Tag Archives: review game

Petasan Virtual Ramah Anak: Simulator of Pyrotechnics

GAMEFINITY, Jakarta – Simulator of Pyrotechnics atau Petasan Virtual merupakan game Android besutan RedBor Games. Game ini menduduki peringkat teratas di Gratis -populer Play Store. Simulator ini telah diunduh 5 juta kali dan diulas 14 ribu kali.

Permainan ini menampilkan beberapa jenis petasan yang sering kita jumpai selama bulan Ramadhan kemarin. Bedanya, semua petasan ini dinyalakan oleh api virtual dan menghasilkan ledakan yang tentu saja hanya secara visual.

Namun, ternyata permainan ini menjadi pilihan alternatif bagi anak-anak yang dilarang untuk membeli petasan sungguhan. Disamping tak perlu membeli, petasan ini dijamin aman anti kebakaran.

Baca juga: 

Gameplay Petasan Virtual (6/10)

Petasan Virtual

Memainkan simulator ini sangat mudah. Kamu cukup memilih jenis petasan yang kamu inginkan, kemudian geser jarimu ke dekat sumbu untuk memantik apinya. Kemudian petasan akan mengeluarkan percikan yang indah dan suara yang realistis.

Adiktif (5/10)

Sekali kamu menyalakan petasan virtual ini, kamu ingin mencoba jenis yang lain untuk dinyalakan. Mungkin hanya memuaskan penasaran saja dan bagaimana hasilnya ketika dinyalakan. Setelah semua sudah kamu coba, sudah tidak ada lagi yang bisa kamu nyalakan pada simulator tersebut.

Audio (5/10)

Game ini tidak memiliki musik latar belakang. Jadi tak ada yang bisa diulas untuk musik latar belakang. Namun, suara-suara ledakan petasan terdengar begitu realistis, terlebih jika kamu menggunakan headset.

Baca juga: 

Grafis Petasan Virtual (7/10)

Petasan Virtual

Simulator of Pyrotechnics memiliki grafis yang cukup bagus di kelasnya. Terlebih saat kamu menyalakan petasan kembang api. Kamu akan melihat kembang api yang ditembakkan ke langit dengan percikan yang indah serta suara yang benar-benar seperti suara petasan kembang api.

Kontrol (7/10)

Seperti memainkan petasan sungguhan, petasan virtual ini sangat mudah untuk dimainkan. Kamu cukup menggerakkan jarimu ke dekat sumbu petasan. Kemudian sebuah pemantik akan memantikkan api ke sumbu petasan.

Kekurangan Petasan Virtual

Simulator of Pyrotechnics memiliki keterbatasan jenis petasan. Alih-alih mengupgrade kualitas dan jenis petasan pada aplikasi yang sama, RedBor membuat versi kedua, ketiga, bahkan keempatnya. Jadi, kamu bisa mengunduh yang versi keempat atau bahkan keempat-empatnya kamu unduh pada gadget kamu.

Kelebihan Petasan Virtual

Sudah tentu Petasan Virtual ini memiliki kelebihan dari segi keamanan, biaya, polusi udara maupun polusi suara. Namun, saya masih belum bisa memikirkan bagaimana memainkan petasan virtual ini bersama teman.

Demikian pembahasan Simulator of Pyrotechnics: Petasan Virtual Ramah Anak. Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Game Cat Restaurant 2: Sowe dan Cook, Score

GAMEFINITY.ID, PARIAMAN – Game simulasi Cat Restaurant 2: Sowe and Cook menghadirkan pemandangan animasi kucing lucu dan menggemaskan. Jika ingin menikmati waktu santai sambil mengelola restoran dan perkebunan maka tak ada salahnya untuk coba memainkan permainan android yang satu ini.

Game yang dibuat oleh Beijing YiQiDian Technology Co., ini dirilis pada tahun 2020 lalu dan sudah diunduh lebih dari 100 ribu kali. Ukuran unduhan yang kurang dari 30 MB ini tentunya tak akan terlalu membebankan pemakaian kuota internet yang banyak, apalagi memainkannya juga bisa secara offline.

