Tag Archives: playstation portable

FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – FIFA Street 2 merupakan salah satu game Sports yang bertema Football street. Dimana diisi oleh pemain bola jalanan. FIFA Street 2 dirilis pada Februari 2006 dan dikembangkan oleh salah satu divisi Electronic Arts di Kanada. Game ini dapat dimainkan di Platform PlayStation2, PlayStation Portable, Nintendo, Windows, dan banyak lagi.

Baca Juga : Def Jam Fight for NY: The Takeover, Dirty Battle di NY City

Sinopsis FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Pertandingan antar negara dalam dunia sepak bola jalanan yang dihadiri sekumpulan pemain yang mewakili negara tertentu. FIFA Street menjadi panggung untuk mereka.

Bertanding menjadi tim terbaik ataupun untuk mendapatkan tujuan tertentu. Ajang yang dikenal dengan FIFA Street ini hadir dengan tampilan kasar permainan sepak bola resmi pada umumnya.

Gameplay (8/10)

Review FIFA Street 2
Gameplay – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Hadir dengan gameplay seperti game sport lainnya. FIFA Street Series merupakan game sports jenis bola besar seperti game sport seperti FIFA, Winning Eleven, PES, banyak lainnya. Game ini hadir dengan ciri khasnya sendiri, selain itu juga tampil dengan cukup menarik dan beberapa fungsi menu yang menarik.

Pada kali ini, penulis akan menulis ulasan FIFA Street atau yang lebih tepatnya adalah FIFA Street 2 yang hadir di console Sony Handheld, siapa lagi kalau bukan PlayStation Portable. Game ini dapat dimainkan di beberapa seri PSP salah satunya seperti PSP Street.

Dalam permainannya, umumnya menjadi game yang hadir dengan sedikit mode petualangan atau menjadikan tipe arcade mode sebagai mode utama. Dimana pemain dapat menggunakan salah satu tim yang setidaknya ada lebih dari 10 tim dari negara berbeda. Walaupun begitu, game ini masih menghadirkan custom mode yang dimana pemain dapat melakukan kustomisasi pemain.

Terdiri atas 4 mode yang dapat pemain mainkan. Mode tersebut antara lain seperti Game On, Game Modes, My Street, AD Hoc, dan EA Extra sendiri merupakan menu fungsi untuk kustomisasi yang menyangkut latar permainan. Selain itu mode utama diatas masih terdiri atas konfigurasi menyangkut mode yang lebih kompleks.

Graphic (9/10)

Review FIFA Street 2
Graphic – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Tampil dengan visual yang umum dibawakan oleh game Electronic Arts, walaupun pada kasus ini Electronic Arts hanyalah publisher. FIFA Street hadir dengan nuansa visual yang cukup baik dan on theme dengan game-nya.

Warna yang sedikit pudar, penempatan lighting yang minim, hingga pembentukan latar maupun karakter pemain pada game ini. Semua itu hadir dalam satu game di FIFA Street 2. Jika diperhatikan lebih jelas, FIFA Street hampir serupa dengan visual dari Def Jam Fight for NY yang hadir juga di konsol PlayStation Portable.

Control (9/10)

Review FIFA Street 2
Control – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

FIFA Street 2 memiliki kontrol yang sedikit rumit untuk game football street. Tidak seperti  game football sports lainnya yang memiliki mekanisme kontrol yang mudah dipahami dan dapat di atur untuk menentukan tekanan lemparan bola, sayangnya fungsi ini tidak ada di FIFA Street 2.

Walaupun begitu, FIFA Street 2 masih menggunakan satuan kontrol yang sama dengan Football sports seperti FIFA, PES, dan Winning Eleven, walau beberapa kontrol hanya dipindah fungsikan maupun di pindah sebrangkan.

Salah satu divisi kontrol di FIFA Street 2 ada pada tipe kontrol Attack. Pemain dapat melakukan serangkaian gerakan hingga membentuk suatu combo goal mutlak. Hal ini cukup sulit dilakukan, mengingat bahwa terlalu banyak problem yang dapat mengganggu jalannya combo tersebut.

Addictive (7/10)

Review FIFA Street 2
Addictive – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Menjadi salah satu game Football Sports yang cukup menarik, baik dari segi mekanisme permainan hingga stylestyle maupun gerakan yang keren.

Sayangnya, FIFA Street 2 cukup dirasakan membosankan, karena hanya mengandalkan Game On mode dalam penyajian intinya. Hal tersebut yang membuat beberapa pemain cepat jenuh akan game sports satu ini.

Music (9/10)

Seperti kebanyakan game Football Sports, FIFA Street 2 juga hadirkan berbagai macam aspek musik didalamnya. Hadir dengan Background Music dan Sound Effect yang cukup keren sebagai unsur pelengkap dalam game ini.

