Tag Archives: Overwatch

Mantan Developer Diablo Bentuk Studio Baru Berisi Veteran

GAMEFINITYID, Bekasi – Alumni developer Blizzard yang terkenal dengan karyanya, Diablo, saat ini membentuk studio game baru bernama Gas Giant Games. Meskipun studio tersebut belum mengumumkan proyek yang akan dijalankan, studio tersebut terkonfirmasi dikelola oleh para developer veteran dari Blizzard, BioWare, Epic Games, dan lainnya.

Baca Juga: Diablo 4 Open Beta Bakal Digelar Maret Ini!

Yuk, Kenalan dengan Gas Giant Games!

developer diablo

Jay Wilson dan Julian Love adalah tokoh dibalik kelahiran studio Gas Giant Games. Wilson adalah orang yang cukup kontroversial. Karya dari Wilson sebagai desainer utama sekaligus menjadi direktur game Diablo 3. Sebelum meninggalkan Blizzard pada tahun 2016, beliau juga mengelola World of Warcraft dan Overwatch. Selain Wilson, Love adalah salah satu tokoh utama yang mengelola Diablo 3. Love bertugas sebagai artist utama untuk Diablo 3, artist FX utama untuk franchise Diablo, dan pernah bertugas sebagai desainer senior untuk Diablo Immortal dan Diablo 4 sebelum meninggalkan Blizzard pada tahun 2021.

Wilson dan Love masing-masing menjabat sebagai direktur desain dan direktur kreatif. Selain mereka berdua, mantan direktur dari Disney, Dan Kelly, ikut bergabung. Perkembangan Gas Giant Games cukup pesat karena menggandeng developer vetera memiliki pengembang veteran yang telah menghadirkan judul AAA untuk Blizzard dan beberapa penerbit game besar lainnya.

Proyek yang Akan Dikelola Studio Baru

Overwatch 2

Sayangnya, Gas Giant Games belum mengungkap proyek pertamanya. Menurut siaran pers, sekelompok kecil penerbit dan investor akan melihat game tersebut untuk pertama kalinya dalam presentasi yang bersifat private dalam Konferensi Developer Game akhir Maret ini. Gas Giant Games belum mengungkap detail pastinya, tetapi Wilson mengonfirmasi bahwa game tersebut akan menjadi RPG aksi dengan pertempuran mendalam, perkembangan yang menarik, dan pengalaman survival yang unik. Studio ini sedang mengembangkan proyek pertamanya untuk PC dan konsol, meskipun sedang mempertimbangkan platform mobile juga.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

Overwatch League Umumkan Format Baru untuk Season 6

GAMEFINITY.ID, Bandung – Overwatch League akan menerapkan perubahan terbesar sepanjang sejarah mulai season 6, mengingat Overwatch 2 sudah menjadi free-to-play. Pihak panitia mengambil langkah baru untuk mengubah format agar semua kompetitor mendapat kesempatan yang sama.

Pihak panitia membagikan detail melalui laman resmi dan video yang dipandu oleh Soe Gschwind. Gschwind membahas format baru Overwatch League bersama Sean Miller, kepala Overwatch League, dan Matt “Mr.X” Morello.

Perubahan Format Overwatch League Mulai Season 6

Pertama, season ini akan terbagi menjadi dua stage, yaitu Spring Stage dan Summer Stage. Diikuti oleh dua turnamen besar, Midseason Madness Global Tournament dan Grand Finals.

Semua tim tetap terbagi menjadi divisi West dan East, namun dengan twist. Mulai akhir Februari ini, beberapa Overwatch Contender dan tim Open Division dari Korea, Asia-Pasific, dan Australia/Selandia Baru akan bertanding di setiap turnamen divisi, pemenang dari turnamen tersebut berhak melaju ke Overwatch League divisi East. Overwatch Contender dari Amerika Utara dan Eropa akan bertanding di turnamen Pro-Am mulai 23 Maret. Kemudian, kualifikasi Spring Stage akan dimulai.

Turnamen Midseason Madness dan Overwatch League Playoffs bakal jadi turnamen format eliminasi ganda dan menjadi event LAN. Di antara Spring Stage dan Summer Stage, kualifikasi untuk Overwatch World Cup bakal digelar.

