Tag Archives: review

Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Goonya Monster merupakan salah satu game asimetris action party yang cukup menarik untuk console dan cross-platform. Goonya Monster dirilis pada Desember 2022 oleh Mutan, dan game ini tersedia di platform PC, Nintendo Switch, dan PlayStation 5.

Sinopsis Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Bercerita tentang perselihin berujung pembasmian antara manusia dan monster. Manusia yang memburu para monster dan menghabisinya disebut Busters.

Baca Juga : Review Blue Lock Project: Game Sports Mobile Mode Portrait

Gameplay (8/10)

Review Goonya Monster
Gameplay – Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Goonya Monster merupakan salah satu asimetric game dengan unsur pecampuran ras didalamnya. Cenderung seperti sebuah game battle royale, namun pemain dapat menggunakan senjata apapun yang ada disini, salah satunya adalah musuh atau tim sendiri.

Walau terlihat seperti game Battle Royale, klasifikasi pemain dibagi atas 2 tim disini, yaitu manusia dan monster, manusia sendiri disebut Buster. Game ini dapat dimainkan secara multiplayer, baik online, jaringan lokal, bahkan crossplatform sekalipun.

Graphic (8/10)

Review Goonya Monster
Graphic – Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Goonya Monster memiliki visual yang cukup keren. Tampil dengan desain yang sedikit lucu dan unik, karakter yang terbentuk dengan pola edge yang kasar atau bersudut kasar. Ini yang menjadi daya tarik dari game ini.

Goonya Monster sebagai game action party memiliki visual berkesan seperti anime, dengan gaya kartuni yang lebih variatif. Bahkan beberapa karakter didesain dengan baik tanpa menghilangkan feel animanga didalamnya.

Control (8/10)

Untuk kontrol sendiri Goonya Monster cenderung fleksibel. Maksudnya adalah, bahwa Goonya Monster sebagai game crossplatform memiliki kustomisasi kontrol yang umum dan berbeda-beda juga tiap platform. Jadi pemain dapat menentukan kontrol seperti apa yang nyaman, tergantung dari platform baik Switch, PC, ataupun PlayStation 5.

Addictive (9/10)

Review Goonya Monster
Addictive – Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Jika melihat gameplay-nya sekilas, Goonya Monster terkesan memiliki gameplay yang monoton, tapi itu fakta. Nilai lebih dari Goonya Monster adalah hadir dengan beberapa fitur yang lebih banyak dari game party lainnya.

Cenderung memiliki gameplay maupun mekanisme seperti Funny Fighters, hadir dengan map yang beragam namun kurang variatif dan sedikit membosankan. Goonya Monster terhitung sebagai game dengan mekanisme yang cepat. Bayangkan, Buster hanya perlu mengeksekusi 7 monster untuk memenangkan game ini.

Music (8/10)

Untuk musik sendiri Goonya Monster punya latar atau aspek musik yang terbilang khas. Walau terkesan punya latar musik acak yang campur aduk dengan voice action dari karakter di Goonya Monster, namun hal ini tidak mengganggu jalannya permainan. Jik apemain berminat, pemain dapat melakukan sedikit setting di pengaturan.

Kesimpulan

Goonya Monster menjadi salah satu game party battle royale yang keren. Berikut kelebihan dan kekurangan Goonya Monster yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Goonya Monster tampil dengan gameplay yang cukup adaptif dan menarik. Banyak karakter bahkan item seperti weapon atau outfit yang dapat pemain gunakan. Secara umum Goonya Monster merupakan game yang bebas.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Goonya Monster pada review kali ini. Goonya Monster sebagai game action party, cenderung berisik dan memiliki map yang monoton, tidak variatif, dan seperti hanya ganti warna saja.

