GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Game MOBA Seluler besutan Riot Games, League of Legends Wild Rift, mendapatkan bom review negatif di Google Playstore region Indonesia. Bom review ini diduga diberikan oleh para oknum yang tidak terima dengan tuntutan Riot atas Moonton perihal aksi Plagiarisme.
Sebelumnya, pada Selasa pagi waktu Indonesia, laman website Polygon mengunggah kabar tuntutan Riot terhadap Moonton. Tuntutan ini didasarkan atas adanya kemiripan konten-konten game Mobile Legends: Bang Bang, yang dianggap sebagai salinan langsung dari game League of Legends milik Riot Games.
Tak berselang lama, berita tuntutan ini pun menjadi berita trending di Indonesia setelah dibagikan oleh halaman Facebook Kurohiko Channel. Yang kemudian memicu kemarahan dari para oknum, yang tidak terima dengan tuntutan tersebut. Mereka bahkan menganggap bahwa tuntutan ini hanyalah aksi “Jegal-menjegal” atas kesuksesan Moonton dengan game Mobile Legends: Bang Bang mereka. Kemarahan ini kemudian dilampiaskan dengan aksi bom review bintang satu, terhadap game League of Legends Wild Rift.
Sejak hari Selasa, bom review negatif terus berdatangan. Bahkan aksi kemarahan dari para oknum ini pun masih berlanjut, hingga hari kedua paska perilisan surat tuntutan.
Setelah sempat menyentuh rating 3,2 pada Rabu siang kemarin (11/5), rating game tersebut terus anjlok hingga menyentuh angka 2,8 pada sore harinya. Dan ini bukanlah puncak terendah dari bom rating, yang mana penurunan angka ini terus berlanjut, hingga menyentuh angka 2,4 pada malam harinya.
Rating akibat bom review pada Rabu siang
Rating akibat bom review pada Rabu malam
Peningkatan review positif pada Kamis pagi
Meski sempat menyentuh angka terendahnya, rating Game League of Legends Wild Rift pada Kamis pagi tercatat telah naik 0,1 poin ke angka 2,5.
Tuntutan Riot Games (LoL Wild Rift) Atas Moonton
Setelah rilisnya kabar penuntutan oleh Riot Games, banyak oknum yang berspekulasi bahwa Riot ingin game Mobile Legends: Bang Bang ditutup. Padahal, dalam berkas tuntutan yang diajukan Riot ke pengadilan, developer asal Amerika Serikat itu hanya menginginkan keadilan atas semua kerugian yang diakibatkan oleh Moonton, yang dianggap telah mencuri Properti Intelektual (IP) mereka, dan memasarkannya secara terang-terangan.
Adapun untuk hukumannya, Riot Games telah memasrahkan semua putusan kepada Majelis Hakim, jika tuntutan ini nanti diterima oleh Hakim Pengadilan Federal Amerika Serikat.
Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – SimpleMMO merupakan salah satu game MMORPG Light Weight-Text yang dapat dimainkan di Mobile maupun di web browser dan dirilis pada Februari 2018 yang dikembangkan oleh studio Galahad Creative.
Game ini memiliki mekanisme yang menarik, mekanisme yang berbeda dari MMORPG lainnya. SimpleMMO mengusung gaya berbasis Teks.
Sinopsis SimpleMMO, MMORPG Ringan Dengan Gaya Pixel
Menceritakan tentang petualangan seseorang didunia fantasi yang dimana semua bermula dari sebuah kota bernama Simpletopia. Sebuah kota yang dihuni oleh ribuan pemain yang beragam dari seluruh dunia.
Gameplay (9/10)
Gameplay – Review SimpleMMO, MMORPG Ringan Dengan Gaya Pixel
SimpleMMO menjadi salah satu game MMORPG yang memiliki mekanisme sederhana. Baik dari mekanisme game ataupun mekanisme eksekusi pada game. SimpleMMO memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk mereka yang kerap kali ingin mencoba game MMORPG dan untuk mereka yang senang bernostalgia.
