GAMEFINITY.ID, Riau – Disney lakukan PHK Massal, setelah banyak perusahaan yang melakukan PHK terhadap karyawan. Kali ini giliran Walt Disney, kabarnya perusahaan ini akan melakukan PHK terhadap 7000 karyawan yang setara dengan 3.6% dari jumlah keseluruhan karyawan. Keputusan PHK ini sudah di umumkan sejak Rabu 8/2/2023. Bob Iger selaku CEO dari perusahaan Walt Disney mengungkapkan bahwa perusahaan akan restrukturisasi menjadi tiga segmen untuk memangkas biaya dan mengembalikan kekuasaan ke eksekutif kreatif. Tiga segmen tersebut meliputi unit hiburan (Film, TV, Streaming), unit ESPN berfokus pada sport / olahraga, serta unit taman, pengalaman & produk Disney.
Layanan Streaming Disney Mengalami Penurunan
Salah satu alasan terjadinya PHK terhadap perusahaan Walt Disney di akibatkan oleh perlambatan peningkatan pelanggan serta persaingan media streaming semakin ketat. Perusahaan Walt Disney juga mengatakan bahwa layanan streaming mengalami penurunan. Terhitung sejak 31 Desember 2022, layanan streaming Disney+ turun 2,4 juta pelanggan hingga menjadi 161,8 juta pelanggan.
Adanya PHK pada perusahaan Walt Disney di lakukan untuk penghematan biaya sebesar US$5,5 Miliar. Penghematan biaya bertujuan untuk membuat live streaming akan semakin menguntungkan. Penghematan biaya mencakup US$3 Miliar dari anggaran film dan TV, kemudian sisanya di bidang yang tidak terkait konten. Ini adalah suatu jawaban dari kritikan Nelson Peltz yang mengatakan bahwa mouse house terlalu mengeluarkan banyak uang untuk kepentingan streaming.
Baca Juga : Disney: Sekuel Frozen, Toy Story, Zootopia Sedang Digarap
Terdapat juga peluncuran tingkatan harga baru pada layanan Disney+ di bulan Desember dengan menaikkan harga bulanan bebas iklan menjadi US$10,99 yang sebelumnya adalah US$7,99.
Paul Verna selaku analisis utama di Insider Intelligence mengatakan bahwa Disney sudah melakukan banyak hal yang di minta oleh Nelson Peltz, meski belum tentu sebagai tanggapan atas tekanan darinya.
Bob iger juga mengatakan bahwa layanan streaming tetap akan menjadi prioritas utama dari Disney. Ia akan meminta dewan perusahaan untuk mengembalikan dividen pemegang saham di akhir tahun 2023 nanti.
Jangan lupa ikuti terus uptade informasi terbaru seputar game, anime, musik, lifestyle, dan lainnya hanya di website gamefinity.id