GAMEFINITY.ID, Bekasi – Indonesia ditetapkan Bank Dunia sebagai negara yang berpenghasilan menengah ke atas. Penetapan ini berdasarkan Gross National Income (GNI) atau dengan sebutan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita yang menjadi klasifikasi Bank Dunia.
Sebelumnya, Bank Dunia menggolongkan perekonomian dunia ke dalam empat kelompok yaitu pendapatan tinggi, menengah ke atas, menengah ke bawah, dan juga pendapatan rendah. Klasifikasi Bank Dunia ini diperbarui setiap tahunnya pada tanggal 1 Juli yang didasarkan pada BNI per kapita.
Berdasarkan siaran resminya, Bank Dunia menetapkan sebagai negara kelas menengah ke atas sesuai dengan GNI per kapita pada tahun sebelumnya. Tidak hanya Indonesia saja, tetapi juga El Salvador, Gaza, dan Tepi Barat yang semuanya mempunyai GNI yang berdekatan di ambang batas pendapatan ke atas pada tahun 2021. Hingga pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2022 membawa perekonomia semua negara tersebut masuk ke dalam kelompok ini.
Disebutkan bahwa PDB Indonesia meningkat pasca pandemi mencapai 5,3% pada tahun 2022. Pendapatan per kapita pun naik dari tahun 2021 sebesar US$4.140 menjadi US$4.580.
Indonesia Pernah Masuk Kelompok Negara Menengah ke Atas pada Tahun 2019
Perlu diketahui, Indonesia pernah masuk ke dalam golongan negara berpenghasilan menengah ke atas pada tahun 2019. Sayangya, ketika pandemi covid-19 Indonesia kembali turun ke golongan negara berpenghasilan menengah ke bawah. Itu pun berjalan selama dua tahun beruntun, namun kembali naik sekarang.
Baca juga:
Walaupun begitu, agar bisa mencapai target berpenghasilan tinggi, Indonesia masih terlalu jauh. Untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi, pendapatan masyarakat suatu negara rata-rata harus mencapai US$13.845.
Klasifikasi Pendapatan Negara per 1 Juli 2023 hingga 2024
Menurut Bank Dunia, berikut klasifikasi pendapatan negara yang diperbarui per 1 Juli 2023 hingga 2024 mendatang. Klasifikasi tersebut antara lain:
- Negara yang berpenghasilan rendah mempunyai US$1.135 ke bawah; naik dari sebelumnya yang berkisar US$1.085
- Negara yang berpenghasilan menengah ke bawah mempunyai US$1.146 hingga US$4.465; naik dari sebelumnya yang berkisar US$1.086 hingga US$4.255
- Negara yang berpenghasilan menengah ke atas mempunyai US$4.466 hingga US$13.845; naik dari sebelumnya yang berkisar US$4.256 hingga US$13.205
- Negara yang berpenghasilan tinggi mempunyai US$13.845; naik dari sebelumnya yang berkisar US$13.205
Baca juga:
Berdasarkan klasifikasi tersebut, beberapa negara sudah aik kelas. Bahkan ada beberapa negara yang berpenghasilan menengah menjadi berpenghasilan tinggi, seperti Samoa dan Guyana. Guyana melesat 60% berkat pada produksi gas dan minyak pada tahun lalu, sedangkan Samoa naik kelas 18% setelah melakukan revisi.
Zambia dan Guinea naik kelas dari negara berpenghasilan rendah menjadi mengengah ke bawah. Perekonomian Guinea sendiri meningkat sebesar 4,7%. Sementara itu, Yordania justru turun kelas dari negara berpenghasilan menengah ke atas menjadi menengah ke bawah.