SimpleMMO mengusung gaya permainan yang serupa dengan CyberCode Online, hanya berbeda pada latar dan beberapa mekanisme SimpleMMO yang lebih sederhana dari CyberCode Online. Berjalan dan berpetualang, berdagang, bersosialisasi dengan banyak pemain, berpergian antar kota yang berlatar di Kerajaan Fantasi hingga bertarung dengan musuh ataupun PVP.
Dalam berpetualang, akan ada serangkaian cerita dan adegan yang akan terjadi sepanjang perjalanan seperti, bertemu musuh, Monster, Resource yang bisa diambil dan sebagainya.
Graphic (9/10)
Graphic – Review SimpleMMO, MMORPG Ringan Dengan Gaya Pixel
Tidak seperti kebanyakan game RPG lainnya yang hanya menyajikan 1 gaya penggambaran, SimpleMMO memadukan dua gaya penggambaran yaitu, Pixel dan Kartun. Secara umum, karakter hingga item dan resource pada SimpleMMO dibawakan dengan visual Pixel Art. Game ini juga membawakan gaya visual kartun untuk latar tempat, Background hingga event yang akan terjadi.
Dalam gaya Pixel yang ada pada SimpleMMO, menggunakan Pixel dengan ukuran 32×32. Hal ini membuat karakter Pixel yang kita mainkan dapat terlihat sangat jelas bagaimana wujud dan paras sang karakter.
Control (9/10)
Tidak banyak kontrol yang kompleks pada SimpleMMO, mengingat bahwa SimpleMMO merupakan game Mobile yang mengandalkan Tap-tap dalam bermain.
Addictive (8/10)
Addictive – Review SimpleMMO, MMORPG Ringan Dengan Gaya Pixel
SimpleMMO tidak jauh berbeda dengan game MMORPG lainnya. SimpleMMO mengusung konsep Grinding juga. Namun memiliki sistem Grinding resource maupun mata uang yang sedikit pelit. Bisa dilihat dari jumlah EXP atau Gold yang didapat ketika menyelesaikan Step dalam petualangan maupun pertarungan. Tetapi hal ini sedikit adil, mengingat harga dari item game yang relatif murah.
Music (6/10)
Music – Review SimpleMMO, MMORPG Ringan Dengan Gaya Pixel
Musik dalam game ini tidak begitu menarik. SimpleMMO tidak memiliki BGM ataupun Musik yang terdengar sepanjang permainan. SimpleMMO hanya memberikan sedikit Sound Effect pada pertarungan yaitu, ketika petarung menyerang secara bergiliran.
Kesimpulan
SimpleMMO menjadi salah satu game MMORPG yang dapat dimainkan di segala kalangan pengguna Mobile. Berikut Kelebihan dan Kekurangan SimpleMMO yang dapat penulis sampaikan.
Kelebihan
SimpleMMO menjadi salah satu game MMORPG yang ringan, mengingat kebanyakan dari game MMORPG memiliki ukuran dan kebutuhan spesifikasi perangkat yang sangat besar. SimpleMMO hanyalah berukuran tidak lebih dari 100 MB, setiap pengguna perangkat Mid-End kebawah juga bisa memainkannya.
Kekurangan
SimpleMMO memiliki penyajian gaya bertarung yang terlalu sederhana, baik dalam Battle Arena ataupun PVP. SimpleMMO sangatlah minim dalam hal musik pada game-nya. Hanya memberikan Sound Effect yang dapat kita dengar saat bertarung. Mungkin hal ini akan sedikit membuat pemain merasa jenuh dan mengantuk.
Untuk SimpleMMO, Total Score yang dapat penulis sampaikan adalah 8,2.
Update informasi seputar game menarik lainnya hanya di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Steins;Gate adalah game Visual Novel Jepang yang di adaptasi dari judul yang sama. Steins;Gate dikembangkan oleh 5pb dan Nitroplus yang rilis pada Oktober 2009. Steins;Gate hadir untuk platform PlayStation 4, PSP, PlayStation 3, Android, PS Vita, IOS, Xbox 360, dan Windows.
