Tag Archives: riot

Riot Hadirkan Voice Evaluation Untuk Halau Pemain Toxic

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Riot Games akan menghadirkan fitur baru berupa Voice Evaluation dalam game Valorant. Fitur baru ini nanti, akan merekam suara dari para pemain selama permainan, sebagai upaya untuk mengatasi masalah toxic yang ada dalam game tersebut.

Riot Games sedang meningkatkan upayanya untuk membatasi aktivitas toxic di Valorant. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya pembaruan ‘Pemberitahuan Privasi dan Persyaratan Layanan mereka’, yang sekarang menyatakan bahwa game tersebut akan memiliki izin untuk ‘merekam komunikasi suara’ selama permainan.

“Evaluasi suara akan memberikan cara untuk mengumpulkan bukti jelas yang dapat memverifikasi setiap pelanggaran kebijakan perilaku sebelum kami dapat mengambil tindakan apa pun.” Tulis artikel di website resmi Riot Games. “Ini juga akan membantu kami membagikan kembali kepada pemain mengapa tindakan tertentu menghasilkan penalti.”

“Menciptakan ruang permainan yang inklusif berarti kita perlu mengembangkan lingkungan yang saling menghormati, aman, dan positif bagi semua pemain. VALORANT diluncurkan dengan komunikasi suara yang lebih komprehensif daripada yang kami gunakan dengan League.”

Dan meski fitur baru ini terdengar sangat berguna untuk menjaga komunikasi agar tetap bersih, fitur Voice Evaluation mungkin juga menimbulkan beberapa masalah lain seperti privasi para pemain. Riot Games sendiri tidak akan memaksa para pemainnya untuk mengaktifkan fitur tersebut, akan tetapi, jika pemain tidak ingin suara mereka direkam, maka mereka tidak akan bisa berkomunikasi menggunakan Voice Chat..

“(Jika) Anda memilih untuk tidak merekam obrolan suara Anda, Anda dapat mematikan obrolan suara. Berpartisipasi dalam suara di platform kami berarti log suara Anda dapat direkam dan diproses secara potensial.”

Baca juga: Mengaku! Mantan Juara World Series Terjerat Kasus Narkoba

Voice Evaluation
Fitur Voice Evaluation Yang sedang Dikembangkan

Voice Evaluation Yang Sedang Dikembangkan

Riot Games sebelumnya telah menyatakan bahwa Voice Evaluation Valorant tidak akan diluncurkan, kecuali saat fitur tersebut telah benar-benar sempurna. Dan untuk sekarang, mereka ingin menguji evaluasi suara di Amerika Utara, sebelum pada akhirnya akan diluncurkan ke wilayah lain di masa mendatang.

“Sistem perilaku baru kami untuk obrolan suara saat ini sedang dalam pengembangan. Kami (juga) ingin memberikan visibilitas sedini mungkin dan kami akan memulai pengujian beta dengan VALORANT di Amerika Utara sebelum diluncurkan ke bahasa dan wilayah lain.”

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

LoL Wild Rift Diserang Netizen dengan Review Negatif

GAMEFINITY.ID Kutai KartanegaraGame MOBA Seluler besutan Riot Games, League of Legends Wild Rift, mendapatkan bom review negatif di Google Playstore region Indonesia. Bom review ini diduga diberikan oleh para oknum yang tidak terima dengan tuntutan Riot atas Moonton perihal aksi Plagiarisme.

Sebelumnya, pada Selasa pagi waktu Indonesia, laman website Polygon mengunggah kabar tuntutan  Riot terhadap Moonton. Tuntutan ini didasarkan atas adanya kemiripan konten-konten game Mobile Legends: Bang Bang, yang dianggap sebagai salinan langsung dari game League of Legends milik Riot Games.

Tak berselang lama, berita tuntutan ini pun menjadi berita trending di Indonesia setelah dibagikan oleh halaman Facebook Kurohiko Channel. Yang kemudian memicu kemarahan dari para oknum, yang tidak terima dengan tuntutan tersebut. Mereka bahkan menganggap bahwa tuntutan ini hanyalah aksi “Jegal-menjegal” atas kesuksesan Moonton dengan game Mobile Legends: Bang Bang mereka. Kemarahan ini kemudian dilampiaskan dengan aksi bom review bintang satu, terhadap game League of Legends Wild Rift.

