Tag Archives: playstation

Review Nayuta no Kiseki: Endless Trails, RPG Keren dengan Plot yang bukan Main

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Nayuta no Kiseki: Endless Trails atau ada yang judulnya Boundless Trails merupakan salah satu game RPG Action dari Nihon Falcom. Game ini dirilis pada Juli 2012 untuk konsol PlayStation Portable.

Sinopsis Nayuta no Kiseki: Endless Trails, RPG Keren dengan Plot yang bukan Main

Bercerita tentang Nayuta yang seorang petualang yang baru saa kembali dari petualangannya. Tidak lama dirinya pulang, secara tidak sengaja didekat laut pesisir pantai terdapat reruntuhan misterius, dan pada akhirnya Nayuta dan Cygna pergi mengamati reruntuhan tersebut, dan petualangan yang menegangkan dimulai.

Baca Juga:

Gameplay (8/10)

Nayuta no Kiseki, RPG Keren dengan Plot yang bukan Main

Franchise Nayuta no Kiseki menjadi salah satu franchise game RPG yang tidak ada kata gagal. Game ini membawakan gameplay layaknya game RPG, selain berfokus pada alurnya, disini juga pemain dapat berbincang, menyelesaikan quest dari penduduk disamping misi utama, hingga melakukan upgrade peralatan yang ada.

Untuk sejauh ini, setidaknya ada beberapa chapter yang tersaji dalam Nayuta no Kiseki: Endless Trails. Setiap chapter-nya berakhir ketika Nayuta dan kawan-kawan berpindah pulau atau region, tergantung dari boss yang dilawan tersebut.

Graphic (7/10)

Nayuta no Kiseki, RPG Keren dengan Plot yang bukan Main

Memiliki visual yang cukup baik untuk sekelas game di PSP. Nayuta no Kiseki tampil dengan visual yang colourfull dan karakter yang ekpresif, tidak terlalu mengandalkan dubbing, namun menggunakan ballon text untuk tunjukan cerita melalui dialog karakter.

Selain itu juga, game ini menggunakan persfektif kamera tetap, tidak dapat diubah, namun persfektifnya sendiri sewaktu-waktu dapat berubah tergantung penempatan karkater dan lokasi.

Control (8/10)

Nayuta no Kiseki: Endless Trails memiliki kontrol yang mudah. Tidak melulu RPG menggunakan kontrol yang rumit, namun game ini tampil dengan keduanya tanpa perlu kontrol yang rumit. Secara mendasar game ini juga adalah seri Hack and Slash.

Addictive (9/10)

Nayuta no Kiseki, RPG Keren dengan Plot yang bukan Main

Memiliki daya tarik yang baik untuk game satu ini. Selain mengandalkan action yang menarik, game ini juga memiliki alur cerita yang menarik bukan main. Secara umum cukup membosankan untuk sekelas game RPG, namun Nayuta no Kiseki: Endless Trails hadir dengan cerita yang lebih menarik lagi dan interaktif.

Music (8/10)

Untuk aspek musik, tidak ada yang perlu dipertanyakan dari game satu ini. Memiliki backsound opening yang keren dan menghanyutkan. Kemudian ada juga backsound atau latar yang cukup menenangkan, namun terkadang berubah seketika tergantung kondisi.

Untuk Nayuta no Kiseki: Endless Trails, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review Nayuta no Kiseki: Endless Trails yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Ratchet and Clank: Rift Apart versi PC Meluncur Juli Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ratchet and Clank: Rift Apart menjadi game PlayStation Studios selanjutnya yang mendapat versi PC! Versi PC dari game ini merupakan hasil kolaborasi antara Insomniac Games dan Nixxes Software. Tidak hanya itu, ini adalah kali pertama game Ratchet and Clank debut di platform selain konsol PlayStation dan mobile.

