Tag Archives: PC Game

Medal of Honor: Seri yang Dimatikan oleh Saudaranya Sendiri

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Awal tahun 2000-an, menjadi sebuah waktu dimana banyak game terkenal rilis dan bahkan diingat sampai sekarang. Dan salah satu dari game tersebut adalah Medal of Honor.

Medal of Honor menjadi salah satu primadona para gamers di kala itu. Namun, nama Medal of Honor saat ini dapat dikatakan telah punah. Meskipun juga merilis beberapa judul di pertengahan tahun 2000-an, game baru tersebut juga tidak dapat mendongrak nama Medal of Honor kembali seperti ke masa emasnya lalu.

Sejarah Pengembangan Medal of Honor

Medal of Honor Cover | EA
Disk Cover dari Game Pertama Medal of Honor | DreamWorks Interactive

Medal of Honor pertama kali dirilis untuk publik pada akhir tahun 1999. Game pertamanya terinspirasi dari film karya Steven Spielberg, “Saving Private Ryan” yang dirilis dua tahun sebelumnya.

Pengembangan game ini mulai dikembangkan di tahun yang sama dengan rilisnya film tersebut. Berawal dari ide seorang Spielberg sendiri tentang game FPS bertema perang dunia kedua setelah melihat anakanya bermain game GoldenEye 007.

Pada awalnya, Peter Hirschmann ragu tentang keberhasilan game ini. Hal tersebut dikarenakan perkiraannya bahwa tema perang dunia kedua sudah terlalu lawas dan tidak relevan lagi.

Beberapa waktu kemudian, para pengembang menunjuk Dale Dye sebagai seorang penasihat niliter di game tersebut. Penunjukan Dale Dye sebagai bukan tanpa alasan, ia sebelumnya sudah menjadi penasihat Steven Spielberg dalam “Saving Private Ryan” dua tahun sebelumnya.

Prototip pertama dari Medal of Honor disebut oleh Dye gagal. Meski begitu, ia tetap ingin game ini diproduksi dan dikembangkan. Ia menilai bahwa pembuatan game ini memiliki tujuan yang mulia dan dapat mengedukasi para pemain tentang perang dunia kedua.

Kemudian hari, ketika prototipnya telah dirilis secara publik, Medal of Honor kembali mendapatkan kritik. Meskipun diterima dengan baik oleh sang publisher, EA, Medal of Honor dikecam karena bertepatan dengan 1999 Columbine High School massacre. Kritik juga disampaikan oleh asosiasi penerima Medal of Honor di AS. Mereka mengecam karena judul game tersebut sama dengan medali kehormatan tertinggi di AS. Namun pada akhirnya seluruh drama dan konflik tersebut dapat diselesaikan.

Ketika rilis, Medal of Honor mendapat umpan balik yang baik dari para pemain. Game ini juga mendapat nilai 92/100 dari website Metacritic. Kesuksesan inilah yang menjadi awal dari seri Medal of Honor kedepannya.

Baca Juga: Guide dan Gameplay Vexana Patch Terbaru Mobile Legends

Era Medal of Honor Melawan Call of Duty

Medal of Honor Airborne | System Requirements
Medal of Honor Airborne yang Rilis di Tahun yang Sama dengan CoD4: MW | System Requirements

Dengan kesuksesan besar di game pertamanya, tentu saja EA melanjutkan proyek Medal of Honor milik mereka. Game kedua bertajuk “Medal of Honor: Underground” juga berhasil sukses di pasaran. Kali ini pasarnya adalah konsol PlayStation. Sementara itu versi GBA-nya tidak terlalu memuaskan.

Namun, tahun 2002 lah yang menjadikan game Medal of Honor naik kembali ke permukaan. Tahun tersebut menandai rilisnya salah satu game MoH paling terkenal, yaitu “Medal of Honor: Allied Assault”.

Meskipun dapat dikatakan hasil penjualan dari Allied Assault ini memuaskan, namun di tahun berikutnya, tepatnya di tahun 2003, sebuah game yang mengubah pasar FPS hadir di publik. Game tersebut berjudul Call of Duty.

