GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Bandai Namco mengumumkan bahwa action RPG, Sword Art Online: Last Recollection akan hadir untuk konsol seperti PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, Xbox One, dan PC yang dapat diakses di Steam pada 5Oktober2023 di Jepang dan menyusul 6 Oktober 2023 di seluruh dunia. Dua edisi limited dari game ini juga akan segera tersedia di Jepang.
Sementara itu, para fans dapat menikmati MV yang menjelajahi kembali keseluruhan cerita dari anime dan videogame Sword Art Online. Video ini menampilkan penyanyi Jepang ReoNa dan yang jelas akan membangkitkan perasaan nostalgia bagi para fans pada peringatan 10 tahun Sword Art Online ini.
Edisi Last Recollection akan menyertakan specialbox yang menampilkan ilustrasi keyvisual oleh abec, salinan diskgame, specialcase yang berisi CD originalsoundtrack dan CD originaldrama, salinan Dengeki NerveGear Vol. 7, dan acrylicboard yang menampilkan keyvisual oleh abec.
Anniversary ke-10 Memorial Edition akan mencakup semua konten dari Last Recollection Edition, serta bingkai foto keyvisual ilustrasi oleh abec, kaos, acrylic stand Kirito dan Asuna, special case, dan kode download untuk Premiere Pass, Premiere Pass Purchase Bonuses, dan Sword Art Online Series Battle BGM Pack.
Kamu dapat saksikan petualangan baru bersama Kirito dan teman-temannya di Sword Art Online: Last Recollection. Game ini akan menawarkan cerita alternatif dari arc anime Sword Art Online: War of Underworld yang asli. Mempertahankan darktone dan actionscenes yang mendebarkan dari karya aslinya. Memperkenalkan karakter game original yang baru.
Saat kamu bersiap untuk melindungi Underworld dan perang tragis antara Kerajaan Manusia dan Dark Territory. Kenangan pertempuran masa lalu muncul, dan jangan biarkan menghambat. Kirito dan teman-teman akan menemukan takdir yang menanti Underworld.
Sinopsis Sword Art Online: Last Recollection
Dalam action RPG ini, kamu berperan sebagai Kirito, main character dari anime Sword Art Online. Kirito (kamu) akan bertualang bersama teman-temannya untuk menyelamatkan Virtual Underworld.
Menjadi puncak dari seri game Sword Art Online. Menampilkan pertempuran berkecepatan tinggi, multiplayer seperti MMORPG, lebih dari 40 characters. Uniknya semua karakter dapat dimainkan, dan ending kerennya dimainkan dalam jumlah terbesar.
Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Drama akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft masih berlanjut. Sony akhir-akhir ini menyebut pihak Xbox akan melakukan sabotase pada Call of Duty versi PlayStation. Kekhawatiran itu mereka ungkap melalui dokumen yang mereka beri pada regulator Inggris Competition and Market Authority (CMA).
Sony: Microsoft Akan Sabotase Call of Duty versi PlayStation Jika Akuisisi Disetujui
Pihak Sony menyampaikan kekhawatirannya melalui sebuah dokumen baru pada CMA. Pihaknya mengklaim pihak Microsoft akan menyabotase Call of Duty versi PlayStation dengan berbagai cara agar dapat merusak kompetisi pasar. Cara tersebut dapat meliputi menaikkan harga game, memprioritaskan versi Xbox-nya, dan sengaja merilis game penuh bug di PlayStation.
“Microsoft kemungkinan merilis sebuah game Call of Duty versi PlayStation di mana bug dan error dapat terjadi saat di level terakhir atau setelah update. Bahkan jika penurunan [kualitas] dapat terlihat, upaya perbaikan bisa terjadi sangat terlambat, yaitu saat komunitas gaming kehilangan kepercayaan pada PlayStation sebagai wadah untuk bermain Call of Duty,” jelas Sony.
Sony juga menekankan bahwa setiap entri Call of Duty sering sekali menjadi game terlaris saat minggu pertama perilisannya. Pihaknya khawatir bahwa pemain Call of Duty dapat berpindah ke Xbox jika performa di PlayStation terbukti lebih buruk.
