GAMEFINITY.ID, PATI – Remake game telah menjadi tren yang semakin populer dalam industri game selama beberapa tahun terakhir. Dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan telah mengambil kesempatan untuk menghidupkan kembali kenangan para pemain dengan menyajikan versi baru dari game-game klasik.
Remake sama dengan Miskin Ide?
Disisi lain, beberapa orang berpendapat bahwa tren remake game ini menunjukkan betapa malasnya para developer dalam menciptakan game baru. Kenyataannya, game remake bukanlah bukti bahwa developer sedang malas ide. Sebaliknya, game remake dapat menjadi wujud dari kreativitas dan dedikasi developer untuk menghidupkan kembali pengalaman game yang telah dicintai oleh banyak orang di masa lalu.
Ada beberapa alasan mengapa developer memilih untuk membuat remake game. Pertama, mereka mungkin ingin memperkenalkan kembali game klasik kepada generasi yang lebih muda yang belum pernah memainkan versi asli sebelumnya. Dengan memodernisasi grafis, mekanika gameplay, dan elemen lainnya, mereka dapat memperbarui game tersebut agar tetap relevan dan menarik bagi pasar saat ini.
Media Penyempurnaan
Remake game dapat memberikan kesempatan bagi developer untuk menyempurnakan dan memperbaiki aspek-aspek yang mungkin kurang sempurna dalam versi aslinya. Mereka dapat mengimplementasikan perubahan berdasarkan umpan balik dan pengalaman yang diperoleh selama bertahun-tahun sejak game asli dirilis. Hal ini dapat meningkatkan kualitas keseluruhan pengalaman bermain dan memberikan sensasi baru kepada pemain yang telah memainkan versi aslinya.
Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan developer untuk mewujudkan visi awal mereka dengan cara yang lebih baik. Mereka dapat menggunakan kapabilitas perangkat keras yang lebih kuat, grafis yang lebih canggih, dan teknologi baru lainnya untuk menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan menakjubkan daripada yang dapat dicapai pada saat game asli dirilis.
Beberapa contoh sukses dari trend remake game adalah Resident Evil 2,3,4 Remake, Crash Bandicoot N. Sane Trilogy, dan Final Fantasy VII Remake. Ketiga game ini berhasil menghidupkan kembali nostalgia pemain sambil memberikan pengalaman yang memuaskan dengan visual yang mengagumkan dan gameplay yang diperbarui.
Secara keseluruhan, game remake bukanlah bukti bahwa developer sedang malas ide. Ini adalah manifestasi dari dedikasi mereka untuk memberikan pengalaman yang unggul bagi para pemain dengan menghidupkan kembali game-game klasik yang dicintai dan meningkatkannya dengan teknologi dan ide-ide baru.
Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game – game remake? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, PATI – Resident Evil adalah salah satu franchise game yang paling ikonik dan populer dalam industri game. Capcom telah berhasil menciptakan pengalaman yang menegangkan dan mengerikan bagi para penggemar dengan judul remake mereka. Tak ingin kehilangan momentum proyek remake ini, Capcom telah mengajukan survei kepada para penggemar mengenai remake Resident Evil mana yang mereka inginkan selanjutnya.
Kemungkinan Remake Judul Underated
Franchise Resident Evil telah menjadi tonggak dalam genre game horor selama bertahun-tahun. Dengan cerita yang mendalam, atmosfer yang mencekam, dan gameplay yang menegangkan, game-game ini telah memikat para penggemar di seluruh dunia. Capcom terus berupaya memenuhi ekspektasi para penggemar dan memberikan pengalaman yang lebih baik setiap kali merilis Resident Evil baru.
Dalam upaya untuk melibatkan penggemar dan mendengarkan keinginan mereka, Capcom memutuskan untuk menanyakan pendapat para penggemar tentang remake Resident Evil selanjutnya. Melalui sebuah SURVEI, Capcom ingin mengetahui judul game mana yang paling diinginkan oleh para penggemar untuk mendapatkan remake berikutnya.
Survei ini memberikan kesempatan bagi penggemar Resident Evil untuk berpendapat dan berbagi suara mereka. Para penggemar dapat mengungkapkan preferensi mereka, apakah itu remake dari “Resident Evil Code: Veronica”, “Resident Evil: Umbrella Chronicles”, atau mungkin judul – judul underated lainnya. Dengan demikian, para penggemar memiliki kesempatan untuk mempengaruhi arah yang diambil oleh Capcom dalam pengembangan game ini.
