Tag Archives: rpg

Update Menarik dari Tower of Fantasy dalam Versi 2.0

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Tower of Fantasy Belum lama ini hadir dengan mekanisme yang serupa dan memiliki gameplay yang mirip dengan Genshin Impact atau dengan RPG SinglePlayer.

Tower of Fantasy selalu memberikan update menarik sejak perilisan awal pada bulan Agustus. Tapi tahukah kalian jika Tower of Fantasy kini memiliki versi 2.0 atau Tower of Fantasy 2.0 yang dijuluki dengan Vera.

Tower of Fantasy Version 2.0 dijuluki Vera dan memperkenalkan wilayah baru dengan nama yang sama, Vera. Wilayah atau region yang terdiri atas oasis gurun penuh dengan satwa liar unik dan ancaman yang besar disetiap sudut dan bukit pasir yang ada, dengan salah satu kota Cyberpunk, Mirroria.

Selain wilayah atau region baru dengan nama Vera tersebut, Tower of Fantasy juga memberikan pembaruan yang turut perkenalkan Simulacrum Ruby baru dengan senjata Sparky, bos baru, dan banyak lagi.

Baca Juga: Serba-Serbi Kolaborasi Destiny Child dengan Guilty Gear Strive yang Menarik untuk Dibahas

New Character dari Tower of Fantasy 2.0, Ruby

Update Tower of Fantasy
Ruby – Update Menarik dari Tower of Fantasy dalam Versi 2.0

Ruby merupakan seorang gadis kecil berambut putih yang segera hadir di Tower of Fantasy. Ruby yang diperankan atau diisi suaranya oleh Lizzie Freeman untuk versi bahasa Inggris dan Yui Ogura untuk versi bahasa Jepang-nya.

Karakter tipe Resonance DPS Flame ini memiliki kemampuan unik untuk menembakan percikan api yang akan memantul antara musuh dan pemain, memberikan efek slow musuh dan kecepatan serangan, dan mampu memberikan kerusakan yang lebih tinggi berdasar jarak Ruby dengan satu sama lain.

New Region Tower of Fantasy, Vera Desert

Update Tower of Fantasy
Vera Desert – Update Menarik dari Tower of Fantasy dalam Versi 2.0

Tower of Fantasy 2.0 ini memberikan update berupa peta wilayah baru, dan berakhir dengan memasukkan wiayah gurun Vera kedalam game. Wilayah ini juga memberikan akses untuk banyak area  yang lebih luas untuk dijelajahi, dengan kota Mirroria yang makmur sebagai pusatnya.

Di gurun Vera akan ada banyak monster dan musuh baru ditiap sudut bukit pasir yang ada, dan salah satu yang menarik seperti pemain dapat mengambil tunggangan seekor Jerboa dan Desert Rider dari World Boss.

Selain Jerboa, ada juga Boss baru salah satunya adalah Rudolph. Rudolph yang merupakan subjek uji coba baru yang menyerupai seekor robot rusa, dan ada kadal magma yang mampu memanggil badai yang cukup merugikan pemain.

New Town di Tower of Fantasy, Mirroria

Update Tower of Fantasy
Mirroria – Update Menarik dari Tower of Fantasy dalam Versi 2.0

Mirroria merupakan kota bergaya Cyberpunk yang menjadi pusat dari Vera. Kota yang dikelilingi dan ramai dengan piramida melayang. Menjadi kota bagi banyak orang dan budaya, dengan sentuhan esensi Cyberpunk.

Mirroria memiliki sebuah layanan unik untuk pemain yang senang eksplor sana-sini. Setidaknya ada Taksi yang dapat digunakan untuk berkeliling Mirroria.

Ada Boss Baru di Tower of Fantasy 2.0?

Update Tower of Fantasy
Abyssant Puppet Singer – Update Menarik dari Tower of Fantasy dalam Versi 2.0

Pada update ini, Tower of Fantasy menambahkan sebuah boss baru dengan nama Abyssant: Puppet Singer yang dapat ditemukan di arena teater di operasi gabungan “The End Game”.

