GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Pihak kepolisian Bangladesh dilaporkan telah menggerebek event turnamen PUBG Mobile, di Chuadanga, Bangladesh. Dalam penggrebekan itu, tercatat lebih dari seratus orang peserta turnamen diamankan, dan mayoritas dari mereka terancam akan dijebloskan ke penjara.
Nasib kurang beruntung sepertinya sedang dialami oleh komunitas game PUBG Mobile Bangladesh. Dimana pihak kepolisian setempat dilaporkan telah menggerebek sebuah event turnamen yang tengah berlangsung pada selasa malam (19/7).
Mengutip dari laman web Ogro News, sekitar 108 orang yang terdiri dari peserta hingga event organizer telah diamankan oleh pihak kepolisian. 24 orang peserta dilaporkan telah dijatuhi vonis dua hari penjara, dan 78 orang lainnya sedang dalam verifikasi usia. Jika ke-78 peserta telah berusia 18 tahun, mereka akan langsung dimasukkan ke penjara. Selain peserta turnamen, pihak kepolisian juga meringkus 6 orang event organizer, yang kini sedang dalam proses penyelidikan.
“Menurut laporan polisi, pada Selasa malam, ratusan remaja dan pemuda datang ke Chuadanga dari berbagai distrik di negara itu untuk berpartisipasi dalam Game PUBG yang dilarang oleh Pemerintah Bangladesh.” Tulis dalam website Ogro News.
“Mereka (para remaja) mengikuti kompetisi game PUBG sepanjang malam di sebuah community center di kawasan Shohortoli Daulatdia. Setelah mendapat kabar tersebut, Polisi masuk ke community center dan menangkap 108 remaja yang mengikuti turnamen PUBG.”
Baca juga: Hungrybox Terkena Ban Permanen Karena Bertanding Tanpa Masker
PUBG Mobile Dan Free Fire Jadi Game Terlarang Oleh Pemerintah Bangladesh
Pada bulan Agustus tahun lalu, Pengadilan Tinggi Bangladesh mengarahkan pemerintah untuk segera melarang PUBG Mobile dan Free Fire selama tiga bulan. Arahan ini kemudian diikuti oleh Komisi Regulasi Telekomunikasi Bangladesh (BTRC), yang memerintahkan penghapusan dari kedua judul game battle royale tersebut, dari seluruh platform online di negara itu. Dan hingga saat ini, PUBG Mobile dan Free Fire masih menjadi dua game battle royal yang dilarang untuk dimainkan di Bangladesh.
Meski telah dilarang oleh pemerintah, turnamen offline PUBG Mobile masih tetap saja diselenggarakan di kota Chuadanga. Tepatnya di sebuah Community Center, di area Sohortoli Daulatdiar.
Menurut keterangan polisi, para pemain PUBG Mobile ini datang dari berbagai distrik, setelah mereka menerima undangan turnamen secara online.
“Beberapa remaja yang mengikuti kompetisi Online Battle Game PUBG mengatakan bahwa mereka datang untuk bermain di Chuadanga setelah diundang secara online. Sebanyak 19 kelompok pemain berpartisipasi di sini selama satu malam penuh. Ada 4 pemain di setiap grup dan semua orang bermain dengan semua orang.” Tulis Ogro News.
Sementara itu, berdasarkan laporan lain dari Gametube, menyatakan bahwa ada 120 orang yang ditangkap, termasuk para pemain dan staf event organizer.
Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id.