Tag Archives: Pop Culture

4 Alasan Wajib Nonton Induk Gajah, Series Terbaru Marshanda

GAMEFINITY.ID, NgawiInduk Gajah merupakan serial indonesia terbaru yang tayang di Prime Video pada 23 Maret lalu. Serial garapan MD Entertainment ini disutradarai oleh Muhadkly Acho dan dibintangi oleh Marshanda.

Begitu dirilis, serial ini mampu menyedot perhatian netizen berkat alurnya yang ringan dan bumbu komedinya yang pas. Bagi kalian yang belum menonton serial ini, simak 4 alasan kenapa series Induk Gajah wajib ditonton:

1. Diangkat dari kisah nyata

Induk Gajah
Poster Induk Gajah

Serial ini diadaptasi dari novel dengan judul sama karya Ira Gita Natalia Sembiring. Menariknya, novel ini berisi tentang kisah nyata yang dialami oleh sang penulis.

Berkisah tentang perempuan bernama Ira (Marshanda) dan ibunya, yaitu Mamak Uli (Tika Panggabean). Ira adalah seorang jurnalis berumur 30 tahun yang memiliki tubuh gemuk dan belum menikah. Mamak Uli kerap menekan Ira untuk segera menikah karena umurnya yang sudah menginjak kepala tiga.

Oleh karena itu, Ira sering dijodohkan dengan anak teman Mamak Uli. Ira juga disuruh untuk diet agar lebih mudah mendapat jodoh. Hingga suatu hari, Ira diperkenalkan dengan Marsel (Dimas Anggara), anak teman Mamak Uli.

2. Serial komedi yang fresh dan menghibur

Induk gajah merupakan serial bertema keluarga yang dikemas dengan komedi. Setiap adegan dan dialog dalam serial ini terlihat lucu secara natural, dan tidak ada kesan cringe sama sekali. Jadi serial ini bisa menjadi tontonan yang menghibur saat menunggu buka puasa.

Baca Juga: 

3. Akting totalitas dari Marshanda dan aktor-aktor lainnya

Induk Gajah

Series Induk Gajah juga menyuguhkan akting dan penampilan memukau dari para pemerannya. Salah satu yang mencuri perhatian adalah penampilan dari Marshanda. Dia rela menaikkan berat bedannya untuk menyesuaikan karakter Ira yang memiliki tubuh gemuk. Tidak hanya itu, akting Marshanda juga dipuji oleh netizen karena terlihat sangat natural, meskipun sudah lama tidak akting.

Kemudian ada Tika Panggabean yang berperan sebagai Mamak Uli, ibunya Ira yang dijuluki Induk Gajah. Tika berhasil menghidupkan karakter ibu-ibu batak yang suka mengatur kehidupan percintaan anaknya. Selain itu, ada Dimas Anggara yang berperan sebagai Marsel, dan Mikha Tambayong sebagai Anita.

4. Drama keluarga yang relate dengan kehidupan sehari-hari

Induk Gajah

Seperti judulnya, serial ini lebih menyoroti hubungan ibu dan anak yang diperankan oleh Marshanda dan Tika Panggabean. Hubungan love hate antara ibu dan anak ini digambarkan secara realistis, sehingga kisah mereka terasa sangat relate dengan kehidupan penonton.

Serial ini juga mengangkat realita tentang sulitnya menjadi perempuan yang belum menikah di usia matang. Terlebih lagi dari keturunan batak yang orang tuanya memiliki banyak kriteria untuk calon menantu. Disamping itu, serial ini juga menampilkan kekhawatiran para orang tua ketika anaknya belum juga mendapat jodoh di usia 30 an.

Itulah beberapa alasan kenapa series Induk Gajah wajib untuk ditonton. Serial ini memiliki total 8 episode dan bisa disaksikan di Prime Video.

Suga BTS Kolaborasi Lagi Dengan IU Untuk Single People Pt. 2

GAMEFINITY.ID, Ngawi – Suga BTS dikonfirmasi akan berkolaborasi kembali dengan IU untuk singlenya yang berjudul People Pt. 2. Informasi ini dibagikan oleh akun sosial media resmi Bighit Music, selaku agensi Suga BTS pada Rabu (5/4/2023).