Hadir dengan Background Music yang variatif, dilengkapi dengan latar musik berupa instrumen hingga instrumen dan vokal. Selain itu juga ada Sound Effect yang sangt keren, dan agak sedikit jarang hadir game Football Sports, tapi lain dengan FIFA Street 2.

Kesimpulan

FIFA Street 2 menjadi salah satu Football game yang cukup menarik dan dapat dimainkan multiplayer pastinya. Berikut kelebihan dan kekurangan FIFA Street 2  yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hadir dengan banyaknya tim sepak bola jalanan yang hadir dalam satuan negara atau mewakili negara masing-masing. Setidaknya ada 10 tim lebih yang dapat digunakan, seperti England, Spain, Denmark, Argentina, Brazil, Italy, dan banyak lagi.

FIFA Street 2 menghadirkan combocombo dalam urusan goal yang cukup banyak, dan tentunya dapat digabungkan kembali dengan beberapa gerakan yang berbeda.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang dapat penulis sampaikan untuk ulsan FIFA Street 2. Game ini tampil dengan sedikitnya fitur yang kurang cocok, dan punya efek peningkatan jenuh yang lebih buruk. Hal ini didasarkan pada mekanisme mode hingga permainan yang minim namun kompleks dalam mekanismenya.

Untuk FIFA Street 2, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4.

Sekian Review FIFA Street 2 yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Def Jam Fight for NY: The Takeover, Dirty Battle di NY City

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Def Jam Fight atau Def Jam Fight for NY The Takeover merupakan action game bergaya Martial Arts yang cukup menarik dan cukup populer dikalangan penikmat game wrestling.

Game ini dirilis pada Agustus 2006 yang dikembangkan oleh Syn Sophia dan EA Canada, serta diterbitkan oleh Electronic Arts. Def Jam Fight for NY dapat dimainkan di platform PlayStation Portable.

Baca Juga : Dragon Ball Z: Shin Budokai, Battle Side Scrolling Rasa TPP

Sinopsis Def Jam Fight for NY: The Takeover, Dirty Battle di Kota New York

Bermula dari penentuan siapa yang terkuat dipuncak rantai petarung kota malam New York. Banyak para petarung kuat yang rakus akan harta dan hormat.

Sang karakter utama muncul sebagai petarung biasa yang ingin mencapai top tier didunia perkelahian tersebut dmei merombak sisi gelap dalam perkelahian dan oknum-oknum yang bersangkutan.

Gameplay (9/10)

Def Jam Fight
Gameplay – Def Jam Fight for NY: The Takeover, Dirty Battle di NY City

Def Jam Fight Series atau yang kali ini akan diulas adalah Def Jam Fight for NY The Takeover merupakan game action-battle dengan unsur Mixed-Martial Arts sebagai pemberi kesan keras dan variatif dari game besutan Electronic Arts.

Sebuah game Battle yang berlatar didunia malam di kota New York, Amerika Serikat. Perselisihan siapa yang terkuat sebagai puncak petarung terhebat didunia bawah. Kurang lebih seperti inilah gambaran kasar dari game ini.

Sebagai game action Martial Arts, Def Jam Fight ini menghadirkan unsur yang cukup kompleks yang tidak hanya sebatas seperti game bertarung pada umumnya. Dalam game ini setidaknya ada beberapa pilihan mode yang tentunya Story Mode menjadi pokok utama game.

Dalam Story Mode, pemain akan membuat karakter miliknya sendiri secara kustom. Dalam memperkuat karaktermu, pemain akan terus bertarung dan mengumpulkan development points untuk meningkatkan statistik karakter antara lain seperti, Upper Strenght, Lower Strenght, Speed, Grappling, dan banyak lainnya.

Selain itu, diawal permainan pemain akan disuruh untuk memilih fraksi ataupun daerah asal sang petarung ini. Ada setidaknya 5 daerah di kota New York yang memiliki ciri khas daripara petarung ditiap daerah seperti, Queens, The Bronx, Staten Island, Brooklyn, dan Manhattan. Beberapa petarung hebat dan kuat di game ini seperti, David Banner, Blaze, Bone Crusher, dan banyak lagi.

Graphic (9/10)

Def Jam Fight
Graphic – Def Jam Fight for NY: The Takeover, Dirty Battle di NY City

Sebagai action game yang pernah mendapatkan nominasi berupa VGX Award for Best Fighting Game, Def Jam Fight memiliki visual yang cukup baik pada era konsol 2010 kebawah. Mengingat bahwa game ini hadir sebagai series yang dapatkan port dari series di 2004 yang hadir di PlayStation 2 dengan judul tanpa tambahan The Takeover.