Untuk Goonya Monster, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review Goonya Monster yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Blue Lock Project: Game Sports Mobile Mode Portrait

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Blue Lock merupakan salah satu animasi serial Jepang yang telah tayang beberapa bulan akhir ini. Blue Lock sendiri merupakan animasi yang juga dapatkan adaptasi game, Blue Lock Project: World Champion dirilis pada 30 Desember 2022 oleh Rudel Inc. Game ini dapat dimainkan di Mobile, Android dan IOS.

Sinopsis Blue Lock Project: World Champion, Game Sports Mobile dengan Mode Portrait

Berlatar pada tahun 2018, dimana tim nasional Jepang finish di urutan ke-16 dalam FIFA. Berakhir dengan siasat Jepang untuk menyewa Ego Jinpachi. Rencana besar untuk membawa Jepang bersama tim bentukan yang tersusun atas hukum alam dari pemain striker egois terhebat, Blue Lock.

Baca Juga : Monster Hunter Freedom Unite, Open World Tanpa Scaling Level

Gameplay (6/10)

Review Blue Lock Project: Word Champion
Gameplay – Review Blue Lock Project: World Champion, Game Sports Mobile dengan Mode Portrait

Blue Lock Project: World Champion merupakan salah satu game sport yang cenderung lebih ke gaya game RPG, menampilkan beberapa karakter dengan statistik yang variatif, dan juga tampilkan karakter lainnya dengan tingkatan rate yang diklasifikasikan berdasarkan Stars.

Blue Lock sendiri sebagai game sports lebih menekankan kepada gaya permainan layaknya sebuah visual novel yang interaktif. Tidak menuntut pemain untuk mengendalikan satu tim layaknya game sepak bola digital pada umumnya.

Pemain akan mengendalikan sebuah tim yang dimana akan mengendalikan salah satu karakter juga. Karakter yang umumnya akan mendapat sorotan dan teks dialog lebih banyak bagia yang membawa bola. Beberapa perhitungan menjadi pertimbangan bahwa bola akan masuk atau tidak.

Beberapa pertimbangan tersebut, seperti statistik atau power pemain, pilihan dari pertanyaan hingga pernyataan yang interaktif layaknya sebuah visual novel, dan keberuntungan. Cukup unik, sedikit lebih lucu tepatnya. Game ini juga mendukung fungsi skip match dan auto gameplay.

Graphic (9/10)

Review Blue Lock Project: Word Champion
Graphic – Review Blue Lock Project: World Champion, Game Sports Mobile dengan Mode Portrait

Graphic sendiri hadir dengan gaya 3D motion atau tepatnya lebih ke semi 3D, 2D yang di 3D kan. Blue Lock Project: World Champion tampil layaknya seperti pada anime-nya untuk urusan grafis.

Tampil sesuai anime-nya baik pada pewarnaan, karakter, hingga latarnya sendiri. Cukup menarik seperti kebanyakan game adaptasi lainnya.

Control (7/10)

Sebagian besar kontrol di Blue Lock Project: World Champion sudah tersisipkan atau terjelaskan pada paragraf diatas atau aspek gameplay. Hanya mengandalkan beberapa kontrol yang tidak ada hubungannya dengan bola, dan hanya sebatas mengandalkan taping untuk memainkan game ini layaknya sebuah visual novel.

Addictive (8/10)

Review Blue Lock Project: Word Champion
Addictive – Review Blue Lock Project: World Champion, Game Sports Mobile dengan Mode Portrait

Menjadi daya tarik tersendiri untuk Blue Lock Project: World Champion. Game ini hadirkan banyak karakter yang dapat di ‘gacha dan upgrade atau kustomisasi. Sedikit diperhatikan lebih jauh, game ini cenderung mirip seperti One Punch Man: The Strongest.

Music (8/10)

Untuk aspek musik, sudah cukup baik. Mengingat game adaptasi sendiri mengusung latar musik, sound effect, hingga voice action sesuai dengan anime-nya. Blue Lock Project: World Champion sendiri tidak jauh berbeda dengan game adaptasi dari anime serupa.