Format Summer Stage tidak jauh berbeda dari Spring Stage. Namun, turnamen Pro-Am tidak akan digelar, berarti setiap tim akan langsung berkompetisi di pertandingan kualifikasi Playoff.

Overwatch League Season 6 calendar
Kalender turnamen Overwatch League Season 6

Tim Asal China Tidak Lagi Dapat Bersaing

Kabar buruknya, empat tim asal China (Hangzhou, Guangzhou, Shanghai, and Chengdu) tidak dapat bersaing mulai season ini. Hal ini disebabkan fakta bahwa pemain tidak dapat lagi menikmati Overwatch 2 secara legal di China. Keputusan ini buntut dari berakhirnya kontrak publikasi game Blizzard oleh NetEase.

Baca juga: Activision Blizzard: NetEase Tolak Perpanjang Hak Publikasi

“Overwatch League sedang bekerja sama langsung dengan setiap tim untuk memastikan tidak ada gangguan selama berpartisipasi pada season ini,” tutur Sean Miller pada The Verge.

Selain itu, dua tim terkenal, Paris Eternal dan Philadelphia Fusion telah pindah lokasi markas. Paris Eternal mengganti nama menjadi Vegas Eternal semenjak pindah ke Las Vegas, sementara Philadelphia Fusion me-rebrand menjadi Seoul Fusion.

Perubahan format Overwatch League ini diharapkan dapat menjadi evolusi yang dinanti-nantikan penggemar setianya. Format tersebut memfokuskan ekosistem esports secara terbuka, dua event LAN global, dan aksi yang menegangkan.

Overwatch League Season 6 bakal dimulai dengan turnamen Pro-Am mulai 23 Maret 2023.

Overwatch 2 Umumkan Season 3, Ada Kolaborasi One-Punch Man

GAMEFINITY.ID, Bandung – Memasuki season ketiga, Overwatch 2 memiliki serangkaian konten dan event baru yang seru. Mulai dari map baru, skin bertema mitologi Asia, cara baru mendapat credit, event Valentine, dan sebuah kolaborasi pertamanya. Mengejutkannya, game besutan Blizzard itu berkolaborasi dengan One-Punch Man.

Season ketiga dari Overwatch 2 sudah dimulai sejak 7 Februari 2023. Dilansir dari laman resminya, berikut adalah detail tentang season terbarunya.

Map Control Baru di Overwatch 2: Antarctic Peninsula

Overwatch 2 akhirnya mendapat map baru untuk mode Control. Sebenarnya pemain sudah pernah disuguhkan dengan Antartika melalui Ecopoint: Antartica, seperti yang terlihat di video cinematic Mei bertajuk “Rise and Shine”. Tim pengembang memastikan map Antarctic Peninsula kaya akan lore tersendiri.

Map bertema salju itu memiliki berbagai pemandangan dan tempat unik, di antaranya sebuah kapal pemecah es dan mesin pengebor raksasa. Pemain dapat menerapkan strategi dengan mengambil jalur dataran tinggi atau mengambil jalur flank untuk menyergap musuh.

Event Spesial Hari Valentine

Menyambut hari Valentine, Overwatch 2 menghadirkan dua event spesial. Yaitu sebuah limited time mode 4v4 dan dating sim spesial Loverwatch. Keduanya akan dibintangi Hanzo. Terdapat juga berbagai challenge bertema Support di mana pemain dapat mendapat dua skin Epic.

Overwatch 2 Season 3 Cupid Hanzo
Hanzo berperan sebagai Cupid di dating sim Loverwatch

Loverwatch merupakan kali pertama Overwatch 2 merambah ke dating sim berbasis teks yang bisa dimainkan di browser di luar game. Pemain dapat memilih path antara Mercy dan Genji dengan bantuan Hanzo sebagai Cupid. Jika dapat mencapai secret ending, pemain berhak mendapat mendapat sebuah Highlight Intro.

Loverwatch akan tersedia pada 13 Februari, sedangkan mode 4v4 Hanzo bakal hadir dalam game pada keesokan harinya. Keduanya akan berakhir pada 28 Februari.

