Tag Archives: roguelike

The Way Home, Ketika Tujuan Terakhir adalah Kembali Kerumah

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – The Way Home  atau The Way Home: Pixel Roguelike merupakan salah satu RPG Roguelike bergaya Hack and Slash yangg ada di Mobile. Game ini dirilis pada Desember 2021 oleh Concode Corp. The Way Home pernah mendapatkan penghargaan sebagai pemenang Indie Games Festival 2021. Game ini dapat dimainkan di Mobile, Android.

Baca Juga : Review Funny Fighters, Bomberman Tapi Ini Battle Royale

Sinopsis The Way Home, Ketika Tujuan Terakhir adalah Kembali Kerumah

Berkisah pada 2 dunia yang sama dan tumpang tindih tanpa adanya interaksi satu sama lainnya. Salah satu dunia yang mengalami tumpang tindih itu, ada 2 orang anak bernama Kevin dan Cheese.

Dalam petualangannya mencari jalan dan memecahkan misteri di dunia yang terlupakan ini, Cheese yang merupakan half-race antara manusia dengan kucing. Cheese memulai petualangannya disini demi mengembalikan dunia dari petaka ini.

Gameplay (9/10)

Review The Way Home
Gameplay – The Way Home, Ketika Tujuan Terakhir adalah Kembali Kerumah

The Way Home merupakan game RPG Roguelike bergaya Hack and Slash yang dapat dimainkan di Mobile. Game yang menekankan pada petualangan dua karakter, dengan 1 karakter inti sebagai pusat.

The Way Home menjadi salah satu game RPG yang diusung dengan gaya Roguelike. Sebuah game RPG yang berpusat pada petualangan 2 sahabat, dengan si kucing bernama Cheese. Dalam petualangannya di dunia yang terlupakan.

Mengusung gameplay dengan mekanisme game Roguelike bersistem level stage. Walaupun hadir dengan gaya Roguelike, The Way Home memiliki alur cerita yang menarik dan konsep maupun fitur fungsi dalam game yang tidak kalah menarik dengan game Roguelike lainnya.

Pemain akan berperan sebagai seekor kucing yang berpetualang didunia yang terlupakan. Lebih tepatnya lagi, pemain akan berpetualang didalam sebuah dungeon yang terdiri atas 7 lantai yang tentunya idaklah mudah, karena pemain diharuskan mengalahkan para monster yang terinfeksi karena efek sihir si yang terlupakan pada stage pertama, dan akan bertemu dengan salah satu Boss stage yang terlupakan juga.

Dalam The Way Home, pemain dapat menggunakan berbagai macam skill dan panah. Skill dan progress skill itu akan tereset ketika pemain mati, dan petualangan diulang dari stage terakhir dimainkan.

Selain bertarung, pemain juga dapat membangun dan menciptakan sebuah alat-alat yang nantinya akan menjadi pendukung petualangan sang kucing. Alat tersebut dapat ditemui di tempat pertama kali pemain respawn, dengan ada kevin disana.

Graphic (10/10)

The Way Home
Graphic – The Way Home, Ketika Tujuan Terakhir adalah Kembali Kerumah

The Way Home menjadi RPG Roguelike yang dibawakan dengan visual bergaya pixel, baik pada karakter, objek, bangunan, hingga latar tempat dalam permainan. Hampir semua aspek dalam game berbentuk pixel dengan resolusi bit yang lebih baik.

Game ini dibawakan dengan cara permainan portrait dan menggunakan sudut pandang kamera Top-Down yang cenderung mengarah ke 3/4 view. Jadi dapat dibayangkan bagaimana cara pandangan kamera pada The Way Home.

The Way Home sendiri punya kustomisasi visual yang tentunya dapat diubah tergantung keinginan pemain, salah satunya seperti shadow, ketinggian POV, bahkan set up resolusi lainnya.

Control (9/10)

Sebagai RPG Roguelike dan Hack and Slash, The Way Home memiliki mekanisme kontrol yang rumit, begitulah kata player yang berpikiran kalau game Roguelike punya kontrol yang rumit, tapi pemikiran ini akhirnya di pecahkan oleh The Way Home.

Pada dasarnya tidak seperti kebanyakan RPG Roguelike lainnya, The Way Home mengusung mekanisme kontrol yang cukup sederhana. Sebuah kontrol yang hanya mengeksekusi permainan dengan dua cara.

The Way Home menggunakan 2 tipe kontrol eksekusi dan kebanyakan hanya menggunakan 1 kontrol untuk garis besarnya. The Way Home menggunakan kontrol berupa analog dan tap, namun analog lebih dominan di dalam game ini daripada kontrol tap sendiri.

Untuk metode serangan akan dilakukan secara otomatis, selagi game dapat mendeteksi musuh dari jarak-jarak tertentu.

Addictive (10/10)

Review The Way Home
Addictive – The Way Home, Ketika Tujuan Terakhir adalah Kembali Kerumah

Menjadi salah satu RPG Mobile santai yang cukup menyenangkan. The Way Home sendiri memiliki lingkup kenyamanan bermain dan kesulitannya sendiri.

