Tag Archives: playstation

Death Stranding 2 Disiapkan Untuk Rilis Tahun 2024

GAMEFINITY.ID, PATI – Setelah memberikan beberapa tease, Kojima Production akhirnya mengungkapkan game terbaru mereka. Game yang diumumkan pada The Game Award 2022 tersebut sukses membuat para gamer terkejut. Death Stranding 2 akan menjadi game selanjutnya dari Hideo Kojima. Game ini juga akan melanjutkan cerita dari Death Stranding dilihat dari beberapa karakter Death Stranding yang kembali hadir. Yang lebih mengejutkannya sepertinya para gamer tidak perlu menunggu cukup lama untuk game satu ini.

Death Stranding 2 Rilis 2024?

Menurut bocoran yang tersebar baru-baru ini, Death Stranding 2 garapan Kojima Production akan dirilis sekitar tahun 2024. Seperti yang ditunjukkan di profil ArtStation dari character artist Frank Aliberti. Pada halaman profil Frank Aliberti dituntukkan di bagian “Production” untuk melihat daftar karya yang sedang dikerjakan oleh Aliberti. Sebelumnya daftar tersebut diisi oleh Death Stranding 2 yang menunjukkan tanggal rilis 2024. Meski sekarang Death Stranding 2 telah di hapus dari daftar “Production”, teteapi akan sangat menarik jika game tersebut akan rilis di tahun 2024.

death stranding

Masih belum diketahui hal-hal apa saja yang akan dibawa oleh Death Stranding 2. Trailer Death Stranding 2 telah dirilis pada The Game Award 2022, tetapi sequel ini masih diselimuti misteri sama seperti pendahulunya. Meski begitu beberapa karakter Death Stranding pertama telah dimunculkan secara sekilas seperti tokoh utama kita Sam yang kembali diperankan oleh Norma Reedus dan Fragile yang dipernkan oleh Léa Seydoux.

Game Pemecah Belah

Death Stranding sendiri terbukti berhasil menjadi game pemecah belah untuk para gamer. Beberapa orang berpendapat jika game ini telah menjadi salah satu mahakarya dari Hideo Kojima. Di sisi lain tak sedikit yang mengkritik mengenai gameplay-nya yang hanya mondar-mandir mengantar barang layaknya kurir. Melihat hal ini, kira-kira hal inovatif apa yang akan kembali dibawakan oleh Hideo Kojima di game Death Stranding 2?

Melihat riwayat Death Stranding, Kemungkinan besar Death Stranding 2 pada akhirnya juga akan rilis di PC. Namun saat awal perilisannya game ini bisa saja eksklusif untuk konsol PlayStation 5. Sayangnya Microsoft telah menyatakan bahwa Death Stranding tidak bisa datang ke Xbox. Hal ini dikarenakan kesepakatan antara Kojima Productions dan PlayStation.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Death Stranding? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Capcom Matikan Resident Evil Code: Veronica Fans Remake

GAMEFINITY.ID, PATI – Capcom saat ini sedang memberikan beberapa perbaikan franchise Resident Evil. Perbaikan ini dilakukan dengan me-remake beberapa seri lama mereka seperti Resident Evil 2 hingga 4 yang akan datang tahun depan. Usaha ini terbilang cukup berhasil menaikkan popularitas Resident Evil terutama untuk mereka yang baru memainkan Resident Evil. Meski begitu, tidak semua seri Resident Evil mendapatkan remake seperti Resident Evil Code: Veronica.

Capcom Tuntut Resident Evil Code: Veronica Buatan Fans

Karena tidak mendapatkan remake, beberapa fans berusaha untuk menciptakan Resident Evil Code: Veronica sendiri. Namun sayangnya usaha mereka terpaksa berhenti. Project remake Resident Evil Code: Veronica terpaksa ditutup karena dituntut oleh Capcom. Resident Evil Code: Veronica memiliki tempat yang aneh dalam waralaba Resident Evil. Awalnya Code: Veronica direncanakan akan menjadi Resident Evil 3, namun karena kesapakatan kontrok maka angka 3 terpaksa diberikan ke Resident Evil 3: Nemesis. Code: Veronica pun rilis sebagai seri spin-off.

Meskipun bukan termasuk entri utama, Resident Evil Code: Veronica memiliki kaitan cerita yang cukup kuat dengan timeline utama Resident Evil. Pada Code: Veronica akhirnya terungkap alasan rutuhnya Umbrella Corporation yang kurang dijelaskan dalam Resident Evil 4. Peristiwa kehancuran Umbrella Corporation pun baru dilanjut di seri ke 5 Resident Evil.