Sebelumnya memang sudah beredar rumor jika pemilik nama asli Min Yoongi ini bakal menggandeng IU untuk album solonya. Namun pada saat itu, Bighit Music belum dapat mengkonfirmasi berita tersebut.

Dalam rangka perilisan album D-Day

Pada 5 April, tengah malam waktu Korea Selatan, akun twitter resmi Bighit Music mengunggah poster lagu People Pt.2 yang akan berkolaborasi dengan IU. Dalam unggahan tersebut juga tertulis bahwa People Pt.2 merupakan single pre-release dari album D-Day yang akan diluncurkan pada 7 April 2023 pukul 13.00 KST atau 11.00 WIB.

Sementara itu, D-Day merupakan full album pertama Suga yang direncanakan rilis pada 21 April mendatang. Dilansir dari Soompi, Album ini akan menjadi akhir dari trilogi musik solo Suga di bawah nama Agust D. Sebelumnya sudah ada dua Mixtape yang dirilis, yakni Agust D (2016) dan D-2 (2020).

Baca Juga:

Kolaborasi Suga dan IU untuk kedua kalinya

Suga & IU
Cover lagu Eight

Kolaborasi kali ini bukan pertama kalinya bagi Suga dan Iu. Sebelumnya mereka telah berkolaborasi dalam single bertajuk Eight miliki IU yang rilis pada 2020 lalu. Begitu dirilis, lagu ini langsung menjadi hits dan menyapu bersih tangga lagu musik di berbagai dunia. Lagu ini bahkan memperoleh Perfect All Kill (PAK) di tangga lagu musik Korea Selatan.

Kini giliran Suga yang menggandeng IU untuk single terbarunya. People Pt. 2 merupakan bagian kedua atau lanjutan dari lagu People yang berada dalam Mixtape D-2. Mengingat kesuksesan dari lagu Eight, kolaborasi dari dua digital monster Korea Selatan ini sangat patut dinantikan.

Sebagai tambahan informasi, Suga akan melangsungkan konser solonya di Indonesia pada 26-28 Mei mendatang di ICE BSD Hall 5-6.

Nah, Itulah beberapa informasi terbaru terkait kolaborasi Suga BTS dengan IU. Pantau informasi menarik lainnya di Gamefinity.id.

5 Alasan Marvel Cinematic Universe Meredup saat Phase 4

GAMEFINITY.ID, Bandung – Marvel Cinematic Universe atau lebih dikenal sebagai MCU menjadi pionir dalam membuat sebuah cinematic universe. Berkat hal ini, Marvel telah menetapkan standar baru dalam membuat film superhero. Phase 3 menjadi puncak dari franchise ini dengan Avengers: Endgame yang sekaligus menjadi akhir dari The Infinity Saga (Spider-Man: Far from Home menjadi penutup Phase 3).

Semenjak Phase 3 berakhir, banyak penggemar menilai MCU tidak lagi memiliki kualitas setara dengan ketiga phase sebelumnya, yaitu The Infinity Saga. Dapat dikatakan popularitas franchise Marvel ini tengah meredup semenjak dimulainya atau saat pertengahan Phase 4. Berikut adalah lima alasan Marvel Cinematic Universe meredup saat Phase 4.

Baca juga:

Empat Superhero Lama Tidak Lagi Tampil Semenjak Avengers: Endgame

Marvel Cinematic Universe Iron Man Snap
Karakter Iron Man dimatikan di Avengers: Endgame

Seperti yang diketahui secara umum, Avengers: Endgame menjadi penutup The Infinity Saga. Avengers: Endgame tidak hanya memuaskan penggemar dan kritikus secara keseluruhan sebagai penutup saga pertama yang terdiri dari Phase 1-3, tetapi juga sempat menjadi film dengan penghasilan box office terbanyak sebelum disalip kembali oleh Avatar yang dirilis ulang di China pada 2021.

