Tag Archives: Respawn Entertainment

Yakin Apex Legends Bertahan Lama, Respawn Buka Studio Ketiga

GAMEFINITY.ID, Bandung – Respawn Entertainment baru-baru ini membuka studio ketiga di Madison, Wisconsin. Tujuan mereka untuk mendirikan studio itu adalah demi mengembangkan konten tambahan untuk Apex Legends. Pihak Respawn menambah bahwa mereka berharap game FPS battle royale besutannya itu dapat bertahan lama.

Sebelumnya, penggemar mengemukakan kekhawatirannya tentang Apex Legends. Season ke-16 tidak menambah karakter dan map baru dan hanya merombak total sistem class. Apex Legends Mobile juga akan dimatikan pada 1 Mei 2023 mendatang. Kedua hal ini memicu pertanyaan bagaimana Respawn akan berencana untuk mempertahankan game battle royale besutannya itu.

Respawn Bentuk Studio Ketiga, Dapuk Ryan Burnett sebagai Ketua

Sebagaimana yang dilaporkan Game Informer, pengembang yang dimiliki EA itu mendirikan studio baru di Madison, Wisconsin. Studio tersebut akan berisi tim pengembang veteran yang sudah berpengalaman dalam mengembangkan game AAA battle royale dan FPS.

Ryan Burnett yang sebelumnya pernah bekerja di Raven Software dan Epic Games dipercaya sebagai pemimpin studio tersebut. Tujuan utama dari studio ketiga Respawn untuk membuat konten baru dan segar untuk Apex Legends.

“Pada intinya, ekspansi ini mewakili komitmen Respawn untuk bekerja bersama karyawan paling berbakat, kritis, dan kreatif dalam industri. Baru saja memasuki hari jadi ke-4, tujuan kami agar melanjutkan membuat Apex Legends sebagai Battle Royale utama di pasaran. Saya tak bisa memikirkan tambahan yang lebih baik daripada para pengembang sangat berbakat di Madison bekerja bersama tim di Los Angeles dan Vancover untuk membantu membuat apa selanjutnya,” tulis Daniel Suarez, senior vice president Respawn Entertainment.

Respawn Berharap Apex Legends Dapat Bertahan dalam 10-15 Tahun ke Depan

Apex Legends third studio
Respawn Entertainment berharap Apex Legends dapat bertahan selama 10-15 tahun ke depan

Dalam laporan dari GamesIndustry.biz, Vince Zampella selaku CEO sekaligus pendiri Respawn Entertainment, mengaku pihaknya ingin Apex Legends bertahan lama. Tampaknya membangun studio ketiga akan membantu semenjak game besutannya itu mendapat sederetan kabar buruk akhir-akhir ini. Pertama, versi mobile dari game battle royale besutannya itu akan dimatikan. Kedua, EA sudah memecat 200 QA yang berfokus dalam menguji game.

Baca juga: Apex Legends Mobile Tetap Luncurkan Season 4, Aspire

“Kami percaya Apex sebagai franchise dapat bertahan selama 10, 15 tahun atau lebih dan kami sangat bersemangat untuk mewujudkannya. Untuk melakukannya, kami tidak bisa hanya menaruh segalanya di depan, melelahkan diri sendiri dan tidak siap untuk melakukannya dalam jangka panjang,” ungkap Steven Ferreira, sutradara di balik Apex Legends.

Sementara itu, Respawn dan EA juga siap merilis Star Wars: Jedi: Survivor, sekuel dari Jedi: Fallen Order yang sukses besar. Game tersebut akan resmi rilis pada April tahun ini. Selain itu, Respawn juga sedang mengembangkan dua game Star Wars lain, satu game FPS dan satu lagi game strategi.

Leaker Apex Legends: Ash Kemungkinan Dapat Heirloom

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legends season 16 telah meluncur dengan deretan konten baru dan perubahan pada para Legend, terutama pada buff dan nerf. Keputusan ini mendapat sambutan hangat dari pemain setia yang semakin menikmatinya. Mengingat game battle royale besutan Respawn Entertainment itu memasuki tahun keempat dengan Anniversary Collection Event, pemain berharap lebih banyak lagi.

Baru-baru ini seorang leaker ternama membocorkan bahwa Ash akan menjadi Legend selanjutnya yang dapat heirloom saat season ini berlangsung. Season lalu menghadirkan heirloom untuk Seer, Showstoppers,

Ini Kemungkinan Heirloom untuk Ash di Apex Legends?

