GAMEFINITY.ID, PATI – Menjadi serial manga/anime paling populer di dunia membuat One Piece selalu dilirik untuk diadaptasi ke dalam video game. Sudah cukup banyak game adaptasi dari cerita Kru Topi Jerami yang telah dirilis. Gameplay yang disajikan tiap game – game tersebut pun cukup bervariasi dari mulai adventure hingga fighting. Setelah diumumkannya One Piece Odyssey, para fans pun merasa sangat senang.
Banyak yang berharap game One Piece kali ini menjadi game yang fresh yang tidak hanya menawarkan pertempuran dalam skala besar atau pun eksplorasi yang membosankan di dunia yang kosong. Seolah menjawab keinginan fans, akhirnya Bandai Namco membagikan beberapa hal terkait One Piece Odyssey yang akan rilis tahun ini.
Gameplay One Piece Odyssey
Informasi tersebut dibagikan melalui edisi terbaru majalah manga V Jump, serta dibagikan di Twitter sekaligus situs resmi One Piece Odyssey. Beberapa screenshoot mengenai seperti apa game One Piece Odyssey sudah dapat dilihat. Berdasarkan screenshot dapat dikonfirmasi One Piece Odyssey akan menjadi game turn-based. Bisa dilihat dari UI yang memperlihatkan menu – menu taktis. Hal ini membuat One Piece Odyssey semakin kental nuansa JRPG-nya.
Di situ memperlihatkan Luffy, Nami, Nico, dan sanji sedang berhadapan dengan beberapa monster. Setiap karakter nantinya akan memiliki elemen seperti batu gunting kertas yang kemungkinan akan menjadi penentu efektifitas serangan tiap karakter dalam menghadapi musuh. Posisi tiap karakter pun dapat dipindahkan untuk memunculkan kesempatan beragam dalam menyelesaikan pertempuran.
Tak hanya gameplay, mereka juga membagikan hal – hal yang dapat dilakukan oleh para kru topi jerami dalam mengeksplorasi map dalam game. Tiap kru topi jerami akan memiliki skill khusus dalam melewati rintangan atau menyelesaikan puzzle selama petualangan. Seperti, kemampuan Luffy sebagai manusia karet untuk memudahkan traveling atau Zoro yang dapat memotong gerbang besi agar dapat dilewati oleh para kru. Beberapa karakter baru juga dipekernalkan melalui bentuk screenshot yaitu Lim dan Adio.
One piece Odyssey rencananya akan rilis tahun 2022 ini untuk Xbox Series, Playstation 4, Playstation 5, dan juga PC. Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan One Piece Odyssey?
Tetap update informasi terkini seputar game di Gamefinity. Jangan lupa buat yang mau top up untuk game kesayangan bisa banget klik gamefinity.id.
GAMEFINITY.ID, Pati – Beberapa hari lalu Compile Heart sempat memberikan teasergame terbaru mereka. Selain teaser, Compile Heart telah mengumumkan brand game baru mereka yaitu “Galapagos RPG Evolve”. Brand ini merupakan kelanjutan dari brand mereka sebelumnya yaitu “Galapagos RPG” yang mencakup game – game mereka mulai dari Fairy Fencer F, Omega Quintet, Fairy Fencer F Advent Dark Force, Death end re;Quest, Dragon Star Varnir, Arc of Alchemist, dan Death end re;Quest 2.
Akhirnya pada hari Kamis, 19 Mei 2022, Compile Heart mengkonfirmasi game baru mereka yang akan rilis yaitu Fairy Fencer F Refrain Chord. Game ini juga akan menjadi game pertama yang masuk sebagai bagian dari brand “Galapagos RPG Evolve”.
Masih Mempertahankan Sistem Lama
Fairy Fencer F Refrain Chord akan kembali menghadirkan karakter dari seri sebelumnya seperti Fang dan Tiara bersama dengan karakter baru seperti Fleur, All, dan Glace. Fairyze System juga akan kembali diimplementasikan dimana player dapat bergabung dengan Fairy untuk meningkatkan status karakter selama pertarungan. Setiap karakter juga akan memiliki special attack sama seperti di seri sebelumnya.
