GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Arena of Valor atau lebih dikenal dengan nama AoV merupakan sebuah game besutan Tencent dan dipublikasikan oleh Garena untuk beberapa region termasuk di Indonesia. AoV sendiri sudah berada di Indonesia selama bertahun-tahun. AoV saat ini memiliki 5 role yang dapat dimainkan oleh para pemain. Role tersebut adalah Dark Slayer Laner atau DS Laner, Midlaner, Abyssal Dragon Laner, Jungler, dan Support. Kelima role terebut berperan penting untuk bekerjasama dan meraih kemenangan.
Kali ini kita akan membahas tentang role DS laner. Role ini dapat dikatakan role yang memerlukan skill micro yang baik. Artinya keahlian dalam menggunakan hero tersebut lebih diutamakan untuk berhadapan dengan lawan atau istilahnya adu mekanik. Namun, bukan berarti skill macro tidak diperlukan. Langsung saja ke pembahasan tentang tips dan triknya!
Seorang DS Laner di AoV Wajib Paham Hero yang Dimainkan dan Dilawan
Hal ini merupakan sebuah hal krusial yang harus diperhatikan saat menjadi seorang DS laner. Sebagai seorang DS laner, salah satu hal yang akan sering dihadapi adalah DS laner musuh. Dengan memahami hero yang dipakai dan hero apa yang dipakai musuh, maka kita akan mengetahui bagaimana cara melawan DS laner musuh.
Misalnya, pemain A memakai Zuka dan pemain B memakai Roxie. Bila berhadapan langsung dan sama kuatnya, kemungkinan besar Zuka akan kalah karena Roxie cukup tebal. Maka dari itu, Zuka ini harus memanfaatkan kelebihannya yaitu mobilitasnya yang tinggi. Dengan mobilitas tersebut dapat mempercepat waktu rotasi dan dapat dimanfaatkan untuk mengambil objektif penting seperti tower dan buff musuh.
DS Laner tugasnya bukan hanya menjaga lane miliknya sendiri, namun juga harus melakukan rotasi. Bila midlaner kalian sedang pergi mengikuti war dan tidak dapat kembali untuk clear minion, disinilah tugas seorang DS laner. Kalian dapat mengambil minion di midlane bila midlaner kalian sibuk.
Setelah itu kalian punya dua pilihan, yaitu bergabung bersama yang lain untuk war atau kembali ke lane kalian dan mengincar objektif yang dapat diambil. Hero seperti Kil’groth dan Omen biasanya akan melakukan split push dan mengejar objektif lainnya. Sementara hero seperti Maloch dan Max akan membantu bila ada war karena mereka tidak mampu melakukan split push.
Hal yang perlu diingat, adalah bila midlaner tim kalian kembali atau dalam perjalanan ke lane-nya, minion-nya jangan diambil. Kasihan midlaner-nya nanti kekurangan gold, padahal sebagian besar midlaner adalah mage, dan mage memerlukan gold.
Sebagai seorang DS laner, khususnya bagi hero kelas warrior, kalian wajib memprioritaskan untuk mengambil objektif. Entah itu minion, tower, atau jungle milik musuh. Dengan begitu, musuh akan kesulitan untuk melawan kalian karena kalian menang level dan gold. Jangan terpancing hanya untuk memenangkan duel satu lawan satu di DS lane.
Manfaatkan Draft Pick Secara Bijak
Dalam sistem draft pick tidaklah wajar untuk seorang DS laner diprioritaskan untuk lock hero di awal. Hal ini disebabkan musuh kalian dapat menggunakan counter untuk hero kalian bila pick terlalu awal.
Setidaknya tunggulah lawan untuk pick yang kira-kira dapat dijadikan sebagai DS laner, lalu kalian pickcounter-nya. Hal ini dapat memberikan kalian keunggulan jikalau nantinya harus berduel. Hal ini berbeda lagi bila ada power pick untuk dijadikan sebagai DS laner. Dalam kasus ini kalian dapat langsung lock hero tersebut di slot pertama jika tidak di-ban.
