Tag Archives: Pop Culture

Wow! MV Jisoo BLACKPINK Tampil dan Tembus Pasar AS

GAMEFINITY, Jakarta – Lagu Flower – Jisoo BLACKPINK mencapai peringkat 2 di Billboard AS ‘Global 200’ dan Billboard Global Excl pada 11 April 2023. Peringkat tersebut dihitung dari streaming dan penjualan digital (unduhan) yang dikumpulkan lebih dari 200 wilayah di seluruh dunia.

Billboard mencatat ‘Flower’ meraih 108,7 juta streaming dan 21.000 penjualan (unduhan). Urutan pertama ditempati Lisa BLACKPINK dengan ‘Lalisa’ (152,6 juta), diikuti oleh Driver License milik Olivia Rodrigo (130,1 juta).

Jisoo dengan nama asli Kim Jisoo merupakan anggota ketiga yang masuk 10 besar di kedua tangga lagu setelah Rose dan Lisa.

Baca juga: 

Album solonya yang pertama berjudul “ME” juga meraih capaian di beberapa tangga lagu global, seperti UK Official Single Chart dengan peringkat 38. Jisoo juga menduduki posisi ke-6 di Spotify Daily Top Songs Global.

Hanya dalam waktu seminggu Jisoo meraih 1.172.351 penjualan. Ini adalah rekor baru untuk artis solo wanita K-Pop.

Namun, Flower masih kesulitan untuk menggeser lagu solo member lainnya. Debut solo Jennie yang berjudul ‘Solo’ menduduki peringkat teratas tangga musik di Korea dalam waktu 2 jam setelah rilis.

Baca juga: 

MV Jisoo BLACKPINK – Flower

Jisoo terlihat tampil lebih dewasa pada MV Flower. Menurutnya MV kali ini sangat menggambarkan perjuangan dan perjalanan dirinya hingga saat ini. Dalam video tersebut terlihat berada di Millennium Biltmore Hotels and Resorts, Los Angeles. Tempat Taylor Swift membuat MV. Dalam video juga terlihat suasana seperti tahun 90-an. Jisoo juga menampilkan tarian yang ikonik membentuk bunga pada telapak tangannya.

Jisoo merupakan member terakhir yang debut solo. Setelah Jennie dengan ‘Solo’, Rose dengan ‘On The Ground’, dan Lisa dengan ‘Money’ dan ‘Lalisa’.

Selain Flower, Album Me juga berisikan lagu All Eyes on Me. Flower ditempatkan pada Album Me karena lagu ini sangat cocok menggambarkan dirinya.

Demikian pembahasan MV Jisoo BLACKPINK Tembus Pasar AS. Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

The Boroughs, Project Suksesor Kreator Stranger Things

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tidak ingin puas dengan hanya franchise Stranger Things, Matt dan Ross Duffer atau lebih dikenal sebagai The Duffer Brothers, akan membuat satu lagi serial TV di Netflix. Serial tersebut adalah The Boroughs yang bergenre misteri supernatural. Kali ini, mereka akan berperan sebagai produser eksekutif alih-alih kreatornya.

Baca juga:

The Boroughs, Serial Terbaru Produksi Kreator Stranger Things

Menurut laman resmi Netflix, The Boroughs mengambil fokus pada sebuah komunitas pensiunan di sebuah gurun New Mexico yang indah. Para tokoh utama dari kalangan tersebut harus menghentikan ancaman dari sebuah dunia lain yang ingin mencuri waktu.

The Boroughs from Stranger Things creator 2
Jeffrey Addiss dan Will Matthew menjadi kreator dari The Boroughs yang diproduseri The Duffer Brothers

Seperti yang sudah disebut sebelumnya, The Duffer Brothers akan menjadi produser eksekutif serial original Netflix itu. Jeffrey Addiss dan Will Matthews akan menjadi kreator dan showrunner-nya. Addiss dan Matthews sebelumnya ikut berperan dalam produksi The Dark Crystal: Age of Resistance, serial original Netflix yang diproduksi The Jim Henson Company.

“Mereka membawa keseimbangan karisma dan horor yang sempurna bagi cerita kami. Kami tidak sabar untuk melihat penonton di seluruh dunia mengungkap misteri gelap di balik keindahan The Boroughs,” tulis Jeffrey Addiss dan Will Matthews.

Baca juga:

“Kami sudah lama menjadi penggemar karya Jeff dan Will, dan saat mereka memberi ide untuk The Boroughs pada kami, kami langsung tahu mereka punya sesuatu yang sangat spesial di tangan mereka. Sementara heroes di The Boroughs lebih tua daripada anak-anak di Stranger Things, mereka menjadi kumpulan sosok orang yang saling tidak cocok sekaligus dapat dicintai, dan kami tidak sabar melihat kalian bergabung dalam sebuah petualangan mengeramkan, lucu, dan sangat menyentuh,” tulis The Duffer Brothers.