Sebelum rilisnya CoD, MoH menjadi satu-satunya pilihan terbaik untuk game FPS bertema perang dunia kedua pada saat itu. Dan di 2003 MoH untuk pertama kalinya mempunyai rival yang dapat dikatakan sepadan.

Seperti yang diketahui, CoD menjadi sebuah tren dan hits di pasaran. Penjualannya bahkan mampu menutupi kesuksesan dari MoH Allied Assault yang rilis di tahun sebelumnya.

Di tahun-tahun berikutnya, beberapa judul dari Medal of Honor dapat dikatakan tertutup oleh kesuksesan Call of Duty. Ketika Medal of Honor meraih hasil baik, maka Call of Duty mendapatkan hasil yang lebih baik.

Meskipun EA telah mengambil alih studionya, seri MoH tidak dapat berkutik sama sekali, baik dalam sisi penjualan maupun kualitas bila dibandingkan dengan CoD. Istilahnya, Medal of Honor sudah menjadi game “mediocre”.

Judul game Medal of Honor yang kembali meraih kesuksesan adalah “Medal of Honor: Airborne” yang dirilis pada 2007. Game tersebut dinilai lebih baik daripada beberapa game sebelumnya dengan peningkatan grafis yang signifikan.

Pada akhirnya, sedikit kesuksesan MoH: Airborne itu juga harus tertutupi kembali oleh kesuksesan besar Call of Duty di tahun 2007. Di akhir tahun tersebut rilislah sebuah game yang dikatakan menjadi salah satu revolusioner modern FPS games dan menjadi salah satu game paling laris di pasaran, yaitu Call of Duty 4: Modern Warfare.

Tidak Berkutik Melawan CoD dan EA yang Sudah Muak

Medal of Honor 2010 | Steam
Medal of Honor (2010), Seri MoH Terakhir yang Mendapatkan Tanggapan Bagus | Steam

Memasuki era modern di tahun 2010, seri Medal of Honor akhirnya merilis game barunya dengan judul yang sama setelah tiga tahun absen. Game ini diterima dengan baik dan dapat umpan balik yang positif dari para pemainnya. Akan tetapi, seperti sebuah kutukan, kesuksesan game MoH lagi dan lagi ditutupi oleh kesuksesan Call of Duty, dan kali ini, mereka tertutup oleh kesuksesan Call of Duty: Black Ops.

Namun, siapa sangka Medal of Honor (2010) akan menjadi game MoH terakhir yang diterima baik oleh para gamers. Hal ini dikarenakan Medal of Honor: Warfighter yang rilis di tahun 2012 adalah sebuah kegagalan besar dan akan menjadi game terakhir dari seri MoH.

Pada saat itu, EA telah memutuskan untuk menghentikan produksi dari seri Medal of Honor. Penyebabnya adalah kegagalan MoH: Warfighter di pasaran.

Tahun 2012 juga sebenarnya sudah menjadi tahun yang sulit bagi MoH. Saudaranya, yaitu seri Battlefield, baru saja merilis game Battlefield 3 di tahun 2011 dan menjadi tren dengan mode multiplayer yang dibawanya.

Tentu saja EA akan lebih memprioritaskan seri BF yang dapat bersaing dengan mode multiplayer dari CoD yang sukses pada saat itu dengan CoD: Black Ops II, daripada game gagal seperti MoH Warfighter. Lagipula nama Medal of Honor pada saat itu sudah tidak segemilang seperti di awal tahun 2000-an.

Ya, ada satu game lagi yang rilis di tahun 2019, yaitu Medal of Honor Above and Beyond, namun game tersebut tidak masuk ke dalam list disini. Hal tersebut dikarenakan seri Medal of Honor sebenarnya telah dimatikan sejak lama bahkan terlalu lama, punya umpan balik yang buruk, dan khusus untuk VR saja.

