Tag Archives: Pop Culture

Lagu Jepang Yang Asik Ini Memiliki Cerita Kelam

GAMEFINITY.ID, PATI – Pernah tidak kalian mendengarkan suatu lagu bahasa asing yang memiliki nada yang asik tetapi waktu mengetahui liriknya justru berbanding terbalik. Bukannya memiliki makna yang asik juga, malahan lagu tersebut memiliki makna yang kelam atau tragis. Biasanya modelan lagu seperti ini sangat mudah kalian temui di lagu – lagu Jepang. Berikut beberapa lagu yang kedengarannya asik tetapi memiliki arti kelam dibalik lirik – liriknya.

Shoujo Rei

Sekilas nada – nada yang ada di Shoujo Rei terasa sangat menyejukkan seperti hembusan angin semilir. Namun siapa sangka terdapat cerita kelam disetiap potongan liriknya. Lagu yang ditulis oleh Mikito-P berkisah mengenai hantu gadis yang membujuk seorang gadis sekolah yang sepertinya sedang depresi untuk bunuh diri dengan melompat ke jalur kereta. Diduga kedua gadis ini memiliki hubungan dekat seperti sahabat.

Lagu Jepang

Diduga gadis hantu tersebut dulunya merupakan korban bullying. Kini karena gadis hantu itu telah tiada, maka sasaran selanjutnya diarahkan kepada gadis akan bunuh. Seolah ingin menyelamatkan sahabatnya hantu tersebut mencoba mengajak sahabatnya untuk pindah alam melalui bunuh diri dan mengakhiri penderitaannya. Seram banget bukan? Berbeda jauh dengan nada yang digunakan.

Ruru’s Suicide Show on a Livestream

Lagu yang dinyanyikan oleh band terkenal yang juga mengisi opening Attack on Titan, Shinsei Kamattechan. Diambil dari cerita mengenai gadis remaja 14 tahun dengan akun Rorochan_1999 yang melakukan live streaming bunuh diri. Peristiwa ini terjadi di sekitar tahun 2013 dan 2014. Rorochan_1999 dikabarkan merupakan korban bullying baik disekolah maupun di rumah.

Untuk menghibur dirinya yang sedang depresi Rorochan_1999 melakukan beberapa live stream seperti bermain piano, bernyanyi dan mengobrol santai. Sampai lagu ini dibuat kasus tersebut tidak terlalu diberitakan. Beberapa orang menjadikan lagu ini sebagai penghormatan kepada Rorochan_1999 sekaligus anak – anak yang memiliki mental Ilness.

Yoru ni Kakeru

Siapa sih yang tidak tahu lagu paling populer dari duo YOASOBI ini? Saat pertama kali mendengar lagu ini tentunya kalian langsung muncul dorongan untuk bergoyang menikmati setiap nada yang ada. Namun ketika membaca terjemahan liriknya kalian sadar kalau lirik di dalam lagu ini tidak semenyenangkan musiknya.

Seperti yang sudah diceritakan oleh banyak orang, lirik Yoru ni Kakeru miliki arti yang cukup kelam mengenai depresi hingga bunuh diri. Lagu ini bercerita mengenai seorang pria yang mencoba menyelamatkan pasangannya yang ingin bunuh diri akibat ajakan dari malaikat maut. Setelah berdebat cukup lama akhirnya sang pria paham kenapa pacarnya menghubunginya saat ingin melakukan bunuh diri yang tidak lain adalah untuk mengajak bunuh diri bersama.

Bagaimana menurut kalin? Jangan lupa untuk kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Venom 3 Dirumorkan Akan Tayang Tahun 2024

GAMEFINITY.ID, PATI – Selain Marvel dan DC yang berlomba – lomba membuat superhero universe cinematic-nya, Sony juga ikut bersaing dengan dunia superheronya. Dunia superhero yang dimiliki Sony diberi nama Sony Spider-Man Universe. Mengingat Sony hanya memiliki lisensi dari karakter-karakter yang berhubungan dengan Spider-man. Salah satu film dari Sony Spider-Man Universe, Venom 3 menjadi film dari Sony yang paling ditunggu saat ini.