Untuk kali pertama bermain, mungkin pemain akan kalah saat di pertengahan lantai. Hingga pada saatnya pemain akan mengerti mekanisme dan pergerakan dari berbagai macam musuh, hingga tidak akan mengurangi nilai Health Point sama sekali sebelum bertemu Boss stage.

Terlihat mudah tapi tidak semudah yang diperkirakan. Sangatlah cukup sulit untuk mempertahankan bar Helath Point sampai Boss stage, terlebih lagi sangatlah sulit bahkan mustahil untuk me-restore Health Point.

Music (9/10)

The Way Home sendiri memiliki fungsi musik yang dibagi atas dua unsur yaitu, latar musik dan Sound effect. The Way Home sendiri memiliki latar musik atau yang akan kita sebut kedepannya dengan BGM dan Sound effect yang cukup menacing.

Hadir dengan BGM yang menarik dan variatif. The Way Home pada setiap lantai, stage, hingga medan iklim memiliki BGM yang berbeda-beda tergantung dari latar permainan dan kondisinya sendiri.

Selain BGM, ada juga Sound effect sebagai pelengkap yang turut meramaikan The Way Home. Sound effect yang cukup variatif juga. Sound effect yang bisa berasal dari arah pertarungan ataupun monster-monster terlupakan yang musnah dan akan bangkit lagi.

Kelebihan

Sebagai game RPG dengan mekanisme ganda yaitu Roguelike dan Hack and Slash, The Way Home cukuplah berbeda dari kebanyakan game lainnya. Dari hampir kebanyakan game Roguelike, mungkin The Way Home diusung dengan alur cerita yang kompleks namun straight.

Menghadirkan visual yang nyaman dimata dan ringan untuk perangkat. The Way Home sendiri cukup ringan untuk dimainkan di perangkat berkemampuan rendah, bahkan ada kustomisasi visual untuk lebih meringankan gameplay The Way Home.

Kekurangan

Sedikit sulit untuk menemukan kelemahan dari The Way Home sendiri, terkecuali dari tingkat kesulitan yang dialami penulis saat pertama kali memainkan dan melawan Boss stage.

The Way Home merupakan RPG yang memiliki alur ceritanya sendiri, tentunya game ini tidak luput dari konsep dialog interaktifnya. Sayangnya, terakdang pemain dapat merasa bosan dengan dialog yang tidak bisa di percepat, skip, ataupun ditiadakan. Jadi mau tidak mau pemain harus menunggu panjangnya dialog yang terkadang menjengkelkan dan tidak dapat di percepat.

Untuk The Way Home, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,4.

Sekian Review The Way Home yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Otherworld Legends merupakan salah satu Action-RPG bergaya Roguelike dengan sedikit unsur Mixed Martial Arts didalamnya.

Game ini dirilis pada Agustus 2020 untuk Android, dan April 2022 untuk versi Windows-nya. Otherworld Legends yang merupakan kembangan studio ChillyRoom ini dapat dimainkan di Mobile dan Windows.

Baca Juga : Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Sinopsis Otherworld Legends, Action Isekai Berpaduan Mixed Martial Arts

Mengisahkan tentang pergerakan dimensi dan ruang waktu, dan pergerakan yang dapat memindahkan eksistensi suatu objek maupun benda hidup. Fenomena ini disebut pindah dunia lain.

Pada suatu ketika, hadir seorang gadis cantik yang jago Kungfu. Sebut saja dirinya Quan Huying. Dirinya ikut terseret kedalam dunia lain. Tidak hanya dirinya, cukup banyak karakter dari era dan lokasi berbeda ikut terseret ke arus perpindahan tersebut. Salah satunya adalah Ginzo.

Gameplay (8/10)

Review Otherworld Legends
Gameplay – Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Otherworld Legends merupakan game RPG Roguelike Hack And Slash yang cukup menarik dalam pertarungannya. Game ini mengusung perpaduan Action-RPG dengan sentuhan unsur Mixed Martial Arts yang dibawakan.

Game ini cukup menarik, hadir dengan berbagai fitur dan akses yang cukup memanjakan pemain. Hanya saja untuk beberapa fitur shop dan karakter yang dibatasi dalam permainan ini. Seperti saat ingin membeli karakter baru yang hanya dapat dibeli dengan Saphire. Saphire merupakan salah satu mata uang di game ini.

Hadir dengan gaya Roguelike. Otherworld Legends menghadirkan gaya ini dengan cukup baik. Roguelike yang dibawakan berupa, dimana pemain akan memainkan sebuah karakter untuk bertarung di dalam dungeon maupun labirin. Pemain akan menghadapi infinty Dungeon atau Dungeon tanpa batas. Jika pemain kalah dalam suatu dungeon, maka pemain akan mengulangi progres permainan saat itu juga.

Graphic (9/10)

Review Otherworld Legends
Graphic – Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Otherwolrd Legends hadir dengan visual yang menarik dan cocok untuk game sejenisnya. Hadir dengan gaya Pixel untuk visualnya. Pixel Style yang tetap mempertahankan bentuk dari karakter dalam permainan maupun battle.

