Tag Archives: Riot Games

Valorant: Deadlock Ternyata Dapat Pick Rate Rendah!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Deadlock menjadi agent Sentinel terbaru Valorant yang debut di Episode 7 Act 1. Sebelum Act 2 berakhir, sebuah fakta baru terkuak. Agent ini menjadi karakter yang jarang terpilih dalam match. Saking jarangnya, ia menjadi salah satu agent dengan pick rate terendah.

Deadlock Jadi Salah Satu Agent Valorant dengan Pick Rate Terendah

Menurut blitz.gg, sebuah situs stat Valorant, Deadlock ternyata berada di posisi tiga terbawah dari 22 karakter di chart pick rate agent dalam dua Act terakhir. Episode 7 Act 1 menjadi kemunculan pertamanya, tentu ini menjadi pertanyaan mengapa ia menjadi salah satu agent yang mendapat pick rate rendah.

Di Episode 7 Act 1, ia mendapat pick rate sebesar 1,9. Angka itu justru turun menjadi 1,0 di Act berikutnya. Di kedua Act, ia hanya mampu duduk di posisi ke-20. Harbor dan Astra jauh lebih terpuruk di bawahnya.

Bahkan lebih mengejutkannya lagi, tidak ada satupun peserta Valorant Champions 2023 yang memilih Deadlock selama turnamen berlangsung. Sebelum playoff, ia dan Reyna menjadi agent yang belum terpilih. Namun, saat awal playoff, Deadlock menjadi satu-satunya agent yang tidak terpilih hingga grand final.

Baca juga:

Apa Penyebabnya?

Jadi apa yang terjadi? Apa yang menyebabkan Deadlock mendapat pick rate rendah? Bahkan, bagaimana faktor yang menyebabkan para pro player sekalipun tidak memilihnya?

Rupanya Deadlock mengecewakan banyak pemain Valorant saat perilisannya. Beberapa dari mereka bahkan merilis review di media sosial, baik melalui teks atau video. Banyak yang menuliskan agar pemain lain tidak menggunakan karakter Sentinel terbaru itu.

Salah satu review datang dari Ethan Arnold dari Evil Geniuses. Ia memaparkan kebanyakan ability tidak terlalu berguna. Misalnya, trip sangat tidak bermanfaat kecuali untuk postplant. Crouch nade juga disebutkan tidak berguna untuk serangan atau pertahanan.

Pada Episode 7 Act 3 yang sudah dimulai 31 Oktober 2023, Deadlock masih berkesempatan untuk bersinar di Valorant. Act terbaru itu sekaligus menjadi debut agent Duelist baru, Iso.

Heartsteel, Boyband LoL, Debut dengan Single Paranoia

GAMEFINITY.ID, Bandung – Menyusul kesuksesan berbagai grup musik virtual League of Legends (LoL), Riot Games kini mengulang formula itu dalam pembuatan boy band virtual baru, Heartsteel. Mereka sudah debut dengan single berjudul Paranoia. Single tersebut sudah bisa diperdengarkan di YouTube dan berbagai layanan streaming musik favorit lain.

Heartsteel, Boyband Virtual LoL yang Baru Debut

Heartsteel merupakan grup musik virtual baru dari League of Legends yang mengambil konsep boy band. Mereka menjadi grup musik virtual keempat setelah Pentakill (heavy metal), K/DA (K-pop girl group), dan True Damage (hip-hop). Bahkan sebelum pengumumannya, pengumuman perdana pembuatan boy band ini sudah mengundang animo dari penggemar.

Heartsteel League of Legends paranoia

Sama seperti grup virtual LoL sebelumnya, boy band ini terdiri dari karakter champion dalam game. Press release menyebut terdapat enam anggota boy band tersebut, yaitu Ezreal (vokalis), Kayn (rapper, instrumentalis), Aphelios (instrumentalis, penulis lagu), Yone (produser), K’Sante (co-leader, vokalis), dan Sett (co-leader, rapper).

Tidak seperti upaya Riot Games sebelumnya dalam membentuk grup musik virtual dari League of Legends, Heartsteel menggabungkan berbagai genre musik menjadi satu suara kohesif.

“Personalitas dan suara grup ini terinspirasi dari kolektif musik modern, dan serangkaian pengaruh dari berbagai genre serta era, menghasilkan identitas berani dan satu-satunya,” sebut Riot Games.

Riot Games merekrut artis terkenal internasional untuk mengisi suara sekaligus menyanyikan bagian anggota champion. Ada Baekhyun EXO sebagai Ezreal, Cal Scruby sebagai Kayn, Tobi Lou sebagai K’Sante, dan ØZI sebagai Sett.