Pakai Hero META untuk Bermain di DS
Jika kalian belum menggunakan sistem draft pick, maka kalian dapat menerapkan strategi ini. Hero yang ada pada META biasanya memiliki keunggulan dibanding hero lainnya. Dalam patch saat artikel ini ditulis, hero DS laner META contohnya ada Yena, Florentino, Omen, Volkath, Wukong, dan Wonder Woman.
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Sabtu (7/5), baru saja dilaksanakan sebuah kualifikasi untuk memperebutkan slot SEA Wildcard AoV International Championship 2022 (AIC 2022). Slot tersebut diperebutkan oleh runner-up dari AoV Star League Spring 2022, yaitu Archangel dari Indonesia. Selain itu, terdapat 3 tim undangan khusus dari region MSP, yaitu A Dope Team (ADT) dari Malaysia, Tamago dari Singapura, dan Imperial Esports dari Filipina.
Pada pertandingan Semi Final Upper Bracket yang dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2022, Imperial Esports berhadapan dengan A Dope Team yang berakhir dengan kemenangan A Dope Team dengan skor 2-o. Sementara itu, wakil Indonesia, Archangel, menghadapi Tamago dari Singapura. Pertandingan tersebut juga berakhir 2-0 dengan kemenangan untuk Archangel.
Kedua tim yang kalah, Imperial Esports dan Tamago, berhadapan untuk dapat melaju ke babak selanjutnya pada perandingan Semi Final Lower Bracket yang dilaksanakan di hari yang sama. Imperial Esports berhasil mengungguli Tamago dengan skor 2-0 yang menjadikan Tamago tim pertama yang tereliminasi pada kualifikasi kali ini.
Pada hari kedua, A Dope Team berhadapan dengan Archangel pada babak Upper Bracket Final. Archangel berhasil mengungguli A Dope Team di babak ini dengan skor 2-0 dan berhasil melaju ke babak Grand Final.
Sementara A Dope Team sendiri harus bertanding kembali melawan Imperial Esports untuk memperebutkan tempat di Grand Final kualifikasi kali ini. Pada pertandingan Lower Bracket Final, A Dope Team mampu mengalahkan Imperial Esports dengan skor 2-0.
Dengan kemenangan tersebut, A Dope Team berhak maju ke Grand Final untuk melawan Archangel kembali. Pada Grand Final kualifikasi ini, pemenang akan mendapatkan 1 slot untuk bertanding pada AoV International Championship 2022.
Setelah dapat mengalahkan A Dope Team pada babak sebelumnya, Archangel sendiri mengalami kekalahan di babak Grand Final yang diadakan dengan format Best of 5. A Dope Team, mampu menumbangkan Archangel dengan skor telak 3-0. Dengan hasil tersebut, maka A Dope Team mendapatkan 1 slot pada gelaran AIC 2022.
Tim yang akan Bertanding pada AIC 2022
Hasil tersebut telah menambah daftar tim dari Asia Tenggara yang akan bertanding pada AIC 2022, A Dope Team dari Malaysia akan maju bersama Dewa United Esports sebagai perwakilan Asia Tenggara. Hingga saat ini, terdapat 14 tim yang sudah dipastikan mendapatkan jatah slot untuk AIC 2022 yang akan dimulai pada 16 Juni nanti. Hanya tinggal 2 slot yang masih belum diisi, slot tersebut diperuntukkan untuk tim pemenang dari AoV Pro League Brazil Season 1 dan pemenang dari AoV Arabian Cup.
Berikut adalah daftar sementara dari tim yang lolos untuk dapat bertanding pada AIC 2022:
Vietnam: Saigon Phantom, V Gaming, Team Flash (via Arena of Glory Spring 2022)
Thailand: Bacon Time, Talon eSports, Valencia CF Esports (via RoV Pro League Summer 2022)
Chinese Taipei: Bikertopia Esports, One Team Esports, MAD Team (via Garena Challenger Series Spring 2022)
Indonesia: Dewa United Esports (via AoV Star League Spring 2022)
Asia Selatan: Starry Hope (Myanmar) (via AIC 2022 South Asia Qualifiers)
Eropa: Nova Esports (via AIC 2022 Europe Qualifiers)
Turki: Kaos Next Rüya (via AIC 2022 Turkey Qualifiers)
SEA Wildcard: A Dope Team (via AIC 2022 SEA Wildcard Qualifiers)
Brasil: TBD
MENA: TBD
Untuk informasi AIC update dan mendukung #Indopride hanya di Gamefinity. Untuk top up games kesayangan kalian yang mudah dan terpercaya hanya di gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Paine, salah satu hero AoV yang pada saat masa perilisannya juga ngeselin. Dan kebetulan saya beli Paine waktu lagi peak-nya. Hingga saat ini pun Paine tetap menjadi salah satu pilihan saya ketika bermain sebagai jungler.
