Tag Archives: PES 2020

Terlalu Kuat, Netizen Minta PSG di Ban Pada Seluruh Rental PS

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Perpindahan Lionel Messi ke Paris Saint-Germain kembali menambah daftar pemain bintang yang bergabung dalam tim berjuluk Les Parisien ini. Melihat lineup PSG yang sangat menakutkan ini, maka tak heran apabila PSG disebut-sebut sebagai tim terkuat di Dunia saat ini.

Hal ini tentunya menimbulkan reaksi yang unik dan lucu dari para Netizen. Pasalnya lineup All-Star milik PSG akan membuat tim ibukota Perancis ini terlalu kuat di game sepakbola seperti FIFA dan PES. Maka dari itu berbagai netizen meminta kepada seluruh pemilik rental PS untuk mem-banned PSG.

Coming soon di dunia rental PS. dilarang pakai PSG atau PSG vs PSG”

“bikin rental ps tapi kasih tanda: ‘kalo main pes/fifa pake psg, denda gocap”

“Sebagai anggota PBRPS (Perkumpulan Bocah Rental PS) saya mendukung penuh larangan menggunakan PSG baik di FIFA atau PES,” ujar para netizen pada media sosial Twitter.

Jika dilihat-lihat, memang lineup PSG pada musim ini bisa dibilang sangat menakutkan terutama untuk game sepakbola.

Dibawah mistar gawang PSG akan diisi sang kiper wonderkid Gianluigi Donnarumma. Donnarumma yang sebelumnya membela AC Milan kini dianggap sebagai kiper terbaik di dunia setelah berhasil mengantarkan Italia menjuarai Euro 2020.

Kemudian di lini belakang ada bek veteran legendaris asal Spanyol, Sergio Ramos. Sergio Ramos nantinya akan ditemani Marquinhos, Layvin Kurzawa dan pemain baru dari Inter Milan yakni Achraf Hakimi.

Di lini tengah, Marco Verratti dan Ander Herrera akan bertemu dengan tandem baru mereka yaitu Georginio Wijnaldum. Pemain asal Belanda ini sebelumnya menjadi salah satu kunci kesuksesan Liverpool dalam menjuarai Champions League dan Premier League.

Dan yang terakhir dan yang paling mengerikan, lini depan PSG bakal diisi tiga pemain terbaik dunia. Lionel Messi, Neymar Jr dan Kylian Mbappe. Ketiga pemain ini dipercaya akan mengobrak-abrik seluruh pertahanan tim lawan. Selain ketiga bintang tersebut di lini depan masih ada pemain top-class lain seperti Mauro Icardi dan Angel Di Maria.

Jika dilihat baik-baik memang sepertinya cukup pantas sih kalo banyak netizen yang meminta untuk membanned PSG di rental-rental PS. Bagaimana menurut kalian, apakah PSG patut di-Ban atau tidak?

 

Barcelona Terancam Putus Sponsor Dengan Konami Gara-Gara Kasus Rasisme

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Klub sepakbola ternama asal Katalan Barcelona kini sedang mengalami masalah besar. Salah satu sponsor terbesarnya, Konami mengancam akan memutus kontrak sponsor akibat kasus rasisme.

Masalah rasisme Barcelona dimulai dari tur pramusim awal tahun 2019 di Jepang. Dua pemain bintang Barcelona, Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele terbukti melontarkan kata-kata rasis terhadap staf yang berasal dari Jepang.

Keduanya tertangkap basah melakukan aksi rasisme tersebut lewat dua video yang bocor di internet.

Video pertama memperlihatkan beberapa staf hotel sedang mencoba memperbaiki televisi keduanya untuk mencoba game terbaru Pro Evolution Soccer 2021.

Dembele kemudian terdengar menyebut wajah jelek dan bahasa yang terbelakang kepada staf hotel tersebut. Griezmann yang duduk disebelah Dembele menanggapi guyonannya dengan tawa canda.

Selanjutnya di video kedua, terlihat Griezmann dan rekan timnya sedang melakukan mandi es. Pada saat itu Griezmann melontarkan kata-kata rasis yang ditujukan kepada orang Asia.

