Tag Archives: Respawn Entertainment

Apex Legends: Mengenal Karakter Rampart, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Rampart merupakan Legend Controller di Apex Legends yang juga terkenal dengan role pseudo-defensive-nya. Semenjak pertama kali diperkenalkan pada season 6, ia menjadl salah satu Legend yang kurang populer di kalangan pemain, umumnya karena kit­-nya kebanyakan defensive. Meski begitu, toolkit-nya bisa mengubah posisi defensive apapun menjadi tempat mematikan, apalagi jika dikombinasikan dengan Legend agresif lainnya.

Ramya Parekh atau Rampart merupakan seorang pemilik bisnis swasta berkerah biru, yaitu modding shop di Gaea. Sebelum mendirikan bisnis, ia membesarkan namanya di dunia gauntlet gerilya dengan menggunakan gear custom-modded-nya.

Rampart tidak pernah malu untuk berkata jujur pada setiap orang, termasuk membanggakan betapa hebat dirinya dan mengolok-olok seseorang. Hal itu kemungkinan memicu para penyerang menyergap dan membakar modding shop-nya. Kehilangan bisnis, ia ternyata menemukan sebuah Apex Card. Baginya, Apex Card bukan sekadar undangan untuk ikut berkompetisi, melainkan juga pertanda awal baru untuk meraih sebuah kejayaan baru.

Mengenal Ability Rampart di Apex Legends

Passive Ability: Modding Loader

Apex Legends Rampart Modded Loader

Melakukan modding menjadi hal favorit bagi Rampart. Itulah mengapa Modding Loader menjadi Passive Ability-nya. Jika melihat lebih dekat, ability ini terdengar membosankan, tapi bisa sangat berguna. Deskripsinya juga hanya sederhana, yaitu ability ini hanya menambah ukuran magazine hingga 15 persen dan mengurangi waktu reload hingga 25 persen saathmenggunakan LMG.

Ability ini membuatnya cukup mematikan saat ia memiliki Rampage atau Spitfire misalnya. Lebih menariknya lagi, L-Star menjadi senjata yang bisa menjadi rekomendasi dalam mengandalkan Passive Abbility ini. Modded Loader bisa berdampak pada cooldown dari fitur overheat L-Star, berarti ia bisa menembakkannya beberapa kali lebih banyak sebelum senjata itu overheat dan mengurangi waktu cooldown.

Tactical Ability: Amped Cover

Apex Legends Rampart Amped Cover

Amped Cover menjadi toolkit terpenting bagi Rampart. Tactical Ability membantunya untuk men-deploy sebuah dinding berlindung berukuran setengah badan yang kemudian akan meningkat tingginya dalam tiga detik pertama. Cover ini memiliki 120 HP saat ter-deploy sebelum kemudian berubah menjadi 400 HP untuk bagian bawah dan 175 HP untuk bagian atas yang berwarna oranye.

Ability ini memiliki cooldown 20 detik per charge-nya, Rampart juga hanya bisa menggunakan maksimal tiga kali charge untuk ability ini. Jika mengambil cover yang belum terkena damage, ia dapat recover satu charge. Gunakan Amped Cover pada sudut tertentu untuk memaksimalkan pertahanan. Jika belum terdapat kesempatan berlindung terbatas, deploy dua Ampred Cover saling berhadapan agar mendapat kesempatan untuk berlindung.

Sebaiknya pemain menggunakan Amped Cover untuk umpan agar musuh hanya bisa berfokus menembaknya.

Baca juga:

Ultimate Ability: Mobile Minigun “Sheila”

Apex Legends Rampart Sheila

Hal yang paling menarik untuk Rampart adalah ia mendapat senjata ketiga sebagai Ultimate Ability-nya, yaitu Mobile Minigun “Sheila”. Terlebih, tidak semua Legend di Apex Legends yang mendapat senjata ketiga untuk membantu timnya. Saat menggunakan Sheila, ia akan berjalan sedikit lambat, menjadikannya cocok untuk menyerang musuh secara diam-diam.

