Tag Archives: review game horror rpg

Review Corpse Party: Ritual Persahabatan Berujung Petaka

GAMEFINITY ID, YOGYAKARTA – Bagi para pecinta game horror RPG tentu saja sudah tidak asing lagi dengan game buatan GrisGris yang satu ini. Pertama kali dirilis pada 1996 untuk PC, game ini baru populer muncul di PSP pada 8 Maret 2008. Game ini juga mempunyai beberapa sekuel seperti Book of Shadow, Dead Patient, Blood Drive, dan beberapa judul lainnya. Selain game, Corpse Party juga mempunyai adaptasi anime, manga, dan juga live action.

Seri Corpse Party ini mempunyai unsur Horror dan Gore yang sangat kental, banyak scene dimana usus dan organ berserakan dimana-mana. Jika kalian tidak terbiasa memainkan game seperti ini, harap dipertimbangkan dahulu sebelum memainkannya. Corpse Party yang akan saya review kali ini adalah Corpse Party: Blood Covered di PSP, remake dari game originalnya yang juga hampir sama dengan versi remake 2021 di PC. Bedanya hanyalah di versi remake PCnya, ada tambahan beberapa konten dan karakter baru.

Sinopsis Corpse Party

Game ini berawal dari sekelompok anak SMA Kisaragi/ Kisaragi Gakuen yang sedang istirahat setelah selesai beres-beres kelasnya setelah Festival Bunkasai. Mereka mulai bercerita kisah-kisah seram tentang asal usul sekolah mereka. Ayumi Shinozaki, salah satu dari karakter penting dalam game ini lalu mengusulkan untuk membuat jimat ritual Bernama “Sachiko Ever After” yang katanya bisa membuat mereka menjadi sahabat untuk selamanya.

Corpse Party
Corpse Party gameplay

Disinilah awal petaka mulai terjadi, setelah melakukan ritual tersebut, gempa tiba-tiba terjadi dan mereka terlempar ke alam lain dari sekolahnya sendiri. Diceritakan bahwa sekolah mereka dulunya adalah sebuah Sekolah Dasar Bernama Heavenly Host Elementary School/ Tenjin Shogakkou yang mempunyai kisah tragedi pembunuhan masal. Mereka yang terjebak disana mulai dikejar-kejar oleh hantu anak kecil berbaju merah Bernama “Sachiko”.

Berawal dari inilah, para karakter di game ini mulai menjadi gila karena situasi yang semakin menyeramkan. Dari sinilah mulai terkuak konflik-konflik dan rahasia dari para karakter yang sebelumnya mereka sembunyikan. Meskipun bertema horror, game Corpse Party ini mempunyai konflik persahabatan yang sangat erat, itulah yang membuat game ini mempunyai cerita yang kuat dan disukai banyak orang.

Baca Juga: Review Omori, Game Horror RPG yang Sukses Membuat Depresi

Gameplay Corpse Party (10/10)

Game Corpse Party ini dibagi menjadi beberapa chapter, dimana kita akan menggunakan karakter yang berbeda disetiap chapternya. Jadi, kita akan mempunyai perspektif dari beberapa karakter di game ini dan apa yang mereka alami disepanjang cerita. Karena meskipun berada dalam sekolah yang sama, karakter game ini tidak bisa bertemu satu sama lain karena kekuatan mistis. Untuk membuka chapter baru, kita harus mendapatkan true ending dari chapter sebelumnya. Jadi akan ada multiple ending di setiap chapternya.

Corpse Party
Corpse Party gameplay

Di game ini, kita akan mengeksplorasi bangunan sekolah yang terbengkalai ini dan berinteraksi dengan berbagai macam hal. Teliti atau tidaknya kita dalam eksplorasi juga kadang mempunyai pengaruh untuk endingnya. Kita juga akan bertemu jiwa-jiwa yang terjebak di sekolah ini disepanjang game, serta mengumpulkan kartu-kartu identitas dari para siswa yang terjebak lebih dahulu. Kadang Sachiko juga akan muncul untuk sekedar menjadi jumpscare atau benar-benar mengejar karakter kita.

Visual (9/10)

Corpse Party
Corpse Party gameplay

Sama Seperti game Horror RPG pada umumnya, game ini menggunakan style 2D top-down perspective dengan cutscene berupa gambar bergaya anime. Meskipun begitu, Suasana sekolah terbengkalai di game ini membuat atmosfer horror yang disajikan dalam bentuk visual dalam game ini sangat berasa, banyak detail-detail kecil seperti tulang berulang dan darah berceceran dimana-mana.

Suasana Gelap dan mencekam yang divisualisasikan dalam game ini cukup membuat kita sebagai pemain merasa tertekan. Apalagi dalam versi PSPnya, Corpse Party: Blood Covered mempunyai improvisasi visual yang cukup signifikan. Karakter-karakternya pun dibuat ulang dengan style anime yang lebih modern.

Musik (10/10)

Untuk musik, game ini adalah salah satu game Horror RPG yang mempunyai scoring music terbaik. Sound Effect yang disajikan juga sangat detail dengan mode stereonya yang membuat kita bisa tahu darimana arah suara berasal. Dubbing dari karakternya pun tidak perlu diragukan lagi. Suara dari para VAnya sangat bagus dan natural, terutama untuk kita yang suka atau sering mendengarkan dubbing Jepang. Saya sangat menyarankan untuk menggunakan earphone/headphone saat bermain game ini untuk mendapatkan experience yang maksimal.

