Tag Archives: PC Game

Redfall Tidak Lagi Harus Dimainkan Secara Online

GAMEFINITY.ID, PATI – Game-game online telah berkembang jauh beberapa tahun belakangan. Bahkan sudah hal yang biasa apabila developer game single-player menambahkan mode online pada game mereka. Namun terkadang karena mode ini juga membuat game tersebut tidak dapat dimainkan secara offline yang membuat player yang hanya ingin memainkan mode single-player kesulitan. Itulah yang sedang dihadapi oleh Arkane pengembang dari game Redfall.

Redfall Tidak Harus Dimainkan Secara Online

Arkane selaku developer dari game Redfall sedang berusaha untuk menghapus persyaratan online pada gamenya saat dimainkan dalam mode single-player. Berdasarkan laporan dari Eurogamer, direktur game Harvey Smith mengungkapkan bahwa timnya sekarang berkerja untuk mengubah cara kerja game agar dapat dimainkan secara offline. Dalam wawancara panjang yang membahas detai-detail Redfall, Smith memberikan beberapa pendapat mengenai mereka yang memainkan gamenya secara offline di mana sebagian besar orang justru memainkannya secara online.

Baca juga: Crash Team Rumble Rilis Juni Ini, Closed Beta Digelar April

Smith menjelaskan jika mereka memutuskan untuk tetap mempertahankan gamenya untuk selalu online dirasa kurang empati kepada sebagian gamer. Menurutnya masih ada gamer-gamer yang tinggal dimana akses internet masih jelek dan belum stabil. Jadi mereka yang mengkritik mengenai Redfall yang harus online adalah kritik yang sah dan dapat diterima.

Arkane sebagai developer sangat mendengarkan pendapat-pendapat yang disampaikan oleh para penggemarnya agar gamenya dapat diterima oleh semua orang. Untuk mewujudkan hal tersebut saat ini Arkane harus melakukan beberapa hal seperti mengenkripsi save game agar dapat diakses secara offline serta beberapa penyesuaian UI.

Baca Juga: Leaker: Starfield dan Redfall Dikebut dalam Kondisi Kasar

Tidak Akan Ada Microtransaction

Smith juga menjelaskan lebih detail latar belakang kenapa Redfall dirancang untuk selalu online. Meski Redfall awalnya akan dijadikan game online, tetapi tidak akan ada microtransaction di dalam gamenya. Jadi kecurigaan orang-orang mengenai Redfall yang akan menjadi game cash grap semata adalah kesalahan. Semua item mulai dari kostum, kosmetik, hingga senjata dapat diperoleh secara gratis. Mereka juga berencana untuk merilis beberapa DLC yang berisi kumpulan item seperti senjata, kostum, dan karakter nantinya.

Jadi kenapa harus online sedangkan bisa dimainkan secara single-player? Smith menjelaskan bahwa game tersebut dirancang sedemikian rupa untuk membantu Arkane dalam memantau bagaimana orang memainkan game mereka, dan mengetahui kesulitan-kesulitan yang mereka alami. Namun mendengarkan respon yang kurang mengenakan tentang keharusan untuk online dari para fans membuat Arkane sadar dan mengubah sistem gamenya.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Redfall? Redfall direncanakan rilis pada 2 Mei 2023 untuk PC dan Xbox Series X/S. Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

TMNT: The Last Ronin Dapatkan Adaptasi Game RPG

GAMEFINITY.ID, PATI – Nama kura-kura ninja pastinya tidak asing bagi kalian yang lahir di era 90 hingga 2000-an awal. Kisah yang memiliki judul asli Teenage Mutant Ninja Turtles atau disingkat TMNT menceritakan sekelompok kura-kura mutan yang membasmi kejahatan dibalik bayang-bayang layaknya sosok ninja. Kini mereka akan kembali dalam bentuk video games yang mengusung gameplay jauh lebih maju dari game-game sebelumnya.

TMNT dengan Gaya God of War?