Kesimpulan

Blue Lock Project: World Champion menjadi salah satu game RPG berkedok Sports yang ada di mobile. Berikut kelebihan dan kekurangan Blue Lock Project: World Champion yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Memiliki visual dan SFX serta VFX yang menarik, terpadu jadi satu. Selain itu juga, Blue Lock Project: World Champion tampil dengan voice action original seperti pada anime-nya. Game sports yang interaktif dan sedikit lain dari yang lainnya.

Kekurangan

Blue Lock Project: World Champion hadir dengan visual yang baik dan gameplay yang dirasa agak aneh sepertinya. Cukup unik lagi menarik, mengingat bahwa game adaptasi anime ‘skizo ini mendapatkan adaptasi yang tidak jauh berbeda dengan kebanyakan game lainnya.

Untuk Blue Lock Project: World Champion, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,6.

Sekian Review Blue Lock Project: World Champion yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review God Hand, Beat Em Up Full SFX yang Ikonik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – God Hand merupakan salah satu beat em up dengan balutan komedi untuk game action. Game ini dirilis pada September 2006 oleh Clover Studio dan diterbitka oleh CAPCOM. Game ini dapat dimainkan di platform PlayStation 2 dan PlayStation 3.

Sinopsis God Hand, Beat Em Up Full SFX yang Ikonik

Berkisah dari keluarga pelindung God Hand yang kehilangan salah satu God Hand, yaitu Left God Hand yang ternyata di curi Azel.

Olivia yang merupakan bagian dari keluarga God Hand Protector ini pergi berpetualang demi mencari Left God Hand bersama Gene yang telah ia percaya untuk menggunakan sisa God Hand yang ada.

Baca juga: Review Drifters, Serial Isekai Underated Anti Mainstream

Gameplay (8/10)

Review God Hand
Gameplay – Review God Hand, Beat Em Up Full SFX yang Ikonik

God Hand merupakan salah satu beat em up yang populer di konsol PlayStation 2. Game 3D Fighting ini disajikan dalam gaya permainan yang cukup unik, dengan sudut pandang orang ketiga sebagai penggunaanya.

Gameplay-nya juga cukup sederhana, dimana pemain hanya perlu pergi bertualang untuk mengalahkan musuh dan mengalahkan last boss yang punya kekuatan hampir sama dengan sang main character.

Sesuai dengan judul game-nya, pemain akan mengendalikan seorang karakter bernama Gene yang dimana dirinya merupakan petarung hebat sampai dirinya kehilangan tangan karena terkapak oleh musuhnya. Olivia sebagai keturunan pelindung God Hand ini mempercayakan Right God Hand kepada Gene yang melindungi dirinya dari bahaya sebelumnya.

Tujuan dari game ini adalah, menuntut Gene dan Olivia untuk mencari Left God Hand yang dicuri oleh Azel, Last Boss di God Hand. Ciri khas dari God Hand sendiri ialah memungkinkan penggunanya menembus batasan daripada anggota tubuh terlebih lagi dari tangan yang ditempeli god hand tersebut.

Graphic (9/10)

Review God Hand
Graphic – Review God Hand, Beat Em Up Full SFX yang Ikonik

Memiliki visual yang menarik dengan fog yang hampir selalu ada kapanpun. Game ini menghadirkan visual yang baik dengan memperhatikan kualitas visual pada masa itu. God Hand sendiri menggunakan sudut pandang orang ketiga dalam permainannya secara penuh.

Control (8/10)

Review God Hand
Control – Review God Hand, Beat Em Up Full SFX yang Ikonik

God Hand merupakan game PlayStation 2. Jadi sangatlah umum dan wajib dalam permainannya, God Hand dibawakan dengan menggunakan kontroler, kurang lebih sama dengan game beat em up kebanyakan.

