Tag Archives: PC Game Pass

Sah! Microsoft Akhirnya Resmi Akuisisi Activision Blizzard!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sah! Microsoft akhirnya resmi mengakuisisi Activision Blizzard seharga US$69 miliar setelah menghadapi rintangan regulator. Tentunya, kesepakatan ini sudah selesai tepat setelah mendapat persetujuan dari Competition and Market Authority (CMA) Inggris. Merger kedua raksasa itu menjadi transaksi terbesar dalam sejarah.

Dengan begitu, Microsoft menjadi pemilik sah setiap franchise Activision Blizzard, beberapa di antaranya merupakan franchise game terbesar sepanjang masa. Salah satu di antaranya adalah Call of Duty, World of Warcraft, Crash Bandicoot, Diablo, dan Candy Crush.

Setelah Pertarungan Panjang, Microsoft Jadi Pemilik Sah Activision Blizzard!

“Kami resmi menyambut Activision Blizzard dan timnya di Xbox. Mereka adalah publisher dari beberapa franchise terbanyak dimainkan dan paling dicintai dalam sejarah gaming baik itu konsol, PC, dan mobile. Dari Pitfall hingga Call of Duty, World of Warcraft hingga Overwatch, Candy Crush Saga hingga Farm Heroes Saga, studio-studio mereka telah melampaui batasan gaming untuk pemain di seluruh dunia,” tulis Phil Spencer selaku CEO Xbox di laman resmi Microsoft pada 13 Oktober 2023.

Microsoft Activision Blizzard finalized and official

Spencer juga memastikan dukungan multiplatform untuk game Activision Blizzard akan berlanjut, baik itu Xbox, PlayStation, PC, Nintendo, atau mobile. Ia mengaku pihaknya akan membuka peluang untuk menambah cara menikmati game tersebut, menguntungkan para gamer.

Kabar ini resmi diumumkan tepat setelah regulator Inggris, CMA, resmi menyetujui transaksi kedua belah pihak. Sebelumnya, regulator Inggris memblokir merger itu pada April dengan alasan dampak terhadap pasar cloud gaming.

Inilah Reaksi dari Semua Pihak

Reaksi netizen di media sosial sangat marak, terutama di Twitter. Banyak dari mereka merayakan sahnya merger itu menggunakan kalimat, gambar, dan GIF.

Welcome home Warcraft,” tulis akun @xboxcurator.

Beberapa karyawan di Activision Blizzard juga menyambut dengan gagap gempita asal keberhasilan merger tersebut.

“Bangga bergabung dengan Team Xbox. Sebagai gamer lama dan penggemar bermacam game, ini menjadi hari yang menyenangkan untuk menyaksikan tim Activision, Blizzard, dan King bergabung dengan keluarga besar Xbox. Saya bersemangat untuk melihat kita semua bisa berkembang dan membawa pengalaman terbaik bagi pemain dan komunitas kami,” tulis @DEXB0T.

Merger tersebut mengundang reaksi Communications Workers of America (CWA), serikat pekerja Amerika Serikat. Pihaknya menyatakan pengesahan merger itu sebagai hari baru bagi pekerja pembuat Call of Duty itu. Dilansir dari IGN, CWA mengatakan akusisi senilai US$69 miliar itu menjadi prestasi terbesar untuk memperbaiki lingkungan kerja dalam industri game.

Sementara itu, Federal Trade Commission (FTC) masih menentang merger tersebut. Pihaknya masih bersikukuh bahwa bahwa transaksi Microsoft terhadap Activision Blizzard merupakan ancaman persaingan.

“Kami tetap berfokus dalam proses pengajuan banding federal meski Microsoft dan Activision Blizzard mengesahkan transaksi sebelum sidang banding terjadwal pada Desember mendatang. Kesepakatan baru Microsoft dan Activision dengan Ubisoft menunjukkan sebuah aspek baru yang akan berdampak konsumen di Amerika, yang mana FTC akan menganalisis sebagai bagian dari proses administratif berjalan. FTC terus percaya kesepakatan ini menjadi ancaman bagi persaingan,” tutur perwakilan FTC pada Deadline.