Ability ini memiliki cooldown 2 menit. Sheila memiliki 173 peluru yang memiliki DPS cukup tinggi (terutama saat menembaknya melalui Amped Cover). Rampart juga bisa menjatuhkan minigun itu sebagai turret dan membiarkan rekan tim menggunakannya dengan peluru tanpa batas, tapi ia tidak bisa mengambilnya kembali. Ia bisa mendapat satu lagi begitu Ultimate-nya sudah ter-recharge penuh. Akurasi Sheila awalnya sangat jelek namun meningkat saat memanas, menjadikannya senjata mematikan.

Sebagai senjata, Sheila memiliki perk unik yang tidak dimiliki lainnya. Sheila bisa digunakan untuk menghancurkan pintu atau diletakkan di bagian belakang kendaraan Trident.

Rekomendasi Legend untuk Kombinasi Rampart di Apex Legends

Rampart bisa membantu tim dengan perlindungan defensive jika sedang diserang musuh. Amped Cover-nya cukup berguna tapi membutuhkan waktu lama untuk ter-deploy. Hal yang sama juga berlaku untuk Ultimate-nya, Sheila. Saat menggunakannya, Tactical dan Ultimate tetap wajib menjadi fokus, maka pemain harus memastikan untuk mencari sudut bagus agar membangun pertahanan yang kuat dalam pertarungan.

Dalam combat, Rampart sangat ahli dalam pertarungan jarak menengah hingga jauh. Amped Cover-nya tidak terlalu cocok saat situasi close quarter combat. Terlebih, ia dapat menjadi andalan saat ring semakin mengecil saat match sama seperti Legend defensive lainnya. Terlebih, sebagai Legend Controller, ia bisa menggunakan Ring Console agar mendapat kesempatan untuk melihat lokasi Ring berikutnya.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah Legend yang cocok menjadi kombinasi bagi Rampart di Apex Legends:

  • Wattson dan Caustic: Kombinasi Rampart dengan Wattson dan Caustic menjadi sempurna bagi pemain yang ingin mengandalkan defense. Ketiganya memiliki ability untuk menghalangi akses gedung pada lawan dengan defense yang kuat. Kombinasi ini ideal bagi pemain yang tidak ingin terlalu chaos saat menjadi incaran musuh. Terlebih, Wattson memiliki Ultimate yang bisa memblokir granat dan Ultimate milik musuh. Sementara Caustic memiliki Tactical yang membuatnya mampu memasang perangkap gas beracun untuk musuh.
  • Wattson dan Valkyrie: Alternatifnya, Caustic dapat diganti dengan Valkyrie dan dikombinasikan bersama Wattson serta Rampart. Mereka bisa mencari posisi bertahan terbaik di ring. Valkyrie bisa menggunakan Survey Beacon-nya untuk menemukan ring berikutnya dan menggunakan Ultimate miliknya demi menemukan posisi terbaik.
  • Loba dan Wraith: Loba dan Wraith bisa menjadi kombinasi yang cocok untuk Rampart bagi yang ingin mengincar situasi dan tempat terbaik pada endgame. Alih-alih berkeliling untuk melakukan loot, Loba bisa menggunakan Black Market Boutique-nya untuk menyediakan item yang diinginkan saat akhir. Rampart bisa menggunakan Ring Console-nya pada awal game, ia juga bisa menggunakan Amped Cover untuk menghalangi jalan masuk bagi musuh. Terakhir, Wrait bisa menggunakan portalnya agar seluruh rekan tim bisa melarikan diri secara aman jika dalam tekanan dari ancaman musuh.

Apex Legends: Guide Gameplay Karakter Revenant Reborn

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legends season 18, Resurection yang sudah rilis pada 8 Agustus 2023 mengejutkan semua penggemar. Alih-alih legend baru, Respawn Entertainment merombak total Revenant dengan perubahan yang signifikan. Perubahan itu juga disebut sebagai Revenant Reborn.

Dengan perubahan totalnya itu, Revenant kini menjadi karakter skirmisher alih-alih assault. Bukan tanpa alasan, perubahan itu sudah disesuaikan dengan semua ability barunya. Satu hal yang tidak berubah adalah kemampuannya untuk memanjat dinding.

Backstory Revenant di Apex Legends

Revenant memiliki nama asli Kaleb Cross. Namun, masa lalunya tidak banyak diketahui sebelum kematiannya sebagai manusia pada usia 44 tahun. Meski begitu, ia membunuh sang ayah yang sering sekali menyiksanya.