Dot Esports menyebutkan MV Paranoia sudah mencapai 5,7 juta tayang di YouTube dalam 24 jam semenjak debut. Angka ini memang terlihat besar, tapi masih cukup panjang untuk bisa menyaingi popularitas K/DA yang sudah sukses dengan More dan POP/STARS.

Baca juga:

Skin Berdasarkan Penampilan di Paranoia sudah Diumumkan

Baru-baru ini, Riot Games merilis teaser untuk memamerkan skin untuk setiap anggota Heartsteel. Nantinya, mereka bisa mengenakan kostum tersebut selama pertarungan dalam game.

Kumpulan skin tersebut akan pertama kali muncul di League of Legends pada 8 November 2023. Sementara itu, Wild Rift baru kebagian pada 16 November 2023.

Heartsteel diharapkan akan menampilkan lagu Paranoia saat League of Legends World Championship 2023 Finals.

Valorant Resmi Perkenalkan Iso, Agen Baru Asal China

GAMEFINITY.ID, Bandung – Valorant akan memulai Episode 7 Act 3 pada 31 Oktober 2023. Untuk menyambutnya, Riot Games mengumumkan terdapat karakter agent baru yang akan muncul. Ia adalah Iso, seorang tentara bayaran asal China. Karakter baru itu ternyata sudah dibanding-bandingkan dengan salah satu karakter terkenal Jujutsu Kaisen oleh netizen.

Iso, Karakter Baru Valorant yang Muncul pada Episode 7 Act 3

Riot Games sudah merilis trailer dan cuplikan gameplay dari Iso, karakter baru Valorant. Ia merupakan karakter Duelist sekaligus tentara bayaran asal China. Skill-nya disebutkan sangat unik untuk melindungi dirinya sendiri.

Valorant Iso new agent

Melalui laman resmi yang didapat Gamespot, Iso memiliki empat ability. Pertama, Double Tap, yaitu ability di mana ia dapat mengaktifkan focus timer. Saat habis, ia mampu mengumpulkan energy orb dari musuh yang berhasil ia basmi dan serang. Begitu orb tersebut tertembak, Iso akan mendapat sebuah shield yang menyerap damage dari satu sumber manapun.

Ability lainnya adalah Undercut – sebuah bolt molekul yang bisa ia tembakkan melewati dinding. Contingency, ability yang membuatnya summon sebuah dinding energi yang menangkis peluru.

Kill Contact, ability terakhirnya, melemparkan energi pada musuh targetnya. Siapapun yang terkena, sang musuh terpaksa berduel satu lawan satu melawan Iso. Pemenang akan meninggalkan arena, sedangkan pecundang akan mati.

Baca juga:

Netizen Membandingkan Iso dengan Karakter Jujutsu Kaisen Ini!

Polygon menyebut karakter agent baru ini sebagai seorang fboy atau e-boy. Tidak hanya itu, netizen juga menilai Iso memiliki kesamaan dengan karakter populer Jujutsu Kaisen, terutama salah satu ability-nya.

Netizen, terutama penggemar setia Valorant, menilai Ultimate milik Iso, Kill Contact, sangat mirip dengan Domain Expansion dari Jujutsu Kaisen. Dalam serial anime tersebut, Domain Expansion berfungsi untuk memperangkap musuh pada sebuah area magis yang dibuat oleh penggunanya. Di dalam Domain Expansion, kemampuan penggunanya akan bertambah dan menambah peluang untuk menghantam musuh.

Tidak berhenti sampai di situ, salah satu dari netizen bahkan membandingkan Iso dengan Gojo Satoru. Pasalnya, mereka memiliki kemampuan dan atribut yang hampir sama persis.

Valorant Episode 7 Act 3 akan dimulai pada 31 Oktober mendatang.

Valorant Ungkap Map Sunset yang Terinspirasi Los Angeles

GAMEFINITY.ID, Bandung – Valorant Champions 2023 memang sudah berakhir, tapi Riot Games mengumumkan satu lagi kejutan. Pihaknya sudah menambah map baru yang bertajuk Sunset di game FPS besutannya itu. Map terbaru itu mengambil latar Los Angeles dan telah hadir di Episode 7 Act 2 yang rilis pada 29 Agustus 2023.

Sebelum Sunset, Lotus menjadi map terbaru yang hadir di Episode 6 Act 1 pada Januari lalu. Sunset akan menjadi map ke-10 di Valorant.

