Philadelphia Fusion telah pindah lokasi markas. Paris Eternal mengganti nama menjadi Vegas Eternal semenjak pindah ke Las Vegas, sementara Philadelphia Fusion me-rebrand menjadi Seoul Fusion.

Perubahan format Overwatch League ini diharapkan dapat menjadi evolusi yang dinanti-nantikan penggemar setianya. Format tersebut memfokuskan ekosistem esports secara terbuka, dua event LAN global, dan aksi yang menegangkan.

Overwatch League Season 6 bakal dimulai dengan turnamen Pro-Am mulai 23 Maret 2023.