Inisiatif Capcom ini menunjukkan dedikasi mereka dalam memperhatikan komunitas penggemar. Dengan membiarkan penggemar memiliki suara dalam pengembangan game, Capcom dapat menghasilkan pengalaman yang lebih sesuai dengan keinginan dan harapan mereka.
Dengan demikian, hasil survei ini akan memberikan petunjuk berharga bagi Capcom dalam memilih judul game yang akan di-remake selanjutnya. Keputusan ini akan mempengaruhi masa depan franchise Resident Evil dan ekspektasi para penggemar. Dalam beberapa tahun terakhir, Capcom telah berhasil dengan remake Resident Evil 2, Resident Evil 3, dan Resident Evil 4 yang mendapatkan pujian dari berbagai kalangan gamer. Oleh karena itu, para penggemar dapat berharap bahwa remake berikutnya akan memberikan pengalaman yang sama mengesankan.
Capcom, yang telah sukses dengan Remake Resident Evil 2, 3, 4, telah melibatkan para penggemar dengan mengajukan pertanyaan mengenai remake Resident Evil mana yang mereka inginkan selanjutnya. Ini menunjukkan dedikasi Capcom untuk mendengarkan suara komunitas penggemar. Keputusan akhir masih ada pada Capcom, tetapi hasil survei ini akan memberikan petunjuk berharga bagi mereka dalam memilih judul game yang akan di-remake selanjutnya. Para penggemar Resident Evil dapat berharap untuk melihat remake yang menakjubkan dan mengerikan di masa depan franchise ini.
Bagaimana menurut kalian? Remake Resident Evil apa yang kalian inginkan? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Resident Evil adalah sebuah franchise game bergenre horror-shooter yang pertama kali rilis tahun 1996. Capcom selaku developer dari game ini telah merilis total 26 judul game Resident Evil. 26 Judul ini terdiri dari 10 seri utama dan sisanya cerita tambahan atau spin-off.
Sampai saat ini, banyak yang masih mengira kalau seri Resident Evil merupakan game bertema zombie. Bahkan tidak banyak orang yang berpendapat bahwa Resident Evil 7 dan 8 telah keluar jalur dari konsep awal Resident Evil.
Argumen tersebut tentu saja adalah sebuah kesalahan besar. Meskipun Resident Evil klasik awalnya memang menggunakan tema zombie, inti dari konfliknya bukanlah zombie apocalypse. Jika kalian mendalami cerita dari setiap seri Resident Evil, kalian akan paham bahwa seri ini adalah tentang pengembangan dan pembuatan senjata biologis untuk perang. Zombie atau wujud dari eksperimen T-Virus hanyalah salah satu dari sekian banyak senjata biologis di seri Resident Evil.
Kali ini, kami akan merangkum dan mengenalkan beberapa seri utama di Resident Evil agar para fans baru maupun fans lama bisa lebih paham dan tertarik dengan seri ini. Rangkuman ini tidak akan memberikan spoiler jalan cerita Resident Evil dan hanya menjelaskan latarbelakang, plot, serta beberapa bio-weapon yang muncul di serinya saja.
Resident Evil 0
Meskipun seri pertama yang dirilis oleh Capcom adalah Resident Evil 1, tapi secara cerita Resident Evil 0 lah yang mempunyai plot paling awal di game ini. Cerita dimulai dengan banyaknya kasus orang hilang dan penampakan misterius di pegunungan Arklay yang berada dekat dengan Racoon City. Kepolisian Racoon City kemudian mengirimkan spesial force mereka yang bernama S.T.A.R.S untuk menyelidiki sebuah mansion terbengkalai yang berada di pegunungan Arklay tersebut.
S.T.A.R.S sendiri adalah singkatan dari Special Tactics And Rescue Service yang terdiri dari tim Alpha dan tim Bravo. Anggota dari S.T.A.R.S ini kebanyakan akan menjadi karakter yang berperan penting di game-game RE selanjutnya.
Dalam game ini, kita akan berperan sebagai Rebecca Cambers yang tergabung dalam tim Bravo. Tim Bravo sendiri telah dikirimkan untuk menginvestigasi mansion terbengkalai tersebut terlebih dahulu. Namun, helikopter yang membawa tim ini mengalami kerusakan mesin dan jatuh, menyisakan Rebecca seorang saja yang selamat.
Rebecca kemudian menyelidiki sebuah kereta yang berada di area tersebut dan bertemu dengan seorang tahanan bernama Billy Coen. Mereka berdua kemudian bersama-sama menyelidiki kereta tersebut dan menemukan fakta mengenai virus yang bisa mengubah orang menjadi zombie, yaitu T-Virus.
