Tag Archives: PlayStation Studios

PlayStation Pastikan Akan Terus Rilis Versi PC dari Game-nya

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sejauh ini, kesuksesan PlayStation di pasar PC bisa dikatakan antara sukses dan mengecewakan. Namun, hal itu tidak menghalangi mereka untuk berhenti merambah ke pasar PC. Sony sudah memastikan bahwa PlayStation akan terus merilis versi PC dari game-nya.

Jejak Rekam PlayStation di Pasar Game PC Sejauh Ini

PlayStation Helldivers PC version
Helldivers jadi kali pertama PlayStation merambah ke pasar PC

Perjalanan PlayStation di pasar game PC dimulai saat mereka merilis Helldivers besutan Arrowhead Game Studios pada Desember 2015 di Steam. Sebelum memasuki dekade 2020-an, mereka merilis versi PC dari Everybody’s Gone to the Rapture dan Guns Up. Ketiga judul itu mungkin tidak sebesar game produksi PlayStation saat ini.

PlayStation Horizon Zero Dawn PC version
Versi PC Horizon: Zero Dawn meraih kesuksesan dan mencuri perhatian penggemar

Perilisan versi PC dari Horizon: Zero Dawn pada 2020 baru mencuri perhatian penggemar. Kesuksesan game RPG besutan Guerrilla Games itu di pasar PC mungkin memicu Sony untuk semakin serius merambah ke luar konsol buatannya itu. Beberapa game besutannya menyusul, di antaranya Days Gone, God of War, Marvel’s Spider-Man Remastered.

PlayStation Marvels Spider-Man PC
Marvel’s Spider-Man Remastered menjadi contoh versi PC dari game PlayStation yang mendapat pujian

Marvel’s Spider-Man Remastered dan Spider-Man: Miles Morales sudah mendapat pujian berkat anggapan PC port berkualitas tinggi. Returnal juga mendapat pujian karena hal serupa, namun nyatanya mendapat angka penjualan mengecewakan. Uncharted dan Sackboy ternyata mendapat penjualan cukup rendah saat pertama kali rilis di PC.

PlayStation The Last of Us Part 1 PC
The Last of Us Part 1 versi PC banyak dikritik penggemar

Yang terbaru, The Last of Us Part 1, telah rilis di PC pada akhir Maret. Walau sudah banyak dinanti penggemar, versi PC dari The Last of Us Part 1 mendapat kritikan negatif karena masalah performa.

Baca juga:

Tetap Akan Rilis Versi PC dari Game-nya

Walau mengalami kesulitan akhir-akhir ini, Sony tidak ingin menyerah begitu saja. Melalui laporan keuangan tahun fiskalnya, pihaknya menyebut PlayStation tetap berencana terus rilis versi PC dari game-nya.

Tentunya ini menjadi kabar gembira bagi pemain yang ingin menikmati game produksi PlayStation Studios di PC. Pasalnya, masih cukup banyak pemain yang ingin menikmati game di PC dibandingkan konsol. Dengan merilis game-nya di PC, Sony dapat menjangkau lebih banyak pemain di luar platform konsol PlayStation.

Deretan Game yang Berpotensi Dapat Versi PC

Walau sudah memastikan akan terus versi PC dari game PlayStation, Sony tidak menyebut game apa saja yang akan dibuat port untuk Windows. Mereka hanya menyebut merilis judul katalog untuk PC. Tentunya, game baru besutan PlayStation Studios masih akan eksklusif di konsol saat perilisannya.

PlayStation God of War Ragnarok
God of War: Ragnarok disebut akan mendapat versi PC

Salah satu game yang berpeluang mendapat versi PC-nya adalah God of War: Ragnarok. Sebelumnya, terdapat bocoran bahwa God of War: Ragnarok kemungkinan rilis November 2023, kurang lebih setahun setelah perilisannya di PlayStation 4 dan PlayStation 5.

Baca juga:

PlayStation Horizon Forbidden West
Horizon: Forbidden West juga diperkirakan akan mendapat versi PC

Horizon: Forbidden West, sekuel Horizon: Zero Dawn, juga disebut berpotensi rilis dalam versi PC. Terdapat bocoran pada Oktober lalu yang diduga dari GeForce Now milik Nvidia dan sebuah dokumen milik Sony bahwa port PC dari Horizon: Forbidden West bisa saja sedang sedang dalam pengerjaan. Mengingat kesuksesan Horizon: Zero Dawn, bukan tidak mungkin Horizon: Forbidden West akan merambah ke PC.