Setidaknya dua superhero lama diceritakan telah mati setelah Avengers: Endgame, yaitu Iron Man dan Black Widow. Steve Rogers diceritakan kembali tinggal di masa lalu bersama Peggy Carter setelah mengalahkan Thanos bersama The Avengers, menyebabkan dirinya menua. Rogers kemudian pensiun sebagai Captain America. T’Challa atau Black Panther juga tidak lagi tampil setelah Endgame semenjak pemerannya, Chadwick Boseman, meninggal dunia.

Absennya keempat karakter ikonik sangat terasa bagi penggemar. Meski Black Widow sempat tampil di filmnya sendiri yang rilis 2021, film tersebut berlatar pada masa lalu. Hal ini menjadi salah satu faktor penggemar mulai meninggalkan MCU.

Baca juga:

Terlalu Banyak Proyek Marvel Cinematic Universe, Baik Film dan Serial TV

Marvel Cinematic Universe Wandavision
WandaVision menjadi serial televisi pertama di MCU Phase 4

Phase 4 menjadi awal baru bagi Marvel Cinematic Universe. Tidak hanya deretan film, Marvel Studios juga mengumumkan berbagai proyek serial televisi yang akan terhubung. Keputusan ini sebagai bagian dari upaya Disney untuk memanfaatkan layanan streaming Disney+ yang meluncur pada akhir 2019. Phase 4 juga menjadi awal dari The Multiverse Saga yang akan berakhir di Phase 6.

Namun, banyaknya proyek MCU dinilai sebagai bumerang. Pasalnya, tidak sedikit penggemar yang mengeluhkan begitu banyak film dan serial televisi yang harus disaksikan jika ingin terus mengikuti Marvel Cinematic Universe. Tidak heran banyak yang mulai meninggalkan MCU karena lelah dan kebingungan saat menonton setiap film dan serial televisi dari Phase 4.

Baca juga:

Beberapa Film Marvel Cinematic Universe Phase 4 Dapat Sambutan Kurang Memuaskan secara Komentar

Marvel Cinematic Universe Eternals
Eternals menjadi film MCU pertama yang mendapat mayoritas komentar negatif dari kritikus

Mayoritas film dari Phase 1-3 atau The Infinity Saga umumnya konsisten mendapat sambutan memuaskan dari kritikus dan penonton. Meski begitu, Thor: The Dark World menjadi contoh film yang dinilai pas-pasan bagi kritikus. Secara keseluruhan, The Infinity Saga dianggap menjadi momen MCU terbaik sekaligus standar bagi Marvel Studios untuk meneruskannya dengan Phase 4.

Walau dua film pembuka Phase 4, Black Widow dan Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings tetap mendapat sambutan hangat dari kritikus dan penonton, namun Marvel Studios tampaknya tidak dapat mempertahankan momentum itu. Hal tersebut terlihat dari Eternals yang mendapat komentar negatif dari kritikus. Doctor Strange and the Multiverse of Madness dan Thor: Love and Thunder setidaknya masih mendapat komentar positif, namun tidak sekuat dari berbagai film MCU sebelumnya. Setidaknya, Black Panther: Wakanda Forever mendapat sambutan hangat dari kritikus dan dinilai akhir yang memuaskan untuk Phase 4 bagi penggemar.

Sementara itu, semua serial televisi MCU Phase 4, dari WandaVision hingga She-Hulk: Attorney at Law mendapat sambutan relatif memuaskan dari kritikus.

Baca juga:

CGI yang Dinilai Buruk

Marvel Cinematic Universe Thor Love and Thunder bad CGI
Thor: Love and Thunder menjadi contoh film MCU Phase 4 yang terdapat CGI buruk

Salah satu keluhan terbesar adalah berkurangnya kualitas CGI di beberapa proyek Phase 4. Hal ini sangat terlihat di Thor: Love and Thunder dan She-Hulk: Attorney at Law dengan adegan ber-CGI yang dinilai buruk.