Baca juga:

Grafik Game Cat Restaurant 2: Sowe and Cook

Game Cat Restaurant 2: Sowe and Cook

Visual yang dihadirkan dalam game hewan ini bisa dibilang sangat memanjakan mata. Pilihan warna-warna yang soft seperti perpaduan coklat, abu-abu, kuning dan hijau yang ditampilkan dengan beberapa tingkatan warna yang lembut dan serasi.

Penggambaran kucing pelayan serta berbagai jenis hewan pelanggan yang hadir juga dibuat dengan visual yang imut dan lucu. Seperti singa yang dibuat mirip kucing namun tambaham rambut gondrong yang melingkari wajahnya.

Baca juga:

Gameplay

Dalam game ini, pemain yang berperan sebagai pemilik restoran hanya perlu menyediakan makanan untuk setiap hewan pelanggan yang datang. Tak jauh berbeda dengan simulasi lainnya, makanan yang disediakan akan secara otomatis disantap oleh NPC pelanggan tersebut.

Ketika makanan di hadapan mereka sudah habis, maka akan muncul koin emas di atas kepala hewan pelanggan yang harus dikumpulkan. Selain itu, setiap harinya aka nada daily task yang harus dipenuhi oleh pemain untuk mendapat koin tambahan.

Baca juga:

Kontrol Game

Penampilan visual game

Sama dengan game simulator kebanyakan, Cat Restaurant 2: Sowe and Cook memiliki mekanisme permainan yang sederhana dan cukup mudah. Pemain hanya perlu mengklik ikon yang tersedia, misalnya simbol koin yang muncul setelah pelanggan selesai makan.

Tingkat Adiktif

Tak ada misi yang begitu sulit dijalankan, pemain benar-benar bisa bersantai sambil menatap visual hewan-hewan lucu yang dihadirkan. Namun, ketika sudah tenggelam pada permainan, pemain akan sering dibuat lupa waktu.

Musik

Cat Restaurant 2: Sowe and Cook memiliki musik ringan yang membuat pemainnya merasa lebih rileks saat memainkan game.

Baca juga:

Kesimpulan

Tak ada banyak iklan yang mengganggu, tampilan karakter yang lucu-lucu, serta permainannya yang benar-benar santai. Oleh karena itu, sangat layak untuk memberikan rentang nilai 9 hingga 9.5 dari 10 untuk permaian ini.

Namun, hal yang sedikit mengecewakan dari game Cat Restaurant 2: Sowe and Cook adalah harga barang-barang dalam katalog yang cukup mahal serta waktu panen sayur yang lama. Hal ini sering membuat pemain merasa jengkel dan bosan.

Review Game Orang Susah Simulator, Kemiskinan Negara Konoha

GAMEFINITY, Jakarta – Orang Susah Simulator adalah game teraneh yang pernah saya temui selama ini. Pasalnya, game ini telah diunduh 100 ribu di Play Store dan seribu ulasan. Game ini dibuat oleh StickyLab yang juga membuat Latto Latto Simulator, Mandi Lumpur Simulator, dll.

Terlihat dari deskripsi di game ini juga sangat memprihatinkan. Berikut adalah deskripsinya di Play Store!

Gak nyangka banyak yg install ,trimaksih ya ,dan maaf karna masih banyak errornya ,akan ku perbaiki terus ,jangan lupa slalu cek updates ya 🙂

ada mekanik baru di versi ini

Walaupun game ini terbilang aneh, tetapi tetap menjadi perhatian kami untuk diulas. Simak pembahasan Review Game Orang Susah Simulator berikut!

Baca juga: Mainan Anak Latto-Latto Kini Ada Virtualnya

Gameplay (2/10)

Sejalan dengan nama game ini, Orang Susah Simulator. Memainkan game ini juga susah untuk dimainkan. Kesusahan game ini bukan terletak pada gameplay dan konsep, melainkan dari game itu sendiri.

