Tag Archives: PS

Game Guitar Hero Bakal Comeback Usai 8 Tahun

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Siapa yang dulu suka bermain Guitar Hero? Guitar Hero memang menjadi salah satu permainan legendaris anak muda pada era awal tahun 2000-an.

Kabar baiknya, Guitar Hero bakal siap dirilis kembali setelah Microsoft dengan berani mengakusisi game ini dari Activision Blizzard. Dirilis perdana pada tahun 2005, permainan ini langsung sangat populer dan menjadi salah satu game musik ikonik sepanjang masa untuk kalangan pecinta game serta musik.

Meskipun permainan ini termasuk game lawas dan klasik, namun game ini bakal menampilkan desain yang lebih realistis dibandingkan dengan gaya kartun yang sudah dirilis sebelumnya.

Akhirnya setelah penantian panjang kurang lebih delapan tahun hiatus dari dunia game musik, game ini akan comeback. Namun, hingga saat ini masih belum ada info lebih lanjut tentang fitur apa saja yang bakal tersedia nantinya di Guitar Hero.

Guitar Hero Dihidupkan Lagi oleh Microsoft agar Bisa Dinikmati Kembali

Guitar Hero Activision Blizzard

Berdasarkan laman RevivalTV, Microsoft memang sudah mengambil alih secara penuh permainan ini dari Activision Blizzard. Game ini dihidupkan agar bisa dinikmati kembali para pecinta game serta musik.

CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick juga sudah mengonfirmasinya. Bahkan ia dijadwalkan akan memantau pengembangan game dengan versi terbarunya yang nantinya bakal hadir pada platform Xbox.

Baca juga: 

Sudah tidak diragukan lagi bahwa Guitar Hero yang sudah menjadi game favorit anak-anak rental PS terdahulu itu punya penggemar banyak. Tentunya dengan versi yang lebih baru ini bakal memancing banyak pemain baik itu pemain lama maupun pemain baru.

Sebenarnya rencana ini sudah dirancang oleh Bobby Kotick selaku CEO Activision Blizzar beserta bos Xbox, Phil Spencer. Pembicaraan ini sudah dilakukan pada awal akuisisi Activision dengan Microsoft.

Microsoft Mengembangkan Game Guitar Hero dengan Bantuan Teknologi AI

Activision Blizzard Guitar Hero

Dengan adanya akuisisi antara Activision dengan Microsoft, maka Activison bakal mencetak pencapaian baru pada bidang teknologi video game. Terutama Teknologi AI.

Pengembangan pada bidang teknologi video game bisa luar biasa karena memanfaatkan kemampuan teknologi AI serta mempelajari cara kerja mesin mereka. Tidak hanya itu saja, pembelajaran juga berupa analisis data hingga kemampuan grafik yang dimiliki.

Guitar Hero sendiri hingga saat ini masih belum ada kepastian untuk perilisan terbarunya. Untuk itu para penggemar harus bersabar menanti kabar terbaru dari Activision Blizzard dan Microsoft. Apakah kamu sering memainkan permainan ini dan termasuk orang yang sangat menantikan game Guitar Hero usai penantian panjang?

Playstation 5 Berhasil Terjual 6,3 Juta Unit

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Diperkenalkan pada tahun 2020 yang lalu, Sony menghadirkan Playstation 5 atau disingkat PS5 untuk meningkatkan pengalaman bermain yang lebih baru, yang diantaranya integrasi antara pemain dengan VR.

Sony pada hari ini telah mencatatkan rekor penjualannya yang bernilai fantastis dengan jumlah unit yang mencapai 6,3 juta unit. Menurutnya penjualan diatas sedang lagi baik-baiknya setelah mengalami beberapa kendala beberapa waktu yang lalu.

Sementara pada periode yang sama tahun lalu, Sony juga menunjukkan kepuasannya terhadap jumlah unit Playstation 5 yang dijualnya. Sebanyak dua juta telah terjual, jumlah tersebut telah memenuhi target yang ditetapkannya.