PlayStation Ratchet and Clank Rift Apart
Ratchet and Clank: Rift Apart juga dirumorkan dapat versi PC

Sementara itu, baru-baru ini terdapat laporan bahwa Ratchet and Clank: Rift Apart dapat menjadi game PC selanjutnya dari PlayStation. Tech4Gamers mendapati sebuah lowongan pekerjaan desainer UX/UI dari Nixxes dengan pengalaman Middleware Coherent sebagai poin plus. Pasalnya, Ratchet and Clank: Rift Apart dikembangkan menggunakan Middleware, alat buatan Coherent Labs.

Selain ketiga game itu, penggemar tetap berharap semakin banyak game eksklusif PlayStation akan mendapat versi PC-nya. Bloodborne dari FromSoftware menjadi salah satu contoh game yang paling banyak diminta penggemar agar dibuatkan versi PC-nya. Ghost of Tsushima juga diharapkan akan rilis di PC.

Kira-kira game eksklusif PlayStation manakah yang akan rilis di PC? Apakah kamu berminat untuk memainkannya kelak?

Hujatan Horizon: Forbidden, Metacritic Perketat Moderasi

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah laman hujatan Horizon: Forbidden West Burning Shores mendapat review bomb dari netizen, Metacritic mengumumkan mereka akan perketat moderasi review dari pengguna. Tentunya, review bomb seperti ini sering sekali terjadi, seperti PC port dari The Last of Us Part 1, Forspoken, dan baru-baru ini Star Wars Jedi: Survivor

Hujatan Horizon: Forbidden akibat Tampilkan Sosok LGBTQ!

Metacritic Hujatan Horizon: Forbidden West Burning Shores
Pilihan untuk Aloy menjalin hubungan asmara dengan Seyka disambut kritikan!

DLC tersebut menampilkan pilihan Aloy untuk menjalin hubungan dengan Seyka, tokoh perempuan baru di franchise Horizon. Jika pemain memilih pilihan tersebut, terdapat adegan ciuman antara keduanya.

Tentunya hal ini disambut kritikan oleh netizen, memicu review bomb yang sudah sering sekali terjadi akhir-akhir ini. Mereka merasa franchise buatan PlayStation Studios itu sudah merambah ke adegan woke, salah satunya menunjukkan representasi LGBTQ.

Laman Metacritic dari Horizon: Forbidden West Burning Shores sempat mendapat user score 2,7, walau pun saat artikel ini ditulis sudah naik ke 4,1. Ini berbanding terbalik jika dibandingkan dengan skor dari kritikus sebanyak 82.

Baca juga:

Metacritic, Melalui Fandom, Buka Suara!

Fandom, induk perusahaan Metacritic, menyampaikan pernyataannya pada Eurogamer. Mereka sudah memperhatikan komentar kebencian dan tidak sopan pada Horizon: Forbidden West Burning Shores.

Fandom berjanji akan mengubah sistem moderasi review Metacritic menjadi lebih ketat dari sebelumnya. Hal ini dilakukan demi mencegah review bomb yang kebanyakan merupakan komentar kebencian dan tidak sopan.

Baca juga:

“Fandom merupakan tempat bagi semua fans dan kami menganggap kepercayaan dan keamanan online sangat serius pada semua situs kami, termasuk Metacritic. Metacritic sudah mengetahui ulasan kebencian dan tidak sopan terhadap Horizon: Forbidden West Burning Shores dan kami punya sistem moderation yang sedang dikerjakan untuk melacak pelanggaran ketentuan kami.”

“Tim kami mengulas setiap laporan penyalahgunaan [termasuk rasisme, seksisme, homofobik, penghinaan pada pengguna lain, dll) dan jika pelanggaran terjadi, review tersebut akan dihapus. Kami sedang mengubah proses dan alat untuk memperkenalkan moderasi lebih ketat dalam beberapa bulan,” ungkap Fandom.

Fandom tidak menjelaskan seperti apa alat dan proses tersebut. Tampaknya mereka, termasuk Metacritic, menganggap review bomb sangat serius. Pihak Metacritic sudah menghapus beberapa review negatif terhadap Horizon: Forbidden West Burning Shores karena melanggar syarat dan ketentuan.