Kaleb bergabung dengan Mercenary Syndicate dan bekerja sebagai penembak bayaran. Salah satu targetnya adalah Marcos Andrade, ayah dari Loba. Ia menyerbu sebuah acara makan malam privat keluar di sebuah restoran mewah di Olympus. Di sana, ia berhasil membunuh kedua orangtua Loba. Namun, Kaleb menyadari sebuah refleksi dari pecahan kaca yang menunjukkan dirinya bukan lagi manusia, melainkan robot yang dikendalikan Syndicate.

Baca juga: 

Faktanya, Kaleb sudah mati kurang lebih 300 tahun sebelum membunuh orangtua Loba. Ia mendorong targetnya terlalu keras secara psikologis. Namun, target itu menenggelamkannya di sebuah solokan di Gaea. Syndicate kemudian mengunggah kesadaran Revenant pada sebuah simulacrum tanpa persetujuannya. Hammond Robotics menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam pembuatan tubuh robot Revenant.

Ia memiliki tujuan untuk menemukan source code-nya dan menemukan seseorang untuk mengakhirinya. Ia bahkan membunuh James “The Forge” McCormick, tokoh Hammond Robotics yang seharusnya bergabung di Apex Games. Oleh karena itu, ia menggantikan posisi The Forge. Ia bertemu lagi dengan Loba yang kini sudah dewasa dan bertekad untuk membalas dendam padanya.

Revenant sudah melakukan segala cara untuk mengakhiri hidupnya di Apex Games, seperti kalah secara sengaja. Namun, ternyata ia memiliki tubuh cadangan buatan Syndicate saat respawn setelah kematiannya. Torres “Duardo” Silva, pemimpin Syndicate, menyadari hal itu dan membangun ulang Revenant dengan kekuatan baru.

Baca juga: 

Mengenal Ability Revenant di Apex Legends

Passive Ability: Assassin’s Instinct

Apex Legends Revenant Reborn Guide Assassins Instinct

Pada dasarnya, Passive Ability milik Revenant tampak sama. Kecepatan dalam memanjat dinding dan berjalan sambil berjongkok (sambil secara diam-diam) masih sangat cepat. Perbedaan yang paling mencolok daripada sebelumnya adalah Revenant bisa memanjat secara horizontal. Ini memudahkannya untuk melakukan serangan diam-diam, melarikan diri dengan cepat, dan menyerbu secara mudah.

Assassin’s Instinct juga membuat highlight pada seluruh anggota tim yang memiliki 40 HP ke bawah dalam radius 30 meter di dekatnya. Dengan deretan perubahan ini, bisa dibilang Passive Ability milik Revenant menjadi salah satu yang terkuat.

Baca juga: 

Tactical Ability: Shadow Pounce

Apex Legends Revenant Reborn Guide Shadow Pounce

Shadow Pounce memudahkan Revenant meluncur di udara sesuai arah lompatannya selama di battlefield. Semakin lama charge-nya, semakin jauh jaraknya dapat ia tempuh. Cooldown untuk Tactical Ability ini memiliki durasi 19 detik, relatif singkat.

Mungkin Tactical Ability ini terlihat praktis, tetapi pemain yang menggunakan Revenant tetap harus berhati-hati saat mengandalkannya. Pastikan lihat sekeliling dan bersiap untuk menggunakannya saat sudah memiliki rencana agar tidak dalam situasi lebih berbahaya.

Terlebih, ia juga sangat rentan terserang saat charge sebelum menggunakan Shadow Pounce. Pastikan gunakan ability tersebut saat berada di tempat yang aman dan bisa berlindung dari serangan musuh.

Karena hal itu, gunakan Shadow Pounce untuk meluncur tepat pada dinding, asalkan tetap dari tempat yang relatif aman. Cara ini bisa memanfaatkan Passive Ability-nya untuk memulai memanjat dan menyerbu musuh.

Baca juga: 

Ultimate Ability: Forged Shadows

Apex Legends Revenant Reborn Guide Forged Shadows

Ultimate Ability-nya, Forged Shadow, memicu Revenant membuat bayangan-bayangan di sekitarnya yang dapat mencegah hingga 75 damage, menjadikannya sebuah overshield. Ability ini dapat recharge secara instan jika Revenant berhasil membasmi musuh saat aktif atau kalau tidak mendapat damage. Forged Shadow akan aktif selama 25 detik (atau jika menerima 75 damage pada Shadow)

Forged Shadows bisa berguna untuk melakukan revive rekan squad Revenant secara praktis, apalagi saat situasi berisiko. Ditambah lagi, Ultimate Ability ini bisa digunakan untuk membasmi musuh dengan mudah. Aktifkan saat pertengahan match menjadi momen terpentingg.