Aksi Alien Anti-Hero Masih Berlanjut

Kabar baik bagi kalian penggemar Venom karena cerita alien anti-hero Venom akan berlanjut ke film ketiga. Tom Hardy mengkonfirmasi melalui halaman instagram-nya bahwa Venom 3 akan kembali ditangani oleh Kelly Marcel sebagai penulis naskah sekaligus sutradara. Seperti yang dilakukan di film Venom: Let There Carnage, Tom Hardy juga ikut terlibat dalam penyusunan naskah dengan memberi beberapa masukan.

Sementara Marvel Cinamatic Universe sedang membangun fase keempatnya, Sony Pictures telah memiliki rangkaian film spin-off dari beberapa tokoh villain Spider-man seperti Kraven the Hunter, Madam Web, dan El Muerto. Ada juga film animasi Spider-Man: Across the Spider-Verse yang akan dilanjut ke film Beyond the Spider-Verse.

Jika melihat apa yang terjadi di film kedua Venom besar kemungkinan Stephen Graham akan kembali memerankan Detektif Patrick Mulligan. Diakhir film diketahui bahwa Patrick Mulligan juga terkontaminasi symbiote yang berasal dari Carnage. Michelle Williams juga berkemungkinan hadir kembali sebagai She-Venom.

Baca Juga: Superman: Legacy Akan Disutradarai oleh James Gunn

Kapan Venom Bertemu Spider-Man?

Dalam sebuah wawancara bersama dengan Screen Rant, sutradara Andy Serkis berkata, “Saya tahu semua orang sangat ingin Venom bertemu Spider-Man. Saya tahu itu. Tapi saya pikir masih ada lubang yang perlu diisi dengan beberapa penjahat super dari Ravencroft. Masih ada beberapa hal yang bisa ditemukan di sana. Itu akan menjadi tempat bermain yang membuat saya sangat tertarik untuk bermain.”

Venom
Venom yang merasa familiar dengan sosok Spider-Man

Ucapan tersebut seoalah mengisyaratkan akan terbentuknya kelompok penjahat super paling terkenal di Marvel yaitu Sinister Six. Kelompok penjahat super ini sebelumnya telah direncanakan akan hadir di The Amazing Spider-Man 3 sebelum pada akhirnya dibatalkan. Akan sangat menarik jika kelompok ini benar-benar tercipta di Sony Spider-Man Universe. Sampai saat ini masih belum diumumkan kapan Venom 3 akan rilis tetapi banyak yang merumorkan jika film itu akan datang di tahun 2024.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menonton Venom 3 nantinya? Jangan lupa untuk kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Wafatnya Syabda Perkasa Belawa, Duka Bulutangkis Indonesia

GAMEFINITY, Jakarta – Seorang atlet bulu tangkis tunggal putra potensial Indonesia, Syabda Perkasa Belawa, meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah pada Senin (20/3) dini hari. Syabda bersama keluarga sedang dalam perjalanan dari Bekasi menuju Sragen Jawa Tengah untuk menghadiri acara pemakaman nenek dari sang ibunda yang baru meninggal dunia.

Saat itu kendaraan yang dikemudikan ayah Syabda menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol. Kecelakaan itu menyebabkan Syabda Perkasa Belawa dan ibunya meninggal dunia, ayahnya dalam kondisi kritis, dan kakak serta adiknya mengalami luka-luka.

Syabda Perkasa Belawa merupakan atlet bulu tangkis yang berbakat. Ia sempat membela tim Indonesia pada Piala Thomas 2022 dan menjadi pahlawan kemenangan Indonesia melawan Korea Selatan pada laga pamungkas Grup A. Berkat jasanya, Indonesia kala itu jadi juara Grup A. Pada 2023, ia telah berhasil meraih satu gelar juara dalam ajang Iran Fajr International Challenge 2023 setelah mengalahkan wakil Malaysia di partai puncak.

Baca juga: Streamer Technoblade Meninggal Dunia Karena Kanker

Kabar meninggalnya Syabda Perkasa Belawa sangat menyedihkan bagi keluarga, rekan-rekan, dan seluruh masyarakat olahraga Indonesia. Ucapan duka pun mengalir dari berbagai kalangan atas meninggalnya Syabda, termasuk dari PBSI.

Mengenang Syabda Perkasa Belawa Melalui Prestasinya

Syabda Perkasa Belawa

Syabda Perkasa Belawa adalah seorang pemain bulu tangkis tunggal putra yang menjanjikan asal Indonesia. Ia memulai kariernya di dunia bulu tangkis pada usia dini dan tergabung dalam klub PB Djarum sejak tahun 2013.

