Tag Archives: puzzle

Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Medieval Merge menjadi salah satu Adventure Puzzle RPG yang hadir dengan mekanisme cukup menarik. Game yang menuntut kita untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan menciptakan sebuah item, dan item yang didapatkan dari menggabungkan item lainnya.

Game ini dirilis pada Maret 2022 oleh studio Pixodust Games. Medieval Merge hadir di platform Android dan IOS.

Baca Juga : Review Bad Piggies, Bantu Si Piggies Merancang Kendaraan

Sinopsis Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Mengisahkan tentang seorang mantan petualang yang kini beralih profesi menjadi pandai besi, sebut saja dirinya Blacksmith.

Blacksmith yang diperintahkan untuk pergi kesebuah daerah terpencil guna membangun desa itu kembali. Sebuah desa yang dikabarkan mengalami penyerangan atau terkena efek kekuatan dari raja monster disana. Kekuatan yang menghancurkan segala yang dilewati oleh kekuatan itu.

Blacksmith pergi ditemani dengan seorang peri yang berbentuk orb. Pergi mengembara dan menyelamatkan desa-desa dengan tujuan utama untuk menyelamatkan desa atas perintah sang raja.

Gameplay (8/10)

Review Medieval Merge
Gamplay – Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Medieval Merge merupakan salah satu RPG yang memiliki mekanisme cukup menarik. Tidak seperti RPG pada umumnya, Medieval Merge menyajikan gaya arcade dan adventure didalamnya, yang hadir sebagai gameplay utama dari game ini.

Medieval Merge menjadi RPG dengan pembawaan latar dan nuansa yang sesuai dengan judulnya. Pemain akan dibawa kedalam latar bertema Medieval abad pertengahan. Pemain akan memerankan seorang pandai besi, sebut saja Blacksmith yang ditemani oleh seorang peri dengan perwujudan yang bukan peri, melainkan Orb.

Pemain dipaksa untuk memainkan si karakter yang dimana, sang karakter diharuskan pergi kesebuah desa dan membangun desa itu kembali. Dalam game ini, pemain akan mulai dengan sebuah perbincangan singkat yang menuntut si Blacksmith untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan kemampuannya.

Menggunakan metode permainan arcade berupa Pattern. Metode dari gameplay yang dimana pemain diharuskan untuk mencocokkan objek untuk membuat objek baru. Hal ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah, baik untuk membangun kembali desa ataupun melawan pasukan monster.

Graphic (9/10)

Review Medieval Merge
Graphic – Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Hadir dengan visual yang cukup menarik. Walaupun bertema RPG, objek, NPC, maupun monster di Medieval Merge dibuat seramah mungkin. Itulah sebabnya mengapa Medieval Merge menjadi salah satu RPG yang Family Friendly.

Medieval Merge dibawakan dengan menggunakan sudut pandang isometric yang memiliki fitur zoom in maupun zoom out yang tidak seberapa. Lainnya lagi, Medieval Merge memadukan seni pixel untuk objek yang terbilang cukup kecil dan penggambaran objek maupun karakter yang umumnya ada pada game Sandbox.

Control (8/10)

Tidak ada yang lebih dari apa yang di bahas untuk urusan kontrol. Medieval Merge merupakan game Mobile yang tidak terlalu memberikan kesan menonjol dibagian kontrol.

Dalam mekanismenya, Medieval Merge dibawakan dengan gaya kontrol bermain Drag and Drop. Drag and Drop sendiri dapat diihat ketika pemain membuat sebuah item, yang dimana item ini dibuat dengan cara Puzzle Pattern. Cara yang dimana memadukan 2 buah item untuk membuat item baru.

Addictive (6/10)

Review Medieval Merge
Addictive – Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Untuk urusan adiktif maupun tingkatannya, medieval Merge merupakan salah satu Puzzle RPG yang diusung dengan sangat buruk berdasarkan tingkat keadiktifannya. Setelah melihat ulasan adiktif pada paragraf pertama ini, pembaca akan merasa cukup heran. Heran mengapa Medieval Merge dirasakan cukup buruk pada aspek ini.

Untuk jenis game Puzzle RPG yang membawakan konsep World Building, dapat dipastikan bahwa game ini hadir sembari mengusung konsep penggunaan waktu untuk game-nya. Hal wajar apabila game serupa menggunakan metode ini, tetapi ada satu hal bermasalah di Medieval Merge.