Karya The Duffer Brothers yang Akan Datang di Netflix

The Boroughs from Stranger Things creator
The Duffer Brothers masih memiliki berbagai proyek lain di Netflix

Baca juga:

Tidak hanya Stranger Things yang akan berakhir dengan season kelima dan juga The Boroughs, The Duffer Brothers masih memiliki berbagai proyek di Netflix. Baru-baru ini, mereka mengumumkan sedang mengerjakan serial animasi Stranger Things dan juga sebuah serial spin-off live action.

Selain itu, The Duffer Brothers juga sedang mengerjakan adaptasi Death Note dalam bentuk serial live action yang ditulis Halia Abdel-Meguid. Mereka juga sedang mengerjakan adaptasi dari novel The Talisman karya Stephen King dan Peter Straub.

Scarlett Johansson Tidak Akan Main Black Widow Lagi di MCU

GAMEFINITY.ID, Bandung – Scarlett Johansson memastikan dirinya tidak akan kembali memerankan Black Widow di Marvel Cinematic Universe (MCU). Ia mengaku bahwa masa dirinya berperan di film Marvel sudah usai. Terakhir kali Johansson memerankan karakter superhero perempuan ikonik itu di film Black Widow yang rilis 2021.

Scarlett Johansson Akui sudah Selesai Memerankan Black Widow di MCU

Di sebuah episode podcast Gwyneth Paltrow, The Goop Podcast, Scarlett Johansson menceritakan pengalamannya saat berperan besar dalam MCU dan juga masa depan karakternya. Menariknya, Paltrow ikut berperan sebagai Pepper Potts di franchise tersebut mulai dari Iron Man (2008). Johansson baru muncul sebagai Black Widow di Iron Man 2 (2010).

Baca juga: 

“Aku sudah selesai. Bagian itu sudah selesai. Aku sudah melakukan apapun yang harus kulakukan. Juga, kembali dan memerankan karakter itu lagi dan lagi seperti itu, lebih dari satu dekade, menjadi pengalaman unik,” ungkap Johansson.

Scarlett Johansson Black Widow Avengers Endgame
Karakter Black Widow dimatikan di Avengers; Endgame

Seperti yang sudah diketahui, karakter Black Widow dimatikan pada Avengers: Endgame yang rilis 2019. Johansson kembali memerankan karakter itu di film Black Widow yang berlatar sebelum Endgame.

Sang aktris kemudian menuntut Disney, pemilik Marvel, ke jalur hukum karena pelanggaran kontrak. Ia mengatakan bahwa film Black Widow sudah dijanjikan akan tayang eksklusif di bioskop terlebih dahulu dan mengklaim kontraknya sudah dilanggar karena film itu rilis di Disney+. Pada akhirnya, kedua belah pihak mencapai kesepakatan pada akhir September 2021.

Baca juga:

Gwyneth Paltrow Berminat Memerankan Kembali Pepper Potts

Scarlett Johansson asked Gwyneth Paltrow
Gwyneth Paltrow masih berminat memerankan kembali Pepper Potts

Dalam episode podcast yang sama, Gwyneth Paltrow mengakui dirinya masih berminat kembali memerankan Pepper Potts di MCU. Mungkin ini mengejutkan mengingat karakter Iron Man juga sudah dimatikan di Avengers: Endgame.

“Kurasa, kupikir. Aku tidak mati jadi mereka [Marvel] bisa bertanya padaku,” tanggap Paltrow sambil menjawab pertanyaan Johansson.

“Kurasa kamu akan kembali akhirnya,” balas Johansson.

Baca juga:

“Benarkah? Pepper Potts berusia 64 tahun? Hebat sekali,” jawab Paltrow.

“100 persen akan terjadi. Aku bisa melihatnya. Mereka takkan melepasmu. Pakai wig-nya, baby.”

Pada saat yang sama, Scarlett Johansson dan Gywneth Paltrow juga membantah rumor konflik di antara keduanya saat syuting Iron Man 2.

Waspada Pedofil! Keyword Loli Terbanyak di Google Trends

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Loli atau Lolis menjadi kata kunci paling populer yang di telusuri berdasarkan region Amerika Latin. Kata kunci yang terdaftar dalam kurun periode dari 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2022, yaitu sepanjang tahun sebelumnya. Pertama kita dapat melihat bahwa penelusuran untuk “Loli” tidak turun di bawah 50% sepanjang tahun, dan bahkan mengalami beberapa kenaikan hebat selama tiga bulan pertama ditahun ini.

Apa itu Loli?