Pada tahun 2022, Syabda menjadi bagian dari tim Indonesia yang berpartisipasi dalam Piala Thomas dan membantu tim Indonesia meraih kemenangan atas Korea Selatan pada laga pamungkas Grup A. Prestasi ini menjadikannya seorang pahlawan kemenangan dan membawa Indonesia meraih juara Grup A.

Baca juga: Mengenang Samehadaku, Pioneer Website Penyedia Anime Pertama

Pada tahun 2023, Syabda meraih gelar juara tunggal putra pada ajang Iran Fajr International Challenge setelah mengalahkan wakil Malaysia, Justin Hoh, pada partai final.

Namun sayangnya, karir Syabda harus berakhir secara mendadak pada usia 21 tahun akibat kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah pada 20 Maret 2023. Kecelakaan tersebut juga merenggut nyawa sang ibu dan menyebabkan ayahnya dalam kondisi kritis serta kakak dan adiknya mengalami luka-luka. Perjalanan karir Syabda Perkasa Belawa mungkin singkat, namun ia telah meninggalkan prestasi dan kenangan yang akan dikenang selamanya.

Tiktok Dibanned Di Pemerintahan Kanada

GAMEFINITY.ID, JAKARTATiktok merupakan aplikasi yang belakangan ini tengah naik daun dikalangan generasi muda Milenial akhir serta gen Z. Tiktok pertama kali diakuisisi Bytedance dari aplikasi musical.ly yang kemudian dimerger dengan Duoyin yang kini menjadi Tiktok. Sementara pemilik aplikasi satu ini adalah Zhang Yimin.

Tiktok logo
Tiktok

Alasan Pememerintah Kanada Lakukan Blokir Pada Aplikasi Tiktok, Rivalitas Blok Barat Dengan Tiongkok Jadi Penyebabnya?

Melihat semakin boomingnya anak muda yang berkutat pada aplikasi ini, pemerintah Kanada memutuskan untuk melakukan blokir pada aplikasi video pendek populer setelah melalui berbagai evaluasi. Pemerintah Kanada mengatakan bahwa keputusan pemblokiran Tiktok sudah dirasa tepat.

Disinyalir keberadaan Tiktok dianggap mengancam keamanan negara setempat serta privasi yang menimbulkan resiko yang tak bisa diterima kedepannya. Akan tetapi hal yang disampaikan oleh otoritas negeri Kanada dirasa kurang begitu masuk akal. Rupanya diblokirnya Tiktok ini masih ada hubungannya dengan alasan politis yang dimana persaingan blok barat seperti Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa dengan negeri Tiongkok yang belakangan ini lagi bangkitnya.

Baca juga: Tiktok Terancam Diblokir Di AS Jika Tidak Dijual Bytedance

Tentu saja blok barat yang selama puluhan bahkan ratusan juta tahun telah kokoh berdiri menguasai seluruh aspek dunia ini terancam akibat kemajuan dari negeri Asia terutama Tiongkok. Karena masalah keamanan inilah pemerintah Kanada akhirnya memblokir seluruh akses Tiktok yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

Tidak Berdampak Ke Masyarakat, Tiktok Diblokir Di Kalangan Pemerintah saja

Meskipun dianggap mengancam keamanan negara setempat, rupanya nasib Tiktok ditangan anak-anak muda Kanada masih dirasa cukup baik. Pasalnya upaya pemblokiran pada Tiktok ini hanya dilakukan di kalangan Pemerintah yang dimana mulai tanggal 28 Februari seluruh akses install pada perangkat pemerintah resmi diblokir.

Hal ini juga sejalan dengan adanya pendekatan mitra internasional yang dilakukan oleh pemerintah Kanada yang bertujuan melindungi  adanya campur tangan asing yang sewaktu-waktu menyebabkan kebocoran data yang sifatnya sensitif.

Pemblokiran Total Bisa dilaksanakan Jika Benar – Benar Mengancam Kedaulatan Negeri Kanada

Bukan berarti dengan diblokirnya Tiktok di lingkup pemerintahan aplikasi tersebut bernafas lega. Pasalnya bisa saja pemerintah dapat menerapkan regulasi pemblokiran secara total yang dimana Tiktok sewaktu – waktu ketahuan membocorkan data dari penduduknya selama ini.