Franchise Call of Duty menjadi objek kunci dalam pertentangan Sony terhadap akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. Microsoft sendiri sudah memastikan pihaknya tidak akan menjadikan franchise FPS ikonik itu menjadi eksklusif di Xbox dan PC.
PlayStation Belum Sepakat dengan Kontrak 10 Tahun seperti Nintendo dan Nvidia
Microsoft juga telah menawar pihak Sony agar PlayStation tetap menyediakan game baru Call of Duty selama sepuluh tahun ke depan melalui kontrak. Namun, Sony sama sekali belum menyetujui kesepakatan itu.
Sementara itu, Microsoft sudah mencapai kesepakatan dengan Nintendo dan Nvidia untuk membawa franchise FPS besutan Activision itu ke platform-nya, yaitu Nintendo Switch dan GeForce Now. Pengumuman ini tampaknya meyakinkan Uni Eropa yang dikabarkan akan segera menyetujui akuisisi tersebut.
Pihak CMA saat ini menetapkan deadline untuk menyetujui akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft pada 26 April. Akankah kekhawatiran Sony terhadap franchise Call of Duty benar-benar berdampak pada keputusan CMA?
GAMEFINITY.ID, PATI – Blue Protocol baru saja membuka tahap testing yang diberikan kepada beberapa orang terpilih. Melalui dataming dari versi alpha ditemukan beberapa hal yang rasanya cukup membuat para penggemar Blue Protocol kecewa. Masalah ini menyangkut perbedaan antara versi jepang dan luar jepang yaitu censhorship.
Blue Protocol Melalukuan Censorship?
Melalui datamine dari versi alpha Blue Protocol terdapat perbedaan antara model NPC wanita di versi Jepang dengan luar Jepang. Dalam versi Jepangnya NPC wanita dalam Blue Protocol mengenakan rok pendek. Di sisi lain untuk versi US atau luar Jepang justru diganti dengan celana pendek dengan atasan penuh.
Akibat inilah timbul beberapa kontrovesi dikalangan para fans. Ada yang percaya jika ini belum merupakan produk jadi dari Blue Protocol mengingat game tersebut masih belum memiliki tanggal rilis pasti. Namun ada juga yang percaya bahwa model ini akan diterapkan pada gamenya nanti dibuktikan dengan cuplikan trailer Blue Protocol versi Jepang dan US.
Melalui cuplikan tersebut mengkonfirmasi secara kuat jika model NPC di Blue Protocol versi Jepang dan di luar jepang akan memiliki perbedaan. Mengetahui hal ini tak sedikit orang – orang yang merasa kecewa dengan keputusan Bandai Namco dalam melalukan censorship terhadap game Blue Protocol.
Censhorship memang diperlukan untuk menyesuaikan kebijakan – kebijakan yang ada di berbagai negara. Namun rasa – rasanya censorship yang dilakukan oleh Blue Protocol dirasa tidak begitu diperlukan mengingat gamer luar Jepang yang sudah terbiasa dengan model NPC seperti ini.
Tidak Akan Tersedia di Indonesia?
Blue Protocol akan rilis untuk PC, PS5, dan Xbox Series X|S pada akhir tahun 2023. Sama seperti Genshin Impact, Blue Protocol akan menjadi game free-to-play yang akan tersedia di platform Amazon. Sayangnya game ini hanya akan tersedia di wilayah Jepang, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, serta Australia dan juga Selandia Baru. Itu artinya Indonesia atau negara – negara di Asia Tenggara belum dapat memainkan game ini pada saat perilisannya nanti.
Masih belum diketahui apakah Asia Tenggara akan mendapatkan kesempatan untuk memainkan Blue Protocol. Hal ini cukup disayangkan apabila Blue Protocol tidak tersedia di wilayah Asia Tenggara mengingat tak sedikit gamer MMO di wilayah ini. Yang bisa kita lakukan hanyalah berharap Bandai Namco akan membuka server Blue Protocol di Asia Tenggara terutama di Indonesia.
Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Bandung – PlayStation milik Sony mengalami kekalahan pertama saat mereka memperjuangkan keberatan pihaknya terhadap merger Microsoft-Activision Blizzard. Federal Trade Commission (FTC) menetapkan Sony harus mengungkap kontrak eksklusif pihak ketiga yang dimiliki PlayStation.