Jika dilihat dari game ini, karakter utama ini bertugas untuk memulung sampah di tumpukan gunung sampah.  Karakter utama ini juga tidak boleh terkena cacian Orang Susah yang berasal dari makhluk aneh berterbangan.

Gameplay Orang Susah Simulator

Kamu bisa pergi ke timbangan untuk memasuki mode entah apa namanya, namun ini seperti game Getting Over it.

Adiktif (1/10)

Orang susah memang sering terabaikan oleh negara. Begitu juga dengan Orang Susah Simulator. Sekali mencoba game ini, saya yakin kamu akan ingin uninstall.

Musik (0/10)

Tak ada yang bisa saya ulas dari segi musik atau pun backsound. Game ini tak memiliki suara, sangat cocok dimainkan sembari mencuri waktu di sela-sela rapat dewan.

Kekurangan Orang Susah

Orang Susah Simulator

Game ini masih jauh dari kata sempurna. Saking jauhnya, game ini isinya hanya kekurangan semata. Karena nama adalah doa, Orang Susah Simulator ini serba berkekurangan.

Dari mulai analog, tombol-tombol fungsi pada game, hingga mode memanjat juga sangat sulit untuk digerakkan

Kelebihan Orang Susah

Saya berharap game ini tak berhenti sampai disini. Ada banyak konsep, cerita, bahkan cara bermain yang bisa ditambah di kemudian hari. Begitu banyak yang bisa dieksplorasi dari Orang Susah, bukan hanya dieksploitasi.

Demikian pembahasan Review Game Orang Susah Simulator. Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Cats and Soup, Game Healing Kucing Lucu

GAMEFINITY.ID, PARIAMANCats and Soup, salah satu game idle terbaik yang bisa dijadikan sebagai healing. Game dari Hidea yang rilis pada tahun 2021 ini menghadirkan pemandangan kucing-kucing lucu serta grafis ciamik yang tentunya membuat pengguna jatuh cinta.

Apalagi efek suara yang luar biasa dengan alunan musik dan bunyi hujan seperti ASMR. Setiap detail yang dirancang pada perilaku dan tindakan kucing juga sangat perlu diacungi jempol.

Setiap kucing saling berinteraksi satu sama lain dengan tingkah dan pola perilaku yang berbeda-beda. Selayaknya waktu di dunia nyata, game ini juga memiliki siklus siang dan malam serta sistem cuaca, membuat semuanya terlihat begitu realistis untuk dunia kartun.

Baca juga:

Hal yang Bisa Dilakukan Saat Bermain Cats and Soup

Cats and Soup

Pada game idle yang satu ini, pemain harus membantu kucing lucu membuat makanan mewah untuk pelanggan mereka. Sesuai namanya, Cats and Soup, pemain bisa memulai dengan membuatkan menu sup untuk dijajakan oleh si kucing.

Seiring kemajuan progres, pemain bisa menambahkan item menu lain seperti jus untuk mengembangkan bisnis. Namun perlu diingat, saat membangun lebih banyak fasilitas, pemain juga harus menyewa kucing-kucing imut lain untuk merawatnya.

Misalnya, saat pemain suda memiliki item baru seperti alat pengiris wortel. Maka, harus ada kucing yang bertugas mengiris, mengumpulkan dalam karung, memindahkan ke fasilitas memasak, dan masukkan irisan ke dalam kuali untuk menyiapkan sup wortel.

Sebagai game idle, para kucing menggemaskan ini nantinya akan terus menghasilkan emas meski pemain tidak sedang bermain.

Baca juga:

Sama seperti manusia di dunia nyata, setelah lelah bekerja kucing juga memerlukan istirahat. Pemain dapat membangun fasilitas istirahat untuk mereka karena hewan berbulu yang satu ini juga tak bisa bekerja tanpa henti seperti mesin.