Berlatar dunia malam, dan hadir dengan visual yang sedikit remang-remang, walau ada beberapa penggambaran dari tekture dan karakter NPC disekitar yang seadanya, melainkan game ini sudah lebih baik menimbang dari visual tokoh utama dalam pertarungan.

Selain visual berupa penggambaran latar dan tokoh, Def Jam Fight sebagai game fighting terkenal akan seni beladiri yang beragam, dimulai dari paduan mixed martial arts yang beradu di arena. Menyajikan gerakan yang cukup halus dan menacing dalam pandangan penikmat game beladiri.

Control (8/10)

Mengikuti mekanisme kontrol  yang mirip dengan beberapa game fighting lainnya, dan mekanisme yang serupa dengan seri sebelumnya yang hadir di PlayStation 2. Menggunakan kontrol penggerak atau perintah yang sedikit berbeda dari kebanyakan.

Jika beberapa game menggunakan kontrol Bulat untuk kembali ke menu sebelumnya, Def Jam Fight menggunakan kontrol X dan Segitiga untuk eksekusi perintah serupa.

Selain tiu juga beberapa kontrol lain dalam pertarungan hadir dengan banyak kombinasi-kombinasi serangan dan gerakan yang dapat pemain keluarkan ketika bertarung. Namun tetap dengan kontrol dasar yang masih menggunakan mekanisme lama.

Addictive (8/10)

Def Jam Fight
Addictive – Def Jam Fight for NY: The Takeover, Dirty Battle di NY City

Sebagai game Fighting dengan tingkat adiktif yang cukup tinggi, Def Jam Fight cukup menyenangkan dan terus memberikan perkembangan baik dari karakter, tempat, hingga alur cerita yang menarik dan baru. Inilah salah satu aspek yang membuat Def Jam Fight cukup menarik.

Sayangnya, beberapa pertarungan masih mengandalkan statistik antar karakter. Jika suatu pertarungan tidak memungkinkan untuk dimenangkan, hal ini dapat menimbulkan kekalahan tanpa adanya pergerakan atau perlawanan dari sang main character.

Music (9/10)

Def Jam Fight sebagai game action Martial Arts yang berlatar didunia malam kota New York, tentu saja menghadirkan musik yang cukup menarik. Menggunakan musik Beatbox sebagai pelengkap ketika bertarung. Salah satu musiknya seperti Afterhours yang dibawakan oleh Nyne’s Beat.

Beberapa sound effect juga turut melengkapi game. Beberapa sound effect-nya seperti suara serangan, sorakan penonton, dan banyak lagi sound effect yang turut meramaikan.

Kelebihan

Def Jam Fight sebagai game Action Martial Arts tampil dengan cukup baik. Visual hingga koreografi yang mampu membuat pemain baru berdecak kagum. Mengingat bahwa game ini hadir di konsol PlayStation Portable, sudah lebih dari cukup baik dalam urusan story dan visual.

Kekurangan

Sedikit kekurangan pada game ini antara lain terdapat pada gameplay pertarungannya sendiri. Terkadang pemain dipaksa untuk Try Hard demi mengalahkan satu karakter tanpa menaikan statistik si Main character sendiri.

Selain itu juga, cukup sulit untuk meng-counter atau counter-attack yang dilancarkan musuh ke Main character. Hal ini berbanding terbalik dengan mudahnya musuh melakukan hal tersebut kepada si Main character sang pemain.

Untuk Def Jam Fight for NY: The Takeover, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Def Jam Fight for NY: The Takeover yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

PlayStation Portable Sebagai Hardware dirilis Setelah Gen 2

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – PlayStation Portable atau disingkat PSP merupakan salah satu konsol game yang dipublikasikan oleh Sony Computer Entertainment. Menjadi salah satu konsol genggam yang dibawakan ole Sony Computer Entertainment.

PlayStation Portable dirilis pada 12 Desember 2004 di Jepang, 24 Maret 2005 di Amerika Utara, dan  wilayah lainnya pada 1 September 2005, Indonesia menjadi salah satu pasar yang terbitkan PlayStation Portable pada tahun ini. PlayStation Portable sendiri menjadi konsol generasi ketujuh yang turut bersaing dengan Nintendo DS.

Menjadi salah satu series konsol terlaris dengan harga jual awal berkisar US$249.99 yang terjual sebanyak kisaran 80 juta unit. Menggunakan sistem operasi mandiri yaitu PlayStation Portable System Software.