Sinopsis Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP
Menceritakan tentang perjalanan seorang pemuda Chuunibyou, Okabe Rintaro. Okabe Rintaro atau yang biasa dikenal dengan Houoin Kyoma ini merupakan ketua laboratorium dengan nama Future Gadget Research Laboratory yang meneliti tentang segala hal yang berkaitan dengan fisika dan waktu seperti, meneliti mesin waktu.
Tidak disangka bahwa Okabe Rintaro merupakan salah satu pemilik kemampuan langka yaitu, Reading Steiner. Sebuah kemampuan dimana sang penggunanya dapat menjelajahi garis waktu dan mampu mempertahankan ingatan miliknya yang berada di garis waktu lain
Gameplay (10/10)
Gameplay – Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP
Pada dasarnya, Steins;Gate memiliki gameplay yang sama dengan game Visual Novel lainnya. Steins;Gate mengikuti alur cerita sesuai dengan serial animasi miliknya, Steins;Gate. Animasi yang menceritakan tentang pemuda Chuunibyou penggila ilmu fisika dan mesin waktu.
Steins;Gate yang mengusung konsep ruang dan waktu, kemudian diperlihatkan sang karakter utama sebagai sudut pandang utama. Okabe Rintarou yang menjalankan dan menentukan alur cerita menggunakan ponsel miliknya.
Ada beberapa scene yang berbeda, seperti pada latar tempat yang digunakan. Steins;Gate memiliki beberapa Ending, tetapi masih memiliki satu True Ending jika mengikuti alur cerita yang sesuai. Player dapat berpindah-pindah garis waktu demi menyelesaikan masalah yang ada pada game.
Graphic (9/10)
Graphic – Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP
Untuk Visual pada Steins;Gate sendiri, game ini memiliki visual yang apik seperti, penggambaran karakter yang sesuai, pewarnaan yang sesuai dengan latar waktu kejadian, hingga penggambaran latar kota yang sinkron dengan penggambaran karakternya.
Hanya saja ada beberapa Cut Scene yang muncul tiba-tiba tanpa adanya gaya slide ataupun transisi yang dapat membuat player tersentak kaget. Hal ini sedikit wajar, mengingat game ini mengusung genre Psychological dan juga Thriller.
Control (10/10)
Untuk kontrol sendiri tidak ada perbedaan mencolok antara yang di PSP maupun Mobile. Hanya saja, ada beberapa tipe control pada seri PSP yang dapat mengubah model kontrol eksekusi pada game.
Addictive (9/10)
Addictive – Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP
Untuk awal permainan mungkin akan sedikit membingungkan. Pemain melihat karakter yang dimainkan berada pada kegiatan konferensi yang tidak tahu kenapa sang karakter bisa ada disana. Tetapi seiring jalannya permainan, player akan tahu mengapa sang karakter berada dalam kondisi tertentu.
Game ini akan sedikit terasa membosankan untuk mereka yang telah menonton serial animasinya, dan juga akan sedikit membuat pusing untuk player yang tidak tahu menahu tentang game ini ataupun untuk mereka yang tidak menonton serial animasinya.
Music (9/10)
Music – Review Steins;Gate, Game Visual Novel Adaptasi Untuk Mobile dan PSP
Seperti game visual novel lainnya, Steins;Gate hanya memiliki BGM dan musik opening dan ending pada game-nya. Ending song di Steins;Gate akan muncul tergantung dari rute yang kita pilih seperti rute True Ending, yaitu selamatnya sang Heroine utama. Pada True Ending, Ending song yang disajikan berjudul Another Heaven, karya Itou Kanako.
BGM atau Sound Effect yang diberikan dapat dikatakan sesuai dengan latar tempat yang ada yaitu, musim panas. Hanya saja, ada sedikit yang menganggu dari Sound Effect. Pada awal game, kita akan mendengar suara kicauan burung yang semakin lama dapat menganggu di telinga, tetapi hal ini dapat diatasi di pengaturan Sound pada game.
Kesimpulan
Steins;Gate merupakan game Visual Novel adaptasi yang menarik dan wajib dicoba untuk penikmat game Visual Novel. Terlebih untuk mereka yang menyukai genre Sci-Fi, game ini sangat direkomendasikan. Berikut sedikit kelebihan dan kekurangan dari game Steins;Gate yang dapat penulis sampaikan.
