Tag Archives: playstation 5

Konsol PlayStation 5 sudah Terjual Sebanyak 40 Juta Unit!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sony mengumumkan bahwa konsol PlayStation 5 sudah terjual sebanyak 40 juta unit di seluruh dunia. Angka ini membanggakan meski terdapat tantangan dari pandemi COVID-19 dan masalah suku cadang. Kedua masalah itu memicu PS5 tidak dijuluki sebagai konsol terlaris dalam sejarah Sony Interactive Entertainment.

PlayStation 5 Berhasil Terjual Total 40 Juta Unit!

PlayStation 5 global sales 40 million units

Melaluji laman resminya, Sony mengumumkan bahwa PlayStation 5 sudah berhasil terjual 40 juta unit di seluruh dunia (per Juli 2023) semenjak peluncurannya pada November 2020. Angka ini menunjukkan produksi konsol flagship milik Sony itu sudah mulai berjalan lancar setelah sebelumnya mengalami masalah sumber daya akibat pandemi. Pada tahun ini saja, konsol milik Sony itu sudah terjual total 8 juta unit per Juli.

“Berkat dukungan penggemar PlayStation, kami berhasil mencapai 40 juta konsol PS5 terjual pada gamers semenjak peluncuran. Terima kasih banyak pada komunitas gamer kami – anpa kalian ini akan menjadi tugas yang tidak mungkin terselesaikan,” tulis Jim Ryan selaku CEO PlayStation.

PlayStation 5 sudah mencapai angka 10 juta unit terjual dalam delapan bulan pertamanya. Keberhasilan itu berkat peluncurannya saat musim liburan saat banyak orang harus tetap berada di rumah saat awal pandemi.

Terlebih, Jim Ryan menyebut kini sudah ada 2.500 game yang tersedia di PS5, baik itu game AAA dan indie. Saat ini, banyak game yang akan rilis di PS5, seperti game eksklusif Marvel’s Spider-Man 2, Marvel’s Wolverine, dan Final Fantasy VII Rebirth. Sony juga masih memiliki aksesories PlayStation VR2 yang sudah tersedia dan device streaming handheld Project Q yang segera hadir.

Baca juga:

Bagaimana dengan Xbox Series X|S?

Sony sama sekali tidak menyebut angka penjualan Xbox Series X|S sebagai perbandingan. Setidaknya, PlayStation 5 masih mendominasi konsol generasi ke-9 (tidak termasuk Nintendo Switch).

Microsoft sendiri menyebut Xbox Series X|S memiliki total basis pengguna sebesar 21 juta saat sebuah event game di Brazil. Angka ini semakin memperkuat bukti bahwa PS5 memiliki angka penjualan dua kali lipat dibandungkan kedua konsol Xbox Series.

Tampaknya PlayStation 5 akan memiliki angka penjualan yang semakin meningkat dan kuat sebelum generasi konsol game selanjutnya.

NBA 2k24 Bakal Rilis Bulan September, Covernya Kobe Bryant

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Perusahaan video game 2K menegaskan game NBA 2K24 dirilis pada 8 September 2023 mendatang sesuai jadwal. Legenda pebasket Kobe Bryant akan menjadi cover pada game tersebut.

Kobe Bryant telah memenangkan 18 kali All-Star, mendapatkan lima juara NBA, masuk MVP Finals dua kali, dua kali meraih medali emas Olimpiade, hingga menjadi pencetak skor terbanyak sepanjang sejarah klub Los Angeles Lakers atau yang dikenal dengan LA Lakers serta Naismith Memorial Basketball Hall of Fame. Oleh karena prestasinya yang luar biasa itu, Kobe Bryant yang akan menjadi cover athlete NBA 2K24 Kobe Bryant Edition dan juga Black Mamba Edition.

Menurut keterangan pers yang dimuat di detikInet, President, Visual Concepts Greg Thomas mengungkapkan bahwa agar generasi-generasi mendatang bisa mengenang warisan dan pengaruh Kobe Bryant pada dunia bola basket. Itu pun juga bersamaan dengan perayaan 25 tahun NBA.

Kobe Bryant Cover NBA 2K24 dengan Mode Mamba Moments

Kobe Bryant NBA 2K24
Player LA Lakers Kobe Bryant

Dengan Kobe Bryant menjadi cover NBA 2K24, para pemain bisa memberikan semangat Mamba dengan mode Mamba Moments. Mode Mamba Moments ini bisa menciptakan kembali performa menawan dari seorang Kobe Bryant melalui perjalanannya yang luar biasa hingga menjadi salah satu pemain terbesar dan legenda sepanjang masa.