Kalau ditanya alasannya kenapa, ya karena ini hero enak banget bagi kalian yang suka sat set sat set. Sama halnya Butterfly yang zaman dulu ditakuti para hero empuk, hero ini juga predator bagi archer dan mage.
Nah, kita lanjutkan ke pembahasan lebih lanjut.
Paine Class & Role
Paine waktu rilis dulu dikategorikan dalam kelas Mage dan Assassin seperti Liliana. Namun, saat ini Paine hanya ada di kelas Assassin meskipun damage utamanya masih berbentuk magic damage.
Untuk role dari hero ini yang direkomendasikan adalah sebagai jungler. Mengapa? Karena hal ini berhubungan dengan kebutuhan kill dan assist untuk mengembangkan skill pasif miliknya, sama seperti Zanis.
Dulu juga pernah sering digunakan sebagai Midlaner, namun seringkali juga kewalahan oleh hero Harass seperti Krixi. Apalagi sekarang ada Yue dan Iggy, Paine masih berniat clear minion dah sekarat duluan.
Pasif dari Paine ini merupakan pasif yang akan aktif setelah menggunakan skill apapun.
Soul Divide memungkinkan Paine untuk merubah attack normal miliknya yang awalnya berbentuk physical damage menjadi magic damage dalam rentang waktu 5 detik. Skill ini juga meningkatkan attack speed milik Paine sebesar 30% dan dapat ditumpuk (stack).
Normal attack pertama milik Paine memungkinkan Paine untuk teleport ke belakang musuh dengan damage yang lebih besar. Jadi kalau serang dari kiri, nanti tembus ke kanan.
Skill ini juga dapat meningkatkan kapasitas energi setiap kill dan assist. Makanya, nih hero enaknya jadi jungle yang kerjaannya culik sana culik sini.
Paine Skill 1: Soul Tidings
Paine disini berpisah jiwa dan raganya selama beberapa detik. Jiwa Paine ini akan bergerak secara leluasa meninggalkan badannya dengan tambahan movement speed dan dapat memberi damage bagi musuh yang dilewati.
Nah, badannya ini terkesan beban, selain hanya diam di tempat, badannya yang ditinggalkan ini juga dapat menerima damage. Meski begitu, badannya ini kalau ditinggal jiwanya tidak bisa terkena control effect dan memiliki damage reduction sebesar 40%.
Nah, setelah periode jiwa melayangnya Paine ini berakhir, nanti badannya akan teleport ke jiwanya.
Sebenarnya skill ini dapat dikategorikan sebagai skill kabur, tapi ya susah sih kaburnya, berharap HP belum habis aja kalau musuhnya masih nggebukin.
Paine Skill 2: Elegy
Dapat dikatakan sebagai skill paling penting diantara lainnya, karena skill ini dapat menentukan kalian dapat bertahan di depan atau tidak.
Saat skill ini digunakan, Paine akan membentuk sebuah lingkaran. Bukan untuk menghalau beruang laut, melainkan memberikan magic damage dan silence terhadap musuh.
Nah bila Paine masih berada di lingkaran tersebut setelah beberapa detik, nanti energinya bisa pulih sesuai dengan level skill. Skill ini disebut penting ya karena ini, kalau ndak ada energi susah kabur nanti, buat kombo aja susah kalau tanpa energi.
Oh ya, skill aktif ini punya skill pasif, pusing yak. Pasif dari skill ini adalah bila Paine menerima magic damage, maka ia akan mengubah 30% dari damage tersebut menjadi HP dalam 5 detik.