Reaksi Konami Terhadap Video Rasisme Tersebut

Kasus ini membuat Konami yang merupakan perusahaan asal Jepang tersinggung. Lewat blog resminya, Konami mengecam aksi rasisme yang dilakukan oleh pemain Barcelona dan menuntut manajemen untuk menjelaskan perihal kontroversi ini.

Kemudian Konami juga resmi memutus kontrak dengan Antoine Griezmann yang sebelumnya diangkat sebagai brand ambassador Yu-Gi-Oh! internasional.

“Konami Digital Entertainment percaya, layaknya filosofi olahraga, bahwa diskriminasi dalam bentuk apa pun tidak dapat diterima”

“Sebelumnya kami telah mengumumkan Antoine Griezmann sebagai Content Ambassador Yu-Gi-Oh!, namun mengingat kejadian baru-baru ini, kami telah memutuskan untuk membatalkan kontrak”

“Sehubungan dengan franchise eFootball PES kami, kami akan meminta FC Barcelona sebagai mitra klub untuk menjelaskan detail kasus ini dan tindakan selanjutnya,” tulis Konami pada blognya.

Apabila kasus ini semakin besar, maka Konami tak segan memutus kontrak partner lisensi dengan Barcelona pada PES 2022 yang akan datang.

Barcelona sendiri telah mengklarifikasi dan meminta maaf atas kasus rasisme yang menimpa dua pemain bintangnya. Menurut manajemen Barcelona kini Griezmann dan Dembele telah diperingati dan dijatuhi sanksi yang setimpal.

“FC Barcelona ingin meminta maaf secara terbuka kepada semua penggemar dan mitra Klub yang merasa tidak senang dengan kejadian yang terjadi di musim panas 2019,”

“Ini menjadi tanggung jawab Dewan Direksi dan tim eksekutif di periode sebelumnya. Dewan Direksi yang saat ini berkomitmen untuk memastikan hal seperti ini tidak terulang kembali.”

“Pemain yang bersangkutan telah menunjukkan penyesalan mereka dan telah meminta maaf kepada penggemar dan mitra dari Jepang, sesuatu yang sangat dihargai oleh Klub. Namun demikian, FC Barcelona berhak untuk mengambil tindakan internal yang dianggap tepat” ujar manajemen Barcelona.

PES 2022 Dikabarkan Bakal Jadi Game Free to Play

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Setelah kemarin Konami secara tiba-tiba merilis demo PES 2022, nampaknya kejutan dari Konami tidak berhenti sampai situ saja.

Seorang jurnalis game dari VGC Andy Robinson mengungkapkan ada kemungkinan bahwa PES 2022 bakal diubah menjadi game Free to Play alias gratis. 

Lewat podcast Off The Record di channel resmi VGC, Andy menjelaskan bahwa Konami kini sedang melakukan pembenahan dan kini berfokus dalam produksi game.

Salah satu taktik comeback Konami adalah membuat PES 2022 menjadi game Free to Play dan lebih mengutamakan online match layaknya serial FIFA Online milik EA.

Hal ini dibuktikan lewat perilisan demo PES 2022 beberapa waktu lalu dimana Konami ingin benar-benar menguji server dan konektivitas online match PES 2022.

“Konami kini mulai menunjukan tanda-tanda kehidupan. Akan banyak hal baru pada seri PES tahun ini. Saya dengar Konami bakal merombak total PES dan menjadikannya sebagai game Free to Play. Kalian bisa lihat sendiri dari demo yang mereka rilis di Playstation 5.” ujar Andy.

Memang jika dilihat, taktik Konami dalam perubahan PES 2022 kali ini bisa dibilang cukup berani dan riskan.

Para pengamat dan fans pun masih bertanya-tanya bagaimana sistem monetasi dari PES 2022 mengingat mereka juga harus mengeluarkan biaya besar untuk mendapatkan lisensi resmi klub maupun liga.

Namun usut punya usut, ternyata sebelumnya Konami pernah merilis serial PES secara Free to Play alias gratis.