Sebelum pengumuman ini, terdapat rumor bahwa entri terbaru Ratchet and Clank itu berpotensi menjadi game PlayStation selanjutnya yang dapat versi PC. Rumor itu berdasarkan sebuah lowongan pekerjaan dari Nixxes Software. Ditambah lagi, franchise besutan Insomniac itu baru saja merayakan hari jadinya yang ke-20. Ini dapat dikatakan menjadi momen tepat untuk mengumumkan sebuah versi PC dari Rift Apart yang akan rilis Juli ini.

Baca juga:

Detail Fitur Ratchet and Clank: Rift Apart Versi PC

Ratchet and Clank: Rift Apart
Ratchet and Clank: Rift Apart

Dilansir dari laman PlayStation, versi PC dari Ratchet and Clank akan menampilkan ray tracing dengan berbagai pilihan kualitas dan juga ray-traced shadow untuk cahaya alami di area luar ruangan dalam game. Ditambah, game ini sudah dioptimalkan untuk mendukung monitor PC layar berukuran ultra-wide dengan pilihan rasio resolusi seperti 21:9, 32:9, dan hingga 48:9.

Nixxes menyebut Ratchet and Clank: Rift Apart versi PC  mendukung framerate yang ter-unlock dan juga performa teknologi terkini. Terdapat pilihan upscaling oleh NVIDIA DLSS 3, AMD FSR 2, Intel XeSS dan Temporal Injection dari Insomniac Games sendiri. NVIDIA Reflex dan NVIDIA DLAA juga didukung.

Mengingat ini versi PC, pemain dapat memainkannya menggunakan mouse dan keyboard dengan kontrol kustomisasi. Kontroler juga mendapat dukungan penuh. Jika menggunakan kontroler DualSense, pemain dapat merasakan haptic feedback dan efek trigger dinamis di genggaman.

Jadi Satu Lagi Game PlayStation yang Dapat Versi PC

Ratchet and Clank: Rift Apart menjadi satu lagi game eksklusif PlayStation yang mendapat versi PC. Mengingat game ini sudah mendapat sambutan hangat dari kritikus berkat gameplay, penceritaan, dan visual animasinya, mungkin saja ini upaya dari Sony untuk semakin menarik perhatian pengguna PC. Terlebih, memang tidak mudah untuk mempertahankan visual dan teknis dari versi PlayStation menuju PC.

Sebelumnya, The Last of Us Part 1 versi PC mendapat kritikan dari pemain dan kritikus karena deretan masalah teknis. Walau Naughty Dog, pengembang di balik The Last of Us, sudah merilis patch untuk perbaikan, reputasi PlayStation di pasar PC mungkin saja menurun. Merilis Ratchet and Clank: Rift Apart bisa saja membantu reputasi PlayStation untuk membuat game versi PC-nya meningkat.

Baca juga:

Ratchet and Clank: Rift Apart akan rilis di Steam dan Epic Games Store pada 27 Juli 2023. Jika melakukan pre-order, pemain berhak mendapat early access item berupa Carbonox Armor dan Pixelizer Weapon di dalam game.

CD Projekt Red Tepis Rumor Akuisisi PlayStation

GAMEFINITY.ID, PATI – CD Projekt Red, developer sekaligus publisher video game terkemuka yang terkenal dengan seri “The Witcher” dan “Cyberpunk 2077”. Developer asal Polandia itu baru-baru ini menghadapi dan menepis rumor yang beredar tentang kemungkinan diakuisisi oleh Sony. Spekulasi tersebut mendapat perhatian dalam komunitas dan industri game, sehingga CD Projekt Red memberikan pernyataan untuk mengklarifikasi situasi tersebut.

CD Projekt Red Diakuisisi PlayStation

Laporan terbaru dan spekulasi telah menunjukkan kemungkinan Sony, raksasa game asal Jepang yang mengembangkan konsol PlayStation, mengakuisisi CD Projekt Red. Rumor ini memicu berbagai diskusi dan perdebatan di kalangan penggemar game, yang mengarah pada spekulasi tentang implikasi potensial bagi proyek dan kolaborasi CD Projekt Red di masa depan.