Baca Juga: Beberapa Game Screen Record untuk PC Umbi-Umbian

Penutup

Tahun 2012 menjadi sebuah akhir dari perjalanan hebat Medal of Honor. Sebuah game yang punya banyak potensi di awal, namun dikalahkan oleh pesaingnya dan pada akhirnya dikalahkan oleh saudaranya sendiri.

Banyak yang bilang bahwa Medal of Honor gagal karena EA. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena kegagalan MoH sendiri juga disebabkan oleh faktor eksternal dan beberapa faktor internal.

Fun Fact: Banyak yang beranggapan kejatuhan Medal of Honor sebenarnya sudah terjadi mulai awal tahun 2000-an. Pada saat itu sebagian besar karyawan pengembangan MoH direkrut dan pindah ke studio lain. Studio tersebut adalah milik Activision bernama Infinity Ward. Merekalah yang akhirnya mengembangkan game Call of Duty (2003) untuk bersaing dengan MoH.

Among Us Umumkan Kolaborasi Dengan Hololive

GAMEFINITY.ID, Pati – Popularitas Among Us tidak sepopuler saat tahun 2020 lalu, Innersloth masih selalu memberikan update-update menarik pada game ini. Beberapa bulan lalu, Among Us baru saja mendapatkan major update yang akan menambah variasi permainan. Selain melakukan update-update penting, Among Us juga sering melakukan beberapa kolaborasi bersama IP-IP besar. Seperti yang mereka lakukan dengan game PUBG dan juga Fortnite. Tak ingin berhenti di situ saja, Among Us telah mengumumkan event kolaborasi mereka yang akan datang.

Among Us X Hololive

Innersloth bersama dengan Hololive nampaknya akan segera mengadakan event kolaborasi. Informasi ini di dapat melalui twitter Among Us yang memposting beberapa siluet yang tak asing bagi para penggemar VTuber. Tak sedikit penggemar yang menebak-nebak talent Hololive apa saja yang nanti akan hadir di kolaborasi ini.

Beberapa siluet sepertinya nampak jelas menunjukkan siapa member Hololive yang akan hadir, seperti Ookami Mio, Inugami Korone, Shirakami Fubuki, Amelia Watson, Houshou Marine, Gawr Gura, Sakura Miko, Usada Pekora, Nekomata Okayu. Sementara untuk satu siluet yang tersisa nampak seperti Moona Hoshinova atau justru Robocco-san.

Beberapa fans Indonesia berharap akan ada setidaknya satu member Hololive ID yang hadir pada kolaborasi Among Us X Hololive ini. Rasanya agak tidak adil jika hanya Hololive JP dan EN yang diikutkan. Mengingat popularitas Hololive ID juga tak kalah besar dengan saudara – saudara jauhnya.

Alasan Innersloth memilih Hololive

Among Us memang sering dijadikan konten mega kolaborasi para VTuber saat ini, terutama Hololive. Para talent-talent Hololive masih rutin melakukan stream kolaborasi memainkan game werewolf luar angkasa ini. Dengan personaliti para member yang bervariasi, tak sedikit beberapa momen lucu muncul saat memainkan game ini. Hal ini lah yang akhirnya mengundang ratusan viewer untuk menonton mereka.

Innersloth selaku developer dari Among Us pun tak ingin membuang momentum tersebut. Popularitas Among Us yang kembali naik berkat Hololive nampaknya menjadi alasan utama mereka melakukan kolaborasi ini. Belum ada informasi mengenai kapan event kolaborasi Among Us bersama Hololive akan dimulai. Tentunya ini akan menjadi kolaborasi yang menarik sekali, terutama bagi penggemar VTuber.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game ini lagi bersama kawan-kawan kalian? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Ubisoft Tanggapi Kebencian Gamer Terhadap NFT

GAMEFINITY.ID, PATI – Bukan hal asing lagi jika suatu game mampu memberikan playernya pundi-pundi uang hanya dalam memainkannya. Berkat adanya teknologi blockchain hal ini sangat mungkin terjadi. Bahkan beberapa tahun kebelakangan ini sudah banyak produsen game yang mengimplementasikan teknologi blockchain ke dalam game mereka. Hal inilah yang sempat dilakukan oleh perusahaan game besar, Ubisoft.