CBR melaporkan terdapat laporan Marvel memiliki ekspektasi tidak realistis tentang CGI, terutama dalam memperlakukan VFX artist. Mereka dipercaya memberi tenggat waktu begitu ketat dan tidak masuk akal. Alhasil, ini berdampak pada kualitas CGI dalam proyek MCU Phase 4.

CGI bukan satu-satunya keluhan terbesar, tetapi juga adegan pertarungannya. Padahal hampir setiap adegan pertarungan di MCU menjadi ikonik dan dinilai mendebarkan penonton. Namun, Phase 4 memiliki adegan pertarungan yang tidak begitu menantang dan juga membosankan.

Baca juga

Tidak Lagi Ramah bagi Penggemar Baru

Marvel Cinematic Universe Ant-Man and the Wasp Quantumania
Ant-Man and the Wasp: Quantumania menjadi film pembuka MCU Phase 5

Seperti yang disebutkan sebelumnya, terdapat banyak film dan serial televisi Marvel Cinematic Universe dimulai dari Iron Man pada 2008. Sebelum Phase 4, banyak penggemar yang rela menonton semua filmnya sebelum sebuah film terbaru rilis. Namun, karena begitu banyak konten berupa film dan serial televisi, hal ini justru dapat menjenuhkan.

Saat ini, penggemar film biasa sangat sulit untuk catch up dengan film terbaru MCU. Mereka menilai sangat sulit untuk binge-watch semua film dan serial televisi Marvel Cinematic Universe. Untuk menonton serial televisinya, mereka wajib berlangganan Disney+. Belum lagi terdapat detail penting di setiap proyeknya yang mungkin akan membingungkan penggemar saat menonton film terbaru MCU.

Marvel Cinematic Universe kini memasuki Phase 5 dengan Ant-Man and the Wasp: Quantumaania. Sayangnya, film terbaru Ant-Man itu justru mendapat komentar tidak memuaskan oleh kritikus yang mengkritik ceritanya. Alhasil, Ant-Man and the Wasp: Quantumania mendapat skor 47 persen di Rotten Tomatoes. Ini menjadi awal yang tidak sesuai harapan bagi Marvel dan juga penggemarnya.

Marvel sendiri sudah memastikan mereka akan mengurangi proyek serial televisi untuk Phase 5. Secret Invasion menjadi serial televisi terbaru bagi MCU yang akan rilis 21 Juni 2023 dan akan menghadirkan kembali Nick Fury. Guardians of the Galaxy Vol. 3 menjadi film selanjutnya yang akan rilis 5 Mei 2023. Penggemar tentu berharap Marvel Cinematic Universe dapat kembali seperti saat masa kejayaannya saat Phase 3.

Tinggalkan YG, Daesung BIGBANG Resmi Gabung R&D Company

GAMEFINITY.ID, Ngawi – Daesung BIGBANG dikabarkan telah bergabung dengan agensi R&D Company. Kabar ini disampaikan sendiri oleh R&D Company, selaku agensi baru Daesung pada Senin, 3 April 2023.

Seperti yang kita ketahui, pelantun Bang Bang Bang ini memutuskan untuk meninggalkan YG Entertainment setelah kontraknya berakhir pada Desember 2022 kemarin.

Baca juga:

Daesung gabung dengan R&D Company dan D-LABLE

Daesung
Logo D-LABLE

Dilansir dari Soompi, R&D Company mengungkapkan bahwa Daesung telah menandatangani kontrak eksklusif dengan mereka (3/4/2023). Tidak hanya itu, mereka bahkan membentuk D-LABLE, sebuah label khusus yang didedikasikan untuk aktivitas Daesung kedepannya. Melalui label khusus ini, Daesung akan menerima banyak dukungan di berbagai kegiatan. Tidak hanya dalam musik, tetapi juga dalam akting, musikal, variety show, dan masih banyak lagi.