Selain itu, game ini juga dihadirkan dengan sudut pandang 3/4 View dengan metode pergerakan atas bawah depan belakang. Hal ini membuat pergerakan dari gameplay Otherworld Legends terasa cocok dan tidak terhambat dalam aspek pertarungan. Walaupun Otherworld Legends hadir dengan unsur Mixed Martial Arts, tetapi pemain tidak dapat menghancurkan semua objek di dungeon.

Control (9/10)

Review Otherworld Legends
Control – Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Control Otherworld Legends cukup ringan dan tidak merumitkan pemain. Tidak seperti Hack and Slash lainnya, Otherworld Legends menghadirkan kontrol dalam game RPG. Kontrol yang cukup memudahkan pemain dalam mengeksekusi dan menggerakkan karakter.

Ada 2 tipe kontrol dalam Otherworld Legends yaitu, Kontrol penggerak dan penyerang. Kontrol bergerak terdiri atas analog saja yang hanya menggerakkan karakter guna menghindar dan berpindah labirin. Kontrol penyerang yang terdiri atas basic attack, beberapa skill, dan dash. Das cenderung mengarah ke tipe penggerak daripada penyerang.

Addictive (7/10)

Review Otherworld Legends
Addictive – Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Seperti kebanyakan game RPG Roguelike lainnya, Otherworld Legends cukup menyulitkan player dalam dua hal yaitu, Build karakter dan difficulty Boss dalam game ini.

Build Karakter di Otherworld Legends cukup dirasa menyulitkan, tetapi cukup mudah dalam urusan up level. Salah satu kesulitan dari build karakter adalah harga jual karakter dan item pendukung build.

Harga karakter di Otherworld Legends cukuplah mahal. Karakter yang cukup  mahal bahkan dari posisi terdekat karakter pertama pemain. Kebanyakan karakter dapat dibeli dengan Saphire yang merupakan salah satu mata uang dalam Otherworld Legends, yang bahkan cukup sulit untuk penulis mendapatkannya.

Selain dari hal diatas, Otherwolrd Legends cukup menyenangkan dan tidak adanya set up yang rumit dalam game ini. Otherworld Legends sendiri dapat dimainkan secara Offline.

Music (8/10)

Otherworld Legends sebagai Action RPG sudah pasti menghadirkan Music dan Sound menarik lainnya guna melengkapi daya tarik game ini. Terdiri atas Background Music atau musik latar dan Sound Effect pelengkap dalam pertarungannya.

Hadir dengan Background Music bergaya medieval dengan beberapa campuran alunan musik dengan nuansa yang berbeda. Hadir dengan lantunan alat musik campuran dan gaya musik campuran dari beberapa wilayah dan daerah.

Tetapi ada bagian yang paling mencolok, pada dasarnya Otherworld Legends menggunakan musik dasar ataupun nada dasar yang terasa seperti pada series Anime Isekai.

Kesimpulan

Otherworld Legends menjadi salah satu Action RPG dengan Roguelike yang padu dengan Hack and Slash yang dapat dimainkan di mana saja. Mengingat bahwa game ini dapat dimainkan di Mobile dan PC juga. Berikut kelebihan dan kekurangan Otherworld Legends yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hadir dengan gaya dan beberapa unsur yang cukup unik, mengingat bahwa ini game RPG dapat dipastikan banyak plot di game ini.

Selain itu, jika diperhatikan lebih jauh Otherworld Legends merupakan game bertema dunia lain yang menyatukan orang-orang dari era yang berbeda, salah satunya seperti si karakter pertama yang berasal dari China, Ginzo yang dari Jepang, dan Hillding yang berasal dari Norwegia.

Hal ini menjadi daya tarik dari game ini. Daya tarik yang sangat menunjukkan kesan Martial Arts yang berbeda pada tiap karakter. Membuat game ini lebih bervariasi.

Kekurangan

Dibalik kelebihan dan kekurangan Otherwolrd Legends, game ini masih jauh dari kata sempurna. Sempurna dalam artian jangkauan pemain dan gameplay-nya sendiri.

Salah satu hal minus dari game ini adalah grinding untuk kepemilikan karakter lain. Sepert yang sebelumnya dibahas, beberapa karakter dapat dibeli dengan menggunakan Saphire. Saphire sendiri merupakan salah satu mata uang di Otherworld Legends yang cukup sulit didapatkan.

Sekian ulasan Otherworld Legends yang dapat penulis sampaikan.

Untuk Otherworld Legends, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review Otherworld Legends yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Hellrider Series menjadi salah satu game Racing Adventure yang hadir dengan mekanisme unik dan simpel. mengingat kebanyakan Racing menggunakan mekanisme baik gameplay maupun kontrol yang cukup kompleks, tetapi tidak dengan Hellrider Series.

Hellrider Series dirilis awal pada April 2015 oleh developer indie, Andrei Chernyshov. game ini hadir untuk platform Android dan IOS.