Apex Legends Ash heirloom leak
Ash kemungkinan jadi Legend selanjutnya yang dapat heirloom

Menurut KralRindo, seorang leaker sekaligus content creator Apex Legends ternama, season 16 bakal menghadirkan heirloom untuk Ash. Ia mengindikasikan bahwa Ash bisa saja mendapat anime melee terbaru. Menurutnya, ini menjadi indikasi bahwa karakter tersebut akan dapat heirloom dalam waktu dekat.

Sejauh ini, belum ada informasi lebih lanjut senjata melee apakah yang akan menjadi heirloom untuk Ash. Meski begitu, banyak penggemar setianya sangat bersemangat untuk mencari tahu. Beberapa bahkan berceloteh bahwa rat melee adalah senjata yang dimaksud. Beberapa lagi justru berharap Horizon atau Fuse yang akan dapat terlebih dahulu. Pasalnya, Ash telah hadir di season 11, sedangkan Horizon muncul di season 7 dan Fuse pertama kali hadir di season 8.

Mengingat Ash merupakan karakter dari Titanfall 2, banyak yang berspekulasi bahwa Ronin Blade-nya dapat menjadi heirloom. Kemudian terungkap bahwa belati khasnya itu akan menjadi bagian dari utility-nya yang berfungsi membuka sebuah portal satu arah.

Baca juga: Deretan Karakter Apex Legends yang Terkait dengan Titanfall

GameRant melaporkan seorang YouTuber WaterGotHim mendapati “Death Sword” di kode Apex Legends. Ini tampaknya berpotensi menjadi nama dari heirloom untuk Ash. YouTuber tersebut mendeskripsikan pedang tersebut akan mendekati sebuah katana.

Saat ini belum diketahui secara pasti apakah rumor ini benar. Namun, dipercaya bahwa heirloom untuk Ash akan tiba di sebuah collection event di season 16 setelah Imperial Guard.

Sementara itu, terdapat rumor bahwa versi recolor heirloom untuk Wraith akan hadir sebagai bagian dari Imperial Guard Collection Event yang kemungkinan mulai digelar 21 Maret mendatang.

Jika rumor ini terbukti benar, kemungkinan Respawn Entertainment merilis cinematic baru untuk Ash yang akan mengungkap heirloom dan lore-nya.

Apex Legends Mobile Tetap Luncurkan Season 4, Aspire

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legends Mobile memang akan dimatikan pada 1 Mei 2023 menyusul keputusan EA sendiri. Saat pengumuman tersebut, penggemar setia bertanya-tanya tentang nasib season keempatnya yang sempat ditunda hingga Valentine. Kebanyakan dari mereka berpikir season terbaru tersebut tidak akan pernah rilis.

Secara mengejutkan, EA dan Respawn Entertainment mengumumkan season terbaru tersebut akan rilis. Bahkan, laman di App Store dan Google Play yang sempat dikira sudah dihapus telah diperbaharui. Season keempat yang bertajuk Aspire itu sudah diluncurkan per 15 Februari 2023.

Legend Baru (dan Terakhir) di Apex Legends Mobile: Horizon

Apex legends Mobile Season 4 Horizon
Horizon, legend baru Apex Legends Mobile

Dalam season keempat Apex Legends Mobile, Horizon telah hadir sebagai Legend baru. Legend bernama asli Dr. Mary Somers itu sempat bocor oleh leaker sebelum resmi terungkap bersama dengan season terbaru tersebut.

Horizon merupakan legend gravitational manipulator yang sebelumnya diperkenalkan di Apex Legends season 7. Selain ketiga ability khasnya dari versi PC dan konsol, Horizon juga memiliki perks eksklusif mobile sebagai berikut:

  • Swift Landing: Mempercepat dengan waktu singkat saat jatuh dari ketinggian.
  • Gravitational Pull: Saat knocked down, Horizon dapat menggunakan Gravity Lift.
  • Leap for Mankind: Horizon dapat melompat lebih tinggi saat ability Tactical dan Ultimate digunakan.
  • Cosmic Lift: Tinggi Gravity Lift meningkat hingga 50 persen
  • Extra Dimension: Horizon tetap di Gravity Lift lebih lama
  • Dark Matter: Black hole menghancurkan semua perangkap musuh di sekitarnya
  • Deadly Momentum: Menggunakan Finisher mengurangi cooldown ability Ultimate sebesar 30 persen.
  • Battle Adaptation: Menggunakan Finisher menambah 100 point ke EVO Shield
  • Tactical Advantage: Menggunakan Finisher meng-charge ability Tactical

Map Baru: Olympus

Apex Legends Mobile Season 4 Olympus
Olympus, map baru di Apex Legends Mobile

Seperti season ketujuh di versi PC dan konsolnya yang memperkenalkan Horizon, map baru Olympus akan hadir di season keempat di versi mobile-nya. Map tersebut merupakan kota melayang di mana Horizon pernah tinggal dan bekerja. Terletak di planet Psamathe, map tersebut menampilkan fitur Gravity Elevator sebagai cara baru berkeliling di sekitar map.

