Tag Archives: Pop Culture

Film Ant-Man 3, Film Kedua MCU Terburuk di Rotten Tomatoes

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania atau dikenal dengan Ant-Man 3 mendapat ulasan terburuk di Rotten Tomatoes. Film Ant-Man 3 gagal memenuhi ekspetasi kritikus yang menantikannya. Pasalnya film ini adalah pembuka Fase Kelima Marvel Cinematic Universe (MCU).

Berdasarkan laman agregator Rotten Tomatoes pada Jumat (24/2) hanya mendapatkan Tomatometer 48 persen dari 344 ulasan kritikus film. Film garapan Peyton Reed ini menjadi film kedua terburuk di seluruh film MCU hingga saat ini. Ant-Man 3 hanya berada di atas Eternals (2012) yang mendapat 47 persen.

Baca juga: Kemunculan MODOK di Film Ant-Man 3, Berikut Fakta Menariknya

Film Ant-Man 3 Penuh Kritikan

Ant-Man 3

Banyak kritik terhadap film yang dibintangi Paul Rudd ini. Salah satunya adalah penulisan cerita yang buruk. Ulasan David Fear dari Rolling Stone misalnya. Ia menyebut narasi Ant-Man 3 berat namun minim substansi. Oleh karena itu, film ini jadi terasa hambar dan tidak ada gairah sama sekali.

“Quantumania bikin putus asa. Terasa berat tapi tidak substansial sama sekali,” demikian ulasan David Fear pada Selasa (14/2).

Derek Smith dari Slant Magazine juga merasa kecewa. Ia merasa petualangan Ant-Man 3 terasa melelahkan. Lalu Adam Graham dari Detroit News mengkritik bahwa film ini sangat kehilangan kendali dan terasa asal-asalan, kecuali Kang the Conqueror.

Baca juga: Apakah Ant-Man dan Kang The Conqueror Pernah Bertemu?

Kenyataannya, Jonathan Majors yang berperan sebagai Kang the Conqueror dan tampil impresif dibanding dengan lainnya, tetap gagal menyelamatkan Ant-Man 3. Bahkan Lindsey Bahr dari AP menilai Ant-Man tidak cocok bersanding dengan villain sekelas Kang.

Namun, masih ada juga kritikus yang puas dengan film Ant-Man and the Wasp Quantumania. Sebagian besar tentang pujuan pada Jonathan Majors.

Sinopsis 

Ant-man 3

Baca juga: Deretan Proyek Roadmap DC Universe Baru yang Layak Ditunggu

Film Ant-Man and the Wasp Quantumania adalah film ketiga Ant-Man sekaligus sebagai pembuka fase kelima MCU. Film pertamanya dirilis pada tahun 2015, sedangkan film keduanya Ant-Man and the Wasp rilis tiga tahun setelahnya, yakni 2018.

Aktor-aktris di film-film terdahulunya yang kembali di film ketiga ini adalah Paul Rudd, Michael Douglas, Evangeline Lilly, dan Michelle Pfeiffer. Kathryn Newton debut menjadi Cassie Lang versi dewasa. Sementara villain utama The Multiverse Saga yakni Kang the Conqueror juga dimainkan perdana oleh Jonathan Majors. Film Ant-Man 3 bisa disaksikan di bioskop sejak 15 Februari 2023.

Shazam Seperti Deadpool Versi DC, kata Zachary Levi

GAMEFINITY.ID, Bandung – Shazam! Fury of the Gods akan mulai tayang di bioskop bulan depan. Zachary Levi tentu kembali memerankan sebagai sang tokoh utama. Baru-baru ini, ia membagikan kemiripan karakternya dengan Deadpool.

Levi telah melakukan wawancara dengan SFX Magazine untuk membagikan detail dan pendapat tentang karakter superhero unik dan dicintai itu. Ia mengungkap sangat bersemangat untuk memerankan karakter itu. Dirinya berpendapat Shazam sudah jadi salah satu karakter paling menarik dan menghibur dalam sejarah komik.