Baca Juga : SNK Sebagai Perusahaan Game Dengan Produk yang Memorable

Pengumuman Tanpa Prototype yang Dilakukan Sony

Pada pertama kali mengumumkan pengembangannya di konferensi pers sebelum E3 2003, Sony Computer Entertainment sebagai pengembang PlayStation Portable tidak menyajikan sampel ataupun prototipe dari konsol seri ini.

Walaupun Sony tidak menampilkan prototipe PlayStation Portable pada konferensi pers, tetapi mereka merilis detail teknis yang ekstensif untuk PSP. Ken Kutaragi selaku CEO Sony, menyebutkan PSP sebagai Walkman abad ke-21. Julukan ini merujuk PSP sebagai referensi untuk konsol dengan kemampuan multimedia.

PlayStation Portable
PSP Basic Model – PlayStation Portable Sebagai Hardware dirilis Setelah Gen 2

Konsep pertama PSP dihadirkan pada pertemuan Sony Company pada November 2004, hadir dengan tombol datar tanpa adanya joystick analog.

Released PlayStation Portable Sebagai Pesaing Konsol Genggam

Sony meluncuran Basic Model PSP pada 12 Desember 2004 dengan harga yang berkisar pada US$181 pada tahun tersebut. Perilisan pertama tersebut sukse dengan penjualan 200.000 unit di hari pertama penjualan.

Kemudian tidak lama setelah perilisan pertama di Jepang, PSP rilis secara beriringan yang berlanjut ke Amerika Utara di Februari 2005, dan peluncuran ini menghabisan penjualan sebanyak 500.000 unit di hari pertama, 2 kali lipat lebih dari penjualan di negara asal.

Perilisan terus berlanjut hingga mencapai titik penjualan satu juta unit untuk minggu pertama di Eropa.

Revisi dan Inovasi dari Sony untuk PlayStation Portable

Setidaknya ada 4 kali revisi yang sudah termasuk inovasi turut dihadirkan Sony untuk memperbagus konsol genggam satu ini. Beberapanya memiliki inovasi yang cukup mencolok, terlebih revisi yang hadir hingga memasuki tahun 2010. Berikut produk PlayStation Portable Series dari Sony.

PSP-2000

PlayStation Portable
PSP-2000 – PlayStation Portable Sebagai Hardware dirilis Setelah Gen 2

Mulai dipasarkan di negara-negara PAL yang meliputi Asia, Amerika Selatan, dan wilayah Oceania yang dikenal dengan PSP Slim. Menjadi desain ulang pertama dari PlayStation portable dengan sistem yang lebih ramping dan ringan daripada PSP sebelumnya.

Pertama  kali rilis sebagai PSP-2000 di Hong Kong pada 30 Agustus 2007, Eropa pada 5 Sepember 2007, Amerika Utara pada 6 September 2007, Korea Selatan pada 7 September, dan Australia pada 12 September 2007, kemudian disusul dengan Inggris di 14 September pada tahun yang sama.

Beberapa perubahan untuk PSP-2000 antara lain seperti, perubahan pada port, modul WLAN, dan Mikrokontroler serta layar LCD yang alami peningkatan demi kenyamanan. Peningkatan ini juga tutut merubah memori internal dari seri ini.

PSP-3000

PlayStation Portable
PSP-3000 – PlayStation Portable Sebagai Hardware dirilis Setelah Gen 2

Dipasarkan sebagai PSP Slim & Lite atau bisa dikenal dengan PSP Brite untuk region yang sama dengan penjualan PSP-2000, dan memiliki layar LCD yang turut alami peningkatan serta kenaikan rentang warna.

PSP-3000 rilis di Amerika Utara pada Oktober 2008, dan disusul dengan Jepang, Eropa, dan Australia dibulan dan tahun yang sama. Terjual sebanyak 140.000 unit lebih di empat hari pertama region Jepang.

PSP Go

PlayStation Portable
PSP Go – PlayStation Portable Sebagai Hardware dirilis Setelah Gen 2

PSP Go atau yang dikenal dengan seri model PSP-N1000 ini dirilis pada 1 Oktober 2009 untuk Amerika Utara dan Eropa, kemudian di Jepang pada November ditahun yang sama.

PSP Go terkesan memiliki berat dan ukuran lebih rendah 50%-an dari PSP-1000, dan sediikit lebih ringan dari PSP-3000. Selain itu juga PSP Go memiliki fitur 802.11b Wi-Fi seperti pendahulunya, walaupun USB Port yang telah diganti dengan konektor pribadi Sony.

PSP Go menggunakan kabel Audio-Video komposit dan beberapa komponen opsional lainnya. PSP Go hadirkan dudukan seperti PSP-N340 untuk charging, video out, hingga transfer data USB serta memberikan fitur Bluetooth.