Microsoft Paksa Sony Ungkap Berbagai Dokumen, Termasuk Kontrak Eksklusif
Saat menghadapi tuntutan hukum dari FTC karena akuisisi Activision Blizzard, Microsoft mengajukan subpoena (perintah yang memaksa) pada Sony agar mengungkap deretan dokumen yang jadi relevan dalam kasus tersebut. Subpoena itu berisi 45 permintaan terpisah untuk dokumen milik Sony. Dokumen tersebut termasuk data dari arsip personnel dari para eksekutif PlayStation, deretan kontrak eksklusif dengan pihak ketiga, dan rahasia dagang.
Sony menyatakan keberatan dengan berupaya untuk membatalkan subpoena tersebut. Pihaknya menyatakan Microsoft sedang melakukan “pelecehan yang jelas”. Mereka juga berargumen bahwa jumlah permintaan tersebut sangat menyita waktu dan sama sekali tidak relevan pada kasus merger Microsoft dan Activision Blizzard.
FTC Tetap Minta PlayStation Ungkap Kontrak Eksklusif Pihak Ketiga
“Kenyataan dari kontrak lisensi konten SIE (Sony Interactive Entertainment) sangat relevan dengan dugaan pengaturan eksklusivitas antara pengembang konsol game dan pengembang serta publisher game,” tutur FTC menetapkan.
FTC juga menetapkan Sony harus memberikan dokumen mulai 1 Januari 2019 ke depan. Ini pengurangan dari permintaan Microsoft yang menuntut agar Sony menunjukkan dokumen dari 1 Januari 2012.
Microsoft juga berargumen bahwa karena banyak topik dari masalah akuisisi Activision Blizzard terkait dengan pertanyaan mendapat akses terhadap IP dapat berujung menjadikannya judul eksklusif Xbox yang dapat merugikan kompetisi. Mereka merasa sangat penting agar memahami kontrak eksklusif yang diterapkan PlayStation secara utuh dan “efeknya pada industri kompetitif”. FTC justru menyatakan mendukung pendapat Microsoft.
Untuk mengatasi masalah regulator, Microsoft telah menawarkan kontrak Call of Duty pada Sony agar setiap judulnya tersedia di PlayStation pada hari yang sama dengan di Xbox. Pihaknya sebelumnya menyepakati kesepakatan yang sama dengan Nintendo dan Nvidia.
Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft Berpeluang Besar Jadi Sah
Sementara itu, beberapa analis industri berpendapat akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft kini berpeluang besar menjadi sah. Komentar mereka bermunculan setelah Phil Spencer selaku box Xbox menyatakan percaya diri bahwa pihaknya dapat resmi mengakuisisi Activision Blizzard.
Uni Eropa kini dikabarkan akan segera mengesahkan proses akuisisi tersebut. Menurut GameRant berdasarkan beberapa sumber, kesepakatan Microsoft dengan Nintendo dan Nvidia dapat meyakinkan pihak Uni Eropa. Keputusan ini secara langsung mengatasi kekhawatiran regulator dan tampaknya memperlancar proses agar akuisisi menjadi final.
Baru-baru ini, China juga bersiap untuk menyetujui proses akuisisi ini. Meski begitu, Microsoft masih harus menghadapi dan meyakinkan FTC di Amerika Serikat dan Competition and Markets Authority di Inggris.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Menyusul Nintendo dan Xbox, PlayStation akhirnya menggelar State of Play pertama pada tahun 2023. Kali ini, pihaknya mengumumkan deretan judul game baru beserta update dari judul game yang sudah diumumkan sebelumnya. Game–game tersebut akan hadir di PlayStation 5, dengan beberapa judul juga tersedia di PlayStation 4 dan PlayStation VR2.
Gamefinity telah memilih lima game besar yang diumumkan akan hadir di platform PlayStation dan paling menarik perhatian. Berikut adalah lima game besar yang diumumkan di PlayStation State of Play Februari 2023.