Game Teenage Mutant Ninja Turtle dengan gaya baru dan gameplay yang lebih maju. Game kura-kura ninja terbaru ini akan mengadaptasi cerita dari novel grafis The Last Ronin yang dirilis tahun 2020. The Last Ronin menyajikan cerita yang jauh lebih kelam dan suram dibanding cerita kura – kura ninja yang kita ketahui.

TMNT
cerita kelam The Last Ronin akan segera hadir dalam bentu game

Baca juga: Kabar Baru Silent Hill 2 Remake Segera Rilis

Dalam sesi wawancara Polygon bersama dengan Doug Rosen yang merupakan wakil presiden senior dari Paramount Global yang memegang lisensi Teenage Mutant Ninja Turtels. Beliau menjelaskan jika game The Last Ronin akan mengambil sudut pandang third person untuk gameplay-nya serupa dengan God of War dari Sony Playstation. Game ini juga akan mengadaptasi penuh semua cerita The Last Ronin yang mengisahkan hanya satu kura – kura ninja yang selamat.

Jika game kura-kura ninja sebelumnya dimainkan secara multiplayer, The Last Ronin akan menjadi game single-player. Wajar jika memang begitu mengingat diceritakan hanya tersisa satu member dari TMNT. Meski begitu Rosen mengatakan akan ada karakter lain yang dapat dimainkan dalam sesi flashback.

Cerita The Last Ronin

Identitas dari anggota kura-kura ninja yang tersisa merupakan salah satu misteri ketika komik The Last Ronin diumumkan. Kisah berpusat pada sosok kura-kura ninja dengan topeng hitam yang bertarung menggunakan semua senjata khas dari keempat kura-kura ninja yaitu nunchaku, sai, staf bo, dan dua katana. Hingga pada akhir cerita diketahui identitas asli dari kura-kura terakhir adalah Michelangelo. Kura-kura yang sangat periang sebelumnya terpaksa harus melawan sendiri Foot Clan yang membantai saudara-saudara dan Master Splinter di Kota New York yang gelap.

Baca juga: Crash Team Rumble Rilis Juni Ini, Closed Beta Digelar April

Adaptasi game The Last Ronin saat ini sedang dalam proses pengembangan oleh studio yang belum diketahui namanya, dan direncanakan akan rilis beberapa tahun lagi menurut Rosen. Rosen sendiri cukup ambisius dengan developer yang mereka pilih untuk mengembangkan game The Last Ronin menjadi video game AAA.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game The Last Ronin nanti? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Live Streaming Honkai: Star Rail Beri Detail Menarik Gamenya

GAMEFINITY.ID, PATI – Honkai: Star Rail menjadi game yang akan dirilis selanjutnya oleh HoYoverse setelah Genshin Impact. Honkai: Star Rail akan menjadi berbasis turn-based RPG. Sehubungan dengan penutupan final closed beta, HoYoverse mengadakan spesial program yang menjelaskan beberapa hal yang akan ada di Honkai: Star Rail saat perilisannya nanti.

Detail Mengenai Honkai: Star Rail

Honkai: Star Rail merupakan game turn-based RPG dimana pemain akan berperan sebagai Trailblazer yang berkunjung ke berbagai dunia menggunakan kereta luar angkasa yang disebut Astral Express. Adapun beberapa rekan yang akan menemani perjalanan pemain di awal cerita salah satunya March 7. Sama seperti Genshin Impact, March 7 memiliki peran yang cukup penting dalam menemani pemain. Dia juga merupakan cheerleader yang tidak akan tergantikan.

Honkai: Star Rail
Partner perjalanan waifulable March 7 | Source: HoYoverse

Cukup membahas ceritanya, mari kita menuju gameplay yang dibawa Honkai: Star Rail. Tidak jauh berbeda dengan game – game turn-based pada umumnya, Honkai: Star Rail akan memiliki beberapa jenis serangan yang bisa digunakan tiap turn. Serangan – serangan tersebut mulai dari basic attack, skill, dan ultimate. Beberapa karakter juga akan men-trigger talent mereka ketika melakukan salah satu dari ketiga serangan tadi.