PlayStation Portable Go sendiri mampu menjalankan game PlayStation 1 menggunakan kabel AV atau beberapa komponen pendukung hingga stand. Sayangnya, seri ini tidak memiliki drive UMD, tetapi memiliki memori flash internal 16 GB maksimal hingga 32 GB.

PSP Street

PlayStation Portable
PSP Street – PlayStation Portable Sebagai Hardware dirilis Setelah Gen 2

Diumumkan di Gamescom 2011 sebagai PSP-E1000, merupakan model yang berfokus pada anggaran yang dirilis di seluruh wilayah PAL pada 26 Oktober 2011. Sayangnya seri ini tidak memiliki kemampuan konektivitas Wi-Fi dan hasil finishing yang mirip-mirip dengan PlayStation 3 yang terkesan ramping.

Memiliki fitur fungsional komponen yang hampir mirip dengan seri PSP-2000 dan PSP-3000 tanpa koneksi Wi-Fi.

Setidaknya ada 1.370 game yang rilis untuk PSP di 10 tahun masa pakai, peluncuran game tersebut sudah termasuk  Ape Escape: On the Loose hingga yang paling laris dari serial Grand Theft Auto yaitu, Grand Theft Auto: Liberty City Stories, dengan penjualan 7,6 juta kopi per Oktober di 2015.

Ada alasan dan sebab kenapa user interface PlayStation Portable lebih terkesan elegan dan cenderung seperti seri PlayStation diatasnya dikarenakan PSP sendiri merupakan perangkat yang menjadi rujukan UI selanjutnya.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Rhythm Console yang Bahkan Lancar dimainkan di Emulator

GAMEFINIY.ID, Bandar Lampung – Rhythm Game kini telah menjadi salah satu genre yang banyak peminat. Hampir tiap seri Rhythm mampu cross-platform. Beberapa game hanya dapat dimainkan di perangkat Mobile, Android. Kebanayakan hadir dalam platform konsol, nintendi, dan banyak lagi.

Deretan Rhythm Console yang Bahkan Lancar dimainkan di Emulator

Beberapa rhythm game membutuhkan perangkat dengan spesifikasi yang lebih baik. Hal ini disebabkan dengan visual game idol ataupun rhyhm yang cenderung penuh dengan efek. Ada beberapa game konsol yang cocok dimainkan di perangkat pengguna emulator spesifikasi rendah. Apa saja itu? Simak dibawah ini.

Baca Juga : Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

Hatsune Miku Series

Rhythm Console
Hatsune Miku Project Diva Extend – Rhythm Console yang Bahkan Lancar dimainkan di Emulator

Hatsune Miku merupakan salah satu vocaloid asal Jepang yang sangat ikonik dan terkenal diseluruh dunia. Vocaloid sendiri merupakan software atau perangkat lunak musik berupa nyanyian seorang gadis sekolahan, dan Hatsune Miku menjadi salah satunya.

Tidak lama setelah kehdaian dari Hatsune Miku sendiri, telah banyak game yang mengadaptasi dari Hatsune Miku sendiri dengan memasukkan unsur Rhythm dan beberapa musik vocaloid bawaan Hatsune Miku, salah  satunya adalah Hatsune Miku: Project Diva.

Kali ini penulis akan merekomendasikan salah satu series di Hatsune Miku: Project Diva, yaitu Hatsune Miku: Project Diva Extend yang dapat pemain mainkan di PlayStation Portable ataupun emulator yang mendukung.

Hatsune mIku: Project Diva Extend dirilis pada November 2011 dengan Dingo Inc, Crypton Future Media, Sega sebagai developer dan Sega juga yang menjadi publisher. Game ini dapat dimainkan di PlayStation Portable, dan PlayStation 3.

K-On! After School Live

Rhythm Console
K-On! After School Live – Rhythm Console yang Bahkan Lancar dimainkan di Emulator

K-On! merupakan series dari animasi Jepang yang bergenre Music, dan Slice of Life. K-On! sendiri  memiliki visual hingga alur cerita yang santai layaknya sebuah Slice of Life pada umumnya.

K-On! berkat kepopulerannya kini telah memiliki beberapa game yang salah satunya berjudul K-On! After School Live yang telah rilis cukup lama di tahun 2010-an.

Bukan hanya sebatas kepada gaya permainan rhythm-nya, namun tidak dapat disangkal juga kalau game ini menekankan pada konsep konser musik. Dalam K-On! After School Live sendiri memiliki gameplay yang cukup menarik dan lagu-lagu yang cukup variatif.

K-On! After School Live dirilis awal pada September 2010 dengan Sega sebagai publisher sekaligus pengembangnya. Game ini juga dapat dimainkan di PlayStation Portable dan PlayStation 3.