Baca juga:

Playstation 5 Terjual Sebanyak 6,3 Juta Unit, Perusahaan Tunjukkan Kepuasan

Playstation berhasil terjual sebanyak 6,3 juta unit. Sony tujukkan rasa puas nya
foto/Playstation.com

Angka diatas sebenarnya bukanlah total dari keseluruhan unit yang dijualnya, tercatat pada tahun fiskal 2022 yang lalu Sony telah berhasil menjual unit Playstationnya yang mencapai 19,1 juta unit. Sejuta lebih banyak dari ekspektasi yang diharapkan perusahaan yaitu 18 juta unit.

Maka, jika ditotal sejak peluncurannya yang jatuh pada tahun 2020 yang lalu, Sony berhasil menjual seluruh unitnya yang berjumlah 38,4 jutaan unit. Meskipun perusahaan sempat mengalami penurunan jumlah pengguna Playstation Plus hingga 112 juta orang. Itu tidak memengaruhi jumlah pendapatan yang didapatkan perusahaan.

Terlebih lagi Sony memperkenalkan VR2 yang dimana pemain medapatkan sensasi seperti di dunia nyata, namun sayangnya masih terbilang abu – abu mengenai total penjualan tersebut. 

Baca juga: 

Melansir dari Giz China, bahwa Sony tentunya begitu percaya diri serta menaruh harapan yang begitu besar. Diperkirakan persentase penjualan unitnya meningkat hingga 7 persen. Jumlah diatas belum juga termasuk produk keluaran Sony lainnya seperti Chip, perlengkapan rumah tangga, dan lain sebagainya.

Microsoft Akui Penjualan Pada Xbox Tidak Seramai Playstation Dan Switch

Sementara di lain tempat, Microsoft mengalami nasib yang justru berkebalikannya, bos Microsoft serta Xbox Phil Spencer melalui pernyataan terbukanya pada akun Youtube Xbox Community, mengatakan bahwa perusahaan tak mampu menyaingi penjualan pada Playstation maupun Nintendo Switch. 

Xbox
Xbox beberapa hari yang lalau baru saja memperkenalkan trial refferal share. 1 akun bisa membagikan lima sekaligus
foto/xbox.com

Ia juga menambahkan bahwa penggunaan strategi yang kontroversial juga belum tentu berhasil, menurutnya butuh waktu yang cukup lama untuk beralih dari Playstation ataupun Switch terlebih jika hanya karena satu game yang menarik di Xbox saja.

Horizon: Call of the Mountain akan Rilis Bersama PS VR2

GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Guerilla Games, sang pengembang dari Horizon: Call of the Mountain, telah mengumumkan bahwa game terbaru mereka tersebut nantinya akan rilis bersama PS VR2 pada 22 Februari tahun depan sebagai game perilisan konsol VR terbaru milik PlayStation tersebut.

Diumumkan lewat sebuah blog dalam website-nya, Guerilla pada akhirnya memberitahukan tanggal rilis untuk sebuah game yang diduga namun tidak pernah diresmikan sebagai salah satu dari puluhan game pertama di konsol PS VR2.

Horizon In-Image | PlayStation
PS VR2, Konsol VR Terbatu Milik Sony | Youtube PlayStation

Sony mengumumkan bahwa bundle game ini akan tersedia untuk PS VR2 ketika nantinya mereka sudah mengungkap tanggal rilis resmi dan harga konsolnya di sekitar US$549.99. Meski begitu, Sony belum memberikan keterangan tentang apakah game ini tersedia pada saat perilisannya atau tidak.

Saat ini, menurut prediksi, tampaknya game Horizon CotM ini akan hadir bersamaan dengan PS VR2, hal ini memberikan arti bahwa para pemain dapat langsung mengeluarkan tambahan US$50.00 pada saat pembelian konsol untuk menambahkan game Horizon CotM ke library-nya.

Baca Juga: Nintendo Tidak Akan Fokus pada Backward Compatibility

Sampai saat ini hanya bundle resmi PS VR2 saja yang sudah dikonfirmasi oleh Sony, meskipun mereka juga telah mengumumkan sebuah harga US$49.99 untuk charging port tambahan yang bersifat opsional.

Terkait dengan informasi tentang game apa saja yang nantinya tersedia pada saat peluncuran PS VR2 memang masih belum jelas. Meski begitu, Sony telah mengumumkan beberapa judul yang nantinya akan hadir seperti Ghostbusters VR dan Resident Evil Village untuk PS VR2.