Zachary Levi Jelaskan Shazam Jadi Deadpool Versi DC

Shazam Fury of the Gods
Zachary Levi akui Shazam jadi seperti Deadpool versi DC

“Aku suka bahwa kita dapat satu karakter subversif dari semua karakter DC, seperti Deadpool versi DC. Deadpool bisa berada di luarnya and mengomentari semua hal dan bersenang-senang – tentu saja dengan rating dewasa, cara dewasa. Kami lakukan hal yang sama, hanya saja ramah keluarga (family-friendly),” ungkap Levi dilansir dari Gamesradar.

Ia juga berbicara betapa menyenangkannya membawa karakter Shazam dan mencoba menghayati dualitas perannya sebagai superhero berotot.

“Banyak hero adalah orang dewasa dan mereka dewasa serta sering merenung pada semua hal. Sangat sedikit sekali yang berpikir mereka dapat menyeimbangkan bahwa mereka masih anak-anak dan masih belajar menyetir, apalagi menjadi superhero,” tambah Levi.

Sementara itu, Asher Angel juga kembali memerankan versi remaja dari karakter Zachary Levi, Billy Batson.

Bakal Masuk DC Universe Baru James Gunn dan Peter Safran?

Karena Shazam! Fury of the Gods masih menjadi bagian dari DC Extended Universe, masa depannya masih belum diketahui ketika Peter Safran dan James Gunn umumkan DC Universe baru. Franchise tersebut akan ditandai dengan reset timeline di The Flash yang akan tayang pertengahan tahun ini.

Baca juga: Deretan Proyek Roadmap DC Universe Baru yang Layak Ditunggu

Pemeran Mary di Shazam! Fury of the Gods, Grace Caroline Currey berbicara dengan Slash Film tentang masa depan karakter tersebut di DCU.

“Astaga, aku seorang penggemar. Aku penggemar DC Universe dan agak comic book nerd. Aku benar-benar penasaran dan bersemangat menyaksikan James Gunn lakukan dan cerita apakah yang keluar,” ungkap Currey.

Currey mengaku dirinya tidak terlibat dalam diskusi untuk kembali di DCU, namun saat mereka memanggilnya, ia siap untuk kembali.

Shazam! Fury of the Gods bakal mulai tayang di bioskop pada 17 Maret 2023.

Film Reboot Hellboy Akan Diberi Rating Dewasa Karena Kejam

GAMEFINITY.ID, NGAWI – Fim superhero Hellboy resmi dapat reboot untuk kedua kalinya. Sebelumnya, film Hellboy sudah mendapat reboot pada tahun 2019. Namun sayangnya film tersebut mengalami kegagalan dan menuai banyak kritik dari penggemarnya.  Kini film yang didasarkan dari komik karya Mike Mignola akan di reboot lagi dengan judul Hellboy: The Crooked Man.

Millenium Media sudah mengkonfirmasi bahwa film Hellboy ini sedang dalam pengerjaan dan akan disutradarai oleh Brian Taylor.

Film Hellboy: The Crooked Man akan bergenre horor dan memiliki rating dewasa

Baru-baru ini, Brian Taylor membocorkan detail film reboot hellboy dalam sesi wawancara dengan Collider. Berbeda dari film-film Hellboy sebelumnya, Taylor mengungkapkan bahwa dia ingin menampilkan sensasi horor dari komik Mignola, serta karakter Hellboy yang lebih muda.

“Film-film Guillermo Del Toro adalah sebuah karya berskala besar, dan murni dari pemikiran Toro saja. Namun beberapa komik buatan Mike Mignola memiliki rasa yang berbeda (dari film garapan Toro). Komiknya terasa lebih kasar dan kejam, seperti horor rakyat yang menyeramkan. Hellboy muda menjelajahi sudut-sudut gelap di dunia…” ungkap Brian Taylor.