The iDOLM@STER Series

Rhythm Console
iDOLM@STER Shiny Festa – Rhythm Console yang Bahkan Lancar dimainkan di Emulator

The iDOLM@STER merupkan salah satu franchise idol yang terkenal di era-era berjayanya gameboy dan arcade game. Menjadi salah satu yang terdekat dalam urusan gameplay dengan Syn Sophia yang juga merupakan pendahulu dari Aikatsu.

Memiliki fokus game yang ditekankan pada metode rhythm, dan fokus pada konser musiknya juga. Hadir dengan banyak karakter dan alur cerita yang beragam, dan banya kustomisasi yang cukup menarik perhatian para penikmat idol game.

The iDOLM@STER Shiny Festa akan menjadi fokus bahasan dari rekomendasi penulis kali ini. The IDOLM@STER Shiny Festa sendiri merupakan salah satu series yang fleksibel dan cross-platform. Memiliki visual yang bagus dan lagu-lagu yang cukup variatif.

The iDOLM@STER Shiny Festa dirilis pada Oktober 2012 oleh BNE Entertainment dan BANDAI NAMCO Studios yang turut mengembangkan game ini. Game ini dapat dimainkan di platform IOS, PlayStation 3, dan PlayStation Portable.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Hatsune Miku: Project Diva Extend merupakan salah satu game rhythm dari franchise vocaloid berupa software musik asal Jepang bernama Hatsune Miku yang hadir di 2007.

Hatsune Miku: Project Diva Extend dirilis pada November 2011 yang dikerjakan oleh Dingo Inc., Crypton Future Media, Sega, dan Sega sebagai publisher. Game ini dapat dimainkan di PlayStation Portable dan PlayStation 3.

Sinopsis Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

Hatsune Miku sendiri merupakan perangkat lunak atau software yang mampu menghasilkan suatu suara nyanyian gadis remaja Jepang.

Hatsune Miku: Project Diva Extended sendiri merupakan game dari franchise Hatsune Miku yang tentunya merupakan game rhythm. Menceritakan tentang sekelompok Diva disuatu sekolah yang dimana Hatsune Miku merupakan salah satu Diva disana.

Baca Juga : K-On! After School Live, Simpel Rhythm Anti Wayang Club

Gameplay (9/10)

Hatsune Miku Project Diva Extend
Gameplay – Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

Hatsune Miku: Project Diva merupakan salah satu dari sekian banyak game rhythm dari franchise Hatsune Miku. Setidaknya Hatsune Miku memiliki beberapa series ang umum dimainkan seperti, Hatsune Miku: Project Diva, Hatsune Miku: Project Diva Extended, hingga Hatsune Miku berbasis Diva lainnya.

Kali ini penulis akan mengulas game Hatsune Miku dengan judul Hatsune Mike: Project Diva Extended. Kenapa memilih yang extended, bukan yang Project Diva 2nd atau Project Diva? Hatsune Miku: Project Diva Extended memiliki fitur dan fungsi yang lebih kompleks dari seri Project Diva lainnya.

Hatsune Miku: Project Diva Extended memiliki gameplay yang tidak jauh berbeda dengan seri lainnya. Mengusung gaya bermain layaknya game rhythm di PlayStation Portable. Bukan hanya sebatas mengandalkan mekanisme rhythm saja, Project Diva Extend juga memiliki beberapa keunggulan lain.

Beberapa kelebihan dan fitur menarik di Project Diva Extended antara lain seperti, pemain dapat mengganti kostum dari para Diva yang salah satunya adalah Hatsune Miku sendiri, dan banyak lagi fitur menarik lainnya.

Graphic (9/10)

Hatsune Miku Project Diva Extend
Graphic – Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

Hatsune Miku; Project Diva dan Hatsune Miku: Project Diva 2nd memiliki visual yang cukup baik dan menarik penuh VFX, tidak terkecuali dengan Hatsune Miku: Project Diva Extended yang tentunya memiliki visual diatas seri pendahulunya.

Hatsune Miku: Project Diva Extended sendiri hadir dengan cukup kental dalam urusan visual yang identik dengan vocaloid. Dapat dibayangkan betapa gemerlap VFX ataupun visual lainnya yang dibawakan.

Salah satu konsep yang menarik dan cukup keren adalah pengambilan sudut pandang dalam PV yang dibawakan. Gerakan yang relatif halus, menjadikan pendukung PV yang cukup keren tersebut.

Control (9/10)

Hatsune Miku: Project Diva Extended merupakan game yang dapat dijalankan di PlayStation Portable. Memiliki kontrol yang hampir tidak jauh berbeda dengan Project Diva lainnya. Setidaknya ada beberapa kontrol eksekusi alam memainkan not rhythm pada Hatsune Miku: Project Diva Extended.