Baca juga: 

Ada salah satu fitur baru yang ada di permainan NBA 2K24 yakni ProPLAY. Fitur ini bisa mengubah rekaman NBA menjadi sebuah game NBA 2K24 melalui animasi dan gerakan aksi para pemain NBA di lapangan. Untuk keasliannya sendiri permainan ini seperti Xbox Series X|S dan PS5.

Tersedia dalam Tiga Edisi

NBA 2K24
Cover Edition NBA 2K24

Dilansir Liputan6, NBA 2K24 tersedia dalam tiga edisi permainan dalam bentuk fisik dan juga digital. Ketiga edisi permainan tersebut ialah Kobe Bryant Edition, 25th Anniversary Edition dan Black Mamba Edition. Itu semua juga termasuk ke dalam layanan berlangganan selama 12 bulan NBA League Pass. Semua edisi tersebut sudah tersebia dalam pre-order.

Baca juga: 

Kemudian untuk 25th Anniversary Edition akan tersedia secara terbatas hingga 10 September 2023. Harga permainan dalam edisi ini dikenakan USD149.99 atau setara dengan Rp2,27 juta di PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan juga PC.

Lalu Black Mamba Edition dikenakan harga sebesar USD99.99 atau setara dengan Rp1,5 juta di PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S, Nintendo Switch, serta PC.

Sementara itu, Kobe Bryant Edition dihargai USD59.99 atau setara dengan Rp900 ribuan di PS4, Xbox One, Nintendo Switch, dan juga PC. Untuk PS5 dan Xbox Series X|S akan dikenakan tarif USD69.99 atau setara dengan Rp1 jutaan.

Sony Akan Luncurkan PlayStation 5 Slim Tahun Ini?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru-baru ini kabar Sony akan meluncurkan PlayStation 5 Slim menguat karena ungkapan Microsoft. Microsoft menyebut model terbaru PS5 itu akan rilis tahun ini saat persidangannya melawan Federal Trade Commission perihal akuisisi Activision Blizzard.

Microsoft Percaya PlayStation 5 Slim Akan Rilis Tahun Ini

PlayStation 5 Slim Project Q

Menurut sebuah dokumen persidangan, Microsoft mengklaim Sony akan merilis PlayStation 5 Slim seharga US$399,99 tahun ini. Pihaknya juga menyebut Sony memiliki versi handheld dari PS5 yang akan segera rilis. Versi handheld itu kemungkinan berkaitan dengan Project Q, konsol handheld yang berfokus pada streaming game PlayStation 5 melalui Wi-Fi menggunakan Remote Play.

Baca juga:

“PlayStation tampaknya menjual Digital Edition yag lebih ekonomis senilai US$399,99, dan tampaknya akan merilis PlayStation 5 Slim tahun ini dengan harga yang sama,” ungkap dokumen tersebut.

Insider Gaming bahkan menyebut PlayStation 5 Slim memiliki disc drive detachable dan hampir mirip dengan model PS5 yang saat ini dikenal sekarang  Namun, klaim yang didapat itu tidak diketahui sumbernya.

Kabar PlayStation 5 ini tidak begitu mengejutkan bagi penggemar setianya. Pasalnya, Sony sudah merilis versi slim dari konsol sebelumnya. PlayStation 4 Slim telah rilis pada 2016 sebagai pengganti model PS4 standar dan juga PS4 Pro setelahnya.

Pada generasi konsol sebelumnya, Microsoft merilis Xbox One S tiga tahun setelah perilisan Xbox One. Model konsol lebih mutakhirnya, Xbox One X, dirilis kurang lebih satu tahun setelahnya. Namun, boss Xbox Phil Spencer mengatakan Microsoft mungkin akan mengambil pendekatan yang berbeda. Ia merasa tidak begitu diperlukan untuk merilis upgrade konsol Xbox pada pertengahan cycle.

Microsoft sebut Xbox Kalah di Perang Konsol

Pada dokumen yang sama, pihak Microsoft berupaya untuk meyakinkan Hakim Jacqueline Scott Corley bahwa Nintendo Switch seharusnya berada di pasar yang sama dengan PlayStation 5 dan Xbox Series X|S. Argumen tersebut dipercaya akan menguatkan bahwa Xbox tetap kalah di perang konsol.

Faktanya, hal ini disetujui oleh pihak hakim. Beliau tidak menyetujui FTC yang berpendapat bahwa Nintendo Switch tidak relevan dan sangat berbeda dengan PlayStation 5 dan Xbox Series X|S.

Saat ini Sony menolak untuk berkomentar tentang PlayStation 5 Slim.