Kelebihan
Steins;Gate menyajikan alur cerita yang cukup rumit tetapi dapat membuat player semakin penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya.
Steins;Gate membawakan visual yang terasa nyaman dan soft tanpa adanya penekanan yang mencolok pada pewarnaan. Menjadikan Steins;Gate sebagai salah satu game Visual Novel yang patut dicoba.
Kekurangan
Steins;Gate memiliki alur yang sangat panjang, dan beberapa rute yang berbeda mengingat seberapa kompleks dan panjangnya durasi dari serial animasinya sendiri.
Mungkin akan terasa pusing untuk mereka yang sebelumnya belum menonton serial animasi Steins;Gate, tetapi akan terasa membosankan juga untuk mereka yang sudah selesai menonton serial animasinya.
Dan ada sedikit perbedaan yang signifikan antara Steins;Gate di Platform PSP dan Mobile. Steins;Gate untuk PSP sudah termuat update Patch untuk bahasa Inggris, tetapi untuk Mobile hanya tersedia dalam bahasa Jepang.
Untuk Steins;Gate, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,5.
Untuk informasi review game lainnya dapat kunjungi artikel-artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Buat kalian yang bingung dapat uang THR untuk apa, kalian bisa banget langsung top up untuk games kesayangan langsung klik Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Assassin’s Creed adalah salah satu game bergenre Stealth-Action Adventure yang dibuat oleh Patrice Desilets, Jade Raymond dan Corey May pada perilisan pertama di tahun 2007. Kemudian dikembangkan dan juga diterbitkan oleh Ubiosoft yang berbasis kepada Engine Anvil.
Game yang menuntut player untuk menyelesaikan alur cerita dan bergerak secara diam-diam ini menjadi salah satu game terbaik yang diterbitkan Ubisoft. Salah satu series yang menarik adalah Assassin’s Creed: Bloodlines.
Sinopsis Assassin’s Creed: Bloodlines, Assassin’s Mobile Series
Bermula tidak jauh dari peristiwa di Series sebelumnya, Altair Ibn-La’Ahad Sang Main Character di series ini mengetahui rencana Templar yang tersisa untuk melarikan diri ke Siprus. Altair yang menyusup ke salah satu benteng di Acre untuk menghentikan pelarian para Templar namun gagal.
Walaupun Altair gagal dalam menghentikan kaburnya para Templar, dirinya terlibat pertarungan dengan Maria Thorpe dan menang. Maria yang mencoba untuk membalas dendam kematian mantan tuannya yang meninggal ditangan Altair.
Setelah pertarungan dengan Maria, Altair pergi menyewa kapal dan pergi menuju Siprus dengan Maria yang ikut bersamanya dibelakang.
Gameplay (7/10)
Gameplay – Assassin’s Creed: Bloodlines, Assassin’s Mobile Series
Mungkin sudah banyak yang tahu bagaimana Gameplay dari Assassin’s Creed Series. Untuk Assassin’s Creed Series yang hadir di platform PSP, sudah lebih dari cukup untuk Storyline yang dibawakan seperti pada Assassin’s Creed pendahulunya. Di series ini player dapat lari dari penjaga, bersembunyi, bertarung, menyelesaikan Main Quest atau Side Quest dari para NPC yang ada. Seperti yang player ketahui bahwa sang karakter si Altair ini memiliki kemampuan bertarung diluar nalar, sehingga dapat melumpuhkan musuh dalam jumlah berapapun.
Graphic (8/10)
Graphic – Assassin’s Creed: Bloodlines, Assassin’s Mobile Series
Untuk Visual pada Assassin’s Creed Bloodlines tidak dapat dibandingkan dengan series pada platform Playstation 3, tetapi Visual yang dibawakan sudah lebih dari cukup untuk Platform PSP. Hanya saja terkadang ada sedikit kecacatan pada karakter saat Dialog ataupun bertarung, namun lebih dari itu sudah cukup.