Addictive (8/10)

Game ini sendiri cukup adiktif dan menarik dikalangan para penikmat beat em up. Game ini juga merupakan game yang disisipi komedi dengan action yang keren. Pemain dapat menemukan banyak cut scene yang membuat game ini jadi lebih menarik.

Music (9/10)

Aspek paling ikonik dair game ini adalah musik. Benar, musik dalam God Hand sendiri sangatlah ikonik dan keren. Setiap gerakan, serangan, scene memberika banyak latar musik dan sfx yang cukup memukau dan menyamankan para pemain.

Kesimpulan

God Hand menjadi salah satu beat em up dengan komedi yang menarik,, berikut kelebihan dan kekurangan God Hand yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

God Hand sebagai game beat em up tidak hanya sebatas hadir dengan gerakan dan koreografi bertarung saja. God Hand juga menghadirkan sfx yang menarik serta serangkaian komedi yang terbalut dalam cerita hingga gerakan serangan yang Gene atau musuh lancarkan.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk God Hand terletak pada penguncian kamera saja, God Hand tidak memungkinkan pemain untuk mengganti sudut pandang kamera dari game ini. Jadi diharapkan pemain dapat cepat beradptasi dengan sudut kamera yang setidaknya sudah cukup baik.

Untuk God Hand, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4.

Sekian Review God Hand yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Drifters, Serial Isekai Underated Anti Mainstream

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Drifters merupakan salah satu anime yang bersumber dari manga dengan judul yang sama. Drifters pertama kali tayang dalam anime pada Oktober 2016 oleh studio Hoods Drifters Studio. Hadir dengan genre dark fantasy, action, adventure, dan isekai serta berdemografi Seinen.

Sinopsis Drifters, Serial Isekai Underated yang Anti Mainstream

Berawal dari perang Sekigahara di tahun 1600, bermula dari pov seorang Shimazu Toyohisa yang terdesak oleh musuh dan mundur ke belakang barisan. Dalam satu waktu dirinya terdesak dan terkepung.

Tanpa dibayangkan sang Shimazu, dirinya dihadapkan dengan seorang pria bertubuh tegap bernaa Murasaki serta ratusan pintu di kedua sisi Murasaki. Toyohisa ditarik ke pintu paling dekat dan masuk ke dunia baru yang sama seklai dirinya tidak mengerti.

Baca juga: Deretan Waifu Yandere yang Lebih Baik dari Dere Lainnya

Alur dan Karakter Sejarah Ikonik yang Hadir Bersamaan (9/10)

Review Drifters
Characters – Review Drifters, Serial Isekai Underated yang Anti Mainstream

Drifters sendiri merupakan salah satu anime yang diadaptasi dari sebuah manga dengan judul yang sama, Drifters. Serial manga bergaya isekai dengan unsur dark fantasy yan cukup kental serta beberapa karakter sejarah ikonik pada masanya, sebut saja mereka seperti Hitler, Oda Nobunaga, Shimazu Toyohisa, Simo Hayha, dan banyak lagi lainnya.

Karakter-karakter ini dibuat seolah untuk dapat bekerjasama satu dengan lainnya, walaupun terhalang era yang jauh berbeda dna sejarah yang sangat jauh berbeda juga. Kapan lagi bisa liat Nobunaga duet bareng Toyohisa.

Hadir dengan pembukaan yang baik serta alur yang cukup ringan dengan sedikit bumbu jokes dewasa ala anime seinen pada umumnya. Ya benar, Drifters adalah anime seinen. Anime yang hampir sepenuhnya menunjukan  konflik intrik yang umum dan selalu ada pada anime bergaya dark fantasy sejenisnya.

Shimazu Toyohisa, Jenderal di Perang Sekigahara yang Hidup Kembali (9/10)

Review Drifters
Toyohisa Shimazu – Review Drifters, Serial Isekai Underated yang Anti Mainstream

Dalam Drifters, pada awalan angle akan dibuka dengan POV seorang pahlawan perang Sekigahara yang gagal mati, malah terseret kedalam konflik antar dua orang yang bisa dibilang ‘gabut.

