Tag Archives: ps5

Pertama Kalinya dalam 3 Tahun, Penjualan Konsol Nintendo Switch Dikalahkan PlayStation 5

GAMEFINITY.ID, SURABAYA – Nintendo Switch menyandang gelar sebagai konsol dengan penjualan terbanyak di Amerika Serikat selama 33 bulan terakhir, namun rekor tersebut baru saja dipecahkan oleh Sony dengan konsol terbaru mereka, PlayStation 5 (PS5).

PS5 dilaporkan berhasil mengalahkan penjualan Nintendo Switch di bulan September berdasarkan data analisis retail NPD Group. Hal ini terbilang mengejutkan, mengingat penjualan Nintendo Switch bahkan mengalahkan PS5 dan Xbox Series X awal perilisan dua konsol raksasa itu.

PlayStation 5 adalah konsol dengan penjualan terlaris di bulan September baik dari segi unit maupun nominal (dolar),” ungkap Mat Piscatella dari NPD Group. “PlayStation 5 memang menjadi konsol terlaris dari segi nominal sejak tahun 2021, tapi Nintendo Switch selalu memimpin dari segi unit.”

Perlu diketahui kalau data dari NPD Group ini hanya mencakup Amerika Serikat, sehingga market besar lain seperti Eropa dan Asia tidak termasuk di dalamnya.

Tidak diketahui apakah penjualan Sony meningkat, atau Nintendo yang mengalami kesulitan mencukupi permintaan Switch atau penjualan mereka agak menurun karena fans menunggu datangnya OLED Switch terbaru.

PS5 adalah seri terlaris PlayStation, dengan lebih dari 10 juta unit terjual hingga saat ini. Nintendo sendiri berhasil menjual 89 unit Switch sejak peluncurannya di tahun 2017.

Inilah Jadinya Kalau PS5 Dipasangi Lampu RGB

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Saat ini, lampu RGB telah identik dengan hal yang perkaitan dengan PC maupun peripheral gaming. Bagi sebagian orang, tidak lengkap rasanya kalau PC gaming mereka tidak dipasangi lampu RGB. Memang, lampu RGB bisa memperindah PC, apalagi kalau RGB di semua perangkat bisa sinkron. Jika lampu RGB menjadi hal yang biasa di PC gaming, bagaimana jadinya kalau lampu RGB dipasang di PS5?

Terdengar aneh, namun nyatanya lampu RGB untuk PS5 sudah banyak beredar di pasaran. Salah satunya dari eXtremeRate yang sebelumnya juga sering meluncurkan aksesoris modding untuk konsol. Lampu RGB dari eXtremeRate ini sudah didesain khusus untuk digunakan di PS5, jadi kalian tinggal memasangnya saja.

Untuk pemasangannya sebenarnya cukup mudah, karena kalian hanya perlu membuka face plate saja. Nantinya, lampu RGB yang bertipe LED strip ini nantinya akan dipasang di samping ventilasi bagian depan. Lampu RGB ini akan menggunakan power dari PS5 sendiri melalui port USB di bagian belakang. Terdapat 7 warna dengan 29 mode yang mana bisa kalian atur melalui remote control yang juga telah disediakan.

PS5 RGB

Selain lampu RGB untuk konsol, eXtremeRate juga menyediakan LED kit untuk DualSense. Namun untuk yang satu ini pemasangannya cukup sulit karena harus membongkar DualSense sampai ke bagian dalam. Walau cukup sulit bagi pemula, dalam pemasangan LED kit untuk DualSense ini tidak ada proses penyolderan sama sekali. Kalian hanya perlu menghubungkan kabel flex saja.

Bagi kalian yang tertarik untuk menambahkan lampu RGB pada PS5 atau DualSense, kalian bisa membelinya di Amazon. Harganya memang sedikit mahal yaitu $39 atau sekitar 560 ribu Rupiah untuk yang lampu RGB PS5, Sedangkan LED kit DualSense dibanderol $30 atau sekitar 430 ribu Rupiah. Namun ingat, harga tersebut belum termasuk biaya pajak dan pengiriman, jadi bisa lebih mahal lagi.

Dihargai Rp 48 Juta, Inilah Wujud PS5 Dev Kits yang Sempat Muncul di eBay

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Beberapa hari yang lalu, dua buah konsol PS5 dev kits lengkap dengan controller DualSense sempat muncul di eBay untuk dilelang. Namun, kemunculannya ini tidak bertahan lama karena dalam beberapa jam saja keduanya langsung dihapus.

Hal ini pertama kali ditemukan oleh pengguna Twitter bernama iDCx1337 yang berhasil mendapatkan foto dari kedua PS5 dev kits tersebut sebelum akhirnya dihapus. Konsol PS5 yang sempat muncul di eBay ini adalah PS5 seri DFI-D1000AA dev kit and DFI-T1000AA test kit.

PS5 Dev Kits

Walaupun hanya muncul beberapa jam saja, dalam screenshot yang dibagikan menunjukkan bahwa PS5 dev kits tersebut harganya telah mencapai €2,850 atau sekitar 48 juta Rupiah setelah menerima 12 kali tawaran. Hingga saat ini tidak diketahui siapa yang melelang PS5 dev kits ini dan mengapa eBay menghapus lelang tersebut. Namun, sepertinya eBay menghapus lelang tersebut atas permintaan dari Sony.

PS5 seri DFI-T1000AA test kit yang muncul tersebut bentuknya sangat mirip dengan PS5 yang dijual dipasaran saat ini, hanya saja terdapat label bertuliskan “TEST” pada bagian belakang konsol. Lain halnya dengan seri DFI-D1000AA dev kit, wujud konsol yang satu ini sangatlah besar dengan bentuk yang yang menyerupai huruf V, berbeda jauh dengan PS5 sekarang ini. Bentuk yang seperti ini sebenarnya bertujuan untuk memudahkannya untuk ditumpuk ketika developer menjalankan beberapa stress test.

Konsol dev kits sendiri adalah hardware khusus yang dibuat oleh produsen konsol seperti PlayStation, Xbox, dan Nintendo untuk didistribusikan ke developer game agar mereka dapat mengembangkan dan menguji game mereka. Untuk mendapatkan dev kits ini, developer game harus membayarnya, namun produsen konsol juga terkadang meminjamkan unit dev kits ini secara gratis.

Update Firmware Beta Terbaru PS5 Hadirkan Dukungan SSD Tambahan

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Baru baru ini, Sony meluncurkan update firmware versi beta untuk PS5 yang mana akhirnya membuka akses untuk dukungan SSD M.2 tambahan. Ya, setelah lebih dari 8 bulan rilis, fitur yang telah ditunggu-tunggu pengguna PS5 ini akhirnya keluar, walau saat ini masih beta.

Untuk menambahkan SSD M.2 pada PS5 ini, kalian harus menggunakan SSD yang memenuhi minimum spesifikasi dari Sony. Sony telah meluncurkan support page untuk tutorial instalasi dan minimum spesifikasi dari SSD tersebut.

PS5

Menurut support page tersebut, kalian setidaknya memerlukan SSD dengan kecepatan baca 5.500MB/s atau lebih cepat yang artinya kalian harus menggunakan SSD NVME PCIe Gen 4. Kapasitas SSD yang diperlukan juga minimal berukuran 250 GB hingga maksimal 4 TB.

Selain itu, kalian juga harus mempertimbangkan masalah cooling system pada SSD tersebut. Untuk itu, kalian bisa memasang heatsink pada SSD baik pada satu sisi, dua sisi, ataupun dengan SSD yang built-in heatsink. Di samping itu, heatsink yang terpasang juga harus sesuai dengan ukuran yang direkomendasikan dari Sony.

PS5

Berikut requirement SSD untuk PS5 lengkap dari website PlayStation:

Interface: PCIe Gen4 x4 M.2 NVMe SSD

Capacity: 250GB – 4TB

Cooling structure: Using an M.2 SSD with your PS5 console requires effective heat dissipation with a cooling structure, such as a heatsink. You can attach one to your M.2 SSD yourself, either in a single-sided format, or double-sided format. There are also M.2 SSDs that have cooling structures (such as heatsinks) built in.

Sequential read speed: 5,500MB/s or faster is recommended

Module width: 22mm width (25mm width is not supported)

Form Factor: M.2 type 2230, 2242, 2260, 2280 and 22110.
These numbers can be found on retail listings for M.2 SSD devices. The first two digits refer to the width, the remaining digits to the length.

Socket type: Socket 3 (Key M)

Total size including cooling structure:
In millimeters: smaller than 110mm (L) x 25mm (W) x 11.25mm (H).
In inches: smaller than 4.33in (L) x 0.984 in (W) x 0.442in (H).

See below for full requirements.

Length

The following M.2 SSD lengths are compatible with PS5 consoles:
30mm, 42mm, 60mm, 80mm, 110mm (corresponding to the form factor type, per above).

Width
A 22mm-wide M.2 SSD module is required.
The total structure (including an added cooling structure) cannot exceed 25mm (0.984in).

Height
The total height of the M.2 SSD and its cooling structure (such as a heatsink) – whether built-in or separate – must be less than 11.25mm (0.442in).
The height must also be in the right place, in relation to the M.2 SSD’s circuit board:

  • The size below the board must be less than 2.45mm (0.096in).
  • The total size above the board must be less than 8mm (0.314in).

Namun, Sony tidak menjamin bahwa semua SSD M.2 yang telah memenuhi spesifikasi di atas akan bisa berjalan pada konsol PS5 kalian. Selain itu, Sony juga tidak bertanggung jawab atas pemilihan dan kinerja SSD pada produk third-party. Sony mengatakan bahwa tidak semua game akan bisa berjalan sebaik seperti saat menggunakan SSD bawaan PS5, bahkan jika kecepatan bacanya lebih dari 5.500MB/s sekalipun.

Selain hadirnya dukungan SSD tambahan, update firmware beta terbaru PS5 ini juga menambahkan dukungan 3D audio pada speaker TV. Fitur 3D audio ini sebelumnya hanya berjalan pada headphone saja.

Library game juga mengalami perubahan, kini game yang sama dari versi PS4 dan PS5 yang telah diinstal akan dibuat terpisah agar memudahkan pengguna saat memilih dan mengupdate game di masing masing platfrom. Selain itu, masih banyak update lainnya yang bisa kalian baca di sini.

Program beta test ini hanya tersedia bagi pengguna yang telah mendaftarkan beta program sebelumnya dan baru tersedia di Inggris, Kanada, Amerika Serikat, Jerman dan Perancis. Belum ada informasi lebih lanjut kapan fitur baru ini akan tersedia bagi seluruh pengguna PS5. Kita tunggu saja.

Belum Satu Tahun, Sony Sudah Me-Refresh PS5

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Sony Playstation 5 atau yang disingkat sebagai PS5, umurnya belum genap satu tahun, atau lebih tepatnya baru sekitar 8 Bulan umurnya, tapi sony sudah melakukan refresh terhadap Sony Playstation 5.

Berdasarkan dari buku manual resmi dari Sony regional Jepang, terdapat dua nomor seri yang berbeda, yakni: CFI – 1000B dan CFI 1100B. Dari Gambar tersebut sepertinya Sony menggunakan baut yang berbeda pada bagian bawah dibandingkan seri sebelumnya, dan berat yang lebih ringan sekitar 300 gram.

Terlihat sepertinya yang mengalami pembaharuan ini merupakan PS5 seri Digital Only. Ini cukup masuk akal mengingat PS5 Digital Only ini tidak memiliki CD-Drive/Bluray-Drive sehingga Sony lebih dapat memangkas beratnya, ini juga terbukti dari gambar ilutrasi mirip seperti PS5 Digital Only.

Sony sepertinya akan mulai memasarkan PS5 refresh ini diakhir bulan ini. Lalu bagaimana kalian dapat mengetahui bahwa PS5 Digital only yang kalian beli merupakan versi lama atau tidak dari dus box nya? Tidak ada, karena tidak ada perbedaan apapun dalam dus box mya, dan bentuk PS5 itu sendiri tidak ada perubahan sama sekali (kecuali hanya baut kecil tersebut). Secara singkatnya, kalian akan melakukan gacha.

Sebenarnya apa tujuan dari Sony dalam memangkas berat dari PS5 Digital Only ini? Mengingat console PS5 ini hanya akan ditaruh di suatu tempat (entah itu diatas meja, di dalam rak, dan lain lain) dan tidak akan berpindah pindah dalam waktu yang dekat atau bahkan tidak akan pernah berpindah tempat. Kalian juga tidak akan merasakan perbedaan yang signifikan terhadap perubahan tersebut.

Keren! Musik Gamelan Bali Bakal Mengisi Soundtrack Game PS5 Ternama

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Salah satu musik tradisional Indonesia yakni Gamelan Bali ternyata menarik perhatian warga mancanegara. Dan kini eksotisnya Gamelan Bali akan mengisi soundtrack game di PS 5, Kena: The Bridge of Spirits.

Kena: The Bridge of Spirits adalah salah satu game yang diperkenalkan oleh Sony di awal peluncuran konsol Playstation 5. Game besutan Ember Lab ini menjadi game yang paling ditunggu-tunggu rilisnya di Playstation 5. Game ini dijadwalkan rilis pada 24 Agustus 2021.

Komposer musik soundtrack Kena and The Bridge of Spirit, Jason Gallaty mengungkapkan ketertarikannya dengan alunan melodi Gamelan Bali. Menurutnya instrumen Gamelan Bali sangat cocok dengan tema dunia fantasi Kena: The Bridge of Spirits.

Suasana mistis dan fantasi yang diusung dalam game ini terasa sangat bersinergi dengan karakteristik Gamelan Bali. Terlebih lagi setting tempat dari dunia Kena: The Bridge of Spirits terinspirasi dari berbagai lokasi di Asia, salah satunya adalah daerah pedalaman Bali.

Produksi Musik Kena: The Bridge of Spirits

Dalam produksi pembuatan soundtrack Kena: The Bridge of Spirits, Jason menggandeng salah satu rumah produksi musik Gamelan Bali yaitu Sanggar Seni Cudamani dari Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan Ubud.

Dalam interviewnya bersama DetikINET, salah satu komposer yang bernama Dewa Putu Berata mengungkapkan bagaimana Jason Gallaty menghubungi Sanggar Seni Cudamani untuk membuat soundtrack.

“Mereka (Jason) tertarik untuk bertanya tentang gamelan Bali, karena mau buat musik untuk game,”

“Jason Gallaty mengusulkan ide untuk memasukkan unsur-unsur instrumen gamelan natural,” ujar Dewa Berata.

Dewa Berata kemudian mengungkapkan, meskipun di Amerika Serikat telah ada sanggar Gamelan Bali, Jason Gallaty lebih menginginkan suara dan feel yang benar-benar original. Jason juga ingin suara Gamelan Bali yang ada di Kena : The Bridge of Spirit tidak bermasalah dan merusak citra Gamelan Bali sendiri.

“Challenge-nya besar di sana. Dan saya kira Jason (Gallaty) tahu itu. Dia kan ingin kalau gamelan Bali ya orang Bali, sebisa mungkin,” ungkap Dewa Berata.

“Tentu dia gampang mencomot, tapi dia tidak ingin. Karena dia takut juga apakah boleh dipakai, apakah tidak. Dia tahu sedikit gamelan Bali itu mempunyai fungsi masing-masing. ‘Nanti kalau saya ambil (sembarangan) bermasalah dengan yang dari Bali’. Memalukan atau bagaimana, nanti bisa dituntut,” jelasnya.

Selanjutnya Dewa Putu Berata menjelaskan bagaimana proses produksi musik soundtrack Kena : The Bridge of Spirits lebih cepat dibuat di Bali daripada di Amerika.

“Kalau di sini di Cudamani, kita perlu rekam besok, sekarang harus selesai sebuah lagu atau dua buah lagu (bisa dilakukan). Kita latihan empat jam untuk dua buah lagu, dia (peserta) sudah bisa kuasai karena dia punya rasa,” pungkasnya.