Signature Weapon Baru: The Afterburner

Uniknya, Signature Weapon, senjata ekuivalen dari Heirloom di versi PC dan konsolnya, bukan untuk Rhapsody, satu lagi Legend eksklusif di versi mobile selain Fade. Octane justru mendapat Signature Weapon untuk versi mobile-nya. Padahal sebelumnya Octane sudah mendapat Heirloom The Butterfly Knife.

Apex Legends Mobile Season 4 the Afterburner
The Afterburner, signature weapon milik Octane

Signature Weapon terbaru dinamakan The Afterburner. Senjata tersebut merupakan tongkat pemukul kasti yang dapat menguatkan keinginan Octane untuk membuat lebih banyak kekacauan. Senjata ini memiliki enam tingkat dan dua bentuk mematikan. The Afterburner dapat dikustomisasi dengan efek visual unik.

Mode, Event, dan Turnamen Baru

Dua mode baru di Apex Legends Mobile sudah hadir begitu season keempatnya meluncur, yakni Lightning Battle dan Deja Loot. Lightning Battle menampilkan fitur cooldown yang berkurang secara drastis, safe zone awal lebih kecil, dan round lebih sedikit. Sedangkan Deja Loot menampilkan fixed loot. Team Deathmatch disebut akan kembali ke versi mobile pada waktu yang belum ditentukan.

Uniknya, salah satu fitur terbaru di season 4 adalah Tournament, di mana pemain akan saling berhadapan dengan pemain lain secara kompetitif dan mendapat reward. Turnamen di versi mobile terbagi menjadi tiga.

  • Elimination Tournaments: berfokus pada damage, knock, dan kill.
  • Legend Tournaments: wajib menggunakan Legend tertentu.
  • Ranked Tournaments: tantangan tersulit bagi para pemain terbaik.

Jadi Persembahan Terakhir Apex Legends Mobile

Laman resminya menyebut season keempat dari Apex Legends Mobile sebagai “tur perpisahan” sebelum tutup server. Tampaknya EA akan tetap menutup game battle royale mobile besutannya itu sesuai jadwal.

Baca juga: Apex Legends Mobile Bakal Resmi Dimatikan Mei Ini

Namun, pemain justru berharap agar Apex Legends Mobile dapat tetap lanjut setelah season keempat. Bahkan, banyak dari mereka mencuit di Twitter agar EA dapat mengubah pikirannya. #SaveApexMobile telah menjadi trending.

Apex Legends Mobile Season 4, Aspire, sudah meluncur pada 15 Februari 2023. Game mobile tersebut akan dimatikan 1 Mei 2023 mendatang.

Apex Legends Season 16, Revelry, Rombak Total Sistem Class

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah penantian lama dari penggemar setianya, Apex Legends akhirnya akan segera memasuki season 16. Season tersebut akan mengambil judul Revelry. Kali ini, EA dan Respawn Entertainment akan menerapkan perubahan besar-besaran dalam game battle royale besutannya itu.

Begitu season terbarunya meluncur 14 Februari 2023, lebih tepatnya hari Valentine, tim pengembang membuat perubahan agar Apex Legends agar menjadi menyenangkan untuk semua pemain tidak memandang skill. Salah satunya adalah perubahan sistem class Legend dan hadirnya mode Team Deathmatch. Walau begitu, season 16 tidak akan menambah Legend baru.

Sistem Class Apex Legends Mengalami Perombakan Total

Sutradara game Steven Ferreira dan Direktur Desain Evan Nikolich memaparkan sebuah perubahan yang akan diterapkan di Apex Legends melalui laman blog resminya. Mereka ingin memastikan game battle royale besutan Respawn Entertainment itu dapat dimainkan semua orang tanpa memandang skill.

Apex Legends Season 16 class system change
Perombakan sistem class akan diterapkan begitu Season 16 dimulai

Tim pengembang telah resmi mengumumkan perombakan total sistem class. Sistem class baru tersebut mereka sebut sebagai “Remastered Legend Class”. Kini para Legend terbagi menjadi lima class, yakni Assault, Recon, Skirmisher, Controller, dan Recon. Sebelumnya, sistem class hanya terbagi menjadi Attacker, Defender, Recon, dan Support.