Honkai: Star Rail Hadirkan Porting di PlayStation 5

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Summer Games Fest 2023 HoYoverse menunjukkan trailer baru untuk game Honkai: Star Rail yang menampilkan Silver Wolf, dan karakter yang dapat dimainkan yang akan datang seperti Luka, petarung dunia bawah dengan lengan mekanis yang menunjukkan optimisme dan awareness.

Bertransisi dari pertarungan ke medan perang, memanfaatkan kekuatannya dan menunjukkan keahliannya dalam seni bela diri campuran untuk melindungi penghuni underworld.

Baca Juga:

Honkai: Star Rail Hadirkan Porting di PlayStation 5

Telah diumumkan juga bahwa Honkai: Star Rail akan hadir dan ter porting untuk PlayStation 5 pada Q4 2023 atau Quarter 4 2023. Sayangnya dirasa sepertinya versi PlayStation 4 tidak akan rilis dalam waktu dekat. Meskipun belum dikonfirmasi, ada kemungkinan juga game Honkai: Star Rail ini mungkin menampilkan cross progres atau progres silang dengan rilis di PC dan mobile, tetapi untuk kasus ini akan selalu dan terus diberikan informasi secara berkala.

Honkai: Star Rail Hadirkan Porting di PlayStation 5

Di Honkai Star Rail, pemain akan berperan sebagai Trailblazer, seorang individu atau seorang yang pemberani yang telah ditanamkan dengan artefak yang kuat, Stellaron dan memiliki tekad untuk mengungkap misteri seputar dongeng mengenai Cancer of All Worlds dan Aeon.

Saat pemain akan menjelajahi kosmos yang luas, mereka akan bekerja sama dengan teman atau rekan yang beragam dan unik untuk menghadapi banyak dunia yang juga menawan, masing-masing penuh dengan budaya yang sangat unik, pemandangan menakjubkan, dan keajaiban mistis. Honkai: Star Rail saat ini tersedia di PC melalui situs web resmi atau Epic Games Store dan di Android/iOS.

Baca juga: 

Apa yang akan Datang di Porting Ini?

Banyak yang masih bertanya, apakah akan ada perbedaan secara gameplay atau konten didalamnya mengenai porting antara platform satu sama lain. Dari sini diketahui jika game ini akan hadir dengan konten yang sama di setiap jenis platform-nya.

Honkai: Star Rail Hadirkan Porting di PlayStation 5

Seperti dalam updae Honka: Star Rail 1.1 ini dalam port terbaru akan hadirkan event yang sama, karakter yang sama seperti Silver Wolf, Luocha, dan Yukong. Selain itu ada additional konten lainnya yang hadir serentak dan sama.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Sony Remehkan Cloud Gaming Dukungan Tak Langsung Microsoft

GAMEFINITY.ID, PATI – Perkembangan teknologi telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan kita, termasuk industri hiburan. Salah satu inovasi terbaru yang sedang menjadi sorotan adalah cloud gaming. Dalam sebuah wawancara terbaru, CEO Sony, yang dikenal dengan pendekatan konservatifnya, mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan mengenai pentingnya cloud gaming. Pernyataan tersebut kemudian membantu Microsoft dalam persaingan antara dua raksasa game tersebut.

CEO Sony Remehkan Cloud Gaming

Pernyataan kontroversial CEO Sony Kenichiro Yoshida, yang disampaikan dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Financial Times, telah menghebohkan para penggemar game dan industri game secara keseluruhan. Dalam wawancara tersebut, Kenichiro Yoshida meremehkan pentingnya cloud gaming dan menyatakan bahwa hal tersebut hanya merupakan tren sementara yang tidak akan memiliki dampak signifikan dalam jangka panjang. Pernyataan ini memicu tanggapan beragam dari para pengamat industri. Sebagian menyatakan bahwa CEO Sony mungkin telah memberikan “assist” berharga kepada pesaing terbesarnya, Microsoft.

Baca Juga:

Sony
#image_title

Cloud gaming, yang juga dikenal sebagai game streaming, adalah teknologi yang memungkinkan para pemain untuk memainkan game dengan streaming langsung dari server melalui koneksi internet. Dengan cloud gaming, pemain dapat mengakses game yang berat secara instan, tanpa harus memiliki perangkat yang mahal. Teknologi ini telah menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir, dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan Amazon yang telah meluncurkan layanan cloud gaming mereka sendiri.

Baca Juga:

Dukungan Tidak Langsung Kepada Microsoft

Pernyataan CEO Sony ini mungkin terdengar sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap cloud gaming. Namun sebenarnya hal itu dapat menjadi strategi yang cerdik dari Microsoft. Dalam beberapa tahun terakhir, Microsoft telah berinvestasi besar dalam pengembangan teknologi cloud gaming melalui layanan Xbox Cloud Gaming. Dengan memperoleh dukungan tak langsung dari CEO Sony yang meremehkan pentingnya cloud gaming, Microsoft dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat posisinya dan menarik lebih banyak pengguna ke layanan mereka.

