Tag Archives: pc

Mengulik Alasan Mengapa Porting Game PC ke Mobile Itu Sulit

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Perkembangan teknologi smartphone yang pesat tentunya diikuti oleh perkembangan mobile gaming yang pesat juga. Dahulu game mobile yang terbatas dengan grafik yang sederhana dan kini game dengan grafik yang memukau seperti Genshin Impact mulai bermunculan.

Namun meskipun teknologi mobile gaming telah berkembang dengan pesat, masih sedikit game PC maupun konsol yang juga menyediakan port untuk Android atau iOS. Apakah para developer masih belum tertarik untuk menjual game mereka untuk mobile gamer atau teknologi smartphone masih belum mampu menangani game PC yang lebih berat?

Mengenal Prosesor ARM Dan x86

Sebelum kita membahas soal porting game PC ke mobile, pertama kita harus tahu perbedaan hardware antara PC dan mobile. Disini perbedaan paling mencolok adalah jenis prosesor yang digunakan.

PC dan konsol modern menggunakan prosesor berjenis x86. Prosesor x86 dikembangkan dari arsitektur CISC (Complex Instruction Set Computers). Arsitektur CISC digunakan untuk memproses programming yang rumit dan kompleks. Karena itu prosesor x86 sangat membutuhkan daya yang besar. Sehingga tentunya game modern saat ini sangat butuh akan prosesor yang mampu menangani program yang kompleks.

Sedangkan perangkat mobile seperti Android dan iOS menggunakan prosesor berjenis ARM. Prosesor ARM dikembangkan dari arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computers). Berbeda dengan CISC, RISC hanya mampu memproses programming yang lebih simpel dan mudah. Hal ini dikarenakan ukuran prosesor ARM yang lebih kecil dan tidak membutuhkan daya yang besar.

Jadi, prosesor ARM belum mampu menangani programming rumit milik x86. Sehingga developer kesulitan untuk membuat port untuk device mobile.

Alasan utama mengapa perangkat mobile menggunakan ARM adalah daya. Perangkat mobile didesain untuk memproses kinerja yang simpel dan memiliki daya yang dapat bertahan lama.

Menggunakan prosesor x86 pada device mobile tentunya akan menghabiskan daya yang jauh lebih besar. Sampai saat ini masih belum ada teknologi yang mampu menyediakan daya untuk prosesor x86 secara tahan lama dan optimal.

Game Engine yang Kurang Memadai

Meskipun kini platform mobile telah disenjatai game engine modern seperti Unreal Engine maupun Unity, kedua game engine ini masih belum memadai untuk memprogram kebanyakan game PC maupun konsol.

Selain itu, membuat port di mobile jauh berbeda dengan membuat port di konsol. Porting game menggunakan game engine mobile sama saja dengan menulis ulang programming game yang ingin di-port. Jadi membuat port mobile sangat memakan waktu, tenaga, usaha dan tentunya biaya.

Kesimpulan

Meskipun kini perkembangan platform mobile gaming kian meningkat dari sisi hardware maupun software, ternyata masih sulit untuk menangani port dari game PC. Kesenjangan teknologi antara mobile dan PC masih cukup lebar dan butuh waktu lama untuk mobile memperkecil perbedaan teknologi.

Kita tentunya berharap suatu saat ada kemajuan teknologi dimana prosesor ARM mampu menangani programming arsitektur x86 atau game engine yang mempermudah developer untuk membuat port game PC ke platform mobile.

Mending Rakit Laptop! Startup Ini Hadirkan Laptop Modular yang Bisa Dirakit

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Mungkin kebanyakan laptop sekarang hanya bisa diupgrade pada bagian RAM dan storage saja, dan bahkan untuk mengganti baterai saja terkadang kita perlu ke tempat service center.

Ini mungkin menjadi kelemahan sebuah laptop yang mengharuskan kita build sebuah PC jika ingin mengkustom semua part. Tapi dengan PC pun mempunyai kelemahan tersendiri dalam hal portabilitas. Lalu, tapi bagaimana jika merakit sebuah laptop? Apakah mungkin?

Ya, kalimat “Mending Rakit Laptop” bisa terwujud sekarang. Sebuah startup asal San Fransisco bernama Framework hadirkan laptop modular yang komponennya dapat dirakit ataupun diupgrade dengan mudah.