Setiap kelas kini memiliki perk unik. Perk tersebut dapat dimanfaatkan untuk menerapkan strategi selama gameplay. Beberapa Legend akan mengalami perubahan class dan juga ability-nya, beberapa lagi hanya dipindah ke class baru. Ini menjadi bentuk penyeimbangan setiap Legend sesuai dengan sistem class dan perk barunya.

Berikut adalah daftar Legend yang terbagi menjadi lima class barunya:

  • Assault: Ash, Bangalore, Fuse, Mad Maggie, Revenant
  • Recon: Crypto, Seer, Vantage
  • Skirmisher: Horizon, Mirage, Octane, Pathfinder, Valkyrie, Wraith
  • Controller: Catalyst, Caustic, Rampart, Wattson
  • Support: Gibraltar, Lifeline, Loba, Newcastle

Karena perubahan sistem class besar-besaran ini, season 16 Apex Legends tidak akan menghadirkan Legend baru. Tim pengembang ingin berfokus pada perubahan setiap Legend yang akan mengubah cara pemain menikmatinya. Saat ini, tim pengembang belum mengungkap rencana untuk menambah Fade dan Rhapsody sebagai Legend baru dari versi mobile-nya yang akan dimatikan Mei ini.

Baca juga: TSM Jadi Juara Apex Legends Global Series Split 1 Playoffs

Mode Team Deathmatch Hadir, Tapi Mode Arenas Dihapus

Satu lagi perubahan di season 16 adalah adanya mode Team Deathmatch. Ini sudah menjadi mode yang paling banyak diminta penggemar setianya. Mode Team Deathmatch akan hadir sebagai limited time mode pada tiga minggu pertama season ini. Dalam mode ini, pemain akan bermain dalam match 6v6.

Tim pengembang juga akan menghadirkan playlist LTM permanen bertajuk Mixtape pada 7 Maret. Mixtape akan berisi rotasi limited time mode favorit Gun Run, Control, dan Team Deathmatch. Sayangnya, Arenas, mode 3v3 yang menjadi permanen semenjak season 9, akan resmi dipensiunkan.

Apex Legends Nemesis Assault Rifle
Senjata baru di Apex Legends, Nemesis Assault Rifle

Selain perombakan sitem class dan mode baru, season 16 akan menghadirkan senjata baru, Nemesis. Senjata tersebut merupakan assault rifle yang menembakkan empat peluru per tembakan.

Terakhir, Apex Legends akan merayakan hari jadinya yang keempat. Tidak lengkap jika mereka menggelar Anniversary Collection Event sebagai bentuk perayaannya. Salah satu bagian dari event itu adalah login bonus, di mana pemain dapat meng-unlock Crypto dan pack Thematic-nya pada minggu pertama serta Ash dan pack Thematic-nya pada minggu kedua.

Apex Legends season 16, Revelry, akan dimulai 14 Februari 2023. Sudah siap untuk menyambut perubahan besar-besaran di game battle royale besutan EA dan Respawn Entertainment?

Game Ber-Code name Titanfall Legends Dilaporkan Batal

GAMEFINITY.ID, BANDUNG – Setelah resmi menghentikan Apex Legends Mobile dan membatalkan rilis Battlefield Mobile, EA dilaporkan ikut membatalkan game ber-codename Titanfall Legends, sebuah game single player berlatar di universe Titanfall dan Apex Legends. Keputusan ini dipercaya menyusul hasil keuangan yang mengecewakan bagi perusahaan kuartal ini.

Game yang Dibatalkan Itu Memiliki Codename Titanfall Legends

Menurut Bloomberg, game single player yang dilaporkan batal itu memiliki codename Titanfall Legends. Game tersebut digadang-gadang akan menjadi penyatuan karakter Titanfall dan Apex Legends di satu universe. Bahkan, dipercaya juga game tersebut menjadi campaign di Apex Legends secara standalone.

Tim pengembang game tersebut dilaporkan memiliki 50 anggota. Game designer Mohammad Alavi dipercaya juga memimpin dan menjadi sutradara untuk game tersebut. Sayangnya, Alavi hengkang dari EA pada awal 2022. EA kini sedang membantu anggota lainnya untuk menjadi pekerjaan lain di perusahaan. Siapapun yang tidak kebagian peran lain akan di-PHK dan mendapat kompensasi.

