Tag Archives: review

Review Chitoge Kirisaki, Sesepuh Heroine Tsundere

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Chitoge Kirisaki merupakan tokoh wanita deuteragonis utama dari serial animanga Nisekoi. Merupakan putri dari orang terpandang di Jepang dan luar negeri, Wogner dan Hana. Dalam serial ini, dirinya berperan sebagai pacar pura-pura Raku Ichijou selama tiga tahun disekolah.

Chitoge Kirisaki, Sepuh Heroine Tsundere

Chitoge menjadi salah satu top waifu lma yang masih eksis dan ramai dperdebatkan hingga sekarang. Sebenarnya adanya beberapa alasan mengapa Chitoge pantas menyandang gelar waifu tsundere serial romcom.

Baca Juga : Review Sakurajima Mai, Waifu dengan Eksistensi dan Spesifikasi Lengkap

Tsundere Secara Universal

Review Chitoge Kirisaki

Chitoge memainkan stereotip tsundere secara langsung dengan sifat pemarahnya hanya kepada orang-orang yang dia anggap mengganggu atau mengancam. Selama dua minggu pertamanya di SMA Bonyari, Chitoge juga digambarkan menyendiri dan cenderung menyerang bahkan pada orang asing, seperti yang diperhatikan oleh Raku selama kencan pertama mereka yang diawasi oleh masing-masing  klan mereka.

Hal ini juga yang mendasari mengapa Chitoge menjadi salah seorang waifu tsundere. Bukan tanpa sebab, bahkan hal ini didukung dengan dirinya yang dapatkan didikan dari keluarga yang disiplin, serta menjadi penerus yang serba bias.

Waifu dengan Statistik Di atas Rata-Rata

Review Chitoge Kirisaki

Chitoge bukanlah sembarang waifu tsundere yang berkesan ampas pada umumnya. Dirinya sendiri sebagai main heroine dibekali dengan beberapa kemampuan yang sangat mendukung stereotip tsundere Chitoge.

Chitoge sendiri memiliki bakat dalam berenang, beladiri, stamina diatas rata-rata, kelincahan, cerdas, namun sayangnya dirinya sedikit bodoh dan kurang peka terhadap apa itu yang namanya cinta.

Hal ini awalnya bermula akibat didikan langsung dibawah keluarga ayahnya, yang dimana ayahnya adalah seorang pemimpin geng besar di Amerika Serikat. Maka itu, Chitoge sedari kecil dididik beladiri, berenang, dan banyak lagi.

Salah Satu dari Banyaknya Heroine Tsundere yang Menang

Review Chitoge Kirisaki

Dalam Nisekoi, Chitoge tidaklah sendiri sebagaimana dirinya berperan sebagai heroine, melainkan ada beberapa karakter gadis sekolah Bonyori lainnya yang juga menyukai Raku tanpa terkecuali. Beberapa karakternya seperti Chitoge, Onodera, Tsugumi, Hana, dan banyak lagi lainnya.

Ending-nya dgambarkan bahwa Chitoge berhasil berkencan dengan Raku dan menikah setelah Raku menjadi pegawai negeri dan pemimpin Yakuza. Selain itu juga, ditampilkan dalam ending manga-nya penampilan dari anak Raku dan Chitoge,  Haku Ichijou yang cenderung mengambil genetik seperti ibunya, Chitoge.

Update informasi menarik lainnya seputar anime dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Wild Hearts, RPG Hunter dengan Beast yang Makin Keren

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Wild Hearts Golden Tempest merupakan salah satu game RPG Hack and Slash bergaya openwortld yang hadir untuk PC dan Konsol.

Game ini dikembangkan oleh Electronic Arts dan game ininjuga baru akan tiba dan rilis pada 17 Februari 2023 mendatang. Hadir untuk platform PlayStation 5, XBOX Series X/S, dan PC yang bias didapatkan di Steam, Epic Games Store, dan Origin.

Baca juga: Review OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

Sinopsis Wild Hearts, RPG Hunter dengan Beast yang Makin Keren

Gambaran seperti apa rata-rata perburuan para hunter dalam dunia fantasy yang dipenuhi dengan makhluk uni, buas, dan beragam. Namun sedikit berbeda, karena apa yang hunter hadapi bukanlah monster biasa, melainkan makhluk buas supernatural dalam Golden Tempest.