Taylor pun mengusulkan film reboot Hellboy garapannya untuk dibuat dengan genre horor dan diberi label R-Rated (dewasa). Untungnya tim millenium menyetujui usulannya.

“Saya mengusulkan sebuah film horor rakyat dengan rating R (dewasa), dan tim Millennium sangat mendukungnya. Ini adalah sekelompok orang yang hebat, dan mereka menyukai horor,” tambah Trian Taylor

Baca Juga: Memories of the Alhambra, Drama yang Mengusung Tema Game AR

Sinopsis

Hellboy
Hellboy

Film reboot Hellboy ini diadaptasi dari komik Hellboy: The Crooked Man. Film ini menceritakan tentang Hellboy dan seorang agen BPRD pemula yang terdampar di pedesaan Appalachia pada tahun 1950-an. Di sana, mereka menemukan sebuah komunitas kecil yang dihantui para penyihir, yang dipimpin oleh iblis lokal. Iblis tersebut bernama the Crooked Man yang ternyata memiliki hubungan buruk dengan masa lalu Hellboy.

Syuting akan dimulai pada bulan april

Saat ini proses casting masih berjalan, sehingga belum ada pengumuman terkait daftar cast resminya. Namun Taylor telah mengkonfirmasi bahwa syuting film The Crooked Man akan dimulai pada bulan April. Sebagian besar syutingnya nanti akan dilakukan di Bulgaria dan Yunani. Sedangkan produksi filmnya dilakukan saat di lokasi dan di dalam studio.

Jisoo Blackpink Mulai Syuting MV untuk Solo Debutnya

GAMEFINITY.ID, Bandung – Jisoo Blackpink akhirnya akan segera solo debut! Penggemar telah lama menantikan tentang kepastian single solo perdananya. YG Entertainment baru-baru ini mengabarkan sebuah MV untuk single terbaru sedang dalam proses syuting.

Jisoo akan menjadi anggota Blackpink terakhir yang merilis solo debutnya. Jennie menjadi anggota pertama yang merilis single solo debut bertajuk Solo pada 2018. Rose kemudian menyusul dengan lagu berbahasa Inggris On the Ground pada 2021. Pada tahun yang sama, Lisa merilis single solo debutnya bertajuk Lalisa.

Proses Syuting MV Solo Debut Jisoo Digelar di Sebuah Lokasi Rahasia

Jisoo Blackpink MV shoot
Jisoo Blackpink mulai jalani proses syuting MV solo debutnya

Pada 21 Februari, YG Entertainment membagikan melalui Daum bahwa Jisoo sedang syuting untuk MV single solo pertamanya. Pihaknya mengungkap lokasi syuting tersebut masih menjadi rahasia. Satu-satunya petunjuk yang diberikan adalah lokasi tersebut berada di luar negeri.

Proses syuting MV biasanya menjadi tahap terakhir produksi album. Dapat disimpulkan lagu solo pertama Jisoo akan rilis dalam waktu dekat.

Baca juga: Bakalan Seru Coachella 2023, Ada Blackpink dan Bad Bunny!

Beranggaran Mahal, Bahkan Mengalahkan MV Blackpink Lainnya

Lebih mengejutkannya lagi, YG Entertainment juga membagikan bahwa anggaran produksi MV menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah Blackpink. Jumlah itu disebut tidak hanya melampaui MV solo tiga anggota lainnya, tetapi juga semua MV Blackpink.

“Ini [MV solo Jisoo] layak dinanti sebagai yang termahal dari semua Blackpink,” ungkap pihak agensi.

Jisoo Blackpink Snowdrop
Jisoo tampil jadi aktris utama di serial drama Snowdrop

Meski menjadi anggota terakhir yang merilis single solo debut, Jisoo menjadi anggota Blackpink pertama yang merambah ke dunia akting. Ia tampil sebagai tokoh utama di drama Korea Snowdrop yang tayang di JTBC dan Disney+ pada 2021. Jennie kemudian akan menyusul dengan mengambil peran di The Idol yang akan tayang di HBO.