Kebanyakan game RPG yang menggunakan energi untuk membangun atau menciptakan sesuatu, itu adalah hal umum. Beberapa RPG Building juga memberikan hal serupa dengan keringanan untuk reward kenaikan level berupa, Charge Full Energi.

Sayangnya, Medieval Merge tidak mengusung metode keren satu ini. Ketika pemain naik level, maka energi tidak akan terisi, dan pemain diharuskan menunggu ataupun membeli dan menonton iklan. Hal ini juga berlaku untuk semua hal yang bersangkutan di game ini.

Lain dari hal diatas, Medieval Merge cukup worth untuk dimainkan guna mengisi waktu luang. Urusan visual, konsep, maupun gameplay, Medieval Merge menjadi salah satu arcade yang menarik di coba.

Music (8/10)

Medieval Merge hadir dengan sound sesuai dengan tema maupun judulnya. Sound berupa Background Music yang hadir dengan tema berlatar pada era Medieval ataupun Eropa lama. Background Music yang hadir dengan lantunan alat musik petik. Menurut penulis, Background Music yang hadir terdengar maupun terasa seperti musik latar pada anime isekai ataupun bertema Medieval lainnya.

Untuk Sound Effect, kebnayakan dihasilkan oleh deru angin, kicauan burung, derat kayu, hingga alunan deru gelombang laut maupun kincir air, sisanya berisi suara-suara alat kerja dari penduduk ataupun pemain.

Kesimpulan

Medieval Merge menjadi salah satu Puzzle RPG berkonsep World Buiding yang cukup menarik untuk menemani waktu luang pemain. Berikut kelebihan dan kekurangan Medieval Merge yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Medieval Merge merupakan Puzzle RPG berkonsep World Building yang worth dimainkan. Game ini mengusung beberapa unsur berbeda dalam satu genre. Hal yang cukup menarik adalah metode Puzzle berupa Pattern didalamnya, berguna untuk menciptakan sebuah item yang akan digunakan untuk membangun kembali desa dan menuntaskan isi cerita yang disampaikan di awal.

Game ini cukup worth dimainkan. Hadir dengan gaya portrait, membuat pemain tidak perlu susah untuk memiringkan layar, dan dirasa sudah sebagusnya seperti itu.

Kekurangan

Dibalik kelebihannya, Medieval Merge memiliki beberapa kekurangan yang cukup fatal. Kekurangan yang sering hadir di game RPG Puzzle seperti ini.

Medieval Merge memerlukan koneksi internet untuk memainkannya, dan beberapa fitur cheating yang cukup menyulitkan pemain. Untuk sekelas RPG seperti ini, Medieval Merge cukup menyulitkan untuk menghidupkan koneksi data yang seharusnya tidak perlu sama sekali.

Hadir dengan mekanisme waktu yang cukup merugikan player. Player dipaksa menunggu dan tidak mendapatkan reward berupa full charge energi saat naik level. Cukup fatal, berharap dapat diperbaiki kedepannya.

Untuk Medieval Merge, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,8.

Sekian Review Medieval Merge yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Daftar Riddle Game Mobile yang Bikin Elus Dada

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Riddle merupakan salah satu genre game yang dimana pemain diharuskan memecahkan teka-teki di dalam game. Riddle dapat berbentuk objek, teks, angka, ataupun segala hal yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah.

Riddle merupakan salah satu dari Sub-genre Interaktif. Jadi, dapat dipastikan bahwa beberapa Riddle Game itu menggunakan teks maupun angka untuk soalannya.

Baca Juga : Daftar Shooter Game Playable di Device Kentang Kamu

Riddle Game Mobile yang Bikin Elus Dada

Riddle Game merupakan salah satu genre game yang dimana pemain diharuskan untuk memecahkan teka-teki yang diberikan. Teka-teki itu bisa berupa angka, simbol, objek, dan apapun itu.

Secara umum, kebanyakan Riddle Game dapat ditemukan di game konsol dan PC. Sekarang, pemain dapat menikmati Riddle Game yang beberapanya telah di port untuk Mobile. Berikut daftar Riddle Game yang bikin elus dada.

Somnus

Riddle Game
Somnus – Riddle Game Mobile yang Bikin Elus Dada

Somnus merupakan salah satu game Adventure dengan unsur Riddle di dalamnya. Game yang mengusung unsur Riddle dengan cerita bertema dunia mimpi ini dapat dimainkan di platform Mobile secara Offline.