Gameplay (8/10)

Review Wild Hearts

Dalam trailer Wild Hearts diperlihatkan sebelumnya yang berfokus pada apa yang dimiliki para hunter, para hunter dalam gameplay yang juga dapat dilihat menggunakan banyak teknik “Karakuri” yang berbeda dalam membantu mengalahkan binatang raksasa itu.

Hadir juga dengan pilihan senjata yang bervariatif, seperti Claw Blade, Cannon, dan Karakuri Staff. Semua senjata ini juga menawarkan berbagai jenis style bermain untuk hunter dalam pertarungan melawan Kemono atau monster besar.

Graphic (9/10)

Review Wild Hearts

Wild Hearts menampilkan visual yang terbilang cukup baik dengan paduan fogging sana sini. Selain itu turut hadir dengan VFX keren ketika bertarung dengan para kimono, serta dengan senjata yang berbeda.

Untuk kimono sendiri terbilang lebih dari cukup untuk ukuran hewan buas yang brutal. Ukurannya yang terlewat besar, dan visual yang menyeramkan turut lengkapi gameplay dalam Wild Hearts di Golden Tempest ini.

Control (8/10)

Untuk control sejauhnya masih sama dan tidak jauh berbeda dengan penggunaan control game pada seri hack and slash maupun RPG lainnya. Karena mengusung konsep hunter dan hunt, kurang lebih Wild Hearts memiliki mekanisme control seperti seri MonHunt.

Addictive (7/10)

Review Wild Hearts

Tidak hanya sebatas kepada berburu saja, Wild Hearts turut memberikan fungsi dan pengalaman berbeda kepada pemain dalam game berburu sejenisnya. Dengan dperkenalkannya mekanisme crafting yang inovatif dalam pertatrungan mengalahkan Kemono.

Diusung juga dengan metode open world dan pemain selama mengembara dapat menmukan Kemono yang umumnya menyatu dengan lingkungan, dan akan bereaksi dengan picuan tertentu.

Music (8/10)

Wild Hearts menyajikan alunan aspek music yang cukup menggugah senasi para pemain sebagai hunter dalam berburu Kemono. Terpadu dengan BGM yang terkesab oriental yang kental sekali, dan sound effect dari Karakuri yang cukup memekakkan telinga.

Kesimpulan

Wild Hearts menjadi salah satu game RPG bergaya scifi magic yang dinanti-nanti kehadirannya. Berikut kelebihan dan kekurangan Wild Hearts secara langsung yang dapat penulis sampaikan.

Wild Hearts sendiri hadir dengan cukup umum, hamper dengan segala aspek yang ada. Wild Hearts hanya terbedakan dengan konsep makhluk supernatural-nya saja. Secara mendasar sama saja. Wild Hearts sebagai game RPG Hack and Slash disajikan dengan persfektif Third Person, hal ini agar mempermudah eksekusi pemain dalam mengendalikan hunter secara penuh.

Untuk Wild Hearts, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8.

Sekian Review Wild Hearts yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – OneBit Adventure adalah game RPG Roguelike dengan gaya turn-based yang tampil dengan mode portrait di Mobile. Game ini dirilis pada Agustus 2019 oleh Galactic Slice. OneBit Adventure dapat dimainkan di platform seperti Android, IOS, Windows, macOS, hingga Macintosh OS.

Sinopsis OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

Berlatar didunia fantasy yang dihuni oleh banyak ras dan termasuk dengan ras yang jahat seperti ghost, monster dan banyak lagi. Sebuah dunia yang menuntut pemainnya bergerak sejauh mungkin, lewati lembah dan medan hingga dungeon yang berbahaya.

Baca juga: Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Gameplay (8/10)

Review OneBit Adventure
Gameplay – Review OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

OneBit Adventure merupakan game roguelike dengan metode permainan portrait yang hadir di mobile. Game ini diusung dengan genre RPG Fantasy, dan hadir dengan berbagai macam karakter dengan class berbeda.

OneBit Adventure setidaknya hadirkan lebih dari 3 class berbeda, seperti Warrior, Wizard, Necromancer, Blood Knight, dan banyak lagi. Selain itu juga, seperti RPG pada umumnya pemain dapat melakukan peningkatan karakter dan item tergantung dari class pemain sendiri, mengingat ini game roguelike dapat dipastikan progress tersebut akan menghilang sewaktu-waktu sang karakter mati.