Destiny 2: Lightfall
Hanya tinggal menghitung beberapa hari sebelum perilisannya, Bungie memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan expansion terbaru Destiny 2, Lightfall. Tim pengembang membagikan cinematic trailer terbaru untuk menunjukkan fase selanjutnya bagi Destiny 2. Trailer tersebut menunjukkan para Guardian dari faksi yang berbeda-beda bertarung melawan pihak Darkness.
Expansion terbaru itu juga akan menghadirkan subclass baru Stand. Subclass ini akan menambah kemampuan Warlock, Titan, dan Hunter untuk memanipulasi energi untuk mengikat musuh, menggunakan grappling hook, dan mengendalikan energi berjumlah kecil untuk menyerang musuh.
Destiny 2: Lightfall meluncur 28 Februari 2023 di PlayStation 4 dan PlayStation 5. Tanggal tersebut akan menjadi tanggal dimulainya season terbaru, Season of Defiance.
Tchia
Sempat mengalami penundaan tahun lalu, Acaweb akhirnya mengumumkan Tchia akan rilis bulan depan. Trailer terbarunya menampilkan eksplorasi pulau yang menjadi latar game dan juga cerita berelemen mistis.
Dunia di Tchia pada dasarnya terinspirasi dari New Caledonia, kumpulan kepulauan di Pasifik Selatan. Karena hal ini, pihak pengembang membuat ulang landmark ikonik, habitat lokal, dan menyampaikan cerita menggunakan bahasa lokal.
Tchia akan rilis 21 Maret 2023 di PlayStation 4 dan PlayStation 5. Khusus pelanggan PlayStation Plus tier Extra dan Premium, game ini tersedia gratis mulai hari pertama perilisannya.
Bandai Namco mengumuman game fighting terbaru dari franchise Naruto di PlayStation State of Play, yaitu Naruto x Boruto Ultimate Ninja Storm Connection. Game ni akan menampilkan 124 karakter dari game sebelumnya beserta beberapa karakter baru yang pertama kali hadir ke dalam roster, menjadikannya roster terbesar dalam sejarah seri game Naruto.
Ultimate Ninja Storm Connections juga akan menghadirkan versi remaster dari beberapa cerita di seri sebelumnya, termasuk pertarungan antara Naruto dan Sasuke yang ikonik. Tidak hanya itu, game ini juga akan menampilkan rangkaian cerita baru yang akan terungkap nanti.
Naruto x Boruto Ultimate Ninja Storm Connection akan rilis 2023 di PlayStation 4 dan PlayStation 5.
Baldur’s Gate III for PlayStation 5
Larian Studios akhirnya mengumumkan game RPG besutannya, Baldur’s Gate III bakal rilis di PlayStation 5. Sambil mengungkap trailer terbarunya, pihaknya juga mengumumkan tanggal rilis resminya.
Trailer yang dibagikan Larian Studios itu mengungkap cuplikan pertarungan intens, splitscreen multiplayer dan juga berbagai class karakter. Tidak hanya itu, J.K. Simmons sudah dipastikan akan memerankan antagonis General Ketheric Thorm. Ketheric akan menjadi salah satu dari tiga antagonis di game.
Baldur’s Gate III akan meluncur pada 31 Agustus 2023 di PlayStation 5.
Suicide Squad: Kill the Justice League
Pada akhir State of Play, Warner Bros. Games dan Rocksteady Studios membagikan in-depth look dari Suicide Squad: Kill the Justice League berdurasi 15 menit. Pihak studio telah mengungkap banyak hal melalui cuplikan, salah satunya adalah game ini menjadi bagian dari Arkhamverse, berlatar lima tahun setelah Batman: Arkham Knight. Suicide Squad: Kill the Justice League juga dapat dinikmati secara solo atau co-op hingga empat pemain.
Pemain akan berperan sebagai salah satu dari empat anggota Suicide Squad, yakni Harley Quinn, Captain Boomerang, King Shark, dan Deadshot. Amanda Waller memberi mereka misi untuk menghentikan invasi Metropolis dan Brainiac dan membunuh setiap anggota Justice League yang sudah dicuci otak.
Saat in-depth look, rumor hadirnya sistem gear bergaya RPG dan elemen live service ternyata terbukti benar. Game ini membutuhkan koneksi internet meski pemain tetap memilih bermain secara solo. Pihak Rocksteady juga mengumumkan sistem battle pass akan diterapkan, battle pass tersebut akan berfokus pada item kosmetik berupa kostum. Ditambah, konten post-launch berupa karakter baru, misi tambahan, dan senjata baru akan hadir.