Perubahan gameplay game yang sebelumnya turn-based menjadi strategi merupakan hal paling mencolok dalam game ini. Akan ada sistem baru juga yaitu “Dramatic Resonance”. Dalam sistem ini hadir role karakter baru yaitu Divas. Nantinya Divas dapat memberika buff yang sangat kuat kepada tim melalui nyanyian yang disebut “Fairy Aria”. Fairy Fencer F Refrain Chord juga akan menghadirkan fitur treasure-hunting dimana player dapat melakukan eksplorasi map untuk mendapatkan rare equipment dan beberapa bonus lainnya.
Fairy Fencer F Refrain Chord akan rilis untuk Playstation 4, Playstation 5, dan Nintendo Switch pada tanggal 15 September 2022. Tanggal rilis ini hanya untuk wilayah jepang. Yang mana untuk global masih harus menunggu beberapa bulan lagi setelah perilisan versi jepangnya.
Fairy Fencer F merupakan turn-based JRPG dengan nuansa fantasi yang dikembangkan oleh Compile Heart. Buat yang penasaran dengan seri game Fairy Fencer F, kalian dapat memainkan yang seri yang telah dirilis yaitu Fairy Fencer F dan juga Fairy Fencer F: Advent Dark Force. Kedua game ini dapat dimainkan di PC, Playstation 4, dan Nintendo Switch.
Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkannya?
Tetap ikuti berita terkini seputar game di Gamefinity. Jangan lupa buat yang mau top up untuk game kesayangan bisa banget klik gamefinity.id.
GAMEFINITY.ID, Pati – Sudah lama sekali sejak seri terkahir Arma di rilis yaitu Arma 3 pada tahun 2013. Bohemia Interactive selaku pengembang dari game Arma kabarnya sedang mengembangkan engine baru untuk game-game mereka kedepannya. Para fans pun berharap Bohemia Interactive akan mengembangkan Arma 4 sebagai lanjutan dari Arma 3.
Beberapa hari lalu muncul bocoran mengenai seri lanjutan dari franchise Arma yang tersebar melalui forum reddit. Hal ini pun diperkuat melalui tweet dari Bohemian yang akan membahas tentang masa depan seri Arma. Berdasarkan informasi tersebut judul terbaru dari franchise Arma kemungkinan adalah Arma Reforger.
Arma Reforger akan memakai engine game Enfusion. Bohemia Interactive bermaksud untuk menjadikan game ini cocok baik bagi player lama maupun player yang baru mengenal seri Arma. Arma Reforger akan menjadi penengah antara Arma 3 dengan Arma 4 yang juga sudah direncanakan untuk dibuat. Game ini rencananya bakal rilis untuk PC maupun konsol Xbox dan PlayStation.
Arma 3 | Source: Steam
Arma Reforger akan mengambil setting di sebuah pulau fiksi bernama Everon di lautan Atlantik. Latar waktu yang diambil yaitu tahun 1989 dimana konflik antara Amerika Serikat dan Soviet sedang berlangsung. Arma Reforger kemungkinan bakal memiliki kompleksitas yang lebih rendah dibanding seri sebelumnya. Ini akan membuat Arma Reforger lebih dapat diterima baik untuk player lama maupun player baru.
Bohemia Interactive berharap komunitas modder Arma tetap hidup meskipun engine yang digunakan pada Arma Reforger merupakan engine baru yang berbeda dari seri pendahulunya. Dengan begini ketika Arma 4 rilis, komunitas modder sudah terbiasa dengan tool pada engine Enfusion.
Bocoran tersebut juga menekankan bahwa Bohemian Interactive masih bekerja sama dengan Komite Palang Merah Internasional seperti yang telah mereka lakukan di DLC Laws of War Arma 3. Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan seri Arma sebagai franchise “anti-war humanitarian focus” yang bertujuan untuk mengenalkan lebih luas sekaligus mempromosikan Hukum Kemanusiaan Internasional melalui media game.