Saat ini Blackpink sedang menggelar tur konser dunia bertajuk Born Pink. Tahun lalu, mereka sukses menggelar 14 konser di Amerika Utara dan 10 konser di Eropa. Mereka sedang bersiap menggelar sederetan konser selanjutnya di Asia, dimulai dari Malaysia pada 4 Maret. Kemudian, Blackpink akan menggelar dua konser di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia pada 11-12 Maret mendatang.

Cosplay dan Segala Macam Pro Kontra Hingga Problem yang Ada

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Cosplay sendiri merupakan sebuah kegiatan yang pelakunya disebut Cosplayer. Cosplay sendiri berasal dari kata costume dan play yang punya maksud bermain peran atau kostum. Belakangan ini bahkan dari dulu banyak sekali penggiat cosplay ini, dari muda hingga yang tua dan tetap eksis hingga saat ini.

Cosplayer Pro Kontra Hingga Problem yang Ada

Cosplay sekarang bukan hanya sebatas ajang mengekpresikan diri, namun bisa menjadi sebuah ladang menghasilkan pundi uang atau meningkatkan popularitas pribadi seorang cosplayer. Tidak sedikit cosplayer baru yang terjun akhir-akhir ini.

Cosplayer yang terjun atau debut akhir akhir ini banyak dikenal dengan cosplayer pandemic, karena mereka memulai cosplay ketika cosplay berjalan offline setelah peniadaan PPKM di Indonesia atau dunia.

Menjadi daya ajang atau hiburan yang menarik. Cosplayer juga tidak lepas dari pro dan kontra di lingkungan masyarakat serta masalah yang selalu saja ada ketika selesai event di suatu tempat.

Baca juga: Short Anime Rilisan Netflix Ini Dibuat Menggunakan AI

Pro dan Kontra Seorang Cosplayer

Cosplayer sendiri cukup digandrungi oleh banyak kawula muda hingga tua, mengingat sudah banyak sekali EO yang menyelenggarakan event cosplay atau Jejepangan akhir-akhir ini. Namun tahukah kalian, jika hal ini memicu pro dan kontra dalam masyarakat.

Cosplay

Banyak dari masyarakat menyikapi cosplay dan cosplayer merupakan hal yang menarik, unik, dan keren. Hal ini sendiri didasari dengan cosplayer yang tampil diatas panggung mengenakan pakaian karakter fiksi dan mulai berimprovisasi, hal ini yang positif.

Namun beberapa masyarakat juga sedikit menilai bahwa cosplay merupakan hobi atau kegiatan yangt penuh hal vulgar. Sebenarnya tergantung dari karakter yang diperankan oleh cosplayer sendiri, memilih menjadi karakter yang safety secara visual atau ingin terang-terangan menjadi karakter yang cukup merusak moralitas.

Segudang Masalah Penggiat Event Jejepangan dan Cosplay

Cosplay

Sudah banyak event-event berlangsung disatu kota, bahkan hamper tiap minggu ada event yang berlangsung, baik berbayar atau percuma untuk umum. Beberapa penyelenggara event menarik sejumlah tariff untuk hadiri acara event Jejepangan seperti ini dan ada juga EO yang mengadakan kegiatan serupa dengan gratis, dan kebanyakan diadakan di tempat umum seperti Mall dan Pasar Malam.

Mengusut masalah yang sering bertebaran adalah setelah event selesai. Kebanyakan dari masalah ini akan jadi drama mengingat masalah ini terkesan masalah yang cukup sensitive seperti pelecehan seksual. Tidak sedikit hal ini yang terus-terusan dan jadi drama di lingkup penggiat cosplay atau masyarakat umum.

Jadi menurut Gfers apakah kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat dan diri sendiri atau tidak?

