Tag Archives: rpg

Idoly Pride, Game Idol dari Neowiz Rilis Global di Mobile

GAMEFINITY.ID, Bandung – Neowiz mengumumkan pihaknya akan merilis game mobile Idoly Pride secara global. Pengembang di balik Brave Nine (Brown Dust) itu telah menandatangani kesepakatan dengan Qualiarts untuk merilisnya secara global.

Mengenal Idoly Pride

Idoly Pride merupakan game idol management RPG (bukan rhythm game) besutan Qualiarts. Game tersebut pertama kali rilis di mobile di Jepang pada 2021. Saat pertama kali rilis, game tersebut berhasil menjadi nomor satu di tangga free download, menjadikannya salah satu game terlaris di Google Play dan Apple App Store berdasarkan penjualan.

Game besutan Qualiarts itu juga berhasil mendapat sambutan hangat dari pemainnya. Bahkan, Idoly Pride dinobatkan sebagai salah satu game terbaik di Google Play Store Japan pada 2021.

Idoly Pride performance
Game Idoly Pride menampilkan live performance 3D berkualitas tinggi

Dalam game ini, pemain harus me-manage roster-nya yang berisi Music Idol besutannya. Tujuannya untuk membangun fanbase dan menarik penonton di setiap konser. Pemain harus mengumpulkan penyanyi dan penari terbaik agar mereka dapat menjadi idol. Tidak hanya itu, pemain juga harus mengatur jadwal mereka. Akhirnya, pemain harus membentuk supergrup dan membimbing mereka untuk menjadi artis papan atas di industri musik.

Idoly Pride sendiri merupakan franchise multimedia besutan Qualiarts yang diawali oleh serial anime. Serial anime berjudul sama itu pertama kali tayang pada musim dingin 2021. Game yang berjudul sama itu juga akan menampilkan semua idol group dari serial tersebut, di antaranya Moon Tempest, SunnyPeace, LizNoir, and TRINITYAiLE.

Neowiz Ambil Alih Hak Publikasi Secara Global

Sebenarnya ini bukan kali pertama Idoly Pride diumumkan akan rilis secara global. Boltrend Games sebelumnya pernah mengumumkan mereka akan merilis game tersebut dalam versi bahasa Inggris untuk pasar global. Namun, baru-baru ini, Boltrend Games mengumumkan mereka membatalkan perilisan tersebut.

Neowiz mengumumkan lewat press release-nya bahwa telah mengambil alih hak publikasi global Idoly Pride. Neowiz tidak hanya terkenal dengan mobile RPG Brave Nine, tetapi juga rhythm game DJMax Respect V dan juga game soulslike Lies of P.

Baca juga: Lies of P, Pinocchio Ber-Twist Soulslike, Launch Agustus Ini

“Kami sangat senang untuk membawa Idoly Pride pada pengguna di seluruh dunia. [Serial] anime-nya sudah menangkap imajinasi fans dari seluruh dunia, dan kami percaya diri game-nya dapat melakukan hal yang sama,” tutur Seungchul Kim selaku co-CEO Neowiz.

Saat ini, Neowiz belum menyebutkan kapan Idoly Pride akan akhirnya rilis secara global. Penggemar dapat mengetahui proyek multimedia ini lebih lanjut melalui laman resminya.

Steam Bagikan Jadwal Steam Sale 2023 Lengkap, Wajid Dicatat

GAMEFINITY.ID, PATI – Steam sale menjadi tempat yang tepat bagi para gamer yang terkendala urusan budget saat membeli game. Buat kalian yang penasaran kapan kira-kira steam sale berlangsung, Valve telah membagikan jadwalnya lengkap hingga akhir tahun 2023.

Sebagai gamer yang baik tentunya mereka akan membeli game yang akan mereka mainkan daripada membajaknya. Terlebih lagi sudah banyak platform-platform yang memudahkan para gamer untuk membeli game tersebut. Namun ada satu hal yang menjadi masalah dari para gamer yaitu harga game. Beberapa gamer mungkin kurang rela mengeluarkan uang dengan jumlah yang lumayan besar hanya untuk satu game. Maka dari itu mereka akan memilih untuk membeli game tersebut saat diskon.

Jadwal Steam Sale 2023

Steam sebagai platform marketplace game terbesar saat ini telah dikenal dengan diskonnya yang bukan main-main. Tak heran jika para gamer menantikan musim diskon di steam untuk mendapatkan game dengan harga yang jauh lebih murah. Biasanya Valve akan mengadakan diskon besar-besaran di musim Summer dan Winter. Namun mereka juga akan mengadakan event diskon di musim Autumn dan Spring meski tidak sebesar dua musim sebelumnya.

steam sale
Steam sale jadi waktu yang tepat untuk para gamer menghamburkan uang mereka

Bingung menentukan kapan waktu yang tepat untum membeli game? Baru-baru ini Valve secara mengejutkan langsung memberikan jadwal pasti Steam Sale untuk tahun 2023. Jadwal ini termasuk Season sale hingga Fest. Season sale adalah event diskon yang diberikan oleh Steam di beberapa musim seperti Autumn, Spring, Summer, dan Winter. Sedangkan untuk Fest hanya akan memberikan diskon ke genre game tertentu saja sesuai dengan Fest-nya.