Tempat istirahat ini biasanya disediakan untuk kucing pekerja yang bertugas mengiris wortel, kubis dan sayuran lainnya. Setelah menyelesaikan tugas, mereka akan segera melompat ke tempat peristirahatan terdekat untuk bermain, tidur siang atau mendengarkan musik.

Serupa dengan Game Cat Forest

Cats and Soup mirip dengan Cats forest

Baca juga:

Sama-sama berlatar di tengah hutan, Cats and Soup memiliki vibes yang serupa dengan game Cat Forest. Pemain juga bisa menjadikan permainan yang satu ini sebagai pelarian untuk melakukan healing.

Dirilis tahun 2019 oleh Poom Games, Cat Forest menjadi salah satu permainan yang begitu digemari terutama bagi pecinta kucing. Pemandangan hewan berbulu aneka warna dan menggemaskan ini tentunya tak akan gagal menjadi teman santai terbaik.

Troublemaker: Game Terakhir Windah Basudara

GAMEFINITY, Jakarta – Troublemaker menjadi game terakhir yang dimainkan oleh Youtuber Gaming, Windah Basudara sebelum Ia pamit undur diri. Game ini adalah game buatan anak bangsa yang diproduksi oleh Gamecom Team dan Freedom Games. Troublemaker bisa diunduh di Steam, Epic Games, dan GOG.com.

Sinopsis Troublemaker, Kisah Awal Budi

Troublemaker
Budi dan Ibunya di Troublemaker

Budi, seorang siswa SMA, berbincang-bincang dengan seorang pedagang bakso bernama Pak Asep di perjalanan pulang dari sekolah. Pak Asep menasihati Budi untuk rajin belajar di sekolah. Ketika Budi berjalan pulang, dia dihadang oleh sekelompok pemuda yang terlihat seperti preman di tempat tersebut. Uniknya, salah satu preman tersebut ada yang bernama Windah. Mereka memerintahkan Budi untuk pulang lewat jalan lain, namun Budi tetap berjalan dan tidak mendengarkan mereka. Akhirnya, Budi dan para preman itu terlibat dalam perkelahian, dan meskipun dia hanya seorang siswa SMA, Budi berhasil mengalahkan mereka semua, termasuk bos atau pemimpin mereka.

Baca juga: 

Setelah Budi memenangkan perkelahian itu, tiba-tiba polisi datang dan menangkapnya. Budi dibawa ke kantor polisi untuk diberi peringatan, dan ibunya datang menjemput anaknya itu. Dari perkataan ibunya, kita bisa tahu bahwa Budi telah dipanggil oleh polisi berkali-kali sebelumnya. Ibu Budi juga merasa bahwa tetangga mereka selalu membicarakan anaknya dengan pandangan yang negatif dan merendahkan keluarganya.

Ayah Budi sudah meninggal dunia, dan sekarang ia tinggal bersama Ibu dan Ayah Tirinya. Setelah terjadi perdebatan antara Budi dan Ibunya, Budi diberitahu bahwa Ayah tirinya akan dipindahkan tugas ke Jayakarta. Hal itu menjadi kesempatan baginya untuk mencari lingkungan yang lebih baik. Meskipun harus pindah sekolah, Ibunya tahu bahwa ini adalah yang terbaik bagi keluarga mereka.

Gameplay Troublemaker (9/10)

Troublemaker
Gameplay Troublemaker

Tim Gamecom menjelaskan bahwa pengembangan Troublemaker terinspirasi dari tiga game populer di PS2, yaitu God Hand, Bully, dan Yakuza. Oleh karena itu, pemain mungkin akan merasa seperti bermain ketiga game tersebut secara bersamaan. Troublemaker mengusung genre 3D Beat em up yang juga dianut oleh ketiga game tersebut. Misalnya, ketika kamu menjelajahi wilayah sekolah, itu akan mengingatkan kamu pada game Bully. Selain itu, setiap gerakan atau serangan yang dilakukan oleh karakter Budi akan mengingatkan pada game God Hand yang juga memiliki beberapa serangan yang berbeda-beda.