Rakit Laptop

Saat ini Framework telah membuka pre-order dengan dua opsi. Pertama yaitu pre-built atau laptop yang sudah jadi dengan harga mulai dari $999 atau sekitar 14 juta Rupiah. Sedangkan untuk opsi kedua yaitu DIY model dimana kita bisa mengkustom sendiri part yang bahkan memungkinkan kita membawa part sendiri dengan harga mulai dari $749 atau sekitar 10 juta Rupiah.

Versi pre-built sendiri terdapat tiga varian yang dibedakan berdasarkan CPU, RAM, dan opsi penyimpanannya. Varian base model dengan harga $999 dibekali dengan prosesor Intel’s Core i5-1135G7, 8GB RAM dan SSD 256GB dengan OS Windows 10 Home. Untuk performance model dengan harga $1399 menggunakan prosesor Intel Core i7-1165G7, 16 GB RAM, 512GB SSD dan OS Windows 10 Home. Dan yang tertinggi yaitu professional model dengan harga $1999 dibekali prosesor Intel Core i7-1185G7, 32 GB RAM, 1 TB SSD dan OS Windows 10 Pro.

Untuk DIY model benar-benar membebaskan kalian untuk memilih prosesor, OS, storage, RAM, wifi adapter dan bahkan bisa membawa part sendiri kecuali prosesornya.

Baik versi prebuilt maupun DIY model memiliki layar 13,5 inci beresolusi 2256 x 1504 dengan color gamut 100% sRGB, baterai 55Wh, backlit keyboard dengan travel distance 1.5mm dan sasis aluminium 2,87 pon.

Karena sekarang masih dalam masa pandemi, CEO Framework, Nirav Patel juga memastikan bahwa laptopnya didukung dengan webcam 1080p 60fps dengan physical privacy switch yang memungkinkan untuk video conference dengan kualitas yang bagus dan tentunya aman.

Yang menarik adalah di bagian port, dimana menggunakan sistem expansion cards yang dapat disesuaikan sendiri oleh pengguna. Ada empat slot yang dapat diganti-ganti dengan USB-C, USB-A, HDMI, DisplayPort, microSD dan bisa langsung di ganti saat laptop sedang menyala.

Karena ini laptop modular jadi kalian bisa dengan mudah untuk mengupgrade part seperti prosesor. Suku cadang pengganti untuk setiap bagian dari laptop ini juga tersedia termasuk baterai, layar, webcam, casing, engsel, keyboard, speaker, heatsink dan sebagainya.

Sayangnya untuk saat ini pre-order hanya terbuka untuk pembeli di kawasan Amerika Serikat saja. Pre-order untuk Kanada, Eropa, dan Asia rencananya akan dibuka menjelang akhir tahun. Detail lengkap mengenai laptop dari Framework ini bisa kalian cek di websitenya.

Gimana, tertarik untuk merakit laptop?

Review Frostpunk, Game yang Menguji Moral dan Hati Nurani

GAMEFINITY.ID, Salatiga Ketika kamu harus menjadi pemimpin dari sebuah peradaban manusia terakhir, apa yang akan kamu lakukan dalam menghadapi bencana musim dingin tiada akhir? Bagaimana caramu agar umat manusia tidak musnah dari muka bumi ini? Apakah dengan menjadi seorang pemimpin yang adil? Ataukah dengan menjadi sosok diktator?

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa kalian temukan di Frostpunk. Frostpunk adalah sebuah game strategy city building besutan 11 Bit Studio yang rilis pada tahun 2018. Namun berbeda dengan game city building biasa, Frostpunk mengkombinasi genre city building dengan bumbu survival dan society simulation. Disini kamu akan bermain sebagai pemimpin yang harus menuntun manusia bertahan dari musim dingin tiada akhir.

Frostpunk sendiri sukses menuai banyak pujian dari kalangan Gamers dan jurnalis. Bahkan Frostpunk juga berhasil menyabet berbagai penghargaan seperti Best Simulator Game oleh PCGamer.com.

Lalu seperti apa gameplay dan plot dari Frostpunk? Yuk langsung saja simak reviewnya.

Gameplay (9.5/10)

Frostpunk mengambil setting di tahun 1886 dimana letusan Gunung Krakatau dan Gunung Tambora menutupi sinar matahari dan menyebabkan musim dingin yang panjang. Untuk mengatasi ini, Kerajaan Inggris dan Amerika Serikat menciptakan kota dan generator di tambang-tambang batu bara agar manusia mampu bertahan dari kejamnya musim dingin. Disini pemain akan ditunjuk sebagai pemimpin atas kota dan generator tersebut.