Baca juga:

Apa Selanjutnya?

Phil Spencer selaku presiden Xbox sebelumnya mengungkap rencana akan memasukkan game Activision Blizzard ke Xbox Game Pass. Meski begitu, mereka menyampaikan Diablo 4 dan Call of Duty: Modern Warfare 3 belum akan masuk hingga tahun 2024. Tentunya, game dari konglomerat di balik Call of Duty dan Warcraft itu akan segera masuk ke katalog layanan berlangganan itu.

Sementara itu, Bobby Kotick selaku CEO Activision Blizzard mengaku akan meninggalkan jabatannya pada akhir tahun ini. Melalui sebuah email pada seluruh karyawan yang kemudian dibagikan Microsoft secara publik, Spencer meminta Kotick untuk tetap menjadi CEO hingga akhir 2023 mendatang.

“Phil sudah meminta saya untuk tetap menjadi CEO ABK, melapor padanya, dan kami setuju bahwa saya akan melakukannya hingga akhir 2023. Kami tidak sabar untuk bekerja sama dalam melakukan integrasi yang lancar bagi tim dan pemain kami,” tulis Kotick.

Terakhir, Windows Central melaporkan Activision Blizzard berencana untuk mengumumkan comeback Guitar Hero bersama James Corden. Guitar Hero sendiri merupakan franchise rhythm game yang ikonik dan akhirnya meredup. Kehadiran kembali franchise tersebut merupakan salah satu harapan penggemar begitu merger Microsoft-Activision Blizzard selesai.

Xbox Game Pass Kembalikan Tawaran Uji Coba $1

GAMEFINITY.ID, PATI – Setelah mengumumkan kenaikan harga Game Pass-nya, Microsoft Xbox telah mengambil keputusan yang mengejutkan. Sempat akan dihapus, Microsoft akhirnya menghidupkan kembali penawaran uji coba Xbox Game Pass seharga $1.

Kenaikan Harga Xbox Game Pass

Beberapa belakangan ini, Game Pass Xbox dikenal sebagai salah satu langganan terbaik dalam industri game. Itu karena Xbox Game Pass memberikan akses tak terbatas ke berbagai judul game dengan biaya langganan bulanan yang terjangkau.

Sayangnya, Microsoft mengumumkan rencananya untuk menaikkan harga Game Pass. Kenaikan harga ini menyebabkan kontroversi di antara pengguna dan masyarakat gamer pada umumnya.

Baca Juga:

Xbox Game Pass

Selain kenaikan harga, Microsoft juga menghapus tawaran $1 untuk uji coba pertama. Ini tentunya menambah luka pada para pelanggan Xbox Game Pass. Pasalnya tak sedikit orang yang berlangganan Xbox Game Pass karena harga awal yang ditawarkan sangat murah.

Kembalinya Penawaran $1

Dikutip dari VGC, Microsoft Xbox telah mengumumkan bahwa mereka akan menghidupkan kembali penawaran uji coba Game Pass seharga $1. Penawaran ini kembali memberi kesempatan kepada pengguna baru untuk mencoba Game Pass dengan biaya yang sangat terjangkau. Memungkinkan mereka untuk mengakses ribuan judul game selama periode uji coba satu bulan penuh.

Baca Juga:

Kembalinya penawaran uji coba Game Pass seharga $1 memiliki potensi untuk kembali menarik game untuk berlangganan Xbox Game Pass. Karena tidak sedikit gamer yang masih ragu untuk berlangganan Game Pass. Adanya penawaran uji coba $1 dapat menaikkan dorongan mereka untuk berlangganan.