Baca juga: Review God Hand, Beat Em Up Full SFX yang Ikonik

Troublemaker memiliki gameplay yang linear, di mana pemain hanya dapat mengikuti alur cerita yang telah ditentukan oleh Tim Gamecom. Hal ini berarti, kamu tidak dapat mengeksplorasi cerita secara mandiri dan harus mengikuti narasi serta arah yang telah ditentukan. Namun demikian, Troublemaker memiliki pacing yang baik dan alur cerita yang padat sehingga gameplay tidak akan terasa membosankan.

Grafis (7/10)

Troublemaker
Pertarungan Budi

Dalam hal kualitas grafis, versi full release Troublemaker hampir sama dengan versi demo yang dirilis pada Juli 2022. Namun, Gamecom Team telah melakukan beberapa perbaikan pada beberapa bagian, seperti user interface yang lebih segar dan tambahan efek yang membuat pertarungan antara Budi dengan jagoan lain menjadi lebih menarik.

Meskipun beberapa detail pada Troublemaker belum mencapai kualitas game AAA lainnya, Tim Gamecom berusaha untuk memperhatikan kualitas detail pada beberapa elemen, seperti karakter 3D yang diimplementasikan berdasarkan gambaran 2D yang telah dibuat. Namun, masih ada beberapa kekurangan, seperti karakter Zainal yang memiliki postur yang berbeda dengan penggambaran postur versi 2D yang memiliki postur tubuh besar.

Baca juga:

Secara keseluruhan, grafis Troublemaker masih dapat dinikmati dengan baik, terutama karena Gamecom Team berhasil menciptakan nuansa sekolah di Indonesia pada elemen-elemen seperti kantin, lorong kelas, parkiran, dan sebagainya. Meskipun masih ada beberapa kekurangan, pengalaman bermain Troublemaker tetap memuaskan.

Kontrol (8/10)

Troublemaker

Kontrol dalam game Troublemaker terbilang cukup responsif dan mudah dipahami. Dalam mode pertarungan, pengguna dapat menggunakan berbagai macam jurus dan serangan yang terdiri dari kombinasi tombol yang cukup mudah diingat. Selain itu, navigasi dalam game juga cukup mudah dan intuitif, meskipun terkadang terasa sedikit kaku ketika bergerak di area yang terlalu sempit. Namun, dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, kontrol dalam game Troublemaker berhasil mendapatkan nilai 8/10 dari penulis.

Audio (7/10)

Troublemaker

Dalam hal audio, Troublemaker memiliki keunikan yang sangat menarik. Game ini dilengkapi dengan beberapa lagu yang sangat enak didengar dan mampu mengikuti perubahan suasana dalam permainan. Hal ini tentu membuat permainan Troublemaker terasa lebih menarik, terutama saat dimainkan dengan menggunakan headset atau headphone. Selain itu, pengisi suara untuk setiap karakter dalam Troublemaker mampu membuat karakter 3D terasa lebih hidup dan autentik. Namun, perlu diingat bahwa Troublemaker adalah game yang ditujukan untuk orang dewasa dan mengandung kata-kata yang tidak sepenuhnya pantas. Oleh karena itu, disarankan untuk memainkan Troublemaker dengan menggunakan headset agar tidak mengganggu orang lain yang berada di sekitar.

Baca juga:

Kesimpulan Troublemaker

Troublemaker, sebuah game buatan developer lokal, memberikan angin segar bagi industri game di Indonesia. Berbeda dengan banyak game lokal lainnya yang didominasi oleh tema horor, Troublemaker menawarkan alur cerita yang padat dan dikemas dengan baik dengan bantuan narasi dan pengisi suara yang menarik. Meski demikian, masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki seperti detail kecil di poster mading yang masih menggunakan “Lorem Ipsum”. Namun, keseluruhan, game ini tetap patut dicoba karena memiliki gameplay beat em up yang luwes dan alur cerita yang kuat. Dengan harapan bahwa Gamecom Team terus berkembang dan menghasilkan seri berikutnya dengan kualitas yang lebih baik lagi.

Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Disney Dreamlight Valley, Life Sim Bersama Karakter Disney

GAMEFINITY.ID, Bandung Disney Dreamlight Valley merupakan game life simulation yang dikembangkan oleh Disney dan Gameloft. Dalam game ini, karakter pemain diceritakan berada di lembah magis yang penuh dengan karakter Disney dan Pixar. Valley tersebut mendapat kutukan yang memicu setiap karakternya kehilangan ingatan.

Game ini pertama kali rilis sebagai early access pada 6 September 2023 di PC, Nintendo Switch, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S. Saat early access, pemain wajib membayar Founder’s Pack atau berlangganan Game Pass untuk menikmati game ini. Gameloft akan merilis game ini sebagai free-to-play paling cepat tahun ini.

Baca juga: 

Sinopsis Disney Dreamlight Valley

Karakter pemain diceritakan meninggalkan kehidupan kota untuk tinggal kembali di pedesaan. Saat ke dunia mimpi setelah tertidur, mereka tiba di Dreamlight Valley, sebuah lembah magis yang penuh dengan karakter Disney dan Pixar. Namun, lembah itu sudah terkutuk.

Disney Dreamlight Valley peace
Dreamlight Valley sebelumnya merupakan desa yang damai di mana semua penghuninya hidup harmonis

Dreamlight Valley dulunya menjadi desa penuh harmoni di kalangan karakternya, tetapi semuanya berubah saat sang ruler (penguasa) tiba-tiba meninggalkannya. Saat itu, Night Thorn bertumbuh di sekitar desa, memicu kutukan The Forgetting yang menghilangkan ingatan setiap penghuninya.  Banyak karakter yang mengungsi ke alam asalnya masing-masing demi berlindung dari Night Thorn. Karakter pemain diceritakan memutuskan untuk mengembalikan lembah seperti sediakala dan menyingkirkan semua Night Thorn.

Pemain dapat menggunakan sihirnya sendiri bernama Dreamlight untuk menyingkirkan Night Thorn. Mereka juga dapat berkenalan dengan karakter Disney seperti Mickey Mouse, Goofy, dan Donald Duck sambil membantu mengembalikan ingatan mereka. Selain itu, pemain juga dapat berkunjung ke alam asal karakter lain di Dream Castle demi mengajak mereka untuk kembali tinggal di Dreamlight Valley.

Baca juga:

Gameplay Disney Dreamlight Valley (9/10)

Disney Dreamlight Valley gameplay 2
Disney Dreamlight Valley mungkin mengingatkan pada Animal Crossing secara gameplay, namun tetap menyenangkan

Secara gameplay, mungkin Disney Dreamlight Valley paling mengingatkan pada Animal Crossing, di mana pemain mengontrol karakternya yang tinggal di sebuah lembah. Ada juga sistem progression RPG di mana pemain dapat level up untuk meningkatkan energi sihir dan mendapat reward tertentu.

Terdapat pula berbagai aktivitas yang dapat dilakukan seperti berkebun, memancing, menggali, menambang, dan berfoto. Keempat hal pertama itu penting untuk dilakukan saat menjalankan main quest dan side quest. Pasalnya, terdapat kewajiban untuk mengumpulkan barang dan juga memasak makanan serta membuat sebuah barang baru.

Disney Dreamlight Valley wardrobe customization
Contoh tampilan kustomisasi penampilan karakter pemain

Baca juga:

Slot inventory memang terbatas. Bedanya dengan Animal Crossing, peralatan, furnitur dan pakaian tidak memenuhi inventory tersebut. Khusus untuk pakaian, pemain dapat mengustomisasinya. Pakaian juga mendapat kustomisasi penampilan pemain di dalam game.