Update Tower of Fantasy
Abyssant Weaver – Update Menarik dari Tower of Fantasy dalam Versi 2.0

Selain itu ada Abyssant: Weaver yang siap menunggu pemain di Sadness Valley, tanah rawa dan suram yang dimana pemain harus menghadapi boss satu ini.

Update yang cukup menarik bukan? Tower of Fantasy akan hadir dengan update menarik di masa mendatang.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Seputar Goddess of Victory: Nikke yang Siap Launching

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Goddess of Victory: Nikke akan dirilis secara resmi oleh Level Infinite setelah 3 tahun penantian sejak pengumuman untuk perangkat IOS dan Android.

Sebelumnya juga game ini telah mencapai total Pre-Regist 3.000.000, dan memberikan imbalan dari pre-regist seperti rewards yang dijanjikan, bersama dengan karakter SSR Diesel secara gratis.

Sudut Pandang Dunia dalam Goddess of Victory: Nikke

Manusia menjalani hidup mereka dengan mengharapkan hari esok, tetapi apa yang terjadi ketika akhir dunia datang tanpa peringatan. Kemanusian diserang oleh penyerbu asing yang hanya kenal sebagai pengangkatan.

Dengan sedikit waktu persiapan, umat manusia hampir padan dalam sekejap mata, tanpa ada yang bisa dilakukan para penonton selain menonton dengan menahan takut. Sebagai manusia yang tersisa dan bertahan hidup, mereka mundur ke bawah tanah dan menciptakan makhluk yang dikenal dengan NIKKE.

Baca Juga : Serba-Serbi Kolaborasi Destiny Child dengan Guilty Gear Strive yang Menarik untuk Dibahas

Seputar Goddess of Victory: Nikke yang Siap Launching

Goddess of Victory: Nikke sendiri merupakan game shooter TPP (Third-Person Persfective) yang memiliki sistematika dan teori game yang cukup unik. Hadir dengan gaya portrait yang mendukung dalam urusan tembak-menembak. Pemain dituntut untuk mengendalikan Nikkes’s Weapons untuk menangkis atau menahan Rapture.

Pemain juga diharuskan untuk menembak lagi mengalahkan musuh sambil mengatur jumlah amunisi karakter yang digunakan, memperhatikan serangan musuh, dan memperhatikan tipe musuh dan senjata yang konkrit.

Goddess of Victory: Nikke
Gameplay – Seputar Goddess of Victory: Nikke yang Siap Launching

Setiap karakter memiliki tipe senjata yang unik dan menarik, tergantung dari karakteristik tiap karakter. Beberapa senjata tersebut seperti senapan, penembak jitu, launcher, dan banyak lagi. Selain itu juga karakter-karakter yang ada memiliki ability layaknya sebuah ultimate yang cukup menguntungkan.

Salah satu hal unik dna menarik dari Goddess of Victory: Nikke adalah semua karakter yang bertarung disini adalah perempuan muda yang cukup memberikan pola pikir sesuatu bagi pemain. Karakter ini ditampilkan dengan Live 2D yang cukup mendetail.

Live 2D memungkinkan pemain dapat melakukan serangkaian aksi diluar permainan kepada sang karakter, dan pemain juga dapat menangkap ekspresi para karakter yang cukup menarik dan interaktif. Jika diperhatikan sedikit jauh, Goddess of Victory: Nikke memiliki gaya permainan kurang lebih seperti Cover Fire.

Goddess of Victory: Nikke
Pre-Regist – Seputar Goddess of Victory: Nikke yang Siap Launching

Goddess of Victory: Nikke akan siap launching resmi untuk IOS dan Android pada 4 November 2022, jika tidak ada pengunduran jadwal rilis. Pemain yang lakukan Pre-Regist  akan mendapatkan 3.300 gems, dan karakter gratis SS Eter dan Diesel.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Square Enix Montréal Resmi Menjadi Studio Onoma

GAMEFINITY.ID, PATI – Melanjutkan kabar akuisisi beberapa studio Square Enix oleh Embracer Group pada bulan Mei lalu. Salah satu studio yang sebelumnya bernama Square Enix Montreal telah resmi berganti nama.