Karena satu dan lain hal, Resident Evil Code: Veronica entah kenapa seolah telah diabaikan oleh Capcom. Meskipun mendapatkan versi remaster, tetapi Capcom sama sekali tidak tertarik untuk membawa game ini ke perangkat game terbaru. Melihat perlakuan Capcom kepada Code: Veronica, sekelompok fans berusaha untuk membuat remake Resident Evil Code: Veronica mereka sendiri dengan mengadaptasi remake Resident Evil baru – baru ini.

Pengembangan pun berjalan cukup berhasil hingga dapat merilis demo untuk Resident Evil Code: Veronica remake. Mereka juga telah merencanakan untuk merilis game di tahun ini, tetapi ambisi tersebut tepaksa kandas. Capcom dilaporkan telah menuntut agar pengembangan Resident Evil Code: Veronica remake buatan fans dihentikan.

Dilakukan untuk Melindungi Hak Cipta

Meskipun ini adalah berita yang mengecewakan bagi mereka yang menunggu Resident Evil Code: Veronica. Namun beberapa ada yang mengganggap jika Capcom sudah merencanakan akan me-remake judul yang satu ini. Meski begitu, bukan serta merta Capcom memberikan isyarat dengan melakukan tuntutan ini. Banyak perusahaan game yang menuntut project game buatan fans untuk melindungi hak kekayaan intelektual mereka.

Hingga saat ini Capcom masih belum ada rencana untuk membuat Resident Evil Code: Veronica remake. Capcom sendiri masih disibukkan dengan Resident Evil 4 remake dan rumor Resident Evil 9. Namun Capcom juga mengatakan bahwa peluang untuk remake Resident Evil Code: Veronica bukan tidak ada sama sekali. Mungkin fans masih harus menunggu lebih lama lagi untuk remake seri yang satu ini.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Resident Evil Code: Veronica? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Live Action The Last Of Us Akan Sesuai Dengan Gamenya

GAMEFINITY.ID, PATI – Film dari adaptasi game memang sering kali kurang memuaskan terutama bagi yang pernah memainkan game tersebut. Hal ini disebabkan karena beberapa unsur dalam game sulit untuk dibawa ke film layar kaca. Inilah yang membuat beberapa produser film mengubah aspek-aspek tersebut agar sesuai meski melenceng dari game-nya. Melihat ketakutan ini, co-creator series film The Last of Us menyakinkan para penontonnya jika series ini akan betul-betul sesuai dengan permainannya.

The Last of Us Jadi Live Action Game Terbaik?

Sudah banyak video game yang diadaptasi menjadi film dan series, tetapi sangat sulit untuk meraih kesuksesan. Meski begitu beberapa waktu belakangan telah muncul beberapa film adaptasi game yang sukses seperti Arcane, Sonic, hingga Cyberpunk: Edgerunner. Para produser film tentunya telah berusaha semaksimal mungkin dalam memanfaatkan source material sebaik – baiknya. Namun kenyataannya nuansa naratif yang dihadirkan dalam suatu game berbeda jauh dengan penyampaian naratif dalam film atau serial TV.

Jika ada yang bisa mematahkan teori tersebut dan mampu memberikan kualitas adaptasi yang benar – benar sesuai dengan gamenya maka The Last of Us sepertinya akan berhasil. Live action dari game karya Nauhty Dog tersebut akan segera tayang mulai januari 2023. Selain membawa creator asli Neil Druckmann, juga melibatkan pengarang Chernobyl Craig Mazin. Dalam wawancara dengan Empire, Mazin berkata jika serial ini akan menjadi cerita terhebat yang pernah diceritakan dalam video game.

Baca Juga: Serial The Last of Us Akan Mengambil Beberapa Dialog Langsung dari Game

Akan Benar – Benar Sesuai Dengan Game

Sesuai dengan sumber aslinya, live action The Last of Us akan menceritakan kisah salah satu survivor wabah zombie, Joel yang diperankan oleh Pedro Pascal. Selama perjalanannya Joel juga ditemani oleh sosok gadis kecil bernama Ellie yang diperankan oleh Bella Ramsey. Mereka berdua saling bahu – membahu demi bertahan hidup di dunia yang sudah hancur akibat wabah jamur zombie.

Menurut Mazim, kedua karakter inilah yang menjadi alasan kenapa cerita The Last of Us sangatlah luar biasa. Joel dan Ellie hanya manusia biasa dari awal cerita hingga akhir, yang mana sangat jarang ditemukan di game – game bertema apokaliptik. Petualangan dan perjalanan mereka akan membuat para penonton terkagum – kagum.