Arma (Armed Assault) merupakan game FPS simulasi perang yang dikembangkan oleh Bohemian Interactive. Hal yang membedakan game Arma dengan game simulasi perang lainnya yaitu kompleksitas yang dibawakan. Di Arma player akan membutuhkan kerjasama dan perencanaan yang matang dalam menyelesaikan misi. Berbeda dengan game – game seperti Call of Duty atau pun Battlefield dimana player dapat bermain layaknya tokoh Rambo.
Ikuti berita lainnya mengenai game hanya di Gamefinity. Jangan lupa buat yang mau top up untuk game kesayangan bisa banget klik gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, PATI – Sebelumnya HoYoverse sempat memberikan sedikit tease mengenai game terbarunnya yaitu Zenless Zone Zero. HoYoverse mengabarkan akan ada pengumuman penting mengenai Zenless Zone Zero pada tanggal 13 Mei 2022. Sesuai dengan countdown, trailer perdana Zenless Zone Zero akhirnya dirilis. Zenless Zone Zero akan menampilkan kota metropolitan pasca-kiamat di mana player akan memulai petualangan penuh aksi dengan beragam karakter yang unik, baik dari segi combat maupun tampilan.Tak hanya trailer, HoYoverse juga telah membuka tahap closed beta untuk Zenless Zone Zero.
Informasi Mengenai Zenless Zone Zero
Berdasarkan informasi resmi dari HoYoverse, Zenless Zone Zero merupakan game yang berlatar di kota metropolitan pasca-kiamat akibat kemunculan portal misterius yang disebut “Hollows”. Zenless Zone Zero menampilkan cerita yang menarik dengan style futuristik, karakter unik, dan sistem pertarungan penuh aksi yang memukau. Player akan berperan sebagai “Proxy” dan memulai petualangan dengan beragam kelompok untuk mengalahkan musuh yang yang disebut “Ethereal”.
Zenless Zone Zero menghadirkan 3D anime karakter dengan sistem pertarungan yang fluid dan sinematik. Saat bertarung dengan Ethereal, player dapat mengontrol karakter yang berbeda untuk menciptakan combo – combo mematikan. Sistem QTE yang ada pada Honkai Impact 3rd juga dihadirkan dalam game ini. Sebagai tambahan, Zenless Zone Zero menawarkan mekanisme roguelike yang kaya akan eksplorasi.
Tahap Closed Beta
Tahap Closed Beta pertama telah dibuka bersamaan dengan perilisan trailer. Kalian yang tertarik untuk mengikuti Closed Beta Test Zenless Zone Zero dapat mendaftarkan diri di sini. Tahap Closed Beta akan tersedia untuk PC dan iOS. Sayangnya android tidak kebagian untuk CBT pertama ini.
Sebelum kalian mendaftarkan diri ada baiknya untuk memeriksa device kalian. Apakah device kalian memadai untuk menjalankan game Zenless Zone Zero atau tidak. Nah, disini kita akan membagikan spesifikasi device yang dibutuhkan untuk menjalankan Zenless Zone Zero. Berikut spesifikasinya :
iOS:
iPhone 11
4GB RAM
minimum 6GB of remaining storage
PC:
Processor: Intel i5 or above
VGA: NVIDIA GTX970 or equivalent graphics card and above
RAM: 8GB,
Storage: 10GB.
Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk mengikuti tahap Closed Beta Zenless Zone Zero?
Terus dapatkan informasi mengenai dunia game terupdate di Gamefinity. Jangan lupa buat yang mau top up untuk game kesayangan bisa banget klik gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Game lawas atau ada juga yang menyebutnya game klasik, memiliki pengertian yang berbeda-beda bagi setiap individu. Ada yang bilang kalau game lawas merupakan game yang rilis di zaman tahun 2000-an atau lebih tua, ada yang bilang game yang rilis di abad ke-20 dan masih banyak lagi. Namun, sesuai dengan namanya kita dapat sepemahaman bahwa game lawas sendiri merupakan sebuah game yang telah dirilis jauh di waktu yang lalu.
