Tag Archives: port

Akun PSN Syarat Untuk Akses Game Port PC PlayStation

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – PlayStation mungkin akan mewajibkan penggunaan akun PlayStation Network (PSN) pada game port PC mereka di masa mendatang. Hal ini diketahui dari salah satu bagian Frequently Asked Questions (FAQ) di website resmi PlayStation, yang menyebutkan bahwa “saat ini” pemain tidak akan memerlukan akun PSN saat memainkan game port PC mereka.

Dalam beberapa tahun belakangan, PlayStation tampaknya sangat tertarik untuk merilis lebih banyak port PC dari game eksklusif mereka. Sebut saja misalnya God of War, Horizon Zero Dawn, Days Gone, hingga yang baru-baru ini dirilis, Marvel’s Spider-Man Remastered. Dan semua game tersebut dapat dimainkan tanpa menggunakan akun PSN, setidaknya untuk sekarang.

Sebagaimana yang dilaporkan oleh VGC, PlayStation mungkin akan mewajibkan penggunaan akun PSN, bagi para pemain yang ingin memainkan game port PC mereka. Hal ini ditemukan dalam bagian FAQ terbaru di situs resmi PlayStation, yang berisi informasi untuk para pemain yang ingin membeli game PlayStation Studios di Steam atau Epic Games Store.

Disaat beberapa pertanyaan FAQ situs berisi jawaban pasti, seperti tidak adanya sinkronisasi pada trofi untuk game PC, beberapa pertanyaan FAQ tampak menyertakan kata “currently (saat ini)”, yang menyiratkan bahwa situasinya mungkin dapat berubah pada masa mendatang. Salah satunya, adalah penggunaan akun PSN untuk memainkan game port PC PlayStation.

“Tidak, saat ini Anda tidak memerlukan akun PSN untuk menikmati game PlayStation Studios di PC.” tulis FAQ PlayStation.

Baca juga: Game Mobile Dominasi Pendapatan Activision Blizzard

akun khusus PSN
PlayStation PC | Akun Khusus Untuk Game Port PC

Akun Khusus Untuk Game Port PC

Sebelum PlayStation, Microsoft telah mewajibkan penggunaan akun Xbox Live, untuk beberapa judul game Xbox Game Studio di Steam. Seperti Forza Horizon 5, Sea of ​​Thieves, Halo: The Master Chief Collection dan As Dusk Falls. Yang menyatakan di halaman Steam mereka, bahwa game tersebut “Memerlukan akun pihak ketiga: Xbox Live.”

Sementara itu, untuk beberapa judul seperti Minecraft Dungeons, Ori and the Will of the Wisps, serta Psychonauts 2, tidak mewajibkan pemain untuk memiliki akun Xbox Live.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id.

Sony Bakal Hadirkan Lebih Banyak Port PC Untuk Game Eksklusif Playstation

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Melihat kesuksesan dari beberapa game eksklusif mereka yang di-port ke PC, Sony semakin bersemangat untuk membawa lebih banyak game ekslusif Playstation ke platform PC.

Sebelumnya Sony berhasil mengakusisi Nixxes Software. Nixxes sendiri merupakan studio game yang terkenal atas kompetensinya dalam membuat port PC dari game-game konsol.

Berbagai game yang berhasil di-port oleh Nixxes Software antara lain seperti Marvel’s Avengers, Shadow of the Tomb Raider, Deus Ex: Mankind Divided, dan lain-lain.

Niatan ini semakin diperjelas lewat komentar Jim Ryan selaku CEO Sony Interactive Entertainment. Lewat interviewnya dengan media gaming Jepang Famitsu, ia mengungkapkan ambisi Sony dalam merilis lebih banyak game eksklusif ke platform PC.

“Kami juga senang dengan upaya awal kami untuk membawa IP kami ke PC, dan kami berharap Nixxes akan membantu kami dengan itu,” ujar Jim Ryan.

Dalam beberapa tahun belakangan, Sony memang mulai terbuka dalam mem-porting beberapa game andalan mereka ke PC.