Berawal dari pertempuran Sekigahara di tahun 1600, Shimazu Toyohisa yang terdesak dalam perang kali ini, entah bagaimana dirinya bisa selamat karena diselamatkan seseorang yang tidak dikenal.

Toyohisa sendiri merupakan karakter atau tepatnya main character di Drifters. Memiliki perawakan dan tabiat layaknya seorang pejuang yang haus akan bertarung dan perang. Dalam dunia barunya, dirinya menjadi pemimpin daris suatu kelompok bernama Drifters yang ditenggarai oleh Nobunaga dan Yoichi untuk melawan para Ends.

Visual Dark Fantasy yang Dikemas Baik (8/10)

Review Drifters
Visual – Review Drifters, Serial Isekai Underated yang Anti Mainstream

Drifters dikemas dengan cukup baik tanpa menyisakan segala poin yang nyaanya harus ada pada dark fantasy bergaya politik satu ini. Konflik politik, peperangan, penculikan, genosida, dan banyak lagi yang hadir di Drifters.

Hadir dengan visual yang keren dan identik dengan anime bergenre dark fantasy. Tidak ada censorship dalam Drifters, semua ditampilkan secara terang-terangan dengan sedikit pnyesuaian sewajarnya dengan manga.

Banyak scene gore, genosida, pemerkosaan, dan banyak lagi yang mungkin beberapanya ditampilkan dalam sudut kamera yang berbeda, demi menyembunyikan kotornya fantasy dalam Drifters. Karakter di Drifters juga memiliki kesan dan feel yang baik serta menunjukkan bagaimana mereka-mereka dalam kehidupan sebelumnya.

Kesimpulan

Itulah sedikit ulasan untuk anime Drifters yang dapa disampaikan kali ini. Beberapa aspek diatas ditulis berdasarkan analisis serta pengalaman penulis sendiri dalam menonton Drifters. Menjadi salah satu anime seinen isekai anti mainstream yang jadi list wajib tontonan dirumah.

Untuk Drifters, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Drifters yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kitty Death Room, Game Santai Berpersfektif Seekor Kucing

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Kitty Death Room merupakan salah satu game puzzle retro yang unik dan menarik dengan tampilan yang serba cepat. Kitty Death Room dirilis pada Oktober 2022 oleh Raiyumi. Game ini dapat dimainkan di Mobile, Android dan iOS.

Sinopsis Kitty Death Room, Game Santai dengan Persfektif Seekor Kucing

Bermula dari seekor kucing yang terjatuh kedalam underworld. Tujuan yang seharusnya langsung pulang kerumah, ini malahan membuat kucing harus melewati banyaknya labirin bertingat untuk menemukan jalan pulang.

Baca juga: Preview SRPG Girls Frontline: Neural Cloud yang Telah Global

Gameplay (8/10)

Review Kitty Death Room
Gameplay – Review Kitty Death Room, Game Santai dengan Persfektif Seekor Kucing

Kitty Death Room memiliki gameplay seperti game arcade dengan sistem level stage yang umum untuk game arcade side-scrolling. Secara umum, Kitty Death Room merupakan game puzzle yang dimana pemain membutuhkan sedikit pemikiran untuk memecahkannya.

Pemain akan disuguhkan dengan serangkaian level stage yang dibagi atas 3 zona, 17 level, dan 1 bosl room. Semakin tinggi level room, semakin beragam juga cara menyelesaikan pelarian dari room tersebut. setidaknya ada 2 tipe room dalam 1 level, yaitu room world dan void.

Graphic (8/10)

Review Kitty Death Room
Graphic – Review Kitty Death Room, Game Santai dengan Persfektif Seekor Kucing

Kitty Death Room memiliki visual ala pixel dengan karakter pixel berbentuk sprite base dengan kucing sebagai pemeran utamanya. Dibawakan dengan sudut pandang yang berpusat kepada seekor kucing dalam side-scrolling.