Tema Mitologi Asia dan Skin Mythic Kiriko

Overwatch 2 Season 3 Kiriko Mythic Skin
Skin Amaterasu Kiriko

Season kali ini mengambil tema mitologi Asia. Overwatch 2 mengambil inspirasi dari berbagai budaya mitologi dan legenda Asia untuk membuat beberapa skin unik. Pertama, skin Mythic Amaterasu Kiriko akan hadir sebagai reward di Battle Pass premium track. Skin untuk Kiriko tersebut mengambil inspirasi dari berbagai mitologi Jepang, terutama kitsune. Ditambah lagi, skin tersebut dapat dikustomisasi.

Tambahan Reward dari Battle Pass

Pihak Blizzard menjanjikan season 3 akan memudahkan pemain mendapat lebih banyak rewards cukup dengan log in dan bermain. Oleh karena itu, Battle Pass untuk season ini akan menambah 10 tier tambahan khusus free track beserta 1.500 Credits untuk dipergunakan di Hero Gallery. Premium track juga akan mendapat tambahan 500 Credits lebih banyak daripada dua season sebelumnya.

Ditambah lagi, hampir semua skin Epic dan Legendary dari event di Overwatch 1 telah tersedia di Hero Gallery kapanpun dengan pembayaran Overwatch Coin atau Credit. Harga setiap skin Legendary tersebut kini dibanderol seharga 1.500 Credit (sebelumnya 1.900).

Baca juga: Apex Legends Season 16, Revelry, Rombak Total Sistem Class

Kolaborasi Overwatch 2 x One Punch-Man

Untuk pertama kalinya, Overwatch 2 menggelar kolaborasi dengan IP terkenal. Game besutan Blizzard itu telah berkolaborasi dengan One-Punch Man untuk menghadirkan koleksi skin dan kosmetik baru.

Overwatch 2 Season 3 One Punch Man Saitama Doomfist
Skin Saitama untuk Doomfist

Salah satu item dari koleksi tersebut adalah skin Saitama untuk Doomfist. Blizzard akan mengungkap setiap item dari kolaborasi itu, salah satunya berupa skin Legendary yang dapat diperoleh melalui themed challenge. Event kolaborasi ini akan berlangsung pada 7 Maret hingga 6 April 2023.

Season ketiga Overwatch 2 kini sudah dimulai sejak 7 Februari 2023. Bagaimana? Tertarik untuk mencobanya?

Event Imlek Overwatch 2 Bikin Fans Kecewa!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Overwatch 2 baru saja menggelar event bertajuk Year of the Rabbit untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Event tersebut menghadirkan skin baru untuk pemain dan juga mode favorit seperti Capture the Flag, Capture the Flag Blitz, dan Bounty Hunter.

Sayangnya, penggemar kecewa dengan event Imlek tersebut. Mereka mengatakan event tersebut hanya daur ulang dari Overwatch 1.

Detail Event Tahun Baru Imlek Overwatch 2: Year of the Rabbit

Overwatch 2 Year of the Rabbit Event
Year of the Rabbit, event Tahun Baru Imlek di Overwatch 2

Event Year of the Rabbit sudah dimulai pada 17 Januari 2022 dan dijadwalkan berakhir 6 Februari 2023. Event Tahun Baru Imlek ini sekaligus menjadi akhir dari Overwatch 2 season 2. Pihak Blizzard telah membeberkan detailnya di laman resminya bahwa mode favorit penggemar telah kembali beserta reward unik yang bisa didapat.

Pemain dapat berpartisipasi dalam mode Capture the Flag. Mode ini mengharuskan tim untuk mengambil bendera lawan dan memastikan musuh tidak melakukan hal yang sama. Capture the Flag Blitz merupakan versi singkatnya, di mana bendera terpasang di tengah map dan tim harus mencapainya terlebih dahulu daripada musuh untuk menang.

Mode Bounty Hunter merupakan mode free-for-all brawl. Siapapun yang dapat melakukan kill pada musuh terlebih dahulu akan menjadi bounty. Saat menjadi bounty, mereka dapat mendapat poin ekstra saat melakukan kill selanjutnya. Namun, pemain bounty juga menjadi pusat perhatian karena menjadi incaran semua pemain.