Baca Juga: NCSoft Umumkan Project LLL, MMO Shooter Open-World

Selain dua game di atas, ada beberapa contoh game lagi yang dikonfirmasi akan rilis untuk PS VR2 termasuk Hello Neighbor: Search and Rescue, Jurassic World Aftermath Collection, Pistol Whip VR, Zenith: The Last City, CrossfireL Sierra Squad, The Light Brigade, Tentacular, dan masih banyak lagi game yang belum disebutkan dengan total ada di angka 20-an game di masa awal rilis.

Patut ditunggu bagaimana performa berbagai game yang nantinya akan rilis di PS VR2 ini karena konsol VR ini hanya dapat digunakan untuk PS5 saja dan tidak mendukung PS4.

Nintendo PlayStation: Kerjasama yang Berujung Rivalitas

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Nintendo PlayStation, mendengar kedua kata tersebut digabungkan sudah terasa aneh. Dua kubu yang saat ini bersaing untuk mendominasi pasar konsol pernah bekerjasama dalam pembuatan sebuah konsol. Kalau dipikir-pikir memang hal tersebut hampir tidak mungkin terjadi, namun pada kenyataannya, hal tersebut nyata adanya.

Prototip Nintendo PlayStation | Wikipedia
Prototip dari Nintendo PlayStation | Wikipedia

Super Nintendo Entertainment System CD-ROM” atau juga disebut “Super Family Computer CD-ROM” merupakan nama rencana asli dari konsol ini.

Sebenarnya SNES CD-ROM ini mempunyai potensi yang sangat besar di pasaran. Namun, adanya beberapa hal membuat kerjasama tersebut malah menghasilkan duo maut penguasa pasar konsol rumahan.

Sejarah Awal Kerjasama Nintendo PlayStation

Kisah ini dimulai dari berminatnya bapak PlayStation, yaitu Ken Kutaragi untuk terjun ke dalam dunia game setelah melihat putrinya bermain Famicom atau NES di rumah.

Singkat cerita, Ken Kutaragi yang waktu itu sudah bekerja di Sony berhasil menggaet Nintendo untuk bekerjasama dengan mereka. Kontrak tersebut ditandatangani pada 1988 dan sejak tahun itu pula Nintendo PlayStation dikembangkan.

Alasan Nintendo menyetujui hal tersebut adalah pengembangan dari konsol mereka yang pada waktu itu masih menggunakan kartrid. Sementara itu Sony menawarkan produk prototip konsol Nintendo yang dapat menggunakan CD-ROM untuk bermain game SNES.

Lalu apa kelebihan CD-ROM sehingga Nintendo berminat? Banyak, mulai dari lebih banyak data yang dapat dimuat, proses pemuatan data dan berkas yang lebih cepat, serta lebih multifungsi dibandingkan kartrid. Pembuktiannya adalah nanti ketika Sony PlayStation sepenuhnya rilis, namun itu dapat dibahas nanti.

Awal dari Perpecahan dalam Pengembangan Nintendo PlayStation

Dalam kontrak yang telah ditandatangani, disebutkan bahwa teknologi Super Disc dalam Nintendo PlayStation akan dimiliki oleh Sony sepenuhnya. Hal ini membuat Nintendo hampir tidak punya pengaruh sama sekali dalam pengembangan perangkat lunak dan hasilnya.

Pada saat itu presiden Nintendo, Hiroshi Yamauchi, menganggap bahwa langkah Sony sudah keterlaluan.  Ia langsung menghubungi menantunya, Minoru Arakawa, yang menjabat sebagai Presiden Nintendo Amerika dan seorang eksekutif bernama Howard Lincoln. Hiroshi meminta kedua orang tersebut untuk pergi ke Belanda dan bernegosiasi dengan Philips untuk menyediakan add-on CD-ROM untuk SNES.

Tujuan utama dari Nintendo adalah untuk mengeluarkan Sony dari proyek ini dan menggantinya dengan Philips yang pada saat itu merupakan salah satu rival Sony dalam pengembangan CD-ROM.

Singkat cerita negosiasi Nintendo-Philips berhasil mencapai kesepakatan.

Pada Juni 1991, Sony mengumumkan bahwa mereka akan segera merilis konsol SNES yang sudah mendukung port CD-ROM pada acara Consumer Electronic Show. Namun, keesokan harinya setelah acara tersebut, Nintendo mengumumkan bahwa mereka telah bekerjasama dengan Philips untuk pengembangan port CD-ROM pada SNES.