Studio Onoma gantikan Square Enix Montreal

Pada bulan Mei lalu Embracer Group mengumumkan akuisisi atas kepemilikan beberapa Studio milik Square Enix. Studio-studio tersebut diantaranya adalah Eidos-Montreal, Crystal Dynamics, dan Square Enix Montreal. Dengan hanya menggelontorkan dana sebesar 300 juta dollar, Embracer Group telah meraup keuntungan yang cukup besar termasuk. Kini selain mengambil alih beberapa studio milik Square Enix, mereka juga mendapatkan hak intelektual IP populer milik Square Enix seperti Tomb Raider, Deus Ex, dan Thief.

Square Enix
Square Enix Montreal Resmi Berubah Nama Menjadi Studio Onoma

Kini salah satu dari studio tersebut telah resmi berganti yang dulunya Square Enix Montréal menjadi Studio Onoma berdasarkan laporan dari VGC. Square Enix Montreal bisa dibilang salah satu Studio game milik Square Enix yang memiliki riwayat karir yang cukup panjang. Didirikan pada tahun 2011, Square Enix memiliki fokus dalam pengembangan game mobile free-to-play. Beberapa game karya Square Enix Montreal seperti Hitman Go, Hitman Sniper, Lara Croft Go, Deus Ex Go, Hitman Sniper: The Shadows dan Tomb Raider Reloaded. Meski fokus di game mobile, beberapa game karya Square Enix Montreal juga dirilis untuk PC dan konsol.

Kabar mengenai perubahan nama menjadi Studio Onoma sendiri sudah ada pada bulan Agustus lalu. Saat itu sebuah pengajuan merek dagang dengan nama ‘Studio Onoma’ menimbulkan spekulasi bahwa itu bisa saja menjadi nama studio yang berlokasi di Montreal dari publisher Final Fantasy.

Makna Dibalik Onoma

Onoma diambil dari kata Yunani untuk ‘nama’ dan “nama yang memberikan kemungkinan tak terbatas” berdasarkan penjelasan yang ada di situs webnya. Mereka menambahkan: “Kekuatan kami adalah kemampuan kami untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan tren dan perubahan pasar. Rebranding kami sebagai Studio Onoma adalah salah satu transformasi yang dengan senang hati kami lakukan.

“Identitas merek baru kami akan memayungi berbagai produk, program, dan inisiatif, dengan berbagai kepribadian yang berbeda. Kami telah membangun merek Onoma agar fleksibel untuk melihat kami ke masa depan. Terhubung dengan banyak audiens, dan tidak menghalangi kami untuk memperluas pasar.”

Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

MLA x DanMachi, Kolaborasi yang Menarik dari Moonton

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Mobile Legends: Adventure atau MLA kembali mengadakan kolaborasi dengan serial animasi Jepang. sebelumnya juga, MLA telah mengadakan banyak kolaborasi dengan beberapa franchise, namun kini Danmachi berkolaborasi dengan Mobile Legends: Adventure.

Dungeon ni Deai wo Motomeru no wa Machigatteiru Darou ka ataupun yang bahasa Inggris-nya Is It Wrong to Try to Pick Up Girls in a Dungeon?, yang lebih tepatnya disingkat DanMachi, cukup panjang juga judulnya. DanMachi merupakan salah satu serial animasi Jepang yang cukup populer.

Hal Menarik yang Hadir Dalam Kolaborasi MLA dengan DanMachi

Pada kesempatan ini, Mobile Legends: Adventure berkolaborasi dengan DanMachi yang dimana mengambil referensi dari DanMachi season 4-nya, yang dimana serialisasi dari DanMachi S4 ini baru saja selesai dengan court pertama dan akan kembali lanjut ditahun 2023 mendatang.

Kolaborasi dari Mobile Legends: Adventure dengan Danmachi season 4 menghadirkan beberapa tambahan karakter dan event yang cukup menarik. Hadirkan 3 karakter ikonik dalam game ini seperti Bell Cranel, Ais Wallenstein, dan Dewi Hestia. Kali ini penulis akan memberikan sedikit ulasan dan penjelasan singkat tentang first character kolaborasi yaitu Bell Cranel.