Baca juga: Riot Games “Wild Rift” Tuntut Moonton dengan Tuduhan Plagiarisme

Bom Review Negatif LoL Wild Rift Oleh Para Oknum

Sejak hari Selasa, bom review negatif terus berdatangan. Bahkan aksi kemarahan dari para oknum ini pun masih berlanjut, hingga hari kedua paska perilisan surat tuntutan.

Setelah sempat menyentuh rating 3,2 pada Rabu siang kemarin (11/5), rating game tersebut terus anjlok hingga menyentuh angka 2,8 pada sore harinya. Dan ini bukanlah puncak terendah dari bom rating, yang mana penurunan angka ini terus berlanjut, hingga menyentuh angka 2,4 pada malam harinya.

Ulasan wild Rift Sebelum diserang
Rating akibat bom review pada Rabu siang

 

Ulasan Wild Rift Setelah Diserang
Rating akibat bom review pada Rabu malam

 

Peningkatan review positif pada Kamis pagi

 

Meski sempat menyentuh angka terendahnya, rating Game League of Legends Wild Rift pada Kamis pagi tercatat telah naik 0,1 poin ke angka 2,5.

Tuntutan Riot Games (LoL Wild Rift) Atas Moonton

Setelah rilisnya kabar penuntutan oleh Riot Games, banyak oknum yang berspekulasi bahwa Riot ingin game Mobile Legends: Bang Bang ditutup. Padahal, dalam berkas tuntutan yang diajukan Riot ke pengadilan, developer asal Amerika Serikat itu hanya menginginkan keadilan atas semua kerugian yang diakibatkan oleh Moonton, yang dianggap telah mencuri Properti Intelektual (IP) mereka, dan memasarkannya secara terang-terangan.

Adapun untuk hukumannya, Riot Games telah memasrahkan semua putusan kepada Majelis Hakim, jika tuntutan ini nanti diterima oleh Hakim Pengadilan Federal Amerika Serikat.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Riot Games “Wild Rift” Tuntut Moonton dengan Tuduhan Plagiarisme

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Riot Games Pengembang Games League of Legends (LoL) Wild Rift, kembali menuntut Moonton atas tuduhan plagiarisme. Tuntutan itu diajukan pada hari Senin (9/5) waktu Amerika Serikat (Selasa pagi waktu Indonesia), di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Pusat California. Tempat yang sama saat Riot menuntut Shanghai Moonton Technology Co. pada tahun 2018 silam.

Dalam berkas tuntutan yang diunggah oleh Website Polygon di Perpustakaan Online ScriBD, Riot menganggap bahwa Moonton telah menyalin konten game mereka ‘secara terang-terangan’, dan menggunakannya untuk memasarkan game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).

“Strategi Moonton adalah meniru secara terang-terangan.” Tulis Riot dalam berkas tuntutan. “…selama bertahun-tahun, saat Riot memperbarui video game-nya, Moonton akan menyalinnya.  Saat Riot memperbarui materi promosi game, Moonton menyalinnya.  Dan ketika Riot merilis trailer baru, Moonton menyalinnya.  Ini adalah masalah kritis bagi Riot.”

“Moonton telah menggunakan taktik menyalin untuk membuat dan memasarkan video game selulernya. Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), yang bersaing dengan Wild Rift (dengan) menggunakan konten ekstensif milik Riot, (berupa) konten ekspresif Wild Rift sebagaimana dalam trailer, materi promosi, dan konten (MLBB) lainnya.  Tindakan Moonton merupakan pelanggaran hak cipta untuk alasan yang ditetapkan di bawah ini.”

Tuntutan LoL Wild Rift Atas Plagiarisme Konten

Dalam berkas tuntutan yang diajukan, Riot telah mencantumkan berbagai macam tuduhan plagiarisme konten untuk developer asal Negeri Tirai Bambu itu. Mulai dari tuduhan plagiarisme Skin Hero, Event Trailer, hingga Merchandise untuk para konten kreator.