OneBit Adventure dikemas dengan gaya turnbased yang dimana beberapa monster atau musuh memiliki rute pergerakannya sendiri di map, jadi selagi pemain tidak ada masalah dengan rute tersebut, maka monster tersebut tidak akan berpengaruh.

Graphic (8/10)

Review OneBit Adventure
Graphic – Review OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

Sesuai dengan judulnya, OneBit Adventure mengusung grafis atau visual bergaya pixel atau bit. Hal menarik dari game ini adalah pergerakan environment ataupun karakter didalamnya yang terbilang cukup halus dan tidak kaku.

Hadir dengan pewarnaan yang juga menarik. Warna atau tone dalam OneBit Adventure didominasi dengan warna gelap, seperti hitam dan biru dengan tone yang lebih gelap dan kelabu. Selain itu juga visual-nya dirasa konsisten dan tidak mengganggu.

Control (8/10)

Untuk kontrol sendiri OneBit hanya mengandalkan gerakan monoton dan serangan otomatis. Pemain dapat menggerakan player menggunakan hide analog. Sebuah kontrol penggerak yang hanya muncul ketika pemain menyentuh touchscreen.

Addictive (8/10)

Review OneBit Adventure
Addictive – Review OneBit Adventure, Game Roguelike Turn-Based Kasual

OneBit Adventure bukan hanya sebatas game roguelike RPG, melainkan sebuah game yang turut mengusung alur cerita dan boss yang sama untuk setiap karakter.

Dalam game ini pemain dapat upgrade dan melawan big boss yang ada diakhir game atau terkadang muncul di tengah-tengah permainan. Memang dasarnya game ini cukup sulit, semakin banyak steps yang dilewati.

Music (10/10)

OneBit Adventure sebagai game RPG dengan kesan retro dibawakan dengan BGM yang keren dan tentu saja sangat kental dengan gaya retro-nya. BGM yang identik dengan game-game RPG pixel salah satunya seperti Undertale, hanya saja bedanya OneBit Adenture memiliki BGM yang lebih keras dan acak.

Kesimpulan

OneBit Adventure menjadi salah satu RPG Retro roguelike yang menarik di mobile. Berikut kelebihan dan kekurangan dari OneBit Adventure.

Kelebihan

Memiliki visual dan gameplay yang cukup unik. Sebenarnya cukup jarang untuk game sejenis hadir dengan metode pembawaan roguelike, apalagi game ini merupakan game pixel dengan scale level.

Kekurangan

Sedikit kekurangan dari game ini adalah masih minimnya karakter atau class yang disediakan oleh OneBit Adventure sendiri. Kebanyakan class disini merupakan class dari ras monster seperti Necromancer, Pyromancer, Blood Knight dan banyak lagi.

Untuk OneBit Adventure, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4.

Sekian Review OneBit Adventure yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Sakurajima Mai, Waifu dengan Eksistensi dan Spesifikasi Lengkap

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Sakurajima Mai merupakan salah satu heroine dari serial animasi Jepang bertajuk Seishun Butou Yarou. Sebuah serial animasi dan manga yang menceritakan tentang sebuah sindrrom remaja yang dimana sindrom ini hanya menjangkit para remaja saat itu, dan Sakurajima Mai menjadi salah satu korbannya.

Sakurajima Mai, Waifu dengan Eksistensi dan Spesifikasi Lengkap

Salah satu best waifu pada masanya, Sakurajima Mai menjadi tolak ukur waifu dengan feel one-san atau kakak perempuan yang diidamkan para penonton dan pemirsa. Bukan tanpa sebab dirinya bias menjadi best waifu pada masanya bahkn hingga kini. Berikut beberapa aspek menarik mengenai Sakurajima Mai, Waifu sejuta umat.

Baca juga: Review Lucyna Kushinada, Pemilik Impian yang Tidak Sesuai Keinginan

Pola Pikir yang Dewasa

Review Sakurajima Mai

Sakurajima Mai atau yang biasa disapa dengan Mai ini merupakan heroine yang memiliki rentang umur sebagai kakak tingkat dengan sang MC, Sakuta Azusagawa. Sesuai dengan umurnya yang lebih dewasa, dirinya memiliki sifat yang logis dan penyabar, serta dewasa sesuai dengan visual karakternya sendiri.

Tetap rendah Hati Sebagai Seorang Aktris Muda

Review Sakurajima Mai

Diumurnya yang terbilang belia atau masih dibangku SMA, dirinya merupaka seorang aktris terkenal dengan banyak film yang telah dia bintangi. Tidaklah salah dirinya menjadi primadona sekolah dan menjadi milik sang Main Character.

