Tag Archives: Refund

Streamer Twitch kena Refund Donasi Saat Sedang Streaming

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Ada kisah menarik yang membahas insiden yang menimpa seorang streamer populer di Twitch, CoconutB. Kejadian ini menciptakan banyak perbincangan dalam komunitas streaming karena penggemar lama melakukan refund besar-besaran pada donasi yang telah diberikan.

Streamer Twitch kena Refund Donasi Saat Sedang Streaming

Streamer Twitch kena Refund Donasi Saat Sedang Streaming

CoconutB streamer yang terkenal, mengalami kerugian finansial yang cukup besar. Penggemar lamanya meminta refund donasi senilai $27,000 atau sekitar Rp 427,000,000. Streamer ini juga memamerkan dompet PayPal-nya yang menunjukkan bahwa jumlah tersebut ada sekitar Rp 160,000,000 yang terkuras. Kejadian ini menggambarkan dampak finansial yang signifikan pada CoconutB.

CoconutB menyatakan bahwa kejadian seperti ini bisa dialami oleh semua streamer, dan kini dia menjadi salah satu korban dalam kasus ini. Pandangannya mengundang pertanyaan tentang sejauh mana streamer seharusnya bertanggung jawab atas donasi yang mereka terima dan bagaimana mereka seharusnya menggunakan dana tersebut.

Hingga saat ini, platform streaming Twitch belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini. Tanggapan dari Twitch akan sangat penting untuk menentukan kebijakan dan panduan yang lebih jelas tentang refund donasi.

Baca Juga:

Siapakah yang Salah dalam Kasus Refund ini?

Pertanyaan mengenai siapa yang seharusnya bertanggung jawab dalam situasi seperti ini tetap menjadi subjek perdebatan. Penggemar yang meminta refund, CoconutB, dan Twitch sebagai platform semuanya mungkin memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Pemahaman lebih mendalam tentang hukum, kebijakan, dan etika akan sangat diperlukan untuk menentukan siapa yang mungkin melakukan kesalahan dalam insiden ini.

Streamer Twitch kena Refund Donasi Saat Sedang Streaming

Kasus ini menyoroti perlunya komunikasi yang jelas antara streamer dan penggemar terkait donasi serta perlindungan yang lebih baik bagi streamer dalam situasi seperti ini. Streamer dapat mempertimbangkan untuk memiliki kebijakan yang transparan terkait donasi dan pengembalian, sementara platform streaming seperti Twitch dapat memperbarui panduan mereka agar lebih mencerminkan realitas di lapangan.

Kejadian refund donasi besar ini merupakan pengingat bahwa kehidupan seorang streamer tidak selalu berjalan mulus, dan tantangan finansial seperti ini harus dihadapi dengan bijak. Juga, situasi ini memicu diskusi tentang peran dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam ekosistem streaming.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Sultan Diablo Immortal Ingin Refund Karena Sulit Matchmaking

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seorang pemain Diablo Immortal dianggap terlalu kuat, setelah top up dengan nominal uang yang cukup fantastis. Meski terdengar luar biasa, sang pemain sendiri mengaku frustasi karena kesulitan untuk melakukan Matchmaking. Ia bahkan mempertimbangkan keputusan untuk refund, hingga menyewa seorang pengacara.

Seri terbaru dari franchise game Diablo, Diablo Immortal, memang dikenal dengan sistem Pay-to-Win yang cukup kontroversial. Dimana meski dapat dimainkan secara gratis, game besutan Blizzard tersebut memiliki sistem transaksi mikro yang dianggap kurang ramah untuk para pemainnya.

Bahkan, top up dengan nominal uang yang sangat besar pun, tidak akan menjamin para pemainnya terbebas dari masalah, ataupun bug saat memainkan game tersebut. Hal inilah yang sedang dialami oleh seorang Streamer sekaligus YouTuber dengan akun Jtisallbusiness.

Dimana sang Content Creator mengaku kesulitan untuk melakukan matchmaking, padahal ia mengklaim bahwa dirinya telah mengeluarkan dana yang cukup fantastis untuk game tersebut. Yaitu sekitar US$100.000, atau sekitar Rp. 1,4 miliar.