Namun demikian, masih ada banyak tantangan yang perlu diatasi sebelum cloud gaming benar-benar menggantikan cara tradisional bermain game. Beberapa kendala yang masih dihadapi termasuk masalah kualitas koneksi internet, latensi, dan keandalan layanan. Meskipun demikian, perkembangan teknologi dan investasi yang terus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar menunjukkan bahwa cloud gaming memiliki potensi yang besar untuk mengubah industri game.

Baca Juga:

Pernyataan CEO Sony yang meremehkan pentingnya cloud gaming dalam wawancara terbaru telah memberikan “assist” berharga kepada Microsoft. Dalam persaingan antara dua raksasa game tersebut, pernyataan tersebut dapat memperkuat posisi Microsoft dalam mengembangkan layanan cloud gaming mereka. Meskipun tantangan masih ada, cloud gaming memiliki potensi besar untuk mengubah cara pemain mengakses dan bermain game di masa depan.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game secara  cloud? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Uni Eropa sebut Penjualan Xbox Lebih Rendah dari PlayStation

GAMEFINITY.ID, Bandung – European Commission sudah menyetujui merger Microsoft-Activision Blizzard pada pertengahan Mei lalu. Kali ini, pihaknya meyebut konsol PlayStation memiliki angka penjualan lebih besar daripada Xbox di Eropa. Hal itu menjadi salah satu faktor di balik alasan persetujuan

Uni Eropa Merasa Inggris Tidak Tepat Memblokir Merger

Dalam sebuah transkrip pidato di laman resmi European Commission, Margrethe Vestager selaku wakil presiden menyebut pihaknya akan memblokir sebuah merger jika itu diperlukan. Dirinya menganggap Competition and Market Authority (CMA) Inggris tidak tepat memblokir merger tersebut.

“Saat ini, beberapa orang berpikir semua agensi harus memutuskan antara memblokir atau menyetujui merger. Jadi, jika Anda memblokir [merger], Anda penegak yang keras. Jika mengesahkan, anggap saja Anda tidak dianggap keras. Itu bukan kebijakan kami. European Courts (pengadilan Eropa) telah memutuskan kami tidak dapat melakukannya, sebagai prinsip, mengabaikan proposal untuk memperbaiki. Kami harus menyelidiki kelayakan setiap solusi yang ditawarkan. Tentu saja kami memiliki perbaikan struktural,” ungkap Vestager.

Dirinya mengaku European Commission percaya merger Microsoft (Xbox)-Activision Blizzard tidak hanya cocok pada pasar tunggal, tetapi ikut mewakili pengembangan secara positif asalkan ada solusi yang cocok.

European Commission menerima Microsoft menawarkan solusi berupa lisensi 10 tahun bagi konsumen agar dapat menikmati semua game Activision di layanan cloud gaming. Hal itu menjadi sesuatu yang tidak dapat diterima oleh CMA. Bagi European Commission, solusi itu mengatasi kekhawatiran pihaknya terhadap pasar dan persaingan.

Baca juga:

Sebut Penjualan Konsol PlayStation Empat Kali Lebih Besar daripada Xbox di Eropa

PlayStation 5 vs Xbox Series XS
Uni Eropa sebut penjualan konsol PlayStation empat kali lebih besar daripada Xbox

Market share secara keseluruhan bagi Microsoft dan Activision umumnya rendah di Eropa. Hanya jika Anda melihat pada segmen tertentu seperti game shooter yang melebihi 20 persen. Sementara untuk konsol, Sony berhasil menjual PlayStation empat kali lebih banyak daripada Microsoft yang menjual konsol Xbox. Dengan konteks ini, kami tak berpikir merger ini memicu masalah vertikal,” tambah Vestager.

Hal ini serupa dengan laporan dari Eurogamer pada 2017. Dalam laporan itu, popularitas PlayStation 4 tiga kali lebih besar daripada Xbox One di Eropa.

“Misi kami … untuk mencari soluusi agar permainan tetap adil bagi semua pemain. Kami juga bekerja sama dengan berbagai agensi saudara kamu. Itulah Call of Duty kami,” tutup Vestager.

Baca juga:

Jika dibandingkan dengan Sony yang rutin membeberkan angka penjualan PlayStation 5 saat ini, Microsoft masih bungkam tentang penjualan konsolnya. Perusahaan teknologi raksasa itu tidak menyebutkan penjualan Xbox Series sejauh ini.

Saat ini Microsoft sudah mengajukan banding secara formal pada CMA.