Game ini akan memberikan cerita tentang asal usul pembuatan T-Virus yang berasal dari eksperimen seorang ilmuwan bernama Oswell. E Spencer. Oswell. E. Spencer sendiri juga merupakan salah satu pendiri dari Umbrella Corporation, sebuah organisasi pengembang bio-weapon yang berada di Racoon City.
Resident Evil
Resident Evil merupakan seri pertama dari franchise ini yang pertama kali rilis pada 22 Maret 1996. Game ini juga mempunyai remake yang dirilis pada 2002 dengan perbaikan beberapa menanik dan visualnya, serta tambahan area dan monster baru bernama Lisa Trevor.
Dalam game ini, kita akan berperan sebagai tim Alpha S.T.A.R.S yang terdiri dari beberapa karakter penting di seri RE seperti Chris Redfield, Jill Valentine, Barry Burton, dan juga Albert Wesker. Tim Alpha mempunyai tugas yang sama dengan tim Bravo, yaitu menyelidiki mansion yang berada di pegunungan Arklay. Tim ini juga mempunyai tugas lain untuk mencari keberadaan tim Bravo yang hilang dari radar sebelumnya.
Dalam ini, kita bisa memilih 2 karakter berbeda untuk dipakai, yaitu Chris Redfield dan Jill Valentine. Masing-masing karakter mempunyai perbedaan cerita tersendiri dan juga kelebihannya masing-masing. Jill mempunyai sebuah lockpick yang bisa digunakan untuk membuka pintu-pintu tertentu di mansion tersebut tanpa perlu mencari kuncinya. Sedangkan Chris mempunyai inventory yang lebih besar, yaitu 8.
Dalam game ini, kita akan menemukan wujud sempurna dari T-Virus yang disebut dengan Tyrant. Selain itu, kita juga bisa melihat wujud dari beberapa Bio Organic Weapon (BOW). BOW sendiri adalah sebuah monster yang dibuat dengan menyuntikkan virus kepada makhluk selain manusia, seperti hewan dan tumbuhan.
Jika menggunakan Chris Redfield, kita juga akan menemukan Rebecca Chambers di mansion ini. Belakangan juga diketahui jika mansion tersebut dimiliki oleh Spencer sebagai tempat untuk eksperimen T-Virus buatannya.
Resident Evil 2
Dalam Resident Evil 2, kita akan diperkenalkan dengan 2 karakter baru yang akan turut berperan penting di seri-seri RE selanjutnya. Dua karakter tersebut adalah Leon S. Kennedy dan juga Claire Redfield. Leon merupakan seorang polisi baru yang ditugaskan di Racoon City. Sedangkan Claire merupakan adik dari Chris Redfield yang ada di seri RE 1. Claire datang ke Racoon City untuk mencari keberadaan kakaknya yang menghilang.
Mereka berdua tidak sengaja bertemu saat baru saja datang ke kota Racoon City. Tanpa mereka tahu, kota Racoon City telah berubah menjadi kota yang dibenuhi dengan outbreak zombie. Hal tersebut terjadi karena kesalahn umbrella yang menyebabkan kebocoran T-Virus ke publik dan menyebabkan seisi kota berubah menjadi zombie.
Resident Evil 2 juga memperkenalkan virus baru bernama G-Virus. G-Virus merupakan virus yang dikembangkan oleh seorang ilmuwan umbrella bernama William Birkin, yang akan menjadi musuh utama di seri ini. William Birkin dikhianati oleh partnernya sendiri dan berakhir dengan menyuntikkan G-Virus ke tubuhnya sendiri.
G-Virus merupakan virus yang mempunyai tingkat regenerasi dan mutasi yang jauh lebih unggul daripada T-Virus. Jika seseorang terinveksi dengan virus ini, maka orang tersebut akan mendapatkan regenerasi yang tinggi. Namun, hal tersebut juga menyebabkan mutasi yang akan mengubah orang tersebut secara perlahan menjadi monster.
Terdapat sebuah BOW yang sangat ikonik di Resident Evil 2 yang bernama Mr-X. Mr-X merupakan Tyrant dengan seri T-00. T-00 adalah sebuah Tyrant yang dibuat berdasarkan Tyrant yang berada di Resident Evil 1, namun dengan beberapa pengembangan. Tyrant jenis ini bisa dikendalikan oleh sistem komputer dan mampu menjalankan tugas tertentu yang telah diberikan.