Suicide Squad: Kill the Justice League akan meluncur di PlayStation 5 pada 25 Mei 2023.
5 Game yang Akan Rilis di PlayStation VR2
PlayStation VR2 akhirnya telah resmi rilis 22 Februari 2023. Pihak Sony tentu memanfaatkan State of Play untuk menampilkan 5 game tambahan yang akan rilis di platform VR tersebut. Game tersebut adalah The Foglands, Green Hell, Synapse, Journey to Foundation, dan Before Your Eyes.
Deretan Game yang Akan Masuk Katalog PlayStation Plus Maret Ini
Tchia bukan satu-satunya game yang akan masuk katalog PlayStation Plus Maret ini. PlayStation mengumumkan Battlefield 2042, Minecraft Dungeons, dan Code Vein akan tersedia untuk semua pelanggan pada 7 Maret hingga 3 April.
Tidak lengkap sampai di situ, sederetan game besar lainnya akan bergabung dengan Tchia ke dalam katalog PlayStation Plus khusus pelanggan tier Extra dan Premium. Deretan game tersebut adalah Uncharted: Legacy of Thieves Collection, Ghostwire: Tokyo, Rainbow Six Extraction, dan Immortal Fenyx Rising.
Itulah 5 game besar yang diumumkan di PlayStation State of Play Februari 2023.
GAMEFINITY.ID, PATI – Game naratif dengan cerita yang menjadi fokus utama memang memiliki rasa beda dengan genre lainnya. Meski memiliki gameplay yang cukup sederhana, tetapi cerita yang dibawakan mampu membuat pemain seolah sedang menyaksikan film. Seri Alan Wake karya Remedy telah berhasil membawakan itu semua. Kini mereka akan melanjutkan kesuksesan game pertamanya dengan sequel Alan Wake 2 yang tampaknya akan rilis dalam waktu dekat.
Alan Wake 2 Sudah Playable
Menurut laporan dari VCG pengembangan Alan Wake 2 telah selesai dan sudah dinyatakan playable oleh Remedy Entertainment. Menurut laporan dari CEO Remedy, Tero Virtala Alan Wake 2 sudah dapat dimainkan secara penuh dari awal hingga akhir cerita. Kabar ini disampaikan melalui wawancara finansial bersama dengan para pemegang saham.
Remedy sedang memfokuskan secara penuh produksi Alan Wake 2. Kini game tersebut sudah hampir selesai dengan semua konten yang disediakan telah dapat dimainkan secara baik. Fokus utama mereka sekarang tinggal memberikan sedikit polesan untuk meningkatkan pengalaman bermain player nantinya.
Alan Wake 2 pertama kali diumumkan dalam ajang The Game Awards 2021. Sejak pengumumannya, Remedy selaku developer rutin memberikan update kepada penggemarnya seputar game mereka. Pada bulan Mei 2022 pihak developer memberitahukan bahwa Alan Wake 2 sedang dalam produksi penuh. Lalu di bulan Juli pengambilan gambar hingga motion capture dilakukan untuk game tersebut. Clay Murphy sebagai penulis cerita menjelaskan bahwa Alan Wake 2 akan jauh lebih horror dibanding seri sebelumnya.
Alan Wake 2 sendiri merupakan proyek terbesar yang sedang dikerjakan oleh Remedy dengan kompleks yang yang sangat tinggi. Remedy juga menjelaskan bahwa Alan Wake merupakan merk unik yang punya nilai tinggi untuk mereka. Alan Wake 2 direncanakan akan dirilis tahun 2023.
Selain mendapatkan sequel, Alan Wake juga akan diadaptasi ke dalam serial TV. Ini merupakan proyek kerjasama antara Remedy dengan AMC. Hingga saat ini masih belum diumumkan kapan serial TV ini akan ditayangkan. Di sisi lain, Alan Wake Remastered sayangnya kurang berhasil dalam penjualannya. Remedy mengaku belum mendapatkan keuntungan sama sekali dari penjualan game tersebut.
Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Alan Wake? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id