Frostpunk menyajikan delapan scenario yang bisa dipilih. Dalam bermain setiap scenario, pemain akan dihadapkan dengan berbagai event. Di dalam event akan ada pilihan yang sangat menentukan ending dari scenario. Pilihan-pilihan yang diberikan kepada pemain akan terasa sangat dilematis, dan pemain akan merasa bahwa setiap pilihan adalah pilihan yang buruk. Disinilah nilai moral dan hati nurani pemain akan diuji habis-habisan.

Dalam memanajemen kota, banyak hal yang harus diperhitungkan. Seperti tingkat kepuasan penduduk dan pekerja, stok pangan, penelitian teknologi baru, dan lain-lain. Pemain harus cermat memaksimalkan kinerja para pekerja dalam mengumpulkan resource sekaligus memperhatikan tingkat kebahagiaan para pekerja. Apabila tingkat kebahagiaan pekerja rendah, maka para pekerja akan memberontak.

Secara keseluruhan, gameplay Frostpunk memang harus menuntut pemain memutar otak dalam bagaimana mengatur kota dan menentukan pilihan terbaik untuk umat manusia.

Kontrol (8.0/10)

Kontrol dan mekanik dari Frostpunk bisa dibilang cukup rumit dibandingkan game city building lainnya. Tingkat kesulitan dari game ini juga sangat sulit. Tak jarang dalam beberapa jam pemain sudah kehabisan resource dan mati. Namun mekanik yang rumit dan kesulitan yang tinggi bisa menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pemain.

Grafik (8.5/10)

Grafik dari Frostpunk sendiri cukup baik. Beberapa aspek detail dari bangunan, penduduk dan environment sangat memukau. User Interface cukup simpel dan mudah dipahami. Hal ini sangat membantu mengingat mekanik Frostpunk sendiri sudah sangat rumit.

Adiktif (9.0/10)

Dengan tingkat kesulitan yang tinggi dan storyline yang seru, Frostpunk dapat membuat pemain betah bermain selama berjam-jam. Pemain akan dibuat kecanduan mencari ending yang berbeda-beda dalam tiap scenario. Mempelajari mekanik yang rumit sekaligus mencari cara mengatur resource secara efisien dan menjaga para pekerja senang juga menjadi daya tarik dari bermain Frostpunk.

Kesimpulan

Frostpunk menyajikan pengalaman bermain city building dalam level yang berbeda. Dengan plot dan storyline yang menegangkan, mekanik yang rumit dan grafik yang memukau menjadikan Frostpunk sebagai game city building yang lebih Hardcore dibandingkan game city building yang lain.

Atas berbagai pertimbangan tersebut penulis memberikan nilai 9.0 untuk Frostpunk. Jika kalian tertarik mencoba Frostpunk, kalian bisa bermain di platform PC lewat Steam atau di platform mobile yang akan rilis pada akhir tahun nanti.

Tingkatkan Performa PC Kentangmu Dengan 5 Tips Ini

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Perkembangan game PC memang berjalan sangat pesat mulai dari segi grafis, gameplay, fitur, dan lain-lain. Dan tentunya, perkembangan tersebut juga diikuti oleh perkembangan hardware PC yang juga berkembang secara pesat.

Hal ini menyebabkan dilema bagi para gamers yang terhalang oleh PC mereka yang terbilang “kentang”. Para gamers PC kentang hanya bisa bertahan dengan memainkan game-game jadul dengan grafik yang pas-pasan seperti GTA San Andreas, NFS Underground 2, dan lain-lain karena keterbatasan hardware yang mereka miliki.

Tapi tenang, disini penulis akan membagikan 5 tips untuk meningkatkan performa PC kentang kalian agar bisa memainkan game yang lebih berat.

Tips ini bukan berarti dapat mengubah PC kentang kalian menjadi PC spek dewa dalam sekejap. Tips ini hanya membantu melancarkan beberapa game yang sedikit berat di PC kentang kalian. 

Lalu apa saja tipsnya? Mari kita simak bersama-sama.

Mengganti Driver GPU

Contoh driver desktop Intel HD 4000

Tahukah kalian apabila kalian menggunakan laptop dengan GPU Onboard kalian akan diberikan driver yang tidak optimal? Hal ini dilakukan oleh produsen laptop untuk membatasi performa GPU kalian agar tidak boros baterai.