Somnus sendiri merupakan game nonogram yang dirilis pada Maret 2019 oleh GAMEFOX di Android. Somnus menuntut pemecahan masalah dengan logika untuk melanjutkan jalan cerita.

Nonogram merupakan teka-teki gambar yang dimana sel-sel dalam kisi harus di isi/warnai atapun dibiarkan kosong sesuai dengan aturan angka yang ada pada tiap sisi kisi untuk mengungkap pola maupun gambar tersembunyi. Angka disini berfungsi sebagai pengukur banyaknya baris kotak yang diisi dan pastikan berkesinambungan sesuai dengan angka yang diberikan.

Game ini memiliki meknisme gameplay berupa puzzle Nonogram sebagai salah satu inti dari game ini. Player diharuskan untuk memecahkan dan menyelesaikan Nonogram untuk mengumpulkan scene pada tiap Chapter.

Disajikan dengan Nonogram ukuran 10×10 dan akan dapat bertambah seiring perkembangan cerita dalam game Somnus ini. Game ini sangat cocok dimainkan di waktu luang dan mampu meningkatkan daya pikir logis dan kritis player.

Tiny Room Stories

Riddle Game
Tiny Room Stories – Riddle Game Mobile yang Bikin Elus Dada

Tiny Room Stories merupakan game Adventure dengan unsur Riddle yang dapat dimainkan di Mobile. Untuk beberapa series-nya dapat dimainkan di platform lain, tetapi yang di Mobile dapat memainkan series Town Mystery.

Tiny Room Stories merupakan game Riddle Adventure yang memiliki gameplay dan mekanisme yang cukup unik dan seru. Sesuai dengan namanya, game ini menuntut player untuk memecahkan teka-teki guna untuk menemukan jalan keluar di tiap ruangannya.

Tiny Room Stories sendiri menuntut player untuk memecahkan masalah dengan menemukan hal yang dapat jadi pertimbangan untuk menyelesaikan masalah di tiap ruangan. Player akan di arahkan ke ruangan yang berbeda dan memiliki riddle yang berbeda juga. Sesungguhnya, ruangan ini merupakan sebagian kecil dari cara sang karakter untuk memecahkan misteri dari masalah yang ada di kotanya.

Tini Room Stories: Town Mystery di rilis pada Juni 2019 oleh Kiary Games yang hadir untuk Platform Android. Beberapa series-na seperti Tiny Room Stories: Pure Escape dapat dimainkan di Nintendo Switch, Android, Microsoft Windows, dan IOS.

Little Nightmares

Riddle Game
Little Nightmares – Riddle Game Mobile yang Bikin Elus Dada

Little Nightmares merupakan game Horror, Riddle, Adventure yang cukup populer dikalangan para Gamers dunia maupun dalam negeri. Salah satu Gamers dalam negeri yang populer dalam game ini seperti Miaw Aug dan mantan Youtuber lawas, Reza Arap.

Game ini bercerita tentang perjalanan Six, seorang gadis kecil yang harus melarikan diri dari Maw, sebuah kapan besi yang cukup menyeramkan untuk dirinya. Pemain dituntut untuk mengarahkan Six demi melarikan diri dari kapal tersebut.

Little Nightmares mengusung gaya permainan yang hadir dengan gaya 2.5 D. Hadir dengan elemen Platformer, dan harus menyelesaikan teka-teki di sepanjang perjalanan untuk melanjutkan permainan.

Little Nightmares dirilis awal pada April 2017 dan perilisan ntuk konsol lainnya yang menyusul tidak lama dari perilisan awal. Game ini dikembangkan oleh Tarsier Studios yang kemudian di terbitkan oleh Bandai.

Untuk pengguna Mobile, kini Little Nightmares telah hadir dengan judul yang hampir serupa, yaitu Very Little Nightmares. Very Little Nightmares hadir pada Desember 2019 untuk Mobile.

Update informasi menarik lainnya seputar rekomendasi dan saran game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id  menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Somnus atau dengan judul lengkapnya Somnus : Nonogram merupakan permainan Adventure-Puzzle yang dikemas dengan konsep a Dreaming didalamnya. Menjadi game yang cukup menarik untuk dimainkan.

Somnus dirilis pada Maret 2019 oleh GAMEFOX. GAMEFOX sendiri merupakan Developer sekaligus Publisher untuk game bertema Nonogram. Game ini dapat dimainkan di Platform Mobile.