Tips: Kalian dapat menggunakan skill 1 untuk meninggalkan lingkaran. Selama badan yang ditinggalkan masih ada di dalam lingkaran, energi masih dapat dipulihkan.
Paine Skill 3: Acknowledge
Inti dari skill ini adalah jumpscare. Datang ke war dengan gaya, melayang di angkasa menuju mage dan archer di belakang. Mendarat damage-nya sakit (kalau pas lingkaran target), kena kombo archer dan mage meninggal.
Ya, kira-kira begitulah cara main dengan ultimate milik Paine ini. Jaraknya sangat jauh, dan kalau musuh ada di lingkaran target, damage-nya perih. Musuh yang ditemui waktu perjalanan ke lingkaran target juga dapat 50% damage.
Arcana
Arcana yang biasa saya gunakan adalah full magic damage tanpa proteksi apapun. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan damage output dari Paine. Saya sertakan beberapa cooldown reduction agar ya lebih cepat cooldown-nya.
Walau terlihat agak nggak penting, namun bagi saya itu hal yang lumayan penting. Tidak lupa, magic life steal, karena survivability nih hero kaya kertas buku harga seribuan.
Violate 10, Sap 10, Flurry 2 – Hex 8
Atau bisa juga menggunakan arcana full magic damage, magic pierce, dan attack speed.
Sama seperti Krizzix kemarin, untuk rune yang digunakan Paine saya memiliki kesamaan dengan top server yaitu menggunakan Curse of Death, emang dari dulu harusnya pakai Curse of Death sih.
Main Rune: Lokheim -> Shadow Blade -> Deadly Claw -> Curse of Death
1st Secondary Rune: Human -> Mark of Frost/Enhanced Restore
2nd Secondary Rune: Human -> Gunslinger
Curse of Death digunakan untuk memaksimalkan potensi burst damage dari Paine biar makin perih. Shadow Blade dan Deadly Claw juga berguna untuk mendukung hal tersebut.
Untuk secondary rune pertama bisa memilih antara Mark of Frost atau Enhanced Restore untuk menambah survivability. Secondary rune kedua disarankan untuk menggunakan faksi Human kembali agar dapat menggunakan rune tier dua.
Item Build
Untuk jungler sudah pasti ya, karena bawa punish jangan sia-siakan kesempatan untuk beli item jungle. Dalam kasus Paine, maka kita pakai Loki’s Curse, jangan Scorching Wind atau Soulreaver, nggak nyambung.
Loki’s Curse tentu saja dipakai karena Paine merupakan jungler yang berfokus pada magic damage.
Gilded Greaves dipakai untuk memberi efek resistance terhadap CC. Karena percayalah, ini hero benci banget ama CC.\
Frostguard, efeknya hampir sama seperti Mail of Pain, namun damage yang dihasilkan item ini berupa magic. Item ini juga dapat mengurangi attack speed dan movement speed, jadinya berguna untuk Paine.
Hecate’s Diadem berguna untuk meningkatkan magic power dengan pasifnya.
Rhea’s Blessing juga dapat menambah survivability Paine dengan tambahan magic life steal miliknya.
Terakhir adalah item khusus survivability, bisa pakai BoE tapi jangan lupa ganti kalau cooldown atau sudah dua kali kepake. Kalau Arctic Orb tinggal tunggu cooldown aja.
How to Play
Nah, disini kita akan membahas judul dari artikel ini. Kenapa kok disebut gampang masuk keluar sulit?
Jadi, alasannya adalah skill ultimate milik Paine itu sendiri, kalau masuk ke dalam war sangatlah mudah karena ya tinggal arahin skill aja. Namun, karena Paine dalam war harus masuk ke dalam, maka keluar dari war tersebut merupakan hal yang sulit.
Ketika kalian tidak dapat keluar dari war dengan mudah, satu-satunya jalan adalah menculik archer dan mage dulu sebagai damage dealer. Karena dengan hilangnya dua orang itu, nasib kalian yang berada di posisi belakang musuh akan lebih aman.
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan.