Karena Honkai: Star Rail bukanlah game open-world seperti saudaranya, Genshin Impact, eksplorasi dalam Honkai: Star Rail akan terbatas. Selama eksplorasi pemain juga akan menjumpai musuh – musuh yang dapat kalian pilih antara menghindari atau melawan. Beberapa karakter akan memiliki talent unik yang memungkinkan pemain mendapatkan buff saat memulai pertarungan nantinya.

Honkai: Star Rail
Talent Seele memungkinkannya menghilang selama mode eksplorasi dan memberikan serangan kejutan ke musuh | Source: HoYoverse

Konten Awal Game

Setelah membicarakan mekanik gameplay, sekarang kita beralih ke event dan konten. Untuk merayakan perilisannya nanti, Honkai: Star Rail telah mengumumkan beberapa event dengan reward yang sangat menggiurkan. HoYoverse juga telah menyiapkan konten menarik untuk pemain Honkai: Star Rail.

Konten pertama diberi nama Forgotten Hall dimana pemain harus dapat mengalahkan musuh dengan jumlah turn yang terbatas. Akan ada dua jenis stage dalam Forgotten Hall yaitu Memory dan Memory of Chaos. Memory sendiri memiliki tingkat kesulitan yang jauh lebih mudah dari pada Memory of Chaos. Reward dari Forgotten Hall akan direset secara berkala. Bagi mereka yang menyelesaikan Forgotten Hall pertama kali akan mendapatkan reward karakter gratis Qingque.

Honkai: Star Rail
Forgotten Hall memiliki kemiripan yang cukup banyak dengan Spiral Abyss di Genshin Impact | Source: HoYoverse

Lalu ada tantangan Simulated Universe yang berisi beberapa stage yang dapat diselaikan oleh pemain. Dalam tantangan ini pemain akan diberikan beberapa buff untuk membantu menyelesaikan stage. Sama seperti konten sebelumnya, Simulated Universe juga akan memberikan karakter gratis Herta bagi pemain yang telah menyelesaikannya.

Honkai: Star Rail
Selesaikan Simulated Universe untuk dapatkan karakter gratis | Source: HoYoverse

Event – Event Menarik Menanti

Selain konten – konten permanen, HoYoverse juga menyiapkan event – event menarik lainnya seperti Boulder Town Super League. Kemudian ada daily login yang memberikan 10 tiket gratis untuk gacha. Reward dari pre-registration juga tidak lupa ditambahkan saat gamenya rilis nanti, memberikan semua player karakter gratis lagi Serval. Dan masih banyak lagi lainnya.

Honkai: Star Rail
Boulder Town Super League jadi event pertama di Honkai: Star Rail | Source: HoYoverse
Honkai: Star Rail
Dapatkan free 10x gacha hanya dengan login selama seminggu | Source: HoYoverse
Honkai: Star Rail
Reward dari pre-registration juga akan ditambahkan ke dalam game | Source: HoYoverse
Honkai: Star Rail
Ikuti web event untuk mendapatkan reward tambahan melalui LINK INI | Source: HoYovers

Sesuai dengan berita sebelumnya, Honkai: Rail resmi akan rilis pada tanggal 26 April 2023 untuk PC, Android, iOS, dan Playstation.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Honkai: Star Rail? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Bukan Rumor! Counter-Strike 2 Diumumkan Rilis Summer 2023

GAMEFINITY.ID, PATI – Sebagai game yang telah muncul cukup lama, Counter-Strike telah menjadi salah satu pionir game FPS. Counter-Strike: Global Offensive buatan Valve bisa dibilang merupakan seri counter-strike paling sukses. Namun menurut fans seri ini sudah terlalu usang dan ketinggalan dibanding kompetitornya. Menanggapi hal tersebut Valve akhirnya resmi mengumumkan Counter-Strike 2.