Pergerakan dari sang karakter sudah cukup lebih halus, tidak terasa kaku saat pertarungan ataupun pergerakan yang dilakukan seperti, melompat, berlari, berjalan, memanjat dan sebagainya. Dan terkadang ketika player melakukan eksekusi pada musuh akan ditampilkan dalam bentuk Cut Scene yang semakin membuat game ini terlihat keren.
Visual bangunan dan pencahayaan pada latar tempat juga sudah lumayan bagus, terlebih jika melihat pemandangan kota dari atas Mercusuar. Baik dari tekstur bangunan ataupun proporsi bangunan yang ada. Walau kehadiran Environment yang amat minim dari series sebelumnya. Kota pada series sebelumnya terlihat hidup, realistis dan tampak lebih besar kini terlihat lebih sempit dan sepi. Mungkin karena pada story diceritakan bahwa banyak para penduduk takut dan bersembunyi.
Control (9/10)
Control – Assassin’s Creed: Bloodlines, Assassin’s Mobile Series
Memiliki kontrol yang tidak jauh berbeda dari pendahulunya. Ada kontrol untuk mengganti tipe senjata, kontrol eksekusi, Blend, bergerak, bertarung dan masih banyak lagi lainnya. Membuat player dari game sebelumnya dapat dengan mudah memainkan sang Altair dalam menyelesaikan Storyline.
Kebetulan, untuk pengguna Emulator dapat mengubah jenis kontrol dan perintahnya pada pengaturan Emulator. Hal ini berguna untuk mempermudah player dalam bermain Assassin’s creed series.
Addictive (7/10)
Addictive – Assassin’s Creed: Bloodlines, Assassin’s Mobile Series
Untuk permainan pada 4 jam pertama akan terasa menyenangkan, karena player dapat berlari, melompat antar bangunan, menyelesaikan misi, mengeksekusi penduduk ataupun Penjaga.
Game ini akan sedikit terasa membosankan jika dimainkan dalam jangka waktu 4 jam lebih. Untuk penikmat story ataupun yang memainkan game ini pada series sebelumnya akan terasa menyenangkan terkecuali untuk mereka yang hanya ingin bermain dan bertarung tanpa memedulikan bagaimana misi dan jalan cerita game ini.
Music (8/10)
Tidak banyak musik yang hadir pada Assassin’s Creed Bloodlines. Game ini hanya menyajikan lantunan dan dentuman Background Music dan Sound Effect yang ada. Selain dari itu, kebanyakan stage dilalui dengan suasana sepi.
Benar, tidak ada musik berbentuk vokal digame ini. Game ini hanya ada musik instrumen yang lebih tepat disebut BGM yang menegangkan dan Sound Effect ketika bertarung. Setelah pertarungan berakhir, game akan berjalan dengan suasana yang sunyi, susana yang menjadi ciri khas dari Assassin’s Creed Series.
Kesimpulan
Assassin’s Creed Bloodlines menjadi salah satu series game yang cukup Playable. Game yang kebanyakan hanya untuk konsol, tapi sekarang bisa dimainkan di Mobile dengan menggunakan bantuan dari Emulator. Game ini sangat worth it untuk kalian yang senang dengan game Stealth Action. Berikut sedikit Kelebihan dan Kekurangan yang dapat pemain sampaikan.
Kelebihan
Assassin’s Creed Bloodlines menjadi salah satu series yang dapat dimainkan oleh semua kalangan gamers Stealth Action. Series yang ramah bagi pemilik Device yang berspesifikasi minim dan game ini juga dapat dimainkan di Emulator dengan lancar.
Game ini cukup menarik untuk mereka para penikmat Storyline. Menjadi game penghubung antara Assassin’s Creed Series 1 dan 2.
Kekurangan
Assassin’s Creed Bloodlines tidak memiliki tingkat Replayability yang tinggi, sangat tidak cocok dimainkan berulang dan sangat amat membosankan.
Minimnya fitur pada series ini membuat game ini sangat terasa Repetitif dan membosankan. Dan juga AI dari para penjaga yang sedikit kurang jelas dan seolah tidak peduli akan kehadiran mayat disekitarnya, menjadikan game ini terlalu mudah.