Pada Desember 2020 kemarin Konami meluncurkan eFootball PES 2021 Lite yang bisa dimainkan secara cuma-cuma.

PES 2021 Lite sendiri lebih mengutamakan fitur online MyClub dibandingkan offline. Fitur online match MyClub milik PES 2021 Lite sama persis dengan PES 2021 reguler.

Game mode seperti Master League dan Become A Legend tidak tersedia di PES 2021 Lite. Tim yang bisa dimainkan secara offline hanya terbatas pada tim yang berlisensi seperti Barcelona, Juventus, Arsenal, Manchester United, Bayern Munchen, dan lain-lain.

Keseriusan Konami dalam terjun kembali ke persaingan industri game memang kini terlihat sangat nyata. Selain perombakan besar-besaran pada seri PES, Konami juga berencana untuk menghidupkan kembali serial game horor Silent Hill.

Konami Resmi Rilis Demo PES 2022, Ini Dia Penampakannya!

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Kabar gembira bagi para penggemar seri Pro Evolution Soccer. Konami selaku developer PES resmi merilis demo PES 2022.

Tanpa ada pengumuman sebelumnya, Konami tiba-tiba merilis demo PES 2022 pada 24 Juni 2021 lalu. Demo PES 2022 akan berlangsung selama 2 minggu tepatnya sampai tanggal 8 Juli 2021. Demo ini tersedia pada platform PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S.

Melalui laman resminya, Konami menyampaikan bahwa demo ini bertujuan untuk mengetes performa server yang digunakan online matchmaking di PES 2022 yang akan datang.

Untuk gameplay, animasi, grafik, dan lain-lain kini dalam tahap pengembangan sehingga dapat berubah sewaktu-waktu.

“Konami dengan bangga mengumumkan bahwa pengalaman game sepak bola baru sedang dalam perjalanan! Tujuan dari uji beta ini adalah untuk mengevaluasi matchmaking online dan koneksi ke server,”

“Harap dicatat bahwa mekanisme game, penyeimbangan, animasi, dan grafik semuanya sedang dalam pengembangan dan akan ditingkatkan sebelum peluncuran resmi,” tulis Konami dalam website resminya.

Direncanakan Konami akan memberikan informasi lebih lanjut perihal PES 2022 pada tanggal 21 Juli 2021. Hal ini berdasarkan tulisan Konami yang tertera pada papan iklan di demo PES 2022.

Fitur dan Gameplay Demo PES 2022

Dalam demo PES 2022 ini, hanya ada satu game mode yang dapat dipilih yaitu Online Quick Match. Wajar saja karena memang tujuan utama demo kali ini adalah mengetes server dan online matchmaking PES 2022.

Pemain hanya disediakan 4 tim yang dapat dipilih yaitu Juventus, Bayern Munchen, Manchester United dan Barcelona. Jadi sudah dipastikan PES telah mendapatkan lisensi resmi empat tim tersebut. Masih belum jelas untuk tim yang sebelumnya di PES 2021 mendapat lisensi resmi seperti Arsenal.

Kemudian pada Tactics, UI milik demo PES 2022 sangat jauh berbeda dengan para pendahulunya. Kali ini UI yang digunakan lebih terkesan sangat simpel namun elegan. Fitur yang tersedia juga masih terbatas mengingat game ini masih dalam tahap demo.

Dari segi grafik dan animasi, PES 2022 sebenarnya tidak terlalu berbeda jauh dengan eFootball PES 2021. Namun dari segi gameplay ada beberapa perubahan dimana pergerakan pemain jauh lebih luwes dibandingkan PES 2021 yang dikritik karena pergerakan pemain terasa terlalu berat.

Secara keseluruhan, perkembangan PES 2022 saat ini sudah cukup baik. Untuk kedepannya mungkin Konami hanya butuh beberapa perbaikan dalam segi animasi selebrasi dan optimisasi.

Namun yang pasti para fans PES 2022 sangat berharap PES 2022 kali ini menjadi seri PES terbaik yang pernah ada.