Namun bukannya banjir pujian, usaha tersebut justru melahirkan banyak kecaman yang membuat Ubisoft menghentikan layanan NFT-nya. Pada akhirnya Ubisoft pun memberitahu motivasi mereka terjun ke dunia blockchain terutama NFT.

Motivasi Ubisoft Terjun Ke NFT

Yves Guillemot selaku CEO Ubisoft telah buka suara tentang rencana masa depan perusahaan dalam implementasi teknologi blockchain pada game-game Ubisoft. Beliau juga mengatakan akan mencari tahu lebih dalam mengenai sejarah teknologi blockchain, dan kesalahan perusahaan dalam pemanfaatan teknologi tersebut ke dalam game.

Ubisoft
Source : gamesindustry.biz

Dalam wawancaranya dengan GamesIndustry.biz, Guillemot memberikan beberapa komentar yang mengindikasikan hubungan Ubisoft dengan NFT sudah lebih tenang dari sebelumnya. Ubisoft sedang melakukan riset kemampuan web3 serta mengetahui apakah teknologi tersebut mampu menjawab ekspektasi gamers. Dan sepertinya CEO dari Ubisoft tersebut telah mendapatkan jawaban dari penelitiannya.

Ubisoft menambahkan bahkan hingga sekarang mereka masih dalam mode riset pada NFT dalam game. Menurut Guillemot, saat ini mereka jauh lebih optimis pada rencana perusahaan dalam integrasi blockchain pada video game.

Pada tahun 2021 lalu, Ubisoft sempat menentang respon negatif publik hingga karyawannya dan terus maju dengan rencananya mengembangkan gameplay-to-earn“. Proyek-proyek ini melahirkan beberapa platform NFT seperti Quartz Ubisoft sebelum akhirnya ditutup pada bulan April.

Baca Juga : Ni No Kuni: Cross World Dibanjiri Bot Crypto

Kritik dan Kecaman Telah Menyadarkan Mereka

Ubisoft nampaknya tahu betul kenapa mayoritas konsumennya begitu menentang langkah yang diambil perusahaan terhadap NFT. Setahun lalu Vice President Ubisoft, Nicolas Pouard mengatakan bahwa para pemain tidak paham tentang banyaknya manfaat yang ditawarkan oleh NFT. Guillemot mengakui bahwa perusahaan mungkin telah salah dalam menyampaikan pesannya.

Ubisoft sebenarnya tidak pandai mengatakan bahwa mereka sedang melakukan penelitian. Beliau juga menambahkan bahwa perusahaan seharusnya jujur saja mengenai motivasi dan manfaat yang akan didapatkan oleh konsumen dari penelitian mereka. Dan pada akhirnya mereka berhasil mengatakannya dalam wawancara tersebut meskipun terlambat.

Ubisoft telah mendapati banyak kecaman selama implementasi NFT ke dalam game. Tak sedikit orang yang meragukan manfaat yang didapat dari teknologi NFT terhadap suatu game. Namun berkat tanggapan-tanggapan dari para konsumen, Ubisoft dapat mengetahui dan memiliki pandangan yang lebih baik dalam pemanfaatan NFT. Mari berharap Ubisoft dapat melakukan penelitiannya tanpa menganggu ekosistem konsumen-konsumennya.

Bagaimana menurut kalian? Apakah pemanfaatan NFT ke dalam suatu game merupakan sesuatu yang bagus? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Welcome GTA 6, Rockstar Ucapkan Salam Perpisahan Ke RDR 2

GAMEFINITY.ID, PATI – Red Dead Redemption 2, sebuah game open-world bertema koboi buatan Rockstar telah berhasil mencuri hati para gamers di seluruh dunia. Diluncurkan pada 26 Oktober 2018 untuk PlayStation 4 dan Xbox One, kemudian menyusul untuk PC pada 5 November 2019. Hingga saat ini RDR 2 masih memiliki jumlah player aktif yang cukup besar.