Sekuel Horizon: Forbidden West Diumumkan sedang Dibuat!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Guerrilla Games menyebut pihaknya sedang mengembangkan sekuel Horizon: Forbidden West. Mereka memastikan pada penggemar bahwa petualangan Aloy dan teman-temannya di dunia post-apocalyptic penuh robot raksasa akan berlanjut. Pada saat yang sama, Guerrilla juga tengah melakukan reshuffle perusahaan.

Sambil Umumkan Reshuffle, Guerrilla Sebut Sekuel Horizon: Forbidden West sedang Dibuat

Melalui laman resminya, Guerrilla mengumumkan direktur studio dan produser eksekutifnya, Angie Smets, akan mengambil jabatan baru di PlayStation Studios sebagai Head of Development Strategy. Pihaknya juga mengumumkan reshuffle tim manajemennya. Joel Eschler, Hella Schmidt, dan Jan-Bart van Beek akan mengambil alih pimpinan dalam manajemen.

“Dua dekade terakhir di Guerrilla benar-benar mimpi yang terwujud. Saya merasa beruntung telah bekerja dengan beberapa orang terpintar dan terkeren di insutri. Saya sangat berterima kasih atas semua yang saya pelajari bersama Guerrillas lainnya. Kami sudah memiliki pencapaian banyak sebagai tim, dan saya sungguh bangga dengan semua game yang kita buat bersama,” ungkap Smets.

Horizon: Forbidden West sequel aloy
Guerrilla pastikan petualangan Aloy tetap berlanjut

Pada laman yang sama, Guerrilla menyebut mereka akan memperluas dunia Horizon dengan petualangan Aloy selanjutnya. Berarti, game Horizon selanjutnya, yaitu sekuel Horizon: Forbidden West sedang dibuat.

Pengumuman ini muncul seminggu setelah rilisnya Burning Shores, sebuah DLC untuk Horizon: Forbidden West. DLC tersebut masih mendapat sambutan hangat dari kritikus, namun dikritik penggemarnya karena menampilkan Aloy sebagai sosok LGBTQ. Setidaknya, franchise Horizon tetap mendapat pujian dari kritikus dan penggemar semenjak perilisan Zero Dawn pada 2017.

Baca juga:

Game Horizon Multiplayer Juga sedang Dibuat!

Bersama dengan sekuel Forbidden West, Guerrilla akhirnya resmi mengumumkan mereka sedang mengembangkan proyek game online untuk Horizon. Mereka pertama kali memastikan kebenaran kabar ini Desember lalu.

Sementara cuplikan gameplay-nya sempat bocor pada Februari lalu, Guerrilla pernah menyebut game multiplayer besutannya itu akan menampilkan berbagai karakter baru dan art style yang berbeda. Berdasarkan deskripsi lowongan kerja yang dibagikan di Twitter, tampaknya game Guerrilla selanjutnya adalah game Horizon multiplayer alih-alih sekuel dari Forbidden West.

Baca juga:

Selain itu, Horizon: Call of the Mountain sudah rilis sebagai launch title PlayStation VR2 tahun ini. Ditambah, Sony Pictures Television dan PlayStation Studios juga sedang mengembangkan Horizon sebagai serial original Netflix. Ada pula rumor Horizon: Zero Dawn akan dapat remaster untuk PlayStation 5.

Horizon: Forbidden West dapat dimainkan di PlayStation 4 dan PlayStation 5. DLC-nya, Burning Shores hanya dapat dimainkan di PlayStation 5.

Horizon: Forbidden West Di-review Bomb akibat Unsur LGBTQ!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Horizon: Forbidden West Burning Shores DLC akhirnya sudah rilis. Ternyata tokoh utamanya, Aloy, terungkap sebagai sosok LGBTQ. Tentunya keputusan ini menuai hujatan dari penggemar. Banyak di antaranya melakukan review bomb.

Ini tentunya bukan pertama kali sebuah game dari PlayStation Studios mendapat review bomb seperti ini. Franchise The Last of Us juga mendapat nasib yang sama karena Ellie terungkap sebagai tokoh lesbian.

Baca juga:

Aloy sebagai Tokoh LGBTQ di Horizon: Forbidden West?