Jadi kalian bisa mengganti driver GPU Onboard mobile ke desktop yang tentunya punya optimalisasi yang baik. Contohnya apabila kalian punya GPU Intel HD 4000 3rd Generation, kalian bisa mengganti driver mobile kalian ke driver desktop Intel HD 4000 3rd Generation.

Atau apabila kalian ingin sesuatu yang lebih ekstrim, kalian bisa menggunakan driver modifikasi. Salah satu pembuat driver modifikasi adalah Team IntelliModder 32. Team ini membuat sebuah program yaitu PHDGD dimana program ini mengubah driver IntelHD dan melakukan optimisasi sampai ke tahap maksimal.

Namun penggunaan driver tidak resmi seperti PHDGD tentunya beresiko. Jadi apabila kalian ingin menggunakan driver ini, do it with your own risk.

Otak-Atik Config.ini

Contoh Config.ini Assassin’s Creed 1

Tentunya sebagai pengguna PC kentang, kita ingin setting grafik game yang rendah. Namun beberapa game hanya membatasi setting grafik seperti resolusi dan detail saja dan setting lain seperti Shadow atau Anti-Aliasing tidak tersedia.

Tapi tahukah kalian ternyata kalian bisa mengakses segala setting grafik yang ingin kalian ubah di file Config.ini? Kalian bisa mencari dimana file konfigurasi kalian lewat website PCGamingWiki. Jika sudah ketemu, kalian bisa mengotak-atik setting-setting yang tersembunyi seperti Internal Resolution, Shadow, Field of View, dan lain-lain untuk meningkatkan performa.

Gunakan Low Graphic Mod

Mod FAR Nier Automata

Beberapa game yang sangat mudah untuk di Mod seperti Skyrim, Fallout 4, biasanya punya mod untuk menurunkan kualitas grafik agar mampu dimainkan di PC kentang.

Salah satu contoh Low Graphic Mod yaitu Mod FAR untuk Nier Automata. Mod ini mampu mengakses segala setting grafis yang dapat diubah seperti Global Illumination, FPS Limit, dan lain-lain.

Ubah Power Plan

Setting Power Plan Windows 10

Meskipun sepele, ternyata power plan dapat berpengaruh besar pada performa PC kalian. Power Plan merupakan fitur pada sistem operasi Windows yang berguna untuk mengatur kinerja dan performa hardware yang terinstall.

Sehingga apabila kalian ingin performa PC kalian maksimal, kalian dapat mengubah setting power plan ke mode High Performance Mode. Dengan ini kinerja prosesor dan GPU kalian tidak dibatasi.

Cara mengubah Power Plan yaitu klik kanan pada ikon baterai di toolbar kemudian klik Power Option. Disitu kalian dapat mengubah setting dari Balanced ke High Performance Mode.

Setting Graphic Control Panel

Setting 3D Intel HD Graphics

Setiap GPU pastinya punya setting Graphic Control Panel tersendiri. Intel punya Intel HD Control Panel, AMD punya AMD Catalyst, dan NVidia punya NVidia Control Panel.

Dalam Control panel tersebut, kalian bisa mengubah setting 3D Graphic menjadi Performance mode untuk meningkatkan FPS dan menurunkan kualitas gambar.

Cara ini bisa dibilang tidak terlalu efektif. Namun sebagai pengguna PC kentang tentunya kita harus mencoba berbagai macam cara untuk meningkatkan performa PC kita.

Itu tadi 5 tips cara meningkatkan performa PC kentang kalian. Tentunya 5 cara diatas tidak bisa digunakan untuk game dengan spesifikasi yang jauh diatas kemampuan PC kentang kalian. Tips tersebut hanyalah trik sementara saja sembari menabung untuk upgrade PC atau membeli laptop dengan spek yang tinggi.

Hadir di PC, Harga Days Gone versi Epic Games Jauh Lebih Murah dari Steam

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Kejutan hadir dari Sony, setelah kemarin membawa game first party PlayStation seperti Horizon Zero Dawn ke PC, kini giliran Days Gone yang juga dipastikan akan hadir di PC. Hal ini menjadi angin segar pagi gamer PC yang sebelumnya tidak bisa memainkan game-game ekslusif PlayStation tersebut.

Game besutan Bend Studio ini rilis di PS4 pada tahun 2019 yang lalu, bergenre open-world post apocalypic. Pemain akan berperan sebagai Deacon St. John dengan motornya untuk bertahan dari serangan penduduk yang telah menjadi zombie.