Keputusan Microsoft Xbox untuk menghidupkan kembali penawaran uji coba Game Pass seharga $1 setelah mengumumkan kenaikan harga yang kontroversial merupakan langkah yang menarik. Penawaran ini kembali memberikan kesempatan bagi pengguna baru untuk menjelajahi Game Pass dengan biaya yang sangat terjangkau. Ini juga mencerminkan upaya Microsoft untuk tetap bersaing dalam pasar game yang semakin kompetitif dan memperluas basis pelanggan mereka.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk berlangganan Xbox Game Pass? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Alasan Starfield Wajib Jadi Penyelamat Xbox Game Pass

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah tidak dapat terbantahkan lagi bahwa Starfield menjadi game yang paling dinanti dari Xbox dan Bethesda tahun ini. Seperti yang banyak diketahui, game sci-fi RPG besutan Bethesda itu memiliki ambisi sangat besar, saking besarnya sampai memukau penggemar meski belum rilis. Pada saat yang sama, game ini sudah banyak disebut wajib menjadi penyelamat Xbox Game Pass.

Xbox Game Pass tentu masih memiliki beberapa game berkualitas tinggi di katalognya, namun akhir-akhir ini layanan game dari Microsoft itu tergolong mengecewakan bagi penggemar. Belum lagi promosi trial seharga satu dolar AS sudah berhenti. Lebih buruknya, Redfall sebagai game eksklusif Xbox baru-baru ini mengalami kegagalan besar. Kini, penggemar berharap Starfield dapat menyelamatkan Xbox dan juga Game Pass.

Starfield Sudah Dipromosikan sebagai Game Terbesar bagi Xbox Tahun Ini

Starfield biggest Xbox Game Pass game of 2023
Starfield diharapkan menjadi game terbesar bagi Xbox tahun ini

Seperti yang sudah ditunjukkan selama Xbox & Bethesda Games Showcase 2022, Starfield sudah dipromosikan sebagai game terbesar bagi Xbox untuk tahun ini Tidak hanya itu, game sci-fi RPG itu menjadi IP terbaru bagi Bethesda Game Studios dalam 25 tahun terakhir. Penggemar sudah sangat kagum saat melihat ambisi yang ditunjukkan melalui cuplikan gameplay-nya saat itu.

Ambisi itu sudah terlihat saat Bethesda menyebut terdapat lebih dari seribu planet yang dapat dikunjungi. Tidak heran hal itu mengundang banyak hype di kalangan gamer. Banyak yang mengatakan game tersebut akan menjadi sangat epik.

Baca juga:

Sebagai bagian dari promosi besarnya, Bethesda sudah mengumumkan Starfield Direct akan digelar setelah Xbox Games Showcase 2023 pada 11 Juli 2023. Ini menjadi bentuk kepercayaan diri bagi Xbox bahwa game RPG itu akan menjadi game terbesarnya tahun ini.

Pada saat yang sama, penggemar juga khawatir terhadap nasib game besutan Bethesda itu. Sejauh ini, Starfield sudah mengalami penundaan dua kali hingga September 2023. Walau begitu, pihak Xbox sudah menjanjikan game tersebut tidak akan rilis dalam kondisi buruk seperti Redfall.

Baca juga:

Tidak heran banyak pihak menyebut game ini menjadi game terpenting bagi Xbox. Tidak hanya untuk Xbox, reputasi Bethesda ikut menjadi taruhannya. Sebelumnya, Fallout 76 pertama kali rilis dengan penuh kecaman penggemar sampai memicu reputasi Bethesda anjlok.

Mayoritas Game Baru di Xbox Game Pass Tahun Ini Mengecewakan

Starfield Xbox Game Pass 2023
Mayoritas game day-one Xbox Game Pass yang telah rilis tahun ini mengecewakan

Sejauh ini, Xbox Game Pass dapat dikatakan cukup gemilang. Contohnya, terlihat dari Persona yang masuk ke dalam katalog Januari lalu. Ada juga Ghostwire: Tokyo yang hadir pada April. Sementara pengembang pihak ketiga masih memberi dukungan, sejauh ini mayoritas dari game baru, terutama yang tersedia secara gratis pada hari pertama perilisan, dinilai mengecewakan.