Baca Juga : Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Sinopsis Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Menceritakan tentang sebuah invasi makhluk-makhluk mistis seperti monster umumnya. Disaat bersamaan, markas monster tersebut telah hancur akibat kekacauan yang dibuat akibat masuknya pemotor kedalam markas.

Sebut saja sang penyusup dan hero ini adalah Hellrider. Hellrider yang merupakan seorang pengendara tangguh dengan motornya berhasil masuk dan menghancurkan markas monster dari dalam.

Hal ini menyebabkan monster-monster tersebut melakukan penyebaran pasukan guna mencari manusia lemah lainnya. Peran Hellrider dan rekannya adalah untuk menghabisi musuh yang tersisa diluaran sana.

Gameplay (8/10)

Review Hellrider
Gameplay – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Hellrider Series adalah game Racing Adventure dengan konsep Arcade yang diusung. Game ini memiliki mekanisme dan gaya permainan yang cukup unik, dan tingkat difficulty yang cukup menantang.

Hellrider menjadi salah satu Racing game dengan mekanisme Arcade, dan juga menyelipkan unsur Hack and Slash didalamnya. Hack and Slash yang cukup mencolok. Pada awal permainan, pemain tidak akan menyangka akan seperti apa gameplay yang diusung oleh game ini.

Hadir dengan segudang keunikan yang menjadi daya tarik untuk Hellrider Series. Salah satu keunikan tersebut adalah, gaya adventure yang dikemas dengan metode level stage bersistem acak untuk jenis petualangannya.

Setidaknya ada 3 mode yang sering muncul dan diacak dalam satu kali permainan atau stage. Mode tersebut memiliki metode maupun mekanisme yang cukup berbeda seperti Duel, King, dan Flight.

Dalam mode Duel, pemain akan mengendarai motor sembari mengalahkan musuh untuk meneruskan ke level selanjutnya. Musuh yang dihadapi berupa skeleton pengendara yang menyerang pemain dengan rentetan bom, tetapi pemain dapat mengalahkan skeleton dengan mengambil patch yang disediakan sepanjang Duel.

Mode King merupakan mode yang dimana pemain akan melawan skeleton ukuran besar, Giant Skeleton. Giant Skeleton menyerang dengan cara menginjak-injak dan mengayunkan pedangnya ketanah. Sama dengan skeleton pengendara, pemain dapat melemparkan bom untuk mengalahkannya.

Mode Flight, sesuai dengan namanya, pemain akan mengendarai sebuah pesawat dan akan ada beberapa misi berbeda pada tiap stage. Misi tersebut seperti, menghancurkan pesawat lawan dan menyelamatkan orang.

Graphic (9/10)

Review Hellrider
Graphic – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Hellrider Series hadir dengan visual yang cukup menarik dan ramah. Visual yang tersusun dari warna yang masih match dengan keadaan dan karakter yang cukup keren untuk pengendara dan NPC lainnya. Jika diperhatikan, visual yang dibawakan Hellrider Series hampir mirip dengan game The Walking Zombie, dan juga ada sedikit perbedaan visual dan sudut pandang pada tiap series.

Selain itu, Hellrider Series hadir dengan pembawaan gameplay bersudut pandang Eyes Bird Views atau 3/4 dengan pemutaran poros kamera yang terkadang tidak menentu. Hal ini menjadikan sebuah pengalaman bermain yang tidak membosankan dan selalu ada sesuatu yang baru setiap mengulang stage.

Control (9/10)

Review Hellrider
Control – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Kontrol Hellrider Series hadir dengan cukup simpel. Hellrider mengandalkan kontrol touching berupa Tap and Hold.

Tap berfungsi untuk mengarahkan atau mengendalikan sang karakter beserta kendaraannya guna menghindari obstacle. Sedangkan Hold dapat digunakan untuk mengurangi kecepatan ataupun masuk dalam mode drift sementara jika ditahan.

Addictive (8/10)

Review Hellrider
Addictive – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Hellrider hadir dengan cukup menyenangkan dan menarik. Aspek kemenarikan yang didapat dari mekanisme gameplay dan simpleks yang dibawakan. Hanya saja, ada sedikit kekurangan. Kekurangan yang umumnya ada pada game Hack and Slash, yaitu kesulitan yang selalu ada di tiap level.

Hellrider Series cukup sulit untuk dimainkan. Salah satu aspek yang membuat game ini sulit adalah diusungnya metode Roguelike. Cukup sulit untuk mengalangkan musuh di Mode King dan Duel, akibatnya banyak pemain yang jengkel dengan dua mode ini.

Hellrider Series juga membutuhkan tingkat waspada dan prediksi yang tinggi. Berguna dalam menentukan Tap and Hold saat mengendarai kendaraan. Jika tidak, dapat dipastikan hanya akan menabrak obstacle.

Music (9/10)

Hellrider sebagai game Racing Arcade dengan segala kesimpelannya turut menghadirkan latar musik yang cukup menarik. Hadir dengan Background Music yang dapat berubah setiap saat dan Sound Effect yang cukup sinkron dengan game.

Hadir dengan Background Music instrumen yang menggugah semangat dan meningkatkan pacu adrenalin saat bermain. Dapat dibayangkan Background Music seperti apa yang dibawakan.