Namun setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Itulah yang sepertinya ingin dilakukan oleh Rockstar kepada Red Dead Redemption 2. Lagi-lagi Rockstar kembali mengucapkan perpisahan kepada salah satu game besar mereka karena sedang fokus pada pengembangan Grand Theft Auto 6.

Rockstar Ingin Fokus ke GTA 6

Rockstar Games baru saja memberikan pembaruan untuk Red Dead Redemption 2 dan Red Dead Online, dengan penambahan credit ucapan ‘terima kasih’. Studio Red Dead Redemption 2 Rockstar Games saat ini sedang sibuk mengerjakan Grand Theft Auto 6. Maka dari itu tampaknya mengalihkan perhatiannya dari game lama untuk fokus pada judul baru merupakan pilihan yang tepat. Hal ini juga baru-baru terjadi pada Grand Theft Auto 5 dan GTA Online.

Rockstar

Grand Theft Auto 6 telah diumumkan pada awal tahun ini, meskipun sejauh ini belum ada informasi yang didapat dari game tersebut. Meski begitu para fans percaya bahwa GTA 6 memang ada. Beberapa bocoran juga datang dari orang dalam yang terpercaya yang mana mengatakan bahwa GTA 6 akan berlatar di Vice City dan akan menampilkan protagonis wanita.

Pembaruan Terakhir Red Dead Redemtion 2

Rockstar baru-baru ini merilis ucapan “terima kasih” kepada mereka yang berkontribusi dalam pengembangan GTA 5 dan GTA Online. Banyak orang menganggap ini sebagai tanda bahwa perusahaan tersebut telah telah resmi meninggalkan game tersebut. Sekarang pesan serupa datang untuk Red Dead Redemption 2, dapat diakses melalui pause menu. Pada credit tersebut memunculkan siapa saja yang membuat game bersamaan dengan pesan terakhir Rockstar.

Dalam credit tersebut, Rockstar mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua orang yang telah membantu membuat RDR 2 dan Red Dead Online. Pesan itu ditambahkan sebagai bagian dari pembaruan Red Dead Online terbaru, bersamaan dengan beberapa misi – misi baru.

Bagaimana menurut kalian? Apa ini memang waktu yang tepat bagi rockstar untuk ucapkan salam perpisahan pada kedua game besarnya? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

GTA 6 Bentar Lagi? Rockstar Ucapkan Perpisahan Pada GTA 5

GAMEFINITY.ID, PATI – Grand Theft Auto 5 bisa dibilang sebagai game tersukses milik Rockstar hingga saat ini. Pertama kali di rilis untuk konsol Playstation 3, game open-world ini terus menghasilkan pundi-pundi uang yang sangat besar bahkan hingga tiga generasi konsol setelahnya. Grand Theft Auto 5 juga dinobatkan sebagai game terlaris sepanjang masa, tepat di bawah Minecraft. Namun, tentunya banyak yang akan setuju bahwa sudah waktunya untuk melanjutkan franchise GTA ke seri selanjutnya. Rockstar sendiri tampaknya sudah siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada GTA 5.

Ucapan Selamat Tinggal Untuk Grand Theft Auto 5

Menurt laporan dari PCGamesN, Rockstar baru saja menerbitkan credit untuk game Grand Theft Auto 5 di website resminya, bersama dengan pesan “terima kasih” kepada semua orang yang telah terlibat dengan proyek ini dari awal pengembangan hingga perilisan. Credit umumnya hadir di akhir sesuatu, seperti film atau game, yang berarti Rockstar sepertinya telah mengucapkan perpisahan untuk terakhir kalinya pada salah satu judul game yang paling menguntungkan.

Hingga saat ini masih belum ada konfirmasi resmi mengenai maksud credit ini dari pihak Rockstar. Tetapi rumor mengenai pengumuman GTA 6 yang akan datang sebentar lagi semakin menguatkan bahwa Rockstar ingin segera move on dari GTA 5.

GTA

GTA 6 Sedang dalam Pengembangan?