Menggunakan 2 jenis kontrol eksekusi not, yaitu D-pad dan kontrol eksekusi inti di sebelah kanan. Pemain akan menekan tombol sesuai dengan not yang keluar di layar. Beberapa not tombol tersebut seperti Segitiga, X, Kotak, dan Bulat, ini untuk kontrol yang paling sering digunakan.

Untuk D-pad sendiri sedikit memiliki perbedaan. Dalam menekan kontrol D-pad pada saat konser, bukan semata menekan D-pad begitu saja. Dalam melakukan kontrol ini, pemain dapat menekan D-pad beserta salah satu kontrol inti disebelah kanan, jika tidak maka akan terjadi miss not.

Addictive (8/10)

Hatsune Miku: Project Diva Extended merupakan salah satu series yang sangat menarik daripada beberapa series lainnya. Hal ini didukung dengan beberapa keunggulan dalam segi fitur dan fungsi yang dibawakan.

Namun dilain sisi, game ini dirasa cukup membosankan, dikarenakan Hatsune Miku: Project Diva Extended sendiri membawakan lagu-lagu vocaloid tahun-tahun tertentu. Dan lagunya juga dirasa cukup minim.

Music (10/10)

Hatsune Miku Project Diva Extend
Music – Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

Sebagai game rhythm, Hatsune Miku: Project Diva Extended tidak perlu diragukan lagi kalau soal urusan musik, hampi menyediakan berbagai aliran gaya musik seperti, electronic, beat, mellow, dan banyak lagi. Selain itu,  juga hadir dengan beberapa pengaturan dan fungsi pendukung dalam menunjang jalan permainan game rhythm satu ini.

Kelebihan

Memiliki fungsi dan fitur yang cukup kompleks dan menarik, salah satunya seperti kustomisasi para Diva dan ruangan Diva itu sendiri.

Pemain dapat melakukan kustomisasi pada para Diva dan ruangan para Diva dengan cukup bebas, bahkan beberapa produk dapat dibeli melalui shop di dalam game.

Kekurangan

Sedikit kekurangan Hatsune Miku: Project Diva Extended yang tentunya terlihat cukup jelas oleh penulis. Salah satu kekuranga tersebut terdapat pada penentuan aturan penekanan not pada saat konser berjalan.

Ada sedikit kekurangan di aspek tersebut yaitu, penggunaan dual-kontrol untuk satu not. Hal ini terjadi pada not D-pad yang dimana diharuskan menekan D-pad yang diperintahkan dengan salah satu kontrol bukan direct lainnya.

Untuk Hatsune Miku: Project Diva, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9.

Sekian Review Hatsune Miku: Project Diva yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

K-On! After School Live, Simpel Rhythm Anti Wayang Club

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – K-On! After School Live merupakan salah satu Rhythm game yang hadir di konsol dan berupa adaptasi dari serial animasi Jepang dengan judul yang sama, K-On.

K-On! After School Live dirilis pada September 2010 yang di kembangkan dan publikasikan oleh SEGA. Game ini hadir di plaform Playstation 3, dan Playstation Portable.

Baca Juga : The IDOLM@STER Shiny Festa, Jadi Produser Agensi Bakat 765

Sinopsis K-On! After School Live, Simpel Rhythm Anti Wayang Club

Bercerita tentang sekelompok gadis SMA Sakuragaoka yang mengikuti sebuah ekskul disekolah tersebut. Sebuah ekskul musik ringan yang hampir ditutup yang disebut dengan  Keion-bu.

Ada seorang gadis dari salah satu anggota ekskul tersebut yang tidak memiliki pengetahuan tentang musik, namun pada akhirnya menjadi salah satu gitaris mahir di sekolah, sebut saja dirinya Yui Hirasawa.

Mereka berempat yang terdiri atas Yui Hirasawa, Mio Akiyama, Ritsu Tainaka, dan Tsumugi Kotobuki yang selalu menghabiskan waktu sepulang sekolah untuk berlatih musik dan ikut serta dalam pertunjukan sekolah.

Gameplay (8/10)

K-On! After School Live
Gameplay – K-On! After School Live, Simpel Rhythm Anti Wayang Club

K-On! After School Live merupakan salah satu Rhythm game yang dapat dimainkan di salah satu platform, yaitu Playstation Portable. Hadir dengan mekanisme yang simpel, baik dari gaya permainan, mekanisme kontrol, dan banyak lagi lainnya.