“Aku tidak dapat melakukan hal-hal yang (kuinginkan setelah) aku menghabiskan uang untuk karakter ini, dan aku (bahkan) tidak memiliki kerangka waktu kapan hal-hal (masalah ini) akan benar-benar diperbaiki, atau bahkan tahu apakah hal-hal (masalah ini) akan diperbaiki, karena aku (adalah) satu-satunya pemain di seluruh dunia dengan masalah ini,” Ucapnya dalam sebuah video di channel YouTube miliknya.

Baca juga: Evos Rekrut Player PH, Donkey Sebut Trio M World Berakhir

Matchmaking Diablo Immortal
Jtisallbusiness | Dianggap Terlalu Kuat Oleh Sistem

Dianggap Terlalu Kuat Oleh Sistem Diablo Immortal

Dalam keterangannya, sang Streamer mengaku telah memenangkan ratusan permainan dan hanya mengalami tiga kali kekalahan dalam Diablo Immortal. Nilai Winrate yang sangat tinggi semacam ini, bisa menjadi alasan mengapa dirinya kesulitan untuk memulai matchmaking. Karena sistem pasti akan mencarikannya lawan yang sepadan, terutama saat bersaing dalam acara klan semacam Rite of Exile yang terpaksa harus dilewatkan olehnya.

Selain masalah matchmaking, sang YouTubers juga merasa frustasi karena tidak bisa melepaskan jabatannya sebagai ketua klan. Ia bahkan mempertimbangkan keputusan untuk melakukan Refund, hingga menyewa pengacara jika masalah yang dialaminya tidak terselesaikan.

Jtisallbusiness sendiri telah menghubungi Blizzard tentang masalah ini. Ia juga mengatakan bahwa pihak Developer akan memperbaiki masalah tersebut dalam beberapa minggu setelahnya.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id

Developer Indie Ini Berhenti Buat Game Setelah Sistem Refund Steam yang Terus Disalahgunakan

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Emika Games yang merupakan developer indie di balik game Summer of ’58 belum lama ini memutuskan untuk berhenti mengembangkan game dalam waktu yang tidak ditentukan. Hal ini dikarenakan banyak pembeli yang menyalahgunakan sistem refund di Steam yang membuatnya tidak memperoleh pendapatan untuk mengembangkan game lagi.

Emika Games sendiri merilis game horror Summer of ’58 di Steam pada 21 Juli yang lalu. Game Summer of ’58 bukanlah game yang sangatlah buruk mengingat game ini banyak menerima review positif di Steam. Harganya juga termasuk murah karena hanya dijual seharga 65 ribu Rupiah dan saat ini masih didiskon menjadi 50 ribu Rupiah. Namun, sayangnya game ini hanya menawarkan playtime yang sangat pendek, yaitu sekitar 90 menit saja. Hal ini membuat pembeli dapat me-refund game tersebut setelah menamatkannya mengingat syarat refund di Steam yaitu playtime dibawah 2 jam.

Steam

Tentunya hal ini sangat menyakitkan bagi sang developer hingga bahkan membuatnya berhenti mengembangkan game. Selain itu, game From Day To Day yang saat ini masih dalam pengembangan juga terhambat karena Emika Games tidak memiliki dana untuk melanjutkan pengembangan.

Namun, nyatanya ada hikmah dibalik masalah yang dialami Emika Games ini. Dalam waktu 24 jam setelah ia mengeluarkan pernyataan tersebut di Twitter, banyak orang yang akhirnya mendukungnya dengan membeli game tersebut dan memberinya review positif.

Emika Games sangatlah terkejut dan berterimakasih akan hal ini. Ia juga sebenarnya tidak marah dengan pembeli yang melakukan refund karena tidak suka ataupun karena mengalami masalah teknis dengan game. Emika Games juga menegaskan bahwa ia tidak memaksa orang untuk membeli gamenya, tetapi, ia sangatlah berterimakasih bagi yang mau membantunya.

Seperti yang kita tau, kebijakan refund di Steam membuat pembeli dapat melakukan pengembalian dana dalam waktu 14 hari setelah game dibeli dengan syarat tidak dimainkan lebih dari 2 jam. Hal ini mungkin bukanlah sebuah masalah bagi game besar dengan dengan playtime yang panjang. Namun, bagi game dengan playtime pendek, apalagi dari developer indie, ini sebuah masalah besar karena pembeli seakan dapat memainkannya dengan gratis. Ya, semoga Valve sebagai pemilik platform melihat masalah yang dialami sang developer dan bisa melakukan perubahan sistem refund tersebut agar tidak ada yang dirugikan lagi.