Berikut adalah sejumlah tuntutan yang diajukan Riot atas tuduhan plagiarisme yang dilakukan oleh Moonton:

  • Menemukan bahwa Moonton secara langsung dan tidak langsung melanggar hak cipta Riot,
  • Membuat keputusan terhadap Moonton atas semua kerugian yang diderita oleh Riot, termasuk setiap keuntungan yang diperoleh di Amerika Serikat yang disebabkan oleh pelanggaran hak cipta Riot dalam jumlah yang akan ditentukan di pengadilan;
  • (Meminta pengadilan untuk) Mengeluarkan perintah pendahuluan dan permanen yang memerintahkan Moonton, anak perusahaannya, afiliasinya, pejabat, agen, perwakilan, pelayan, karyawan, dan pengacara, dan semua orang yang bertindak bersama atau berpartisipasi dengan mereka untuk secara langsung atau tidak langsung melanggar hak cipta Riot, termasuk dengan mereproduksi, mendistribusikan, menampilkan secara publik, menampilkan secara publik, atau membuat karya turunan dari Wild  Rift, LoL, Trailer Runeterra, Trailer Sylas, Trailer Pool Party, atau Welcome to Planet Urf Music;
  • Memberikan Riot biaya dan pembayaran (atas) aksi (tuntutan) ini, termasuk biaya (pengadilan) dan biaya pengacara yang wajar sesuai dengan 170 U.S.C. § 505;
  • Menghargai kepentingan pra-penilaian dan pasca-penilaian Riot sejauh yang tersedia, di atas, dan;
  • Memberikan keringanan lain, lebih lanjut, atau berbeda yang dianggap adil dan pantas oleh Pengadilan.

Baca juga: Riot Tingkatkan Durability Para Champion Dalam Patch 12.10

Mobile Legend Dianggap Tiru LoL Wild Rift
Tuduhan plagiarisme oleh Riot Games

 

Mobile Legend Dianggap Tiru LoL Wild Rift
Tuduhan plagiarisme oleh Riot Games

 

Mobile Legend Dianggap Tiru LoL Wild Rift
Tuduhan plagiarisme oleh Riot Games

 

Mobile Legend Dianggap Tiru LoL Wild Rift
Tuduhan plagiarisme oleh Riot Games

 

Tuntutan Kedua Dari LoL Wild Rift

Dikutip dari laman Polygon, Ini bukanlah pertama kalinya Moonton mendapat tuntutan dari Riot Games. Sebelumnya,  Mobile Legends: Bang Bang yang kala itu masih bernama ‘Mobile Legends: 5v5 MOBA’, dituduh sebagai jiplakan langsung dari game MOBA League of Legends Wild Rift.

Salah seorang hakim federal AS dilaporkan sempat menolak untuk mendengar kasus itu, dan memutuskan bahwa China adalah yurisdiksi yang lebih baik untuk klaim tersebut. Hal ini kemudian membuat Tencent Holdings, selaku perusahaan induk dari Riot Games turun tangan, dan memenangkan tuntutan senilai US$2,9 juta atas Moonton beserta kepala eksekutifnya.

Baca artikel lainnya tentang League of Legends Wild Rift, Mobile Legends dan games lainnya di Gamefinity. Jangan lupa untuk top up games kesayangan kalian di Gamefinity.id

Riot Tingkatkan Durability Para Champion dalam Patch 12.10

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Riot Games akan memberikan perubahan besar-besaran untuk para Champion League of Legends, pada patch 12.10 mendatang. Perubahan ini akan menghadirkan beberapa adjustment seperti peningkatan durability, hingga pemilihan Nerf untuk menyeimbangkan permainan.

Beberapa hari yang lalu, Riot telah mengumumkan rencana mereka untuk memberikan perubahan masif untuk League of Legends, berupa adanya perlambatan pada laju pertempuran. Dan kali ini, berdasarkan pengumuman sneak peek yang dibagikan oleh laman web resmi Riot, menyebutkan bahwa akan ada penambahan durability untuk para Champion. Penambahan ini tentu saja ditujukan agar para Champion dapat bertahan lebih lama selama pertempuran antar tim.

Dalam patch 12.10, rencananya akan ada pemberian nerf untuk sustain, serta buff berupa penambahan stats pada base health, health per-level, armor per-level, magic resist per-Level, juga regenerasi mana. Dan tidak hanya itu, pemberian buff nanti juga akan berlaku untuk Baron Nashor dan Turret.

“Sementara banyak damage bisa menjadi menyenangkan dan mengasyikkan, kami percaya bahwa meningkatkan statistik pertahanan para Champion akan bermanfaat untuk membiarkan pemain menunjukkan keahlian mereka dengan memberi mereka lebih banyak peluang untuk (melakukan) counterplay dan untuk menjalani momen-momen tinggi mereka. ” tulis artikel tersebut.