Horizon: Forbidden West Burning Shores Aloy
Aloy digambarkan sebagai sosok queer di Burning Shores DLC

Sebelum hal ini terungkap, terdapat teori bahwa Aloy merupakan tokoh queer dari penggemar. Ini karena dirinya merupakan kloning genetik dari Elizabet Sobek, seorang lesbian.

Tampaknya teori ini akhirnya terpecahkan di Burning Shores DLC. Namun, tidak disebutkan seperti apa orientasi seksual Aloy secara eksplisit. Bahkan, di Zero Dawn dan Forbidden West, tidak pernah disebutkan bagaimana minat romansa Aloy, banyak yang memandangnya sebagai heroine aseksual.

Baca juga:

Terdapat Pilihan untuk Menjadikan Seyka sebagai Kekasih di Burning Shores DLC

Horizon: Forbidden West Burning Shores Seyka
Seyka dapat dijadikan kekasih Aloy

Dalam Horizon: Forbidden West Burning Shores, terdapat Seyka sebagai tokoh baru. Terdapat pula pilihan apakah Aloy akan mengakui perasaan romantisnya pada Seyka, yaitu memicunya untuk berciuman. Jika pemain memilih agar Aloy menerima hal itu, terdapat adegan ciuman antara keduanya.

Horizon Forbidden West Burning Shores Seyka love choice
Tiga pilihan apakah Aloy ingin menjalin hubungan dengan Seyka

Dua pilihan lainnya menunjukkan ia tidak siap untuk menjalin hubungan. Namun, ini tidak secara eksplisit menunjukkan Aloy bukanlah sosok queer.

Review Bomb Mulai Bertebaran!

Adegan tersebut memicu amarah dari penggemar. Ini justru berbanding terbalik dengan komentar kritikus yang kebanyakan positif. Penggemar justru me-review bomb Horizon: Forbidden West Burning Shores! Saat artikel ini ditulis, DLC tersebut mendapat rata-rata user score 3.0 di Metacritic.

Baca juga:

Banyak yang menuduh Guerrilla Games dan Sony merambah ke budaya woke, terutama propaganda LGBTQ. Beberapa dari mereka sampai mengklaim mereka tidak akan bermain game besutan Guerrilla lagi karena hal ini.

“Satu lagi game hancur karena agenda gay, untuk apa? Orang-orang ingin bersenang-senang, bukan terdoktrinasi. Sony harusnya berhati-hati karena banyak brand yang hancur karena mengambil agenda memaksakan bagi bisnis sebagai prioritas. Aku takkan beli game Horizon lagi,” tulis Rodrigo32, pengguna Metacritic.

Horizon: Forbidden West Burning Shores DLC sudah tersedia secara eksklusif di PlayStation 5.

PlayStation Showcase Akan Digelar sebelum Summer Game Fest?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sony Interactive Entertainment akhir-akhir ini sering menggelar State of Play untuk mengungkap berbagai game yang akan datang. Tahun lalu, Sony sama sekali tidak menggelar PlayStation Showcase, sebuah event pengumuman game yang akan datang di PlayStation berskala lebih besar daripada State of Play. Tampaknya, Sony siap untuk menggelar event game berskala besarnya itu sebelum Summer Game Fest 2023.

Laporan ini menyusul pembatalan E3 2023 sebagai event langsung dan digital. Sebelumnya, Sony dilaporkan tidak akan hadir untuk menggelar showcase di acara pameran game terbesar itu.

Baca juga:

Sony Siap Gelar PlayStation Showcase sebelum Summer Game Fest?

PlayStation Showcase berfore Summer Game Fest 2023
PlayStation Showcase dilaporkan akan digelar sebelum dan sebagai bagian dari Summer Game Fest

Reporter game dari GiantBomb, JeffGrubb, pertama kali mengungkap kabar ini. Grubb telah rutin melaporkan rencana event game pada musim panas oleh pengembang game besar sebelum pengumuman resminya.

Dilansir dari VGC, menurutnya, PlayStation Showcase akan digelar sebelum Summer Game Fest. Summer Game Fest sendiri akan digelar 8 Juni sebagai acara langsung dan digital untuk pertama kalinya. Sementara itu, Xbox and Bethesda Showcase akan menyusul pada 11 Juni, dan esok harinya adalah Ubisoft Forward.