Sebelumnya Sony merencanakan perilisan eksklusif untuk Death Stranding. Namun melihat hype dan permintaan tinggi untuk port PC akhirnya mereka mengizinkan publisher pihak ketiga untuk merilis Death Stranding di PC.

Days Gone adalah game lain yang baru-baru ini diluncurkan untuk PC setelah bertahun-tahun menjadi eksklusif pada konsol PS4. IP Sony lainnya yang telah dirilis di PC yakni Detroit Become Human, Horizon Zero Dawn, Heavy Rain, dan Beyond Two Souls.

Tentunya para fans berharap niatan Sony ini membuat semakin banyak game eksklusif AAA yang bakal diboyong ke platform PC seperti Spider-Man, God of War series, The Last of Us, dan lain-lain.

Mengulik Alasan Mengapa Porting Game PC ke Mobile Itu Sulit

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Perkembangan teknologi smartphone yang pesat tentunya diikuti oleh perkembangan mobile gaming yang pesat juga. Dahulu game mobile yang terbatas dengan grafik yang sederhana dan kini game dengan grafik yang memukau seperti Genshin Impact mulai bermunculan.

Namun meskipun teknologi mobile gaming telah berkembang dengan pesat, masih sedikit game PC maupun konsol yang juga menyediakan port untuk Android atau iOS. Apakah para developer masih belum tertarik untuk menjual game mereka untuk mobile gamer atau teknologi smartphone masih belum mampu menangani game PC yang lebih berat?

Mengenal Prosesor ARM Dan x86

Sebelum kita membahas soal porting game PC ke mobile, pertama kita harus tahu perbedaan hardware antara PC dan mobile. Disini perbedaan paling mencolok adalah jenis prosesor yang digunakan.

PC dan konsol modern menggunakan prosesor berjenis x86. Prosesor x86 dikembangkan dari arsitektur CISC (Complex Instruction Set Computers). Arsitektur CISC digunakan untuk memproses programming yang rumit dan kompleks. Karena itu prosesor x86 sangat membutuhkan daya yang besar. Sehingga tentunya game modern saat ini sangat butuh akan prosesor yang mampu menangani program yang kompleks.

Sedangkan perangkat mobile seperti Android dan iOS menggunakan prosesor berjenis ARM. Prosesor ARM dikembangkan dari arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computers). Berbeda dengan CISC, RISC hanya mampu memproses programming yang lebih simpel dan mudah. Hal ini dikarenakan ukuran prosesor ARM yang lebih kecil dan tidak membutuhkan daya yang besar.

Jadi, prosesor ARM belum mampu menangani programming rumit milik x86. Sehingga developer kesulitan untuk membuat port untuk device mobile.

Alasan utama mengapa perangkat mobile menggunakan ARM adalah daya. Perangkat mobile didesain untuk memproses kinerja yang simpel dan memiliki daya yang dapat bertahan lama.

Menggunakan prosesor x86 pada device mobile tentunya akan menghabiskan daya yang jauh lebih besar. Sampai saat ini masih belum ada teknologi yang mampu menyediakan daya untuk prosesor x86 secara tahan lama dan optimal.

Game Engine yang Kurang Memadai

Meskipun kini platform mobile telah disenjatai game engine modern seperti Unreal Engine maupun Unity, kedua game engine ini masih belum memadai untuk memprogram kebanyakan game PC maupun konsol.

Selain itu, membuat port di mobile jauh berbeda dengan membuat port di konsol. Porting game menggunakan game engine mobile sama saja dengan menulis ulang programming game yang ingin di-port. Jadi membuat port mobile sangat memakan waktu, tenaga, usaha dan tentunya biaya.

Kesimpulan

Meskipun kini perkembangan platform mobile gaming kian meningkat dari sisi hardware maupun software, ternyata masih sulit untuk menangani port dari game PC. Kesenjangan teknologi antara mobile dan PC masih cukup lebar dan butuh waktu lama untuk mobile memperkecil perbedaan teknologi.

Kita tentunya berharap suatu saat ada kemajuan teknologi dimana prosesor ARM mampu menangani programming arsitektur x86 atau game engine yang mempermudah developer untuk membuat port game PC ke platform mobile.