Loli atau dalam bahasa Spanyol Lolis adalah sebutan yang ditujukan untuk suatu karakter fiksi dalam wujud anak-anak atau anak kecil. Merujuk dari kata Loli yang umumnya ada di kata Lolipop, yang juga merupakan permen yang sangat identik dengan penggambaran anak-anak.

Baca Juga:

Keyword yang Paling Banyak di Cari di Amerika Latin

Kembali bertemu lagi untuk meninjau data dari Google Trends, yang meninjau tren penelusuran di antara users di seluruh dunia. Angka-angka ini yang mencerminkan minat pencarian di pihak users layanan, mengukur berapa banyak pencarian yang menyertakan istilah yang dimaksud dan dilakukan selama periode tertentu, dan juga data ini kemudian dianalisis untuk menampung dan menyajikannya dalam grafik.

Loli menjadi Topik yang Paling Banyak di Cari di Amerika Latin

Namun tentu saja, yang paling menarik dari kasus kali ini adalah Amerika Latin menjadi negara yang negara bagiannya banyak menelusuri istilah loli di Google. Beberapa negara ini dikemas dalam 20 besar negara bagian Amerika latin.

  • Kuba
  • Bolivia
  • Nikaragua
  • El Salvador
  • Perú
  • Honduras
  • México
  • Guatemala
  • Paraguay
  • Costa Rica
  • Ecuador
  • Panamá
  • Argentina
  • Chile
  • República Dominicana
  • Venezuela
  • Colombia
  • Uruguay
  • Puerto Rico
  • España

Dalam hal ini, penting untuk mengingat bahwa loli atau “Lolis” adalah istilah yang lebih umum dalam bahasa Spanyol daripada bahasa lain mana pun, itulah sebabnya semua bagian negara Amerika Latin sebagian besar menempati posisi teratas dalam daftar

Loli menjadi Topik yang Paling Banyak di Cari di Amerika Latin

Ini adalah beberapa bagian serangkaian hasil yang cukup khusus pada kesempatan ini, karena ini benar-benar data yang hanya mempertimbangkan Amerika Latin sebagai rujukan.

Jika Gfers ingin lebih mengetahui hasil ini, Google Trends juga menunjukkan kepada pengguna atas penelusuran mana yang paling populer pada periode-periode tertentu, dan hasil ini pasti akan mengejutkan. Bukti lainnya adalah SpyxFamily menjadi salah satu serial animanga yang populer didunia.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

National Treasure TV Series Resmi Dihentikan Disney+

GAMEFINITY.ID, Bandung – National Treasure TV series, National Treasure: Edge of History, telah resmi dihentikan Disney+ setelah satu season. Kabar ini telah terungkap dua bulan setelah episode terakhirnya tayang di layanan streaming milik Disney itu.

Mengenal National Treasure: Edge of History

National Treasure: Edge of History merupakan ekspansi dari franchise film National Treasure. Bedanya, serial TV ini mengambil sudut pandang tokoh utama perempuan. Serial ini berfokus pada petualangan Jess (Lisette Olivera), seorang perempuan yang ingin mencari tahu tentang keluarganya. Ia menjadi pemburu harta karun dan mulai bertualang untuk mencari tahu kebenaran tentang masa lalunya dan menyelamatkan sebuah harta karun yang hilang.

Baca juga:

Selain Olivera, Catherine Zeta-Jones, Zuri Reed, Jake Austin Walker, dan Jordan Rodrigues juga membintangi serial ini. Justin Bartha dan Harvey Keitel juga memerankan kembali perannya dari franchise film. Serial ini diproduksi oleh Jerry Bruckheimer Television dan ABC Signature.

Di episode terakhir season pertama, agen Hendrick (Armando Riesco) dari FBI mengungkap bahwa dirinya sebagai Salazar dari Cras Est Nostrum, sebuah gelar bagi seorang “wizard” di balik layar dan diam-diam menyabotase perburuan harta karun.

National Treasure Edge of History key art
Key art National Treasure: Edge of History key art

Walau Disney+ tidak membagikan angka penonton secara pasti, The Hollywood Reporter mencatat National Treasure: Edge of History mencapai posisi kesembilan pada peringkat streaming Nielsen minggu 16-22 Januari 2023. Ini menjadikannya satu dari dua serial original Disney+ yang berhasil masuk ke peringkat tersebut tanpa terikat Marvel dan Star Wars. The Santa Clause menjadi serial original lain yang ikut mencapai prestasi tersebut.