Baca Juga : Serba-Serbi Kolaborasi Destiny Child dengan Guilty Gear Strive yang Menarik untuk Dibahas

Bell Cranel, Main Character DanMachi di MLA

Bell Cranel yang merupakan Main Character dari DanMachi ini dapat diperoleh dengan cara melakukan login di Mobile Legends: Adventure diantara tanggal 7 Oktober 2022 hingga 26 Oktober 2022 secara gratis.

MLA x DanMachi
Bell Cranel – Hal Menarik yang Hadir Dalam Kolaborasi MLA dengan DanMachi

Secara garis besar, Bell Cranel masuk dalam jajaran karakter SSR B5 tipe Hybrid, yaitu Elemental dan Hybrid. Hal ini didasarkan dengan kemampuan milik Bell sendiri, dimana dirinya punya daya serang elemen api yang kuat serta kemampuan close combat yang kuat juga.

Memiliki beberapa skill atau ability, setidaknya ada 2 skill tipe serangan dan 2 skill tipe support. Skill atau ability tersebut mengambil rujukan dari anime-nya sendiri yang hadir pada season 4 baru-baru ini. Beberapa skill atau ability Bell Cranel seperti Argo Vesta, Flameblade, Familia of The Goddess of The Hearth, dan Realis Phrase.

Argo Vesta

MLA x DanMachi
Argo Vesta – Hal Menarik yang Hadir Dalam Kolaborasi MLA dengan DanMachi

Argo Vesta merupakan Ultimate milik Bell yang tentunya merujuk pada skill milik Bell sendiri. Argo Vesta muncul ketika Bell berhadapan langsung dengan Juggernaut. Skill ini memungkinkan Bell untuk memberikan damage sampai dengan 450% dari damage serangan terhadap musuh didepannya, memberikan tambahan damage bergantung dari sisa Health Point, serta memiliki dampak kerusakan areal.

Flameblade

MLA x DanMachi
Flameblade – Hal Menarik yang Hadir Dalam Kolaborasi MLA dengan DanMachi

Flameblade adalah skill selanjutnya milik Bell. Skill ini memungkinkan Bell untuk menyerang menggunakan kedua buah belatinya, Hestia’s Knife yang telah terkombinasi dengan balutan api dari Bell sendiri. Flameblade memberikan damage sampai 75% dari daya serang Bell terhadap musuh, membakar area sekitar untuk beberapa detik, serta merta efek Burn yang memberikan dampak kerusakan yang cukup tinggi terhadap musuh.

Familia The Goddess of The Hearth

MLA x DanMachi
Familia The Goddess of The Hearth – Hal Menarik yang Hadir Dalam Kolaborasi MLA dengan DanMachi

Skill kali ini adalah Familia The Goddess of The Hearth yang masuk dalam skill tipe debuff. Skill yang memungkinkan Bell untuk meregenerasi 30% HP ketika HP-nya berada dibawah 60% selama 2 detik. Selain itu juga, kemampuan ini memberikan efek burn yang berkepanjangan terhadap musuh dengan basic attack.

Realis Phrase

MLA x DanMachi
Realis Phrase – Hal Menarik yang Hadir Dalam Kolaborasi MLA dengan DanMachi

Realis Phrase merupakan kemampuan tipe pasif milik Bell sama seperti pasif sebelumnya, Realis Phrase pertama kali hadir ketika Dewi Hestia melihat statisik rutin milik Bell. Pada dasarnya Realis Phrase memungkinkn Bell untuk menjadi semakin kuat dengan cepat. Pada kali ini, Realis Phraase hadir dengan kemampuan regenerasi HP, tambahan damage yang tentunya meningkat sepanjang pertarungan.

Untuk kedua karakter lainnya, yaitu Dewi Hestia dan Ais Wallenstein didapatkan pada waktu event tertentu. Untuk Ais Wallenstein sendiri akan hadir pada 14 Oktober 2022 hingga 26 Oktober 2022.