Addictive (10/10)

Corpse Party
Corpse Party gameplay

Corpse Party adalah salah satu game Horror RPG yang sangat adiktif bagi saya pribadi. Tidak pernah ada rasa bosan yang saya rasakan disepanjang game. Kemegahan musik dan gameplaynya membuat saya nyaman saat memainkan game ini. Rahasia yang diungkap sedikit demi sedikit dalam game Corpse Party ini mebuat kita sebagai playernya semakin penasaran dan terus memainkan game ini.

Adanya Multiple Ending per chapternya juga menambah replibilitas gamenya. Ditambah dengan karakter bergaya anime dan dubbing Jepang, membuat para pecinta Horror RPG bergaya anime seperti saya sangat betah memainkan Corpse Party ini.

Kesimpulan

Bagi kalian yang gemar memainkan game Horror RPG, Corpse Party merupakan salah satu game wajib yang harus kalian coba. Cerita, visual, dan musik yang disajikan sangat pas dan cocok.  Bagi saya pribadi, game ini seperti tidak mempunyai celah atau kekurangan jika dibandingkan game Horror RPG lainnya.

True Ending yang diberikan di seri pertamanya ini juga membuat saya melamun sejenak karena twist yang dibawakan cukup membuat saya kaget. Meskipun untuk yang tidak menyukai gore, game ini akan kurang cocok bagi kalian karena banyaknya darah dan organ-organ berceceran yang kadang bisa membuat mual.

Untuk itulah, saya sebagai reviewer game ini memberikan score 9.8 untuk game Corpse Party.

Review Omori, Game Horror RPG yang Sukses Membuat Depresi

GAMEFINITY.ID, YOGYAKARTA – Game-game horror RPG tampaknya selalu berhasil membawa cerita yang kelam dan membekas dihati para pemainnya. Sebut saja game Horror RPG legendaris buatan GrisGris, Corpse Party, yang membawa trauma besar untuk yang pernah memainkan gamenya. Lalu ada Ib, mad father, Ao Oni, dan masih banyak lagi.

Omori sendiri juga adalah game Horror RPG yang dibuat oleh developer Bernama OMOCAT dan dirilis pada 25 Desember 2020 untuk PC, PS4, Xbox One, Nintendo 3DS, dan Nintendo Switch. Game ini mempunyai inti cerita yang cukup klise sebenarnya, tetapi karena eksekusinya yang luar biasa, kita bisa memahami dan merasakan apa yang karakter kita ini sedang hadapi.

Disepanjang game, kita akan memainkan dua peran, yaitu Omori dan Sunny. Kita akan memainkan Omori saat berada di dunia nyata dan Omori saat di dunia mimpi. Kebenaran tentang siapa itu Omori juga akan dijelaskan seiring berjalannya cerita. Ending yang bisa kita dapat pun ada 4 Ending yang dimana hanya ada 1 Ending saja yang berakhir bahagia.

omori
Omori Gameplay

Sinopsis Omori

Ketika kita memulai gamenya, akan langsung diberikan peringatan kalau game ini mengandung hal-hal yang mungkin untuk kebanyakan orang mengandung topik yang sangat sensitif. Pada bagian awal game, kita akan dibawa ke ruangan putih kosong Bernama White Space dengan karakter kita yang baru bangun dari tidurnya. Semua terlihat kosong dan hampa di ruangan ini.

Lalu kita akan menemukan sebuah pisau yang kita gunakan sebagai objektif untuk masuk ke dunia baru, dunia warna-warni nan indah dengan music yang gembira dan karakter yang lucu. Dari sini saja kita sudah mempunyai gambaran tentang apa yang sebenarnya karakter kita hadapi, tapi itu hanyalah permulaan saja, karena cerita keseluruhan yang game ini bawakan jauh lebih kelam dan cukup membuat saya depresi setelah memainkannya.

 

Gameplay Omori (10/10)

Game Omori ini juga mempunyai mekanisme gameplay yang cukup simple namun unik. Dimana kita menggunakan rumus segitiga layaknya game rpg pada umumnya, tetapi alih-alih menggunakan elemen, kita akan menggunakan menggunakan perasaan sedih, senang, dan marah sebagai weakness pointnya. Untuk menyimpan progress ceritanya, game ini menggunakan kotak makanan ala-ala piknik dengan ada karakter bernama Mari yang tersebar di beberapa tempat dalam game. Mari ini nantinya akan menjadi karakter yang mempunyai peran sangat penting dalam keseluruhan cerita game ini.

Omori
omori battle

 

Grafik Omori(10/10)

Dengan menggunakan style handrawn, game Omori ini menampilkan grafik yang indah dan unik dari kebanyakan game Horror RPG lainnya. Semua karakter, aset, bahkan menu dibuat dengan style seperti sebuah sketsa gambar, cutscene yang diberikan pun menggunakan style yang sama dengan animasi layaknya gambar stop motion.

Omori
Omori cutscene

 

Adiktif(9.0/10)

Untuk kalian yang tidak terbiasa memainkan game dengan genre ini, mungkin akan membosankan untuk playtime 2-3 jam pertama. Tapi untuk yang menyukai game seperti ini, kalian pasti akan sangat betah memainkan game Omori, apalagi jika sudah memasuki pertengahan cerita, kalian akan dibuat lebih penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada karakter kita. Ending serta plot twist di sepanjang cerita yang disajikan dalam game ini juga sangat memuaskan untuk kita nikmati.

Kesimpulan

Menurut saya, Omori adalah salah satu game terbaik yang pernah saya mainkan. Game ini mempunyai konflik cerita yang cukup serius membuat trauma. Terlebih lagi, dunia mimpi yang digambarkan warna-warni dan indah juga membuat saya lebih memahami trauma dan depresi yang karakter kita ini sedang hadapi. dengan tingkat review pemain di steam “Overwhelmingly Positive”, penulis memberikan rating 9.7 untuk game ini.