Dengan pengarah yang tepat, aktor bintang serta popularitas HBO, serial ini berjanji akan tetap setia dengan gamenya, tetapi dengan sedikit perubahan. “Game itu sendiri memang sangat bagus saat dimainkan, tetapi sama sekali tidak cukup bagus untuk didramatisasi” ucap Mazin. Saat tahap produksi Mazin dan Neil sering kali bertanya “Mengapa kita hanya berusaha melakukan sesuai apa yang ada di dalam game?” Jawaban pertanyaan inilah yang akan didapat para penonton saat menyaksikan serial The Last of Us.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menonton serial The Last of Us nanti di HBO. Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Beda Sword of The Necromancer dengan Seri Revenant

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Sekuel dari game RPG dungeon-crawler tahun 2020, Sword of The Necromancer: Revenant, merilis trailer pertamanya yang mengonfirmasi bahwa game ini sedang dalam masa pengembangan, bersama dengan cuplikan gameplay yang akan dijelaskan kali ini.

Trailer Sword of The Necromancer: Revenant  ini memberikan pratinjau karena sekarang merupakan RPG dungeon-crawler ber-visual 3D sepenuhnya. Sebuah perbedaan yang cukup mengejutkan yang dimana prekuel seri ini masih dibawakan dengan 2D.

Sword of The Necromancer: Revenant

Seperti judul pertama, game ini menyajikan petualangan singleplayer dan coop, dengan pemain dapat memainkan game sepenuhnya dengan teman di coop lokal, atau pemain juga dapat terlibat dalam mode sejenis dengan sekutu AI.

Baca juga: Spoiler Project L, Fighting Game Berbasis League of Legends

Sekuel Menarik yang di Rombak Penuh dari Prekuel

Cerita bermula dari seorang wanita yang sepertinya memiliki kekuatan gelap untuk menghidupkan kembali orang yang sudah mati agar bisa bersama kekasihnya sekali lagi. Dengan menjalankan serangkaian ritual kelam, dia diberikan kekuatan ini dalam bentuk batu permata yang kemudian diubah menjadi sebuah pedang.

Sword of The Necromancer: Revenant

Pedang itu memiliki kekuatan gelap seorang Necromancer, seseorang yang mampu menghidupkan kembali apa pun dari kematian, meski kehidupan tidak akan pernah sama ketika diambil paksa dari genggaman maut.

Tampilan Visual yang Berbeda

Sword of The Necromancer ini pada dasarnya adalah RPG dungeoncrawling, tetapi perbedaan yang cukup besarnya adalah Sword of The Necromancer memberi penekanan besar pada penggunaan orang mati untuk melakukan offering oleh pemain.

Sword of The Necromancer: Revenant

Ketika pemain mengalahkan musuh, pemain dapat menghidupkannya kembali di tempat untuk melawan musuh ini untuk pemain sendiri atau bersama-sama. Bisa juga  pemain memilih untuk menyimpan makhluk-makhluk ini untuk summoning nanti dalam battle yang dirasa sulit.

Mengingat bahwa sekuel dari Sword of The Necromancer sendiri memungkinkan pemain melakukan beberapa hal, hal yang tidak memungkinkan dilakukan di prekuel nya.

Sword of The Necromancer: Revenant

Sebagai RPG 3D, Pemain sekarang dapat menjelajahi ruang bawah tanah di setiap dimensi, dapat melompat, meluncur melintasi jebakan, dan bermanuver di sekitar musuh dengan vertikalitas dan rasa ruang yang baru ditemukan saat Pemain menjelajahi ruang bawah tanah atau dimanapun itu.

Sword of The Necromancer: Revenant saat ini sedang dalam masa pengembangan untuk platform Playstation 4, PlayStation 5, Xbox Series X|S, Xbox One, Switch, dan PC yang bisa didapatkan di Steam.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kelangkaan Playstation 5 Akan Segera Selesai

GAMEFINITY.ID, PATI – Menjadi konsol paling populer, hingga saat ini Playstation 5 masih mengalami kelangkaan persediaan. Para gamer masih sangat kesulitan dalam mendapatan konsol terbaru dari Playstation dengan cara dan harga yang normal. Kurangnya sumber daya hingga pemintaan yang sangat tinggi menjadi faktor utama kelangkaan PS5. Namun baru-baru ini CEO Sony Interactive Enternainment memberitahukan bahwa masalah ini akan segera selesai.

Kelangkaan Playstation 5 Telah Diatasi

Pada acara Playstation Partner Award yang diselenggarakan di jepang baru-baru ini, Jim Ryan selaku CEO Sony Interactive Entertainment tampil secara singkat. Dalam penampilan singkatnya, Jim Ryan melaporkan jika mereka telah menyelesaikan masalah pasokan Playstation 5. Dia juga menambahkan jika pasokan Playstation 5 di daerah Jepang dan Asia akan segera di tambah mulai akhir 2022 hingga 2023.

Untuk menghargai para gamer yang menunggu Playstation 5, Jim Ryan mengucapkan permintaan maaf atas kelangkaan stok yang terjadi beberapa tahun terakhir. Dia juga berterima kasih kepada mereka yang telah dengan sabar menunggu konsol kesayangan mereka.