Bagaimana cara mendapatkannya masih kurang pasti, bisa saja gratis atau melakukan spin, berlaku sama dengan Dewi Hestia, namun untuk Dewi Hestia sendiri belum ada info pasti.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Tips Build Cyno Dewa Anubis Genshin Impact

GAMEFINITY.ID, PATIPatch 3.1 Genshin Impact telah keluar, menghadirkan beberapa event sekaligus map baru yang siap untuk dieksplorasi. Selain event dan juga map, karakter baru juga turut hadir di patch 3.1 ini. Genshin Impact sebelumnya telah memberikan tease karakter baru yang akan hadir di patch 3.1. Dan sekarang salah satu dari karakter tersebut telah rilis dan dapat dimainkan yaitu Cyno. Nah, disini kami akan memberikan beberapa guide dalam mem-build Cyno Sang Dewa Anubis dari Sumeru.

Cyno memiliki playstyle yang hampir mirip dengan beberapa karakter seperti Itto, Xiao, dan juga Razor. Yang mana karakter – karakter tersebut sangat bergantung sekali dengan elemental burst. Berbeda dengan Itto dan Xiao yang cukup kesulitan memperoleh elemen particle, Cyno yang merupakan karakter electro memiliki banyak resource dalam menghasilkan elemen particle. Membuat Cyno dapat menjaga uptime burst-nya.

Skill, Burst Dan Passive Cyno

Elemental skill Secret Rite: Chasmic Soulfarer Cyno memiliki dua jenis. Elemental skill pertama yaitu menerjang kedepan dan memberikan electro damage. Sedangkan ketika dalam kondisi elemental burst, elemental skill Cyno akan berubah menjadi AOE damage sekaligus menambah durasi dari elemental burst. Saat mode ini, cooldown elemental skill milik Cyno juga akan berkurang yang sebelumnya 7,5 detik menjadi 3 detik.

Untuk elemental burst Sacred Rite: Wolf’s Swiftness , Cyno akan memasuki mode Pactsworn Pathclearer. Dalam mode ini semua serangan Cyno akan dikonversi menjadi electro damage. Susunan basic attack Cyno akan berubah selama dalam mode burst sekaligus meningkatkan damage dari normal attack tersebut. Cyno juga mendapatkan beberapa buff seperti ekstra elemental mastery sebesar 100 hingga kebal terhadap reaksi electro-charge.

Passive pertama Cyno bernama Featherfall Judgment akan aktif saat dia berada dalam mode burst. Passive ini ditandai dengan adanya gambar mata yang akan muncul dalam interval waktu tertentu. Saat gambar mata ini muncul dan Cyno mengaktifkan elemental skill maka damage elemental skill tersebut akan naik dan juga akan ada tambahan 3 shockwave dari elemental skillnya.

Passive kedua, Authority Over The Nine Bows akan memberikan Cyno kenaikkan damage berdasarkan dari elemental mastery miliknya. Jadi tidak ada salahnya untuk menaikkan elemental mastery milik Cyno.

Rekomendasi Weapon

Weapon yang paling cocok untuk Cyno tentu saja weapon signature-nya sendiri yaitu Staff of The Scarlet Sand. Weapon ini didesain secara khusus untuk menaikkan damage Cyno berdasarkan skill dan passive-nya. Staff of the Scarlet Sand memiliki substat crit rate yang sangat cocok untuk Cyno sebagai DPS. Meski weapon ini memiliki base atk yang cukup rendah jika dibanding weapon bintang 5 lainnya. Namun, weapon ini memiliki passive yang akan menaikkan attack Cyno berdasarkan elemental mastery, yang mana sangat bersinergi dengan passive Cyno yang fokus pada elemental mastery.

Cyno

Meski Staff of the Scarlet Sands merupakan weapon terbaik untuk Cyno, bukan berarti Cyno akan memiliki peforma yang kurang meski tidak menggunakan weapon ini. Beberapa alternatif lain seperti Primodial Jade Winged-Spear dan Staff of Homa masih mampu bersaing ketat dengan Staff of the Scarlet Sands. Weapon lain seperti Vortex Vanquisher, Calamity Queller, dan Skyward Spine masih bisa dipakai meski kurang begitu optimal.

cyno

Buat kalian kaum free-to-play atau low spender yang masih belum memiliki polearm bintang 5, tenang saja. Cyno masih tetap ganas meski menggunakan weapon bintang 4, bahkan cukup mengejutkan ada weapon bintang 3 yang sangat cocok sekali untuk Cyno.