Selama event berlangsung, pemain bisa memperoleh reward gratis hanya dengan log in. Akan ada juga berbagai tantangan baru berhadiah Battle Pass XP dan item kosmetik baru. Jika berhasil menyelesaikan keempat tantangan, pemain berhak mendapat skin Legendary Kkachi untuk Echo.

Fans Kecewa, Mengatakan Bahwa Event Tersebut Hanya Daur Ulang

Sayang sekali, event ini justru mengundang kekecewaan dari penggemar setianya. Mereka mengatakan event Year of the Rabbit di Overwatch 2 hanya sebuah daur ulang dari yang sudah dikenalkan di Overwatch 1. Banyak dari penggemar mengatakan event tersebut tidak ada manfaatnya.

Baca juga: Overwatch 2 Dikritik Perihal Matchmaking yang Tidak Adil

Banyak dari penggemar mengutarakan keluhannya di media sosial. Mereka menyindir Blizzard telah gagal menggelar event Imlek di Overwatch 2 karena minim konten baru.

Overwatch 2 Mei skin Lunar New Year
Skin spesial Tahun Baru Imlek untuk Mei

Lebih mengejutkannya lagi, skin baru bertema Imlek untuk Mei dan juga skin untuk Rammatra yang tidak terkait dengan event terkunci di cash shop. Satu-satunya skin yang unlockable secara gratis hanyalah daur ulang dari Overwatch 1, yaitu skin Legendary Kkachi untuk Echo.

Semenjak peluncurannya, Overwatch 2 masih mengundang kekecewaan dari penggemar setianya. Mulai dari peluncuran, matchmaking, battle pass menggantikan loot box, hingga event. Tampaknya event Year of the Rabbit masih belum dapat mengubah pikiran penggemar.

Activision Blizzard: NetEase Tolak Perpanjang Hak Publikasi

GAMEFINITY.ID, Bandung – Activision Blizzard sudah mengumumkan game-nya seperti Overwatch dan World of Warcraft akan mulai tidak lagi dapat dimainkan di China November lalu. Hal tersebut buntut dari gagalnya mencapai kesepakatan baru dengan NetEase selaku publisher di China.

Namun, pihak Blizzard sendiri mengklaim NetEase telah menolak perpanjang hak publikasi di China. Saat ini mereka mencari mitra baru agar game-nya dapat dimainkan di negeri tirai bambu itu.

Menurut Activision Blizzard, NetEase Tolak Capai Kesepakatan Baru

Activision Blizzard NetEase World of Warcraft
World of Warcraft jadi salah satu game Blizzard yang tidak lagi bisa dimainkan di China

Kabar ini pertama kali disampaikan oleh Reuters. NetEase dilaporkan menolak pengajuan Activision Blizzard untuk perpanjang kemitraannya selama enam bulan. Kemitraan itu telah berjalan selama 14 tahun terakhir, membuat game besutan Blizzard seperti World of Warcraft, Starcraft II, dan Overwatch bisa dimainkan di China.

NetEase mengatakan proposal tersebut “sangat tidak logis secara komersial” dan menuduh pihak Blizzard “mengincar perpisahan tapi masih ingin erat”. Kemitraan itu akan berakhir pada 23 Januari 2023. Tanggal itu menjadi momen saat game milik Blizzard resmi hengkang dari China.

Blizzard China menganggapi kabar ini di akun Weibo-nya. Mereka mengklaim telah mengontak NetEase pada Januari lalu. Mereka berharap dapat perpanjang kontrak kemitraan di China selama enam bulan.

“Sangat disayangkan NetEase tidak ingin perpanjang layanan dari game kami selama enam bulan sambil kami mencari mitra baru,” tanggap Blizzard China.

Baca juga: World of Warcraft versi Mobile Batal Rilis?

Activision Blizzard Netease Diablo Immortal
Diablo Immortal masih dapat dimainkan di China saat kesepakatan Activision Blizzard dan NetEase berakhir

Sementara itu, Diablo Immortal masih akan tersedia di China. Ini karena game kontroversial tersebut dipublikasi dalam kesepakatan terpisah, yaitu sebagai co-production.