Sebaiknya aktifkan Forged Shadows saat sedang berlindung atau akan menyerbu musuh. Pasalnya, Ultimate Ability ini secara harfiah meletakkan target di belakangnya.

Rekan Squad Terbaik untuk Revenant

Revenant bisa menjadi anggota squad jika pemain dapat mengendalikannya dengan baik. Setiap ability-nya bisa dibilang agresif, perbedaan dari sebelumnya adalah fokus pada gaya bermain. Karakter dengan pergerakan cepat bisa menjadi kombinasi terbaik bagi Revenant di squad-nya.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah rekomendasi rekan squad terbaik Revenant di Apex Legends yang bisa dijadikan kombinasi:

  • Octane: Revenant dan Octane masing-masing memiliki Tactical Ability agresif yang memudahkan untuk unggul lebih awal dalam pertempuran tim sekaligus dapat keluar dari situasi berbahaya. Untuk lebih memanfaatkan kombinasi ini, satukan Ultimate Ability bersama-sama. Jump Pad milik Octane akan membantu keduanya mendekati musuh. Forged Shadows dapat melindungi Revenant sambil memimpin dalam penyerangan bersama Octane.
  • Wraith: Wraith juga bisa menjadi kombinasi agresif dengan Revenant untuk mendekati tim musuh. Dimensional Rift, Ultimate Ability Wraith, bisa dimanfaatkan untuk meluncur menuju kejauhan lebih dari 150 meter. Jika berhasil digunakan secara agresif, Revenant bisa menggunakan Ultimate Ability-nya untuk mencuri start sekaligus membasmi tim musuh.

Apex Legends Season 18: Resurrection, Rework Revenant!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legends kini memasuki season 18, Resurrection, mulai 8 Agustus 2023. Season kali ini cukup unik dengan menghadirkan rework dari Revenant yang sudah di-tease di video Kill Code. Selain itu, terdapat berbagai update konten lainnya, termasuk Death Dynasty Collection Event yang akan digelar saat season ini dimulai.

Revenant Reborn! Update Revenant di Apex Legends

Apex Legends Season 18 Revenant Reborn

Highlight utama di season ini adalah Revenant Reborn, Lebih tepatnya lagi disebut sebagai perombakan atau rework dari Revenant. Perubahan ini bukan tanpa alasan, pasalnya, popularitas Revenant selama beberapa season terakhir sudah menurun. Ability-nya sudah tidak lagi cocok dengan gameplay Apex Legends saat ini, terutama combat ber-pace cepat dari Legend baru lainnya.

“Revenant pertama kali muncul di season 4 tapi play style-nya tidak cocok dengan gameplay. Banyak dari polanya menjadi bermasalah lama kelamaan,” tutur desainer karakter Evan Funnell dilansir dari Polygon.

Pada season 17 saja, pemain memperhatikan Revenant sudah mulai glitch. Ia terlihat mengganti gestur tangannya saat menggunakan Death Totem dengan animasi yang tidak biasa.

Baca juga: 

Season 18 akan merombak total Revenant, mulai dari penampilan hingga ability-nya. Penampilan Revenant kali ini lebih dingin dari sebelumnya.

Passive Ability-nya, Assassin’s Instinct, mendeteksi musuh dengan HP rendah dan menandainya untuk squad sebagai target. Passive Ability kali ini memudahkan Revenant berjalan cepat sambil berjongkok dan menambah kemampuan untuk memanjat dinding.

Silence, Tactical Ability-nya yang selama ini menjadi favorit, digantikan dengan Shadow Pounce. Shadow Pounce menjadi ability transversal di mana Revenant akan melompat untuk membasmi musuh. Pemain bisa membuat ia melompat lebih jauh dengan men-charge-nya lebih lama.

Ultimate Ability-nya kali ini bukan Death Totem, melainkan Forged Shadows. Dengan Ability ini, ia dapat membuat selubung bayangan di sekitar sebagai pelindung dari damage selama 25 detik.

