GAMEFINITY.ID, Bekasi – Netflix memproduksi film mini seri dokumenter Queen Cleopatra, yang merupakan Ratu Mesir Kuno. Tampaknya film mini seri dokumenter tersebut menuai kontroversi. Pasalnya, Netflix dituduh melakukan blackwashing, yang artinya mengubah karakter asli menjadi karakter yang berkulit hitam. Film dokumenter Cleopatra sendiri merupakan bagian dari seri dokumenter African Queens.
Menurut jadwal, Cleopatra versi Netflix ini akan tayang pada 10 Mei 2023 mendatang dan terbagi menjadi empat episode. Pemilihan sang pemeran Cleopatra, Adele James yang multi etnis dikritik dan dinilai sebagai representasi Ratu Mesir Kuno.
Baca juga:
Produser Eksekutif sekaligus Narator film dokumenter Cleopatra, Jada Pinkett Smith mengungkapkan bahwa dari awal ia memang ingin menceritakan hal tersebut. Ini lantaran dunia jarang mendengar atau mungkin kurang mengetahui tentang ratu berkulit hitam.
Kontroversi Blackwashing pada Film Dokumenter Queen Cleopatra
Kontroversi blackwashing sendiri berawal dari Netflix yang merilis trailer film dokumenter Cleopatra pada tanggal 12 April 2023 lalu. Dalam trailer tersebut Adele James yang berperan sebagai Cleopatra memiliki keturunan Afrika dan juga berkulit hitam.
Alhasil, banyak gelombang protes dari para netizen khususnya warga Mesir karena film series dokumenter Cleopatra versi Netflix ini dinilai tidak akurat dan sangat melenceng dari sejarah. Belum lagi dokumenter ini dianggap tidak menghormati sejarah Mesir.
Bahkan sempat ada petisi yang dibuat di laman change.org yang mengemukakan untuk membatalkan series dokumenter Cleopatra. Hal ini lantaran aktris Adele James yang memerankan Cleopatra adalah aktris berkulit hitam. Sebanyak 85 ribu orang sudah menandatangani petisi ini namun dihapus karena melanggar syarat dan ketentuan website change.org.
Baca juga:
Untuk bagian kolom komentar, ada banyak kecaman dan protes juga. Komentar bernada sarkastik yang memutar balikkan sejarah dan tidak akurat juga ada untuk mengkritisi adaptasi sejarah yang dibuat Netflix.
Arkeolog sekaligus Mantan Menteri Purbakala Mesir, Zahi Hawass mengecam adaptasi Cleopatra versi Netflix tersebut. Ia menyebut Netflix menyebarkan kebingungan dan kebohongan yang menyesatkan mengenai orang Mesir Kuno adalah orang berkulit hitam.
Hawass juga menambahkan satu-satunya penguasa Mesir yang berkulit hitam adalah Raja Kushite. Raja Kushite diketahui berasal dari dinasti ke-25 yakni tahun 747 hingga 656 sebelum Masehi. Hawass juga mengungkapkan bahwa Cleopatra itu berkulit terang lantaran Ratu Mesir Kuno tersebut merupakan keturunan dari Macedonia dan Yunani.
Tidak hanya kecaman saja, bahkan kasus ini juga dibawa ke meja hijau oleh pengacara Mahmoud al-Shemary. Ia menilai seri dokumenter Cleopatra versi Netflix mengandung visual dan material yang ternyata melanggar hukum media di Mesir. Selain itu, Netflix dianggap mempromosikan paham Afrikasentris yang bertujuan untuk mengubah hingga menghapus identitas Mesir.
Mengenai Ratu Mesir Kuno Cleopatra versi Netflix
Seperti yang kita tahu ada banyak Cleopatra yang tercatat dalam sejarah. Namun sosok Cleopatra yang diangkat Netflix adalah Cleopatra VII. Ia sendiri lahir di Alexandria pada tahun 69 sebelum Masehi dan merupakan Pharaoh terakhir dari Dinasti Ptolomeic.
Cleopatra VII terkenal akan kisah cintanya bersama Diktator Romawi Julius Caesar dan juga Jenderal Legiun Romawi bernama Marc Anthony. Kisah cinta Cleoptra VII dengan Marc Anthony semakin populer tatkala sastrawan terkenal dunia William Shakespeare membuat karya berjudul The Tragedy of Anthony and Cleopatra.
Baca juga:
Sebelum diangkat Netflix, kisah Cleopatra sudah diadaptasi menjadi berbagai macam film layar lebar yang dibintangi Elizabeth Taylor hingga Gal Gadot. Sama seperti Adele James, Gal Gadot juga dikritik karena tidak menggambarkan etnis sang Pharaoh terakhir tersebut.
Gal Gadot pun menjawab kritikan tersebut lantaran studio sudah melakukan berbagai cara untuk mencari aktris keturunan Macedonia namun tidak ada yang sesuai sama sekali. Aktris asal Israel tersebut tetap merasa terhormat karena bisa memerankan Cleopatra.