Sunset, Map Baru Valorant yang Berlatar di Los Angeles

Pertama kali diperkenalkan saat Grand Final Valorant Champions 2023, Sunset merupakan map baru yang mengambil latar Los Angeles, kota yang menjadi rumah Gekko, salah satu Agent terpopuler dalam game. Map berukuran besar itu tidak memiliki gimmick tertentu, melainkan hanya fokus untuk mengontrol mid area.

“Sunset memiliki sebuah [area] mid yang cukup sulit untuk dikontrol dan tidak terlalu menguntungkan tim manapun; [map] ini sangat bagus untuk jarak rifle dan membuka banyak kesempatan bagi tim yang bisa memanfaatkannya. Kami berharap kedua tim bisa menjadikan mid control sebagai bagian penting strateginya di Sunset,” ucap Lead Map Designer Valorant Joe Lansford dilansir dari One Esports.

Valorant Sunset Map Poison Pit

Sunset juga akan memiliki beberapa fitur dari map lain. Contohnya pintu buka tutup dari Ascent dan airlock dari Lotus. Lansford menyebut Sunset akan memiliki poison pit yang menjadi ciri khasnya. Siapapun yang jatuh ke poison pit akan mulai menerima damage.

Baca juga:

Kental dengan Budaya Los Angeles

Secara artistik, map Sunset tampak berupaya untuk mereplikasi latar Los Angeles dan memiliki beberapa hal yang berkaitan dengan budayanya. Mulai dari food truck, jalan raya penuh kemacetan, mural graffiti karya seniman lokal, hingga toko bubble tea atau boba.

Valorant Sunset Map Los Angeles

“Kami mengambil banyak inspirasi artistik dari sini di halaman belakang. Kamu akan menemukan ciri khas dari budaya LA yang beragam di sekitar map. Semuanya dari food truck, macet lalu lintas, dan arsitektur art deco hingga neon sunsets,” tambah Lansford.

Seperti namanya, map Sunset berlatar waktu menjelang malam. Tidak heran neon sunset memberi map itu kesan sore hari yang hangat penuh cara, menjadikannya sebuah ciri khas dibanding map lain.

Map Sunset kini sudah hadir sebagai bagian dari Valorant Episode 7 Act II yang rilis 29 Agustus 2023.

Elon Musk Hadir di Valorant Champions 2023, Disambut Makian

GAMEFINITY.ID, Bandung – Elon Musk, miliarder yang terkenal sebagai CEO Tesla sekaligus pemilik X atau Twitter, ternyata hadir di Grand Final Valorant Champions 2023 di Los Angeles. Sayangnya, kehadirannya itu justru menuai sambutan negatif dan makian dari penonton.

Hadir di Final Valorant Champions 2023, Elon Musk Justru Dimaki Penonton!

Elon Musk booed Valorant Champions

Elon Musk menjadi salah satu selebriti yang menonton Grand Final Valorant Champions 2023. Ini tidak begitu mengejutkan mengingat Los Angeles menjadi tuan rumah championship turnamen dunia Valorant. Penonton juga bisa melihat tokoh terkenal lainnya seperti Ben Affleck.

Dalam klip stream yang dibagikan Jake Lucky, penampilan Elon Musk di Valorant Champions 2023 ternyata disambut oleh hujatan penonton. Banyak dari mereka menyerukan agar mengembalikan platform media sosial X kembali menjadi Twitter. Netizen merespon reaksi penonton terhadap Musk sambil berdiskusi tentang perubahan kebijakan kontroversial dari Twitter menjadi X.

Pemilik Tesla itu sudah menuai kritik dan kontroversi semenjak resmi mengakuisi Twitter pada akhir 2022. Ia menerapkan sederetan perubahan kontroversial yang memicu amarah netizen.

Baca juga:

Reaksi dari Deretan Streamer Terkenal

Penampilan tersebut menuai komentar dari kalangan streamer terkenal. Mereka terkejut menyaksikan pemilik Tesla itu hadir sebagai penonton Grand Final Valorant Champions 2023.

“Apa?! Di mana itu? Uh-oh … pemilik X? Itukah dia? Kami mencoba untuk menghadirkan Elon di stream. Tapi dia bilang dia terlalu keren untuk kami. Esports, bro! Please!” sahut Tarik, mantan pro player CS:GO yang sedang menggelar watch party bersama Jeremy “Disguised Toast”.

“Oh tunggu! Mereka menampilkan Elon Musk. Oh … Ada makian. Oh Tuhan. Tokoh yang sangat kontroversial. Oh tidak, sekarang dia dihujat, dia tidak akan berinvestasi di Valorant,” tambah Disguised Toast dalam membalas komentar Tarik.