Seiring dengan perkembangan zaman yang juga memajukan teknologi. Industri game juga ikut berubah dengan menawarkan berbagai grafis, efek suara, dan aspek lain. Hal itu menjadi nilai dari sebuah game dan menjadi salah satu game unggulan.
Berkaca dari hal tersebut, maka game lawas seperti yang ada pada SNES, PlayStation 1, dan PC di tahun 1990-an hingga 2000-an akan kalah jauh bila dibandingkan dengan game-game modern saat ini. Akan tetapi, apakah hal tersebut dapat membuat game lawas menjadi tidak relevan lagi untuk dimainkan?
Menurut saya pribadi tidak, dan tidak akan terjadi. Hal itu karena ada sesuatu yang menjadikan orang akan suka dengan game lawas tersebut. Seperti hal-hal berikut ini
Game Lawas Lebih Dikenang
Sebagai seorang yang sudah bermain game sejak kecil, tentu saja saya memiliki banyak cerita dengan game-game lawas yang ada pada PlayStation 1 karena hanya konsol itu yang menemani saya di masa kecil. Ya, dapat dikatakan game lawas dapat membawa kembali nostalgia.
Seperti saya yang bermain kembali Crash Team Racing di laptop untuk membalaskan dendam kepada Dr. Oxide yang waktu kecil belum dapat saya kalahkan. Mungkin ada juga alasan orang lain yang ingin mengenang masa kecil dengan memainkan game yang ia mainkan pada saat itu.
Banyak yang beranggapan bahwa grafis dari game di tahun 1990-an adalah grafis yang sudah outdated. Memang, bila kualitas grafis tersebut digunakan dalam game yang rilis di tahun 2020-an dapat dikatakan outdated. Namun, di masanya, hal tersebut merupakan sebuah grafis yang dapat dikatakan sebagai grafis yang bagus.
Kita ambil contoh game berjudul Half Life yang ada di PC. Game tersebut merupakan salah satu game yang mengubah dunia game fps. Game besutan Valve ini mampu menembus skor 96 pada website di Metacritic. Dengan grafis yang jauh di bawah game fps modern seperti CoD Vanguard, Half Life mampu mengungguli dengan jarak skor yang begitu jauh.
Lalu, apa yang menjadi nilai dari Half-Life? Jawabannya adalah pengembangan dan inovasi. Half-Life sendiri dikembangkan pada tahun 1990-an dengan Quake Engine yang dimodifikasi, kualitas grafis yang revolusioner bila dibandingkan dengan Doom, dan konsep fresh dari sisi cerita dan cara penyampaiannya.
Hal tersebut membuat Half-Life menjadi gamemasterpiece yang dapat mengubah industri game hingga saat ini. Tanpa Half-Life mungkin kita tidak dapat bermain game fps kompetitif seperi Counter Strike yang awalnya merupakan mod dari Half-Life.
Pengembang yang Dulu Masih Punya Effort dan Inovasi
Kalian pasti mengenal Electronic Arts atau disebut EA. Pengembang dan penerbit yang terkenal akan microtransaction-nya ini dulu pernah mengembangkan sebuah game legendaris. Game tersebut adalah Need for Speed Most Wanted, game yang terkenal dengan permainan police chase miliknya yang hingga saat ini masih menjadi acuan.
Banyak pengembang lain yang juga merilis berbagai judul game legendaris sebelum menjadi perusahaan yang haus akan uang. Rockstar dengan GTA: SA, CapCom dengan Resident Evil 4, Ubisoft dengan Far Cry 2 yang revolusioner untuk membawa nilai realistis, CryTek dengan Crysis yang saat itu menjadi game paling berat untuk dimainkan, dan bahkan Nintendo yang masih dapat merilis judul game Mario sejak dulu hingga saat ini.