Mengingat sebentar lagi Grand Theft Auto 5 akan merayakan ulang tahunnya pada 17 September, masuk akal jika Rockstar siap mengucapkan selamat tinggal di hari jadi game tersebut. Bisa dibilang pengembangan Grand Theft Auto 6 sepertinya begitu ditutupi oleh Rockstar. Bahkan hingga saat ini masih belum ada konfirmasi resmi apakah Rockstar benar – benar sedang mengembangkan GTA 6 atau justru game lain seperti Bully Remake.

Bagaimanapun, kita sebagai fans hanya bisa menunggu pengumuman resmi dari Rockstar. Sebelumnya beredar rumor bahwa Grand Theft Auto 6 akan menghadirkan protagonis wanita hingga setting kota miami ala seri Vice City. Beberapa kota-kota nantinya juga nanti akan ditambahkan seiring berjalannya game. Berdasarkan informasi dari orang dalam Rockstar, GTA 6 masih perlu waktu sekitar dua tahun untuk dirilis. Tetapi kembali lagi, itu semua hanya rumor yang masih belum bisa dipastikan kebenarannya.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian termasuk orang yang menantikan GTA 6? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Review Hotline Miami: Game Brutal Penuh Pesan Moral

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Bagi yang pernah mempunyai PS VITA, kemungkinan besar akan mengetahui game ini. Hotline Miami, sebuah game indie besutan Dennaton Games dan dipublikasikan oleh Devolver Digital. Meskipun Hotline Miami sudah mempunyai sekuelnya, namun kali ini kita akan membahas tentang game aslinya yang membuat namanya melejit.

Pada masanya, Hotline Miami sering mendapatkan kritik tentang tema yang dibawanya dapat dibilang sadis. Banyak yang beranggapan bahwa game ini hanya tentang kekerasan dan membunuh orang. Namun, pada kenyataannya Hotline Miami membawa sebuah pesan yang lebih mendalam dari sekedar membunuh orang.

Interface Hotline Miami

Menu Hotline Miami | Personal Archive
Main Menu dari Hotline Miami | Personal Archive

H0tline Miami mempunyai interface yang sederhana di menu utamanya. Semuanya terasa to the point tanpa ada basa-basi lainnya. Menu utama pada game ini memiliki gaya yang mungkin tidak disukai oleh beberapa orang. Tulisan “Hotline Miami” yang ada di menu terus bergerak dan mungkin dapat menimbulkan pusing bagi beberapa orang.

Admin Rating: 7/10 (Tidak bertele-tele, namun desainnya dapat memusingkan)

Gameplay Hotline Miami

Gameplay Hotline Miami | Personal Archive
Gambaran Gameplay dari Hotline Miami | Personal Archive

Hotline Miami memiliki sebuah gameplay yang membuatnya terkenal dengan ciri khas miliknya, cepat dan brutal. Permainan di game ini dapat dibilang fast-paced, pemain sama sekali tidak diberi kesempatan. Sekali memulai maka harus diselesaikan secepat mungkin, tidak ada waktu untuk bersembunyi atau menghindar karena musuhnya juga bergerak cepat. Jadi, jangan heran bila kalian sering mati di game ini, karena hanya dengan satu peluru karakter dipastikan mati.

Kontrol di dalam game ini juga sangat mendukung permainannya. Karena berasal dari konsol yang di-port ke PC, maka kontrolnya juga lebih enak bila menggunakan stik ketimbang keyboard.

Tutorial gerakan akan diberikan di awal setelah prolog. Setelah itu, para pemain akan bebas mengarungi berbagai level sesuka hatinya. Dan hal tersebut yang juga menjadi salah satu nilai plus dari game ini, pemain punya kebebasan tentang bagaimana cara menyelesaikan sebuah level.

Kebebasan memilih cara bermain juga ada di setiap awal level. Pemain dapat memilih topeng yang akan dipakai. Setiap topeng memiliki efeknya masing-masing. Mulai dari kecepatan jalan lebih, penglihatan lebih jauh, anti serangan anjing, dan masih banyak lagi.