Lance Reddick, Aktor The Wire dan John Wick, Meninggal Dunia

GAMEFINITY.ID, Bandung – Lance Reddick, aktor terkenal yang memerankan Charon di seri film John Wick dan Cedrick Daniels di The Wire, telah meninggal dunia di usia 60 tahun. TMZ pertama kali mengabarkan kabar tersebut. Menurut TMZ, pihak berwajib menemukan tubuh Reddick yang sudah tidak bernyawa di rumahnya di Studio City pada Jumat, 17 Maret pukul 09:30 waktu setempat. Belum diketahui apa penyebab kematiannya.

Dikonfirmasi oleh Perwakilannya

Perwakilan Reddick membenarkan kabar itu pada pers seperti Deadline dan IGN. Pihaknya membagikan pernyataan bahwa Reddick meninggal karena sebab alamiah. Ia meninggalkan sang istri Stephanie Reddick dan anaknya Yvonne Nicole Reddick and Christopher Reddick.

Padahal Lance Reddick sedang menjalankan press tour untuk film terbarunya, John Wick 4. Pada Rabu, 16 Maret 2023, ia membagikan video selfie di media sosialnya, tampak sedang bersama anjing peliharaannya di rumah. Saat itu, ia tidak menghadiri penayangan perdana John Wick 4 di kota New York.

Jejak Karier Lance Reddick

Lance Reddick The Wire
Lance Reddick pertama kali curi perhatiannya lewat perannya di The Wire

Karier Lance Reddick mulai bersinar saat ia memerankan Cedric Daniels di serial The Wire yang tayang di HBO. Walau kesuksesan The Wire tidak begitu besar di kalangan publik, para kritikus menganggap serial original HBO itu sebagai salah satu serial televisi terbaik sepanjang masa.

Setelah The Wire, ia berperan sebagai Phillip Broyles di serial Fringe yang juga dipuji oleh kalangan kritikus dan terkenal memiliki penggemar setia. Ia kemudian berperan sebagai Irvin Irving di serial Bosch yang tayang di Amazon Prime Video. Namun, perannya sebagai Charon di seri film John Wick justru membuat Reddick semakin dikenal akhir-akhir ini.

Lance Reddick Destiny 2
Lance Reddick berperan sebagai Commander Zavala di Destiny 2

Lance Reddick juga menjadi aktor di berbagai game besar. Ia memerankan Commander Zavala di Destiny dan Destiny 2, Martin Hatch di Quantum Break, serta Sylens di Horizon Zero Dawn dan Horizon Forbidden West.

Reddick masih memiliki proyek film dan serial televisi yang masih belum dirilis. Ia sempat berperan sebagai Zeus di serial original Disney+ Percy Jackson and the Olympians yang akan rilis tahun depan.

Baca juga: Rampungkan Syuting, Series Percy Jackson Siap Tayang 2024

Industri Film dan Game Berduka

Sederetan kolega, teman, dan penggemar dari kalangan industri film dan game turut mengucapkan belangsungkawa. Chad Stahelski, sutradara franchise John Wick, dan Keanu Reeves membagikan pernyataan pada Variety sebagai respon kabar kematian Reddick.

“Kami benar-benar turut berduka dan sedih karena kehilangan teman dan kolega kami tercinta, Lance Reddick. Ia adalah sosok profesional yang dapat diajak bekerja sama. Kasih sayang dan doa kami bersama sang istri Stephanie, anak-anaknya, kerabatnya, dan keluarganya. Kami mendedikasi film ini padanya. Kami akan merindukannya,” ungkap Stahelski dan Reeves.

Wendell Pierce, rekannya saat di serial The Wire, mengunggah cuitan untuk menghormati Reddick.

“Seorang pria yang memiliki kehebatan dan keberkahan tinggi. Berbakat sebagai musisi dan juga aktor. Sosok lambang kelas. Sebuah kabar duka yang tidak terduga bagi keluarga artistik kami. Sebuah kabar duka yang tidak terbayang bagi keluarga dan kerabatnya. Godspeed my friend. Kamu jadi sosok penting di sini. RIP,” tulis Pierce.

Pemain Destiny 2 melakukan penghormatan terakhir pada Reddick dengan berkumpul di The Tower di dalam game. Mereka membagikan screenshot dan video para Guardian berlutut di hadapan Commander Zavala di Twitter. Bungie, pengembang di balik game tersebut, juga membagikan pernyataan tentang sang aktor.