Counter-Strike 2 Rilis Summer 2023

Valve mengkonfirmasi bahwa Counter-Strike 2 bukan sekedar rumor belaka. Beberapa kali dibicarakan oleh banyak orang, Counter-Strike 2 dipastikan akan hadir di tahun 2023. Tentunya ini menjadi kejutan besar bagi penggemar Counter-Strike. Pasalnya mereka tidak perlu menunggu begitu lama hingga bertahun – tahun untuk memainkan Counter-Strike 2. Dalam pengumumannya Valve secara langsung melemparkan tanggal rilis untuk Counter Strike 2 yaitu sekitar musim panas 2023.

Counter-Strike 2 direncanakan menggunakan Source Engine 2 dan akan menjadi lompatan yang sangat jauh dibanding seri pendahulunya. Informasi mengenai Counter-Strike 2 sendiri telah dirumorkan sejak awal Maret ini. Mulai dari bocoran dari orang yang memiliki koneksi dengan Valve. Sampai akhirnya Valve mengkonfirmasi rumor itu sendiri. Mereka juga merilis tiga video baru di kanal youtube Valve yang menjelaskan apa – apa saja yang akan ada di Counter-Strike seperti peningkatan grafis, penambahan mekanik, hingga desin.

Semua Item di CSGO Akan Dibawa

Kalian mungkin berpikir bagaimana nasib Counter-Strike: Global Offensive setelah Counter-Strike 2 rilis? Pertanyaan ini telah dijawab oleh Valve melalui halaman FAQ Counter-Strike 2 limited test. Valve menjelaskan jika segala item yang ada di Counter-Strike: Global Offensive akan ikut dibawa ke Counter-Strike 2. Jadi para player yang telah memiliki banyak item – item mahal tidak perlu khawatir akan kehilangan item – item yang disayanginya.

Demi mengurangi aksi cheater di game terbaru mereka, Valve akan tetap memberikan ban pada akun yang sebelumnya menggunakan cheat di Counter-Strike: Global Offensive. Dengan begini maka mereka yang sebelumnya menggunakan cheat di CSGO tidak akan bisa untuk memainkan game Counter-Strike 2 nantinya.

Saat ini Counter-Strike 2 telah membuka tahap limited test yang dibagikan secara tertutup. Untuk mengakes limited test Counter-Strike 2, pemain dapat membuka CS:GO melalui Steam dan melihat apakah mendapatkan undangan untuk mencoba beta Counter-Strike 2 di Main Menu. Valve sendiri tidak menjelaskan bagaimana cara mendaftar untuk mendapatkan akses beta, tetapi mereka menghimbau kepada para pemainnya untuk mewaspadai situs registrasi beta test Counter-Strike 2 abal – abal yang kemungkinan merupakan scam.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Counter-Strike 2? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Penulis Forspoken Akui Ceritanya Tidak Dipakai Dalam Game

GAMEFINITY.ID, PATI – Forspoken menjadi salah satu game yang paling sering dibicarakan sejak awal perilisannya. Alasan dibalik hal tersebut tidak jauh – jauh banyaknya bug, dunia yang kosong, hingga eksploarasi dan gameplay yang membosankan. Selain itu, banyak pemain yang juga melontarkan kritik pedas terhadap kualitas cerita yang disajikan dalam game.

Penulis Forspoken Buka Suara

Penulis Gary Whitta baru saja buka suara mengenai apa yang terjadi dibelakang proses pembuatan game Forspoken. Dalam acara podcast Video Game Writting 101 bersama Alanah Pearce, Whitta memberi tahu bahwa sebenarnya dia tidak banyak terlibat dalam pengembangan cerita dan dialog Forspoken. Dalam wawancara tersebut dia mengaku dihubungi oleh Square Enix dan Luminous untuk menulis cerita Forspoken. Namun dia mengklaim bahwa hasil akhirnya tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan di awal.

“Saya menulis beberapa awal world building di Forspoken,” kata Whitta. “Square Enix datang kepada saya sekitar lima atau enam tahun lalu dan berkata ‘kami memiliki ide ini, maukah kamu membantu kami membangun dunia dan mitologi di cerita ini’.” Whitta mengatakan dia menulis sebagian besar cerita diawal tetapi Luminous memutuskan untuk mengubah cerita Forspoken menjadi lebih banyak mengenai portal dimensi.