Sound Effect yang turut melengkapi permainan Hellrider Series cukup terasa match dengan konsep game dan tidak mengganggu aspek audio lainnya dalam mode deafult. Sound Effect berupa suara deru kendaraan, detroit musuh, dan banyak lainnya.

Kesimpulan

Hellrider Series menjadi salah satu game yang menarik untuk dicoba dan dapat temani sehari-hari dikala senggang. Berikut kelebihan dan kekurangan Hellrider Series yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hellrider Series hadir dengan cukup unik dari game serupa lainnya. Pengembang mampu memberikan kesan unik dan cukup membuang efek monoton pada game ini. Dihadirkannya rotasi sudut pandang yang acak dan menjadi tantangan untuk pemain.

Kekurangan

Dibalik kelebihan Hellrider Series, setidaknya terdapat kekurangan yang memungkinkan menjadi acuan untuk pengembang kedepannya. Kekurangan tersebut ada pada tingkat kesulitan dan adiktif Hellrider Series. Game ini cukup sulit untuk mereka yang ingin bermain guna menghilangkan beban kepala sejenak, tetapi dapat menjadi tantangan tersendiri untuk pemain yang menyukai tantangan.

Untuk Hellrider Series, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Hellrider Series yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Milicola atau judul lengkapnya Milicola: Lord of Soda merupakan game Shooting Roguelike dengan unsur Hack and Slash di dalamnya. Game ini dirilis oleh DAWINSTONE pada Juli 2021, dan juga Milicola dapat dimainkan di platform Mobile tanpa koneksi internet.

Baca Juga : Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Sinopsis Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Bermula di dunia fantasy yang dipenuhi dengan makhluk fantastis dan ras yang beragam. Dalam dunia ini ada kerajaan multi ras di dalamnya.

Kerajaan tersebut yang sedang berada dalam kesulitan dikarenakan keserakahan dari sang naga yang memimpin banyaknya pasukan orc untuk menyerang kerajaan ini.

Bukan tanpa sebab sang naga menyerang kerajaan, hal ini disebabkan sang naga yang tergoda akan cola yang tidak ada habisnya. Sang naga berakhir dengan keserakahannya dan menginkan air mata cola yang berharga miliki kerajaan.

Dalam kondisi ini, sang raja menawarkan sisa permata dan logam milik kerajaan kepada Golden Barrack Mercenary Guild untuk memburu para naga dan melindungi mata air cola berharga.

Gameplay (9/10)

Review Milicola
Gameplay – Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Milicola memiliki mekanisme gameplay shooting Top-Down. Selain itu, game ini diusung dengan gaya permainan Roguelike dengann paduan Hack and Slash.

Milicola memiliki gaya permainan yang mirip seperti Brawl Stars, namun hadir dengan sistem Offline dan melawan musuh-musuh yang cukup banyak. Ada beberapa nominal syarat untuk melawan boss stage berupa menghabisi musuh dengan jumlah tertentu, maka boss stage akan muncul.

Milicola memiliki setidaknya 9 stage dengan masing-masing boss, latar, hingga musuh yang berbeda pada tiap stage-nya. Mengingat Milicola mengusung gaya Roguelike, dapat dipastikan jika player kalah dalam stage tertentu maka akan mengulang dari stage pertama dengan reset statistik pastinya.

Pada Milicola, setidaknya ada 7 karakter atau tentara yang dapat kita gunakan. Tiap tentara memiliki skill dan statistik karakter yang berbeda. Karakter yang berasal dari berbagai ras dan memiliki latar belakang yang cukup unik. Beberapa dari mereka seperti, ras manusia, elf, Zombie, Ogre, dan banyak lagi lainnya.

Graphic (9/10)

Review Milicola
Graphic – Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Milicola hadir dengan visual yang lebih dari cukup untuk game Roguelike Mobile. Disajikan dengan sudut pandang seperti pada Brawl Stars, 3/4 View atau Top-Down.

Dihadirkan dengan penggambaran karakter yang terlihat chibi, hal ini cukup menyenangkan walau hanya melihat mereka berbaris didalam lobby pesawat.

Milicola juga tidak kalah dalam urusan visual untuk animasi. Hadir dengan berbagai visual ledakan dan tembakan peluru yang beragam dan penuh warna. Walau begitu, pemain masih dapat menikmati gameplay tanpa harus terganggu dengan visual yang campur aduk.

Control (8/10)

Review Milicola
Control – Review Milicola, Shooting Game dengan Sentuhan bergaya Chibi

Setidaknya Milicola sebagai game Roguelike memiliki fitur kontrol yang cukup variatif. Beberapa control umum yang pastinya selalu ada pada game Shooting seperti, Analog untuk bergerak, menembak, reload, ganti senjata, dodge, hingga setidaknya 1-2 skill yang disediakan.

Ada sedikit kesulitan dalam hal kontrol yaitu, aiming yang terasa auto. Otomatis yang berarti player tidak dapat menargetkan serangan ke arah musuh dengan sesuka hati. Terkadang, cursor aim selalu mengarah kepada musuh secara acak selagi masih dalam jangkauan serang.