Berikut adalah pernyataan resmi dari perwakilan R&D Company

“Melalui D-LABLE, tim yang berdedikasi untuk Daesung, kami berjanji memberi dukungan penuh untuk aktivitasnya di masa depan dalam berbagai bidang, termasuk musik.” Ungkap R&D Company

Lebih lanjut, mereka menambahkan bahwa manajer Daesung, yang telah bersamanya sejak 10 tahun yang lalu saat masih di BIGBANG, juga akan menemani langkah barunya dengan R&D Company. R&D Company sendiri merupakan rumah bagi sejumlah artis seperti Chun Myung Hoon, Haein LABOUM, Kyoung Seo, Kisum, Navi dan lain-lain.

Baca Juga:

Perjalanan karir Daesung

Daesung
Daesung BIGBANG

Daesung telah memulai karirnya dalam industri musik sejak tahun 2006 silam. Selain dengan BIGBANG, Daesung telah mengeluarkan beberapa single dan album solo. Beberapa singlenya antara lain, Try Smiling, Look at Me Gwisoon, Baby Don’t Cry, Lunatic, dan masih banyak lagi.

Selain itu, Daesung juga merilis dua album Jepang berjudul D’scover (2013) dan D’slove (2014). Serta tiga mini album Jepang berjudul Delight (2014), D-Day (2017), dan Delight 2 (2017).

BIGBANG

Pada Desember 2022, Daesung dan Taeyang diketahui telah berpisah dengan YG Entertainment setelah 16 tahun bersama. TOP sendiri sudah lebih dulu meninggalkan YG pada Februari 2022.

Baca juga:

Namun, baik TOP, Daesung maupun Taeyang masih tetap menjadi anggota BIGBANG meskipun sudah tidak di YG lagi. Dengan demikian, hanya tersisa G-Dragon saja yang masih bertahan di YG Entertainment. BIGBANG Terakhir kali comeback dengan single Still Life pada 5 April 2022 lalu

Itulah informasi terbaru terkait Daesung BIGBANG. Pantau informasi menarik lainnya di Gamefinity.id

WWE Sepakat Merger dengan UFC Jadi Satu Perusahaan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Endeavor Group Holdings, pemilik Ultimate Fighting Championship (UFC), mengumumkan mereka akan mengakusisi World Wrestling Entertainment (WWE). Tidak hanya itu, kedua brand sports entertainment itu akan merger sebagai satu perusahaan.

WWE Merger dengan UFC Karena Endeavor Group

WWE
WWE telah terkenal sebagai brand wrestling (gulat) terbesar di dunia

Akuisisi WWE oleh Endeavor Group resmi diumumkan pada 3 April 2023. Bersamaan dengan itu, Endeavor akan membentuk sebuah perusahaan baru berisi dua brand sports entertainment global ikonik UFC dan WWE. Pihak Endeavor akan memiliki 51 persen saham perusahaan itu, sementara 49 persennya dimiliki para pemegang saham WWE.

Baca juga:

Dilansir dari The Hollywood Reporter, perusahaan baru itu akan dipimpin oleh CEO Endeavor Ari Emanuel. Emanuel akan tetap menjadi di CEO untuk semua bisnis Endeavor, termasuk di antaranya agensi WME dan IMG. Vince McMahon selaku kepala eksekutif dan pemegang saham mayoritas WWE, akan jadi kepala eksekutif perusahaan baru itu. Mark Shapiro akan menjadi presiden dan COO dari Endeavor dan perusahaan baru itu.

UFC with WWE
UFC sendiri telah menjadi brand MMA terbesar di dunia sejak 2011

Sementara itu, Dana White akan tetap menjadi presiden UFC. Nick Khan juga akan menjadi presiden WWE.

Baca juga:

“Bersama, UFC dan WWE akan memiliki pencapaian global, skala yang impresif, dan distribusi omnichannel. Pada tahun fiskal akhir 2022, UFC dan WWE mencapai pendapatan US$2,4 miliar dan 10 persen pertumbuhan penghasilan tahunan semenjak 2019,” ungkap kedua perusahaan itu.