Dalam artikel sneak peak, Riot juga menulis beberapa hal yang mungkin akan dirasakan oleh para pemain, setelah patch 12.10 dirilis. Yaitu:

  • Pemain akan merasa bahwa Campion mereka menangani dan menerima lebih sedikit kerusakan.
  • Champions tipe burst harus memiliki lebih banyak sumber daya atau lebih maju untuk mendapatkan kill dengan cepat.
  • Jendela peluang yang lebih besar untuk counterplay, serta.
  • Skirmish dan pertarungan tim yang akan bertahan lebih lama.

Baca juga: Yatoro Dari Team Spirit Menganggap BOOM Esports Tim Medioker

Peningkatan Durability Hingga Nerf Pada Efek Healing

Rencana Riot yang ingin memperlambat laju pertempuran League Of Legends sudah dibagikan sejak beberapa hari setelah perilisan patch 12.09. Pada awalnya, komunitas memprediksi bahwa akan ada nerf besar-besaran pada stats damage dari para Champion. Akan tetapi, Riot rupanya ingin menambah durability para Champion dalam patch terbaru nanti.

Pada patch 12.10, Tidak hanya perlambatan laju pertempuran saja yang menjadi fokus utama. Efek healing dan shielding juga tak luput dari pengamatan Riot Games. Dimana hal ini dikonfirmasi langsung oleh salah satu game designer dari tim Summoner’s Rift, Riot Truexy. Menurut timnya, efek Healing telah menjadi salah satu cara yang paling berpengaruh, untuk memenangkan pertandingan League of Legends selama setahun terakhir.

“Itu (penanganan efek Healing) tidak disebutkan di blog developer karena kami membuatnya singkat.  Kami akan melakukan nerf pada (efek) healing. (Nerf) Ini juga akan memasukkan penyesuaian untuk memperhitungkan Grievous wounds yang diubah.” Tulis Truexy (@TheTruexy).

“Tujuan dari nerf adalah untuk menjaga nilai relatif dari healing/shielding hampir sama dengan perubahan sistem di sekitar mereka.  Jika HP Anda lebih berharga (diutamakan), penyembuhan dan perisai secara inheren (akan) lebih kuat jika tidak diubah.” Tambahnya.

Berdasarkan jadwal resmi dari Riot Games, Patch 12.10 direncanakan akan rilis pada tanggal 25 Mei nanti.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di gamefinity.id

Riot Akan Memperlambat Laju Pertempuran League Of Legends

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Riot Games berencana untuk memperlambat laju pertempuran dalam game MOBA mereka, League of Legends. Dikutip dari laman web Dot Esports,  Riot Games kini dikabarkan akan menambah durasi pertarungan in-game, dan akan menerapkan perubahan ini pada patch selanjutnya.

Sejak perilisan awal dari game tersebut, banyak perubahan yang dilakukan oleh Riot Games agar game League of Legends mereka tetap menarik untuk dimainkan. Salah satunya adalah dengan penerapan laju pertempuran cepat, yang hanya berkisar antara 30 hingga 60 detik pertarungan. Dan kali ini, tampaknya Riot ingin merubah mekanisme pertarungan cepat mereka.

Dalam patch 12.8 yang baru saja dirilis, Riot telah memberikan banyak perubahan dalam permainan. Terutama dengan adanya rework untuk 2 karakter Champion, yaitu Skarner dan Udyr.

Selain itu, meski patch 12.8 ini baru beberapa hari rilis, akun Reddit resmi Riot u/RiotAxes, sudah membagikan rencana kedepan mereka untuk patch League of Legends selanjutnya. Dimana Riot sedang menyiapkan perubahan besar untuk game MOBA mereka, dengan berfokus pada pengurangan pertumbuhan damage untuk Creep, hingga perlambatan laju pertempuran dari para Champions.

Baca juga: Beberapa Game Switch Lite Yang Tidak Mendukung Tabletop Mode

Account Riot Games
Rencana Riot Games untuk memperlambat laju pertempuran

Nerf Untuk Memperlambat Laju Pertempuran

“Kami akan berbicara tentang perubahan yang akan datang yang dimaksudkan untuk memperlambat laju pertempuran dalam beberapa minggu ke depan,” tulis RiotAxes.