Game ini akan hadir di PC melalui dua platform yaitu Epic Games dan Steam. Menariknya, harga dari kedua platform tersebut sangat berbeda jauh, dimana versi Steam dijual dengan harga 729 ribu sedangkan di Epic Games hanya 19 USD atau sekitar 275 ribu saja, kurang dari setengahnya.

Hal ini kemungkinan karena Sony baru saja menginvestasikan dana sebesar 200 juta USD ke pihak Epic Games, sehingga harganya bisa lebih murah.

Tidak hanya sekedar port saja, Days Gone versi PC akan mendapatkan dukungan ultra-wide monitor, unlock framerate dan grafis yang ditingkatkan dari versi PS4. Selain itu, fitur baru seperti New Game Plus, Survival Mode, Challenge Mode yang telah hadir di PS4 via update terbaru juga akan hadir di PC.

Days Gone akan hadir di PC pada 19 Mei nanti di Steam dan Epic Games Store, tepat sebulan dari sekarang.

Gimana nih para PC gamer, beli yang di Steam atau Epic Games?

Genshin Impact: Tips dan Build Untuk Childe

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Childe merupakan salah satu karakter yang membutuhkan perhitungan dalam setiap penggunaan skillnya, dia sendiri memiliki role sebagai DPS Utama atau Sub-DPS. Untuk itu, kali ini kita akan membahas sedikit Tips & Build untuk Childe.

 

Childe: Best Talent

  1. Cutting Torrent
    Normal Attack: Melakukan total 6 kali tembakan dengan satu busur secara berurutan.
    Charged Attack: Meningkatkan Damage dengan presisi secara berkala dan sebuah panah yang terisi penuh dengan torrent akan menghasilkan Hydro DMG dan menerapkan status Riptide.
    • Riptide: Memberikan efek AoE Hydro Damage ketika diserang Tartaglia dengan cara Flash and Burst.
  2. Foul Legacy: Raging Tide (Elemental Skill)
    • Plunging Attack
    : Menyebabkan efek AoE Damage ketika busur panah jatuh ke tanah setelah ditembakan ke udara. Ketika Tartiglia dalam mode Melee Stancee, dia tidak bisa menggunakan serangan ini. Dalam skill ini, Serangan Normal dan Bermuatan Tartaglia diubah menjadi Damage Hydro yang tidak dapat ditimpa oleh infus elemen lainnya dan dapat diubah dengan serangan Normal Attack maupun Riptide Slash. Semakin lama bermain dalam mode Melee, semakin lama pula Cooldown dimode Range Stancee.
  3. Havoc: Obliteration (Elementall Burst)
    Ranged Stance: Flash of Havoc
    : Menyebabkan efek AoE Hydro setelah melakukan tembakan panah ke lawan dan menerapkan status Riptide.
    • Melee Stance: Light of Obliteration: Melakukan tebasan dengan Damage Area terbesar dan Hydro Damage kepada lawan disekitar secara berkala yang menghasilkan ledakan.
  4. Never Ending (1st Ascension Passive)
    Memperpanjang durasi Reptide selama 8detik.
  5. Sword of Torrents (4th Ascension Passive)
    Ketika dalam mode Melee Stancee, Normal dan Charge Attack-nya memberikan CRIT Damage dan memberikan efek Riptide kepada lawan.
  6. Master of Weaponry (Utility Passive)
    Meningkatkan Level Serangan Normal anggota partymu sebanyak 1.

 

Childe: Best Constellations

  1. Foul Legacy: Tide Withholder (C1)
    Mengurangi CD Foul Legacy: Raging Tide (Elemental Skill) sebesar 20%.
  2. Foul Legacy: Understream (C2)
    Saat lawan yang terkena dampak Riptide dikalahkan. Tartaglia meregenerasi 4 Energi Elemental.
  3. Abyssal Mayhem: Vortex of Turmoil (C3)
    Meningkatkan Level Foul Legacy: Raging Tide sebanyak 3. Level upgrade maksimum adalah 15.
  4. Abyssal Mayhem: Hydrosprout (C4)
    Jika Tartaglia dalam Foul Legacy: Raging Tide’s Melee Stance, memicu Riptide Slash melawan lawan di lapangan yang terkena dampak Riptide setiap 4 detik, jika tidak, akan memicu Riptide Flash. Garis miring Riptide dan Kilatan Riptide yang dipicu oleh efek Konstelasi ini tidak tunduk pada interval waktu yang biasanya berlaku untuk kedua efek Riptide ini, juga tidak memiliki efek apa pun pada interval waktu tersebut.
  5. Havoc: Formless Blade (C5)
    Meningkatkan level Havoc: Obliteration sebanyak 3. Level upgrade maksimum adalah 15.
  6. Havoc: Annihilation (C6)
    Ketika Havoc: Obliteration dilemparkan dalam posisi Melee, CD dari Foul Legacy: Raging Tide disetel ulang. Efek ini hanya akan terjadi setelah Tartaglia kembali ke Ranged Stance-nya.