Timing harus tepat, terlalu awal masuk ke dalam war dan kalian akan menjadi samsak.
Terlalu lambat masuk war teman kalian yang bonyok bahkan mati.
Nggak mampu kill archer/mage atau siapapun yang di-commit kalian jadi samsak.
Sekali kombo musuh belum mati, kalian jadi samsak.
Masuk berhasil tapi kena CC, kalian jadi samsak.
Intinya, kalau timing-nya bagus kaliat bisa selamat, kalau miss kalian dijamin bonyok.
Ya, memang sesusah itu pakai Paine, namun kalian akan terbiasa lama-kelamaan.
Kalau sudah jago, archer sama mage musuh pasti bakal ketar-ketir dan ragu-ragu untuk positioning di belakang.
How to Play Against
Kalian sudah tahu kan kalau Paine punya kondisi yang melawan dirinya dalam jumlah banyak.
Nah maka dari itu ada beberapa cara counter Paine.
Pertama, pakai support yang selalu menempel archer, dengan ini Paine akan lebih kesulitan untuk main culik-culik.
Kedua, hard CC, Arum dan Aleister menjadi pilihan.
Ketiga, jangan pick hero tipis, Paine kelemahannya adalah ketika diajak fight lama. Karena dia tipe hero burst, maka damage output yang dihasilkannya hanya maksimum pada waktu tertentu.
Keempat, pick mage dan archer lincah, contohnya Eland’orr. Selama kalian berada di luar attack area Paine, kalian akan aman dari burst miliknya.
Nah, itulah poin-poin yang harus diperhatikan saat melawan Paine. Intinya adalah membuat Paine ini salah masuk war.
Kesimpulan
Paine, seorang jungler yang kalau dipakai seperti mudah, padahal kalau sudah urusan macro susah pakainya.
Meskipun memiliki burst damage yang perih, namun salah langkah sekali dapat mengakibatkan hal yang fatal.
Diusahakan untuk menjaga timing yang tepat saat masuk ke dalam war.
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Krizzix, seorang hero AoV yang membawa saya ke rank Conqueror untuk pertama kalinya setelah perjalanan panjang solo rank dari Platinum. Memang menyengsarakan untuk solo rank, khususnya saya yang dulu memang suka jadi support karena nggak bisa main jungle di tier tinggi. Dan untuk hari ini saya akan membuatkan guide Krizzix agar kalian dapat memaksimalkan potensi dari hero Krizzix ini.
Class & Role
Krizzix sendiri merupakan hero dengan kelas Support murni yang dapat dimainkan untuk mengisi role Support dalam game.
Namun, waktu Krizzix baru saja dirilis di masa lalu, Krizzix juga pernah dimainkan sebagai Midlaner dalam salah satu turnamen profesional. Setelah saya mencoba untuk menggunakan Krizzix di Midlane, feel-nya agak kurang pas.
Mulai dari damage potential yang dapat dikatakan kurang untuk seorang Midlaner, hingga jarak attack range yang lebih pendek dari Midlaner lainnya.
Memang paling cocok Krizzix ditempatkan sebagai Support untuk memaksimalkan kemampuan miliknya.
Skill
Pasif: Sneak Attack
Skill pasif milik Krizzix ini mampu memberi Krizzix enhanced normal attack yang menimbulkan magic damage plus efek slow terhadap lawan. Untuk tahap early game, skill ini dapat digunakan untuk membersihkan minion maupun finishing musuh yang sekarat.
Kalau sudah late game dapat berguna untuk memperlambat pergerakan musuh khususnya bagi musuh yang larinya kaya Usain Bolt seperti Lindis di bush atau Valhein full stack skill pasif.
Skill 1: In Plain Sight
Skill aktif pertama milik Krizzix ini mirip dengan skill ultimate milik Quillen, yaitu menghilang dari pandangan musuh.
Bedanya, kalau Krizzix ketika kita menghilang dan menyentuh , ia dapat menghasilkan damage dan mengurangi physical dan magic defense pada musuh yang disentuhnya. Menyentuh musuh juga berarti menjadi akhir dari periode menghilangnya Krizzix.