K-On! After School Live hadir dengan sangat amat simpel. Dihadirkan dengan daftar menu yang menarik, dan juga hadir dengan bahasa Jepang. Walaupun berbahasa Jepang, dalam penggunaan bahasa, K-On! After School Live tidak menggunakan huruf Kanji pada tampilan bahasa yang diberikan.

Untuk mekanisme saat konser, K-On! After School Live disajikan dengan cukup berbeda dari Rhythm lainnya. Walaupun terbilang simpel, simpel disini hanya berlaku dalam permainan di mode Normal saja. Untuk mode diatas Normal dapat dibilang cukup rumit.

Hadir dengan papan eksekusi berbentuk balok nada yang berbeda tergantung dari not yang terpampang di layar. Sama seperti game Rhythm lainnya, K-On! After School Live juga dihadirkan dengan point seperti Perfect, Great, Normal, Bad, dan Miss.

Graphic (8/10)

K-On! After School Live
Graphic – K-On! After School Live, Simpel Rhythm Anti Wayang Club

K-On! After School Live dihadirkan dengan visual yang pasaran namun cukup menarik. K-On! After School Live merupakan salah satu besutan dari SEGA. Game SEGA kebanyakan hadir dengan Chibi Style, jadi dapat dipastikan bahwa K-On! After School Live juga hadir dengan gaya visual Chibi Style.

Untuk visual pada saat konser, K-On! After School Live tetap hadir dengan gaya visual normal layak seperti Anime-nya. Bukan hadir juga dengan Chibi Style didalamnya. Kalau dilihat kembali, K-On! After School Live hadir dengan pengambbaran layaknya game Harvest Moon, chibi dan sedikit terlihat jelas garis piksel pada outline karakter.

Control (9/10)

K-On! After School Live
Control – K-On! After School Live, Simpel Rhythm Anti Wayang Club

K-On! After School Live hadir dengan kontrol yang sederhana. Kontrol yang tidak terlalu merumitkan, namun sulit. Kontrol hanya mengandalkan pad pada bagian kanan PSP saja, namun hal ini akan menjadi sebuah mimpi buruk ketika memasuki mode Hard.

Kontrol permainan dalam mode normal cukup ramah dan mudah, tidak seperti di mode Hard yang sedikit sulit dalam mengontrol Tap dan Hold secara bersamaan. Tetapi tidak ada salahnya mencoba mode Hard yang satu ini.

Addictive (7/10)

K-On! After School Live
Addictive – K-On! After School Live, Simpel Rhythm Anti Wayang Club

Sebagai game Rhyhtm, K-On! After School Live hadir dengan tingkat adiktif yang cukup baik namun hanya sebentar. Beberapa lagu yang dihadirkan cukup menarik dan relate seperti di anime-nya. Hanya saja ada sedikit masalah dalam game ini perihal permainan yang dibawakan.

Hadir dengan lagu yang hampir bahkan seluruhnya original karya dari band musik Yui. Sayangnya cukup membosankan dikarenakan hanya hadir dengan lagu dan fitur fungsi yang minim dan apa adanya.

Music (9/10)

K-On! After School Live sebagai game Rhythm turut menghadirkan banyak lagu-lagu original bawaan band musik yang diisi teman-teman Yui. Salah satu lagunya adalah Fuwa-Fuwa Time.

Sound Effect juga turut elengkapi game ini. Sound Effect seperti reaksi karakter dan akibat dari gagal atau miss not saat bermain konser.

Kesimpulan

K-On! After School Live menjadi salah satu Rhythm game yang cukup playable dimainkan di perangkat portable kesayangan kalian. Berikut kelebihan dan kekurangan K-On! After School Live yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

K-On! After School Live hadir dengan cukup menarik. Menarik dari desain karakter, musik, hingga aspek-aspek penting maupun pendukung lainnya. Selain itu, juga K-On! After School Live hadir dengan visual karakter yang lucu dan dapat dilihat saat mereka semua berada dalam ruang klub ekskul.

Kekurangan

Sedikit kekurangan dari banyaknya kelebihan dari K-On! After School Live yang dapat penulis sampaikan berikut ini. Mungkin kekurangan ini dirasa cukup banyak, jadi dilihat saja.

Sebagai game Rhythm, K-On! After School Live hadir dengan musik yang menarik dan seru. Walaupun begitu, musik yang hadir dirassa cukup minim, tidak ada musik selain versi original.

Selain itu juga, mekanisme konser yang dibawakan cukup tidak enak dimainkan. Sebuah mekanisme konser yang balok nada dijadikan sebagai objek permainan utama. Walaupun visual karakter pada konser cukup baik, tetap saja tidak menutup kemungkinan bahwa K-On! After School Live memiliki mekanisme gameplay konser yang kurang baik.

Untuk K-On! After School Live, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review K-On! After School Live yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.