Resident Evil 3
Resident Evil 3 mempunyai latar dan waktu yang sama dengan Resident Evil 2. Namun, di game ini kita akan berperan sebagai Jill Valentine yang juga berusaha untuk menyelamatkan diri dari Racoon City. Sebenarnya, tidak ada pengembangkan cerita yang signifikan dalam game Resident Evil 3. Kita hanya diberikan cerita tentang perjalanan Jill Valentine dalam melarikan diri dari Racoon City.
Namun, terdapat sebuah BOW yang sangat ikonik di game ini, bahkan menjadi BOW yang paling populer di seri RE. BOW tersebut adalah Nemesis yang mempunyai wujud besar, menyeramkan, dan membawa sebuah rocket launcher. Nemesis merupakan Tyrant T-103 biasa yang disuntikkan sebuah parasit buatan bernama NE-a atau nemesis alpha. Dalam Resident Evil 3 Remake, parasit nemesis alpha sendiri dijelaskan berasal dari pengembangan parasit plaga yang muncul di Resident Evil 4.
Kita juga akan diperlihatkan Jill yang telah terinveksi T-Virus, namun berhasil disembuhkan dengan bantuan vaksin. Hal tersebut membuat Jill Valentine mempunyai fisik yang jauh lebih unggul dari manusia biasa dan juga kebal terhadap virus.
Resident Evil – Code: Veronica
Resident Evil Code: Veronica bisa dibilang merupakan seri yang kurang populer dibandingkan seri-seri sebelumnya. Game ini sebenarnya lebih layak untuk disebut Resident Evil 3 daripada RE 3 yang ada sekarang, karena ceritanya yang berhubungan langsung dengan RE 2.
Dalam game ini, kita akan kembali berperan sebagai Claire Redfield yang mencari kakaknya di fasilitas Umbrella corps di Paris. Latar waktu dari game ini sendiri adalah 3 bulan setelah insiden di Resident Evil 2 dan 3. Claire yang berada di fasilitas itu berakhir dengan ditangkap oleh tentara umbrella dan dijebloskan ke penjara yang berada di Rockfort Island.
Kita akan diperkenalkan dengan karakter baru bernama Alfred Asford. Seorang anak dari Asford family yang merupakan salah satu petinggi dari Umbrella. Alfred ini akan menjadi antagonis utama di seri ini pada awal sampai babak pertengahan.
Kita juga akan diperkenalkan dengan virus baru bernama T-Veronica. Virus ini merupakan pengembangan dari T-Virus murni. Virus ini mempunyai pengembangan yang lebih lambat jika dibandingkan dengan T-Virus. Sama seperti pendahulunya, virus ini juga akan menyebabkan penggunanya mengalami ketidakstabilan mental dan berakhir menjadi mayat hidup.
Itulah perkenalan tentang beberapa seri dari Resident Evil. Bagian ini hanya terfokus pada seri klasik RE saja yang masih berhubungan dengan Umbrella Corps. Untuk Resident Evil 4 keatas, cerita akan lebih di ekspansi lagi setelah bangkrutnya Umbrella Corporation.
Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Tetap menjadi gamer yang sultan dengan top up mudah dan murah di gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Capcom selaku pengembang dari Resident Evil telah merilis remake untuk Resident Evil 2 pada 25 Januari 2019 lalu. Remake ini disambut sangat baik oleh para fans dan menjadi remakegame yang paling berhasil untuk seri Resident Evil. Hal tersebut dikarenakan game ini yang mampu menghadirkan mekanik dan elemen dari Resident Evil klasik dengan sangat baik. Hilangnya elemen horror di seri Resident Evil 5 dan 6. Serta perubahan drastis style gameplay RE di Resident Evil 7 membuat game ini mempunyai antusiasme yang tinggi dari para fansnya.
Game ini merupakan remake untuk seri originalnya yang rilis pada 21 Januari 1998 untuk PlayStation, Nintendo 64, GameCube, Dreamcast, dan juga PC.
Genre
Survival Horror, Third Person Shooter
Developer
Capcom
Platform
PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X an Series S, PC
Durasi Gameplay
8,5 Jam. 33,5 Jam untuk 100% Complete
Sinopsis Resident Evil 2 Remake
Sama dengan seri originalnya, Resident Evil 2 Remake bercerita tentang Leon S. Kennedy dan Claire Redfield yang terjebak dalam outbreak T-Virus di Racoon City. Leon S. Kennedy yang terlambat satu hari dari dinas polisi pertamanya di Racoon City malah harus dihadapkan dengan seiisi kota yang sudah menjadi zombie.