Skill ini seringkali saya gunakan untuk cek bush. Karena saya dapat memasuki dan keluar bush tanpa diketahui oleh musuh jika ada yang bersembunyi. Skill ini juga yang dapat digunakan untuk menginisiasi pertempuran dengan dikombinasikan dengan skill 2.
Skill 2: Gravitational Pull
Nah ini nih, yang bikin Krizzix ngeselin. Skill 2 Krizzix ini mampu menarik setiap lawan yang ada di lingkaran menuju ke dirinya dan memberikan mereka efek stun saat mereka terkumpul.
Damage yang dihasilkan oleh skill ini juga tidak dapat diremehkan, kalau lagi sekarat kena skill ini dapat dipastikan riwayatnya berakhir khususnya untuk Archer dan Mage yang biasanya tanpa item defense.
Skill ini lebih digunakan untuk melakukan inisiasi war, namun juga dapat digunakan untuk menghentikan musuh yang mengincar Mage atau Archer alias untuk melindungi teman dari bahaya.
Pada fase early game, skill ini memiliki damage yang mampu membuat Archer atau Mage musuh sekarat atau juga mampu untuk menyelesaikan musuh yang sekarat.
Ultimate: Concealment
Ultimate Krizzix ini enak kalau misal tim kalian suka melakukan ganking terhadap hero musuh dengan memberi elemen kejutan.
Pasalnya skill Krizzix ini mampu membuat teman yang berada di sekitarnya mampu menghilang dan tidak dapat ditarget dan juga hilang dari pandangan musuh. Atau dapat juga digunakan untuk kabur dari kejaran musuh dan menyelamatkan terman setim.
Ultimate Krizzix ini dapat terbilang memiliki cooldown yang lumayan lama, oleh karena itu penting untuk membeli item yang memiliki cooldown reduction.
Dan juga, karena skill ini hanya aktif selama 4 detik, maka pengguna harus punya koordinasi yang baik dengan tim terlebih dahulu.
Ultimate ini juga dapat membuka posisi hero musuh terdekat dengan Krizzix
Arcana yang biasa saya gunakan adalah arcana full tank. Hal ini dikarenakan gameplay saya yang dapat dikatakan “barbar” mulai dari awal game. Arcana full tank sendiri dapat meningkatkan survivability dari Krizzix di tengah war. Set arcana ini berfokus pada physical dan magic defense, serta HP maksimum.
Indomitable 10, Undying 10, Mythril 10
Atau juga dapat menggunakan pilihan arcana saya yang lebih berfokus untuk meningkatkan HP maksimum, movement speed, dan cooldown reduction. Hal ini dibayar dengan tidak ada tambahan bonus untuk physical dan magic defense.
Indomitable 10, Benevolence 10, Valiance 10
Rune
Untuk Rune sendiri, saya memiliki kesamaan dengan top server lainnya. Rune punya Krizzix perasaan masih sama juga dari dulu sampai sekarang. Berikut Rune Tree-nya:
Main Rune: Afata -> River Trader -> Regrowth -> Forest Wanderer
1st Secondary Rune: Humans -> Enhanced Restore
2nd Secondary Rune: Lokheim -> Devourer
Untuk Main Rune rata-rata menggunakan Forest Wanderer untuk meningkatkan potensi damage yang dimiliki, River Trader untuk meningkatkan mobilitas, dan Regrowth untuk meningkatkan healing.
Mungkin untuk secondary Rune dapat diubah-ubah dengan playstyle masing-masing. Namun, untuk Main Rune dari saya hanya menyarankan Forest Wanderer.
Item Build
Nah, untuk satu ini saya dapat menyatakan bahwa item yang dibawa Krizzix ini kondisional, khususnya jenis item support yang harus dibawa harus disesuaikan dengan kondisi musuh.
Misal banyak CC ya pakai Cleansing, banyak hero finisher pakai Barrier, ada hero “ilang-ilang” pakai Magic Eye, kalau mau cover Archer atau Mage sampai ditempelin terus bisa pakai Genesis, atau kalau tim nggak punya finisher bisa pakai Eradicate.