Untuk Assassin’s Creed: Bloodlines, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,8.
Sekian Review Assassin’s Creed Bloodlines yang dapat penulis sampaikan.
Update informasi seputar game menarik lainnya hanya di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Salatiga– Ketika kamu harus menjadi pemimpin dari sebuah peradaban manusia terakhir, apa yang akan kamu lakukan dalam menghadapi bencana musim dingin tiada akhir? Bagaimana caramu agar umat manusia tidak musnah dari muka bumi ini? Apakah dengan menjadi seorang pemimpin yang adil? Ataukah dengan menjadi sosok diktator?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa kalian temukan di Frostpunk. Frostpunk adalah sebuah game strategy city building besutan 11 Bit Studio yang rilis pada tahun 2018. Namun berbeda dengan game city building biasa, Frostpunk mengkombinasi genre city building dengan bumbu survival dan society simulation. Disini kamu akan bermain sebagai pemimpin yang harus menuntun manusia bertahan dari musim dingin tiada akhir.
Frostpunk sendiri sukses menuai banyak pujian dari kalangan Gamers dan jurnalis. Bahkan Frostpunk juga berhasil menyabet berbagai penghargaan seperti Best Simulator Game oleh PCGamer.com.
Lalu seperti apa gameplay dan plot dari Frostpunk? Yuk langsung saja simak reviewnya.
Gameplay (9.5/10)
Frostpunk mengambil setting di tahun 1886 dimana letusan Gunung Krakatau dan Gunung Tambora menutupi sinar matahari dan menyebabkan musim dingin yang panjang. Untuk mengatasi ini, Kerajaan Inggris dan Amerika Serikat menciptakan kota dan generator di tambang-tambang batu bara agar manusia mampu bertahan dari kejamnya musim dingin. Disini pemain akan ditunjuk sebagai pemimpin atas kota dan generator tersebut.
Frostpunk menyajikan delapan scenario yang bisa dipilih. Dalam bermain setiap scenario, pemain akan dihadapkan dengan berbagai event. Di dalam event akan ada pilihan yang sangat menentukan ending dari scenario. Pilihan-pilihan yang diberikan kepada pemain akan terasa sangat dilematis, dan pemain akan merasa bahwa setiap pilihan adalah pilihan yang buruk. Disinilah nilai moral dan hati nurani pemain akan diuji habis-habisan.
Dalam memanajemen kota, banyak hal yang harus diperhitungkan. Seperti tingkat kepuasan penduduk dan pekerja, stok pangan, penelitian teknologi baru, dan lain-lain. Pemain harus cermat memaksimalkan kinerja para pekerja dalam mengumpulkan resource sekaligus memperhatikan tingkat kebahagiaan para pekerja. Apabila tingkat kebahagiaan pekerja rendah, maka para pekerja akan memberontak.
Secara keseluruhan, gameplay Frostpunk memang harus menuntut pemain memutar otak dalam bagaimana mengatur kota dan menentukan pilihan terbaik untuk umat manusia.
Kontrol (8.0/10)
Kontrol dan mekanik dari Frostpunk bisa dibilang cukup rumit dibandingkan game city building lainnya. Tingkat kesulitan dari game ini juga sangat sulit. Tak jarang dalam beberapa jam pemain sudah kehabisan resource dan mati. Namun mekanik yang rumit dan kesulitan yang tinggi bisa menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pemain.
Grafik (8.5/10)
Grafik dari Frostpunk sendiri cukup baik. Beberapa aspek detail dari bangunan, penduduk dan environment sangat memukau. User Interface cukup simpel dan mudah dipahami. Hal ini sangat membantu mengingat mekanik Frostpunk sendiri sudah sangat rumit.
Adiktif (9.0/10)
Dengan tingkat kesulitan yang tinggi dan storyline yang seru, Frostpunk dapat membuat pemain betah bermain selama berjam-jam. Pemain akan dibuat kecanduan mencari ending yang berbeda-beda dalam tiap scenario. Mempelajari mekanik yang rumit sekaligus mencari cara mengatur resource secara efisien dan menjaga para pekerja senang juga menjadi daya tarik dari bermain Frostpunk.