 

Childe: Best Weapons

  1. Skyward Harp
    Echoing Ballad: Meningkatkan CRIT DMG sebanyak 20-40%. Dapat menyebebabkan 60-100% peluang untuk menimbulkan serangan AoE kecil, menyebabkan 125% ATK DMG Fisik. Hanya dapat terjadi sekali setiap 4-2 detik.
  2. Rust
    Rapid Firing: Meningkatkan DMG Normal Attack sebanyak 40-80% tetapi mengurangi serangan damage yag dibebankan sebesar 10%.
  3. Amos’s Bow
    Strong-Willed: Meningkatkan Serangan Normal dan DMG Serangan Dibebankan sebesar 12-24%. Setelah Serangan Normal atau Bermuatan ditembakkan, DMG yang ditangani meningkat sebanyak 8-16% setiap 0,1 detik hingga 5 kali.
  4. Favonius Warbow
    Windfall Attack: Memiliki peluang CRIT sebanyak 60-100% untuk menghasilkan 1 Elemental Orb, yang akan meregenerasi 6 Energi untuk karakter tersebut. Hanya dapat terjadi sekali setiap 12-6 detik.
  5. Elergy for The End
    The Parting Refrain: Meningkatkan Elemental sebanyak 60-120. Ketika Elemental Skill atau Elemental Burst dari karakter yang menggunakan senjata ini mengenai lawan, karakter tersebut mendapatkan Sigil of Remembrance. Efek ini dapat dipicu sekali setiap 0,2 detik dan dapat dipicu meskipun karakter tersebut tidak ada di lapangan. Jika Anda memiliki 4 Sigils of Remembrance, semuanya akan dikonsumsi dan semua anggota partai terdekat akan mendapatkan “Millenial Movement: Farewell Song” selama 12 detik dan meningkatkan Penguasaan Elemen sebesar 100-200 dan ATK sebesar 20-40%.
  6. The Stringless
    Arrowless Song: Meningkatkan Elemental Skill dan Elemental Burst DMG sebanyak 24-48%.

 

Childe: Best Artifacts

  1. Noblesse Oblige
    Ketika 2-piece memiliki efek +20% Elemental Burst DMG, sedangkan untuk 4-piece efeknya menggunakan sebuah Elemental Burst dapat meningkatkan ATK semua anggota party sebanyak 20% selama 12 detik. Efek ini tidak dapat ditumpuk.
  2. Heart of Depth
    Untuk 2-piece memiliki bonus Hydro DMG +15%, dan 4-piece efeknya setelah menggunakan Elemental Skill dapat meningkatkan Normal Attack dan meningkatkan Charged Attack DMG sebesar 30% selama 15 detik.

 

Childe: Tips

  • Apabila masuk ke mode Melee Stance, sebisa mungkin melakukan hit berkelanjutan sampai 10-12 kali. Setelah melakukan hit sebanyak 10-12 kali, langsung kembali ke mode Ranged Stance agar cooldown tidak lama
  • Gunakan Melee Stance apabila musuh sudah hampir mati
  • Untuk Burst DMG, gunakan mode Ranged Stance karena dapat mengembalikan sepertiga energi. Apalagi tidak ada karakter hydro dalam party.

 

Kesimpulan
Kelebihan Childe

  • Riptide Slash. Setiap CRIT DMG yang dihasilkan Childe bakal menghasilkan efek Riptide yang mana kalau terdapat damage critical akan menghasilkan AoE Hydro Burst.
  • Attack speed dengan damage berkelanjutan yang besar.
  • Damage dan Burst yang besar dipastikan menjadi petarung kuat untuk saat ini.

Kekurangan Childe

  • Manage Melee Stance durasi cooldown kelamaan.
  • Attack speed normal attack Ranged Stance tidak secepat Venti maupun Fischl.

 

Jangan lupa untuk baca artikel Genshin Impact lainnya:

5 Fakta Menarik Tentang Barbara Idol Nya Genshin Impact

Update 1.5 Genshin Impact Kembali Bocor