Baca Juga:

CD Projekt Red dengan cepat menanggapi rumor akuisisi ini dengan menyangkal secara tegas kebenaran spekulasi tersebut. VGC merilis pernyataan resmi yang menegaskan bahwa tidak ada dasar atau validitas pada klaim bahwa Sony akan mengakuisisi CD Projekt Red.

President sekaligus CEO CD Projekt Red, Adam Kiciński menyatakan dengan tegas bahwa tidak akan ada perubahan dalam visi mereka sebagai developer dan publisher game. CD Projekt Red menekankan komitmen mereka untuk tetap menjadi entitas independen dan mempertahankan kemitraan strategis mereka di dalam industri game.

Baca Juga:

Lebih Memilih Mandiri

Penegasan CD Projekt Red tentang kemandiriannya sejalan dengan sejarah dan nilai-nilai perusahaan. CD Projekt Red telah membangun reputasi atas kebebasan kreatifnya dan komitmennya untuk memberikan pengalaman bermain yang mendalam. Mempertahankan kemandirian memungkinkan CD Projekt Red untuk terus membentuk visi dan arahnya sendiri untuk proyek-proyek masa depan. Ini memberikan kesempatan bagi studio ini untuk mempertahankan identitasnya yang unik dalam dunia game.

Dengan rumor akuisisi yang sudah terbantah, CD Projekt Red dapat fokus pada proyek-proyek berjalan dan prospek masa depannya. Studio ini memiliki beragam konten yang sedang dikembangkan, termasuk ekspansi untuk “Cyberpunk 2077” dan perilisan yang sangat dinantikan dari “The Witcher 4”.

Baca Juga:

Penolakan CD Projekt Red terhadap rumor tentang kemungkinan akuisisi oleh Sony menegaskan komitmen perusahaan untuk mempertahankan kemandiriannya dalam industri game. Penggemar dapat dengan tenang dan antusias dalam menunggu karya – karya penuh kreatifitas dari developer asal Polandia ini. Penggemar percaya bahwa CD Projekt Red tetap fokus dalam menciptakan dunia-dunia yang mendalam dan cerita yang menarik, dan tetap setia pada nilai-nilai inti mereka sebagai pengembang dan penerbit game independen.

Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Uni Eropa sebut Penjualan Xbox Lebih Rendah dari PlayStation

GAMEFINITY.ID, Bandung – European Commission sudah menyetujui merger Microsoft-Activision Blizzard pada pertengahan Mei lalu. Kali ini, pihaknya meyebut konsol PlayStation memiliki angka penjualan lebih besar daripada Xbox di Eropa. Hal itu menjadi salah satu faktor di balik alasan persetujuan

Uni Eropa Merasa Inggris Tidak Tepat Memblokir Merger

Dalam sebuah transkrip pidato di laman resmi European Commission, Margrethe Vestager selaku wakil presiden menyebut pihaknya akan memblokir sebuah merger jika itu diperlukan. Dirinya menganggap Competition and Market Authority (CMA) Inggris tidak tepat memblokir merger tersebut.

“Saat ini, beberapa orang berpikir semua agensi harus memutuskan antara memblokir atau menyetujui merger. Jadi, jika Anda memblokir [merger], Anda penegak yang keras. Jika mengesahkan, anggap saja Anda tidak dianggap keras. Itu bukan kebijakan kami. European Courts (pengadilan Eropa) telah memutuskan kami tidak dapat melakukannya, sebagai prinsip, mengabaikan proposal untuk memperbaiki. Kami harus menyelidiki kelayakan setiap solusi yang ditawarkan. Tentu saja kami memiliki perbaikan struktural,” ungkap Vestager.

Dirinya mengaku European Commission percaya merger Microsoft (Xbox)-Activision Blizzard tidak hanya cocok pada pasar tunggal, tetapi ikut mewakili pengembangan secara positif asalkan ada solusi yang cocok.

European Commission menerima Microsoft menawarkan solusi berupa lisensi 10 tahun bagi konsumen agar dapat menikmati semua game Activision di layanan cloud gaming. Hal itu menjadi sesuatu yang tidak dapat diterima oleh CMA. Bagi European Commission, solusi itu mengatasi kekhawatiran pihaknya terhadap pasar dan persaingan.

