Tag Archives: Prey

Segenre Starfield, Ini 5 Rekomendasi Game Open World Sci-Fi

GAMEFINITY.ID, Bandung – Starfield menjadi game sci-fi RPG yang sangat ambisius semenjak pengumumannya. Begitu rilis pada 6 September 2023, game open world besutan Bethesda Game Studios itu sukses memukau kritikus dan penggemar, mengundang hype yang sangat besar.

Jika melihat system requirements-nya untuk PC, terlihat game besutan Bethesda itu membutuhkan sistem yang sangat besar, termasuk di antaranya file space 125 GB dan wajib menggunakan SSD. Alternatifnya, penggemar hanya bisa memainkannya di konsol Xbox Series X|S dan layanan Xbox Cloud Gaming, namun keduanya masih belum tersedia di Indonesia secara resmi.

Gamefinity.id telah memilih 5 rekomendasi game open world sci-fi yang bisa menjadi alternatif Starfield. Daftar ini juga berlaku jika pemain benar-benar menyukai game sci-fi besutan Bethesda itu. Berikut adalah 5 game open world sci-fi yang segenre dengan Starfield. Patut diingat, cek system requirements sebelum membeli dan meng-install-nya.

No Man’s Sky

No Man's Sky Starfield recommendation

Memang mudah untuk membandingkan Starfield dan No Man’s Sky. Keduanya memiliki konsep serupa, game open world dengan banyak planet yang bisa dikunjungi. Meski No Man’s Sky terkenal dengan peluncurannya yang penuh bencana pada 2016, Hello Games sudah konsisten memperbaharui hingga menjadikan game-nya sesuai janji dan ambisi mereka pada penggemar.

No Man’s Sky berfokus sebagai game survival sambil memberikan kebebasan pada pemain untuk menjelajahi luar angkasa. Bahkan, pemain bisa menikmati secara co-op untuk bertualang bersama.

Baca juga:

The Outer Worlds

The Outer Worlds Starfield recommendation

Sama seperti Starfield, The Outer Worlds merupakan RPG berseting di luar angkasa. Dibesut oleh Obsidian Entertainment, game open world sci-fi ini sering sekali disebut sebagai “Fallout in space”. The Outer Worlds juga memberi kebebasan pada pemain dalam menikmati game-nya, mulai dari pembuatan karakter, hingga memilih berbagai pilihan yang berdampak pada akhir cerita.

Dunia dalam game besutan Obsidian Entertainment itu lebih kecil dan padat, dengan fokus karakter dan companion. Tetapi hal yang menonjol adalah humor dari black comedy agar pengalaman bermain menjadi menyenangkan.

Cyberpunk 2077

Cyberpunk 2077 Starfield recommendation

Sama halnya seperti No Man’s Sky, peluncuran Cyberpunk 2077 juga penuh bencana. Kabar baiknya CD Projekt Red berhasil membuat game open world RPG besutannya itu menjadi lebih bagus, menjadikannya salah satu game terpopuler saat ini.

Cerita dan dunia open world dari Cyberpunk 2077 sangat kaya dan penuh karakter menarik. Game ini mungkin tidak berlatar di luar angkasa, namun elemen futuristiknya dapat memuaskan pemain yang mengincar alternatif dari Starfield.

Baca juga:

Outer Wilds

Outer Wilds Starfield recommendation

Outer Wilds memiliki konsep yang unik. Alih-alih manusia, pemain berperan sebagai sosok spesies alien Hearthian muda yang memulai bertualang di sekitar tata surya tempat tinggalnya. Sang tokoh utama harus berjelajah menggunakan kapalnya, menemukan pada Heathian lain, dan membongkar rahasa sebuah peradaban kuno.

Meski tidak sebesar Starfield, pemain masih bisa menjelajahi setiap planet dengan ciri khas masing-masing dalam game. Terdapat tujuh planet, dua bulan, dua stasiun luar angkasa, komet, dan kapal luar angkasa besar. Meski terdengar jauh lebih kecil daripada Starfield, Outer Wilds menawarkan galaksi yang sangat kompleks.

Prey

Prey Starfield recommendation

Mungkin penggemar tidak terlalu terkejut jika Prey menjadi rekomendasi bagi pemain yang mengincar alternatif atau menyukai Starfield. Keduanya berasal dari Bethesda Softworks. Dibesut oleh Arkane, Prey menjadi satu lagi upaya terbesar bagi Bethesda menggarap genre sci-fi. Meski dianggap gagal secara komersial, game sci-fi ini mendapat pujian saat peluncurannya.