Baca Juga: Review Just Cause 2: Map Cantik di Game Lawas

Fun fact: Ada juga yang mengatakan bahwa keretakan hubungan Sony-Nintendo disebabkan oleh perbedaan arah pengembangan. Sony ingin konsol yang dibuatnya ini menjadi sebuah gaming beast yang mengusung konsep 3D yang revolusioner. Sementara itu Nintendo ingin konsolnya lebih family friendly dan tidak mengusung konsep 3D. Hingga saat ini kedua arah pengembangan tersebut masih terasa di konsol masing-masing kubu.

Aftermath

Setelah pengumuman tersebut, Sony tentu saja kecewa dengan keputusan Nintendo yang malah bekerjasama dengan Philips. Akhirnya Sony menghentikan pengembangan konsol Nintendo PlayStation pada 1992 dan memilih fokus untuk mengembangkan konsol sendiri dengan judul Sony PlayStation.

Hasilnya merupakan sebuah sejarah. Nintendo pada akhirnya kedatangan rival baru yaitu PlayStation untuk menghadapi Nintendo64. Namun, pada saat itu, PlayStation sebagai konsol debutant dapat menguasai pasar dan mengalahkan Nintendo64.

Hasil dari pengkhianatan Nintendo berbuah manis bagi Sony, karena sejak saat itu nama PlayStation menjadi terkenal dan bertahan hingga saat ini. Sementara itu Nintendo harus puas dengan dominasi konsol handheld miliknya dan mengakui kekalahannya di bidang konsol rumahan.

Baca Juga: Jepang dan Kontribusinya dalam Industri Game

Oh ya, mau tahu hasil dari kerjasama Nintendo-Philips? Singkatnya, kerjasama tersebut tidak menghasilkan perangkat add-on yang diminta oleh Nintendo. Setidaknya, Philips berhasil membuat port game Nintendo ke CD-i multimedia device milik mereka.

Namun pada akhirnya Nintendo membatalkan pengembangan add-on CD-ROM untuk SNES itu karena SEGA-CD yang merupakan add-on CD-ROM untuk Sega Genesis tidak diterima dengan baik oleh pelanggan.

Pada tahun 1996, Nintendo merilis Nintendo64 yang masih menggunakan kartrid untuk bersaing dengan Sony PlayStation yang sudah menggunakan C

Sony Akan Memasang Iklan In-Game di Konsol PlayStation

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Sony dikabarkan akan memasang iklan in-game untuk konsol PlayStation. Setelah beberapa hari yang lalu Microsoft dikabarkan akan memasang iklan di dalam game Xbox, kali ini tren serupa sepertinya juga akan hadir di PlayStation.

Dikutip dari situs Gamespot (setelah sebelumnya dilaporkan oleh Eurogamer), Sony dikabarkan telah mulai menggarap rencana pemasangan iklan untuk game di platform PlayStation. Dan berdasarkan laporan dari Business Insider, program iklan ini nanti akan diterapkan melalui program pengembangan perangkat lunak milik perusahaan tersebut.

Sumber dari laporan juga mencatat bahwa, Sony telah memulai proyek ini sejak 18 bulan yang lalu. Dan mereka akan melakukan pengujian bersama mitra adtech untuk menempatkan iklan dalam game, dengan penekanan khusus untuk game Free-to-Play.

Jika program ini berjalan sesuai rencana, maka kemungkinan besar program periklanan PlayStation akan dimulai pada akhir tahun 2022 nanti, dan Sony akan menjual slot iklan mereka di pasar swasta.

Baca juga: Netflix Mengumumkan Kerjasama Baru Dengan Exploding Kittens

PlayStation 5 Dan Xbox Series X

Tren Iklan In-Game

Sebelum Sony, Microsoft telah dilaporkan terlebih dahulu mengenai penerapan program serupa untuk konsol Xbox mereka. Meski program iklan tersebut akan diterapkan dalam bentuk Billboard digital, masih ada kemungkinan bahwa Microsoft akan memanfaatkan jenis konten lain sebagai sarana monetisasi. Seperti iklan dalam bentuk item kosmetik, hingga audio dan video yang dimainkan secara otomatis dalam permainan.