Baca juga: Modder Ubah Nintendo Switch Jadi Steam Deck

Berikut Jadwal Steam Sale Sepanjang tahun 2023:

  • 23 Jan – 30 Jan 2023: Base Builder Fest
  • 20 Feb – 27 Feb 2023: Mystery Fest
  • 16 Mar – 23 Mar 2023: Steam Spring Sale
  • 24 Apr – 1 May 2023: Puzzle Fest
  • 15 Mei – 22 Mei 2023: Sports Fest
  • 29 Jun – 13 Jul 2023: Steam Summer Sale
  • 24 Jul – 31 Jul 2023: Stealth Fest
  • 7 Agt – 14 Agt 2023: Visual Novel Fest
  • 28 Agt – 4 Sep 2023: Strategy Fest
  • 25 Sep – 2 Oct 2023: SHMUP Fest
  • 26 Okt – 2 Nov 2023: Scream Fest (Halloween)
  • 21 Nov – 28 Nov 2023: Steam Autumn Sale
  • 21 Des 2023 – 4 Jan 2024: Steam Winter Sale

Tentunya tanggal-tanggal tersebut bukanlah spekulasi semata karena datang langsung dari Valve melalui postingan di website Steam. Dengan adanya jadwal ini para gamer dapat menyiapkan dompet mereka untuk membeli game – game yang sudah di incar jauh – jauh hari. Kira – kira game apa saja yang kalian akan beli di tahun 2023?

Jangan lupan selalu kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Bubar, Luminous Productions Diserap ke Tim Inti Square Enix

GAMEFINITY.ID, Bandung – Luminous Productions akan kembali diserap ke dalam tim inti Square Enix menyusul kegagalan Forspoken. Studio tersebut akan dibubarkan sebagai studio terpisah menurut pernyataan dari perusahaan. Meski begitu, tim dari pengembang Forspoken itu akan terus membantu Square Enix untuk mengembangkan game AAA.

Awalnya, Luminous Productions didirikan oleh tim pengembang di balik Final Fantasy XV. Studio tersebut bertujuan untuk mengembangkan game AAA yang ditujukan untuk pemain global dengan mengandalkan Luminous Engine. Engine tersebut juga digunakan untuk mengembangkan Final Fantasy XV.

Luminous Productions Dibubarkan Mulai 1 Mei 2023

Luminous Productions company logo
Per 1 Mei 2023, Luminous Productions akan diserap ke tim inti Square Enix

Mulai 1 Mei mendatang, Luminous Productions akan dibubarkan sebagai studio terpisah. Studio tersebut akan kembali digabungkan dengan tim inti Square Enix. Pengumuman itu pertama kali disebar melalui Twitter resminya.

“Efektif 1 Mei, tim kami yang berbakat akan bergabung dengan Square Enix untuk membuat pengalaman gaming baru dan inovatif pada pemain di seluruh dunia,” tulis pernyataan pihak Luminous.

Square Enix juga mengungkap keputusan tersebut melalui laman resminya. Sebenarnya, mereka sama sekali tidak menyebut kegagalan Forspoken menjadi pemicu keputusan tersebut. Mereka hanya menyatakan keputusan ini demi menambah keuntungan pada studio miliknya.

“Luminous Productions Co., Ltd. tidak hanya memiliki kemampuan mengembangkan judul AAA tetapi juga keahlian teknis dalam pengembangan game engine. Menyatukan kedua perusahaan akan semakin memperkuat kemampuan grup dalam mengembangkan game HD,” ungkap Square Enix.

Masih Akan Bertanggung Jawab dalam Pengembangan DLC dan Bug Fix untuk Forspoken

Luminous Productions Forspoken
Forspoken jadi satu-satunya game karya Luminous Productions

Luminous juga memastikan di laman Twitter-nya bahwa meeka masih bertanggung jawab untuk memberi dukungan pada Forspoken. Hal ini termasuk patch yang akan datang dan pastinya akan memperbaiki berbagai masalah teknis dalam game. Begitu pula dengan DLC-nya yang bertajuk The Tantas We Trust.

Forspoken telah rilis pada Januari lalu. Game buatan Luminous Productions itu mendapat kritik beragam dari kritikus dan review bomb dari pemain. Banyak dari review bomb itu mengkritik semua aspek dalam game, terutama cerita, karakter, dan masalah teknis.