Baca Juga : Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Sinopsis Somnus , Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Bercerita tentang seorang gadis yang mengalami sebuah mimpi yang umum terjadi pada anak-anak seusianya. Mimpi yang berbeda dan nyari terkesan nyata.

Sang gadis bersama boneka beruangnya yang mengarungi dunia mimpi dan bertemu dengan makhluk-makhluk yang hanya dapat ditemukan didunia mimpi saja. Dirinya berpetualang dalam dunia tersebut.

Gameplay (9/10)

Review Somnus
Gameplay – Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Somnus merupakan game Adventure dengan sentuhan unsur Puzzle di dalamnya. Somnus sendiri memiliki mekanisme Gameplay Puzzle berupa Nonogram.

Nonogram merupakan Puzzle logika gambar yang dimana sel-sel dalam kisi harus terisi atau terwarnai maupun kosong sesuai dengan angka yang tertera di sisi kisi untuk menghadirkan gambar tersembunyi.

Nonogram di Somnus berfungsi sebagai pengungkap potongan scene pada tiap mimpi yang dihadapi sang karakter sendiri. Mimpi berupa kejadian yang sering dialami ketika kecil.

Setidaknya ada beberapa Story berbeda . Tiap story memiliki setidaknya 7 chapter, dan tiap chapter mempunyai beberapa level berbeda yang diisi dengan 25 Nonogram Puzzle untuk tiap level.

Graphic (10/10)

Review Somnus
Graphic – Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Somnus menonjolkan visual untuk scene dan alur cerita yang digerakan oleh penyelesain Nonogram di tiap chapter-nya.

Seperti game Adventure Puzzle Story lainnya, Somnus akan meneruskan dan menampilkan potongan dan scene yang cukup bagus pada aspek visual-nya.

Pergerakan interface pada game. Slide antar slide disajikan dengan sangat baik, halus dan tidak memberatkan perangkat pemain.

Control (9/10)

Review Somnus
Control – Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Tidak ada control khusus untu game Somnus, namun Somnus memiliki lebih dari satu jenis gaya penggerak dalam Nonogram-nya.

Secara umum, pemain akan menggunakan settingan kontrol default. Dimana kontrol tersebut berupa tipe Drag pada tiap sel dan baris Nonogram. Ada beberapa fitur kontrol tambahan seperti Magnifying Glass, fitur yang berfungsi pembesar kolom sel dan baris Nonogram yang berukuran 25×25.

Addictive (8/10)

Review Somnus
Addictive – Somnus, Puzzle Nonogram berkedok Lucid Dream

Somnus cukup menarik untuk dimainkan di waktu luang ataupun teman sebelum tidur. Somnus yang menghadirkan berbagai alur cerita menarik pada tiap potongan scene.

Somnus sendiri dapat terasa sangat membosankan untuk mereka yang tidak atau kurang dalam bahasa Inggris. Somnus sendiri menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa default-nya.

Jika pemain hanya sekedar bermain puzzle Nonogram, dalam jangka 5 jam sudah dapat terasa sangat membosankan. Maka dari itu, Somnus sangat cocok sebagai teman waktu senggang.

Music (9/10)

Somnus hadir dengan Background Music berupa instrumental dari tekanan tuts piano yang cukup dalam. Instrumental yang cukup terasa menyayat hati dan memiliki kesan nostalgia didalamnya.

Walaupun hanya memiliki BGM yang terasa monoton ataupun hanya ada satu saja, baik di menu, lobby, ingame, bahkan Nonogram-nya sendiri, tetap menjadikan alunan ini terasa sangat dalam dan menyentuh.

Kesimpulan

Somnus menjadi salah satu Adventure Puzzle yang menarik untuk dicoba dikala senggang. Berikut kelebihan dan kekurangan Somnus yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Selain memiliki alur yang menarik, Somnus hadir dengan konsep yang cukup menarik minat penulis dan pemain mobile lainnya. Somnus yang mengemas konsep mimpi dengan pembawaan mimpi dimasa kecil, kemudian di fusion dengan Nonogram dalam pemecahan scene didalamnya.

Somnus juga memberikan pengalaman visual yang menarik dan keren. Hadir dengan kesan awal yang positif untuk pemain baru Somnus atau Adventure Puzzle lainnya.