Jim Ryan tidak menjelaskan secara rinci bagaimana masalah stok dan pasokan PS5 akhirnya dapat diselesaikan di akhir tahun 2022. Namun berita ini sudah lebih dari cukup mengenakan bagi calon pembeli PS5 yang telah berjuang selama ini dalam mendapatkan konsol paling powerfull selama tiga tahun terakhir.

Belum Secara Global

Jika dilihat dari pernyataan Jim Ryan pada acara Playstation Partner Award, masalah stok PS5 tidak benar – benar diselesaikan secara global. Pada pidatonya, Kepala Playstation itu menekankan bahwa Sony akan menambah distribusi Playstation 5 untuk Jepang dan Asia pada musim liburan mendatang. Dengan pernyataan ini, kita dapat berasumsi jika Sony juga akan segera mengumumkan kabar baik ini secara global dalam waktu dekat.

Meski masalah pasokan Playstation 5 sudah selesai, kemungkinan tidak akan mempengaruhi harga Playstation 5 yang sedang naik. Ini dikarenakan kenaiakan harga yang dialami Playstation 5 bukan dikarenakan masalah persediaan tetapi ekonomi dunia. Setidaknya para gamer sekarang dapat membeli Playstation 5 jauh lebih mudah dengan harga yang normal.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk membeli Playstation 5? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita – berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Sudah Muak! Genshin Impact Tuntut Para Leaker Discord

GAMEFINITY.ID, PATILeaker telah menjadi suatu hal yang sangat dihindari oleh para developer game. Pasalnya para leaker ini sering kali menyebarkan informasi penting para developer ke khalayak ramai sebelum waktu yang ditentukan. Hal ini dapat menurunkan hype dari suatu game atau memunculkan rasa antisipasi lebih awal. Genshin Impact bisa dibilang salah satu game yang memiliki komunitas leaker teraktif saat ini. Merasa muak dengan tindakan mereka, Cognosphere akhirnya mengambil langkah tegas.

Genshin Impact Tuntu Leaker Paling Terkenal

Dampak leaker Genshin Impact tampaknya sudah membuat publisher dari game tersebut, Cognosphere untuk mengambil langkah tegas. Seperti yang dilaporkan oleh TorrentFreak, Cognosphere telah mengajukan tuntutan DMCA agar Discord memberikan indentitas asli dari leaker terkenal Ubatcha.

Genshin Impact
Sebelumnya leak hampir semua character sumeru telah tersebar sebelum patch sumeru rilis | Source: HoYoverse

Bagi yang tidak tahu, Ubatcha merupakan leaker Genshin Impact paling populer dengan lebih dari 465 ribu follower di twitter. Selain di twitter, para leaker ini juga aktif di subreddit Genshin Impact Leaks, dan juga server discord Wangsheng Funeral Parlor dengan lebih 272 ribu member.

Beberapa tuntutan yang dilayangkan oleh Cognosphere untuk discord yaitu, pertama Cognosphere meminta discord untuk mengungkap identitas dari mulai nama, alamat, nomor telepon, dan email dari Ubatcha selaku yang bertanggung jawab atas segala leak yang tersebar. Kedua, Informasi yang didapat nantinya hanya akan digunakan untuk melindungi hak Cognospehere berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta.

Baca juga: Tersangka Hacker GTA VI Ditangkap Polisi London

Bukan Pertama Kalinya

Ini bukan pertama kalinya MiHoYo mengambil langkah tegas untuk mematikan aktivitas para leaker. Pada September 2021, MiHoYo mengajukan gugatan kepada platform berbagi video China BiliBili untuk membagikan identitas dari 11 leaker. Setelah dilakukan dua bulan pencarian, tujuh dari 11 tadi dituntung masing-masing sebesar ¥500.000 ($71.000). MiHoYo juga memaksa website Honey Hunter wiki untuk menutup layanannya karena diketahui menyebarkan informasi leak.

Tindakan hukum dari MiHoYo ini tampaknya disebabkan oleh kebocoran informasi yang mengungkap hingga sembilan patch yang telah direncanakan untuk game tersebut. Menurut GamesRadar, penyebaran informasi leak yang begitu besar tampaknya tidak membuat para leaker takut. Melihat riwayat akhir-akhir ini, para leaker sangat percaya jika Cognosphere tidak mungkin untuk mengejar mereka seperti mencari informasi pribadi para leaker.

Dengan penangkapan leaker Ubatcha diharapkan akan memberikan efek jera kepada para leaker Genshin Impact. Diketahui telah ada beberapa leaker yang memutuskan untuk tutup akun seperti ProjectCelestia demi menghindari tuntan dari MiHoYo.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Genshin Impact? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita – berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id