Baca juga: Baru Rilis, Forspoken Sudah Dapat Review Bomb!

Pernyataan Luminous terhadap kritikan ini menjadi bentuk komitmen mereka masih ingin memperbaiki karya mereka itu. Studio tersebut berjanji akan merilis konten game dan bug fix untuk Forspoken sebelum merger.

Ada kemungkinan dukungan untuk Forspoken akan selesai jika merger sudah diresmikan. Bukan tidak mungkin lagi tim di balik Forspoken akan siap untuk mengembangkan game baru dan meninggalkannya,

Apa kamu sedih mendengar Luminous Productions bubar?

Pokemon Scarlet and Violet Resmi Umumkan Expansion DLC

GAMEFINITY.ID, Bandung – Pokemon Scarlet and Violet akan mendapat expansion DLC. Kabar itu diumumkan saat acara livestream Pokemon Presents pada 27 Februari lalu. Expansion tersebut mengambil judul The Hidden Treasures of Area Zero dan terbagi menjadi dua bagian.

Kedua DLC tersebut merupakan story expansion berlatar di luar region Paldea. Berarti, pemain akan berkunjung ke region baru dan berkesempatan untuk bertemu dengan Pokemon legendaris.

DLC Expansion Pokemon Scarlet and Violet: The Hidden Treasures of Area Zero

Terdapat dua DLC terpisah di expansion ini, yaitu The Teal Mask (meluncur musim gugur 2023) dan The Indigo Disk (meluncur musim dingin 2023). Di dua DLC ini, pemain akan bertualang di luar region Paldea.

Pokemon Scarlet and Violet expansion dlc part 1
The Teal Mask

Di The Teal Mask, pemain akan terpilih untuk mengikuti field trip sekolah tahunan sebagai program kerjasama dengan sekolah lain. Mereka akan menuju region Kitakami, sebuah region pegunungan. Untuk menikmati DLC pertama ini, pemain wajib menyelesaikan chapter Treasure Hunt di Pokemon Scarlet and Violet terlebih dahulu.

Laman resminya menyebut Kitakami memiliki hamparan alam tenang yang menampilkan sawah dan kebun apel. Field trip tersebut tampak digelar bersamaan saat musim panen, maka desa di Kitakami akan ramai dengan warung dan pedagang kaki lima.

Pokemon Scarlet and Violet expansion dlc part 2

Di The Indigo Disk, pemain akan berkunjung ke Burberry Academy sebagai murid pertukaran pelajar. Saat ini, belum ada informasi lanjut tentang DLC kedua tersebut, namun syarat untuk menikmatinya, pemain wajib menyelesaikan keseluruhan campaign utama.

Baca juga: Nintendo: Tak Ada Komplain Soal Pokemon Scarlet and Violet

Terdapat Lebih Dari 230 Pokemon yang Belum Ada di Base Game

Pihak Nintendo menyebut bahwa pemain dapat menemui lebih dari 230 Pokemon yang tidak asing dan belum muncul di Pokemon Scarlet and Violet. Daftar lebih dari 230 Pokemon tersebut hanya tersedia melalui dua DLC tersebut.

Pemain juga berkesempatan untuk bertemu dan menangkap Pokemon legendaris, yaitu Ogerpon di The Teal Mask dan Terapagos di The Indigo Disk. Okidogi, Munkidori, and Fezandipiti juga akan muncul di The Teal Mask. Ketiga Pokemon itu diceritakan sebagai pahlawan yang melindungi Kitakami pada masa lalu.

Kedua expansion DLC Pokemon Scarlet and Violet, The Hidden Treasures of Area Zero, bakal rilis tahun ini.

Tales of Symphonia Remastered Masalah Teknis Dimana-mana!

GAMEFINITY.ID, Bandung Tales of Symphonia Remastered telah rilis di Xbox One, PlayStation 4, dan Nintendo Switch pekan lalu. Penggemar setia franchise Tales tentu saja sangat menantikannya. Pasalnya, Tales of Symphonia disebut sebagai salah satu game terbaik Tales sepanjang masa.

Penggemar kemudian murka begitu mengetahui bahwa game RPG itu hanya dapat berjalan di 30 FPS, tidak seperti pendahulunya di GameCube yang dapat berjalan di 60 FPS. Satu lagi kabar buruknya, terdapat deretan masalah teknis dalam game tersebut yang memicu amarah pemain.

Tales of Symphonia Remastered Penuh Masalah Teknis

Tales of Symphonia Remastered gameplay
Gameplay Tales of Symphonia Remastered

Pemain mendapati berbagai masalah teknis di versi remaster dari Tales of Symphonia. Mereka mendapati game tersebut memiliki masalah tekstur yang hilang setelah HD upscaling. Loading time pun membuat pemain harus menunggu sangat lama. Lebih buruknya lagi, game tersebut sering sekali mengalami crash.