Kekurangan

Sedikit minus dari Somnus sendiri adalah tempo bermain. Menghadirkan level yang terdiri dari 25 Puzzle Nonogram yang harus dipecahkan guna mengumpulkan 25 potongan scene menjadi satu.

Hal ini sedikit dirasa membosankan untuk pemain, dikarenakan tempo permainan yang lambat. Namun semua itu kembali kepada pemain sendiri, ingin terus atau hanya menyimak cerita.

Untuk Somnus: Nonogram, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9.

Sekian Review Somnus: Nonogram yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Tiny Room Stories: Town Mystery adalah game Riddle-Adventure yang dirilis pada 19 Juni 2019. Game yang menceritakan petualangan sang detektif dalam menguak misteri menghilangnya sang ayah.

Tiny Room Stories: Town Mystery dikembangkan dan diterbitkan oleh Kiary Games, perusahan game indie yang berlokasi di Rusia. Tiny Room Stories dapat dimainkan di platform NDS, Android, IOS, dan Windows.

Baca Juga : Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Sinopsis Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Tiny Room Stories bercerita tentang seorang detektif swasta yang menerima surat dari sang ayah untuk segera datang ke sebuah kota terdekat. Tidak di sangka bahwa kota yang sang detektif datangi tidak ada penduduknya atau bisa disebut dengan kota mati yang bernama Redcliff.

Sang karakter utama akan mengusut dan memecahkan kasus menghilangnya penduduk kota dan mengetahui keberadaan sang ayah.

Gameplay (9/10)

Review Tiny Room Stories
Gameplay – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Tiny Room Stories memiliki mekanisme game yang unik. Game ini menyajikan gaya bermain yang sedikit berbeda dari game Riddle lainnnya yang kebanyakan hanya berbentuk teks. Dalam game ini, player dituntut untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan pada tiap chapter-nya, dan tiap chapter ini memiliki lokasi yang berbeda dan saling berhubungan.

Dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, player akan melakukan eksekusi karakter dengan menggeser setiap sudut bangunan dan ruangan untuk menemukan sebuah petunjuk dan jalar keluar. Akan  ada banyak sekali Riddle yang harus dipecahkan. kebanyakan dari Riddle juga memerlukan kombinasi angka dan simbol yang variatif. Mengingat game ini adalah game Riddle, Tiny Room Stories memiliki alur cerita yang sangat menarik dan penuh dengan Plot Twist.

Graphic (9/10)

Review Tiny Room Stories
Graphic – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Dalam pembawaan Visual-nya, Tiny Room Stories menggunakan Persfektif Isometrik yang kebanyakan ada pada game Sandbox. Tiny Room Stories menyajikan pewarnaan yang sesuai. Walaupun hanya menggunakan satu warna untuk satu objek tertentu seperti, aspal, bangunan, pohon, Tiny Room Stories dapat membawakannya dengan sempurna.

Tiny Room Stories sangat mengandalkan gaya bermain Slide. Dalam pergerakan kamera, Tiny Room Stories menyajikannya dengan gerakan yang cepat dan sehalus mungkin.

Control (8/10)

Review Tiny Room Stories
Control – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Tidak ada kontrol khusus pada game ini. Mengingat Tiny Room Stories adalah game yang dapat dimainkan di Mobile, jadi tidak ada kontrol khusus pada game ini. Tiny Stories hanya mengandalkan Tap-tap dan Slide untuk menjalankan game-nya.

Addictive (8/10)

Review Tiny Room Stories
Addictive – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Mungkin bagi yang pertama kali mencoba game Riddle akan merasa bingung ketika memainkannya. Bingung dalam eksekusi karakter, Kombinasi angka dan simbol, bahkan ceritanya sendiri. Tapi tenang, Player akan diberikan serangkaian tutorial yang ada dalam prolog game ini.

Tiny Room Stories dapat sangat membosankan dan menjengkelkan untuk mereka yang tidak terlalu suka dengan Riddle yang sulit. Ada 3 Acts pada game ini, yang masing-masing Acts-nya memiliki beberapa tingkatan chapter dengan kesulitan yang variatif.

Music (9/10)

Review Tiny Room Stories
Music – Review Tiny Room Stories, Game Riddle Bergaya Isometric

Tiny Room Stories memberikan Sound Effect dan Background Music pada game-nya. Sound Effect yang dapat berupa bunyi lonceng, suara engsel pintu, gangguan listrik yang membuat game ini semakin hidup.