Addictive (8/10)

Game Roguelike memungkinkan cukup menarik untuk dimainkan dalam jangka waktu lama, terlebih lagi disusupi unsur Hack and Slash. Pemain dirasa cukup betah untuk memainkan game ini.

Milicola menjadi salah satu game Roguelike yang disisipi unsur Hack and Slash di dalamnya. Pemain dapat memenangkan pertandingan ini tergantung dari keterampilan player sendiri dalam mengontrol karakter.

Sayangnya, Milicola cukup sulit untuk ukuran game Roguelike. Hack and Slash yang sangat teramat mengandalkan keterampilan dan kejelian penglihatan dalam menghindar dan menembak. Musuh yang dihadirkan juga cukup banyak dalam satu arena.

Terkadang beberapa musuh menyerang dengan sangat brutal. Untuk sejauh ini, penulis masih bisa menembus permainan ini hingga stage 9 dan gagal sebelum menyelesaikan stage ini.

Milicola dirasa cukup sulit untuk game sejenis, tetapi sebanding dengan pengalaman bermain yang didapat pemain dalam bermain game ini. Mungkin dibutuhkan 3-5 kali percobaan untuk terbiasa dengan pergerakan karakter dan ritme dari musuh sendiri.

Music (9/10)

Milicola hadir dengan Background Music dan Sound Effect yang cukup menarik dan enjoy ditelinga. Lebih lagi Background Music yang lebih terasa untuk game seperti ini.

Disajikan dengan Background Music yang lain daripada game Shooting lainnya. Bukannya mengambil Background Music dengan tema perang, Milicola memasukan gaya music yang terkesan enjoy namun dapat menggugah gairah bermain player.

Background Music mungkin terdengar sedikit familiar ditelinga. Background Music yang terdengar seperti pada game Zombie Tsunami. Hal ini cukup menyenangkan untuk membuat player tetap santai bermain Milicola.

Hadir dengan Sound Effect yang beragam. Salah satu Sound Effect seperti pada penggunaan tiap senjata yang berbeda. Menjadikan Milicola terasa hidup untuk ukuran game Roguelike.

Kesimpulan

Milicola menjadi salah satu game Shooting rekomendasi untuk kamu yang menyukai game bergaya Roguelike berpadu Hack and Slash. Berikut kelebihan dan kekurangan Milicola: Lord of Soda yang dapat player sampaikan.

Kelebihan

Milicola menjadi game Roguelike dengan unsur Hack and Slash d idalamnya. Walaupun bergaya Roguelike, Milicola tetap memiliki tingkat kesulitan bermain yang cukup tinggi dan lagi memerlukan keterampilan yang mumpuni untuk mencapai High Stage.

Milicola hadir dengan beragam fitur yang menarik dan item maupun karakter yang lebih variatif untuk Hack and Slash di Mobile. Hal ini menjadi salah satu nilai tambah untuk Milicola.

Kekurangan

Milicola dirasa cukup menyulitkan untuk ukuran game Roguelike. Tetapi unsur Hack and Slash menutupi anggapan sulit, mengingat bahwa Milicola membutuhkan keterampilan yang baik dalam urusan control and dodge.

Untuk Milicola, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Milicola yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Phantom Rose Scarlet merupakan game Strategy bergaya Roguelike dengan pembawaan cerita yang cukup menarik. Game yang dikembangkan oleh developer indie dengan julukan Makaroll. Phantom Rose Scarlet hadir pada 3 Desember 2020 yang dapat dimainkan di Mobile.

Baca Juga : Review Final Destiny, RPG-Action Dengan Segala Keunggulannya

Sinopsis Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Menceritakan tentang sebuah mansion besar milik seorang putri yang cantik, mansion itu kini telah dirusak oleh sekumpulan makhluk jahat. Mansion itu hancur seketika tanpa menyisakan apapun, terkecuali mayat dari para pelayan mansion itu. Salah satu pelayan setia putri ialah Reina.

Dalam mansion itu juga, Reina kehilangan nyawanya berkat kerusakan oleh makhluk jahat. Tetapi siapa sangka bahwa Reina yang telah terbunuh, dihidupkan kembali oleh salah seorang Fairy yang tidak tahu dari mana.

Fairy tersebut membangkitkan kembali Reina seperti pada keadaan dirinya sebelum tewas. Dirinya dibangkitkan dengan cara memundurkan waktu pada Reina guna mendapatkan Reina dalam kondisi dirinya sebelum tewas. Reina terbangun, mendapati dirinya tanpa luka sedikitpun. Reina melihat sekeliling Mansion yang kacau dan berkeliling tempat itu untuk mencari pelayan lain dan menemukan tuannya.

Gameplay (9/10)

Review Phantom Rose Scarlet
Gameplay – Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Phantom Rose Scarlet membawa mekanisme game Roguelike yang bergaya deck-build dan Turn-Based yang dapat dimainkan di Mobile.