Baca juga: Nintendo Sudah Pastikan Tidak Akan Tampil di E3 2023

Pemain meluapkan frustrasinya di media sosial. Bahkan, ada juga yang sampai membandingkan kualitas grafik versi remaster dengan versi HD lamanya di PS3 dan Steam.

Bandai Namco Minta Maaf

Menyusul deretan keluhan pemain pada Tales of Symphonia Remastered, Bandai Namco akhirnya membuka suara. Pihaknya meminta maaf sambil menekankan mereka akan memperbaiki game tersebut. Meski demikian, akun tersebut hanya menyebut versi Switch-nya saat mengabarkan masalah dalam game.

“Kami sudah memastikan bahwa ada masalah di gameplay di versi produk [Tales of Symphonia Remastered] yang sedang tersedia. Kami sedang menyelidiki untuk membuat fix. Kami akan memberitahu tentang update untuk fix sesegera mungkin. Kami akan membagikannya melalui akun ini, jadi mohon tunggu untuk informasi selanjutnya. Kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan,” ungkap akun resmi berbahasa Jepang-nya.

Popularitas Tales of Symphonia sendiri tidak mengherankan sebagai salah satu dari game Tales terpopuler. Game tersebut merupakan game Tales pertama yang rilis secara global. Tidak heran jika penggemar meminta Bandai Namco agar membuat versi remaster dari game tersebut. Bandai Namco sendiri mengungkap akan mempertimbangkan untuk me-remaster game Tales lainnya.

Atomic Heart Tuai Kontroversi Akibat Kartun Rasis

GAMEFINITY.ID, Bandung – Atomic Heart ternyata masih tuai kontroversi! Pengembangnya, Mundfish, mendapat hujatan karena dugaan keterkaitannya dengan Rusia. Baru-baru ini, game FPS itu kembali mendapat sorotan karena terdapat sebuah kartun rasis yang menyinggung di dalamnya.

Kontroversi Kartun Rasis di Atomic Heart

PC Gamer mendapati sebuah karikatur rasis muncul di Atomic Heart. Karikatur tersebut muncul di save room bergaya Resident Evil. Di ruangan tersebut, pemain dapat melakukan save, beristirahat dari pertarungan, melakukan upgrade atau craft item.

Atomic Heart Just You Wait cartoon racist
Nu, Pogodi atau Well, Just You Wait!, kartun klasik yang dianggap versi Soviet dari Tom and Jerry

Tidak hanya itu, terdapat juga televisi di ruangan itu. Televisi tersebut menunjukkan episode dari serial kartun klasik Nu, Pogodi atau Well, Just You Wait!, kartun era Soviet yang mulai tayang 1969. Dapat dikatakan kartun itu merupakan versi Soviet dari Tom and Jerry.

Namun, hal yang bermasalah muncul pada episode bertajuk Museum yang tayang pertama kali pada 1978. Episode tersebut menunjukkan gambar anggota suku Afrika yang direpresentasikan secara stereotipikal dan rasis.

Kemunculan gambar ini di Atomic Heart memicu kemarahan pemain. Beberapa dari mereka meluapkan amarah dan mengkritik keras keputusan Mundfish itu di ResetEra.

Ini bukan pertama kali Mundfish tersandung kontroversi. Sebelumnya, pengembang itu dituduh terkait dengan Rusia. Mundfish hanya berkata mereka merupakan organisasi pro-perdamaian tanpa menyatakan dukungan terhadap Rusia atau Ukraina. Pihak Ukraina bahkan meminta Atomic Heart ditarik dari peredaran di semua platform. Sejauh ini, Mundfish menolak untuk berkomentar tentang ini.

Baca juga: Ukraina Minta Atomic Heart Ditarik Dari Peredaran!

Mundfish Minta Maaf

Mundfish segera merespon kontroversi tersebut. Pihaknya membuat pernyataan sekaligus permintaan maaf pada pemain.

“Kami minta maaf kalau menggunakan kartun atau musik vintage telah menyakiti atau menghina. Kami akan mengedit bagian tersebut,” tulis tim pengembang Atomic Heart melalui akun Twitter Kai Bailey.

Mundfish saat itu tidak menjelaskan begitu jelas sebagai tanggapan kontroversi tersebut. Mereka hanya mengklaim bahwa pihaknya akan mengedit bagian menyinggung demi menghormati pemain. Belum diketahui kapan bagian ini akan diedit.

Meski menjadi salah satu game yang paling dinanti, Atomic Heart sudah tidak asing dengan serangkaian kontroversi. Mulai dari keterkaitan pengembang dengan Rusia hingga kartun yang kontroversial dan menyinggung ras.