Baca juga:

Sebut Penjualan Konsol PlayStation Empat Kali Lebih Besar daripada Xbox di Eropa

PlayStation 5 vs Xbox Series XS
Uni Eropa sebut penjualan konsol PlayStation empat kali lebih besar daripada Xbox

Market share secara keseluruhan bagi Microsoft dan Activision umumnya rendah di Eropa. Hanya jika Anda melihat pada segmen tertentu seperti game shooter yang melebihi 20 persen. Sementara untuk konsol, Sony berhasil menjual PlayStation empat kali lebih banyak daripada Microsoft yang menjual konsol Xbox. Dengan konteks ini, kami tak berpikir merger ini memicu masalah vertikal,” tambah Vestager.

Hal ini serupa dengan laporan dari Eurogamer pada 2017. Dalam laporan itu, popularitas PlayStation 4 tiga kali lebih besar daripada Xbox One di Eropa.

“Misi kami … untuk mencari soluusi agar permainan tetap adil bagi semua pemain. Kami juga bekerja sama dengan berbagai agensi saudara kamu. Itulah Call of Duty kami,” tutup Vestager.

Baca juga:

Jika dibandingkan dengan Sony yang rutin membeberkan angka penjualan PlayStation 5 saat ini, Microsoft masih bungkam tentang penjualan konsolnya. Perusahaan teknologi raksasa itu tidak menyebutkan penjualan Xbox Series sejauh ini.

Saat ini Microsoft sudah mengajukan banding secara formal pada CMA.

Prince of Persia Remake Akhirnya Mendapatkan Kejelasan

GAMEFINITY.ID, PATI – Diumumkan pada tahun 2020 saat Ubisoft Forward, “Prince of Persia: The Sands of Time Remake” menjanjikan pengalaman lebih dari game klasik yang disukai oleh banyak penggemar. Namun, setelah penundaan yang cukup lama, Ubisoft mengumumkan kabar yang mengejutkan. Pengembangan remake tersebut akan dimulai ulang dari awal. Berita ini mengecewakan para penggemar yang telah lama menantikan permainan ini. Namun di sisi lain juga memunculkan harapan baru tentang hasil akhir yang lebih baik.

Prince of Persia Remake Dibuat Ulang

Ubisoft telah mengkonfirmasi bahwa “Prince of Persia: The Sands of Time Remake” akan mengalami proses pengembangan ulang dari awal. Pengumuman ini datang setelah penundaan sebelumnya yang membuat banyak penggemar bertanya-tanya tentang nasib game ini. Keputusan ini diambil dengan tujuan untuk memberikan pengalaman yang memenuhi harapan para penggemar dan standar kualitas yang diinginkan oleh Ubisoft.

Prince of Persia
Pemindahan Studio dari Ubisoft Pune dan Mumbai ke Ubisoft Montreal | Credit: Ubisoft

Pada awalnya, saat pengumuman awal di tahun 2020, penggemar sangat bersemangat melihat kembali petualangan ikonik Pangeran Persia dalam grafis yang ditingkatkan dan peningkatan lainnya. Namun, seiring dengan perkembangan proyek, Ubisoft terus – menerus memundurkan tanggal rilis dari game tersebut.

Produser Jean-Francois Naud mengatakan dalam update bahwa remake tersebut kini “sedang dalam tahap perencanaan”. Mereka akan menghimpun feedback yang diberikan oleh komunitas. Feedback ini nantinya akan dijadikan acuan seperti apa gamenya nanti.

Baca Juga:

Harapan Tim Pengembang Kepada Proyek Remake Ini

Tim pengembang mengungkapkan bahwa mereka ingin memberikan pengalaman yang benar-benar memadai bagi para penggemar. Oleh karena itu, keputusan yang sulit diambil untuk memulai ulang pengembangan permainan ini dengan tujuan menyempurnakan aspek-aspek yang sebelumnya kurang memuaskan.