Weapon F2P Untuk Cyno

Rekomendasi weapon bintang 4 pertama yaitu Deathmatch. Bisa dibilang polearm satu ini merupakan polearm terbaik bagi karakter DPS. Substat crit rate yang dimiliki memudahkan kita dalam mem-build karakter yang mana sangat susah sekali dalam mengatur rasio antara crit rate dan juga crit damage hanya melalui artifact saja. Passive-nya yang memberikan bonus attack juga terbilang cukup besar.

Cyno

Polearm bintang 4 lain yang sangat cocok untuk Cyno dan dapat diperoleh oleh semua player tanpa perlu mengeluarkan uang yaitu Missive Windspear. Weapon ini dapat kalian peroleh dengan menyelesaikan event Senandung Nyanyian Gelas. Memiliki substat atk% memberikan Cyno attack lebih tinggi. Passive Missive Windspear menaikkan attack dan juga elemental mastery secara bersamaan yang mana sangat dibutuhkan oleh Cyno.

Cyno

Kitain Cross Spear dan juga Moonpiecer juga terbilang cukup mumpuni ditangan Cyno. Memberikan bonus elemental mastery pada substatnya dapat menaikkan attack Cyno secara signifikan. Passive Kitain Cross Spear memberikan solusi bagi kalian yang merasa memiliki isu energy recharge. Sedangkan Moonpiecer dapat menaikkan attack ketika melakukan reaksi elemen.

cyno

Blackliff Pole menjadi pilihan terbaik apabila kalian merasa kekurangan crit damage atau kesusahan dalam menyeimbangkan antara crit rate dan crit damage. Namun kekurangan dari weapon ini adalah base attack yang rendah jika dibanding dengan weapon bintang 4 lainnya dan juga syarat passive yang kurang cocok ketika bertarung 1 lawan 1.

Dan alternatif terakhir yang sangat ramah bagi kaum free-to-play namun tetap mampu memberikan damage yang konsisten adalah White Tassel. Weapon bintang 3 dengan substat crit rate ini ternyata cukup sinergi dengan Cyno. Passivenya yang memberikan boost hingga 48% normal damage di refinement 5 cocok sekali dengan playstyle Cyno yang mengutamakan normal attack.

Rekomendasi Artifact Cyno

Setelah menemukan polearm yang cocok untuk Cyno, sekarang kita akan membahas artifact apa yang dapat menambah keganasan dari sang dewa Anubis ini. Role nya sebagai main DPS memberikan Cyno banyak alternatif kombinasi artifact. Berikut beberapa artifact yang bisa kalian pakai untuk menaikkan damage output dari Cyno.

Cyno

4 piece Thundering Fury

Artifact ini memberikan bonus electro damage pada 2 piece-nya. Pada 4 piece nya akan memberikan peningkatan pada segala macam reaksi element electro sekaligus memberikan pengungarang cooldown pada elemental skill. Dengan begini intensitas elemental skill yang dapat diberikan Cyno saat dalam kondisi burst akan meningkat yang mana akan memberikan ekstra element particle untuk menjaga uptime burst-nya.

4 piece Gilded Dreams

Artifact baru ini memberikan bonus elemental mastery pada 2 piece-nya. Di 4 piece-nya, Cyno akan mendapatkan 100 elemental mastery dan 14% attack dengan asumsi pada party terdapat 2 karakter electro dan juga 2 karakter elemen lain. Artefak ini sangat cocok jika kalian memiliki playstyle yang berfokus pada elemental reaction.

4 piece Gladiator’s Finale

Beruntung nomal attack Cyno saat dalam kondisi burst masih terhitung sebagai normal attack. Sehingga artifact gladiator’s finale masih sangat pantas dipakai yang mana memberikan bonus 18% attack sekaligus menaikkan normal attack hinga 35%.

4 piece Thundersoother

Artifact ini ditujukan bagi kalian yang tidak ingin diribetkan oleh elemental reaction. Memberikan boost 35% damage kepada musuh yang terkena electro merupakan boost yang sangat besar. Set ini sangat cocok bagi kalian yang ingin menjadikan Cyno sebagai Hypercarry dalam party.