Pemain dapat berinteraksi dengan berbagai karakter Disney, termasuk villain seperti Ursula dan Mother Gothel. Di sini, mereka dapat membangun friendship level yang menjadi kewajiban untuk mulai menjalankan side quest. Pemain dapat mengajak mereka hang out sambil melakukan aktivitas demi mendapat tambahan friendship level.

Terdapat mata uang Star Coin yang dapat diperoleh dengan menjual isi inventory pemain di stall milik Goofy. Star Coin itu dapat dipergunakan dengan membeli pangan dan biji untuk berkebun di stall Goofy, material tertentu di stall milik Kristoff, beberapa bahan makanan di restoran Remy, dan juga pakaian serta furnitur di toko milik Scrooge McDuck. Pemain juga dapat membayar Scrooge McDuck untuk membangun bangunan dan meng-upgrade toko serta rumah pemain.

Terdapat pula microtransaction yang dapat mempercepat progress pemain dan juga berbagai item berupa furnitur dan pakaian. Sejauh ini, microtransaction tidak terlalu berdampak pada progress.

Baca juga:

Control (8/10)

Kontrol di Disney Dreamlight Valley relatif simpel. Begitu pula dengan UI-nya yang mudah dimengerti. Menu-nya menyediakan informasi tentang daftar resep makanan, map, dan lainnya. Terdapat pula tombol shortcut untuk membuat section di menu yang terkadang tidak mudah untuk diingat.

Graphics (9/10)

Disney Dreamlight Valley world
Grafik yang ditampilkan seakan menjadikan game ini sudah menjadi full release

Melihat dari grafiknya, dapat dikatakan setiap gambar dan animasi dalam game ini memiliki kualitas tinggi. Dunia di dalam game ini terlihat menakjubkan meski masih tergolong early access. Hampir semua grafik di dalam game ini terlihat alami dan mengalir walau ada beberapa yang tergolong tidak konsisten saat menggerakkan kamera.

Baca juga:

Music (9/10)

BGM di Disney Dreamlight Valley kebanyakan terinspirasi dari musik Disney, contohnya sebut saja When You Wish Upon a Star yang menjadi lagu khas untuk Disney. Terdapat pula lagu yang terinspirasi dari film Disney lain. Kebanyakan deretan lagu ini membuat rileks sekaligus menjadi menyenangkan.

Addictive (8/10)

Disney Dreamlight Valley menawarkan pengalaman bermain life simulation yang menyenangkan berkat ceritanya yang semakin membuat penasaran. Game ini menjadi menyenangkan bagi semua kalangan usia, bahkan jika mereka bukan penggemar berat Disney sekalipun.

Game ini memiliki satu kekurangan yaitu soal grinding. Sering sekali, pemain harus mendapatkan barang dengan melakukan aktivitas seperti menambang, memancing, dan menggali demi menyelesaikan quest. Mendapat barang yang sesuai kebutuhan mungkin membutuhkan keberuntungan. Jika energi sihirnya sampai habis, pemain sering sekali harus mengonsumsi makanan atau kembali ke rumah untuk recover. Grinding seperti ini terasa merepotkan.

Baca juga:

Verdict untuk Disney Dreamlight Valley

Secara keseluruhan, Disney Dreamlight Valley terasa seperti game yang sudah jadi meski masih tergolong early access. Walau begitu, belum banyak karakter Disney dan Pixar yang hadir melalui realm yang akan menjadi bagian dari update mendatang. Ceritanya yang simpel dan mudah diikuti serta beberapa elemen game-nya sudah menyenangkan. Meski begitu, grinding dapat jadi merepotkan saat mengumpulkan bahan demi menyelesaikan berbagai quest.

Untuk Disney Dreamlight Valley, penulis dapat memberi total score sebesar 8,6.

Disney Dreamlight Valley tersedia sebagai early access berbayar di PC, Mac, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan Nintendo Switch. Game ini akan menjadi free to play paling cepat tahun ini.