“Prince of Persia: The Sands of Time Remake” menghadapi perubahan besar selepas pemindahan studio dari Ubisoft Pune dan Mumbai ke Ubisoft Montreal. Meskipun mengecewakan, langkah ini menunjukkan tekad Ubisoft untuk memberikan pengalaman yang memadai dan berkualitas tinggi bagi para penggemar. Sayangnya, tidak ada tanggal rilis baru yang diumumkan setelah pengembangan ulang ini. 

Baca Juga:

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Prince of Persia: The Sands of Time Remake nanti? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Final Fantasy 16 Tidak Akan Ada Patch Di Awal Perilisan

GAMEFINITY.ID, PATI – Ketika video game yang sangat dinanti-nantikan dirilis, sering kali ada ekspektasi akan adanya “patch hari pertama” yang diperlukan untuk memperbaiki masalah dan bug yang mungkin muncul. Namun, kabar terbaru mengenai Final Fantasy 16, judul terbaru dalam waralaba ikonik dari Square Enix, mengejutkan banyak orang. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, pengembang mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada rencana untuk merilis patch hari pertama untuk Final Fantasy 16.

Komitmen Luar Biasa Square Enix

Dalam wawancara dengan Game Informer, produser Final Fantasy 16, Naoki Yoshida, menjelaskan bahwa tim pengembang sangat berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman yang berkualitas bagi para pemain sejak hari pertama. Mereka telah melakukan upaya maksimal untuk menguji dan mengoptimalkan game sebelum perilisannya. Hasilnya, mereka percaya bahwa tidak akan ada kebutuhan mendesak untuk merilis patch pada hari pertama rilis.

Director, Hiroshi Takai mengatakan bahwa saat ini  Creative Business Unit III tidak sedang mengerjakan patch apapun. Hal ini menjadi sesuatu yang langka di industri game saat ini.

Baca Juga:

Respect Para Penggemar Final Fantasy 16

Keputusan untuk tidak merilis patch hari pertama bagi Final Fantasy 16 memberikan beberapa keuntungan bagi para pemain. Square Enix telah meluangkan waktu dan sumber daya yang cukup untuk mengembangkan dan menguji permainan secara menyeluruh. Dengan demikian, pemain dapat berharap untuk mendapatkan pengalaman yang lebih mulus dan bebas dari masalah teknis atau bug yang mengganggu.

Selain itu, ini juga memberikan kepercayaan kepada para penggemar bahwa Final Fantasy 16 telah melewati tahap pengembangan yang matang dan siap untuk dirilis dengan kualitas terbaik. Hal ini tentunya akan memperkuat reputasi Square Enix sebagai pengembang yang peduli terhadap kualitas produknya.

Baca Juga:

final fantasy 16
Hiroshi Takai selaku Director Final Fantasy 16 Yakin Dengan Kelancaran Perilisan Gamenya

Komitmen yang ditunjukkan oleh Square Enix terhadap Final Fantasy 16 memang patut diacungi jempol. Fokus dan perbaikan yang mereka lakukan sebelum perilisan dapat membantu meminimalkan gangguan bagi pemain. Mengingat beberapa game Square Enix sebelumnya yang berakhir kacau, tentunya mereka menaruh harapan besar kepada salah satu IP kesayangan mereka ini.

Berita bahwa tidak ada rencana untuk patch hari pertama dalam Final Fantasy 16 adalah kabar yang menyenangkan bagi para penggemar yang telah menantikan game ini. Hal ini menunjukkan komitmen pengembang dalam menyampaikan pengalaman berkualitas dan matang sejak awal. Bagi industri game secara keseluruhan, keputusan ini juga menjadi contoh tentang pentingnya memprioritaskan kualitas dan pengalaman pemain dalam pengembangan permainan.

Baca Juga:

Final Fantasy 16 akan dirilis pada 22 Juni 2023 secara eksklusif untuk Playstation 5 selama sementara. Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Final Fantasy 16? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id