Kabar baiknya lagi, Revenant akan ter-unlock untuk semua pemain selama season 18 berlangsung. Pemain bisa menyelesaikan berbagai tantangan menggunakan Revenant untuk meng-unlock-nya secara permanen.

Broken Moon di Mixtape

Apex Legends Season 18 Broken Moon The Core Apex Legends Season 18 Broken Moon Production Yard

Broken Moon akan muncul sebagai map baru di Mixtape. Map tersebut pertama kali diperkenalkan pada season 15 bersama dengan Legend Catalyst. Dari Broken Moon, Apex Legends menghadirkan The Core untuk Team Deathmatch dan Gun Run serta Production Yard untuk Control.

Baca juga:

Death Dynasty Collection Event

Apex Legends Season 18 Death Dynasty Collection Event

Untuk menyambut datangnya rework dari Revenant, Apex Legends akan menggelar Death Dynasty Collection Event saat season 18 dimulai pada 8 Agustus. Pemain bisa memperoleh Double EXP di Battle Royale pada 8-15 Agustus dan Mixtape pada 15-22 Agustus.

Terdapat 24 item kosmetik yang bisa diperoleh selama collection event tersebut. Salah satunya adalah skin Legendary untuk Loba dan Catalyst.

Apex Legends Season 18 Revenant Heirloom Death Grip

Jika berhasil memperoleh semua item kosmetik selama collection event berlangsung, pemain berhak memperoleh heirloom untuk Revenant, Death Grip.

Apex Legends season 18, akan dimulai pada 8 Agustus 2023. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi laman resminya.

Apex Legends: Mengenal Karakter Crypto, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah bukan lagi rahasia bahwa Crypto menjadi salah satu Legend yang jarang digunakan dalam Apex Legends. Mungkin deretan ability-nya terdengar merepotkan, namun Crypto bisa menjadi Legend yang berguna jika dimainkan secara efisien. Tentunya, ia bisa menjadi sosok mata-mata untuk mencari informasi demi menerobos pertahanan musuh.

Crypto merupakan Legend Recon sekaligus ahli enkripsi dan hacking yang mengandalkan drone-nya untuk memata-matai setiap musuh tanpa terlihat. Tujuannya selama berpartisipasi di Apex Games adalah mencari orang yang menjebaknya sebagai pelaku pembunuhan.

Ia memiliki nama asli Tae Joon Park dan menjadi anak yatim piatu saat kecil. Ia menjadi insinyur komputer Mercenary Syndicate bersama saudari angkatnya, Mila Alexander. Keduanya menemukan sebuah algoritma tersembunyi yang bisa memprediksi hasil sebuah pertandingan Apex Games. Penemuan itu menarik perhatian sehingga Mila menghilang pada esok harinya. Tae Joon kemudian disalahkan sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

Saat melarikan diri, Crypto memutuskan untuk ikut berpartisipasi di Apex Games. Ia ingin memanfaatkan perhatian besar sebagai perlindungan sambil mencari sosok yang menyalahkannya sebagai pelaku pembunuhan.

Mengenal Ability Crypto di Apex Legends

Passive Ability: Neurolink

Apex Legends Crypto Neurolink

Passive Ability-nya, Neutrolink, menghubungkan Crypto dengan drone-nya. Berkat ability ini, Crypto bisa membagikan informasi yang terlihat oleh drone-nya pada rekan squad-nya.

Namun, terdapat beberapa pengecualian, Contoh pertamanya, drone milik Crypto tidak bisa mendeteksi Mirage saat dalam cloak atau sebagai umpan dan tidak bisa menembus Dome of Protection milik Gibraltar. Terlebih, drone itu juga tidak bisa melihat musuh yang terhalang gas Caustic dan smokescreen Bangalore.

Tactical Ability: Surveillance Drone

Apex Legends Crypto Surveillance Drone

Tentunya, drone menjadi ciri khas dari Crypto dalam menggunakan Tactical Ability-nya Surveillance Drone. Saat aktif, Crypto akan meluncurkan drone-nya dan memulai Scanning Mode. Ia bisa mengendalikan drone itu dari jarak jauh untuk menyelidiki area. Begitu musuh terdeteksi, ia bisa melesat ke area itu dan menyerbu musuh di sana.