Saat ini, ia tidak menyebutkan kapan tanggal event pameran PlayStation berskala itu akan diadakan. Ia hanya menyebut PlayStation masih bermitra dengan penyelenggara Summer Game Fest untuk tahun ini, sama seperti tahun sebelumnya saat mereka menggelar State of Play untuk musim panas.

PlayStation Showcase Digelar Menyusul Kekecewaan saat State of Play Februari 2023?

PlayStation Showcase State of Play
State of Play dinilai mengecewakan akhir-akhir ini?

Akhir-akhir ini, cukup banyak penggemar yang kecewa dengan PlayStation State of Play, terutama pada Februari 2023. Jika dibandingkan dengan Nintendo Direct dan Xbox & Bethesda Developer Direct, Sony dinilai mengecewakan dalam menggelar event pameran game tersebut.

Walau Februari lalu Sony memamerkan game yang akan datang di PlayStation VR2 dan menjadikan Suicide Squad: Kill the Justice League sebagai acara utamanya, netizen menilai event dari PlayStation itu belum menjadi worth untuk ditonton.

Baca juga:

“State of Play, umumnya, sudah menemukan irama dalam formatnya, tapi tidak hebat. Mereka masih tidak memiliki elemen kejutan den menyenangkan seperti yang dimiliki Nintendo Direct,” tutur Brian Altano dari IGN.

Saat ini, belum diketahui apakah Sony akan menggelar PlayStation Showcase sebelum Summer Game Fest. Bisa saja mereka kembali menggelar State of Play seperti tahun lalu. Tentunya, penggemar hanya bisa menunggu pengumuman resmi dari Sony dalam waktu dekat.

The Last of Us Part 1 Versi PC Tuai Kritik karena Performa

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah penantian lama dari penggemar setia, The Last of Us Part 1 akhirnya sudah rilis di PC melalui Steam dan Epic Games Store. Namun, game besutan PlayStation dan Naughty Dog itu nyatanya mendapat kritikan negatif atau lebih tepatnya review bomb karena masalah performa.

The Last of Us Part 1 Versi PC Dikritik karena Masalah Performa!

The Last of Us Part 1 PC
The Last of Us Part 1 versi PC dikritik karena masalah performa

Pemain The Last of Us Part 1 versi PC telah mendapat kecaman dari pemain karena deretan masalah performa. Mulai dari crash setiap 20 menit walau sudah memiliki specs melebihi rekomendasi, glitch visual, hingga loading yang sangat lama sebelum mulai bermain.

Masalah performa seperti ini tentu memicu kekecewaan pemain terhadap optimisasi game-nya. Pada 29 Maret 2023, game ini mendapat skor 33% di Steam, menandakan mayoritas review berupa negatif.

Pihak Naughty Dog merespon bahwa mereka mengetahui masalah performa seperti ini. Pihaknya memastikan mereka saat itu sedang menyelidiki berbagai masalah performa dan menjanjikan patch untuk memperbaikinya.

Baca juga: Sukses di PS dan TV, The Last of Us Hadir di PC

Naughty Dog Sudah Merilis Patch untuk Perbaikan Masalah Tersebut

Per hari ini, Naughty Dog sudah merilis patch baru di Steam dan Epic Games Store. Patch tersebut berisi perbaikan pada beberapa masalah performa dan yang berkaitan dengan hitch. Patch tersebut berukuran 36 MB di Steam.

Naughty Dog kemudian merilis satu lagi hotfix yang mengatasi masalah penggunaan memori, performa, dan “additional diagnostic” untuk membantu tim pengembang. Pihaknya telah menambah informasi extra crash diagnostic untuk membantu tim pengembang menyelidiki crash terkait dengan shader dan masalah stabilitas lainnya. Saat artikel ini ditulis, The Last of Us Part 1 mendapat skor 39% di Steam, naik dari 33% saat hari perdana perilisannya.

Kebanyakan versi PC dari beberapa game PlayStation sebenarnya tidak memiliki masalah saat peluncuran. Versi PC dari Horizon Zero Dawn juga sempat mengalami beberapa masalah saat perilisan, walaupun akhirnya masalah itu teratasi melalui patch.

Iron Galaxy menjadi pengembang yang bertanggung jawab dalam pembuatan port PC dari The Last of Us Part 1. Perusahaan tersebut juga membuat port PC dari Uncharted: Legacy of Thieves Collection.