Hi-Fi Rush dapat menjadi contoh game baru yang mendapat sambutan hangat dari kritikus dan pemain. Game besutan Tango Gameworks itu bahkan sudah tersedia gratis di Game Pass setelah Xbox Developer Direct Januari lalu. Ada juga GoldenEye 007 dari Rare yang ikut mendapat komentar positif begitu muncul di Game Pass saat perilisannya.

Setelah itu, mayoritas game baru yang tersedia gratis di Game Pass mulai hari pertama perilisan dapat dikatakan mengecewakan. Atomic Heart pada Februari lalu sudah tersandung kontroversi di kalangan kritikus dan penggemar. Wo Long: Fallen Dynasty pada Maret ikut mendapat sambutan beragam. Baru-baru ini, Minecraft Legends ikut mendapat kritik beragam saat rilis. Walau begitu, GameRant memperkirakan Minecraft Legends sebagai game terbesar Xbox Game Pass pada tahun 2023 sejauh ini.

Baca juga:

Pada akhirnya, Redfall, satu lagi game terbesar bagi Xbox dan Bethesda tahun ini, gagal memukau kritikus dan penggemar. Game besutan Arkane itu tampaknya menjadi bencana besar pertama bagi Xbox Game Pass menyusul review bomb dan juga gelar salah satu game terburuk tahun ini.

Tahun lalu, beberapa game Xbox ikut menjadi korban kekecewaan untuk Game Pass. Halo Infinite mendapat respon kurang begitu baik, Grounded tidak terlalu memorable, dan Pentiment disebut terlalu niche meski mendapat berbagai pujian dari kritikus.

Jadi Harapan Terakhir Xbox dan Bethesda Tahun Ini?

Starfield Xbox Game Pass Day One release
Xbox Series X|S dan Xbox Game Pass membutuhkan game besar untuk tetap relevan

Mungkin saja Starfield menjadi harapan terakhir bagi Xbox Game Pass tahun ini. Bukan hanya layanan berlangganan game milik Microsoft tersebut, tetapi juga Bethesda dan konsol Xbox Series X|S.

Bethesda saat ini memiliki reputasi yang anjlok karena peluncuran Fallout 76 dan Redfall. Bagi mereka, game sci-fi RPG yang disutradarai Todd Howard itu wajib menjadi game penyelamat. Jika Starfield mendapat sambutan bagus, mungkin saja reputasi Bethesda kembali naik.

Baca juga:

Melihat pada perang konsol, PlayStation 5 sudah mendapat berbagai game besar dari studio first party-nya, PlayStation Studios yang mendapat sambutan hangat. Sebut saja contohnya Horizon: Forbidden West dan God of War: Ragnarok. Nintendo Switch masih sangat kokoh berkat game eksklusifnya seperti Pokemon Scarlet & Violet, Bayonetta 3, dan masih ada The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom yang akan segera rilis.

Jika dibandingkan dengan kedua konsol itu, Xbox Series X|S hanya memiliki sedikit game eksklusif dari Xbox Game Studios yang mendapat respon serupa. Ini menjadi bukti bahwa Microsoft masih kekurangan game eksklusif kuat di konsolnya.

Terakhir, Xbox Game Pass sudah mendapat hype sebagai penawaran terbaik di dunia game. Layanan berlangganan game terjangkau itu memudahkan pemain mengakses lebih dari 100 game, termasuk berbagai judul baru pada hari pertama perilisan. Bisa saja Game Pass menjadi kurang menarik karena Microsoft kekurangan game first-party yang sangat besar dan mendapat sambutan hangat dari kritikus serta penggemar.

Pada akhirnya, Starfield akan menjadi penentu terbesar bagi Xbox, Bethesda, dan juga Game Pass secara keseluruhan. Jika game besutan Bethesda itu mampu mencapai kesuksesan besar, bahkan sampai menjadi calon game of the year, mungkin Xbox Game Pass dapat menjadi worth. Jika tidak, bisa saja ini menjadi satu lagi bencana bagi Xbox setelah Redfall.