Meski begitu, masih belum kejelasan apakah Sony akan memotong atau tidak memotong pendapatan developer dari iklan di konsol PlayStation nanti. Yang pasti, Bloomberg mengatakan bahwa Sony akan menyeleksi secara ketat pihak-pihak yang dapat memasang iklan dalam game PlayStation. Hal ini tentu saja bertujuan agar para pengiklan tidak mengambil, ataupun menyalahgunakan data para pemain di konsol milik Sony tersebut.

Meski strategi monetisasi iklan sering dianggap mengganggu kenyamanan bermain, program semacam ini bisa menjadi alternatif pemasukan untuk para pengembang game Free-to-Play. Terutama jika penyedia platform memberikan kemudahan bagi para pengembang untuk berbagai modal secara langsung dengan pengiklan.

Untuk saat ini, program iklan PlayStation masih terbatas dalam bentuk iklan dalam-menu. Yang mana fitur iklan semacam ini lebih sering dimanfaatkan oleh para Publisher dan Developer untuk mempromosikan game mereka di PlayStation Store.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Sejumlah Game Klasik PlayStation Dinyatakan Kedaluwarsa Di Konsol PS3 Dan PS Vita

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Sejumlah game klasik PlayStation dilaporkan kedaluarsa dan tidak dapat berjalan di konsol PlayStation 3 serta PlayStation Vita.

Sebagaimana yang dilaporkan oleh laman web Kotaku, beberapa pengguna Reddit dan Twitter sempat mengeluhkan permasalahan ini dalam beberapa hari terakhir. Dimana mereka tidak dapat memainkan permainan klasik yang telah mereka beli seperti Chrono Cross, Chrono Trigger, hingga game Final Fantasy VI. Hal ini terjadi, karena game tersebut telah dinyatakan kedaluwarsa sejak lebih dari lima puluh tahun yang lalu.

Mereka bahkan sudah melakukan beberapa cara seperti me-restart ulang sistem, berlangganan ulang PlayStation Plus, hingga mengembalikan lisensi game. Akan tetapi, hal tersebut sama sekali tidak membuahkan hasil.

Sementara itu, seorang editor dari GamesHub, Edmond Tran, mengatakan bahwa ia tidak dapat memainkan game Chrono Cross di konsol PS3 karena game dinyatakan kedaluwarsa sejak 52 tahun yang lalu. Ia juga mengklaim bahwa game ini masih bisa berjalan di konsol PS Vita, meskipun sudah tidak dapat ditemukan di PS Vita Store, yang kemungkinan besar menandakan bahwa game ini telah di-take down oleh Sony.

Gambar oleh: Christopher Foose (@FooseTV)

“Jadi, apakah @PlayStation kedaluwarsa versi PSOne Classics dari #ChronoCross dan #ChronoTrigger dengan menyetel tanggal unduhan baru ke 31/12/1969? Ini mencegah saya memutar salinan yang saya beli di Vita dan PS3. @ModernVintageG @dark1x” tulis salah seorang pengguna Twitter, dengan nama akun Christopher Foose (@FooseTV).

Selain ketiga game tersebut, beberapa pengguna Twitter juga melaporkan masalah yang sama pada game klasik lain. Diantaranya Rune Factory Oceans, Super Street Fighter IV: Arcade Edition, Gex: Enter the Gecko. Bahkan, ada beberapa laporan yang mengklaim bahwa seluruh game di library mereka juga mengalami permasalahan ini.

Baca juga: Google Tawarkan Skuter Listrik Gratis Untuk Karyawan Yang Bekerja Di Kantor.

Teori Bug

Hingga berita ini ditulis, masih belum ada penjelasan resmi dari pihak Sony mengenai penyebab dan solusi dari permasalahan ini. Sementara itu, Kotaku berpendapat bahwa masalah ini mungkin berasal dari bug, yang menyebabkan PS3 dan PS Vita mengembalikan tanggal kedaluwarsa lisensi game mereka ke zaman Unix.

Atau waktu dan tanggal yang ditetapkan oleh pengembang untuk menentukan awal masa aktif dari sistem operasi. Bug ini kemudian mengatakan pada sistem, bahwa game tidak dapat lagi dimainkan setelah tepat tengah malam pada tanggal 1 Januari 1970.

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di  https://gamefinity.id/