“Lance Reddick merupakan sosok ikonik di layar, di Destiny, dan lebih penting lagi, sebagai pribadi. Cintanya pada komunitas kami bersinar melalui perannya sebagai Commander Zavala. Dedikasinya tanpa kompromi pada jasanya, dan kebaikan yang menyentuh di sekitarnya. Berkata bahwa ia akan dirindukan sangat sulit diucapkan. Rest in peace, Lance,” tulis Bungie dalam pernyataannya di Twitter.

Gamefinity mengucapkan turut berduka cita sekaligus berterima kasih pada Lance Reddick atas jasanya di dunia film dan game.

TikTok Terancam Diblokir di AS Jika Tidak Dijual Bytedance

GAMEFINITY.ID, Bandung – Pemerintahan Biden telah meminta agar TikTok segera dijual dari perusahaan asal China, Bytedance. Pihaknya mengancam akan memblokir aplikasi video itu di Amerika Serikat. Pemerintah Amerika Serikat telah menuduh Bytedance mengumpulkan data dari miliaran pengguna aplikasi media sosial miliknya itu. Pihak TikTok telah membantahnya.

Bukan Pertama Kali TikTok Terancam Diblokir di Amerika Serikat

Ancaman dari Amerika Serikat tentu ini bukan pertama kali. Pada tahun 2020, pemerintahan Trump memaksa TikTok dijual ke sebuah perusahaan Amerika Serikat karena kekhawatiran terhadap keamanan nasional. Aplikasi milik Bytedance itu kemudian menuntut pemerintahan Trump pada September 2020. Presiden Joe Biden kemudian membatalkan pertimbangan untuk memblokir aplikasi video pendek itu pada Juli 2020.

TikTok Oracle
Pembelian TikTok oleh Oracle diumumkan untuk mengatasi ancaman blokir di Amerika Serikat oleh pemerintahan Trump sebelum akhirnya batal

13 September 2020, TikTok dilaporkan memilih Oracle sebagai pembeli sahamnya. Pembelian tersebut bertujuan agar mengatasi kritikan pemerintahan Trump karena keamanan data. Kesepakatan itu kemudian batal pada 18 Februari 2021.

Pemerintah Biden Mengemukakan Alasan yang Sama untuk Memblokir

TikTok bytedance 2
Bytedance dipaksa harus menjual TikTok ke perusahaan lain oleh pemerintahan Biden

The Wall Street Journal pertama kali melaporkan bahwa pemerintahan Biden berencana untuk memblokir TikTok jika Bytedance tidak menjualnya. Pemerintahan Biden telah mendapat kritikan dari beberapa anggota partai Republik bahwa pihaknya tidak cukup tegas untuk menghadapi ancaman keamanan dari Bytedance.

“TikTok adalah Trojan horse yang digunakan untuk mengeksploitasi informasi pribadi orang Amerika. Seperti balon mata-mata di ponsel Anda,” ungkap Michael McCaul, kepala House Committee of Foreign Affairs Februari lalu dilansir dari CBS News.

Baca juga: TikTok Direncanakan Akan Diblokir di Amerika

TikTok justru membantah tuduhan ini. Mereka memaparkan penjualan saham dari Bytedance tidak akan mengatasi dugaan risiko keamanan.

“Jika melindungi keamanan nasional jadi tujuannya, divestasi tidak mengatasi masalah: pergantian kepemilikan tidak akan membatalkan larangan baru pada pengaliran data atau akses. Cara terbaik untuk mengatasi masalah keamanan nasional adalah perlindungan sistem perlindungan data pengguna berbasis A.S. yang transparan, dengan monitoring, pemeriksaan, dan verifikasi dari pihak ketiga, yang kamu sudah lakukan,” tutur Brooke Oberwetter, perwakilan TikTok.

Sekretaris press White House Karine Jean-Pierre menolak berkomentar tentang Biden akan resmi melarang TikTok, namun mengakui White House memiliki maslaah dengan aplikasi yang bersangkutan.

“Kami ingin untuk memastikan setiap produk dan layanan digital yang dipakai orang Amerika setiap harinya aman,” tutur Jean-Pierre.

Sementara itu, TikTok telah dilarang di ponsel anggota pemerintah di Amerika Serikat, Kanada, dan Uni Eropa. Baru-baru ini, Selanda Baru telah menerapkan kebijakan yang sama karena masalah keamanan.