“Tim pengembangan kami percaya bahwa Liga (LoL) adalah yang terbaik ketika rata-rata (permainan) berjalan cepat dan menarik,” tambah akun tersebut.  “Tapi saya pikir akan adil untuk mengatakan bahwa itu telah dikoreksi secara berlebihan terhadap damage, yang memberikan kejelasan (saya dapat mengatakan apa yang baru saja membunuh saya / saya dapat mengatakan apa yang seharusnya saya lakukan secara berbeda) serta ekspresi skill (Assassin / Mage itu memukul  seluruh kit mereka, jadi mereka mendapatkan kill itu)”.

Hingga tulisan ini dibagikan, masih belum ada penjelasan lebih detail mengenai perubahan mekanisme ini. Akan tetapi, rumor yang diklaim berasal dari internal Riot menyebutkan bahwa kemungkinan akan ada pengurangan poin damage sebesar 20 persen untuk para Champions, hingga pengurangan efek penyembuhan dan shield yang akan disesuaikan berdasarkan level.

Riot Games sendiri dikabarkan akan membagikan informasi seputar perubahan ini dalam waktu dekat. Tunggu informasi dari Riot Games terkait League of Legends hanya di Gamefinity. Jangan lupa juga untuk top up untuk game League og Legends kamu langsung di gamefinity.id

Riot Minta Tim Peserta MSI Untuk Lakukan Karantina Mandiri

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Riot Games meminta Tim-tim yang berpartisipasi dalam turnamen MSI 2022, untuk melakukan karantina mandiri selama satu Minggu. Dalam liputan yang dilaporkan oleh Daily Esport and Naver, meski tidak ada perintah resmi dari pemerintah Korea. Riot meminta hal ini secara pribadi demi keamanan para peserta. Menurut beberapa pejabat Esports, anggota tim dari setiap negara yang berpartisipasi dalam MSI akan melakukan karantina mandiri selama seminggu di hotel tim resmi Busan.

League of Legends Mid-Season Invitational (MSI) 2022, merupakan turnamen internasional awal tahunan dari game League of Legends. Dan pada tahun ini,  MSI akan digelar di Busan, Korea Selatan. Lebih tepatnya di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO), mulai tanggal 10 hingga 29 Mei nanti. Turnamen ini juga akan menjadi turnamen internasional League of Legends pertama yang akan dihadiri penonton langsung di arena sejak awal merebaknya wabah Covid-19.

Salah satu tim yang telah mendarat di Busan adalah tim asal Vietnam, Saigon Buffalo. Melalui halaman Facebook resmi mereka, tim tersebut membagikan kabar terbaru mereka seusai mendarat di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan.

Tim Saigon Buffalo Siap Melaksankan Karantina
Tim Saigon Buffalo (Vietnam) Siap Melaksanakan Karantina

“Tim telah tiba di Busan, check in, dan memasuki ruang pribadi untuk melakukan karantina (mandiri) dalam waktu 7 hari.  Saat ini, karena kebijakan keamanan informasi dan karantina kekebalan sangat ketat, tidak ada gambar untuk memperbarui Anda sementara.  Saya akan memperbarui (kabar untuk) kalian (fans) sesegera mungkin. ” Tulis manajer tim tersebut.

Baca juga: MobaZane Dan BTK Akan Jajal Atmosfer Meta Filipina

Pembebasan Karantina Mandiri Oleh Pemerintah Korea Selatan

Dikutip dari laman web Washington Post, pemerintah Korea Selatan telah membuka pintu masuk untuk para turis asing sejak 1 April lalu. Dan para turis asing yang telah melakukan vaksinasi penuh, akan dibebaskan dari karantina mandiri setibanya mereka di Negeri Ginseng. 

Meski telah mendapatkan kelonggaran, Riot Games menetapkan kebijakan karantina ini dan demi keamanan para pemain dan audiens yang menonton langsung ajang turnamen tahunan tersebut.  Dengan mempertimbangkan hal ini, sebagian besar tim yang tiba di Busan antara tanggal 27 dan 29 April, akan diwajibkan untuk menyelesaikan proses karantina mandiri mereka.

Suka dengan artikel ini? artikal-artikela lainnya tentang Esport dapat dibaca di Gamefinity. Jangan lupa Top up  untuk games kesayangan kalian dan bisa langsung di gamefinity.id