Game ini menyajikan gaya bermain level dan dungeon dengan gaya bertarung Turn-Based, dan juga player akan dibekali oleh kartu skill/attack untuk mendukung sang karakter dalam melakukan pencarian dan pertarungan. Game ini cukup menarik untuk dimainkan dikala senggang, dan juga game ini menggunakan gaya bermain Portrait.

Pemain akan berperan sebagai Reina, salah satu penghuni mansion besar, lebih tepatnya adalah salah seorang pelayan yang selamat dari kerusakan massal yang dilakukan oleh makhluk jahat.

Graphic (9/10)

Review Phantom Rose Scarlet
Graphics – Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Phantom Rose Scarlet memiliki visual grafis yang menarik, keren, suram, gelap dan bercampur jadi satu. Game yang hampir seluruh perwarnaannya di dominasi oleh warna merah.

Phantom Rose Scarlet disajikan dengan latar dan pelukisan grafis game yang gelap dan terkesan horror dengan penggambaran karakter yang terkesan Kawaii tanpa kehilangan kesan horor dari game.

Game ini tampilan animasi yang sangat simpel. Kalau dilihat kembali, game ini menyerupai sebuah game Light-Novel buta. Light-Novel yang hanya menyediakan gambar tanpa adanya teks dialog yang intens.

Control (9/10)

Review Phantom Rose Scarlet
Control – Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Membahas kontrol, tidak ada hal yang istimewa untuk kontrol game ini. Siapa yang akan menyangka akan ada serangkaian kontrol tingkat tinggi untuk ukuran game portrait semi-novel seperti Phantom Rose Scarlet.

Kontrol yang pasti hanyalah gerakan drag pada deck card dan tap-tap untuk memilih opsi petualangan dungeon selanjutnya. Wajar saja, Phantom Rose Scarlet merupakan game Mobile santai.

Addictive (8/10)

Addictive? Tidak ada hal yang menarik dari game ini selain daripada visual, karakter yang Kawaii, alur cerita yang umum, dan maid-maid yang bertebaran.

Phantom Rose Scarlet merupakan game Roguelike-Strategi yang menuntut player untuk memilih sebuah langkan dan menyusun deck kartu dalam pertarungan.

Phantom Rose Scarlet merupakan game Roguelike. Lebih tepatnya adalah bahwa game ini merupakan salah satu dari genre Rogue yaitu, Roguelite. Player akan tetap dapat menyimpan resource seperti mata uang pada game ini jika mereka mati di tengah stage atau chapter.

Music (9/10)

Phantom Rose Scarlet memberikan gaya musik yang dapat menggugah isi kepala dan memberitahu secara tidak langsung mengenai tentang apa game ini. Disajikan dengan alunan musik harmonis, alunan dari tuts pada piano yang penulis saja tidak tahu siapa yang memainkan pianonya.

Dalam Battle, Phantom Rose Scarlet tetap menyajikan lantunan piano yang megah dan Sound Effect yang menarik untuk tidak dilewatkan. Instrumen piano memberikan kesan terbaik kepada pemain, dan dibawakan berdasarkan kecocokan dengan latar dan alur game.

Kesimpulan

Phantom Rose Scarlet menjadi salah satu game Roguelike Deck-Build yang menarik untuk dicoba. Game yang disajikan dengan menggabungkan 2 hal yang tidak biasa digabungkan yaitu, Horor dan nuansa Kawaii di dalam Phantom Rose Scarlet sendiri. Berikut kekurangan dan kelebihan yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Phantom Rose Scarlet menjadi game Dungeon-Roguelike yang menarik. Game ini dikemas dengan cukup baik dan dibawakan dengan sempurna. Menggabungkan dua konsep yang menghasilkan kesan berbeda tentang game ini.

Phantom Rose Scarlet menyajikan alur cerita yang menarik dan semakin meningkatkan rasa penasaran pemain tentang bagaimana ending game ini.

Kekurangan

Musuh yang dibilang cukup Overpower dapat membuat karakter cantik Reina sedikit kewalahan. Ada beberapa musuh yang terkadang tidak bisa dimenangkan dari Deck-Card pemain. Game ini perlu perhitungan dan strategi yang baik.

Phantom Rose Scarlet tidak sepenuhnya dapat diikatakan game Pay-to-Win, walaupun beberapa skin menarik harus dibeli dengan mata uang asli. Tetapi tenang, masih ada skin-skin yang bisa dibeli dengan mata uang pada game ini. Walaupun terkesan sangat mendasar sekali untuk skin yang dapat dibeli di in game.

Untuk Phantom Rose Scarlet, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Phantom Rose Scarlet yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review The Wild Darkness, RPG Survival Bergaya Roguelike

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – The Wild Darkness merupakan salah satu game Survival RPG-Roguelike dengan gaya isometrik dan sedikit paduan Turn-Based. The Wild Darkness dirilis pada 11 Mei 2020 yang ditawarkan oleh PoPeyed Inc. The Wild Darkness hadir untuk Platform Android.