Sedangkan Claire Redfield datang ke kota tersebut untuk mencari kakaknya yang menghilang, yaitu Chris Redfield yang juga menjadi karakter utama di Resident Evil 1. Leon dan Claire tanpa sengaja bertemu di sebuah minimarket yang telah dikepung oleh zombie, membuat mereka harus saling membantu dalam menghadapi situasi ini.
Dalam Resident Evil 2 remake, kita akan mengungkap alasan dibalik outbreaknya T-Virus di Racoon City dan juga mengungkap virus baru bernama G-Virus yang diciptakan oleh William Birkin.
Gameplay (10/10)
Resident Evil 2 Remake membawa elemen dan mekanik yang sama dengan seri lamanya, namun dengan banyak pembaruan dari segi visual. Kita akan bolak-balik mengeksplorasi kantor RPD dan Umbrella. Monster-monster BOW klasik seperti licker dan alligator juga kembali hadir di seri ini. Tidak lupa kita juga akan bermain petak umpet dengan Mr. X alias Tyrant T-103 di hampir sepanjang game.
Adanya puzzle-puzzle serta save room yang menjadi ciri khas dari seri Resident Evil. Serta elemen manajemen inventori serta peluru yang sempat hilang di beberapa seri RE sebelumnya juga menambah kesan nostalgia kita untuk game ini.
Sama seperti seri originalnya, Resident Evil 2 Remake juga terbagi menjadi 2 cerita, kita bisa menggunakan Leon dan Clair di playtrough ke 2 atau sebaliknya. Berbeda dengan Remake untuk Resident Evil 1 yang hanya mengubah visualnya saja, gameplay dari Resident Evil 2 Remake juga dirubah secara drastis. Berbeda dengan seri originalnya yang menggunakan kamera fixed angle, game ini menggunakan perspektif kamera Third Person.
Visual (10/10)
Pembaruan visual di Resident Evil 2 Remake dari seri originalnya tentu saja terlihat sangat mencolok. Meskipun tata letak tempat game ini hampir semua diambil dari seri originalnya, kamera third person yang dipakai membuat kita bisa melihat tempat tersebut dengan lebih detail.
Pencahayaan di setiap tempat yang sangat rapi membuat atmosfer horror dalam game ini semakin berasa. Desain karakter, zombie, dan BOW juga dibuat dengan sangat baik, menambah kesan menarik kita dalam bernostalgia di game ini.
Musik (9/10)
Musik dari Resident Evil 2 Remake mempunyai perubahan yang cukup signifikan dari seri originalnya. Adanya dubbing karakter untuk seri remake ini membuat ceritanya bisa lebih dinikmati. Suara-suara zombie dan BOW yang semakin variatif juga membuat kita bisa lebih waspada dengan makhluk yang sedang menghadang kita. Selain itu, SFX yang diberikan juga semakin bervariasi dan cukup detail.
Dengan durasi gameplay sekitar 8,5 jam, Resident Evil 2 Remake berhasil memberikan pengalaman bermain yang sangat adiktif dan memoriable. Adanya puzzle dan gameplay bolak-balik ke satu tempat yang sama ala seri klasik Resident Evil berhasil dibawakan dengan sangat baik dan rapi di game ini.
Kamera third-person yang dipakai juga membuat game ini lebih mempunyai sisi actionnya daripada Resident Evil 7 yang terkesan sangat horror.
Kesimpulan Untuk Resident Evil 2 Remake
Resident Evil 2 Remake bisa dibilang adalah remake paling berhasil untuk seri Resident Evil. Banyaknya perkembangan dari segi visual dan gameplay-nya membuat game ini diterima dengan sangat baik oleh para fans. Cerita yang dihadirkan juga cukup membuat kita bernostalgia dengan seri originalnya.
Berbeda dengan Resident Evil 1 Remake hanya menambah segi visualnya saja dan Resident Evil 3 Remake yang terlalu mempersingkat gameplay dan story dari seri originalnya. Resident Evil 2 Remake merupakan game remake untuk seri Resident Evil yang paling bagus, rapi, serta berhasil disepanjang seri Resident Evil saat ini. Karena beberapa hal tersebut, saya selaku reviewer game ini memberikan score akhir untuk Resident Evil 2 Remake dengan 9.5 .
Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Tetap menjadi gamer yang sultan dengan top up mudah dan murah di gamefinity.id