Namun, saran saya, pakai item support Earth Gem untuk meningkatkan HP maksimum dari Krizzix, meskipun bisa juga pakai Water Gem untuk menambah damage tapi tidak saya rekomendasikan karena kalau sudah late game nggak berasa beda damage-nya.
Untuk item yang dapat digunakan sebagai berikut:
Mother Earth -> Hermes’ Select/Gilded Greaves -> The Aegis -> Frosty’s Revenge/Mail of Pain/Gilded Greaves -> Medallion of Troy -> Blade of Eternity/Hercules Madness/Death Sickle
Untuk penjelasannya, item pertama udah jelas lah, jangan sampai jadi support nggak pake item support, fatal nanti jadinya. Dan, sesuai yang di atas untuk alasan mengapa Mother Earth seperti yang saya sebutkan tadi.
Item kedua item movement, bisa pakai Hermes’ Select kalau mau rotasi cepat atau Gilded Greaves kalau mau mengurangi efek CC.
Item ketiga, The Aegis, digunakan untuk memburu Archer dengan mengurangi attack speed mereka. Kenapa nggak pake Shield of the Lost? Simpel, Krizzix butuh cooldown reduction.
Item keempat, Frosty’s Revenge bagus untuk memperlambat pergerakan musuh dan memberi sedikit booster untuk damage, Mail of Pain bagus untuk counter hero bertiper burst.
Nah yang ini mungkin dihujat, tapi pakai dua sepatu merupakan hal yang wajar untuk Krizzix. Asal perlu diingat hanya gunakan Gilded Greaves bila kalian menggunakan Hermes’ Select sebagai item kedua.
Bukan nyari tambahan movement speed lagi, melainkan mencari pasif Gilded Greaves untuk meng-counter hero dengan CC kuat.
Item kelima, Medallion of Troy merupakan item wajib supaya ada magic defense-nya.
Item keenam hanya perlu dirotasi saja sebagai item survivability. Jadi, misal BoE pasifnya sudah tidak tersedia atau cooldown bisa pakai Hercules Madness atau Death Sickle.
How to Play
Jangan ragu-ragu untuk open map, skill 1 dan Ultimate sudah menjadi bekal seorang pemain Krizzix. Tapi ingat, jangan overextend terlalu “barbar” maju sendiri. Bila sekiranya akhirnya dikeroyok ya balik.
Untuk combo penggunaan skill intinya jangan terlalu “sayang mana”, memang Krizzix perlu mengaktifkan skill lebih sering dari yang lain, bahkan berjalan pun terkadang harus punya skill 1.
Krizzix juga merupakan tipe hero roamer. Artinya, Krizzix lebih mampu untuk open map dan melihat keadaan sekitar daripada digunakan untuk babysit Archer di Dragon Lane seperti Lumburr dan Teemee.
Cara counter Krizzix adalah menggunakan item support Cleansing. Mungkin kalian bingung, “Krizzix kan gampang ngilang, kenapa nggak pakai Magic Eye”, bisa juga pakai Magic Eye, tapi berdasarkan pengalaman saya, yang lebih menjengkelkan dari Krizzix itu CC-nya, bukan kemampuannya menghilang.
Kedua, gunakan hero yang punya skil AoE dengan CC yang berat. Inti dari permainan Krizzix ialah surprise effect, dirinya juga tidak dapat ditarget. Percayalah, pemain Krizzix selalu benci CC yang dapat memperlambat mereka, kalau main Krizzix pun pasti akan merasa begitu.
Contoh hero counter-nya dengan CC AoE: Aleister, Dirak, Annette, dan Alice.
Kesimpulan
Krizzix merupakan hero yang cukup baik untuk digunakan sebagai “mata” tim. Dengan movement speed di atas rata-rata, juga skill yang membuat dirinya menghilang, kedua hal tersebut sudah menjadi modal Krizzix untuk open map.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah cooldown Ultimate yang lama membuatnya wajib untuk membeli item cooldown reduction. Dan juga, HP dan defense Krizzix yang terkesan pas-pasan juga perlu diperhatikan. Karena sebagai hero yang dapat menginisiasi war, Krizzix perlu “melempar badannya” ke arah lawan.