Kesimpulan
Frostpunk menyajikan pengalaman bermain city building dalam level yang berbeda. Dengan plot dan storyline yang menegangkan, mekanik yang rumit dan grafik yang memukau menjadikan Frostpunk sebagai game city building yang lebih Hardcore dibandingkan game city building yang lain.
Atas berbagai pertimbangan tersebut penulis memberikan nilai 9.0 untuk Frostpunk. Jika kalian tertarik mencoba Frostpunk, kalian bisa bermain di platform PC lewat Steam atau di platform mobile yang akan rilis pada akhir tahun nanti.
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Childe merupakan salah satu karakter yang membutuhkan perhitungan dalam setiap penggunaan skillnya, dia sendiri memiliki role sebagai DPS Utama atau Sub-DPS. Untuk itu, kali ini kita akan membahas sedikit Tips & Build untuk Childe.
Childe: Best Talent
Cutting Torrent
• Normal Attack: Melakukan total 6 kali tembakan dengan satu busur secara berurutan.
• Charged Attack: Meningkatkan Damage dengan presisi secara berkala dan sebuah panah yang terisi penuh dengan torrent akan menghasilkan Hydro DMG dan menerapkan status Riptide. • Riptide: Memberikan efek AoE Hydro Damage ketika diserang Tartaglia dengan cara Flash and Burst.
Foul Legacy: Raging Tide (Elemental Skill) • Plunging Attack: Menyebabkan efek AoE Damage ketika busur panah jatuh ke tanah setelah ditembakan ke udara. Ketika Tartiglia dalam mode Melee Stancee, dia tidak bisa menggunakan serangan ini. Dalam skill ini, Serangan Normal dan Bermuatan Tartaglia diubah menjadi Damage Hydro yang tidak dapat ditimpa oleh infus elemen lainnya dan dapat diubah dengan serangan Normal Attack maupun Riptide Slash. Semakin lama bermain dalam mode Melee, semakin lama pula Cooldown dimode Range Stancee.
Havoc: Obliteration (Elementall Burst)
• Ranged Stance: Flash of Havoc: Menyebabkan efek AoE Hydro setelah melakukan tembakan panah ke lawan dan menerapkan status Riptide. • Melee Stance: Light of Obliteration: Melakukan tebasan dengan Damage Area terbesar dan Hydro Damage kepada lawan disekitar secara berkala yang menghasilkan ledakan.
Never Ending (1st Ascension Passive) Memperpanjang durasi Reptide selama 8detik.
Sword of Torrents (4th Ascension Passive)
Ketika dalam mode Melee Stancee, Normal dan Charge Attack-nya memberikan CRIT Damage dan memberikan efek Riptide kepada lawan.
Master of Weaponry (Utility Passive) Meningkatkan Level Serangan Normal anggota partymu sebanyak 1.
Childe: Best Constellations
Foul Legacy: Tide Withholder (C1) Mengurangi CD Foul Legacy: Raging Tide (Elemental Skill) sebesar 20%.
Foul Legacy: Understream (C2) Saat lawan yang terkena dampak Riptide dikalahkan. Tartaglia meregenerasi 4 Energi Elemental.
Abyssal Mayhem: Vortex of Turmoil (C3) Meningkatkan Level Foul Legacy: Raging Tide sebanyak 3. Level upgrade maksimum adalah 15.
Abyssal Mayhem: Hydrosprout (C4) Jika Tartaglia dalam Foul Legacy: Raging Tide’s Melee Stance, memicu Riptide Slash melawan lawan di lapangan yang terkena dampak Riptide setiap 4 detik, jika tidak, akan memicu Riptide Flash. Garis miring Riptide dan Kilatan Riptide yang dipicu oleh efek Konstelasi ini tidak tunduk pada interval waktu yang biasanya berlaku untuk kedua efek Riptide ini, juga tidak memiliki efek apa pun pada interval waktu tersebut.