Tidak lupa, game ini memberikan Background Music pada tiap lokasi, ruangan, dan chapter yang berbeda-beda. Background Music yang umum terdengar pada game Riddle Horror yang semakin membuat Tiny Room Stories cukup menegangkan.

Kesimpulan

Tiny Room Stories menjadi salah satu game Riddle yang wajib dicoba, terlebih untuk penikmat genre Riddle dan Puzzle. Berikut kelebihan dan kekurangan Tiny Room Stories yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Tiny Room Stories membawakan gaya bermain yang unik dan cukup berbeda dari kebanyakan game Riddle lainnya. Tiny Room Stories yang ditampilkan dalam wujud 3D Isometric yang menjadikan game ini sangat menarik dan alur cerita yang penuh dengan Plot Twist tidak terduga.

Kekurangan

Dibalik keunikannya, Tiny Room Stories memiliki kekurangan yang sedikit mengganggu yaitu, tingkat kesulitan yang tinggi pada chapter rendah. Hal ini sedikit mengganggu, mengingat bahwa game ini memiliki beberapa chapter pada tiap Acts-nya.

Untuk Tiny Room Stories: Town Mystery, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Game Lokal Faerie Afterlight Siap Rilis Tahun Ini

GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa tahun terakhir ini developer – developer game lokal semakin berkembang. Game – game yang dihasilkan pun juga beragam. Tidak hanya horror, mereka juga telah mencoba bermacam genre seperti puzzle, platformer, hingga story-driven. Salah satu developer lokal, Clay Game Studio siap merilis game baru mereka bergaya metroidvania. Genre yang belum begitu populer di Indonesia. Faerie Afterlight namanya, game yang sudah diumumkan sejak 2020 lalu pun akhirnya rilis pada akhir tahun 2022 ini.

Petualangan Menyelamatkan Dunia

Dalam Faerie Afterlight, kita akan berperan sebagai Kimo, makhluk kesepian dari dunia bawah, bersama dengan Wispy, sesosok peri muda. Pasangan ini harus menjelajahi dunia Lumina yang sedang berada diambang kehancuran. Tujuan mereka mengumpulkan berkas cahaya yang hilang demi menyelamatkan dunia dari kegelapan yang tak berujung.

Faerie Afterlight
Faerie Afterlight | Source: Steam

Perjalanan mereka berdua tentu tidaklah muda. Selama menjelajahi Lumina mereka diharuskan menghadapi musuh – musuh yang menakutkan. Menemukan tempat – tempat tak terduga, serta sekutu yang membantu mereka. Seperti halnya game metroidvania pada umumnya, Faerie Afterlight akan berfokus pada eksplorasi wilayah serta kunjungan berulang kali.

Faerie Afterlight
Faerie Afterlight | Source: Steam

Visual, Story, hingga Sountrack yang Memukau

Faerie Afterlight menawarkan visual layaknya negeri dongeng namun bernuansa modern. Selain unsur platformernya yang mengharuskan pemain loncat sana sini dan menghindari segala rintangan, Faerie Afterlight juga akan memberikan cerita yang kaya. Soundtrack yang memukau pun akan membuat seolah pemain masuk dan merasakan betapa sedihnya dunia Lumina.

Faerie Afterlight
Faerie Afterlight | Source: Steam

Pemain akan menghadapi musuh – musuh besar yang nantinya juga dapat dijadikan rekan selama perjalanan. Dalam eksplorasinya, terdapat beragam rahasia pada setiap sisi – sisi dunia Lumina seperti pintu rahasia, sudut rahasia yang tertutup oleh gelapnya hutan, birunya laut dan reruntuhan.

Baca Juga : Game Lokal Divination Akan Segera Hadir di Konsol

Faerie Afterlight
Faerie Afterlight | Source: Steam

“Clay Game Studio telah melakukan hal yang mustahil dan mendedikasikan penuh kehidupan mereka ke dalam game puzzle platformer,” ucap Bill Swartz, CEO Mastiff selaku publisher dari Faerie Afterlight. “Faerie Afterlight tidak hanya menampilkan dunia yang menakjubkan dan indah yang dipehuni dengan momen – momen nyata, namun juga mengharuskan player dalam menekan tombol yang tepat dari melompat hingga mengendalikan musuh.”

Untuk tanggal rilis pastinya masih belum diumumkan. Namun sudah dikonfirmasi bahwa Faerie Afterlight akan tersedia di Steam.