Drone milik Crypto memiliki 50 HP. Jika hancur, butuh cooldown selama 40 detik sebelum respawn. Alat ini bisa berinteraksi dengan Survey Beacon, Banner, dan Respawn Beacon, membuatnya multifungsi. Ia juga bisa terbang hingga ketinggian 200 meter, ping item dalam radius 12 meter dari lokasi, dan ping musuh hingga 125 meter.

Jika meluncurkan drone-nya, Crypto akan berada dalam kondisi minim pertahanan. Oleh karena itu, pemain wajib mempertimbangkan durasi dalam mengendalikan drone-nya

Ultimate Ability: Drone EMP

Apex Legends Crypto Drone EMP

Sama seperti Passive Ability dan Tactical Ability-nya, drone menjadi sangat penting dalam Ultimate Ability milik Crypto, Drone EMP. Drome EMP memiliki cooldown tiga menit dan bisa memicu damage 50 Shield Point musuh sekaligus memperlambat dan merusak gadget mereka. Ultimate Ability ini baru akan aktif setelah queue activation 3 detik dalam radius 30 meter. Tentunya, efek ini ikut berdampak pada Crypto sendiri jika berada dalam radius itu.

Bahkan, lebih baik lagi pemain mengaktifkan Ultimate Ability Crypto saat tidak mengendalikan drone.  Caranya, Crypto bisa segera hentikan drone mode begitu musuh terdeteksi, lalu aktifkan Drome EMP, dan basmi semua musuh yang mencapai radius tersebut.

Baca juga:

Rekomendasi Legend untuk Kombinasi Crypto di Apex Legends

Berdasarkan penjelasan ketiga ability tersebut, bisa disimpulkan bahwa Crypto akan selalu mengandalkan drone-nya. Ia bisa membantu rekan squad-nya untuk menambah kill count dengan ketiga ability itu. Sayangnya, ini membuatnya sangat lamban untuk melakukan combat, mau tidak mau ia harus beradaptasi dalam segala situasi, terutama ia tidak bisa berpindah sambil mengendalikan drone-nya.

Terlebih, Crypto tidak memiliki ability yang memudahkannya untuk melarikan diri dari musuh. Hal ini membuatnya tidak cocok jika berada di posisi terdepan squad dalam pertarungan. Kedua faktor itu menjadi penyebab Crypto menjadi Legend yang jarang digunakan di Apex Legends, sehingga tidak cocok bagi pemain yang ingin melakukan penyerangan secara cepat.

Oleh karena itu, Crypto membutuhkan rekan squad yang bisa bereaksi begitu mendapat informasi dari drone-nya. Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah rekomendasi komposisi tim untuk Crypto di Apex Legends:

  • Horizon dan Lifeline: Jika pemain sudah terbiasa menggunakan Crypto di Apex Legends, kombinasinya dengan Horizon dan Lifeline bisa menjadi andalan. Crypto bisa menggunakan drone-nya untuk menyerang dan bertahan. Lifeline bisa mengandalkan D.O.C. Drone-nya untuk me-revive dan heal rekannya sambil mengubah situasi pertarungan. Horizon juga bisa mengecoh dan membasmi musuh dengan bantuan Gravity Lift-nya.
  • Revenant dan Ash: Crypto bisa mendampingi Ash dan Revenant, dua karakter Assault. Komposisi ini menjadi efektif jika koordinasi antara rekan tim berjalan lancar. Revenant bisa melakukan counterattack terhadap musuh secara agresif, sementara Ash memiliki pergerakan yang cepat untuk segera menghadapi ancaman terdeteksi oleh drone
  • Caustic dan Valkyrie: Bagi yang ingin mengandalkan Zone, terutama saat terakhir, Caustic dan Valkyrie akan cocok sebagai rekan tim Crypto, terutama di map Kings Canyon. Perk milik Caustic memudahkannya untuk scan ring yang akan datang sebelum membuat keputusan untuk timnya agar berpindah. Valkyrie bisa menggunakan ultimate-nya, Skyward Dive, untuk kembali skydive di udara menuju zona yang aman.

Apex Legends: Mengenal Karakter Wattson, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Wattson merupakan Legend Controller di Apex Legends yang terkenal dengan kemampuan defensive-nya. Ia pertama kali diperkenalkan pada season 2 yang bertajuk Battle Charge. Sebelum season 2, hanya Gibraltar yang menjadi Legend dengan kemampuan defensive tinggi. Berkat ability-nya, Wattson bisa menjadi andalan untuk melindungi squad-nya selama bertarung.