Dibalik kepopulerannya, Sakurajima Mai memiliki sikap yang ramah, sopan, dan tetap rendah hati walaupun dirinya berada jauh diatas para anak-anak dan teman sekolahnya. Bahkan dirinya berpacaran dengan siswa biasa dari sekolahnya, Sakuta Azusagawa.

Percaya dan Dapat Dipercaya Juga

Review Sakurajima Mai

Sebagi seorang heroine, Sakurajima menunjukkan sikap yang percaya akan kepada sang karakter utama. Kedewasaannya dalam bertindak membuat dirinya mudah mempercayai orang dan juga dapat sangat amat dipercaya, termasuk dalam suatu hubungan dengan komitmen.

Dalam satu episode atau seasons dirinya menunjukkan sebuah kepercayaan diri yang besar kepada kekasihnya. Kekasihnya, Sakuta Azusagawa meminta untuk membiarkan dirinya dekati heroine lain dengan dalih menyembuhkan sindrom pubertas yang dirinya juga alami.

Itulah beberapa aspek yang membuat Sakurajima Mai sebagai best waifu dan best oneesan hingga saat ini. Update informasi menarik lainnya seputar anime dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Lucyna Kushinada, Pemilik Impian yang Tidak Sesuai Keinginan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Lucyna Kushinada atau yang biasa dikenal pemirsa dengan nama Lucy, merupakan karakter wanita satu-satunya yang masih hidup, karakter yang membantu development karakter utama hingga akhir cerita.

Lucyna Kushinada berasal dari sebuah kumpulan jalanan skala besar yang disebut Edgerunners. Sebuah kelompok yang awalnya diketuai oleh Maine, dan setelah kematiannya digantikan oleh David Martinez sang main character Cyberpunk Edgerunners.

Baca juga: Review Kato Megumi, Heroine Terbuang yang Bersinar di Ending

Lucyna Kushinada, Pemilik Impian yang Tidak Sesuai Keinginan

Lucyna Kushinada atau biasa dikenal dengan Lucy merupakan salah satu main heroine dari serial animasi Jepang Cyberpunk Edgerunners. Karakter yang kental akan ketertarikan dan kejeniusan di bidang retas meretas.

Salah satu Edgerunner yang masih hidup hingga serial Cyberpunk Edgerunners selesai atau tamat. Berikut beberapa aspek kenapa Lucy bisa menjadi waifu idaman.

Seorang Edgerunner yang Jenius

Review Lucyna Kushinada

Dalam pembawaanya sendiri, Lucyna Kushinada dikenal sebagai anak jalanan yang jenius dan punya kemampuan hingga pengalaman yang mumpuni diumurnya yang masih belia. Lucyna sendiri memiliki kemampuan dalam meretas sistem apapun itu, salah satunya adalah visual dari setiap orang yang menjadi targetnya.

Kejeniusannya sendiri terbentuk daripada dirinya sejak masih kecil, didalam sebuah proyek rahasia milik Arasaka yang banyak merengut nyawa anak-anak, namun Lucyna Kushinada saja yang selamat saat itu dan kemudian melarikan diri.

Karakter Penting dalam Kelompok Edgerunners

Review Lucyna Kushinada

Lucyna Kushinada menjadi salah satu karakter inti setelah David, sang karakter utama. Dirinya bertanggung jawab atas kehidupan David Martinez semenjak dirinya ditinggal mati ibunya dalam suatu kecelakaan.

Dirinya menjadi kunci dan merupakan kekasih ketua Edgerunners, David Martinez. Berperan penting dalam misi terakhir Edgerunners sekaligus perjalanan terakhirnya sebagai Edgerunners setelah kematian David dan Rebecca.

Impian yang Tidak Pada Umumnya Saat Itu

Review Lucyna Kushinada

Dalam parasnya yang rupawan dan terkesan berandal ini, Lucyna Kushinada memiliki impian yang cukup unik. Sebuah impian yang bahkan saat itu juga dirinya dapat melakukannya, namun dirinya masih enggan.

Lucyna Kushinada ingin pergi dan tinggal di bulan. Awalnya hanya itu, namun setelah bertemu dengan David Martinez, dirinya berubah banyak dan ingin selalu bersama dengan David yang turut terpukau dengan impian Lucyna. Walau pada akhirnya hanya dirinya sendiri yang pergi ke bulan, tidak dengan David.