“Selama beberapa dekade, Vince dan timnya sudah mencontohkan jejak rekam luar biasa dalam inovasi dan pembuatan nilai pemilik saham, dan kami percaya diri bahwa Endeavor dapat membawa nilai tambahan secara signifikan bagi pemilik saham dengan membawa UFC dan WWE bersama,” ungkap Ari Emanuel.

Baca juga:

“Bersama, kami akan menjadi perusahaan live sports dan entertainment besar dengan basis penggemar kolektif lebih dari miliaran orang dan kesempatan pertunbuhan yang menyenangkan. Perusahaan baru ini akan memaksimalkan nilai keseluruhan dari hak media, monetisasi sponsor, pengembangan konten baru, dan melakukan merger serta akuisisi lainnya demi memperkuat brand yang kuat dan stabil,” ungka Vince McMahon.

Transaksi ini sudah sepakati oleh semua dewan direksi dari kedua perusahaan. Kesepakatan ini masih harus disetujui oleh regulator dan diharapkan menjadi sah pada paruh kedua tahun ini.

Dibintangi Dwayne Johnson, Moana Live Action Resmi Diumumkan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Disney mengumumkan mereka akan membuat live action remake dari Moana. Dwayne Johnson juga ikut mengonfimasi dirinya akan kembali berakting sebagai Maui sekaligus menjadi produser eksekutif. Kabar itu pertama kali terungkap saat pertemuan shareholder tahunan Disney yang dipimpin CEO Bob Iger.

Moana Dapat Live Action Remake, Dibintangi Kembali oleh Dwayne Johnson!

Johnson sudah berencana untuk kembali memerankan Maui, tokoh demigod di film animasinya, dalam live action remake. Tidak hanya kembali membintangi, ia juga akan menjadi produser bersama Danny Garcia dan Hiram Garcia melalui Seven Bucks Productions.

Baca juga:

“Cerita ini menjadi budayaku, dan cerita ini menjadi emblematik bagi berkah dan kekuatan masyarakat kami. Aku bangga menggunakan budaya ini di tubuhku, di jiwaku, dan kesempatan satu kali ini kembali dengan Maui, terinspirasi dari mana dan jiwa oleh mendiang kakekku, High Chief Peter Maivia,” ungkap Johnson melalui sebuah video.

Auli’s Cravalho, pengisi suara Moana di film animasinya, ikut menjadi produser eksekutif. Jared Bush, penulis naskah aslinya, ikut ambil bagian dalam proses produksi. Saat ini, belum ada pengumuman tentang sutradaranya.

Baca juga:

“Kekuatan dan kegigihan Moana sangat menginspirasi penonton pada penonton di seluruh dunia, diriku, dan semuanya yang membantu mewujudkannya. Aku tidak sabar membagikan ceritanya dalam cara baru,” jelas Cravalho melalui laman resmi Disney.

Moana Disney
Moana telah sukses di box office saat perilisannya pada 2016

Moana sendiri sudah sukses besar di box office saat perilisannya pada 2016 dengan penghasilan US$665 juta. Film buatan Disney itu mendapat deretan nominasi penghargaan film bergengsi seperti Oscar dan Golden Globe untuk Best Animated Feature yang keduanya dimenangkan Zootopia.

Baca juga:

Jadi Satu Lagi Live Action Remake Disney

Live action remake dari Moana bergabung dalam deretan versi live action dari film Disney lainnya seperti Beauty and the Beast (2017) dan Aladdin (2019). Saat ini, Disney tengah bersiap untuk merilis The Little Mermaid yang dibintangi oleh Halle Bailey pada 26 Mei 2023. Sementara itu, live action Lilo & Stitch sudah mendapat aktris yang akan menjadi Lilo, Maia Kealoha.

“Masih awal, tapi gagasan untuk bekerja dengan mitra-mitra hebat ini untuk menceritakan cerita bermakna melalui kanvas live action, tentunya sementara kami rayakan 100 tahun penceritaan di Disney, sangat mengasyikkan,” tutur Sean Bailey, presiden Walt Disney Studios Motion Picture Production (Disney Live Action).