Sinopsis The Wild Darkness, RPG Survival Bergaya Roguelike

Dalam sebuah hutan yang tertutup gelapnya malam, terdapat sebuah monumen yang pada waktu tertentu dapat mengirimkan sebuah bantuan untuk dunia.

Pada suatu malam, ada seorang penyihir tua yang percaya akan legenda portal dunia lain. Penyihir itu melakukan ritual tepat didepan monumen, ritual untuk membuka portal dimensi dunia lain yang akan memunculkan seorang penyelamat.

Karena sang penyihir sudah termakan usia dan beberapa ingatannya yang sedikit terganggu, sang penyihir tanpa sadar telah melakukan 2 kali ritual pada malam yang sama.

Penyihir mengira hal ini menjadi salah satu kesalahan fatal, tetapi sebenarnya tidak. Penyihir benar-benar melakukan ritual dengan baik.

tidak lama setelah penyihir pergi pulang, kita dihadapkan dengan scene dimana munculnya seorang pria yang terbangun dari tidurnya pada pagi hari. Dan petualangan sang penyelamatpun dimulai.

Gameplay (9/10)

Review The Wild Darkness
Gameplay – Review The Wild Darkness, RPG Survival Bergaya Roguelike

The Wild Darkness memiliki mekanisme game seperti game RPG Roguelike lainnya. The Wild Darkness merupakan game Survival dengan berbagai macam Class di dalamnya. Tiap Class memiliki persyaratan tertentu untuk dapat menggunakannya.

Pada awal permainan, player mendapatkan karakternya  dalam kondisi terbangun dan tidak mengingat apapun yang terjadi pada dirinya sebelumnya. Player akan menjalankan karakternya untuk bertahan hidup dan mencari tahu mengapa sang karakter bisa ada dalam kondisi lupa ingatan.

The Wild Darkness tidak hanya menyajikan entitas umum yang ada di bumi, seperti beruang, tikus dan sebagainya. Dalam game ini, terdapat beberapa entitas musuh yang variatif salah satunya adalah Shadow yang muncul pada malam hari.

Graphic (9/10)

Review The Wild Darkness
Graphic – Review The Wild Darkness, RPG Survival Bergaya Roguelike

The Wild Darkness memiliki visual yang baik dan cukup untuk game Survival Roguelike di Mobile. Game ini mengusung gaya bersudut pandang isometrik dan citarasa game Turn-Based, baik dari pergerakan maupun pertarungannya.

The Wild Darkness memiliki visual yang simple dan tidak membuat lelah mata. Sedikit masalah pada pencahayaan yang minim ketika malam hari.

Control (9/10)

Tidak ada kontrol khusus. Karakter bergerak denan metode Tap pada lokasi tertentu. Karakter dapat melakukan penyerangan dan beberapa action seperti Stealth dan sebagainya.

Addictive (8/10)

Review The Wild Darkness
Addictive – Review The Wild Darkness, RPG Survival Bergaya Roguelike

The Wild Darkness menjadi salah satu alternatif game Survival untuk mengisi waktu luang. The Wild Darkness mengusung gaya bermain seperti “How Long You Can Survive?”, menjadikan The Wild Darkness sebagai game target memecahkan rekor. Mungkin sedikit membosankan untuk yang telah High Level, tapi ini menjadi salah satu tantangan yang menarik.

The Wild Darkness memungkinkan pemain untuk bertahan hidup selama mungkin. Jika karakter mati, otomatis semua kemajuan game saat itu akan kembali ke awal. Tapi tenang, walaupun di-reset, player akan mendapatkan sebuah pengalaman yang dapat berguna untuk petualangan selanjutnya.

Music (8/10)

Review The Wild Darkness
Music – Review The Wild Darkness, RPG Survival Bergaya Roguelike

The Wild Darkness tidak memiliki Background Music dalam game-nya. The Wild Darkness hanya menyajikan Sound Effect ketika berpetualang.

Seperti biasa, ada tambahan Background Music pada The Wild Darkness. Background Music yang ada di menu awal ataupun menu loading. Background Music yang menyajikan lantunan alat musik yang sedikit kurang cocok dengan suasananya. Background Music instrumental yang sedikit terdengar suara tekanan Pad sepanjang loading screen.

Baca Juga : Review Specimen Zero, Game Survival-Horror untuk Mobile

Kesimpulan

The Wild Darkness menjadi salah satu game Survival bergaya Roguelike yang sangat cocok dimainkan di waktu luang. Berikut kelebihan dan kekurangan The Wild Darkness yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

The Wild Darkness menggabungkan 3 gaya permainan dalam satu game yaitu, Roguelike, RPG, dan Isometrik. Mengingat bahwa game ini memiliki Story yang lumayan kompleks.

The Wild Darkness memiliki ukuran data aplikasi yang relatif kecil dan sangat ramah untuk perangkat menengah ke bawah sekalipun.

Kekurangan

The Wild Darkness memiliki sedikit tingkat kesulitan di tiap lokasi yang berbeda. Perbedaan tingkat kesulitan yang sangat signifikan dan grinding pada level tinggi yang cukup sulit dan merepotkan.

Untuk The Wild Darkness, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6 .

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.