GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seorang pemain Diablo Immortal dianggap terlalu kuat, setelah top up dengan nominal uang yang cukup fantastis. Meski terdengar luar biasa, sang pemain sendiri mengaku frustasi karena kesulitan untuk melakukan Matchmaking. Ia bahkan mempertimbangkan keputusan untuk refund, hingga menyewa seorang pengacara.
Seri terbaru dari franchise game Diablo, Diablo Immortal, memang dikenal dengan sistem Pay-to-Win yang cukup kontroversial. Dimana meski dapat dimainkan secara gratis, game besutan Blizzard tersebut memiliki sistem transaksi mikro yang dianggap kurang ramah untuk para pemainnya.
Bahkan, top up dengan nominal uang yang sangat besar pun, tidak akan menjamin para pemainnya terbebas dari masalah, ataupun bug saat memainkan game tersebut. Hal inilah yang sedang dialami oleh seorang Streamer sekaligus YouTuber dengan akun Jtisallbusiness.
Dimana sang Content Creator mengaku kesulitan untuk melakukan matchmaking, padahal ia mengklaim bahwa dirinya telah mengeluarkan dana yang cukup fantastis untuk game tersebut. Yaitu sekitar US$100.000, atau sekitar Rp. 1,4 miliar.
“Aku tidak dapat melakukan hal-hal yang (kuinginkan setelah) aku menghabiskan uang untuk karakter ini, dan aku (bahkan) tidak memiliki kerangka waktu kapan hal-hal (masalah ini) akan benar-benar diperbaiki, atau bahkan tahu apakah hal-hal (masalah ini) akan diperbaiki, karena aku (adalah) satu-satunya pemain di seluruh dunia dengan masalah ini,” Ucapnya dalam sebuah video di channel YouTube miliknya.
Baca juga: Evos Rekrut Player PH, Donkey Sebut Trio M World Berakhir
Dianggap Terlalu Kuat Oleh Sistem Diablo Immortal
Dalam keterangannya, sang Streamer mengaku telah memenangkan ratusan permainan dan hanya mengalami tiga kali kekalahan dalam Diablo Immortal. Nilai Winrate yang sangat tinggi semacam ini, bisa menjadi alasan mengapa dirinya kesulitan untuk memulai matchmaking. Karena sistem pasti akan mencarikannya lawan yang sepadan, terutama saat bersaing dalam acara klan semacam Rite of Exile yang terpaksa harus dilewatkan olehnya.
Selain masalah matchmaking, sang YouTubers juga merasa frustasi karena tidak bisa melepaskan jabatannya sebagai ketua klan. Ia bahkan mempertimbangkan keputusan untuk melakukan Refund, hingga menyewa pengacara jika masalah yang dialaminya tidak terselesaikan.
Jtisallbusiness sendiri telah menghubungi Blizzard tentang masalah ini. Ia juga mengatakan bahwa pihak Developer akan memperbaiki masalah tersebut dalam beberapa minggu setelahnya.
Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id