Tag Archives: Perbandingan

Perubahan Super Mario Bros Movie dari Gamenya

GAMEFINITY, Jakarta – Waralaba Mario adalah seri game yang sudah berjalan lama yang mencakup berbagai genre dan dekade sejarah game. Namun, dengan debut The Super Mario Bros Movie, dapat dimengerti bahwa beberapa fitur permainan harus disesuaikan.

Setiap video game yang dialihwahanakan harus mengalami perubahan sebagai hasil dari pemindahan ke layar lebar. Dalam kasus serial Mario, sejumlah hal harus diubah untuk membawa karakter yang sangat banyak ini ke layar lebar untuk film berikutnya.

Baca juga: 

Penculikan Luigi

Luigi in Super Mario Bros Movie
Luigi

Game-game Mario awal terutama berfokus pada Mario, yang sering kali bersama Luigi, berusaha menyelamatkan Putri Peach dari Bowser. Perjalanan The Super Mario Bros Movie justru memilih untuk fokus pada Mario yang bertemu dengan Peach, melatihnya, dan keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan Luigi.

Aksen Super Mario

The Super Mario Bros Movie

Meskipun karakter game aslinya adalah seorang tukang ledeng Italia, Mario tidak banyak bicara, bahkan tidak bicara sama sekali dalam game.

Baca juga: 

Pilihan untuk membawa Chris Pratt untuk memerankan karakter tersebut sebagai seorang Italia-Amerika adalah pilihan yang mengejutkan. Namun, karena cara bicara Mario yang sangat kartun pada umumnya sulit untuk direproduksi film layar lebar, para sutradara memutuskan untuk memberikan nada yang lebih realistis. Hal itu mengarah pada pergeseran mitologi yang substansial.

Keluarga Donkey Kong

Donkey Kong

Ada beberapa kejutan mengenai keluarga Kong dalam Film Super Mario Bros. Selain fakta bahwa wilayah mereka sangat dekat dengan Kerajaan Jamur, dan Rainbow Road tampaknya merupakan jalan pintas di antara keduanya, banyak penggemar yang terkejut saat mengetahui bahwa keluarga dan ras Kong terkenal dengan balapan gokart.

Baca juga: 

Hal lain yang patut dicatat dan menyimpang dari narasi kanonik adalah bahwa Cranky Kong, penguasa klan Kong, adalah kakek dari Donkey Kong dalam game Mario dan Donkey Kong. Hal ini diubah dalam versi filmnya, dan Cranky menjadi ayah Donkey Kong.

Karakter Putri Peach

Super Mario Bros Movie - Princess Peach

Anya Taylor-Joy memerankan Putri Peach dalam Film Super Mario Bros, dengan beberapa level yang ditambahkan ke karakter aslinya. Karena Luigi adalah orang yang diculik oleh Bowser, banyak hal yang berubah untuk Peach; misalnya, dia bergabung dengan Mario dalam perjalanannya. Peach harus menginstruksikan Mario dalam penggunaan power-up sebelum memulai perjalanan pertama mereka bersama, yang merupakan perubahan signifikan dari narasi game Mario.

Baca juga: 

Super Mario Benci Jamur

The Super Mario Bros Movie

Mario dan jamur tidak dapat dipisahkan. Sepanjang permainan Mario, Tukang Ledeng Italia selalu memakan jamur kapanpun mereka muncul dan memberinya kesempatan untuk power-up. Itulah mengapa sangat mengejutkan ketika menemukan revisi pengetahuan resmi yang menyatakan bahwa Mario tidak suka memakannya.

Ketidaksukaan Mario terhadap jamur merupakan fitur menarik yang dimunculkan beberapa kali dalam Film Super Mario Bros. Sesi latihan Mario, yang dilakukan untuk mengolok-olok permainan, merupakan momen yang sangat sulit baginya karena dia harus melewati sejumlah besar jamur.

Demikian pembahasan Perubahan Super Mario Bros Movie dari Gamenya. Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Perbandingan IndieHome Dengan IconNet. Pilih Yang Mana?

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Beberapa hari yang lalu, PT PLN (Persero) melalui anak usaha PT Indonesia Comnet Plus (ICON+) meriilis sebuah layanan internet fiber optik yang bernama IconNet. Lalu bagaimanakah “anak baru” ini melawan kompetitor terlamanya yakni Indiehome?

Harga paket internet dari IconNet ini sangat menarik perhatian, karena harga nya ini relatif murah dibandingkan dengan kompetitornya yakni Indiehome. Harga paket termurah yang ditawarkan oleh IconNet ini hanyalah sebesar 185 Ribu Rupiah untuk area Jabodetabek.

Paket IconNet

Paket dari IconNet ini berbeda beda berdasarkan area tempat tinggal kalian, untuk lengkapnya bisa kalian simak dibawah ini,

Jabodetabek

Bagi kalian yang tinggal di area Jabodetabek kalian dapat memilih paket termurah, dengan kecepatan hinnga 10Mbps dihargai sebesar 185 Ribu Rupiah per bulan, lalu untuk paket hingga 20Mbps sebesar 207 Ribu Rupiah per bulan, paket hingga 50Mbps sebesar 297 Ribu Rupiah per bulan, dan yang tertinggi sebesar 100Mbps dihargai sebesar 427 Ribu Rupiah per bulan.