Microsoft Akui Game Pass Mengkanibalisasi Penjualan Game?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Xbox Game Pass dan PC Game Pass menjadi solusi termudah bagi pemain agar dapat menikmati game AAA dengan harga lebih murah. Cukup membayar biaya per bulannya, semua game di katalog siap untuk diunduh dan dimainkan. Namun, baru-baru ini terdapat laporan bahwa Microsoft sendiri mengakui layanan berlangganan game-nya telah mengkanibalisasi penjualan setiap game-nya.

Xbox Game Pass Dianggap Kanibalisasi Penjualan Game

Menurut laporan provisional Competition and Market Authority (CMA) Inggris terhadap merger Microsoft-Activision Blizzard yang didapat GamesIndustry.biz, Microsoft tampak mengakui layanan berlangganan Game Pass mengkanibalisasi setiap game yang tersedia di katalog.

“Microsoft juga mengajukan dari analisis internalnya bahwa terdapat [ditarik] persen dari penjualan base game dua belas bulan setelah masuk ke katalog Game Pass,” tulis CMA.

Klaim tersebut tampaknya menjadi kontradiksi dari pernyataan dari Phil Spencer pada 2018. Bos Xbox itu mengaku setiap game dari Game Pass akan mengalami kenaikan penjualannya.

Baca juga: Xbox Game Pass Gagal Capai Target di Tahun 2022

Ini Klarifikasi Microsoft

Xbox Game Pass 2023
Deretan game besar yang akan hadir di Game Pass tahun ini

Begitu kabar ini mencuat, Microsoft mengklarifikasi pernyataan ini pada Gamespot. Juru bicaranya mengaku Microsoft mencoba untuk membantu pengembang agar dapat menghasilkan uang sebisa mungkin melalui Game Pass.

“Kami berfokus membantu kreator game dari segala bentuk memaksimalkan nilai finansialnya melalui Game Pass. Setiap game sangat unik, maka kami bekerja sama dengan kreator untuk membuat kustom spesial untuk mencerminkan kebutuhan mereka, memastikan mereka mendapat kompensasi setimpal secara finansial atas partisipasi pada layanan ini, dan mempermudah kreativitas serta inovasi. Alhasil, jumlah pengembang yang berminat berkerja dengan Game Pass terus bertambah,” ungkap juru bicara Microsoft.

“Xbox Game Pass menawarkan gamer dan kreator game lebih banyak pilihan dan kesempatan untuk menemukan, menikmati, dan membawa game. Bagi gamer, ini artinya menyediakan pilihan lain bagi mereka untuk menemukan game dan bermain bersama temannya dengan harga terjangkau. Bagi pengembang, berarti membuat pilihan lain untuk cara memonetisasi game-nya,” tambahnya.

Gamespot mencontohkan game indie Descenders berhasil menarik perhatian setelah masuk ke Game Pass. Penjualan game tersebut naik empat kali lipat. Namun, kenyataan secara ekonomi Xbox Game Pass dan PC Game Pass masih belum jelas. Microsoft sendiri tidak akan membagikan detail kesepakatan dengan pengembang lebih dalam secara publik.

Sementara itu, Microsoft masih berharap agar akuisisi Activision Blizzard dapat disepakati oleh regulator pemerintah seperti CMA dan Federal Trade Commission.

Bethesda Pastikan Starfield Tetap Rilis Paruh Pertama 2023

GAMEFINITY.ID, Bandung – Starfield telah menjadi salah satu game yang paling dinanti tahun ini. Game RPG sci-fi epik itu digadang-gadang sebagai IP besar terbaru bagi Bethesda Game Studios menyusul kesuksesan The Elder Scrolls dan Fallout. Bagi pemain yang khawatir dengan kepastian tanggal rilisnya, Bethesda sudah memastikan game baru besutannya itu tetap rilis paruh pertama 2023.