Komposisi Team

Karena Cyno memiliki passive yang memberikan bonus attack berdasarkan elemental mastery, maka party yang paling direkomendasikan yaitu party yang berfokus pada elemental reaction. Aggravete dan Hyperbloom bisa dibilang elemental reaction yang sangat direkomendasikan untuk playstyle Cyno saat ini. Kurang lebih seperti ini rekomendasi party untuk tim Cyno kalian.

Aggravate

Cyno

Dengan komposisi party ini Cyno dapat memperoleh ekstra element particle melalui karakter electro lain sekaligus dari electro resonance. Kehadiran dendro karakter dibutuhkan untuk menciptakan elemental reaction aggravete. Dan untuk posisi terakhir dapat diisi bebas sesuai dengan playstyle seperti dendro karakter lain untuk dendro resonance, Anemo karakter untuk crowd control, shielder atau helaer.

Hyperbloom

cyno

Komposisi party ini tidak jauh berbeda dengan Aggravete party. Cyno bersama dengan karakter electro lain untuk menjaga uptime burst Cyno, bersama dengan Dendro karakter dan juga Hydro karakter yang nanti akan befokus dalam menciptakan reaksi bloom. 

Kesimpulan

Cyno merupakan karakter yang sangat mudah sekali untuk dipakai. Kalian tidak perlu memikirkan rotasi – rotasi sulit. Yang perlu kalian lakukan hanyalah menjaga uptime burst Cyno karena sumber damage paling besar dia hanya dari burst. Dari segi komposisi party memang tidak begitu bervariasi, namun hal ini akan dapat diatasi seiring hoyoverse merilis karakter – karakter baru kedepannya.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk gacha Cyno Sang Dewa Anubis dari Sumeru? Informasi news, review , hingga guide game – game populer hanya di Gamefinity. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.id

Digimon World: Re Digitize, Menjadi Pengasuh Monster Online

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Digimon World: Re Digitize merupakan salah satu seri Digimon yang membawakan unsur RPG dalam permainannya. Digimon World: Re Digitize dirilis pada Juli 2012 diterbitkan oleh Bandai Namco Entertainment. Game ini dapat dimainkan di platform PlayStation Portable dan Nintendo 3DS.

Sinopsis Digimon World: Re Digitize, Menjadi Pengasuh Monster Online

Bermula dari seorang anak berumur 16 tahun bernama Taiga. Taiga sendiri tanpa sengaja masuk kedalam dunia atau lebih tepatnya dibawa ke dunia digital Digmon.

Pada dasarnya dunia tersebut adalah dunia yang berbentuk layaknya game online atau VRMMORPG. Di dunia ini, Taiga dituntut untuk mengurus Digimon dari Baby hingga Ultimate Digimon.

Baca Juga : Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Gameplay (9/10)

Review Digimon World: Re Digitize
Gameplay – Digimon World: Re Digitize, Menjadi Pengasuh Digital Monster

Digimon World: Re Digitize merupakan salah satu series Digimon yang sedikit berbeda dengan beberapa Digimon lainnya. Pada dasarnya, kebanyakan game Digimon merupakan tipe game battle PVP dengan sudut pandang dan mekanisme yang variatif.

Salah satu game RPG dari series Digimon yang cukup berbeda. Jika kebanyakan Digimon merupakan battle game murni seperti di Digimon Rumble Arena series, melainkan Digimon World: Re Digitize ini hadir dengan gameplay bergaya RPG OpenWorld. RPG yang memunginkan pemain melakukan kustomisasi pada Digimon yang tidak hanya sebatas pada atribut statistik, melainkan dapat melakukan kustomisasi yang lebih variatif dari itu.

Pemain akan memerankan seorang anak laki-laki bernama Taiga yang kedepannya akan diberikan nama sesuai dengan selera pemain. Kemudian akan ada seekor Digimon bernama Agumon yang kedepannya juga akan mendapatkan nama dari pemain.

Pemain di tuntut untuk mengembangkan Digimon miliknya, dari memberi makan hingga kebutuhan lain yang menyangkut taraf hidup Digimon sendiri. Walaupun memiliki gameplay yang terlihat friendly, namun tetap Digimon World: Re Digitize tetap menghadirkan scene fungsi pertarungan.

Pemain juga dapat merekrut Digimon lain untuk menjaga atau menempati kota maupun menjadi tim tarung dari tim pasukan Digimon Taiga.

Graphic (9/10)

Review Digimon World: Re Digitize
Graphic – Digimon World: Re Digitize, Menjadi Pengasuh Digital Monster

Hadir dengan kualitas visual yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Digimon World: Re Digitize hadirkan visual yang ramai dan lebih baik dari beberapa seri Digimon lainnya. Turut menghadirkan beberapa aspek yang menjadi poin penentu visual dari Digimon World: Re Digitize.

Memiliki penggambaran, pewarnaan, gesture yang lebih dari cukup. Penggambaran pada Digimon World: Re Digitize yang lebih baik, setidaknya baik pada visual karakter saat interaksi maupun tidak.

Kembali hadir dengan VFX yang sudah lebih dari cukup untuk game sejenis dari tahun rilis tersebut. Hal ini menjadikan daya tarik tersendiri untuk Digimon World: Re Digitize yang dalam pertarungan maupun tidaknya menggunakan sudut pandang yang terkesan bebas atau lebih terlihat seperti TPP yang dapat berotasi 360 derajat.

Control (9/10)

Hadir dengan beberapa kontrol yang tidak terlalu rumit, namun sedikit kurang dalam aspek kali ini. Setidaknya ada beberapa kontrol atau button yang menganggur di Digimon World: Re Digitize. Pada kali ini penulis akan sedikit menjelaskan beberapa kontrol umum pada Digimon World: Re Digitize.

Pertama ada kontrol eksekusi inti, yang terletak pada keempat button di kanan perangkat. Tombol Bulat berfungsi sebagai pengeksekusi perintah yang berarti “iya”. Untuk tombol Segitiga memiliki fungsi sebagai kontrol untuk membuka halaman menu, halaman menu yang berisi beberapa submenu maupun fitur seperti, Digivice. Pada halaman ini, ketika pemain menekan tombol R, maka akan muncul tampilan map yang lebih rinci.

Kontrol X sendiri memiliki fungsi yang berkebalikan dengan tombol Bulat. Dan yang terakhir ada L dan R yang berfungsi melakukan rotasi secara horizontal, dan ada D-pad yang memiliki fungsi untuk mengatur posisi kamera.

Addictive (10/10)

Review Digimon World: Re Digitize
Addictive – Digimon World: Re Digitize, Menjadi Pengasuh Digital Monster

Memiliki sedikit kompleks yang cukup menarik dan sangat mudah dipahami oleh pemain baru yang bahkan baru terjun saat itu. Digimon World: Re Digitize selain menghadirkan berbagai macam Digital Monster, game ini juga turut hadirkan beberapa informasi rinci perihal Digimon pemain.

Statistik yang menunjukkan seberapa kemampuan mereka, bahkan hal sepele seperti berat dan umur. Hal ini menjadi salah satu aspek yang menarik dari game ini, selain itu juga alur cerita yang dikemas dengan cukup baik.

Music (8/10)

Untuk musik pada game ini, Digimon World: Re Digitize cukup menarik, hadirkan latar musik yang lebih dari cukup, selain itu jga hadir dengan sound effect yang lumayan untuk ukuran game monster. Ada juga voice action karakter para tamer ataupun non-tamer.

Kelebihan

Hadir dengan gaya open world yang terkadang saking luasnya, mampu membuat pemain awam pusing dengan map yang cukup berputar-putar, inilah yang jadi keunggulan Digimon World: Re Digitize.

Selain itu juga hadir dengan visual yang bukan kaleng untuk ukuran di perangkat PlayStation Portable. Hanya saja game ini ada sedikit kekurangan yang mengganggu. Kekurangan ini akan dibahas pada aspek dibawah.

Kekurangan

Sedikit kekurangan pada Digimon World: Re Digitize adalah terletak pada minimnya voice action tiap karakter. Bahkan penyajian voice action yang cukup monoton ketika bertarung. Sangat jarang dapat menemukan voice selain pada dialog yang begitu-begitu saja.

Untuk Digimon World: Re Digitize, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9.

Sekian Review Digimon World: Re Digitize yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.