Prey berlatar di timeline alternatif di mana Space Race memicu umat manusia untuk menempati stasiun luar angkasa lebih awal dari perkiraan. Pemain berperan sebagai Morgan Yu, seorang manusia yang terjebak di kapal luar angkasa yang penuh dengan Typhon, sebuah spesies alien kejam. Tidak hanya menyatukan genre immersive sim, FPS, dan stealth, Prey memiliki cerita dan dunia open world berlatar di luar angkasa yang kaya.

Demikianlah pembahasan lima game open world sci-fi yang segenre dengan Starfield. Jangan lupa juga mampir ke Gamefinity Store dan dapatkan promo dan discount untuk setiap pembelian.

Redfall Gagal, Arkane Mulai Kerjakan Game Selanjutnya?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Redfall menjadi game terbaru Arkane yang telah rilis 2 Mei 2023. Sayangnya, game itu justru mengalami kegagalan saat peluncuran. Mayoritas penggemar mengatakan game FPS itu terasa belum selesai. Bahkan CEO Xbox, Phil Spencer, sudah meminta maaf dan mengemukakan kekecewaannya.

Saat ini, tampaknya Arkane sudah memikirkan untuk memulai mengerjakan judul game AAA selanjutnya. Proyek itu sudah disebut sangat ambisius, bahkan lebih ambisius dari sebelumnya.

Lowongan Pekerjaan dari Arkane Tunjukkan Mereka Mulai Mengerjakan Proyek Selanjutnya?

Arkane next game after redfall job
Sebuah lowongan pekerjaan menunjukkan kemungkinan Arkane sudah mengerjakan game selanjutnya

Kemungkinan pengembang di balik Dishonored dan Prey itu sudah mulai mengerjakan proyek setelah Redfall terungkap dari sebuah lowongan pekerjaan yang didapat GameRant. Lowongan pekerjaan itu merupakan untuk posisi Build Engineer untuk membantu tim pengembang mengerjakan judul game AAA selanjutnya.

Menariknya, informasi itu memuat informasi bahwa pekerjaan itu akan dimulai segera mungkin. Bisa saja informasi ini menunjukkan Arkane ingin memulai proyek baru itu secepat mungkin.

Arkane next game after redfall possibility deathloop 2
Penggemar berharap Deathloop 2 menjadi game Arkane selanjutnya

Saat ini, belum diketahui seperti apa proyek baru itu. Pada saat yang sama, banyak penggemar berharap proyek baru itu adalah sekuel dari Deathloop.

Sementara itu, pihak Xbox sudah berjanji mereka akan terus mendukung Redfall dengan patch dan update, sama seperti Grounded dan Sea of Thieves. Namun, tampaknya Arkane akan lebih memprioritaskan proyek baru mereka ketimbang memperbaiki Redfall.

Baca juga:

Microsoft Tidak Percaya Diri dengan Redfall?

Sayangnya, terdapat rumor bahwa Microsoft tidak percaya diri dengan Redfall. Menurut sumber yang didapat Xfire, tidak ada satu pun yang percaya Redfall bisa sukses, memicu Microsoft menyuruh Arkane untuk mengebutkan proses pengembangan.

Namun, sumber itu disebut sebagai bias, pasalnya ia menggambarkan Arkane dengan buruk. Ia juga menolak menyebut judul selanjutnya dari pengembang di balik Deathloop itu.

Baca juga:

Terakhir, Arkane terbagi menjadi dua studio, Arkane Lyon dan Arkane Austin. Semenjak Dishonored 2, kedua studio itu bergantian mengembangkan proyek selanjutnya. Menilai dari situasi ini, Arkane Lyon menjadi pengembang di balik game AAA berikutnya. Ini senada dengan ungkapan sumber yang sama, ia mengatakan studio itu sedang mengerjakan game yang lebih ambisius.

Penggemar akan tahu lebih lengkapnya ketika Xbox dan Arkane mengumumkan secara resmi proyek selanjutnya itu. Belum diketahui pula bagaimana cara Arkane untuk memperbaiki Redfall dan dapat menjadi game yang setidaknya dapat memuaskan penggemar.