Itulah beberapa aspek menarik dari Lucyna Kushinada sang kekasih leader Edgerunners, David Martinez. Karakter waifu yang sangat rekomendasikan oleh penulis secara langsung.

Update informasi menarik lainnya seputar anime dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Bungo Stray Dogs yang Terinspirasi dari Tokoh Novelis

GAMEFINITY.ID, Bandar lampung – Bungo Stray Dogs merupakan salah satu animanga yang ditulis oleh Kafka Asagiri dan digambar oleh Sango Harukawa. Anime ini diproduksi oleh studio BONES pada 7 April 2016.

Berfokus pada seorang anak muda bernama Atsushi Nakajima yang terusir dari panti asuhan. Dalam satu kesempatan dirinya memutuskan untuk bunuh diri dengan menenggelamkan diri di sungai. Pada saat yang bersamaan dirinya melihat seorang pria yang sedikit lebih tua darinya tenggelam mengambang mengikuti arus sungai, dan mengurungkan niat bunuh diirnya dan menolong orang tersebut.

Penghentian bunuh diri dari seorang detektif yang hobi bunuh diri, dia bernama Osamu Dazai. Dalam satu waktu itu juga sepanjang pembicaraan mereka bertiga bersama Kunikida Doppo, Atsushi mengetahui bahwa dirinya juga memiliki kekuatan supernatural.

Baca juga: Review Goblin Slayer, Eksekutor Goblin yang Paling Waras

Mengambil Referensi dari Tokoh Novelis Dunia (9/10)

Review Bungo Stray Dogs
Atsushi Nakajima – Review Bungo Stray Dogs, Seri Seinen yang Terinspirasi dari Tokoh Novelis

Bungo Stray Dogs merupakan animasi serial Jepang seinen yang diterbitkan oleh Kadokawa Shoten. Ada hal yang menarik dalam alur hingga konsep cerita dalam Bungo Stray Dogs. Anime ini menggunakan nama-nama para penuis dan penyair serta karya mereka sebagai referensi dalam penamaan karakter dan kemampuan mereka.

Beberapa karakter sangat relate dengan tokoh dan karya yang dibuat, sebut saja salah satunya seperti Osamu Dazai. Osamu Dazai terinspirasi dari tokoh penulis Jepang dengan nama yang sama. Osamu Dazai dalam anime-nya sendiri memiliki kemampuan yang disebut dengan No Longer human atau Ningen Shikkaku.

No Longer Human merupakan salah satu karya terkenal milik Osamu Dazai didunia nyata. Selain itu juga, semua karakter di Bungo Stray Dogs mengambil rujukan dari penulis dan penyair dunia.

Salah Satu Serial Seinen Psychology Bergaya Seinen (8/10)

Review Bungo Stray Dogs
Beast Beneath the Moonlight – Review Bungo Stray Dogs, Seri Seinen yang Terinspirasi dari Tokoh Novelis

Sebagai anime Seinen pada umumnya, Bungo Stray Dogs ternyata menyajikan gaya sistem power yang cukup mudah dan tidak rumit. Pada dasarnya sendiri yang menjadi nilai dari Bungo Stray Dogs adalah konflik dan alur cerita di dalamnya.

Side Character yang Lebih Menarik (9/10)

Review Bungo Stray Dogs
Osamu Dazai – Review Bungo Stray Dogs, Seri Seinen yang Terinspirasi dari Tokoh Novelis

Kebanyakan anime atau manga memiliki karakter atau main character yang populer, tidak berbeda dengan Bungo Stray Dogs. Atsushi Nakajima cukup populer di anime ini sebagai main character karena kemampuan supernaturalnya yang bernama Beast Beneath the Moonlight, yang memungkinkan Atsushi untuk berubah menjadi harimau putih.

Tapi tahukah gfers, Osamu Dazai merupakan karakter yang paling banyak penggemarnya dan disorot di anime-nya. Berkat kepribadian serta tampilannya, Osamu Dazai mampu memikat para penonton terutama kaum hawa.

Kesimpulan

Itulah sedikit ulasan mengenai anime Bungo Stray Dogs. Anime ini sangat direkomendasikan untuk di tonton oleh para penikmat anime, terlebih buat kalian yang menyukai anime dengan genre psychology, thriller, seinen, serta bumbu action.

Untuk Bungo Stray Dogs, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Bungo Stray Dogs yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.