Telah Banyak Perubahan Yang Terjadi Dalam Hal Cerita

“Beberapa bulan setelah itu mereka kembali kepada saya dan salah satu penulis lain berkata ‘kami akan memulai dari awal dan sepenuhnya me-reboot cerita, kami ingin menjadi seperti ini sekarang’,” lanjut Whitta. Permasalahan pun muncul ketika tidak ada penulis yang mau menangani ide tersebut dan menyerahkan semuanya ke Gary Whitta. Whitta menjelaskan satu – satunya hal yang masih belum diubah sejak dia menulis cerita Forspoken hanyalah nama dunia, Athia. Sedangkan sebagian besar telah melenceng jauh dari konsep awal yang dibawa oleh Whitta.

Whitta tidak memberi tahu mengenai konsep asli miliknya dan tidak menyebutkan penulis lain yang menggantikannya untuk menulis ulang Forspoken. Sungguh sangat disayangkan hasil kerja keras dari Whitta dibuang begitu saja dan justru digantikan dengan cerita yang menurut gamer yang telah memainkannya sangat “cringe”. Sepertinya bukanlah hal yang mengejutkan jika nantinya Forspoken menjadi salah satu game terburuk di tahun 2023 melihat banyaknya kritikan yang didapat.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Forspoken? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Produser MMO League of Legends Memutuskan Cabut

GAMEFINITY.ID, PATI – Buat gamer yang sering memainkan game kompetitif tentunya tidak asing dengan developer sekaligus publisher bernama Riot Games. Riot Games telah sukses dalam mengembangkan beberapa game kompetitif seperti League of Legends, Legends of Runeterra, dan Valorant. Riot telah memiliki proyek game baru selanjutnya setelah sukses dengan Valorant. Kini mereka mencoba memasuki pasar MMO yang sepertinya sedang naik daun belakangan terakhir ini.

Riot Kehilangan Wakil President Sekaligus Produser MMO

Kabar buruk datang dari proyek terbaru Riot yaitu game MMO League of Legends. Wakil president Riot Games Greg Street yang juga merangkap sebagai produser eksekutif MMO League of Legends yang sedang dikembangkan memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. Alasan dari kepergiannya pun terbilang sangat simple. Street berkata bahwa dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya setelah sembilan tahun bersama Riot.

Di akhir tahun 2022 Street sempat menghilang dari media sosial terutama Twitter. Saat itu dia sedang mengalami musibah yaitu ditinggalkan oleh saudara laki – lakinya disusul ayahnya untuk selamanya. Sekembalinya dari berduka, dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya selama ketidakhadirannya hingga pada akhirnya dia memutuskan untuk melepaskan posisinya di Riot.

“Berdasarkan pertimbangan pribadi dan profesional membawa saya ke jalan ini,” tweet Street. “Kami mengalami beberapa kehilangan yang menghancurkan tahun lalu dan saya ingin lebih dekat dengan keluarga saya yang masih hidup.”

Baca Juga: Rekomendasi Champion League of Legends Untuk Pemula

Bagaimana Nasib MMO League of Legends?

Beban yang diberikan kepada Street untuk memimpin proyek MMO berdasarkan lore League of Legends merupakan tanggung jawab yang besar. Sampai saat ini masih belum ada gambaran jelas mengenai game terbaru dari Riot ini. Namun Street sudah mengkonfirmasi bahwa game MMO League of Legends memang sedang dalam tahap pengembangan berdasarkan tweet di akun resminya.

Meskipun terpaksa meninggalkan tanggung jawab yang begitu besar, para rekan kerja dan kolega di Riot Games sangat mendukung keputusan yang diambil oleh Greg Street. Street menjelaskan bahwa dia masih akan tetap terlibat dalam pengembangan game, tetapi tidak secara penuh seperti waktu dia masih bersama Riot. Dia juga mengatakn saat ini MMO League of Legends telah berada di tangan yang tepat

Dari penyataan – pernyataan barusan bisa disimpulkan bahwa proyek MMO League of Legends masih akan berjalan sebagaimana mestinya. Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan MMO League of Legends nanti? Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id