Wattson cocok bagi pemain yang tidak terlalu mahir melakukan kill. Namun, ia bisa mengamankan defense dengan mengontrol area di sekitar untuk squad-nya.

Wattson sebenarnya bernama asli Natalie Paquette, putri dari Luc Pauette, ketua insinyur listrik Apex Games.  Natalie mulai tertarik dengan listrik yang menenangkan sifat hiperaktifnya. Ia pun tertarik dengan dunia insinyur. Ia membantu ayahnya untuk membuat Modified Containment Ring untuk kompetisi.

Sayangnya, ayahnya meninggal dunia saat Ring tersebut diperkenalkan pada Apex Games. Setelah berlama-lama di balik layar, ia memutuskan untuk berpartisipasi dalam permainan hidup dan mati berkat ajakan para kompetitor.

Mengenal Ability Wattson di Apex Legends

Passive Ability: Spark of Genius

Apex Legends Wattson Spark of Genius

Spark of Genius menjadi Passive Ability milik Wattson. Ability ini mengandalkan Ultimate Accelerant me-recharge gauge Ultimate Ability. Ia dapat memegang dua Ultimate Accelerant di slot inventory-nya. Ability ini bisa menjadi andalan untuk segera menggunakan Ultimate Ability.

Passive Ability ini juga membuat Wattson healing 1 Shield Point selama dua detik jika tidak terkena damage selama dua detik. Memang terdengar lambat, tapi jika tidak dalam situasi bertarung, ia bisa menghemat battery dan shield cell untuk me-recharge shield. Namun, pemain tidak boleh selalu bergantung dengan Passive Ability ini untuk me-recharge shield.

Tactical Ability: Perimeter Security

Apex Legends Wattson Perimeter Security

Perimeter Security merupakan Tactical Ability Wattson yang membuatnya menaruh node. Jika menempatkan setiap node saling berdekatan, ia bisa membuat pagar listrik yang memicu damage dan memperlambat musuh. Namun, jika ia atau rekan squad melewatinya, pagar itu akan nonaktif selama 0,4 detik.

Ability ini memiliki cooldown 15 detik per node-nya, sementara Wattson hanya bisa memegang empat node pada waktu yang bersamaan. Ia dapat menempatkan maksimal 12 node di map untuk membentuk pagar listrik.

Mengingat benda ini mudah sekali hancur akibat tembakan, sebaiknya tempatkan node di dalam sebuah gedung dan sembunyikan dengan baik. Alternatifnya, jika sedang dalam kejaran musuh, buat pagar listrik untuk memperlambat mereka. Ditambah lagi, Wattson akan mengingatkan squad-nya tentang lokasi pagar listrik yang ia tempatkan.

Ultimate Ability: Interception Pylon

Apex Legends Wattson Interception Pylon

Terakhir, Ultimate Ability-nya, Interception Pylon, membuatnya menempatkan sebuah pylon listrik mematikan. Pylon tersebut membuat setiap granat dan serangan udara hancur serta tidak berguna. Pada saat yang sama, Pylon ini juga melakukan healing Shield Point.

Ability ini memiliki cooldown tiga menit. Namun, hanya satu Pylon yang bisa ditempatkan di map hingga hancur. Pylon tersebut memiliki 150 Health Point dan bisa me-recharge 1 Shield Point selama 0,2 detik hingga total 250 Shield Point bagi semua Legend di sekitarnya, baik rekan atau musuh. Terlebih, Pylon tersebut bisa me-recharge Tactical Ability milik Wattson lebih cepat. Jika mengombinasikan ketiga ability milik Wattson, pemain bisa membuat pertahanan tingkat tinggi dalam waktu cepat.

Baca juga:

Rekomendasi Legend untuk Kombinasi Wattson di Apex Legends

Wattson menjadi Legend yang berfokus pada defense dan bisa membat area aman untuk squad-nya. Tentunya, semua ability-nya itu tidak terlalu cocok bagi squad yang ingin mengandalkan serangan dalam battle. Kelemahan terbesarnya terlihat saat situasi combat, ia tidak bisa menggunakan ability-nya secara efisien.