Ikuti Jejak Berbagai Serial TV yang Dihentikan Disney+ akhir-akhir ini

Tentunya ini menjadi satu lagi serial TV tidak terkait dengan Marvel dan Star Wars yang dihentikan setelah satu atau dua season akhir-akhir ini. Sebut saja contohnya The Mysterious Benedict Society yang dibintangi Tony Hale, Big Shot yang dibintangi John Stamos, dan The Mighty Ducks: Game Changers yang dibintangi Lauren Graham sekaligus menjadi ekspansi dari The Mighty Ducks.

Baca juga:

Tampaknya Disney+ memang akan berfokus pada franchise Marvel dan Star Wars akhir-akhir ini. Pasalnya, mereka sudah mengumumkan deretan serial Star Wars yang akan datang saat Star Wars Celebration, seperti Ashoka dan The Acolyte.

National Treasure: Edge of History masih dapat disaksikan eksklusif di Disney+.

Boys Planet Episode Akhir Umumkan 9 Anggota Boyband ZB1

GAMEFINITY.ID, Bandung – Boys Planet telah berakhir pada Kamis, 20 April 2023. Idol survival show yang tayang di Mnet itu akhirnya mengumumkan hasil akhir top 9, kesembilannya menjadi anggota resmi boy band global yang akan diasuh Wake One Entertainment, yaitu ZB1 atau ZeroBaseOne.

Seperti yang sudah diketahui, Boys Planet merupakan versi male trainee dari survival show Girls Planet 999 yang tayang pada tahun 2021 di Mnet. Kali ini, terdapat 98 trainee laki-laki yang bersaing untuk menjadi sembilan anggota dari boy band baru. Dalam babak final, terdapat 18 trainee yang lolos dari berbagai babak sebelumnya setelah mendapat voting terbanyak.

Baca juga:

ZB1 (ZeroBaseOne) Jadi Nama Boy Band-nya

Boys Planet ZB1
ZB1 menjadi nama boy band jebolan Boys Planet

Hwang Minhyun, mantan anggota NU’EST dan Wanna One (dari Produce 101 season 2), menjadi pembawa acara dalam babak final tersebut. Ia mengungkap nama dari boy band tersebut, yaitu ZeroBaseOne atau ZB1.

“Apa kalian merasakan kemungkinan tidak terbatas yang diisi dari nol? Mohon terus tunjukkan dukungan untuk ZB1,” ungkap Minhyun dilansir dari Kbizoom.

Baca juga:

Inilah Top 9 Boys Planet yang Jadi Anggota ZB1!

Sembilan anggota pun terpilih dari sembilan peserta teratas berdasarkan kombinasi dukungan penggemar selama beberapa minggu terakhir dan juga episode terakhir yang disiarkan langsung. Dukungan selama episode terakhir tersebut menjadi dua kali lipat untuk skor akhirnya.

Selama babak final berlangsung ke-18 trainee harus menyelesaikan misi terakhir, Final 9 Battle. Misi tersebut adalah membawakan dua lagu, Jelly Pop dan Hot Summer.

Pada akhir acara, top 9 dari Boys Planet sekaligus anggota ZB1 terungkap. Mulai dari posisi kedelapan yang jatuh pada Kim Jiwoong. Kim Gyuvin dari Yuehua Entertainment berada di posisi ketujuh. Kim Tarae dari Wake One Entertainment pun dapat duduk di posisi keenam.

Baca juga:

Park Gunwook dari Jellyfish Entertainment yang berhasil memukau berkat keahlian dance-nya berhasil berada di posisi kelima. Ricky, juga dari Yuehua Entertainment, pun berada di posisi keempat. Seok Matthew, trainee dari MNH Entertainment, berhasil menduduki posisi ketiga.

Sung Hanbin dan Zhang Hao diumumkan sebagai dua trainee dengan vote terbanyak sepanjang acara. Pada akhirnya, Zhang Hao dari Yuehua Entertainment berhasil berada di posisi puncak, menjadikannya center non-Korea pertama yang debut di idol survival show Mnet. Sementara itu, Sung Hanbin dari Studio GL1DE harus puas menduduki di posisi kedua meski sering berada di posisi pertama pada beberapa episode.

Akhirnya, Han Yujin dari Yuehua Entertainment, terungkap sebagai anggota terakhir sekaligus berada di posisi kesembilan.

Secara keseluruhan, berikut adalah kesembilan anggota ZB1:

Boys Planet number 1

1. Zhang Hao
Boys Planet number 2

2. Sung Hanbin

Boys Planet number 3
3. Seok Matthew

Boys Planet number 4

4. Ricky

Boys Planet number 5

5. Park Gunwook

Boys Planet number 6

6. Kim Taerae

Boys Planet number 7

7. Kim Gyuvin

Boys Planet number 8

Baca juga:

8. Kim Jiwoong

9. Han Yujin

Bagaimana menurut kamu, Akan seperti apa ya Zero Base One atau ZB1? Dari para membernya kamu bias siapa?