Hal ini menunjukkan bahwa game lawas rata-rata dibuat dengan sepenuh hati oleh pengembang untuk para pemain dan bukan hanya meraup keuntungan dengan menjual game yang disusul berbagai DLC yang terus berlanjut seperti GTA V.
Meskipun game modern juga banyak yang berkualitas seperti Elden Ring dan Red Dead Redemption 2, bukan berarti game lawas telah menjadi tidak relevan untuk dimainkan saat ini. Karena sebuah game tidak hanya dinilai dari kualitas grafis dan semacamnya, namun juga dinilai dari kandungan pada game tersebut.
Membawa nilai nostalgia, memberikan arah perubahan baru dalam dunia industri game, dan para pengembang yang masih berlomba untuk menjadikan game-nya sebagai game terbaik. Hal-hal tersebut juga merupakan salah satu nilai sendiri yang dapat mempengaruhi kualitas dari sebuah game, dan salah satu contohnya adalah beberapa judul game lawas. Ditambah lagi kemudahan akses ke beberapa game tersebut untuk bermain dengan menggunakan emulator.
Mau tahu opini para gamers terkait gameplay dan games lainnya dapat dilihat di Gamefinity. Jangan lupa untuk top upgames kesayangan kalian dengan mudah dan murah di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, PATI – HoYoverse sepertinya sedang ambius dalam membuat game-game baru beberapa tahun belakangan ini. Sebelumnya setelah sukses besar yang didapatkan dari Genshin Impact, HoYoverse telah mengumumkan game selanjutnya yaitu Honkai Starrail yang sampai sekarang ini masih dalam tahap pengembangan. Honkai Starrail juga sudah membuka tahap closed betatest mereka sebanyak dua kali. Hingga sekarang masih belum ada kejelasan tentang kapan game berbasis turn-based ini akan rilis secara penuh. Sekarang mereka telah mengumumkan game baru lagi yaitu Zenless Zone Zero.
Pengumuman Zenless Zone Zero
Masih disibukkan dengan Honkai Starrail, HoYoverse tiba – tiba saja pada Minggu 8 Mei 2022 kemarin mengumumkan game terbaru mereka lagi yaitu Zenless Zone Zero. Masih sedikit informasi dari game ini seperti website resmi dan media sosial mereka. Dalam website resminya terdapat video singkat yang sedikit menjelaskan tentang apa yang terjadi dalam game.
Berikut dialog yang ada pada video tersebut :
“A Sub-Hollow has suddenly appeared on the Janus Quarter’s August Street some 30 minutes ago. Public Security has established a level-two control zone, and is currently evacuating residents.”
Melihat dari video singkat serta penjelasan yang disampaikan sepertinya kita akan dihadapkan pada bencana besar yang mungkin melibatkan mahluk dari dimensi lain. Melihat terdapat semacam portal raksasa dalam video tersebut. Informasi mengenai tanggal rilis hingga platform yang akan dituju masih belum diumumkan. Kita hanya bisa menunggu detail informasi yang akan dibagikan pada tanggal 13 Mei 2022 mendatang.
News Flash–
Dear citizens, a sub-Hollow disaster has occurred in the district you are traveling to.
We are playing a special entertainment channel for you to enjoy while you wait. https://t.co/QuXbBvJ7Go
Mengenai jenis game apa yang akan dibawakan kali ini masih belum jelas. Banyak rumor beredar bahwa game terbaru mereka ini akan mengusung tema action shooter dengan bumbu – bumbu open world layaknya Genshin Impact. Tentu saja yang paling utama style karakter ala anime tidak perlu ditanyakan. Semakin menambah variasi katalog game HoYoverse.
Bagaimana menurut kalian gameplay seperti apa yang kalian harapkan dalam game terbaru HoYoverse ini?
Nah, untuk mengetahui informasi game terbaru yang selain Zenless Zone Zero, kalian langsung aja baca-baca di Gamefinity. Jangan lupa buat yang mau top up untuk game kesayangan bisa banget klik gamefinity.id