Baca juga: Apex Legends Mobile Bakal Resmi Dimatikan Mei Ini

Detailnya Bocor! Dilaporkan Terinspirasi dari Doom Eternal

Jeff Grubb dan Jan Ochoa berdiskusi tentang kabar ini di podcast Game Mess Mornings. Grubb memiliki banyak info dari orang dalam tentang game ber-codename Titanfall Legends itu. Ia memberi informasi tentang game tersebut, terutama cerita dan karakternya.

“Titanfall Legends bukan Titanfall 3, karena banyak orang justru berpikir Titanfall 3 akan menjadi game standalone baru dengan campaign single-player dan sebuah mode multiplayer. Mereka tidak dapat melakukannya lagi sesudah Apex Legends mengubah kalkulus semuanya,” tanggap Grubb.

Titanfall Legends Apex Legends universe
Titanfall Legends disebut akan tampilkan karakter dari Apex Legends

Menurut Grubb, game adventure single-player itu akan menampilkan Kuben Blisk, komisioner Apex Games di Apex Legends, sebagai playable character. Beberapa karakter Apex Legends lainnya disebut akan tampil dan meminjamkan kekuatan masing-masing pada karakter pemain. Lokasi penting dari franchise Titanfall seperti The Ark juga akan berperan besar pada campaign.

Ia menyebut Titanfall Legends secara keseluruhan terinspirasi dari Doom Eternal secara konten dan gameplay. Ditambah, Grubb mengatakan tim pengembang ingin membuat konsep “John Wick bertemu Tony Hawk” agar pemain dapat lebih aktif dan sering menggunakan ability-nya.

Sejauh ini, Respawn Entertainment menolak berkomentar tentang laporan batalnya game Titanfall Legends.

Jawab Keluhan, Apex Legends Ubah Sistem Matchmaking

GAMEFINITY.ID, Bandung – Respawn Entertainment akhirnya memutuskan untuk mengubah sistem matchmaking di Apex Legends. Hal ini menyusul keluhan penggemarnya terhadap sistem matchmaking berbasis skill yang sering sekali diperdebatkan.

Samy Duc, direktur teknis Respawn Entertainment, telah menjelaskan detailnya melalui laman blog Apex Legends. Ia menjelaskan beberapa pemain mungkin sudah menyadari perubahan sistem matchmaking yang diterapkan.

Matchmaking Di Apex Legends Sering Dikeluhkan

Apex Legends Matchmaking old system
Skill Based Matchmaking di Apex Legends sering dikeluhkan pemain

Pemain setia game battle royale besutan EA itu sudah lama mengeluhkan sistem skill based matchmaking. Sering sekali mereka terpaksa harus bermain dalam match bersama pemain ber-rank tinggi. Padahal seharusnya setiap pemain match bersama sesama rank-nya.

Akibat hal ini, banyak pemain mengkritik sistem ini sebagai tidak adil, terutama bagi pemain casual. Tampaknya mereka sudah kehilangan kesabaran sepanjang 2022, dengan komplain membanjiri kolom komentar YouTube, Twitter, dan subreddit resmi Apex Legends.

Sebenarnya perubahan sistem ini sudah menjadi rumor. Bahkan salah satu staf pengembang Respawn Entertainment tampak membenarkan hal ini.

Baca juga: Casual Player Apex Legends Anggap Pro Player Kacaukan Gameplay

Skill Based Matchmaking Dihentikan dan Digantikan dengan Sistem Baru

Duc menyebut dalam laman blog resmi Apex Legends bahwa skill based matchmaking akan dihentikan. Respawn Entertainment memastikan mereka akan menggantinya dengan sistem matchmaking baru.

“Kami sedang menuju penghentian sistem skill based matchmaking untuk sistem baru yang secara akurat mengelompokkan pemain berdasarkan skill. Alhasil algoritma matchmaking kami menentukan keputusan lebih baik saat membentuk grup. Tujuan akhirnya untuk membuat match lebih adil dan menyenangkan untuk semuanya,” tulis Duc.

Sistem baru yang diterapkan akan mengukur skill setiap pemain dan membuat match berdasarkan dua tujuan. Pertama, pengukuran skill harus merepresentasikan performa pemain. Kedua, matchmaking diharapkan dapat membuat match seketat mungkin dalam waktu cepat.

Semenjak peluncuran season 15, Eclipse, sistem ini sudah dites di beberapa region dan mode tertentu. Perlahan, sistem yang lama akan tergantikan di setiap region. Mereka akan memastikan apakah sistem matchmaking ini akan bekerja sesuai harapan dan berdampak positif bagi pemainnya.

Belum diketahui kapan sistem ini akan diterapkan. Setidaknya, semoga saja sistem matchmaking baru ini akan meredakan keluhan dari pemain setia Apex Legends.