Jawa dan Bali

Untuk area Jawa dan Bali, paket termurahnya yakni paket hinggal 10Mbps dihargai sebesar 188 Ribu Rupiah per bulan, lalu dilanjuti dengan paket hingga 20Mbps dengan harga 212 Ribu Rupiah per bulan, paket hingga 50Mbps seharga 335 RIbu Rupiah per bulan, dan yang tertinggi yakni paket hingga 100 Mbps dengan harga 563 Ribu Rupiah per bulan.

Sumatra dan Kalimantan

Selanjutnya pada aera ini, paket termurahnya yakni paket hingga 10Mbps di hargai sebesar 193 Ribu Rupiah perbulan, pada paket hinggal 20Mbps dihargai sebesar 250 Ribu Rupiah per bulan, paket hingga 50Mbps dihargai sebesar 395 Ribu Rupiah dan yang terakhir paket hingga 100Mbps dihargai sebesar 635 Ribu Rupiah per bulan.

Indonesia Timur

Bagi yang tinggal di daerah Indonesia kalian tidak perlu khawatir karena IconNet juga mengcover daerah itu juga, untuk paket termurah di Indonesia timur ada paket hingga 10Mbps dengan harga sebesar 196 Ribu Rupiah per bulan, dilanjuti dengan paket hingga 20Mbps dengan harga sebesar 287 Ribu Rupiaah, paket hingga 50Mbps sebesar 414 Ribu Rupiah per bulan, dengan paket tertinggi yakni paket hingga 100Mbps dengan harga sebesar 679 Ribu Rupiah perbulan.

Paket IndieHome

Indiehome menawarkan paket yang tak hanya sekedar internet saja namun juga ada layanan TV dan telepon. Nampaknya paket IndieHome tidak terpaku oleh area tempat tinggal kalian, namun lebih berdasarkan layanan apa saja yang ingin kalian gunakan. Simak berikut paket yang dimiliki oleh IndieHome.

Paket IndieHome 1P

Paket ini merupakan paket yang menyediakan kamu hanya untuk Internet saja, jadi cocok bagi kamu yang tidak memiliki TV atau jarang menonton TV dirumah, berikut harga paketnya:

  • Up to 20Mbps sebesar 330 Ribu Rupiah per bulan.
  • Up to 50Mbps sebesar 560 Ribu Rupiah per bulan.
  • Up to 100Mbps sebesar 920 Ribu Rupiah per bulan.

Paket IndieHome 2P

Paket ini memiliki 2 layanan yang dapat dipilih oleh para pembeli, antara memilih layanan telepon dengan gratis nelpon selama 100 menit atau Tv dengan 109 Channel. Berikut harga paket IndieHome dengan layanan telepon

  • Up To 20 Mbps sebesar 275 Ribu Rupiah per bulan.
  • Up To 30 Mbps sebesar 315 Ribu Rupiah per bulan.
  • Up to 40 Mbps sebesar 385 Ribu Rupiah per bulan.
  • Up To 50 Mbps sebesar 445 Ribu Rupiah per bulan.
  • Up To 100 Mbps sebesar 795 Ribu Rupiah per bulan.

Untuk paket Indiehome 2P dengan layanan TV 109 Channel

  • Up To 20 Mbps sebesar 345 Ribu Rupiah per bulan.
  • Up To 30 Mbps sebesar 420 Ribu Rupiah per bulan.
  • Up to 40 Mbps sebesar 495 Ribu Rupiah per bulan.
  • Up To 50 Mbps sebesar 560 Ribu Rupiah per bulan.
  • Up To 100 Mbps sebesar 915 Ribu Rupiah per bulan.

Paket IndieHome 3P

Paket ini dapat dikatakan paket lengkap, dikarenakan layanan telepon dan layanan TV juga dimasukan ke dalam paket ini. Berikut merupakan harga dari paket ini:

  • Up To 20 Mbps sebesar 375 Ribu Rupiah per bulan.
  • Up To 30 Mbps sebesar 450 Ribu Rupiah per bulan.
  • Up to 40 Mbps sebesar 525 Ribu Rupiah per bulan.
  • Up To 50 Mbps sebesar 590 Ribu Rupiah per bulan.
  • Up To 100 Mbps sebesar 945 Ribu Rupiah per bulan.

Direct Comparison

Terlihat memang paket dari IconNet memang lebih murah daripada Indiehome, namun IconNet untuk saat ini hanya dapat menyediakan layanan Internet saja sedangkan Indiehome lebih banyak layanan yang dimiliki seperti telepon, dan TV. Namun memang harga yang ditawarkan oleh Indiehome juga lebih mahal.

Lalu area coverage pada IconNet masih terbilang cukup sempit dibandingkan Indiehome, namun ini dapat diwajarkan karena IconNet baru saja dirilis sedangkan Indiehome merupakan pemain lama. Sebagai contoh saja, tempat tinggal penulis belum tercover oleh IconNet sedangkan Indiehome sudah.

Untuk tingkat kestabilan dari jaringan IconNet belum bisa dinilai karena ketika artikel ini ditulis, belum ada pengguna yang disekitar kami  sudah menggunakan IconNet ini, dan untuk kestabilan jangka waktu juga belum dapat dinilai karena IconNet ini baru saja dirilis

Perbedaan yang paling berbeda antara IconNet ini dan Indiehome adalah, IndieHome memiliki Fair Usage Policy dimana peraturan ini akan memangkas kecepatan pengguna jika pengguna sudah melewati kuota yang diberikan sesuai paket yang dibeli/digunakan dalam kata lain IndieHome memiliki FUP dan tidak benar benar Unlimited sedangkan IconNet untuk saat ini, unlimted tanpa ada batasan FUP.