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Legenda Sepak Bola Brasil Pele Wafat di Usia 82 Tahun

GAMEFINITY.ID, Bandung – Pele, legenda sepak bola asal Brasil sekaligus disebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa, telah meninggal dunia di usia 82 tahun. Kematiannya pertama kali diumumkan oleh sang manajer, Joe Fraga.

Pemain sepak bola legendaris itu telah menderita kanker usus besar selama beberapa tahun terakhir. Ia menjalani operasi pencabutan tumor dari usus besarnya pada September 2021 di Albert Einstein Hospital, Sao Paulo.

Akan tetapi, ia kembali masuk rumah sakit pada akhir November lalu karena komplikasi akibat kanker usus besar, termasuk infeksi pada pernapasan. Tidak hanya kanker kolon, ia juga mengalami masalah pada ginjal dan prostat.

Pada Kamis, 30 Desember 2022, ia meninggal dunia di usia 82 tahun akibat gagal fungsi multiorgan karena kanker usus besar yang dideritanya. Penyebab kematian tersebut dikabarkan oleh pihak rumah sakit.

Deretan Prestasi yang Dicapai Pele

Pele holding world cup trophy
Pele menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan Piala Dunia tiga kali

Pele juga menjadi sosok pahlawan nasional di Brasil. Ia merupakan sosok yang dicintai di seluruh dunia, baik miskin dan kaya. Ia juga menjadi seorang legenda dalam dunia sepak bola, menjadikannya sebagai pemain terbaik sepanjang masa.

Selama kariernya sepanjang 21 tahun, legenda sepak bola itu berhasil mencetak total 1.283 gol di 1.367 pertandingan profesional, termasuk 77 gol di 92 pertandingan tim nasional Brasil. Angka tersebut disebut-sebut sebagai rekor dunia karena telah mencetak gol terbanyak sepanjang masa.

Ia juga menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan Piala Dunia tiga kali, mengangkat trofi pada 1958, 1962, 1970. Pele turut dinobatkan sebagai Player of the Century oleh FIFA pada tahun 2000.

New York Times mencatat banyak dari golnya menjadi legendaris, namun pengaruh Pele terhadap dunia melebihi prestasi gol dan penampilannya di Piala Dunia. Ia membuat sebuah gaya bermain yang disebut o jogo bonito, sebuah gaya yang memanfaatkan kontrol bola yang cerdas, umpat inventif dan tepat, dan rasa rakus untuk menyerang. Sejak saat itu, banyak pemain sepak bola yang menjadikan Pele sebagai panutannya.

Baca juga: Streamer Technoblade Meninggal Dunia Karena Kanker

Dunia Sepak Bola Berduka Kehilangan Pele

Mengingat status Pele yang dianggap sebagai pemain sepak bola terbaik sepanjang masa, banyak ucapan belangsungkawa berdatangan. Deretan pemain sepak bola internasional mengungkap duka di media sosial.

“Dia mengubah sepak bola menjadi seni, menjadi hiburan. Ia memberi suara pada orang miskin, pada orang kulit hitam dan terutama: ia memberi visibilitas pada Brasil. Sepak bola dan Brasil telah naik statusnya berkat sang Raja!” tulis Neymar melalui Instagram-nya.

“Sebuah ucapan selamat tinggal biasa untuk Raja abadi Pele tidak akan cukup untuk mengungkap duka yang melanda seluruh dunia sepak bola,” tulis Cristiano Ronaldo di Instagram-nya.

“Saya miliki banyak kenangan dengan Pele, tanpa ragu lagi pesepakbola terbaik yang pernah saya hadapi. Bagi saya, Pele tetap menjadi yang terbaik sepanjang masa dan saya bangga bermain bersamanya. RIP Pele dan terima kasih,” ungkap mantan pesepakbola Inggris Geoff Hurst di Twitter-nya.

Gamefinity ingin mengucapkan terima kasih pada Pele karena telah membantu mempopulerkan sepak bola di seluruh dunia. Selamat tinggal, Pele. Jasamu takkan kami lupakan.