Tim Game Blizzard di NetEase Dibubarkan

Pernyataan ini menyusul kabar bahwa NetEase terpaksa membubarkan tim pengembang game besutan Blizzard di China. South China Morning Post melaporkan tim tersebut mulai mengurangi anggotanya pada November lalu. Saat ini, semua karyawan dari tim itu dilaporkan mendapat PHK atau dialihtugaskan.

Sebuah kru beranggotakan 10 orang akan menangani layanan pelanggan dan masalah teknis hingga mereka akhirnya harus hengkang.

Sebelumnya, tokoh senior NetEase mengkritik habis-habisan seorang oknum karena menghancurkan hubungan antara Activision Blizzard dan NetEase November lalu. Belum diketahui identitas oknum yang dimaksud sama sekali.

Semua game Blizzard, kecuali Diablo Immortal, dipastikan tidak akan lagi bisa dimainkan di China mulai 23 Januari 2023.

Overwatch 2 Dikritik Perihal Matchmaking yang Tidak Adil

GAMEFINITY.ID, Bandung – Semenjak perilisannya, Overwatch 2 tidak lepas dari kritik dan kontroversi di kalangan pemainnya. Salah satunya adalah perihal matchmaking dan juga perubahan di competitive play.

Bermula dari Ketidakpuasan Pemain Terhadap Sistem Rank

Mayoritas dari pemain mengeluhkan perubahan yang terjadi pada sistem rank. Mereka merasa sistem rank tersebut tidak terasa bermanfaat jika menang banyak match. Sebaliknya, hukuman berat menanti jika mendapat satu kali kalah. Banyak pemain yang de-ranked secara tidak adil.

Pemain mengungkap kekecewaannya di Reddit. Mereka mengeluhkan sistem tersebut tidak memiliki transparansi pada cara kerjanya, melainkan hanya akan berubah setiap 20 kali menang atau 7 kali kalah.

Matchmaking di Overwatch 2 Terasa Tidak Adil

Overwatch 2 unfair matchmaking
Pemain mengeluhkan sistem matchmaking di Overwatch 2 tidak adil

Sistem rank bukan satu-satunya masalah yang dihadapi pemain. Masalah matchmaking di sebenarnya bukan hal baru bagi pemain Overwatch 2. Namun, hal itu kembali mencuat ketika seorang pemain mengeluhkan hal tersebut di Reddit.

Pemain menduga sistem rank menjadi penyebab matchmaking di Overwatch 2 terasa tidak adil. Pemain tidak match dengan sesama rank dan skill yang mirip. Misalnya, pemain rank Gold atau Platinum match dengan rank Grandmaster. Ini sangat menganggu bagi yang memiliki skill rendah maupun skill tinggi.

“Aku dapat rekan tim Genji dengan tag top 500. Awalnya, kupikir itu hanyalah glitch untuk dapat title itu. Dia BENAR-BENAR MENGHANCURKAN tim lawan. Tim terbantai habis, mereka tidak dapat kesempatan. Sangat luar biasa tapi tidak adil,” ungkap pengguna Reddit Dru427 yang kemudian mengecek profil pemain itu.

Baca juga: Jumlah Pemain Overwatch 2 Capai 25 juta Orang

Pengguna lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Sering sekali, mereka frustrasi pemain dengan rank dan skill yang jauh berbeda ikut match.

“Semenjak OW2 dimulai, game ini jadi sampah. Aku saat ini dapat rank Master di queue DPS, dan aku masih sering dapat pemain Gold/Silver, atau pemain dengan ikon default yang tampaknya tidak tahu cara mainnya,” tutur pengguna Reddit guillotineswordz.

Beberapa minggu lalu, pihak Blizzard mencoba untuk menjelaskan hal ini di laman resminya. Mereka mengklaim penyebab keluhan matchmaking yang sering dialami pemain adalah miripnya SR yang tersembunyi dan perubahan berdasarkan rasio menang/kalah.

Belum diketahui apakah Blizzard akan menganggapi kembali terhadap masalah matchmaking yang masih berlangsung itu. Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.