Admin Rating: 10/10 (Skema kontrol yang pas ditambah musuh yang mendukung permainan fast-paced di game ini, sempurna)

Baca Juga: Review Kingdom Two Crowns: Santai Sambil Bangun Kerajaan

Story Hotline Miami

Story Hotline Miami | Personal Archive
Salah Satu Frame Dialog di Hotline Miami | Personal Archive

Agar tidak mengandung spoiler berat maka cerita kali ini akan di-review secara general. Hotline Miami berawal ketika pemain bertemu dengan 3 orang misterius. Setelah berpisah sang karakter akan menerima misi dengan mengangkat telepon setiap levelnya.

Meskipun salah satu aspek dari game ini adalah gore, namun ceritanya disini mempunyai peran untuk menyeimbangkan. Cerita dalam game Hotline Miami memiliki sebuah arti bahwa membunuh bukanlah sebuah hal menyenangkan. Sang karakter sendiri nantinya akan berhalusinasi akibat depresi yang dialaminya saat membunuh. Nantinya akan ada 1-2 level yang menunjukkan penyakit dari sang karakter.

Namun, ada salah satu sisi buruknya. Ceritanya cenderung susah untuk dimengerti untuk pertama kali. Bahkan admin perlu melihat ceritanya dua kali sebelum paham makna sebenarnya.

Admin Rating: 8/10 (Cerita sebagai penyeimbang tema gore berperan bagus, namun kadang-kadang susah dimengerti)

Grafis

Grafis Hotline Miami | Personal Archive
Detil Grafis Pixelated Hotline Miami | Personal Archive

Hotline Miami memiliki gaya grafis yang khas dengan game indie, yaitu pixelated. Meski begitu, grafis pixelated di game ini masih mampu untuk menggambarkan kondisi dengan jelas. Setidaknya karakter, musuh yang beragam, dan lingkungan dapat dibedakan secara jelas, termasuk juga detil darah di game ini.

Grafis pixelated di game ini juga ramah device kentang. Pemain yang hanya mempunyai perangkat yang punya spesifikasi rendah dapat bermain game ini dengan lancar.

Admin Rating: 9/10 (Grafis ramah device kentang dan detil dalam game masih dapat dilihat dengan jelas)

Baca Juga: Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Audio

Dapat dibilang hanya ada satu tipe audio di game ini yang menemani pemain saat bermain. Namun, satu BGM tersebut tidak akan terasa meskipun diputar berkali-kali. BGM tersebut disamarkan dengan selarasnya fast-paced combat di dalamnya. Lalu, ada juga suara efek tembakan dan cipratan darah yang dapat menyamarkan BGM.

Admin Rating: 7/10 (Monoton meskipun dapat ditutupi oleh SFX lainnya)

Addictivity

Hotline Miami merupakan sebuah game dimana pemain diharuskan mencoba hingga berulang kali. Ditambah lagi sistem scoring yang dapat membuat permain terpacu untuk mendapat nilai yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Setelah tamat ada sekitar 18 level yang dapat dimainkan kembali oleh para pemain demi skor yang lebih tinggi.

Admin Rating: 10/10 (Bermain berkali-kali tidak akan bosan, pilihan level yang banyak dan sistem scoring menjadi alasannya)

Worthiness

Hotline Miami sendiri merupakan game berbayar. Bila kalian bermain di PC, kalian dapat menemukannya di Steam dengan harga penuh Rp. 90.000. Misal bagi kalian harga tersebut terlalu mahal, maka kalian dapat menunggu sale. Admin sendiri mendapat Hotline Miami di harga Rp. 18.000 saat sale berlangsung.

Admin Rating: 8/10 (Mending nunggu sale agar worth it)

Kesimpulan

Hotline Miami merupakan sebuah game fast-paced yang selain mengusung tema gore juga menyampaikan pesan moral lewat cerita yang dibawa. Audio yang monoton bukanlah sebuah masalah besar, terlebih karena harganya yang murah saat sale dan dapat dimainkan berulang kali.