Havoc: Formless Blade (C5) Meningkatkan level Havoc: Obliteration sebanyak 3. Level upgrade maksimum adalah 15.
Havoc: Annihilation (C6) Ketika Havoc: Obliteration dilemparkan dalam posisi Melee, CD dari Foul Legacy: Raging Tide disetel ulang. Efek ini hanya akan terjadi setelah Tartaglia kembali ke Ranged Stance-nya.
Childe: Best Weapons
Skyward Harp Echoing Ballad: Meningkatkan CRIT DMG sebanyak 20-40%. Dapat menyebebabkan 60-100% peluang untuk menimbulkan serangan AoE kecil, menyebabkan 125% ATK DMG Fisik. Hanya dapat terjadi sekali setiap 4-2 detik.
Rust Rapid Firing: Meningkatkan DMG Normal Attack sebanyak 40-80% tetapi mengurangi serangan damage yag dibebankan sebesar 10%.
Amos’s Bow Strong-Willed: Meningkatkan Serangan Normal dan DMG Serangan Dibebankan sebesar 12-24%. Setelah Serangan Normal atau Bermuatan ditembakkan, DMG yang ditangani meningkat sebanyak 8-16% setiap 0,1 detik hingga 5 kali.
Favonius Warbow Windfall Attack: Memiliki peluang CRIT sebanyak 60-100% untuk menghasilkan 1 Elemental Orb, yang akan meregenerasi 6 Energi untuk karakter tersebut. Hanya dapat terjadi sekali setiap 12-6 detik.
Elergy for The End The Parting Refrain: Meningkatkan Elemental sebanyak 60-120. Ketika Elemental Skill atau Elemental Burst dari karakter yang menggunakan senjata ini mengenai lawan, karakter tersebut mendapatkan Sigil of Remembrance. Efek ini dapat dipicu sekali setiap 0,2 detik dan dapat dipicu meskipun karakter tersebut tidak ada di lapangan. Jika Anda memiliki 4 Sigils of Remembrance, semuanya akan dikonsumsi dan semua anggota partai terdekat akan mendapatkan “Millenial Movement: Farewell Song” selama 12 detik dan meningkatkan Penguasaan Elemen sebesar 100-200 dan ATK sebesar 20-40%.
The Stringless Arrowless Song: Meningkatkan Elemental Skill dan Elemental Burst DMG sebanyak 24-48%.
Childe: Best Artifacts
Noblesse Oblige Ketika 2-piece memiliki efek +20% Elemental Burst DMG, sedangkan untuk 4-piece efeknya menggunakan sebuah Elemental Burst dapat meningkatkan ATK semua anggota party sebanyak 20% selama 12 detik. Efek ini tidak dapat ditumpuk.
Heart of Depth Untuk 2-piece memiliki bonus Hydro DMG +15%, dan 4-piece efeknya setelah menggunakan Elemental Skill dapat meningkatkan Normal Attack dan meningkatkan Charged Attack DMG sebesar 30% selama 15 detik.
Childe: Tips
Apabila masuk ke mode Melee Stance, sebisa mungkin melakukan hit berkelanjutan sampai 10-12 kali. Setelah melakukan hit sebanyak 10-12 kali, langsung kembali ke mode Ranged Stance agar cooldown tidak lama
Gunakan Melee Stance apabila musuh sudah hampir mati
Untuk Burst DMG, gunakan mode Ranged Stance karena dapat mengembalikan sepertiga energi. Apalagi tidak ada karakter hydro dalam party.
Kesimpulan Kelebihan Childe
Riptide Slash. Setiap CRIT DMG yang dihasilkan Childe bakal menghasilkan efek Riptide yang mana kalau terdapat damage critical akan menghasilkan AoE Hydro Burst.
Attack speed dengan damage berkelanjutan yang besar.
Damage dan Burst yang besar dipastikan menjadi petarung kuat untuk saat ini.
Kekurangan Childe
Manage Melee Stance durasi cooldown kelamaan.
Attack speed normal attack Ranged Stance tidak secepat Venti maupun Fischl.
Jangan lupa untuk baca artikel Genshin Impact lainnya: