Tag Archives: Roc Nation

Usher Jadi Headliner Super Bowl 2024 Halftime Show!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Usher resmi menjadi headliner Super Bowl 2024 Halftime Show! Kabar itu resmi diumumkan NFL, Apple Music, dan Roc Nation pada Minggu, 24 September 2023. Super Bowl 2024 sendiri akan berlangsung di Allegiant Stadium, Las Vegas, Nevada pada 11 Februari 2024 dan tayang di saluran CBS di Amerika Serikat.

Usher Resmi Tampil sebagai Headliner Super Bowl 2024 Halftime Show

Super Bowl 2024 Halftime Show Usher

Pelantun lagu hits OMG dan DJ Got Us Fallin’ in Love itu akan menjadi penampil utama di Halftime Show ikonik tersebut. Ia mengikuti Rihanna yang tampil di Super Bowl Halftime show tahun lalu.

“Sebuah kehormatan untuk akhirnya mencoret tampil di Super Bowl dari bucket list-ku. Aku tidak sabar untuk membuat dunia menonton sebuah pertunjukan tidak seperti yang biasa kulakukan. Terima kasih pada penggemar dan semuanya sudah memberikan kesempatan ini. I’ll see you real soon,” ungkap Usher dilansir dari press release.

Ini bukan pertama kali bagi pelantun lagu Yeah! Itu tampil di Halftime Show ikonik tersebut. Ia sebelumnya tampil bersama Black Eyed Peas yang menjadi headliner Halftime Show pada 2011.

“Usher merupakan sosok ikon dengan musik yang sudah meninggalkan kesan tak terlupakan dalam lingkup budaya pop selama kariernya, kami sangat bersemangat untuk menjadikannya sebagai headliner Apple Music Super Bowl Halftime Show,” tutur Seth Dudowsky selaku head of music NFL.

Tahun depan juga menjadi tahun kelima kemitraan NFL dan Roc Nation, agensi milik Jay-Z, untuk memproduksi Halftime Show. Keduanya telah menandatangani kerjasama pada 2019, menghasilkan berbagai Halftime Show ikonik yang menampilkan Shakira dan Jennifer Lopez (2020), The Weeknd (2021), penampilan musik hip-hop dari Dr. Dre, Snoop Dogg, Eminem, Kendrick Lamar, dan Mary J. Blige (2022), serta Rihanna (2023).

Apple Music akan menjadi sponsor Super Bowl Halftime Show dalam tahun keduanya. Layanan streaming musik besar itu menggantikan Pepsi setelah satu dekade. Halftime Show pertama mereka, menampilkan Rihanna sebagai headliner, menjadi yang paling banyak ditonton.

Baca juga:

Album Kesembilan, Coming Home, Juga Rilis pada Super Bowl Sunday!

Tidak hanya tampil di Super Bowl Halftime Show, Usher juga mengumumkan album berikutnya, Coming Home, akan rilis pada hari yang sama, 11 Februari 2023. Album tersebut menjadi album kesembilannya.

Coming Home akan termasuk single Good Good yang menampilkan Summer Walker dan 21 Savage. Lagu tersebut mencapai posisi ke-12 di chart Billboard Hot R&B/Hip-Hop Songs.

Ini menjadi album pertamanya semenjak Hard II Love yang rilis pada 2016. Album tersebut mencapai posisi kelima di Billboard 200.

Super Bowl 2024 Halftime Show yang menampilkan Usher sebagai headliner akan tayang langsung di CBS pada 11 Februari 2023.

Scooter Braun Ditinggalkan Demi Lovato dan Ariana Grande

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Penyanyi Justin Bieber, Demi Lovato, dan Ariana Grande berpisah dan tinggalkan manajemen mereka, Scooter Braun. Ada apa ya dengan ketiga pemain besar itu?

Melalui Mogul Music Entertainment, Scooter Braun memang termasuk manajer paling sukses di dunia. Hal ini terjadi lantaran ada banyak artis yang berada di bawah naungannya, yakni Justin Bieber, Black Eyed Peas, Carly Rae Jepsen, David Guetta, dan Ava Max.

Braun menjadi terkenal pertama kalinya pada tahun 2008 silam. Saat itu dirinya membantu karier Justin Bieber yang berusia 12 tahun usai melihatnya tampil di YouTube. Sejak itu, ia menjadi manajer Bieber hingga 15 tahun lamanya.

Sayangnya, beberapa tahun terakhir ini Scooter Braun menghadapi beberapa kontroversi usai dirinya menyangkal rekaman master dari Taylor Swift.

Saat ini, Braun kembali diperbincangkan karena telah berpisah dengan dua artis besarnya yakni Demi Lovato dan Ariana Grande. Apa yang sebenarnya terjadi?

Baca juga: 

Alasan Demi Lovato dan Ariana Grande Berpisah dengan Scooter Braun?

Scooter Braun

Variety melaporkan berita mengenai Demi Lovato mengakhiri kerja samanya dengan Scooter Braun. Namun tidak diketahui alasan perpisahannya. Perpisahan ini dikabarkan dilakukan dengan ‘bersahabat’.

Penyanyi Demi Lovato sendiri mengumumkan Scooter Braun menjadi manajernya pada tahun 2019 lalu. Pada saat itu Lovato menyebut kemitraan tersebut sebagai sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Meskipun perpisahan keduanya disebut dengan cara yang baik dan bersahat, penentuan waktunya menjadi sulit jika rumor perpisahan tersebut benar.

Hal ini disebabkan saat mantan bintang Disney Channel tersebut merilis album barunya yang berjudul Revamped. Dalam album tersebut, Lovato membagikan beberapa lagu versi rock yang direkam ulang serta lagu-lagu terkenalnya.

Sementara itu, dilansir Kompas, Ariana Grande sudah bekerja sama dengan Scooter Braun lebih lama daripada Demi Lovato. Braun menjadi manjaer Ariana Grande pada tahun 2013. Sejak itu, Ariana Grande sudah merilis enam album, di mana lima albumnya menduduki puncak Tangga Lagu Billboard Amerika. Sama seperti Lovato, Grande juga tidak memberikan alasan yang jelas dan apakah dirinya memutuskan semua koneksi dengan Braun baik itu di dalam maupun di luar manajemen.

Berdasarkan Sky News, Demi Lovato dan Ariana Grande bergabung bersama J Balvin, seorang penyanyi Kolombia yang juga meninggalkan manajemen Braun bulan lalu. Mereka kini bergabung dengan dengan manajemen milik Jay-Z, Roc Nation.

Baca juga: 

Scooter Braun Sempat Berseteru dengan Taylor Swift

Scooter Braun sendiri sempat berseteru dengan penyayi Taylor Swift pada tahun 2019 lalu. Kejadian ini terjadi saat Braun membeli Big Machine, mantan label rekamannya, dengan harga $300 juta atau setara dengan Rp4,6 triliun. Ia membelinya melalui Ithaca Holdings yang merupakan grup investasinya.

Perseturuan ini menjadi berita besar pada akhir tahun 2020 lalu usai Taylor Swift mengonfirmasikan kepemilikan katalog belakangnya sudah berpindah tangan. Itu pun yang kedua kalinya dalam dua tahun.

Swift itu pun menyesali cara Scooter Braun dalam menangani penjualan rekaman master lagu-lagunya selama ini. Menurut Swift, kesepakatan tersebut tanpa disadari sudah merugikan dirinya. Maka dari itu, Swift pun harus merilis enam album master pertamanya menjadi album Taylor’s Version.