Starfield Masih Akan Rilis Paruh Pertama 2023

Sebelum dipertunjukkan sebagai penutup Xbox & Bethesda Games Showcase 2022, Starfield mengalami penundaan rilis dari November 2022 menjadi paruh pertama 2023. Meski ini menjadi kekecewaan berat bagi pemain, presiden Xbox Phil Spencer memastikan Bethesda Game Studios sedang bekerja keras demi membuat game besutannya dapat dinikmati.

Starfield gameplay
Gameplay Starfield dipertunjukan pertama kali di Xbox & Bethesda Games Showcase 2022

Sejauh ini, Bethesda belum mengungkap detail penting setelah Xbox & Bethesda Games Showcase 2022. Starfield bahkan absen dari Gamescom dan The Game Awards 2022. Hal ini memicu kekhawatiran pemain terhadap game RPG sci-fi itu. Kekhawatiran tersebut memuncak ketika Redfall, game dari Arkane Studios, dirumorkan mengalami penundaan.

Pemain ikut cemas bahwa hal yang sama mungkin akan terjadi pada Starfield, mengingat keduanya dipublikasi oleh Bethesda Softworks. Namun, pihak Bethesda sudah memastikan melalui situs support barunya bahwa Starfield tetap rilis paruh pertama 2023.

Todd Howard selaku sutradara juga berbicara tentang penundaan game besutan studionya itu di podcast Lex Friedman. Ia mengatakan keputusan menunda tanggal rilis menjadi hal terbaik meski berat. Howard menuturkan Bethesda sedang bekerja sama dengan insinyur papan atas dari Xbox agar Starfield dapat berjalan lancar di konsol.

Kemungkinan Akan Rilis pada International Day of Human Space Launch?

Sebelumnya, orang dalam Xbox menyebar kabar bahwa Redfall kemungkinan akan rilis Mei 2023. Starfield kemudian dikatakan akan rilis setelah game co-op vampire shooter buatan Arkane itu.

Baca juga: Redfall Rilis Mei 2023, Kata Orang Dalam Xbox

Selain rumor tentang Redfall, beberapa pengguna Reddit berspekulasi Bethesda mengincar tanggal rilis yang spesial untuk Starfield. Mereka percaya game besutan Todd Howard itu akan meluncur pada International Day of Human Space Launch, 12 April. Tanggal tersebut bersejarah mengingat penerbangan pertama manusia ke luar angkasa terjadi pada 1961.

Starfield release date Q1 2023
Beberapa pengguna Reddit berpendapat International Day of Human Space Launch akan menjadi tanggal peluncuran Starfield

Mengingat game itu bertema luar angkasa, mereka merasa tanggal itu menjadi waktu sempurna untuk peluncurannya. Pengguna bernama Tecally mengingatkan Bethesda mengincar tanggal spesial untuk peluncuran game-nya. Hal ini terjadi pada Fallout 4 yang rilis 10 November 2015, hari jadi ke-240 Angkatan Laut Amerika Serikat dan sehari sebelum Hari Veteran.

Belum diketahui rumor manakah yang kemungkinan menjadi benar. Keputusan dalam menetapkan tanggal rilis Starfield akan diumumkan Bethesda Game Studios pada kemudian hari. Sementara itu, mereka juga sedang mengerjakan The Elder Scrolls VI dan Fallout 5 yang akan menjadi fokus utama setelah perilisan Starfield.

Starfield tetap akan meluncur di PC dan Xbox Series X|S pada paruh pertama 2023. Pelanggan Game Pass nanti dapat memainkannya secara gratis mulai hari pertama peluncurannya.

Death Stranding Bakal Hadir di PC Game Pass?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Penggemar kembali dikejutkan dengan akun Twitter resmi PC Game Pass. Mereka telah mengganti profile picture mereka menjadi logo PC Game Pass diiringi oleh sebuah landscape bukit berumput dan berbatu yang berkabut. Beberapa warganet percaya gambar itu mengingatkan pada Death Stranding, game buatan Hideo Kojima.