Kitty Death Room tersaji dalam visual bergaya retro yang modern. Karena game ini memiliki mekanisme yang cepat, dapa dipastikan pemain akan sedikit tercengang dengan gameplay yang objek sekitar nge-blink tiba-tiba.

Control (7/10)

Review Kitty Death Room
Control – Review Kitty Death Room, Game Santai dengan Persfektif Seekor Kucing

Dibalik gameplay-nya yang cukup cepat dan menuntut akurasi, Kitty Death Room memiliki kontrol yang terbilang simpel. Game ini hadir dengan 3 kontrol saja, seperti direct pad untuk maju dan mundur, melompat, dan clone. Clone sendiri merupakan kontrol dimana, sang kucing dapat mengeluarkan wujud fisik kucing lainnya dan dapat kembali ke tubuh semula.

Addictive (9/10)

Kitty Death Room sebagai game puzzle memiliki tingkat adiktif yang cenderung baik. Pemain dituntut untuk menemukan jalan keluar dari satu ruangan untuk lanjut keruangan lainnya. Tidak ada nyawa, yang ada hanya hitungan seberapa banyak pemain mati dalam satu kali permainan dan ini tidak terbatas.

Music (9/10)

Sebagai game retro, Kitty Death Room tentunya memiliki musik yang retroable. Tampil dengan aspek musik yang pecah disana sini, sfx yang memnuhi permainan dengan baik dan sesuai. Bahkan untuk pemilihan timing kemunculan sfx ini yang membuatnya lebih menarik.

Kesimpulan

Kitty Death Room menjadi salah satu puzzle game wajib buat kamu yang suka bersantai. Berikut kelebihan dan kekurangan Kitty Death Room yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Memiliki visual yang terpadu dengan VFX keren dan SFX yang mendominasi dengan baik. Cukup jarang game arcade santai yang berpadu dengan kedua aspek ini dengan cukup baik. Kitty Death Room serta merta tampil dengan transisi game yang sangat cepat.

Kekurangan

Sedikit kekurangan dari Kitty Death Room pada kali ini. Sedikit rumit untuk mempertahankan jarak dari objek yang berbahaya. Berkat kontrol yang over responsif, membuat game ini cukup menyulitkan, dan sedikit sentuhan shake yang mengagetkan menjadi alasan kenapa penulis sering jatuh ke lava.

Untuk Kitty Death Room, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review Kitty Death Room yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Goose Goose Duck, Among Us Tapi dengan Unggas

GAMEFINITY.ID, Bandung – Semenjak Among Us menjadi viral dan populer, terdapat beberapa game yang meniru formula gameplay-nya. Salah satunya adalah Goose Goose Duck. Game ini sebenarnya mulai populer di kalangan streamer Twitch saat masih versi pre-access beta pada Agustus 2021. Banyak yang mengatakan Goose Goose Duck lebih baik dari Among Us.

Game besutan Gaggle Studios ini resmi rilis 4 Oktober 2021. Goose Goose Duck kembali viral berkat stream V BTS yang memainkannya di Weverse. Berkat V BTS, popularitas game ini meroket dan kembali hype. Apakah kualitas game ini sepadan dengan word of mouth akhir-akhir ini?

Sinopsis Goose Goose Duck, Among Us Tapi dengan Unggas

Goose Goose Duck merupakan game social deduction yang memakai formula kurang lebih sama dengan Among Us. Kali ini, pemain berperan sebagai goose (angsa) dan harus bekerja sama dalam mengerjakan misi, salah satunya menemukan duck (bebek) yang menyamar sebagai goose.

Duck di game ini merupakan impostor-nya. Mereka dapat membunuh para goose dan melakukan sabotase untuk menang. Mereka tidak boleh sampai ketahuan oleh para goose lain.