Imane “Pokimane”, streamer asal Kanada, juga ikut berkomentar tentang kemunculan Elon Musk. Dirinya mengaku penasaran dengan kehadiran pemilik Tesla itu.

“Elon! Dia sedang bersama siapa? Selain anak itu. Mungkin dia hanya bersama anaknya. Yo, itu tadi, sedikit hujatan,” komentar Pokimane.

Valorant Champions 2023: Evil Geniuses Rebut Juara Dunia!

GAMEFINITY.ID, Bandung Valorant Champions 2023 akhirnya berakhir dengan kemenangan Evil Geniuses dalam menghadapi Paper Rex di pertandingan Grand Final! Tim asal Amerika Serikat itu mengejutkan semua pihak saat mencetak sebuah kemenangan bersejarah setelah sempat kesulitan dalam turnamen Valorant dari awal tahun.

Selain memenangkan Valorant Champions 2023, Evil Geniuses juga memperoleh hadiah uang tunai US$1 juta.

Evil Geniuses sempat Kalah dari Paper Rex saat Upper Bracket Final

Sebelum mencapai babak final, perjuangan Evil Geniuses bisa dikatakan sempat mengalami rintangan. Mereka menjadi tim pertama dari grup B yang lolos ke babak playoff. Tim asal Amerika Serikat itu mengalahkan Edward Gaming di Upper Bracket Quarterfinal (2-1) dan DRX di Upper Bracket Semifinal.

Langkah Evil Geniuses sempat terhalang saat mereka harus bertekuk lutut pada Paper Rex di Upper Bracket Final dengan skor 2-1. Meski begitu, mereka kembali berjaya saat melawan LOUD di Lower Bracket Final dan kembali berhadapan dengan Paper Rex di Grand Final.

Paper Rex asal Singapura juga berjaya besar di grup A sehingga menjadi tim pertama yang lolos ke playoff. Mereka mampu menghantam FUT Esports saat Upper Bracket Quarterfinal. Lebih mengejutkannya saat Upper Bracket Semifinal, Paper Rex berhasil mengalahkan LOUD, juara bertahan Valorant Champions tahun lalu.

Baca juga:

Grand Final Valorant Champions 2023 Berlangsung Sengit!

Evil Geniuses dan Paper Rex kembali bertemu pada babak Grand Final Valorant Champions 2023 pada 26 Agustus 2023. Paper Rex memulai pertandingan secara agresif pada babak pertama di map Split, mengakhiri first half dengan skor 8-4. Namun, Evil Geniuses mengubah keadaan dan memenangkan babak pertama dengan skor 13-10.

Babak kedua di map Ascent masih berawal dari serangan agresif dari Paper Rex. Tim asal Singapura itu berakhir memimpin dengan skor 7-5 first half. Meski sempat hhampiur tersusul oleh Evil Geniuses, mereka masih berjaya dan mengakhiri babak kedua dengan skor 13-11.

Tidak seperti dua babak sebelumnya, Evil Geniuses mendominasi awal babak ketiga di map Bind, mengakhiri first half dengan skor 9-3. Paper Rex sempat memenangkan dua ronde pertama di second half, pada akhirnya Evil Geniuses masih menjadi dominan dan mengakhirinya dengan skor 13-5.

Pada babak keempat, Paper Rex yang mengincar comeback di map Lotus, sempat memimpin dengan skor 7-5 I first half. Sebaliknya pada second half, Evil Geniuses bangkit kembali dengan memenangkan empat ronde pertama berturut-turut. Paper Rex kembali membalikkan keadaan menjadi imbang dengan skor 9-9. Akhirnya, Evil Geniuses berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Paper Rex pada ronde ke-23 dan merebut gelar juara dunia Valorant!

Valorant Champions 2023 Evil Geniuses won grand final trophy

Evil Geniuses berhak membawa pulang uang tunai US$1 juta, sedangkan Paper Rex yang berada di posisi runner-up memperoleh US$400 ribu. Kemenangan Evil Geniuses juga menjadi momen bersejarah, bukan hanya sebagai tim Amerika Utara yang merebut gelar juara dunia. Pelatihnya, Christine “potter” Chi menjadi perempuan pertama yang membawa timnya menang Valorant Champions. Terlebih, Demon1 berhasil debut secara membanggakan, memenangkan kejuaraan dunia Valorant pada tahun pertamanya di VCT.

VCT season berikutnya diharapkan akan dimulai pada Januari 2024.