Namun, ia bisa menjadi berguna dan sangat kuat jika ia berhasil bertahan lama hingga beberapa ronde terakhir selama match. Inilah mengapa Ultimate Ability-nya bisa menjadi sangat berguna saat momen-momen terakhir match untuk healing Shield Point setiap rekan squad-nya.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah rekomendasi komposisi tim untuk Wattson di Apex Legends:

  • Caustic dan Rampart: Bagi yang ingin squad penuh defensive, Caustic dan Rampart cocok untuk menjadi rekan squad Caustic dapat menggunakan perangkap gasnya untuk bertahan, sementara Ultimate milik Wattson bisa melindungi ability Rampart dari berbagai senjata peledak. Tentunya, Ultimate milik Caustic memiliki kemampuan offensive untuk melakukan penyerangan. Tactical Ability ketiganya bisa memperlambat atau menghalangi musuh yang menyerang.
  • Caustic dan Lifeline: Alternatifnya, Rampart bisa diganti dengan Lifeline. Caustic masih bisa menguasai area dengan perangkap gasnya bersama dengan ability Tidak hanya ability defensive Wattson dan Caustic, drone healing milik Lifeline bisa dikombinasikan dengan shield regeneration dari Wattson demi membantu menghemat sumber daya. Selama bisa menguasai sebuah bangunan, terutama zona terakhir, komposisi tim ini akan bersinar.

Apex Legends Season 17 Tidak Sesuai Harapan secara Finansial

GAMEFINITY.ID, Bandung – EA telah menyebut bahwa Apex Legends season 17 ternyata tidak memenuhi ekspektasi secara finansial. Meski game battle royale besutan Respawn Entertainment itu dapat mempertahankan 18 juta pemain aktif bulanan, nyatanya target keuntungan tidak tercapai.

Biasanya, EA membanggakan performa Apex Legends secara finansial di seiap earning call-nya. Kali ini, mereka cukup kecewa dengan situasi yang dialami saat season 17. Apa yang terjadi?

EA Akui Apex Legends Season 17 Tidak Memenuhi Harapan

Apex Legends Season 17 Revenant

Apex Legends Season 17 yang bertajuk Arsenal pertama kali telah dimulai pada 9 Mei 2023. Season terbaru itu menghadirkan Ballistic sebagai Legend baru. Selain itu, beberapa perubahan pun diterapkan, khususnya pada map World’s Edge, Firing Range, dan Ranked Mode. Season ini sekaligus memperkenalkan sistem Weapon Progression.

Meski sudah dinantikan penggemar, ternyata season 17 dari Apex Legends kurang begitu memenuhi ekspektasi. Tidak sedikit pemain uamg menilai berbagai perubahan pada Ranked Mode sangat buruk. EA mengecap hal ini memicu kurangnya engagement dan pemasukan ekonomi.

“Apex Legends merupakan IP original yang sangat sukses bagi EA dengan komunitas pemain setia kuat.Pada kuartal ini, penghasilan netto dibawah ekspektasi karena season 17 tidak memenuhi harapan,” ungkap Stuart Canfield selaku CFO EA dalam earning call EA.

“Tim [Respawn] telah membuat beberapa perubahan inovatif, kreatif, dan sangat menarik di season 17 yang sayangnya tidak memenuhi ekspektasi. Ini juga berkaitan untuk menguatkan bahwa kami berada di kuartal sangat kompetitif. Tim [Respawn] telah bekerja sangat keras untuk membuat perubahan cepat dan merespon feedback serta reaksi komunitas,” tutur Andrew Wilson selaku CEO EA.

Baca juga:

Apa Selanjutnya di Season 18?

Setelah kekecewaan pada season 17, Apex legends akan memulai season 18 pada 8 Agustus. Sama seperti season 16, season terbaru itu tidak akan menghadirkan Legend baru. Meski begitu, Revenant akan di-rework sebagai Revenant Reborn. Sebuah trailer bertajuk Kill Code Part 2 sudah menunjukkan Revenant telah memiliki penampilan dan ability baru.

Respawn juga berjanji akan menerapkan perubahan pada Ranked System. Harapannya, engagement penggemar akan meningkat. Dengan begitu, penghasilan akan naik. Apex Legends season 18 akan dimulai pada 8 Agustus 2023.