Death Stranding sendiri pertama kali dirilis di PlayStation 4 pada 8 November 2019 dan juga PC melalui Steam dan Epic Games Store pada 14 Juli 2020. Game buatan Hideo Kojima itu menuai pujian dari pemain dan kritikus. Bahkan, Death Stranding memenangkan Best Game Direction di The Game Awards 2019 dan PC Game of the Year di Golden Joystick Awards 2020.

Spekulasi Muncul Saat Xbox Mengganti Profile Picture Akun Twitter-nya

Tidak heran spekulasi kaitan Death Stranding dengan profile picture akun PC Game Pass menghebohkan warganet. Contoh tersebut muncul dari akun Twitter @naven0m yang membandingkan background profile picture akun PC Game Pass dengan sebuah gambar salah satu adegan Death Stranding.

Kebanyakan warganet justru sependapat dengan spekulasi ini. Mereka menganggap bahwa bocoran itu adalah Death Stranding akan segera hadir di PC Game Pass.

Namun, ada juga yang berkomentar bahwa profile picture itu lebih mengarah ke Starfield, game sci-fi RPG buatan Bethesda Game Studios. Starfield sendiri merupakan salah satu game yang paling dinanti pemain karena dianggap ambisius.

Death Stranding Belum Rilis di Xbox

Death Stranding
Death Stranding saat ini hanya tersedia di PC, PlayStation 4, dan PlayStation 5

Game buatan Kojima Productions itu sama sekali belum rilis di platform Xbox, baik itu melalui aplikasi di PC atau di konsolnya. Pada awal rilis, Death Stranding itu merupakan game eksklusif PlayStation 4 sebelum akhirnya rilis di PC. Versi PC-nya dipublikasi oleh 505 Games, sementara versi PlayStation-nya dipublikasi oleh Sony Interactive Entertainment sendiri.

Jika spekulasi tersebut benar, ini bukan kali pertama game dari Sony Interactive Entertainment atau PlayStation Studios muncul di PC Game Pass. MLB The Show 22, game buatan San Diego Studio yang dimiliki PlayStation sendiri, telah muncul di PC Game Pass semenjak hari pertama rilis pada 5 April 2022.

Hideo Kojima Bakal Bekerja Sama dengan Xbox Game Studios

Pada acara Xbox and Bethesda Showcase 2022, Xbox Game Studios telah mengumumkan mereka tengah bekerja sama dengan Kojima Productions, studio milik Hideo Kojima. Kojima akan membuat judul game baru yang tidak berkaitan dengan Death Stranding. Game tersebut dideskripsikan olehnya sebagai game yang selalu ingin ia buat dan belum pernah terbayang oleh siapapun.

Baca juga: Game Besar Diumumkan di Xbox & Bethesda Games Showcase 2022

Belum diketahui sama sekali bagaimana detail dari game tersebut. Kojima hanya berkata game tersebut akan mengandalkan teknologi tercanggih dari Microsoft.

Pada 13 Agustus 2022, Kojima mengungkap ia mulai mengedit sebuah trailer. Trailer tersebut kemungkinan akan dipertunjukkan di Gamescom 2022 mendatang.

Sementara itu, Norman Reedus, pemeran utama Death Stranding, tampaknya telah membocorkan Death Stranding 2 sedang dalam pengembangan pada Mei lalu. Kojima sendiri telah merespon menggunakan emoji. Sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi tentang sekuel dari Death Stranding.

Jika Death Stranding tiba di PC Game Pass sesuai dengan spekulasi, tentu pemain akan heboh dan berbondong-bondong mulai memainkannya. Hideo Kojima sendiri juga sedang mengembangkan game bersama Xbox Game Studios. Pastinya akan menarik untuk menantikan game buatan Kojima Productions berikutnya setelah Death Stranding.