Gameplay Goose Goose Duck (8/10)

Goose Goose Duck gameplay
Gameplay Goose Goose Duck

Pada awalnya, game ini terlihat sekilas hanya clone Among Us, terutama dari mekanisme dan visualnya. Namun, jika mulai memainkannya, terdapat kejutan yang tidak disangka-sangka. Mulai dari mode yang bervariasi hingga sub-role yang sangat beragam. Fitur in-game voice chat turut melengkapi pengalaman bermain. Terdapat juga kustomisasi di mana pemain dapat mendandani goose-nya.

Terdapat 6 mode dalam game ini. Mulai dari Classic yang tidak jauh berbeda dengan Among Us, di mana pemain dapat role secara acak. Dalam mode Draft, pemain dapat memilih sendiri role-nya. Hanging Out menjadi mode di mana pemain dapat bersantai sambil chat dan bermain minigames.

3 mode selanjutnya adalah mode yang menantang bagi pemainnya. Goose Hunt menjadi mode di mana duck harus membunuh semua goose sebelum waktu habis. Dine and Dash menjadi mode tim duck melawan vulture dan satu falcon. Trick or Treat dapat diibaratkan sebagai zombie mode, di mana satu Duck berperan sebagai vampire.

Subrole di Goose Goose Duck juga sangat beragam dengan kemampuan masing-masing. Goose dapat menjadi mulai dari Detective, Sheriff, Celebrity, Mechanic, hingga Engineer. Duck memiliki subrole seperti Cannibal, Serial Killer, Spy, Assassin, dan Professional.

Baca juga: Goose Goose Duck, Game Plagiat Among Us Yang Tengah Naik Daun

Control (8/10)

Di PC, Goose Goose Duck memiliki kontrol yang sangat sederhana. Pemain dapat menggerakkan goose-nya menggunakan tombol WASD atau mouse. Action seperti membunuh atau melakukan report dapat dilakukan dengan mengklik tombol atau menekan tombol keyboard tertentu.

Graphics (8/10)

Goose Goose Duck murder scene
Adegan pembunuhan di Goose Goose Duck

Graphics Goose Goose Duck disajikan dengan gaya kartun 2D, tidak jauh berbeda dari Among Us. Game ini memiliki grafis yang berwarna dan cukup menawan bagi segala usia. Bahkan adegan duck membunuh goose ditampilkan lebih kreatif dan mengalir.

Music (6/10)

Musik di Goose Goose Duck hanya ditampilkan pada Main Menu. Sejauh ini, musik di main menu tidak menjadi hal memorable bagi pemainnya. Mungkin pemain dirujuk agar berfokus dalam gameplay. Sound effect-nya juga memicu rasa mencekam selama gameplay. Namun, hal itu masih belum cukup untuk mendampingi musik yang biasa saja.

Addictive (7/10)

Goose Goose Duck discussion
Sesi discussion di Goose Goose Duck untuk menebak siapa yang menjadi duck

Game ini dapat dikatakan cocok untuk dimainkan bersama teman-teman dalam sesi mabar. Selama bermain bersama pemain lain yang melakukan mabar sambil menyalakan fitur voice chat, dapat dikatakan cukup menghibur (meski ini bergantung dari bahasa yang digunakan pemain). Namun, bila dimainkan sendiri, game ini lama-lama dapat memicu kebosanan.

Verdict untuk Goose Goose Duck

Kualitas Goose Goose Duck dapat dikatakan cukup sepadan dengan word of mouth. Meski menjadi clone dari Among Us, buktinya game ini berhasil menghadirkan role dan mode lebih beragam.

Goose Goose Duck Result Screen
Goose Goose Duck Result Screen

Untuk Goose Goose Duck, penulis memberi total score 7,4.

Goose Goose Duck tersedia sebagai free-to-play di PC, Mac, Android, dan iOS.